Lucky_Lucks
Semprot Lover
@RyuzakiKen :
Sebelumnya, terima kasih, hu, buat updatenya.
Saya ingin sharing teori lagi. Tetap, di seputar masalah peri. Kalo selain itu, kayaknya banyak yg udah membahasnya.
1. Saya tertarik sama dialog antara Astha dan Cayarini. Nampak sekali rasa bersalah Cayarini. Apakah ini bentuk pemujaan thd Aseng? Saya ragu. Jangan2, ini seperti yg pernah saya sharing beberapa waktu lalu. Jangan2, para peri, juga bisa merasakan cinta. Dan ini menarik lho, sebab cinta bisa mengalahkan hampir apa saja. Setidaknya, begitu menurut sinetron. Dan ini membuka peluang untuk bikin plot twist baru. Tapi, itu cuman teori saya aja lho...
2. Saya juga tertarik sama dialog antara Aseng dan si peri Anaga, Cundamanik. Jadi, kenapa peri Anaga tidak busa lebih dari satu, bukanlah karena hal gaib, seperti sumpah. Tapi lebih karena karakter peri Anaga yg lebih mirip kayak Ikan Cupang. Artinya, kalau insting rivalitas ini bisa diredam, bukan tidak mungkin, akan ada 100 peri Anaga. Wow, keren, bro... Cuman masalahnya, untuk meningkatkan kemampuannya hingga maksimum, lain lagi ceritanya.
Namun, menurut saya, inilah hikmahnya Aseng menjadi Menggala Kegelapan. Dia bisa melakukan semua hal, tanpa takut urusan norma lagi. Ingat, peri Anaga itu, benar2 evil..
Bagaimana, @mahakurawa ? Ada ide lainnya?
Sebelumnya, terima kasih, hu, buat updatenya.
Saya ingin sharing teori lagi. Tetap, di seputar masalah peri. Kalo selain itu, kayaknya banyak yg udah membahasnya.
1. Saya tertarik sama dialog antara Astha dan Cayarini. Nampak sekali rasa bersalah Cayarini. Apakah ini bentuk pemujaan thd Aseng? Saya ragu. Jangan2, ini seperti yg pernah saya sharing beberapa waktu lalu. Jangan2, para peri, juga bisa merasakan cinta. Dan ini menarik lho, sebab cinta bisa mengalahkan hampir apa saja. Setidaknya, begitu menurut sinetron. Dan ini membuka peluang untuk bikin plot twist baru. Tapi, itu cuman teori saya aja lho...
2. Saya juga tertarik sama dialog antara Aseng dan si peri Anaga, Cundamanik. Jadi, kenapa peri Anaga tidak busa lebih dari satu, bukanlah karena hal gaib, seperti sumpah. Tapi lebih karena karakter peri Anaga yg lebih mirip kayak Ikan Cupang. Artinya, kalau insting rivalitas ini bisa diredam, bukan tidak mungkin, akan ada 100 peri Anaga. Wow, keren, bro... Cuman masalahnya, untuk meningkatkan kemampuannya hingga maksimum, lain lagi ceritanya.
Namun, menurut saya, inilah hikmahnya Aseng menjadi Menggala Kegelapan. Dia bisa melakukan semua hal, tanpa takut urusan norma lagi. Ingat, peri Anaga itu, benar2 evil..
Bagaimana, @mahakurawa ? Ada ide lainnya?