Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Bb M — Baby Maker (Ribak Sude Story)

Akhirnya ada update ny lagi, dan tak terduga benar terjadi cahyani agen ganda. Mana telur ny banyak lagi kacau benar seng kalau jadi musuh, bukan bangkit ny bobi yg di takutkan tapi vivi, yg tanpa ada belajar ilmu dan keturunan bisa miliki 3 lord bahkan lord yg seharusnya belum muncul malah muncul duluan. Akan sangat menarik ini dari semua masalah aseng ada di vivi yg mau jadi istri ny.
 
Dari Pasukan Lord Purgatory yang tadinya berjumlah 2000 zombie dari berbagai jenis peri dan 1000 makhluk ghaib lainnya, sudah cukup banyak yang gugur. Tapi Kerajaan Istana Pelangi / Peri Kencana ini sepertinya kuwalahan, sampai akhirnya akan menggunakan senjata terkuatnya berupa Angin Tornado.

Bro @Lucky_Lucks ..., Angin Tornado ini pasti hasil dari penyatuan kekuatan dari ratusan Peri Kencana ber-elemen angin, kira-kira seberapa hebat ya kekuatan ini ?
Mampukah memporak-perandakan pasukan Lord Purgatory ?

Sepertinya Aseng akan belajar dari pengalaman ini, untuk menyatukan kekuatan 387 Peri Asti ber-elemen Air menjadi Tsunami. :beer:

Suhu @RyuzakiKen , ... ikut-ikutan sharing Teori ah .... ;)

Teori yg menarik….
:beer::beer::beer:

But, there's a tiny little problem here.... Sampai saat ini, yg bisa mengendalikan air yg diceritakan hanyalah si pengendali air. Lho, kok? Bukannya otomatis semua Peri Asti bisa melakukannya sebagaimana Peri Aruna dgn panah apinya?
Begini. Dalam banyak game RPG, khususnya serial Final Fantasy, menciptakan dan mengendalikan itu, hal yg beda.
Magic seperti fire, thunder, water, blizzard, dan semacamnya, diciptakan melalui skill black magic, misalnya. Artinya, dari sesuatu yg ada menjadi ada.
Mengendalikan, atau control, adalah skill dari penguasa suatu elemen yg biasa disebut Aeon, GF, dst. Penguasa elemen ini harus dipanggil dulu dengan skill bernama summoning. Skill ini hanya dikuasai oleh summoner.

Kenapa harus dibedakan? Supaya, suhu @RyuzakiKen makin kreatif nyari cara lain supaya para peri-peri Aseng ini ada yang jadi pengendali elemen…. Yaaa, sekali lagi, tentunya ala-ala forum kita ini....

:Peace::Peace::Peace:
 
Teori yg menarik….
:beer::beer::beer:

But, there's a tiny little problem here.... Sampai saat ini, yg bisa mengendalikan air yg diceritakan hanyalah si pengendali air. Lho, kok? Bukannya otomatis semua Peri Asti bisa melakukannya sebagaimana Peri Aruna dgn panah apinya?
Begini. Dalam banyak game RPG, khususnya serial Final Fantasy, menciptakan dan mengendalikan itu, hal yg beda.
Magic seperti fire, thunder, water, blizzard, dan semacamnya, diciptakan melalui skill black magic, misalnya. Artinya, dari sesuatu yg ada menjadi ada.
Mengendalikan, atau control, adalah skill dari penguasa suatu elemen yg biasa disebut Aeon, GF, dst. Penguasa elemen ini harus dipanggil dulu dengan skill bernama summoning. Skill ini hanya dikuasai oleh summoner.

Kenapa harus dibedakan? Supaya, suhu @RyuzakiKen makin kreatif nyari cara lain supaya para peri-peri Aseng ini ada yang jadi pengendali elemen…. Yaaa, sekali lagi, tentunya ala-ala forum kita ini....

:Peace::Peace::Peace:
Sungguh wow sekali nantinya. Hmmm...

Semiga suhu @RyuzakiKen sehat selalu dan lancar RL nya.

Selamat libur tahun baru semuanya. Biar saya yang suplai "energi untuk semua".
Xoxoxo...
 
Bimabet
@RyuzakiKen
@mahakurawa

Baiklah. Inilah teori saya mengenai mengapa Cayarini menghilang.

1. Cayarini memang seorang mata-mata. Namun, menurut saya teori ini agak lemah. Hal ini dapat ditarik kesimpulan, ketika kita membaca argumentasi Aseng, saat berdialog dgn Astha.
2. Dari awal, Cayarini memang tidak ingin bergabung dgn Aseng. Melainkan membangun kembali kerajaan Peri Candrasa, seorang diri.
3. Agak mirip dgn no. 2. Cayarini, sebagai seorang ibu, tidak rela jika anak-anaknya akan menjadi korban perang besar yg akan terjadi antara Aseng vs Lord Purgatory.
4. Cayarini ketakutan. Sebab ia merasa Peri Anaga baru, sudah hampir memasuki masa menetasnya.
5. Cayarini diculik. Alasannya, karena termasuk orang dekat Aseng, dan satu-satunya peri yg masih menguasai secara mumpuni skill pengolahan logam. Oleh karena itu, si penculik adalah warga Aseng yg berkhianat. Atau, seseorang yg pernah dibawa Aseng memasuki Alam Menggala-nya.

Namun, apapun alasannya (kecuali, karena diculik). Cayarini tetap bersalah. Dan patut dihukum... Ala Aseng.

Demikian, sharing teori2 saya...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd