Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Balada Pijatan Cinta.

Waini... Kegiatan wajib favorit gue nih.... Lanjut Suhuu...!
 
PART 3.

"Kamu lebih kuat dari yang kamu tahu. Lebih cakap dari yang pernah kamu impikan. Dan kamu dicintai lebih dari yang bisa kamu bayangkan." anonim.


Kami berdua beradu pandang di sebuah kamar kecil di sore yang panas. Udara di dalamnya baru cukup sejuk setelah kutekan batang remot. Hari ini aku mengajak bertemu si “Bunda”, pemijat langgananku, yang kujumpai beberapa bulan sebelumnya.
Memang dasar lelaki, saat itu batangku sudah mengacung penuh, saat kuturunkan celana hendak memulai proses pijat bersamanya. Berbasa-basi, kutanyakan kabar dirinya. Baik.
Entah bagaimana kabarnya sekarang. Di masa pandemi. Apakah dirinya berkecukupan. Kedatangan banyak pelanggan. Entahlah. Tapi aku ingin menceritakan momen itu denganmu. Ikutilah.
Minyak kelapa untuk pijat. Sengaja kubawa di tas.
Baru saja aku tahu. Kalau minyak murni kelapa atawa VCO bisa juga diminum, berkhasiat untuk kesehatan. Apa saja manfaatnya. Bisa dari mengatasi hipertensi, kolesterol, hingga masalah pencernaan. Hebat sekali. Buah alam untuk para penunggunya.
Beberapa saat sebelumnya, aku menemukan minyak pijat dari kelapa. Jadi ku bawa sekalian untuk mencoba sensasinya.
Prosesi pijat yang cukup intens tekanannya aku rasakan. Memang selain capek, aku butuh dipijat karena ingin saja. Rileks dan tegang dirasakan bersamaan.
Harus diakui. Tekanan dan kekuatan pijatannya cukup baik dibanding beberapa tenaga pijat yang kurasakan. Ia menjadi pemilik dari sebuah rumah pijat. Di dalamnya ia menyewakan bilik-bilik untuk dinikmati para pelancong-pria umumnya-untuk melepas penat.
Enak juga rasanya. Dipijat dengan minyak ini. Kerasa licin memang. Tapi bukannya lebih berkhasiat daripada minyak kimia merk kenamaan itu.
Setelah selesai memijat tubuhku. Aku memintanya untuk memberi sentuhan lebih.
Gayung bersambut.
Itu yang menjadi kesenanganku diurus jemarinya beberapa kali bertemu.
Tak usah disebutkan beberapa jurus “Mak Erot” yang diperagakan untuk penisku. Saat bagian lemak pantat yang tak seberapa ini diurutnya, jemarinya licin lincah menyelip di cincin anusku.
Entah bagaimana rasanya harus aku akui.
Malu. Nikmat. Bercampur satu.
Tak ingin “kalah duluan”. Aku meminta untuk dirinya aku pijat. Mencoba sedikit keahlian pijatku.
Tapi tak terduga.
Minyak kelapanya tumpah. Membasahi sprei yang ada.
Buru-buru minyak itu aku tekan dan berlumuran di tangan. Hendak aku tabur dan mulai memijat dirinya.
Payudaranya yang mulai kendor, tak menurunkan nafsuku memijat susunya.
Ia terhenyak sedikit dan mulai merasa keenakan. Saat kumainkan jari-jariku di lingkar aerolanya.

***

Ia berbaring di sebelah ranjang yang tadi kupakai.
Aku yang baru saja dipijat dan sekarang memijat dengan cukup bersemangat.
Kepalanya berdekatan dengan tubuhku. Memudahkan tanganku bergerak bebas membelai-memijat-payudaranya.
Minyaknya?
Ya, pakai yang terembes di sprei.
Beberapa menit kemudian, tak disangka. Batang penisku diambil tangannya.
Sembari dikaroke, aku masih mencoba memijat “klienku” ini.
Tak tertahankan lagi rasanya. Ditambah tangan si “Bunda” yang naik turun mengocok kemaluanku yang ada di mulutnya.
Sore itu diselesaikan dan aku diminta memberikan pinjaman untuk usaha yang dia buat. Sial. Ngapain berbasa-basi pekerjaan kalau jatuhnya akan diminta “duit” beberapa juta yang nanti akan dibayarnya kelak.
Tapi momen ini tak hilang hingga saat aku menceritakannya kepadamu.

(Salam buat para pembacaku) Update terbaru di pandemi ini. Semoga semua sehat.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd