Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT BARA CINTA DI UJUNG SENJA

NUEVE:


PERTEMUAN DENGAN MAYA



Tidak terasa 6 bulan lebih sudah Faldo di Indonesia…..

Perpanjangan kontrak baru dengan Exxonmobil juga baru ditandatangi Faldo, setelah dia dinyatakan selseai probation. 2 minggu on dan off juga lancar dilakoninya, dia mulai terbiasa dengan ritme kerja disini, dan bisa dibilang betah.

Hubungannya dengan Yuna juga berjalan dengan lancar dan sembunyi-sembunyi. Mereka berdua dengan rapi memainkan peranan mereka selama ini, meski tetap saja ada kecurigaan dari para tetangga, karena jika Faldo ada dirumah, Faldo siang hari sangat jarang keluar, demikian juga Yuna.

Belum lagi Yuna yang sekarang sudah tidak jualan online lagi, namun bisa punya penampilan yang tetap licin, dan perawatan di salon yang mahal. Meski Yuna tidak pernah cerita di salon mana, jelas penampilan Yuna semakin berbeda semenjak kenal Faldo, dan ada beberapa tetangga yang menaruh curiga ke Yuna.

Hubungan dengan Yuna sedikit demi sedikit juga melibatkan konflik diantara mereka berdua, yang sering jadi bahan ribut ialah jika Faldo pulang ke Makasar, atau jika pulang ke Jakarta lagi tapi lama tiba dirumah.

Jika ke kantor dia lupa memberi kabar ke Yuna, wanita itu bisa ngambek ke Faldo. Dan Faldo meski demikian hanya tersenyum dan memberi pengertian, dia sadar meski hubungan mereka sebatas selingkuh dan arahnya tidak jelas, namun wanita selalu demikian karena sudah melibatkan perasaan dan emosi dalam hubungan, meski mereka tahu bahwa ujung dari hubungan ini semu semata…..

Hari Sabtu, karena Anthon ada di rumah, maka acara kunjungan muhibah yang rutin terlaksana harus libur juga. Ini dimanfaatkan oleh Faldo lalu untuk berjalan ke mall terdekat hanya untuk sekedar refreshing dan membeli beberapa perlengkapan untuk elektronik dan juga beberapa helai baju untuknya.

Saat sedang di gerai kaos distro lokal yang lumayan ramai, dia sempat membalas wa dari Yuna dan mengabarkan posisinya, Yuna juga memberi tahu sedang menemani Anthon untuk servis motor rutin di bengkel resmi motor mereka.

Saat scrolling WA, dia sempat mengintip status dari beberapa temannya, dan salah satunya satu dari Maya, yang sedang post bahwa posisinya sedang duduk minum kopi di sebuah kedai kopi di mall yang sama.
Asyik….​

Apaan lu Bang? Tumben komen wa gue?

Lu pasti ada disini, kalo ngga, ngga akan lu komen status gue
Hahahahaha tau aja​

Lu dimana?
Dekat-dekat juga​

Kesini lah temenin gue….
Sendirian??​

Berdua…ama lu….
Wkwkwkwkwk….. bentar gue kesitu…..​

Buruan…

Eh, lu dimana emang?
Di Lapendos Clothing​

Lu tunggu disitu yah

Saat Faldo hendak membayar belanjaannya, kasirnya memberi kode bahwa ada orang dibelakangnya

“hai….” Sapanya dia ke Maya

“buruan bayar… trus traktir gue beli baju…” todong Maya

“buset……”

“sendirian” pastiin Faldo lagi

“bisa ngga lu ngga nanya berulang kali?” kesal Maya

Segera setelah membayar, mereka keluar bersama menyusuri mall itu, menuju ke sebuah gerai pakaian wanita…

“tenang aja, ngga mahal kok gue belanjanya, atm offshore laku disini…” ujarnya sambil menggamit lengan Faldo…

Mereka berdua memang dekat dan sering bersama karena keluarga dan pertemanan dari Papinya Maya dan Bapaknya Faldo, lalu Faldo dan Rizal yang sama-sama satu SMA, sehingga saling mengenal karakter masing-masing. Meski Faldo dulu waktu masih awal-awal SMA hingga kuliah, suka kesal dengan kelakuan manja Maya, tapi setelah dia berpacaran dengan temannya Maya, dia mau tidak mau harus baik dengan Maya.

Sekarang, meski Maya sikapnya tidak banyak berubah, dan suka ceplas ceplos, tapi dia yang sudah lebih dewasa dan menerima banyak pengalaman hidup, kini lebih bisa menerima segala kolokan dan manjanya Maya, dan sedikit banyak karena sudah di usia yang semakin matang, Maya juga banyak merubah dirinya, apalagi setelah kerja sekarang, meskipun sikap manjanya suka muncul, termasuk kali ini….

Baju yang dipilih sudah ditangan Maya, segera dia ke kasir….

“suamiku…..belanjaannya sudah….” Teriaknya ke Faldo

Faldo kaget…. Gila nih bocah pikirnya

“suami apaan sih….” Deliknya ke Maya…

Maya cuek, dan bilang ke kasirnya

“suami saya yang akan bayar” sambil mendorong pundak Faldo

“boong banget…. Dikawinin aja belum” derai tawa Faldo….

Kasir tertawa lalu menerima kartu Faldo….

“1 juta 850 ribu, Pak”

Faldo mengangguk

“ngga mahal khan suamiku…”ledek sambil bersendar di pundak Faldo dan mencolek dagunya…

“ini apaan sih…ngaco ah…jangan percaya yah Mbak…” ujar Faldo sambil memandang ke arah kasirnya

Kasirnya kembali terseyum sambil menyerahkan kartu dan kantong belanjaan, dia dan dua temannya tersenyum kecil

“cocok banget kok Pak…” ujar kasirnya…

“saya dan teman-teman dari tadi juga pada bilang, pasangan yang cocok, bapaknya ganteng, ibunya juga cantik….” Sambil tertawa si kasir berpendapat…

Faldo bengong

“Tuh khan….apa kata gue, lu ngga salah pilih gue jadi bini ….” Ledek Maya lagi sambil menarik tangan Faldo keluar gerai tersebut….

“ih…giliran minta dibelajain aja ngakunya suami….” Gerutu Faldo

Maya lalu jalan dan diikuti Faldo….

“makan yuk…”

“ayo…”

Mereka berjalan bersisian…

Maya yang memiliki tinggi 168 cm, berasa pas dan cocok disamping Faldo. Selain cantik, penampilan Maya yang sekrang sudah jauh berbeda dengan waktu dia kuliah, lebih modis dan meski jarang menggunakan make up, wajahnya mulus alami, rambutnya bergelombang tebal semakin menambah pesonanya, dan mereka berdua ini terlihat seperti sosok yang cocok satu sama lain…

“ sering makan disini?” tanya Faldo saat pesanan mereka datang.

“baru kali ini, tapi di mall yang lain gue pernah cobain….enak kok”

Sambil menunggu pesanan lain datang, Faldo mendelik lagi ke Maya….

Ternyata foto dia yang lagi berdiri saat menunggu Maya memilih baju, dijepret dari samping tanpa dia tahu, dan diposting di status wa nya….

“ini apaan sih…nanti pacarmu lihat rame pula….”

“biarin aja sih…status2 gue, hape2 gue….suka2 dong…” setengah meledek Faldo “ apa lu keberatan masuk di status gue??”

“bukan….. ni anak yah….”

Faldo gemes melihat muka babyfacenya Maya yang meledeknya…..

“berdua ribut gue ngga tanggung jawab….”

Maya cuek, dia malah sibuk mengaduk ngaduk pesanan pastanya, dan menggoyang sendok di jus alpukat miliknya….

“selamat makan….”

Sambil makan mereka bercerita dan saling cerita tentang kerjaan, kesibukan orangtua, hingga masalah-masalah ringan tentang planning Maya kedepan.

Tiba-tiba ponsel Maya berbunyi…. Dia melirik sebentar, tersenyum….lalu meraih ponselnya, dan duduk menyandar ke kursi…

Faldo juga meraih ponselnya dan membalas wa Yuna melaporkan dia lagi makan. Dan mamanya yang bertanya jika dia lagi jalan sama Maya, sepertinya Mamah melihat status Maya juga…

“halo…..” sapa Maya

“assalamualaikum”

“iya….”

Diam sejenak…

“iya….”

“hmmmmm gimana yah…. Baik-baik aja sih…sehat-sehat seperti yang lu lihat tuh….”

Diam lagi…..
“I think that’s not a good idea deh…..”

“ nanti gue tanya yah….”

“iya nanti gue bilang…..kalo memang oke pasti dia akan hubungin…..

“oh gitu….iya nanti gue kasih yah….”

“waalaikumsalam….”

Maya menutup ponselnya, menaruh di samping piringnya…lalu kembali menyantap pastanya….

Faldo juga asyik makan sop buntutnya…..

“tau ngga siapa yang nelpon barusan?’ tanya Maya sedikit serius….

“your Aydan?” tebak Faldo

“no….”

“then who?”

Maya senyum….

“your ex….Tika….”

Faldo terdiam sejenak…..sedikit ada goresan lama menyenggol lagi…..

“hmmmmm keingat dah dia…..wkwkkwkwk” canda Maya…..

Faldo tersenyum sejenak…

“past is past, madam….” Ucapnya serius….

“serius??…” Maya sedikit menyelidik dan mendekatkan mukanya melihat mata Faldo

“yes…..serius banget…..” jawab Faldo….

“meski pun bohong mana gue tahu…yg enak khan lu….yang sakit juga lu….” Ledek Maya lagi….

Faldo tertawa….dia lanjut lagi makanya tanpa bertanya lebih jauh…

“ lagi jaga anak juga, perut udah isi lagi 3 bulan….sempat juga mau nanya kabar mantan….” Ucap Maya sambil senyum…..

“punya lu jauh lebih enak kali dari lakinya…makanya masih ingat…..hahahaha” ledek Maya lagi

Faldo mendelik ke arah Maya…sambil menengok ke samping takut tamu lain mendengar kata-kata Maya….

Maya hanya ngakak tertawa……

Selesai makan mereka berjalan ke lobby depan….mobil Faldo diparkir di Valet Parking Service.

“Pulang naik apa? Bawa mobil?’ tanya faldo

“ngga naik grab”

“balik juga naik grab?”

Maya menengok judes….

“lu nyuruh gue pulang naik taksi??”

Faldo mati gaya menghadapi nih cewe……

“bukan….”

“eh, dengar yah…dibanding sopir-sopir taksi, jelas gantengan lu kemana mana, trus lebih banyak duit lu…trus mobil lu keren dan nyaman…dan gratis buat gue…..” tekannya lagi penuh intimidasi….

Faldo geleng-geleng kepala…

“iya siap Bu Komandan….” Jawab Faldo….

Maya senyum penuh kemenangan…

“yang ikhlas yah…..” sambil mengangkat keningnya berkali kali….

Fortuner Faldo hadir merapat, setelah membayar dan memberi tip ke petugas, Faldo naik dibelakang kemudi… Maya disampingnya…

“ udah wanita keberapa nih yang duduk di jok ini?” ledek Maya lagi…

Faldo hanya menengok dan senyum….”ampun dah sama Bu Komandan…”

Mobil berjalan ke arah pintu keluar…

“rumah lu dekat sini khan? Kontrakan lu maksud gue….”

“ iya sih….kalo lancar 20-30 menit lah…”

“gue mau mampir dong….”

“ngapain?” Faldo kaget

“kok ngapain?? Ngga boleh gue main ke rumah lu?”

Faldo bingung…

“gue cuma mau mampir ke kontrakan lu, kalo nanti rumah, itu lu ajak calon bini yah….” Tegas Maya

“lu aja dulu sering ke rumah gue….pernah tidur di kamar gue malahan….masa gue ngga boleh ke rumah lu..”

Jaman di Makasar mereka memang kerap jika main sampai malam sudah tidur rame-rame dengan Rizal, Maya dan sepupu-sepupunya, termasuk di kamar Maya….

“iya tapi….” Kilah Faldo…

“hmmmmm ni yah….lu lihat…” Maya membuka ponselnya, dia scrolling sebentar….”nih lu baca ni wa….”

Maya menyodorkan wa ke hadapan Faldo yang sedang kebetulan sedang berhenti di lampu merah

Pengirimnya ditulis Mama Tati… Mamanya Faldo

‘De, sekali kali ajak Bang Faldo ke rumah, atau kunjungin rumahnya dia yah, biar dia tahu ada keluarganya dia disana, khan dekat dengan Bintaro juga….’

“tuh… perintah orang tua….”

Faldo makin bingung…..

“kualat lu kalo melawan perintah orangtua…” sambung Maya lagi….

Galau jadinya Faldo, wa belum dibalas aja udah mulai berisik Yuna, apalagi ini dia bawa Maya, bisa kacau ini….

“ada simpanan lu dirumah?”tanya Maya…..

“ngga..”

“trus??”

“ya ngga apa2…gue antar pulang yah…”bujuk Faldo

Maya diam sambil memandang wajah Faldo….

“curiga gue nih….”

Faldo menyerah , dia tahu Maya pasti akan keukeuh tetap ikut meski dilarang, apalagi jika dia dalam posisi curiga seperti ini…..

“kalo lu ajak gue lihat kontrakan lu, 30 menit setelah itu lu antar gue pulang….. tapi kalao ngga, sampe besok mumpung gue libur, gue ikut lu….”

Sambil memeluk dadanya sendiri, langsung Maya duduk dan menatap ke depan ke arah jalan…..bibirnya judes

“yah sudah ayolah…..”akhirnya Faldo menyerah….

“nah gitu dong….” Maya langsung senyum lebar…. Sepertinya dia menikmati sedang mengerjai Faldo.

Faldo galau setengah mati, dari tadi wa belum dibalas saja Yuna sudah mulai kirim-wa berkali kali, apalagi ini tanpa ada angin dan hujan dia bawa wanita lain, meski itu Maya, pasti Yuna akan bertanya tanya dan curiga, dan bisa jadi akan ribut….

Dia mencoba membuka wa sambil tangan kirinya menyetir…

“mo kasih tau supaya ngungsi dulu?” sindir Maya sambil senyum melihat Faldo pegang ponsel….

“ngga…..” gemes Faldo dengan kelakuan Maya…

“trus…?”

“yah ngga…..”

“kalo gitu masukinlah hpnya, bahaya lho nanti nabrak…..”

Faldo diam….masukin ponsel dan konsentrasi ke jalan…

“aydan kemana?”

“jangan suka ngalihin pembicaraan…..” jawab Maya santai….

“bukan…nanya doang….’

“udahlah, ngga dosa kok lu bawa gue ke rumah lu…. Yang dosa kalo lu perkosa gue di rumah lu…..” sahut Maya lagi……

Ampun ya Allah…..bathin Faldo….dosa apa gue ketemu dia hari ini….

“dan itu ngga mungkin…karena gue udah lu anggap adik….dan lu bukan tipe gue juga….”ledek maya lagi….

Mati gaya Faldo jadinya…… mobil pun bergerak masuk ke jalan menuju kontrakan Faldo…..​
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd