Mungkin pada bingung apa yang dibicarakan si Batara Kala ini. Batara Kala di cerita pewayangan adalah anak tak sah dari sperma Batara Guru yang terjatuh di laut Selatan dekat pulau Nusakambangan. Sang Batara Guru saat itu sedang jalan-jalan dengan istrinya Batari Uma menaiki lembu Andini dan tetiba sange. Istrinya menolak melakukannya di tempat terbuka seperti itu, tapi sang suami sudah keburu sange dan ngecrotlah dia. Laut menggelegak dan membara saat kelahirannya yang instan. Seketika Batara Kala yang baru lahir membuat keributan karena ia berbentuk raksasa yang sangat sakti. Dewa-dewa yang dikirim kahyangan tak ada yang mampu meredam amarahnya karena tak tau siapa dirinya dan asal-usulnya. Dikejarnya para penyerangnya hingga kahyangan dan bertemu Batara Guru, ayah biologisnya. Ada tiga permintaan yang ia inginkan dari ayahnya, yaitu: nama, istri dan makan.
Ia diberi nama Batara Kala. Istri bernama Betari Durga (Batari Uma yang dikutuk karena menolak permintaan suaminya untuk kimpoi di atas lembu) dan makanan berupa anak-anak Sukerta sebagai berikut.
1. Ontang-anting, anak tungal, baik lelaki maupun perempuan.
2. Kedana-kedini, dua bersaudara, yang satu lelaki yang satu perempuan.
3. Uger-uger, dua bersaudara, lelaki semua.
4. Lumunting, anak yang lahir tanpa ari-ari.
5. Sendang kapit pancuran, tiga anak yang sulung laki-laki, yang tengah perempuan, dan yang bungsu laki-laki.
6. Pancuran kapit sendang, kebalikan dari nomor 5.
7. Kembang sepasang, dua perempuan semua.
8. Sarimpi, empat orang perempuan semua.
9. Pandawa, lima orang lelaki semua.
10. Pandawi, lima orang perempuan semua.
11. Pandawa ipil-ipil, lima anak, empat perempuan, yang bungsu lelaki
... dan masih banyak lagi. Makanya setiap anak di kebudayaan Jawa yang masuk kriteria Sukerta berpotensi dimakan Batara Kala kecuali telah diruwat oleh orang tuanya. Ruwatannya biasanya adalah pagelaran wayang kulit dengan lakon Murwakala.
Tentu saja Batara Kala yang dihadapi Aseng saat ini bukanlah Batara Kala yang asli. Hanya jin kuat yang mengaku-ngaku saja karena kekuatannya yang luar biasa kuat dan mirip dengan Batara Kala yang asli.