Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT BARA CINTA DI UJUNG SENJA

SEIS


PERCINTAAN YANG TERLARANG


Beberapa hari menjelang pulang…..

Tanpa sengaja Faldo melihat updaten status dari Olive, admin di kantor pusat yang suka mengurus tiket dan transportasi mereka. Dia sibuk posting di wa statusnya jualan baju-baju cewek, mulai kaos hingga dalaman.

Mengetahui Faldo mengintip statusnya, jiwa dagang Olive langsung bergerak cepat

Dia menodong agar Faldo agar membeli dagangannya.

Tuh daster. Baju-baju, tanktop, hotpants, ama dalaman keren-keren biar lu makin nafsu…. Ceplos Olive via wa

Waduh, ngga lah …tolak Faldo

Gue sumpahin lu miskin yah…emang gue ngga tau gaji lu?

Ocehan Olive via wa langsung ditanggapi Faldo

Oke2 gue beli deh

Nah gitu dong, apa ukurannya?

M kali yah

Oke warnanya? Daster kan?

Yang warna netral aja sama yang corak bunganya dikit. 6 pasang lu ya…todong Olive

Bingung Faldo menjawabnya

Dalamen lu mau beli ngga, selusin nih yang bagus dan transparan, biar makin nafsu lu ama pacar lu…

Faldo dalam hatinya mending gue beli langsung ke counter Victoria Secret kalo buat pacar gue mah….

Nantu saya tanya ke orangnya ukurannya yah…

Oke, buruan yah

Faldo bingung bagaimana menyampaikannya, akhirnya dia memutuskan menelpon Yuna….

Waktu dia cerita ditodong seperti itu Yuna tertawa ngakak.

“ya terserah jika mau beliin…” senyum Yuna malu-malu, lagipula dia sudah lama tidak mempunyai baju apalagi membeli dalaman yang baru

Oke siap… 36 B yah” ujar faldo

Iya Mas

Muka Yuna jika Faldo lihat langsung pasti akan lucu dilihatnya, merah dan malu.

Hari Jumat sore, titipan dari Olive tiba di rumah Faldo. Segera Yuna membukanya, dia senang sekali melihat dalaman baru yang dibeli, daster mini, juga kaos biasa ada 2 membuat dia senang sekali. Sudah lama dia tidak membeli pakaian pribadinya dia seperti ini, dan sebagai sesama penjual, dia juga tahu bahwa bahannya ini bagus kualitasnya.

Dia lalu membuka ponsel dan mengetikkan wa untuk melaporkan ke Faldo bahwa barangnya sudah tiba.

Yuna merasa hubungan dia dengan Faldo belakangan ini semakin dekat, dia mulai terbuka kondisinya kepada pria itu, dan sebaliknya Faldo juga suka terbuka cerita tentang kerjaannya, keluarganya dan dirinya sendiri.

Bagi Yuna, Faldo meski ganteng dan punya karir bagus, dia tetap sederhana dan menghromati orang lain, beda dengan kebanyakan anak kolong yang suka semaunya karena orangtua memiliki jabatan tinggi….



Hari senin malam, Yuna tidak bisa tidur….dia menunggu Faldo pulang, meski Anthon ada dirumah dan tidur dengan pulas, dia pura-pura bilang bahwa ada jualan online yang sedang dia rekap dan buat fotonya, jadi biar Anton tidur duluan.

Tapi sampai jam 11.30 malam, belum ada tanda kepulangan Faldo….akhirnya Yuna tertidur duluan….

Bangun pagi saat menyiapkan kebutuhan Anthon, dia lihat lampu dirumahnya Faldo sudah padam, artinya Faldo sudah pulang…. Dada Yuna berdesir aneh… rindu dan lucu membayangkan, seperti anak gadis sedang jatuh hati dengan tetangganya…..

Benar saja, setelah Anton pergi, pintu rumah Faldo terbuka….Yuna segera merapat dan mengantar sarapan nasi goreng ke Faldo.

“hai Mas….” Sapanya

“hai mbak….” Senyumnya dilelang di depan Yuna membuat Yuna tersipu malu….

“sarapannya…”

“makasih Mbak….masuk yuk….”

“nanti aja, pak Suryo dan istrinya masih ada, malu aku….” Ujar Yuna…

Faldo pun mengerti, tetangga pas disebelah rumahnya masih ada.

Siangan sedikit, tiba-tiba dia kaget rumah Faldo ramai sekali, ternyata keluarganya datang dari Makasar datang mampir dan berkunjung, dia malu juga hendak menampakkan diri kesana, hanya saja ada WA menjelang sorean dari Faldo mengatakan bahwa keluarganya pada datang.

Mereka lalu pergi beramai ramai keluar, hingga malam Yuna istirahat, dia tidak mendengar Faldo kembali…..

Besoknya lagi….. suasana sepi di kompleks ini, Yuna tadinya ingin menumpang menyuci baju di rumahnya Faldo, tapi dia takut masih ada keluarganya dirumah tersebut.

Untungnya tidak lama Faldo kemudian menelpon dia, menanyakan jika sudah bangun atau dimana, karena pintu rumahnya masih tertutup.

Yuna lalu keluar dan masuk ke rumah Faldo.

“maaf semalam pulang jam 1” ujar Faldo

“iya ngga apa2 mas, khan ama orangtua juga” sahut Yuna….

Dia lihat piring dan gelas berantakan di meja sepertinya bekas kemarin belum dicuci.

“Nanti biar aku yang beresin mBak….” Ujar Faldo saat Yuna berinisiatif membereskan….

“udah ngga apa2….” Jawab Yuna

Dia lalu mencuci piring di wastafel. Sambil melihat lihat ke pintu yang terbuka, takut ada tetangga lain yang melihat. Mengetahui kegelisahan Yuna, Faldo mengerti dan segera berinisitif menutup pintunya rumahnya….

“safety first” kata Faldo

:iya….”ujar Yuna sambil tersenyum…..

Dia diam-diam meperhatikan Faldo….dengan celana pendek dan kaos oblongnya, otot lengan Faldo terlihat kekar dan berotot sedikit……dada Yuna berdesir melihat pemandangan tersebut…

“aku numpang nyuci boleh yah?” ucap Yuna

“masa gitu aja nanya sih?” jawab Faldo….

“khan orangnya ada….jadi izin dulu…”

“boleh dong….”

Selesai mencuci pirang, dia menyapu sebentar, lalu keluar dari pintu samping ke arah rumahnya.

Tidak lama kemudian dia balik dengan kantong cucian, memasukkannya ke mesin cuci. Yuna mengetok pintu kamar Faldo, menanyakan cucian Faldo biar sekalian dicuci. Faldo melirik di keranjang, dan mengatakan bahwa biar dia yang mencucinya saja.

“ih, cuma 3 potong juga biar aja kali sekalian, kecuali mas ngga mau dicampur ama pakaian aku…”

“maulah” senyum Faldo melihat Yuna….

Saat Yuna sedang dibelakang area cuci jemur dan menekan tombol mesin cuci, Faldo merapat dan bertanya

“baju dan dalaman kemarin pas semua?” sambil memegang gelas kopinya

“makasih yah Mas….pas semua….” Jawab Yuna sambil tersipu malu….

“keren….”

Lalu……..

“dasternya muat?”

“muat” sambil senyum dikulum

“kok ngga dipakai?’

“ih…malu tau….” Yuna sambil selirik tipis ke arah Faldo yang sedang sandaran di pintu belakang.

“malu??”

“iyalah…seksi banget soalnya… setali dan pendek banget diatas paha….” Yuna menunduk kini

“ih…padahal pengen lihat Mbak Yuna pakai itu….”

Yuna malu dan merah mukanya….

“berarti hanya Mas Anton yang beruntung melihatnya….” Ledek Faldo lagi…

“Ih…Mas suka gitu ah….”rajuk Yuna

“habisnya ngga boleh lihat…..”

“bukan gitu…..” malu Yuna dan bingung cari alasan….

“trus…”

“malu aja…ngga pede pakainya di lihat Mas Faldo….” Makin malu Yuna….

Faldo tersenyum manis…. Entah kenapa dia suka dengan istri tetangganya ini…apa karena sikapnya yang manis dan selalu terkesan malu dan menjaga perasaan, atau mungkin karena ada daya tarik tersendiri dari bahasa tubuhnya yang membuat Faldo semakin ikut masuk dan ingin tahu…

“boleh khan pakainya? Aku hanya ingin lihat apa hadiahku pas dan bagus ngga untuk Mbak Yuna…”

Yuna diam sejenak…..

Lalu menganggukkan kepalanya….

“aku bisa lihat kan mbak pakai itu?’ tanya Faldo lagi

Teng……. Langsung kusut otak Yuna tidak mampu berpikir…..

Yuna tersenyum malu…

“boleh ngga?”

“mas mau lihat?” masih malu2 dimata Yuna

“iya…”

Yuna mengangguk pelan lalu mengiyakan….”aku pakai dulu di rumah” ujarnya dia

“oke…” senyum faldo melebar….langsung menyeruput kopinya lagi…

Beberapa saat kemudian…..

Faldo keluar dari kamar, dia melihat Yuna sedang di depan mesin cuci mengeluarkan pakaian untuk dijemur…. Lalu pakaian2 itu dijemur semuanya di gantungan aluminium di belakang, termasuk celanannya dia dan baju yg dipakai kemaran saat keluar, tapi Yuna malah menggunakan daster yang suka dia pakai yang lebar, bukan daster yang yang diminta Faldo untuk dipakai….

“Lho? Katanya mau ganti daster yang dibeli?” tanya Faldo

“iya ada tuh, cuma karena mau nyebrang kesini makanya pakai daster ini dulu…” jelasnya dia sambil senyum malu….

“pakailah” suruh Faldo….

“bentar..” dia pamit ke Faldo….

“aku pinjam kamar depan boleh?” ijinnya ke Faldo

“silahkan…..”

Yuna masuk kamar depan yang kosong, membuka dasternya dan melipatnya,meletakkannya di kursi, lalu menggantinya dengan daster seksi yang dibeli Faldo, dan membuka meraih gagang pinti….dengan setengah malu dia membuka pintu kamar….

Daster pendek putih agak ketat dan melekat di body dengan bahan yang agak jatuh, membuat lekuk bada Yuna terlihat jelas, tipisnya daster membuat bra hitam dan celana dalam hitamnya agak tersamara membayang…belahan dadanya juga sedikit menyembul karena leher daster yang pendek….

Melihat tatapan yang setengah membelalak dari Faldo, Yuna jadi malu…..

“malu ah Mas…ngeliatnya gitu …” sambil menutup bagian dadanya dengan tangannya….

Faldo segera merapat dan mendekati Yuna….debaran dada dan jantung Yuna semakin tidak karuan

“cantik banget sih…”

“mas gombal ah….” Yuna menutup wajahnya dengan telapak tangannya, lengannya juga dirapatkan untuk menutup dadanya …..

Faldo berdiri berjarak sangat dekat, hanya sekitar 20 cm di depan Yuna yang masih berdiri di depan pintu kamar, tersudut disitu….

Faldo lalu meraih tangan Yuna….mambawa tangan itu ke genggamannya dan ke dekat dadanya….

“ Mbak cantik banget….seksi banget…..”sambil menatap Yuna

Yuna deg degan dan jantungnya rasanya hampir mau copot, cowok seganteng Faldo berdiri didepannya, sosok yang suka dia rindukan belakangan ini, dan dia bahkan bisa mencium bau maskulin dari badan pria ini, bau yang membuat dia merasa malayang

Faldo membuka tangannya…dia memeluk Yuna….Yuna pun pasrah tenggelam dalam pelukan dan eratnya belitan tangan kekar itu…..

Dia bahkan menyandarkan kepalanya di dada Faldo, tingginya yang hanya 160 membuat dia merasa sangat nyaman dipeluk oleh Faldo yang memiliki tinggi 176 cm itu…… Faldo memeluk erat dan mengelus penggungnya dengan mesra….…..

Faldo melonggarkan pelukannya sejenak….

Kini dia menatap mesra wajah wanita manis ini, bibir seksinya menundangnya untuk mengecupnya…mata Yuna terpejam dan kumis tipis di ujung atas bibirnya membuat aura seksinya semakin terlihat…..

Faldo mengangkat wajah dan dagu Yuna….lalu wajahnya mendekat dan bibirnya turun menjemput bibir Yuna….kecupan pelan dan lembut untuk pertama kalinya….Yuna seakan berhenti bernafas….saat bibirnya dicium untuk pertama kalinya…dia berasa seperti first kiss nya dulu jaman SMA…..

Kembali Faldo mengecup dan mulai dengan ganas melumat bibirnya Yuna, kini lidah mereka saling bertemu dan lidah mereka mulai keluar dan saling membelit…diselingi gigitan gemes lembut ke bibir bagian bawah…

Tangan Faldo yang di punggung Yuna kini turun ke arah pinggul lalu meremas pantas Yuna yang masih terbungkus daster…dada mereka saling bergesekan, sedangkan bunyi kecupan dan pertautan bibir terdengar memenuhi ruangan rumah Faldo tersebut…

Saat ciuman dan bibir Faldo mulai turun menyerang leher Yuna….tiba –tiba Yuna yang sedang terengah engah dilanda nafsu menahan kepala Faldo……sambil menahan nafasnya yang mulai memburu…mukanya yang sedikt memerah diserang nafsu…menatap Faldo….

“Mas….aku jangan dimainin yah…..” pintanya sambil terenga-engah

“ngga dong sayang….” Ujar Faldo sambil mengusap pipinya

“beneran Mas?....aku bukan pelampiasan Mas kan?” pastiin dia lagi

“ngga sayang…..aku benar-benar suka kamu, Mbak….”

Yuna segera mencium bibir Faldo dengan penuh nafsu…tangannya melingkar di leher Faldo…kakinya kini diangkat Faldo melingkar di pantat kekarnya, tubuhnya disandarkan di dinding, bibir mereka saling bertemu dengan penuh nafsu, dan tangan Faldo dengan akftif menahan dan meremas pantat Yuna…..

Mulut saling bertautan, ludah saling bertukar, kepala mereka sambil miring-miring, badan Yuna bersandar di dinding, Faldo menekan pantatnya ke pangkal paha Yuna, sedangkan kaki Yuna tetap melingkar di pantat Faldo, dan remasan tangan di pantat Yuna makin keras dan daster mini itu pun mulai terangkat ke arah pinggang Yuna, sehingga tepian celana dalam hitamnya terlihat….

Faldo lalu membuka pintu kamar dengan tangan kiri, sambil tetap menahan badan Yuna, dia masuk ke kamarnya, lalu menggunakan tangannya dibantu punggung Yuna mendorong pintu kamar untuk tertutup…sementara bibir mereka masih saling bertautan, lidah saling berpilin dan saling bertukar hinggga ke rongga mulut, wajah Faldo yang putih, agak memerah karena tekanan darah semakin bergerak kencang, nafsunya semakin meningkat…..

Yuna lalu diturunkan dari pangkuan Faldo….tangan Faldo menjangkau tali daster di pundak Yuna, dengan lembut digeser ke samping kiri kanan melewati bahu wanita itu, lalu Yuna bersikap sedemikian rupa agar daster itu jatuh ke lantai…

Bra hitam dan celan dalam hitam dengan rendah dipinggirnya menghiasi tubuh indah Yuna….lengannya ditumbuhi bulu-bulu halus, dan buah dadanya yang penuh nampak menonjol dibalik bra hitam yang dipakainya…..

Faldo kembali mencium mesra bibir Yuna…kembali penuh nafsu mereka saling melumat bibir pasangannya….tangan Faldo bergerak ke punggung Yuna, melepas kaitan beha hitam, lalu menggeser talinya dipundak Yuna….

Buah dada yang kencang meloncat indah keluar begitu beha itu jatuh kelantai….Faldo tertegun melihat keindahan buah dada sekal dilengkapi dengan puting yang masih kecil karena belum dihisap oleh mulut bayi, kini mulai menegang akibat rangsangan yang semakin panas.

Gilran Yuna membuka kaos Faldo….Faldo mengangkat tanganya keatas untuk memudahkan Yuna membuka kaosnya…dada bidang yang tanpa bulu langsung terlihat begitu bajunya dilepas… otot-otot dada yang bidang dan sering exercise membuat dada seksi itu jadi sasaran mulut Yuna… dengan lidahnya dia lalu menghisap putting Faldo kiri kanan bergantian, lalu naik ke lehernya, sementara Faldo meremas buah dada indah yang menggantung milik Yuna…..diremas dengan pelan sambil dipilin ujungnya yang semakin menegang….

Yuna kembali mencari bibir Faldo, tanganya mengusap puting dada laki-liaki itu, tangan kirinya meremas rambut Faldo, sedangkan tangan Faldo meremas pantat Yuna yang masih dibungkus celana dalam nilonnya, yg satunya lagi meremas sisi luar buah dada Yuna yang sedikit menekan dadanya….

Faldo mengangkat Yuna untuk direbahkan di tempat tidur…. Begitu dia terlentang pasrah, dengan rakus dia menguyah puting buah dada Yuna yang menantang dan meminta dihisap….. mulut Yuna mendesah tidak karuan, serangan pria gagah yang belakangan ini hadir dalam lamunanya membuat dia terbang ke langit ketujuh dihantam birahi…. Vaginanya yang masih tertutup celana dalam mulai merembes cairannya lewat dinding-dinding vaginanya…..

Erangannya makin meracau akibat serangan Faldo di dadanya….mulut Faldo kadang menghisap, kadang menggigit kecil…kadang melahap setengah isi buah dadanya, sedangkan yang sebelah lagi meremas lembut dan menggesek putingnya dengan telapak tangan….. buah dada yang selama ini hanya dilihat lewat baju ketat Yuna, kini terekspose bebas didepannya….

Faldo kini turun ke perutnya Yuna….dia mencium perutnya yang rata dan mulus itu, Yuna menjerit kegelian, tangannya menekan kepala Faldo, saat lidahnya bermain di pusarnya…..

“sayang geliiiiii…..”

Faldo lalu mengangkat badannya, sejenak dia melihat wajah pasrah Yuna yang sedang terbaring penuh birani…..pahanya yang mulus ditumbuhi bulu-bulu halus membuat Faldo semakin bernafsu melihatnya….dia menundukan badannya dan mencium pahanya Yuna….kiri…lalu pindah ke kanan…..sambil merangkak diatas kaki wanita itu…turun lagi ke betisnya Yuna, mengeksplore betisnya dengan bibir dan lidahnya, naik ke paha lalu mencium pangkapl paha Yuna yang masih dibungkus celana dalam.

Dari luar celana dalam terbayang bulu-bulu vagina Yuna yang lebat… sambil dicium pangkal pahanya, tangan Faldo melepas tepian atas celana dalam Yuna, menurunkannya ke bawah. Yuna mengangkat pantatnya untuk memudahkan Faldo melepas celana dalamnya….

Begitu terlepas, vagina indah yang memiliki rambut lebat, namun dipangkas sedikit tipis sehingga nampak rapih, dan belahan dibawahnya terlihat mengintip dibalik lebatnya rambut kemaluan itu…..

Yuna tersipu malu, tangannya menutup vaginanya….

Faldo tersenyum lembut……menarik tangan Yuna……
“malu sayang……”

“bagus….” Guman Faldo

“Bagus…?sayang suka?” ujar Yuna penuh nafsu…

“suka banget…..”

Faldo menyingkirkan tangan Yuna, lalu mulutnya turun menyapu bibir kemaluan Yuna…. Sejenak hidungnya disasar di pinggiran bibir gua yang mulai basah itu, mengecek keharuman secara alami, lalu lidahnya dan bibirnya menyapu dan menjilat isinya gua indah Yuna…

Leher Yuna langsung terdongak saat bibir Faldo tiba di kelentitnya….Faldo adalah cassanova yang sudah lihai, bukan hal baru untuknya menjilat isi celana wanita…dia tahu dimana letak lemahnya dan rangsang utama wanita, sehingga dengan cepat Yuna mulai berteriak…. Mendesah… menahan gelombang birahi yang semakin intens melanda badannya karena serangan pria ini….

Pantat Yuna bergerak tidak tentu, naik turun mencari lidah dan bibir Faldo yang aktif bergerak dibelahan vaginanya….dia semakin tidak tahan….

Yuna mencoba menarik kepala Faldo, tapi lidah itu tidak mau beranjak dan semakin intens dan cepat menjilat kacang kecil yang sedang tegang di rongga vagina Yuna….Yuna tidak kuat dengan serangan ini…..

“Sayang….ahhhhhh…..ahhhhhhhh…..ahhhhhhh……aaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh” Sambil menekan kepala Faldo ke pangkal pahanya, sehingga Faldo hampir susah bernafas…..

Keluar aku sayang…..” sambil terengah engah nafasnya…. Orgasme pertamanya pun tiba dengan serangan lidah dan bibir Faldo……dia terkulai lemas dan merasakan getaran dibadannya akibat orgasme pertamanya

“Mas nakal ih……” rajuknya manja

Sambil mengatur nafas yang terengah engah…. Yuna menarik wajah Faldo dan mencium bibirnya….setengah menyeka bibirnya yang berlepotan bercampur cairan vaginanya….. dia memeluk Faldo erat-erat…..”makasih mas sayang….”

Dia lalu mendorong mesra badan Faldo….

“aku cuci dulu….” Hendak beranjak

“ngga usah sayang…” Tahan Faldo

“ih…banyak banget…becek banget….sebentar aja….”bujuknya manja…sambil mengusap wajah Faldo…

Dia bangkit, keluar pintu dan masuk ke kamar mandi membersihkan vaginanya….

Saat balik, sambil menyeka selangkangannya dengan dasternya yang diambil dari lantai….langsung menabrak dan menduduki tubuh Faldo yang sedang merapihkan bantal…..

“awas pembalasan aku….” Ancamnya manja…

Ditariknya celana pendek dan celana dalam dengan sekali tarik…. Urat kemaluan yang sudah tegang langsung menyambut Yuna…. Yuna kaget luarbiasa, melihat batang yang berdiri tegak, berurat dan ukurannya membuat dia tertegun…..

“ayang….ini gede banget……” sambil memegang dengan mesra….

Dia lalu mengelus, dan mulutnya membuka lebar menelan kepala jamur yang mengkilap dan ada air diujungnya, sambil lidahnya ikut bermain menjilat batangnya…..

Kepala Yuna kirni sibuk naik turun dan mulutnya membuka lebar mengulum batang penis Faldo, lalu diselingi dengan elusan mesra dan lidahnya ikut menjilat batangnya membuat Faldo merem melek menikmati bibir sensual dan lidah nakal Yuna yang bermain di penisnya

Faldo tidak tahan….dia menarik bahu Yuna…Yuna bersikeras menahan, tapi tenaga Faldo lebih kuat menariknya…

“curang ih…” Yuna mencubit mesra pipi Faldo….

Faldo merebahkan Yuna di kasurnya…..melebarkan pahanya….lidahnya lalu menjulur lagi ke vagina Yuna….

“ayang udah….”teriak Yuna manja….

Faldo melicinkan vaginanya dengan ludah, agak batangnya lebih mudah masuk…..

Sambil mengatur posisi, Yuna juga siiap dengan paha terkangkang lebar, vaginanya membuka dan siap menyambut penis yang sudah tegang dan keras yang siap untuk masuk ke dalam gue basah miliknya….

Pelan diturunkan pantanya, lalu penis yang dituntun dengan jempol dan telunjuk kanannya, masuk ke vagina yang sudah basah kuyup lagi….

Begitu semua batang tertelan oleh lubang vagina Yuna….Faldo merebahkan badannya ke badan Yuna…dia memeluk erat tubuh wanita itu….mencium lehernya…lalu bibir mereka bertautan…dadanya menggesek dada Yuna….tangan Yuna melingkar di leher Faldo….

Faldo lalu memulai perjalananan mencari kenikmatanannya dengan melakukan gerakan keluar masuk yang berirama, dengan tusukan yang teratur dan penuh perasaan…. Yuna dibuatnya merem melek dengan sentuhan nikmat penisnya di sela-sela dinding vagina yang sudah basah…..

Nafas mereka mulai saling bersahutan sahutan…. Sambil selangkangan mereka beradu, penis yang dijepit oleh kemaluan basah dan hangat, mulut mereka bertautan dengan penuh gairah, kadang mulut Faldo mampir menghisap puting Yuna, meski sedikit harus menekuk badannya, lalu kembali memeluk mesra dan mencium bibir, leher hingga bahu Yuna yang terbuka…..

Merasa ujung perjalanan sudah mendekat, Faldo lalu tiba tiba mencabut batang kemaluannya…. Plop…bunyinya terdengar saat batangnya keluar dari vagina basah yang mencengkeram urat nikmatnya itu….

Dia lalu berbaring telentang….

“ayang…***nti posisi….” Sambil menarik Yuna untuk naik ke pangkuannya…

Faldo mengatur bantalnya 3 lapis, lalu bersandar di bantal tersebut, dan Yuna naik ke pangkunanya…

Yuna mengatur dengan memegang penis Faldo, menggesek di bibirnya, lalu menekan pantatnya kebawah, agar penis itu bisa masuk ke dalam vagina

Wajah Yuna terdongak saat penis besar itu masuk…..nikmatnya luar biasa dengan posisi woman on top seperti ini…..

Pantanya lalu bergoyang dengan cepat….buah dadanya yang bergoyang menggantung bebas, lalu diseruput oleh Faldo dengan ganas….berganti gantian dia menghisap….apalagi saat kedua buah dadanya diremas kiri kanan dari samping, putingnya dirapatkan lalu Faldo membuka lebar-lebar mulutnya untuk melahap sekaligus buah dadanya….Yuna dibuatnya berteriak penuh kenikmatan…

Goyangan Yuna makin liar….dengan posisi dia yang memegang kendali, dan tahu dimana titik nikmatnya, membuatnya tidak bisa menahan diri…saat dia mencoba memundurkan agar lebih lama, justru Faldo meremas pantatnya dan menarik agar goyangan pantat Yuna tidak berhenti….sambil buat dadanya digigit gigit dengan lembut…..rasa ingin segera tuntas dari Yuna segera melandanya dengan hebat…..

Yuna tidak mampu menahan dirinya….terlalu enak rasanya…..dan akhirnya…

“sayang…..ouuuhhhhhhh….aaaaaauuuuh…..aku ngga kuat……….” Teriaknya

“ouhhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhh” sambil meremas belakang rambut Faldo, menekan kepalanya agar mulut Faldo melumat buah dadanya, dia menekan kencang pantatnya ke penis Faldo…..

Orgasme kedua baginya datang………..

Sejenak terdiam….sambil masih memeluk Faldo….

Kenikmatan yang luar biasa baginya……dia jatuh lemas seketika di pelukan faldo…

“ayang nakal banget…..aku udah dua kali….” Sambil menahan nafas…..

Dia mencium bibir Faldo lagi….

Kali ini Faldo tidak membuang waktu….dia segera membalikan tubuh Yuna agar telentang….

Melebarkan pahanya…. Lalu segera mencobloskan batangnya yang tegang….

Lalu mulai dia masuk dan menggoyang pantatnya dengan cepat….. tangannya bertumpuh sikunya disamping kepala Yuna…wajah Yuna yang sayu dan bibirnya yang merekah memandang mesra penuh nikmat ke mata Faldo….batangnya keluar masuk dengan cepat dan dibantu dengan beceknya vagina Yuna….

Tangan Yuna melingkar di punggung Faldo…kakinya melingkar dipantat Faldo….dia merintih rintih keenakan mendapat tusukan batang kemaluan yang keras dan besar itu…..nikmat yang hampir belum pernah dirasakan seenak persetubuhan ini….membuat dia semakin bersemangat untuk membuat Faldo mencapai puncak kemesraaannya…

Dan tidak lama kemudian,…..

Faldo lalu memeluk erat Yuna….

“yang…buang dimana sayang….”tanya Faldo lirih di telinganya Yuna

“didalam aja Yang…..” sahutnya sambil memdluk Faldo erat

“didalam???” Faldo meyakinkan lagi…

“iya sayang…..”

Dan kemudian….

Ayang……ouuuuughhhhhhhhh……..Faldo badannya kejang kejang….dia lalu menekan erat batangnya ke vagina Yuna….. sambil memuncratkan cairan kenikmatan yang sudah tertunda dari tadi….

Cairan orgasme keluar banyak sekali dari batangnya tdan umpah didalam vagina Yuna

Dia memeluk erat Yuna….kaki Yuna juga melingkar erat mengunci pantatnya……nikmat luar biasa yang dirasakan membuat detak dadanya dan nafasnya bergerak dengan cepat…..

Begitu batangnya sudah mulai mengendur, Faldo melepaskan diri dari pelukan Yuna, lalu lunglai terbaring disampingnya….meski AC menyala di ruangan tersebut, keringat mereka berdua juga keluar akibat ganasnya pertarungan diatas ranjang barusan….

Tangan Yuna membelai lembut dada Faldo yang sedang mengatur nafasnya…..

“Ayang ngga apa kan”

“ngga apa3 kenapa?” Tanya Yuna balik

“aku buang didalam…” Faldo bangkit, kepalanya ditopang tangan sambil menghadap ke wajah Yuna….

“ngga apa2 sayang…..”

“kalo jadi….??”

“khan ada bapaknya…” ujar Yuna nakal sambil melihat wajah Faldo

“bapaknya?”

“iya…ada mas Anton suamiku…”

“ih…ayang….” Faldo mengelitik pinggang yuna sambil tertawa berderai…

Faldo mencium bibir Yuna dengan mesra…

Memeluknya dengan erat….

“Ayang enak?”tanya Yuna…

“enak banget….”

“ayang??” tanya Faldo balik

“the best making love in my life…” sambil memeluk dan mencium leher Faldo…..

Faldo memeluk erat Yuna….

Saat Faldo mencoba melepaskan pelukan…Yuna masih menahan dan erat memeluknya…

“ayang..”

Yuna diam aja…ada suara tangisan pelan dikuping Faldo

“ayang…..”

“kenapa sayang….” Faldo heran…

“ngga apa2….”sahut Yuna….

“ aku bukan hanya dibuat iseng kan, Yang?’ tanya Yuna pelan….

Faldo melepas pelukannya….ada airmata disudut mata Yuna….

“aku suka sama ayang…”jawab Faldo” dan bukan iseng….benar-benar karena suka…”

Yuna memeluk erat lagi……

Dia terharu……

Pikirannya melayang jauh, dia merasakan nikmat yang luarbiasa dalam bercinta kali ini…. Sekaligus merasakan kegembiraan baru dengan hadirnya Faldo…. Dia tidak mau memikirkan tentang apa yang akan terjadi nanti, dia hanya ingin menikmati kebersamaan ini bersama pria ini……

Dua tubuh telanjang ini lalu berpelukan mesra……​


udah gak kuat mata ane bang, habis marathon Practice makes perfect, kemudian malam tadi lanjut Kopi Susu, ditambah ini baru sanpai halaman 6.

alur ceritanya mantep banget, bikin penasaran pembaca, ini kalau ndak mikir nanti pagi mesti gawe, tak lanjut marathon bacanya

titip jejak dulu
 
seneng bacanya.... alur cerita, dan nama-namanya bikin merangsang.
Gak kayak cerita yg isinya cuma ane dan doi...ane doi ane doi...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd