Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA BELAKA

https://www.imagebam.com/view/MEPX1OJ





Lanjutan POV Pras


Akhirnya sampe juga dirumah.


"Assalamualaikum papah pulang" seruku.


"Walaikumsalam pah" jawab istriku dari arah dapur ku dengar suaranya, lalu aku masuk dan mendapati pemandangan bidadari montok sedang basah basahan.


"Kenapa mah ko basah bajumu, mana coba aku liat" ternyata kran air di wastafel patah.


"Kran nya patah untung airnya udah sempet mati barusan" jawab nada.


"Ini pipanya juga pecah mah, harus di ganti udah lah besok aja yg penting udah ga nyala air nya" pikirku besok tinggal panggil tukang aja udah beres.


"Ga bisa nyuci piring dong sekarang" Rajuk nada dengan muka yg di buat cemberut membuatku gemas.


"Udah sana mandi nanti masuk angin kamu" baju bagian depannya dari dada sampai paha sudah basah, coba saja kalo orang lain yg masuk udah pasti di perkosa istriku, sungguh sangat menggoda.


"Yuk Mandiin hehe" jawab nada sambil berlari kecil ke kamar mandi .


"Otw sayaaang" seruku senang, karna dia sedang haid, pasti ini kode kalo dia sudah selesai haid.



Aku segera masuk ke kamar, ku lepaskan baju dan celana menyisakan kolor yg menjadi dalemanku hari ini, ku tengok Ali sudah tidur ku kecup keningnya lalu aku masuk ke kamar mandi dan WOW.


"Kangen istriku tercinta hehe" godaku saat masuk, nada sedang menyabuni badan nya berdiri membelakangiku.


"Lebay ah jijik tau pah" jawab nada tanpa meliriku. Ku peluk istriku dari belakang ku tangan kanan ku meremas dada nya yg lebih padat dari sebelumnya, lalu ku lepaskan kolor ku dengan tangan sebelah kiri.


"Papah sshh nanti aja abiss mandi awh" desah istriku yg sekarang diam, kini tangannya memegang dan mengikuti telapak tanganku bergerak.

Tak ku gubris omongan nada, ku gesekan kontolku yg berukuran 16cm ke belahan pantatnya yg basah karna air, sungguh nikmat tiada Tara, tangan kananku pindah merayap ke bawah meraba goa di Padang pasir, memek nada memang selalu botak karna permintaan ku. Ku mainkan belahannya hingga satu jari ku mainkan, aku tidak pernah bermain 2 jari karna takut lubangnya melebar. Jadi satu jari saja cukup sekedar merangsang titik lemah istriku.


"Ahh sayang udah mmshh abiss mandi ajah" desah nada badannya kelojotan menerima rangsangan dariku, tidak ku gubris satu jariku masih mengobok obok memek nya, tangan kiri ku meremas pelan susu nya, seolah tidak mau merusak hasil hobi baru istriku. Ku masukan juga 2 jari ku ke mulutnya, di jari saja sudah enak apalagi di kontolku.

"Ahh uuh masukin aja pahh aawh" desah nya lagi


"Badan kamu makin kesini makin mantap mah padet semuanya" ku tarik wajahnya ke belakang ku jilati pipi hidungnya lalu ke mulut nya dan nada menerima ciumanku.

Clop sslrlrlp sslrp mmmhh aahhh


"Ahh ssh aahmm mau keluar ahh pah mmhh"

Pantat nada bergoyang goyang, reaksi seseorang yg akan orgasme. Ku percepat kocokan di memek nya, tangann kiri ku mencubit pentil susu nya.


"Keluarin sayang abis ini giliran papah yah hehe"


"Ahh crittncrit crit ah ah ah" jari ku terasa hangat pertanda nada sudah keluar.

Ku balikan badan nya, ku cium bibir istriku, kedua tanganku meremas bokong nya.


"Sepongin mah" ujarku menyuruh nada untuk jongkok di bawah, nada menurutinya, di genggam kontolku, di remas remas bijinya, siapa sangka hanya dengan kocokan tangannya bisa membuat pejuku terasa mau muncrat, kontolku terlihat besar di genggaman tangan nya yg kecil itu.


"Oouhh enak mah terus masukin mulut ah huuh" di masukan kontolku ke dalam mulutnya, kepalanya maju mundur menyedot sampai pipi nya kempot dan kepalanya di goyangkan kanan kiri terasa memelintir kontolku, aku sudah tak tahan aku mau....

Ku pegang kepalanya menahan goyangan pantatku yg semakin cepat maju mundurnya.


"Aahh .. aah ..ahh Telen sayang aku keluar crottcrtocrot ah haaa uuufft.."

Ku tarik kontolku dari mulut nada, pipi nada menggelembung, aku melihat dia menelan peju ku yg sudah seminggu ku tabung.

"Makasih sayang" ucapku pada nada, nada ku angkat Berdiri dan ku cium bibirnya.


"Banyak banget ih hueek" jawab nada dengan gaya mual nya.


"Kan udah semingguan aku tabung buat kamu hahaha" candaku .


"Udah ah mandi kasian Ali sendirian" tukas nada.


Kami pun mandi bersama tanpa ada kejadian apapun di dalam nya. Mengapa aku tidak penetrasi? Karna aku sudah punya rencana .

Jam menunjukkan pukul 8 malam, aku dan istriku sedang menonton tv di temani secangkir kopi, aku yg sudah bersiap siap tidur hanya memakai celana kolor futsal dengan kaos oblong, sedangkan nada memakai daster rumahan panjang sampai betis tanpa Daleman seperti biasa,,


Tok tok tok assalamualaikum..


Sedang asyik melihat acara lawak di tv tiba tiba ada suara pintu yg di ketuk,,


"Siapa tuh mah malam malam gini bertamu, bukain sana" ucapku karna aku sedang tanggung melihat acara lawak favoritku saat ini. Istriku langsung beranjak tanpa ba-bi-bu lagi.


"Walaikumsalam, oh mang Darno, ada apa ya mang" jawab istriku, aku kaget ngapain mang Darno malem malem kerumahku, ku kecilkan suara tv agar bisa menguping pembicaraan di depan pintu masuk. Karna letak tv tepat depan kamarku jadi ada sekat tembok antara ruang tv dan ruang tamu. Bisa kalian bayangkan rumah kontrakan yg di jakarta jika ada 2 kamar kurang lebihnya seperti itu.


"Eh mba nada kirain tadi mas Pras yg bukain pintu" jawab mang Darno kikuk melihat nada memakai daster rumahan, masih dalam kategori sopan menurutku meskipun tanpa bh di dalamnya.


"Mas Pras ada ko lagi nonton tv tuh, mari masuk mang , aku panggilin mas Pras dulu ya" lanjut istriku.


Aku lanjut pura pura fokus nonton tv pura pura tidak tau siapa yg datang.


"Pah itu mang Darno nyariin kamu" ujar nada.


"Bentar mah tanggung bentar lagi abis acaranya" jawabku masih pura pura fokus.


"ih ga sopan tau pah ada tamu ga di temuin" ucap nada sambil memukul lenganku.


"Iya ini satu iklan lagi mah, kamu temenin sebentar bilang aja aku lagi ada telfon" jawabku alasan .


"Yaudah" dengan judes nya nada kembali ke ruang tamu menemui mang Darno.


Aku kecilkan lagi suaranya agar bisa menguping dengan jelas.


"Maaf mang, mas Pras lagi ada telfon disuruh tunggu bentar" ujar nada .


"Oh iya mba gapapa saya tungguin" jawab mang Darno.


"Aku bikinin kopi ya mang?" Ujar nada lagi.


"Aduh gausah repot repot mba, saya abis ngopi di warung pak kamsir, lagian saya juga cuma sebentar ko" tolak nya dengan halus.


"Yaudah kalo gitu" jawab nada


"Mba nada ko malem malem baru mandi yah" ujar mang Darno tiba tiba.


"Loh Ko tau mang ?" Tanya nada seperti kaget dari suaranya.


"Itu rambutnya basah hehe sama itu depannya juga eh maap.." ujar mang Darno, dasar orang tua ga bisa di jaga mulutnya pikirku.


"Oh ini haha iya soalnya gerah mang" Jawab nada santai.


Duh aku kebelet pengin BAB sialan, mana ga bisa di tahan lagi ini perut, akhirnya aku pup dulu Karna sudah ga kuat mules nya.

Saat baru buka celana Ku cek jam di hp ku 08.20 . Ah sial sakit banget perutku, perasaan ga makan pedes pedes deh. Ku lihat jam baru pukul 08.25 tiba tiba

"Pah tok tok tok ngapain sih lama banget, buruan itu kasian tamu nya, aku gamau nemenin" panggil nada .


"Aku sakit perut mah, Gatau gara gara makan apa ini eeee brortt ah ah" jawabku sambil ngeden mengeluarkan racun racun dalam tubuhku.


"ih ngawur jorok papah ah, yaudah buruan pokok nya! " Bentak nada, ah sial kamu Gatau rasanya buru buru in orang yg sakit perut.


Akhirnya plong juga tapi masih sedikit panas di lubang bool ku, ku lihat sudah jam 08.40. hampir setengah jam berarti aku di kamar mandi, aku hampir lupa di depan ada mang Darno, aku jalan dari kamar mandi berniat mau menemui nya, tetapi ..


"Awas ih mang, PLAK awwh issh apaan sih ga sopan" itu suara nada , apa yg terjadi aku tidak bisa melihat cuma suara yg aku bisa dengar, itu suara tamparan antara kulit, sialan aku telat. Panas dingin aku dengernya.


"Hehe maaf mba coba sini bentar" ujar mang Darno suaranya bisik bisik tapi aku masih bisa mendengarnya. Apa yg mereka lakukan, apakah aku harus menghentikan nya.


"Gamau! Aku bilangin mas Pras nanti, hissh diem Napa sih mang" suara nada juga bisik bisik tapi penuh penekanan.


Wah aku harus masuk ga bisa di biarin, karna aku gatau apa yg terjadi, jika aku nekat ngintip sudah pasti ketauan, aku pura pura bikin kegaduhan bahwa aku sudah selesai dari kamar mandi,,

"Maaah" teriakku dari depan kamar mandi supaya mereka mendengarnya.


"Iya pah, ini mang darno nya masih disini" jawab nada masih di ruang tamu.

Lalu aku ke depan dengan sikap seperti biasa. Ku lihat mang Darno dan nada duduk bersebalahan di dekat jendela menghadap ke tembok sekat. Saat aku muncul nada langsung berdiri merapihkan daster bagian bawah nya yg sedikit acak acakan. Shit! Apa yg terjadi. Lalu aku duduk berhadap hadapan dengan mang Darno, nada pindah duduk di sampingku.


"Gimana mang ada apa?" Tanyaku to the point, aku sempat sebel melihat kelakuannya barusan.


"Emm anu mas saya atas permintaan pak RT disuruh nyampein ke warga komplek sini emm bahwa hari besok di adakan kerja bakti sore hari mulai nya anu ee sehabis ashar" ucap mang Darno, dasar tua Bangka ngomong aja pake anu anu segala dalam hatiku.


"Oh siap mang besok saya pasti hadir" jawabku tegas dan singkat. Istriku hanya diam mendengarkan obrolan kami.


"Yasudah mas Pras cuma itu yg mau saya sampaikan, saya pamit kalo begitu" ucap mang Darno seraya bangkit dari duduknya dan menyalamiku dan nada.


"Oh iya mang tak kira mau ngopi ngopi dulu" basa basi ku tidak enak daritadi jawabanku singkat.


"Mau langsung aja mas, mari mas mba assalamualaikum" dia pergi meninggalkan rumah ku.


"Walaikumsalam" jawabku bareng dengan nada.




Aku harus tau yg sebenarnya dari nada, aku harus mengorek keterangan apa yg terjadi dengannya dan mang Darno.


"Mah ada yg mau aku omongin" ucapku singkat lalu aku menutup pintu rumah dan langsung ku kunci, aku kembali duduk saat ini aku berhadap hadapan dengan nada.


"Ngomong apa pah" jawab nada sedikit panik.


"Apa yg terjadi barusan dengan mang Darno? Jangan kira aku Gatau! Jawab jujur!!" Suaraku sedikit kencang penuh penekanan. Kulihat nada sangat kaget matanya melotot seakan tidak percaya bahwa aku mengetahui nya.


"Eee mm Maksudnya apa pah?" Kilah nada pura pura bodoh.


"Jawab jujur dan ceritakan yg terjadi, atau aku yg akan cari tau sendiri !" Jujur aku emosi dengan kepura puraan nya istriku.


"Maafin aku pah aku juga gamau ini terjadi, ini di luar kendali dan baru pertama kali nya."


"Ceritakan yg terjadi, yg kamu tutupi dari aku, sekarang harus di buka disini titik !!" Potong ku tegas, sejujurnya aku ga marah cuma emosi mendengar jawaban nada yg banyak alasan, apa susahnya tinggal to the point dalam hati ku.


"Ko kamu gitu SIH?? Seakan aku punya salah banyak sama kamu pah! Ini terjadi cuma malem ini dan itu pun aku mau cerita, kamu jangan seolah olah aku salahnya besar banget!" Suara nada meninggi.


"Oke sekarang cerita" jawabku singkat dengan suara yg di buat sekeren mungkin hehe.


"Lagian aku ga pernah ya nutup nutupin sesuatu dari kamu, aku selama ini kurang setia apa pah sama kamu?? JAWAB!!?? APA??" Bentak nada kulihat matanya mulai merah pertanda akan ada tangisan. Dia tutupi mukanya dengan kedua telapak tanganya


"Maaf mah aku kebawa emosi, maaf sayang yaudah yuk ke kamar aja" rayuku karna sudah pasti aku yg bakal kalah, nada tidak kurang apapun dalam menyempurnakan hidupku. Aku ajak nada ke kamar sekedar menenangkan.


"Lepasin! Aku bisa sendiri" dia bangkit menuju kamar, aku mengikuti nya.


Brakk

Pintu di kunci sial, tidur di luar deh, gapapa lah biarkan saja dulu, aku pikir nada sedang shock mungkin butuh ketenangan jadi aku tidak akan memaksa masuk kamarku. Lalu aku tidur di depan tv, Gonta ganti channel entah sampai jam berapa lalu akupun tertidur.






Bersambung
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd