"Sori, Agnès... Kami tidak setangguh dan sekuat itu... Awak segan mengatakan ini... tapi harus pulak... Mungkin di masa depan nanti akan ada orang ato sekelompok orang yang bisa membantu Agnès melakukan itu semua... Agnès dan Josue immortal... Tentunya bisa menunggu sampai saat itu tiba..." kataku entah dapat ide dari mana. Di bayanganku harus ada tim yang beranggotakan banyak personil untuk melakukan hal itu semua. Personil yang berkekuatan seimbang ato kalo bisa lebih dari kami saat ini.
"Kasihan mama... Di masa tuanya... ia masih harus mengurus kami yang tak berguna ini... Aku dan Josue hanya memberi masalah demi masalah padanya... Saya harus keluar dan meminta maaf padanya..." katanya mendongak dan bangkit dari posisi bersujudnya tadi. Aku mengikutinya. "Bang Aseng bisa meneruskan proyek rumah pohonnya tanpa saya... Bisa tak berdinding dan tak beratap karena di sini tak ada angin dan hujan... Menyenangkan bisa berada di ketinggian pohon yang sejuk..." ia tersenyum manis menungguku. Menungguku membawanya balik ke tubuh fisiknya.