Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Balada Ojek Online

Status
Please reply by conversation.
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
PART 7 : Mengalir Dengan Sendirinya


"Tok tok tok...."

Suara ketukan pintu mengagetkan kami berdua.. Resna masih terengah engah dan kami saling berpandangan. Aku mencabut penisku yg menancap pada vagina Resna dan berjalan menuju pintu. Tapi sebelumnya aku terebih dahulu mengintip dari jendela, takutnya dia bukan orang yang kutunggu. Setelah kulihat melalui jendela dan kupastikan itu adalah Reni, aku langsung membukakan pintu. Pintu kubuka sedikit agar Reni bisa masuk, saat masih didepan pintu Reni terlihat sangat kaget karena aku hanya memakai kaos saja tanpa celana dan penisku masih berdiri tegak. Dengan muka bingung Reni melihat kedalam dan mendapati Resna yg terikat pada kursi dengan keadaan hampir bugil.

Aku : masuk aja Ren gakpapa, tar keburu ada orang liat lho..
Reni : iya mas... tapi kok itu diiket sih?
Aku : dia yg minta kok.. udah cepetan masuk...

Segera kutarik tangan Reni masuk kedalam dan langsung kututup pintu. Setelah mengunci pintu aku kembali mendekati Resna yg tidak bisa berkata apa2 karena mulutnya masih tersumpal celana dalamnya sendiri. Aku kembali menempatkan diriku diantara kedua kaki Resna dan mengarahkan penisku masuk kedalam vagina Resna, aku menggoyangkan tubuhku pelan2 sambil memandangi Resna yg menahan nikmat sambil menatap Reni. Sementara Reni masih berdiri terdiam didepan pintu melihat kami.

Aku : Ren, kamu bawa kan dildo kamu?
Reni : i iya mas.. aku bawa.
Aku : sini keluarin...

Reni kemudian mengambil dildo warna pink dari dalam tas yg dia bawa. Hari ini Reni memakai jilbab dan kemeja panjang warna biru ditambah cardigan abu2, kebetulan juga Reni memakai rok panjang warna hitam. Sebenarnya tadi aku mau menyuruh Reni memakai rok tapi lupa, dan ternyata tanpa kuminta dia sekarang memakai rok persis seperti yg kumau. Setelah Reni mengeluarkan dildo dari dalam tas nya dia mendekatiku dan memberikan dildo itu padaku. Dildo yg tidak terlalu besar, masih lebih besar penisku. Setelah dildo kutaruh diatas perut Resna aku menarik tangan Reni agar mendekat dan memeluknya dengan satu tanganku. Tangan kiriku meremas remas pantat Reni dan tangan kananku mengarah ke selangkangannya. Kuraba dan kupijit pelan2 vagina Reni dari luar rok nya. Aku tetap memompa tubuh Resna sambil mengerjai Reni. Desahan Reni pun mulai kudengar dibarengi elusan tangan Reni pada kepalaku. Kemudian kusingkap rok Reni dari depan sehingga tanganku bisa menelusup masuk ke celana dalamnya dan klitoris Reni menjadi sasaranku. Reni tanpa kusuruh membuka beberapa kancing kemejanya dan menarik bra nya keatas dan payudara Reni yg kemaren belom sempat aku lihat secara langsung sekarang udah ada didepan wajahku. Tangan Reni menarik kepalaku dan mengarahkan payudaranya ke mulutku. Sekarang semuanya mendapatkan jatah kenikmatan masing2. Ini memang bukan pertama kali aku threesome tapi aku sangat menikmati ini karena kedua perempuan yg ada didepanku hanya pasrah dan sepenuhnya dalam kekuasaanku. Mungkin nanti akan kuceritakan juga pengalamanku bersama teman SMP ku yg kuliah di Salatiga dan teman kost nya. Ada juga kegilaan bersama kedua sahabatku di kampus. Tapi sekarang kembali lagi ke Reni dan Resna.

RESNA



Sepuluh menitan kami dalam posisi seperti ini dan akhirnya tubuh Resna tersentak dan gemetar menandakan dia orgasme untuk kedua kalinya. Akupun merasakan penisku menerima semburan cairan hangat didalam vagina Resna. Sementara Resna hanya bisa melenguh menikmati orgasmenya karena mulutnya yg tersumpal. Kudiamkan sejenak penisku didalam vagina Resna dan aku mencium Reni sambil kedua tanganku tetap pada posisi masing2, vagina dan payudara Reni. Setelah puas berciuman dengan Reni aku menarik penisku keluar dari vagina Resna dan mengambil didlo yg sedari tadi belom kepake. Aku menghidupkan vibratornya dan kustel dengan getaran paling besar. Aku bangkit sari dudukku dan memasukkan dildo itu kedalam vagina Resna yg masih basah sisa orgasmenya sendiri. Aku bisa dengan mudah memasukkan dildo itu dan Resna mulai menggelinjang menerima sensasi kenikmatan yg belum pernah dia rasakan. Kedua kakinya mengatup dan menjepit erat dildo yg menancap di vaginanya. Sementara itu aku menyingkap rok reni dan melepaskan celana dalamnya. Kemarin aku juga belum sempat melihat vagina Reni secara langsung. Kali ini aku melihatnya dengan jelas. Vagina dengan jembut yg sangat lebat dan bibir vagina yg merekah berwarna kehitaman. Aku memainkan jari tengahku menerobos masuk kedalam vagina Reni dan memompanya dengan cepat.

Reni : aaahhh aaahhhh maaasssss... masss.... kok pake tangan massss.... udah maaasssss... sakiiittt...

Entah dia memang merasakan sakit atau hanya meracau kemudian aku berdiri dan mengarahkan Reni membungkuk kearah Resna. Tangan Reni bertumpu pada tubuh Resna dan kuarahkan ke payudara Resna. Sementara aku memposisikan diriku dibelakang Reni dan kugesek gesekkan penisku pada vagina Reni dari belakang. Tubuh Resna yg kelojotan dan Reni yg sudah pasrah menerima serangan penisku membuatku merasa semakin horny. Aku membuka sumpal yg sedari tadi menutup mulut Resna dan perlahan mulai kumasukkan penisku kedalam vagina Reni. Setelah masuk seluruhnya aku langsung menggenjot Reni dengan cepat. Reni dan Resna saling bertatapan entah apa yg mereka pikirkan. Aku mendorong kepala Reni kearah Resna, mereka tau apa yg kuinginkan dan merekapun berciuman dengan liarnya. Sambil terus menggenjot Reni dari belakang tanganku memegangi dildo yg ada di vagina Resna.
"Oooohhhhhhhh maaaasssss......"
Tubuh Reni tiba2 gemetar dan ambruk menimpa Resna sehingga penisku terlepas dari cengkraman vagina Reni. Aku menaikan tubuh Reni tengkurap menindih Resna yang ada di kursi dan menyusupkan penisku diantara pantat Reni dan menembus langsung ke vagina Reni yg sudah becek. Kupompa tubuh Reni dengan cepat karena kurasakan tidak lama lagi aku juga akan orgasme.

Resna : maaaassss aaaahhh lepasin itu maaaaassss.... cabutiiiinnn.....
Aku : kenapa? Enak kan pake itu???
Resna : aku mau kontol kamu aja maaassss masukin....

Aku mencabut dildo itu bersamaan dengan penisku yg juga kucabut dari vagina Reni. Tubuh Reni merosot kebawah dan dia terduduk di lantai sambil terengah-engah. Aku menindih tubuh Resna diantara kedua kakinya dan kumasukkan penisku mentok kedalam vagina Resna. Tubuh Resna bergoyang goyang menerima sodokan penisku.

Resna : aaaahhhh ... maaaaassssss aku mau kontol kamuuuu.... massss... aku mau maaasss... aahhh.. aahhh entotin aku massss....
Aku : kamu marah gak aku ajak temenku ini? Ha?
Resna : terserah kamu maaaasss... ah aaahh...

Aku terus menggenjot tubuh Resna sampai akhirnya aku rasakan spermaku udah diujung penisku dan segera kucabut penisku kuarahkan ke muka Resna sambil kukocok dengan tangan kananku sementara tangan kiriku menarik kepala Reni agar ikut menyambut penisku.

"Croooooot crooooooott crooooooottt...!!!!"

Spermaku muncrat ke wajah Reni dan Resna! Aku mengarahkan semprotan spermaku bergantian kearah mereka. Kali ini spermaku menyembur banyak sekali dan sangat kental karena hampir seminggu baru kali ini aku orgasme. Kemudian Resna mengulum penisku dan menghisap hisapnya dengan rakus. Belum sempat Resna puas aku mencabut penisku dari mulut Resna dan memberikannya pada Reni yg disambut dengan kulumannya yg tak kalah rakus dari Resna. Aku sangat menikmati kehebatanku sebagai seorang lelaki dan ada dua gadis sedang berebut mengulum penisku, sensasi yg baru kali ini kurasakan.

Selesai dengan permainan pertama kami akhirnya aku melepas ikatan pada tangan Resna dan aku duduk disamping Resna. Kutarik Reni ikut duduk di kursi dan aku berada ditengah mereka. Reni masih berpakaian lengkap karena hanya celana dalamnya saja yg kulepas, dan Resna yg hampir telanjang menyisakan kaos dan bra nya yg tersingkap keatas. Sedangkan aku masih memakai kaos dan bagian bawahku polos.

Aku : kalian belom kenalan kan? Kenalan dulu deh...
Resna : hehe bisa ya belom kenal tapi udah berbagi kontol kamu buat gantian..
(Resna mengulurkan tangannya kepada Reni dan disambut jabatan tangan dari Reni)
Reni : hehe aku Reni mbak.. temen Ojol mas Erlan.
Resna : aku Resna temen ngentot mas Erlan! Hahaha...
Aku : haha kalian bedua bisa ya.. kirain bakal ada salah satu yg ngambek!
Resna : awalnya aku mau marah mas, tapi kenapa juga marah.. kan bisa sama2 enak.. hehe..
Reni : aku sih udah tau mbak, cuma malu aja... hehe..
Resna : oooooo jadi kalian udah ngrencanain ini ya??? Hhhmmmm... gtu yaa...
Reni : bukan aku mbak, mas Erlan inii...
Aku : kalian bedua gak nyadar ya? Muka kalian tu masih belepotan peju ku lho! Hahaha...
Resna : haha biarin mas, aku suka kok..
Reni : ini mas sampe kena kerudungku juga ih...
Aku : udah bersihin dulu sanaa!!

Reni dan Resna bersama menuju kamar mandi dan membersihkan tubuh mereka dari sisa2 pertempuran kami. Aku malas kena air kalo lagi disini apalagi malem2, air nya dingiiiiin banget!! Aku memakai celana dalamku dan berpindah ke ruang tengah dan menonton TV sambil menunggu mereka. Aku juga menyempatkan untuk mengabari Ayu dan Citra kalo malem ini aku gak pulang. Selesai mereka dari kamar mandi Reni langsung menghampiriku dan duduk disampingku, sementara Resna langsung ngeloyor ke ruang depan. Ternyata Resna mengambil celana dalamnya karena saat kesini dia sudah memakai celana dalamnya kembali. Resna juga langsung duduk disampingku. Jadilah aku sekarang diapit dua gadis yg satu masih berpakaian lengkap dengan hijabnya dan satu lagi hanya memakai kaos dan celana dalam.

Aku : gimana? Langsung mau lanjut lagi??
Resna : bentaran dulu mas.. masi pegel aku.
Aku : jadi gak dibikin video?
Resna : gak usah lah mas, takutnya tar ada yg teledor trus pidio nya kesebar.. mampus dah kita.
Reni : iya lah mas jangan pake rekam2 segala. Bahaya tau!
Aku : ya terserah kalian aja sih.. eh kok udah pada kompak aja? Ngapain aja tadi didalem?
Resna : dih ngapain emang, bersihin memek doank tadi barengan! Hahahaaaa....
Aku : trus mau ngapain nih sekarang?
Reni : hhmmm.. yaudah yuk Res, kita mulai aja, kalo kamu mau istirahat tar aku duluan deh... hehe..
Resna : boleh.. yok..
Aku : apaan nih??
Resna : udah ayok ngikut aja, kita ke kamar!! Kamu diem aj ya gak usah banyak komentar!

Aku digandeng Resna dan Reni masuk ke kamar dan diarahkan langsung tiduran di ranjang. Reni kemudian mengikat tangan kiriku dan Resna mengikat tangan kananku. Tanganku mereka ikat pada bagian atas ranjang yg terbuat dari kayu. Akupun terlentang di ranjang dengan kedua tangan terikat.

Resna : sekarang giliran kita yg ngerjain dia Ren!
Reni : hehe iyaaa gantian.

Kemudian Resna melepas celana dalamnya dan menyumpalkanya pada mulutku. Bau khas vagina Resna sangat jelas kurasakan pada celana dalamnya. Reni segera menarik celana dalamku dan meraih penisku, dikulumnya penisku yg masih tertidur. Sapuan lidah dan hisapan mulut Reni sangat nikmat sekali kurasakan. Ditambah tangannya memainkan kedua bola naga yg membuatku semakin ngilu. Resna menarik keatas kaosku dan menjilati kedua putingku bergantian. Aku merasa kalau seperti ini keadaanya pasti aku bakal ngecrot dengan cepat. Tapi aku masih bisa mengontrolnya dengan menggoyangkan badanku sehingga sesekali penisku bisa lepas dari hisapan Reni. Resna meninggalkan putingku dan bergabung dengan Reni, diangkatnya kedua kakiku dan dibuka lebar sehingga kedua gadis itu mempunyai akses yg luas mengerjai penisku. Reni dan Resna saling berbagi dan bergiliran mengulum penisku dan kedua biji ku secara bergantian. Aku hanya bisa pasrah menahan kenikmatan yg baru pertama kali kurasakan ini tanpa bisa berbuat apapun. Pertahananku lama kelamaan mulai jebol dan saat Resna mengulum penisku dan lidahnya bermain main memanjakan kepala penisku aku merasa sudah di puncak dan akhirnya...

Crooot croooot croooot...!!!!

Spermaku menyembur kuat didalam mulut Resna. Dia menyedot sampai tetes terakhir spermaku dan terus mengulum penisku seakan tak rela untuk melepaskannya.

Reni : udah keluar yaa???
Resna : hehe iya... udah kutelen semua..
Reni : yeeee....
Resna : ni kalo mau masih ada sisa dikit mungkin! Hahaha..
Reni : sini!!

Reni meraih batang penisku yg mulai mengecil dan mengulumnya, sedotan mulut Reni yg seporadis membuat penisku yg tadinya mau kendur jadi mulai bangkit lagi. Dikulumnya penisku sampe ke bentuk sempurna lagi.

Reni : Res aku duluan ya yg masukin! Kamu kan barusan udah dapet jackpotnya! Hehe...
Resna : silahkan, aku nonton dulu aja.

Reni kemudian menyingkap rok nya dan duduk menindih tubuhku. Dia mengarahkan penisku langsung ke arah vaginanya yg ditumbuhi bulu2 lebat. Setelah pas didepan lubang vaginanya dia langsung menduduki penisku dan amblas seluruh batang penisku ditelan vaginanya. Reni menggoyangkan badannya naik turun pelan pelan dan semakin cepat, semakin cepat...

Reni : oooohh oohhh aaaahhh maaasss... enak banget kontolmu maaasss... enak bangeeett... aaahhh...
Resna : kamu pake kerudung tapi lonte juga ya ternyata! Doyan kontol gitu!
Reni : biarin aaah aahh aahhh aku lonte... kamu juga lonteee... aahh aahhh...

Tanpa kuduga Resna bangkit dari posisi tidurnya dan mencium Reni. Resna berciuman dengan Reni sambil kedua tangannya melucuti pakaian Reni sampai tersisa rok dan hijabnya. Resna menggerayangi payudara Reni sambil terus berciuman. Reni pun menghujamkan vaginanya ke penisku lebih ganas lagi. Kedua tangannya bertumpu pada dadaku dan hanya pinggulnya saja yg bergerak sambil terus meladeni ciuman Resna. Tidak butuh waktu lama sampai akhirnya Reni kembali orgasme dan melenguh sambil berpelukan dengan Resna.

Reni : ooooohhhhhhhhh...... enak bangeeet...
Resna : eh kok cepet banget nyampe nya? Gantian gih!

Resna sedikit mendorong tubuh Reni dan ambruk disampingku dan memelukku dengan mata terpejam. Resna sekarang mendapatkan giliran mengerjai penisku. Langsung dibenamkannya penisku kedalam vaginanya. Hangat dan basah kurasakan meyelimuti penisku. Resna pun tak kalah bernafsunya dibanding Reni. Dia menghempaskan tubuhnya naik turun menikmati penisku. Aku mengimbanginya dan menyambut gerakan tubuh Resna sehingga setiap kali penisku masuk bisa sampai mentok didalam vagina sempit Resna. Reni pun tak tinggal diam dan sekarang dia yg menjilati kedua putingku dengan gemas... entah bisa berapa lama aku bisa tahan dengan perlakuan mereka ini. Sungguh baru kali ini aku merasakan kenikmatan dikerjai dua gadis binal seperti ini. Dan ternyata benar, tidak lama kemudian aku merasakan akan orgasme untuk kedua kalinya tapi aku tidak bisa berbuat apa2. Resna terus memompa penisku menghujam vaginanya semakin cepat.
"Crooooott crooooot croooottt..."
Penisku pun menyemburkan spermaku kedalam vagina Resna. Dan ternyata Resna menyadarinya kemudian menghentikan gerakannya.

Resna : maaassss kamu keluar ya??? Maasss?? Kamu keluarin didalem yaa???
Kamu jahat massss... aku hamil nantii... aahhhh hhhmmm massss...
Reni : wah... keluar didalem ya??? Hamil gimana?
Resna : aaahhhh terserah... aku mau dihamilin kamu massss....

RESNA



Resna kembali bergerak naik turun dengan cepat sambil meracau gak jelas. Gerakannya semakin cepat memburu kenikmatan yg dirasakannya. Dan akhirnya tubuh Resna bergetar hebat dan ambruk menindihku. Penisku serasa dipijat pijat oleh dinding vagina Resna. Aku menarik narik tanganku yg terikat dan Reni dengan malas melepas talinya. Setelah lepas kedua tanganku aku membuka sumpal pada mulutku dan menggulingkan tubuh Resna yg masih menindihku dengan penisku masih tertancap di vaginanya. Sekarang posisiku diatas menindih tubuh Resna. Aku kembali menggenjot vagina Resna tanpa ampun, kurasakan vagina Resna sangat licin dan becek sehingga kurang begitu menggigit. Aku mencabut penisku dari vagina Resna dan menyingkap rok Reni dan membuka lebar kedua kakinya yg sekarang terbaring lemas disamping Resna. Tanpa basa basi langsung kulesakkan penisku menghujam mentok kedalam vagina Reni. Aku menindih tubuh Reni yg mungil dan kugenjot dengan cepat. Reni pun kembali kelojotan dan meracau gak jelas...

Reni : aaah aah ah aahhh terus mass teruss masukin maaasss...
Aku : lonte juga ya kamu... haaa... lonte!
Reni : terserah maasss.. aah aahh ah aku lonte maasss.. masukin dalem lagi maaasss cepet maaasss.. aah aaahhh mmmhhh...

Dan akhirnya penisku siap menyemburkan spermaku lalu kumasukkan mentok didalam vagina Reni dan kutahan disana...

Crooot crroooott crrooooot!!!

Spermaku mengisi bagian paling dalam dari vagina Reni yg mampu dijangkau penisku! Aku menghentikan sodokanku dan tubuh reni belingsatan menerima semburan spermaku. Aku langsung mencabut penisku diikiti lelehan sperma dari dalam vagina Reni.

Reni : aaahhh maaasss gak mau mass!! Lagi masss.. masukin lagii...!!! Masukiiin! Maaaassss....

Entah Reni masih nanggung atau gimana tapi aku merasa udah capek banget dan aki tidur disamping Resna yg udah pules lebih dulu. Tapi rupanya Reni belum puas dan mendudukiku, dia memasukan sendiri penisku kedalam vaginanya dan bergerak naik turun dengan liar. Aku hanya bisa membiarkannya karena aku ngerasa udah cukup buat malem ini. Reni terus bergerak liar menuruti nafsunya dan gak lama kemudian dia mendapatkan orgasmenya. Vaginanya berkedut beberapa kali menjepit penisku dan tubuhnya mengejang.

Reni : ooooooohhhhhhhhh.....
Aku : udah ya Ren.. capek aku..
Reni : iya mas... maaf tadi aku tanggung banget.. tinggal dikit lagi malah dicabut.. huh..
Aku : sekarang udah kan? Sini tidur..
Reni : mau aku bersihin dulu gak?
Aku : pake lidah?
Reni : iyalah... aku bersihin yaa...
Aku : sampe mengkilat yak!! Hehe...
Reni : hhhhmmmmm...

Reni pun bangkit dan merunduk mengulum penisku. Mulai dari kepala penisku, batangnya dan bola nagaku dijilatinya dengan telaten sampai bersih. Kemudian dia ke kamar mandi dan 5 menit kemudian dia kembali sudah telanjang bulat dan tidur disamping kiri ku. Aku tidur diapit dua gadis telanjang yg tadi kuhajar bergatian. Reni menarik selimut untuk kami bertiga dan akhirnya kamipun tertidur.

Pagi harinya aku terbangun dari tidurku karena aku merasakan geli pada penisku, aku masih memejamkan mata dan mulai tersadar. Rasa hangat bercampur geli menyelimuti penisku. Rupanya Reni sudah bangun lebih dulu dan sedang mengulum penisku. Aku melihat Resna masih tertidur pulas disampingku hanya memakai kaos yg sejak tadi melam tidak pernah lepas dari tubuhnya. Aku mengelus elus kepala Reni yg sedang memanjakan penisku. Begitu Reni menyadari aku sudah bangun dia pun menghentikan kulumannya dan seperti yg sudah kuduga dia langsung memasukan penisku kedalam vaginanya...

Aku kembali menuruti nafsu Reni yg memggebu pagi ini. Setelah kulihat dia kelelahan menggoyang tubuhnya aku bangkit dari tidurku dan mendekapnya dengan erat. Aku turun dati ranjang sambil menggendong tubuh mungil Reni didepan dengan penisku masih menancap di vaginanya. Aku berjalan menuju kamar mandi sambil berciuman dengan Reni. Sesampainya didalam kamar mandi aku mendudukan Reni di kloset dan aku sedikit berjongkok menggenjot vagina. Tidak butuh waktu lama bagi Reni untuk orgasme. Ketika Reni kurasa sudah selesai dengan permainannya dan vaginanya yg terlalu becek, aku meninggalkannya terengah engah di kamar mandi dan kembali ke ranjang. Resna yg masih tertidur pulas dengan posisi tengkurap, aku segera mengahampirinya dan langsung menindihnya. Kuselipkan penisku diantara kedua bongkah pantatnya yg bohay dan kugesek gesekkan dengan pelan. Penisku yg masih basah bekas cairan vagina Reni pun membuatku leluasa menikmati jepitan pantat Resna. Sampai akhirnya Resna mulai terbangun dari tidurnya dan langsung kuarahkan penisku masuk kedalam vagina Resna dan kudoronh sampai mentok.

Resna : aaaaaaaaahhhhhh..... apa an sih masss... sakiiittt... mmmhhhhh.... bajingan kamu massss!!!!
Aku : enak gak Res dibangunin pake kontol?! Ha?! (Sambil mulai kugenjot vagina Resna)
Resna : aaaahhh aahh aaahhh ssssssshhhh aaahhh bajingan kamu maaassss aaahhh aaahhh terus maaaasss... lebih cepet maaaasss.. aaahhh mmmhhhh....
Aku : dasar lonte kau!!!
Resna : aaah aaahh aaaaahhhhhh lonteee... aku lonteee massss... entotin akuuu maaasss... aah ah...

Aku semakin cepat menggenjot vagina Resna dari belakang sambil kedua tangannya kuoegangi terlentang. Resna hanya bisa meracau sambil menggeleng gelengkan kepalanya... bosan dengan posisi ini aku memiringkan tubuh Resna dengan penisku masih menancap di vagina Resna dan kuangkat satu kaki Resna sehingga aku bisa leluasa menyetubuhinya. Saat aku masih asik menikmati tubuhnya tiba2 Resna menarik tubuhnya sehingga penisku terlepas..

Resna : mas tindih aku aja... aku lebih suka ditindih.. ya? Buruan masukin lagi...

Aku menuruti Resna dan menindihnya disambut tangannya yg membimbing penisku masuk kedalam vaginanya. Aku memeluk Resna sambil kujilati leher sampai ke telinganya. Belum berapa lama make gaya missionary aku udah ngerasa hampir orgasme dan semakin kupercepat genjotanku...

Aku : sayang aku udah mau keluar...
Resna : bentar lagi sayaaaaang aaah aahh lebih cepet lagiii... ah aahhh ahhh...
Aku : aku udah gak tahaaaannnn....
Resna : bentar lagi sayaang aah ah...jangan dilepaaaassaassss

"Croooott crooooottt croot...."

Resna : aaaaaaa gak mau gak mauuuuuu... jangan dilepasssssss terusiiiinnn.... jangan dikeluariiinnn... (aku menyemburkan spermaku didalam vagina Resna karena kedua kakinya mengapitku dan aku tidak bisa menarik lepas penisku... aku dipaksa terus menggenjot vagina Resna)
Aku : kamu minta dihamilin ya?
Resna : aaah aaahh oooooooooohhhhhhhhhhhhh maaassssss....
Enak banget maaaasssss.... hamilin aku masss...

Resna pun mendapatkan orgasmenya dan kami sama2 mengatur nafas dengan kedua kelamin kami masih menyatu. Resna terkapar lemas dan aku masih membenamkan penisku didalam vagina Resna sampai akhirnya mengecil dan terlepas dengan sendirinya dari jepitan vagina Resna yg sudah sangat becek. Aku berguling kesamping Resna dan Resna memelukku sampai kami tertidur lagi.

Sekali lagi aku dibangunkan oleh Reni, tapi kali ini dia menciumi pipiku. Aku terbangun dan mendapati Reni sudah berpakaian rapi.

Reni : mas aku pulang dulu ya.. ada kuliah nanti jam 9.
Aku : jam berapa sekarang Ren?
Reni : masih jam setengah 8 kok mas..
Aku : yaudah ati2 ya... eh nanti siang ketemu ya, ada yg mau aku kasih ke kamu...
Reni : iya nanti siang kabarin aja. Tapi gak mau ngasih duit kan?! Ogah aku kalo ngasih duit! Aku bukan cewe bokingan!
Aku : haha enggak kok..
Reni : eh mas, ini Resna siapanya kamu ya? Kayaknya bukan cewe yg kamu ajak makan kemaren kan???
Aku : hehehe tar deh kuceritain...
Reni : haaaaaa bener kan! Bokingan ya dia?
Aku : nggak juga... udah tar aja ceritanya...
Reni : huu yaudah aku pergi dulu..

Reni mencium bibirku dan meninggalkan kami berdua. Aku kembali tidur sampai siang bersama Resna. Siangnya kami sama2 bangun dan mandi bareng. Saat mandi kami hanya saling bercanda dan bergantian saling menyabuni tanpa ada ekse sama sekali. Selesai mandi kami langsung pergi dari villa dan mencari tempat makan di sekitaran sebuah kampus swasta di daerah gak jauh dari villa. Dan setelah makan Resna minta diantar ke sebuah kantor pemerintah di daerah pusat kota untuk mengambil kunci rumah yg dibawa kakak nya bekerja. Aku menunggu di parkiran dan Resna menemui kakaknya didalam kantor. Setelah kuncinya didapat kami pun segera pergi kerumah kakak Resna. Sebelumnya Resna sempat memberi arahan dimana rumah kakaknya. Setelah aku tau tempat tujuan kami akupun bergegas memacu motorku ke sebuah perumahan yg gak jauh dari rumahku juga. Setelah masuk ke perumahan aku mengikuti arah yg ditunjukan Resna dan sampai pada sebuah rumah yg ternyata aku tau ini rumah siapa....

Bersambung....
 
Yogya memang selalu menyimpan keindahan dg misterinya.kapan2 kalo maen ke Yogya tak towel ah @pelikukaku43
Lanjutkan bro..
 
Waduh dah jauh..dikasih ga dkasih ane titip selop hu...karena dimana ada semut pasti ada yg manis.
 
Waduh dah jauh..dikasih ga dkasih ane titip selop hu...karena dimana ada semut pasti ada yg manis.
 
Super sekali..ini bener lelaki dalam lingkaran amor...
Yo..rmh siapa el...
 
Mangkin hot & rame aja nih ceritanya
Mudah2an ke depannya tambah seru
Ga cuman asal trisomean lg doang
Mungkin nambah lebih bondage/eksib lg
 
Ini judulnya "balada" tapi sejauh ini gak ada sedih sedihnya
Always happy

Ayo dong dikembangin konfliknya
jangan terpaku hore hore penonton
 
Bimabet
Membuat makin penasaran cerita ini, topp lah author nya
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd