Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Bermula dari Tante Dina (STW Hunter)

Terima kasih suhu2 atas kesabarannya, berikut lanjutan seperti yg ane janjikan. selamat melancotkan.hehe

Part 2

Pagi ini seperti biasa, karena pekerjaan sudah selesai semua jadwal kami hari ini free dan sepakat untuk jalan2 dan kulineran. Seperti biasa teman2 lainnya sudah menunggu di restoran karena setalah sarapan kami berencana jalan2 ke tamansari, bringharjo dan sekitarnya. Aq yang agak telat segera menyusul kebawah, karena malas sarapan akhirnya kuambil kopi dan meminta waiter membuatkan omlet dengan sosis, cukuplah untuk mengganjal perut dipagi hari.. (Masih membayangkan kejadian semalam yg terngiang dikepala, bisa juga aq ngentot bu dina batinq, aq t habis pikir bu dina bisa sebinal itu sementara di kantor tampak biasa saja, ya selain kadang pakainnya seksi walopun berhijab, tp masih jadi pertanyanku terkait tingkahnya semalam) sementara Heru, Yohan dan rani asik ngobrol semeja menghabiskan sarapan mereka kulihat kiri kanan “lho mana bu dina belum turun ya ran?ujarku ke rani, masih ganti pakaian mas bay, aku disuruh duluan.

Duduk di meja lain sebelah teman2 sementara Rani asyik bercapak dengan yohan, heru melangkah ke meja pastry tampak mengambil makanan lagi.

kuseruput pelan kopiku, dari belakang ada yang mencolek.



“halooo, gmn udah siap jalan2?!”

ternyata suara bu dina bertanya ke kami, “siappp bu” jawab rani dan Yohan kompak. Bay, aq duduk sini ya sama kamu” sambil mencubit pundakq manja, kulihat temanq lainnya asik ngobrol sendiri dan mengambil makanan tanpa memperhatikan kami sedikitpun.



“gmn bu, capek ya semalam makanya telat”, ujarku mencairkan suasana...



ihh kamu mulai nakal ya bay, emang km g capek juga habis dihajar sama tante2?hi hihi., sambil berbisik “klo cm berdua panggil sayang yaaa? mengedip manja. “iya sayanngggg ujarku pelan sambil meremas pantatnya.

Beberapa saat kami ngobrol sambil menghabiskan sarapan, dari obrolan singkat itu ternyata bu dina sudah lama mengamati aku makanya dia g malu saat kejadian kemarin bahkan dia tahu klo aq sering melihat bokep saat dikantor lewat CCTV di ruangan beliau yg terhubung dengan setiap kamera di kantor. selain itu juga karena menurutnya aku patuh dan baik g perbah bikin ulah dikantor sekaligus sabar menerima curhatan. Singkat kata tugas luar daerah berakhir dengan bahagia buatku dan setelah kejadian itu kami sering mencuri2 kesempatan dikantor untuk bercumbu, petting dan hampir melakukan sex diruangan beliau tapai karena resiko di kantor kamipun memutuskan untuk melakukannya di hotel ketika ada waktu luang.



Pagi itu aktivitas kantor berjalan seperti biasa, teman2 sibuk menyiapkan presentasi ke perusahaan atau pemda sebagian ada yang mengerjakan dokumen pengadaan. Aq diruangan seperti biasa menyiapkan daftar barang yang akan dipresentasikan.

Terdengar suara langkah mendekat ..”mas bay, dipanggil bu dina tuh ke ruangan mau nanya soal draft barang area surabaya” ujar heru. “oke sebentar, her minta tolong sekalian tanyakan ke rani apakah paket komputer pesanan kemarin sudah dikirim ke malang?ujarq. “siap mas nanti sy bilang ke rani, klo sudah biar dia konfirmasi sampean nanti”



Sampai depan ruangan bu dina aku bertingkah biasa seperti staf lainnya untuk menjaga kecurigaan yg lain, kuketuk pintu dan masuk. “tutup pintunya bayu”ujar bu dina dari kursi kerjanya. sambil kututup kukunci gagang pintu langsung kuajak dia duduk sofa spy lebih bebas. seperti biasa langsung kucium dan kuremas susunya yang montok “ahhhh bay, udah jangan nakal” g papa sayang ujarku, mumpung agak sepi.

“besok main kerumah ya say..” hah?(sedikit terkejut) ngapain?ujarq

“ya g pa2, aku pengen aja kamu main bosen aq jalan2 terus, pengen berdua sama kamu di rumah.

loh bukannya klo sabtu minggu bapak ada di rumah, ada bibi (pembantu) juga.

“g papa, suamiku kayaknya g perduli biasa saja dia, dia juga pernah bawa selingkuhannya ke rumah..



hah!! gimana bisa?! ujarq...

(Bu dina memang pernah cerita kalau hubungannya sm suami udah beda, mereka masih saling sayang klo urusan rumah tangga sama anak, tapi soal sex ya jalan sendiri2. hal ini sudah berlangsung lama beberapa tahun karena kesibukan dan kedekatan mrk sdh mulai menurun seiring waktu, terlebih bu dina sempat sakit hati saat tahu suami selingkuh tapi ketika dulu bu dina dekat sama laki2 toh suaminya biasa saja.)

“ya walopun soal km sm suami spt itu, tapi kan aq g enak yang klo main kerumah kecuali kita jalan keluar spt biasa. Nanti ketemu suamimu kan aq juga g enak, bisa runyam klo dia tahu soal kita”



“udahhh, g pa2 kok aq pernah ngobol sama suamiku toh dia biasa saja” dia juga saudah tahu kamu dan soal kita” toh selama ini kita sering janjian diluar “



“baiklah klo sayang maunya begitu, sambil kuremas susunya,hehe”, akupun segera kembali keruanganku dan t sabar menunggu sabtu besok bagaimana.

Sabtu pagi aktivitas kantor berjalan seperti biasa, menjelang siang kulihat bu dina t nampak diruangan padahal sebentar lagi jam pulang (hari sabtu jam kantor cm sampai jam 14.00), muncul pesan wa dan kubaca “ say...maaf ya hari ini aq ada meeting mendadak sama pak direktur, km mainnya besok pagi saya ya. kutunggu jam 08.00 dirumah”.

sabtu sore kuhabiskan seperti biasa di kosan main game, dan nobar EPL rencanaq malam ini. kebetulan heru dan kawannya mau main kosanq kita biasa nobar bola bareng tapi malam nanti yohan g ikut karena sudah janjian sama pacarnya mau nonton. Aku sengaja g tidur larut dini hari karena besok g mau kesiangan biar g ngantuk juga pikirq. Heru dan temannya lanjut ngegame setelah kami nonton satu match, aq lanjut tidur saja. biasanya mereka setelah selesai terus pulang dan menutup pintu kamarq.



Hari minggu pagi tiba, selesai mandi dan bergegas kusempatkan membuat segelas kopi dan beli roti di toko depan untuk sarapan. jam 7.30 aku berangkat menuju rumah bu indri. jam 8 kurang aq sampai depan rumah bu dina. tampak wanita paruh baya cantik memakai baju model shirtdress pendek selutut model kekinian membukan pintu,

Belum sempat menyapa sudah disambut cipika-cipiki dan mengajakku masuk ke dalam dan menuntunku keruang tamu, dari samping suami bu dina lewat dan spontan kusapa beliau “pagi pak”,

“oh ya dek bayu ya?ujarnya saya mau ke samping sebentar mau periksa mesin mobil, monggo pinarak dek”

“iya pak”, suami bu dina berlalu tiba2 ada sosok perempuan setengah baya kurang lebih seumuran bu dina lebih bbrp tahun menurutq lewat di ruang tamu menuju dapur.



“Bi Lilis, minta tolong bikinin minum”, ujar bu dina kepadanya sambil tersenyum, kulihat dia tampak akrab dengan si bibi malah terlihat bukan seperti pembantu bi Lilis ini menurutku. Dandanannya lumayan modis dengan balutan daster berlengan pendek selutut. Pandanganku tidak terlepas ke arah belakang tubuhnya yg nampak lekukan montok dengan kulit putih dan rambut panjang sepinggang yg diikat dan diarahkan ke depan menutupi bahu dan dadanya.



“heh...bengong saja!! kamu kok melototin bibi kaya gitu, g malu apa ada aku disamping hmmmmm?! sambil mencubit manja pinggangku.

“aduh..!! (ujarku sedikit kaget), karena kikuk kena gap aku pura2 bertanya : siapa itu bu? eh..sayang, hehe (melihat bu dina matanya melirik ke atas tanda mengancam).

“itu si Lilis, bi lilis, sudah lama ikut aq sebelum aq nikah sama suami, sudah kaya saudara sendiri soalnya sering curhat dan kita memang dekat dari lama.



Setelah basa basi singkat kami mengobrol di ruang tamu belakang, dekat dapur dan taman bagian dalam. sementara kulihat rumah bu dina yg luas ini lumayan sepi karena mungkin hanya mereka bertiga yang tinggal di sini. terlihat sesekali bi lilis mondar-mandir ke dapur dan taman samping sambil membawa sapu dan cucian sesekali pandangannya mengarah ke kami yg asik ngobrol, sesekali juga dia tersenyum sopan padaku sambil menyapa pas lewat ke dapur. Tidak terasa sudah setengah jam kami asik ngobrol di belakang sambil bercanda terkadang kuremas pantat dan meraba paha bu dina yg dibalas tangannya meremas paha dalamku.

“sebentar ya bay, aq mau ke dalam dulu, mau ganti baju agak gerah nih habis bersih2 tadi pagi..”



disini saja say, ngobrol bentar lagi aq masih kangen. sambil kuremas susunya dengan memasukkan tanganku dari balik lengan dasternya yang terbuka, wow setelah kuraba kurasakan daging kenyal dibalik dasternya dengan sedikit usaha kuremas susu dan pentilnya kuusap karena ternyata bu dina g memakai BH. sambil tersenyum manja dan berbisik “ udah ya say, g enak nih habis keringatan bau”... kamu ini pagi2 udah bikin geli saja.

sebelum berlalu aku sempat berbisik :” g pa2 berkeringat yang penting enak”



melihat bu dina kembali ke kamarnya, aku mengambil hp sekedar browsing dan menyeruput minuman yang ada di atas meja. Lama menunggu, pikiran nakalku muncul: apa iya aku bisa bermesraan dengan bu dina di rumahnya padahal ada bi lilis dan suaminya juga kebelulan libur di rumah. Segera lamunanku buyar..”gimana mas, kopinya enak? kulihat bi lilis sedang bertanya kepadaku sambil masih menenteng sapu. “eh, iya bi pas kok g terlalu manis”

“hihi, iya mas klo kurang gulanya bisa nambah kok” ujarnya, g usah bi kan sudah ada bi lilis jadi manisnya pas”...

“ih, mas bisa saja memang gombal ya, persis cerita teteh..”

loh, teteh siapa?ujarku

“bu dina, bibi mah klo panggilnya teteh ya karena udah lama mas kenal dan sudah lilis anggap seperti saudari sendiri”

“hah..?! ujarku terbelalak, (apa saja yg diceritakan ke bi lilis ya, gumamku) emang cerita apa saja?

“ya macam2 mas, kan teteh juga sering curhat masalah dikantor, sama temen2nya, sama mas bayu juga , hi..hihi (sambil tertawa menutup mulutnya dan matanya mengedip padaku, sambil berlalu ke arah dapur)



jangan-jangan bu dina sudah cerita soal hubungan kami termasuk kegiatan seksual kita kepada bi lilis, ah tapi biarlah pikirku selama aman2 saja sepertinya g ada masalah. minimal suaminya g terlalu curiga pikirku. Kulihat ke bagian samping rumah tampak suami bu dina masih mengutak atik mobilnya, terkadang berjalan ke belakang sambil menyapaku. Kuperhatikan sepertinya suaminya biasa saja dengan kehadiranku dan merasa tidak terganggu. Tidak lama berselang terdengar suara notifikasi pesan masuk di hp, kubuka whatsap ternyata ada pesan masuk dari bu dina, setelah kubuka tampak gambar dan “klik”, setelah gambar terdownload terlihat pemandangan luar biasa yang membuat mataku terbelalak, nampak foto selfie seorang wanita memakai lingerie jaring membalut seluruh badannya dengan pesan nakal : sayyyy, sini duuunk aq kangeeen.

kubalas : wow....mantap nih say, km sengaja ya goda aku/

D : udah mandi, harum, tinggal di tindih nich J

B : aduh say, celanaku g muat nih. ngaceng liat fotomu

D : makanya say, masuk sini ke kamar..

B : eh, ada suamimu sama bi lilis di luar sini, gila apa....

D : xi..xi.xiiii J, sebentar say aq pakai baju keluar ke sana

B : OK

Tak lama berselang bu dina sudah kembali ke sofa memakai daster model gamis panjang sekaki tanpa lengan, tapi masih terlihat lekukan tubuhnya.



foto lingerie

https://www.imagebam.com/view/ME7JNWZ



Kami kembali bercanda dan ngobrol manja, sesekali bu dina bersender manja kepadaku sambil mengelus dadaku sementara aku beberapa kali meraba dan meremas pantatnya. kuperhatikan suasana mulai sepi, tidak nampak bi lilis di belakang sementara suami bu dina sepertinya keluar sebentar membeli sesuatu di toko. tidak menyia2kan kesempatan kutarik tubuh bu dina langsung kudaratkan ciuman padanya yang dibalas lidahnya sambil tangannya memegang kepalaku, kami saling berciuman tipis yang berubah menjadi french kiss dan tanganku tak terasa sudah masuk ke balik dasternya meremas remas toketnya yang ranum, sambil melumat bibirnya yang kenyal kuarahkah tanganku ke putingnya kuelus elus dan sesekali kucubit pelan “ahhhh. owwwh enak bay...mmmmmm terus yank....aaach..terlihat bibirnya menggigit menahan geli dan nikmat, sementara tanganku memeluk sambil meremas toket, tanganku satunya segera kuarahkan masuk ke paha dalamnya, kuraba pelan dan kugesek ujung jari ini ke bibir memeknya yg menutup. Terasa hangat dan lembab. Terbayang sudah fantasiku bisa menyetubuhi atasanku dirumahnya sendiri, hari yang cerah, sudah terbayang bakal kuentot dimana saja, di sofaruang tamu, kamar tidurnya, ruang tengah/keluarga bahkan di teras depan sambil melihat orang lalu lalang (karena di teras ada tumbuhan rambat dari balkon lantai 2 ke teras jadi dari luar tidak terlihat orang krn tertutup tanaman tapi dari dalam teras kami masih bisa melihat lalu lalang orang di sela2 tanaman, ini yang membuat darah mudaku berdesir membayangkan persetubuhan di teras, persetubuhan diluar ruangan seperti kebanyakan adegan di faxetaxi, atau cech bitch.com yang banyak menampilkan adegan sex luar ruangan dan bahkan sesekali ada orang lewat melihat, terbayang dipikiranku bagaiman seandainya ada tetangga atau orang kampung yang tahu ketika kami ngesex, atau bahkan bi lilis dengan tidak sengaja memergoki kami. fatasi2 tadi semakin menambah tegang kontolku yg sudah keras dan kepalanya terasa sudah kuluar dari pucuk sempak ingin segera memuntahkan peju hangat di muka bu dina yg sendu tapi penuhh nafsu, hehehe)



Sedang asik2nya meremas susu (merempon susu, klo kata orang sby,hehe) tiba2 aku kaget dengan suara langkah yang datang dan tiba2 berdehem “ehmmmm, uhukkk (seperti isyarat sedang batuk), kulihat sekilas ternyata bi lilis sedang lewat dari ruang tengah menuju ke kamarnya (di sebelah taman belakang samping dapur). Sontak posisi kami yang asik bercumbu tiba2 kaget dan aku menarik tangan dan tubuhku sedikit bergeser menjauh dari bu dina, “ihhh, apa siiih bayuuu lagi asik tauu” ujar bu dina

“eh, ah, aa nuuuu, ada bi lilis tuh (ujarku) sambil kulihat muka bi lilis menutup mulut menahan tawa sambil berlalu menuju kamarnya.



kurasakan sekitar 10 menit lebih bi lilis masih belum keluar dari kamarnya, “yang itu si bibi kok belum keluar kamar ya, jadi g enak nih mau lanjut nanggung nanti pas lagi enak2 ke gap.

“udah say,,,g pa2 kok si lilis mah paling istirahat lagian dia g bakalan ngomong ke siapa2 juga, hihi ujar bu dina sambil cengar cengir.

(Sejenak aku sempat berpikir, jangan2 dia cerita klo kami sudah sering berhubungan sex selama ini)

“si bibi emang tahu ya soal kita, kamu cerita ya??

“xi..xi..xiiii, hiiii udah g masalah lagian lilis juga tau klo kontolmu sering main ke tempikku (sambil memegang tanganq mengarahkan ke bibir tempiknya digesek2kan naik turun)

ahhhhhhhhhhhk, oouuuuugh enak sayangggg. Tanpa kuatir sedikitpun bu dina terus mengobel tempik luarnya dengan jari tanganku, mengarahkan jari2ku naik turun, ke samping kebagian sensitifnya dan bagian2 yang disukainya terutama itilnya yg atas yg sudah tampak kemerahan dan sedikit menonjol sedangkan tanganku satunya menjambak kepalanya sambil menciumi bibirnya pelan...

“ahhh, sii iii bi...biii udah tahu ceritanya, kan aku sering curhaaaaattt ahhhhh sama lilis sayyyy” Bu dina terus menjelaskan sambil pinggulnya menggeliat karena jari2ku terus menggajar bibir kemaluannya, sempat kuintip dan kusibak gamisnya ternyata dia masih memakai lingerie yang tadi di foto ke wa ku. Melihat seorang wanita paruh baya yang sudah sangat terangsang dan mendesah pelan dengan kedua kaki yang mengangkang sambil tangan satunya meremas susu sedangkan tangan satunya memegang kepalaku yg terus melumat bibirnya yg melas, kucium da kulumat pelan mulai bibirnya sampai kumainkan lidahku agak dalam melumat lidah bu dina perlahan.

Hanya desahan tipis dan erangan manja yg terdengar di telingaku, semakin membuat nafsuku naik dan kulumat cepat dan kasar bibirnya, kadang kugigit bibir bawahnya sesekali kujambak rambutnya seperti sensasi adegan hardcore di film2 eva adams, shopie dee sampai julia ann (genre milf masih jadi pilihan utama selain jepang,hehe) kulihat wajahnya sebentar sambil tetap kujambak, melihat mukanya yang sangat melas dan syahdu tapi berbalut dengan nafsu dan sedikit memerah membuat kontolku semakin tegang dan mengeras, sempat kurasakan cairan bening keluar dipucuknya dan kulihat tangan bu dina masih mengocok batang kontolku yg basah dengan ludahnya (beberapa sempat menetes di sofa) tapi adegan ini semakin membuat kami sama2 terangsang.

Kuperhatikan pintu kamar bi lilis sepertinya menutup ,tp setelah kuperhatikan lagi ternyata pintunya sedikit terbuka , ah perduli amat batinku karena kondisi kami di sofa sudah sangat bergairah.

Klontang....klontang...terdengar suara pagar terbuka dan suara mobil menyala “ma...mama, aku keluar ke bengkel dulu ya mau ganti sound sama sekalian tune up””

terdengar suara dari garasi samping..

“iyaaaah pa, ati2 ya nanti pulangnya nitip makan buat mama sama lilis” Bu dina seketika berhenti tetapi masih terlihat tubuhnya menahan geli karena adegan percumbuan kami barusan.

“sebentar say” sambil beranjak menutup korden putih tipis di ruang tamu belakang sehingga posisi kami tidak terlihat langsung dari tengah. setelah mobil keluar dan suara pagar tertutup terdengar suara bu dina memanggil bibi lilis”

“biiii bi lilisss, tolong kunci pintu depan ya..., sekalian korden depan tolong ditutup.”

Iya teh”, seketika terlihat sosok bi lilis yg berbeda dari tadi yang kulihat, terlihat seorang wanita keluar kamar memakai kaos putih lengan pendek Pull and Bear, terlihat cap BH dibalik kaos tadi (kuperhatikan sejenak, alamaaakkk, besar sekali susu si bibi pikirku, keterkejutanku tak berhenti disitu tetapi lanjut mengarah ke legging yoga ukuran seperempat/ dibawah lutut warna abu2 tua yang terlihat jelas mencetak gundukan memek bi lilis sementara tanganku berusaha menutupi kontol yg sudah mulai ngaceng, ditambah membayangkan body bi lilis dan belahan pantatnya yang aku yakin dibalik leggingnya tidak memakai celana dalam karena tidak terlihat cetakan CD sama sekali)

Bu dina cuek saja dengan kondisi seperti ini, sementara gamisnya yg setengah acak2an dan kondisi celanaku yg kedodoran sementara bi lilis lewat disamping kami dengan santainya...

Sudahlah, mungkin dia tadi melihat kami bercumbu tapi yang penting aman2 saja menurutku yang membuat nyaliku sedikit berani.

Setelah bi lilis lewat langsung kutarik tubuh bu dina, kucumbu kasar karena aku sudah sangat bernafsu. kusingkap gamisnya sampai keperut. nampak paha sampai pinggangnya terbuka dan langsung ku kubel lagi memeknya sampai dia mendesah. kubuka kancing atasnya karena tidak sabar segera kutarik lengannya dan terlihat bahwa gamisnya sekarang sudah terbukasemua hanya menutupi perut dan pentilnya yg cantik menyembul di lingeri jaring yg dipakainya. Seakan tidak memperdulikan keadaan sekitar segera kaos dan celanaku dilucuti bu dina hanya tinggal boxer longgar. Tampak tangan bu dina mengocok2 kontolku dari samping paha (lewat celah boxer di paha) kulihat di sofa sudah merembes cairan dari lubang memek bu dina bercampur ludah bekas sepongan ke kontolku.



ahhhhh, ouuuughhhh bayu saaaaayannnghhhh sambil menggigit telingaku, kukobel cepat ujung itilnya dan jari tengaku menggesek2 lubang pantatnya yg basah dengan cairan memek yg menetes. ku kulum ujung pentilnya sementara pinggul bu dina sudah bergoyang geli tidak beraturan sambil terengah2 nafasnya. “tjuuuh,cuhhh” suara ludah keluar dari mulutku mengarah ke lobang pantatnya yg berkedut kumasukkan ujung jari tengah ke dalam liang pantatnya,,,kurasakan hangat dan lembut lebih lembut dari lobang dalam memeknya

Tjuuuuuh “ kuludahi lagi bibit tempiknya yang membuat bu dina semakin menggelinjang tidak beraturan setiap mendengar aku meludah dan merasakan ludah hangat dari mulutku menjuju liang kenikmatannya.

“ahhhhhhhh”, “ehhhhhhhhmmmmmmm” ohhhhhhh (hahhhh..haaaah, suara nafasnya yang ngos2san)

“sayanggg, udahhh masukiiiin jangan dimainin terusss ssshhh, aaaaku uuuu geli bangetttttt nich sayang.” ooouhghhhh.

Erangan dan nafas bu dina semakin membuatq panas dan terus memberikan rangsangan di bagian memek, pantar dan susunya bergantian dan terkadang kasar bahkan sudah menjurus ke hardcore. kugigit ujung pentilnya dan tak terasa jariku sudah masuk penuh di lobang pantatnya semakin cepat, dan tak lama kemudian pinggang bu dina bergetar cepat dan kulihat memeknya menyemptor ke sofa

“aaaa...aaaaarghhhhhh” crut...cruttttt kulihat banyak cairan menyembur ke sofa. Tidak banyak berkata tapi kulihat wajah bu dina semakin memelas memintaku segera menyetubuhinya, segera kuangkat tubuhnya ke atasku dan kuarahkan cepat duduk diatas kontolku.

“aaauchh (teriaknya) ternyata ujung kontolku tidak mengarah ke memek, tapi ke lubang pantatnya melihat bu dina terpecam dan menggigit bibir seperti ekspresi orang kesakitan tapi sekaligus nikmat, batang kontolku kupegang dan kugesekkan ke bibir tempiknya yg basah dan lobang pantatnya, membuat bu dina bergoyang kesetanan. Kulihat sekilas wajahnya sangat memelas dan sendu sekali dengan mata sayup2 yg seolah2 memohon, kumasukkan pelan ujungkontolku ke dalam tempik basahnya melihat wajahnya yg berubah dari melas ke sange berat akhirnya kutancapkan penuh mentok ke dalam tempiknya. “slephh”, cret.......Plak..plak terdengar suara pantat naik turun dan suara becek bersamaan, kuihat bu dina semakin menikmati sodokanku yang mulai cepat, terdengar suara pintu digeser kulihat bi lilis lewat sambil menundukkan kepalanya setengah menutup wajahnya melihat dan mendengar perngewean kami, hehe.

“ahhhh, enak sayaaaangh (ujar bu dina)

“iya sayang, pantatmu bikin aku horny, sambil kuremas terus sementara kami bergoyang naik turun dan kukenyot susu bu dina...

Tak menghiraukan bi lilis yg lewat disamping kami, gnjotan pinggang bu dina semakin cepat, kurasakan tempiknya mulai mengedut tanda sebentar lagi dia orgasme. benar dugaanku, sejurus kemudian bu dina mengerang pelan menarik memeknya dan kulihat cairan bening menyemprot keluar deras, g banyak sih tapi cukup basah. kubalikkan tubuhnya ke posisi doggy sambil kulihat bi lilis berlalu menuju kamarnya, kulihat bi lilis sengaja tidak menutup penuh pintunya.

nafsa, fantasi, dan adrenalinku seketika bercampur membuat nyaliku sedikit berani,

kusodok tempik bu dina posisi doggy pelan sambil pandanganku mengarah ke kamar bi lilis (berharap dia melihat kami ngentot)

ahh,,,ah,,,,ahhhhhh , plak...plak...plak, crep...crepsss terdengar suara becer berulang2 dan suara pantat yg terkena sodokan. kuperhatikan samar sepasang mata yg mengintip di celah pintu..

(wah bi lilis melihat sepertinya, kucepatkan sodokanku semakin cepat dan keras. Tidak kuperdulikan bu dina yg mulai komat kamit dan merancu bibirnya entah berbicara apa karena rasa nikmat yg terus2an)

kujambak rambutnya dari belakang masih posisi doggy, sesekali kucabut-gesek kontolku ke memeknya yang membuat bu dina semakin kesetanan. sambil terusmenggenjot dari belakang “enak ssayang?! ujarku pelan ke telinga bu dina

“ooohhh...hhhhh, aaaah, he emmm bay, terussiin jangan berhenti aku mau keluarrrahhh. plak...pak...pak suara pantat tergenjot dan biji kontol yg menghantam bibik memek.

“aq mau boolmu say,,,udah basah tuh lumayan longgar lobang pantatmu”

ahhhh, oooouh, jangan say aq g pernah dianal kontol, takut sakit klo jarimu maiinin g pa2”

seakan tak perduli kucabut kontolku, ganti kedua jariku kumasukkan memek basahnya, kutarik ujung kontolku cepat2 kugesekkan ke lobang pantannya pelan sambil kutekan perlahan, jariku t lapas dari memeknya sambil sesekali kugesekkan ke itil bu dina. OOOOUCCHHHHHHHH”” aduuuhhh bay, apa ini enak bangeeeet sayang (sambil menoleh ke belakang masih dalam posisi doggy, kulihat matanya terbelalak menahan nikmat dan geli karena dua lobangnya kugarap bersamaan) kutusuk2 pelan ujung kontolku keluar masuk, tidak semua hanya ujung kepala kontolnya saja. terasa sensasi luar biasa walupun hanya dipucuknya tetapi aku membayangkan nanti pasti segera kuanal ini silit bu dina yg masih perawan,hehe). sensasi jepitan empot2 yg seakan menyedot kontol membuat aku merasa lemas. segera kucabut kuarahkan ke memeknya penuh, crooot....plak..plak..plak semakin cepat, kujambak lagi rambut bu dina sehingga kepalanya menoleh kepadaku. kami bertatapan penuh gairah dan nafsu, Mulut bu dina menganga t kuasa menahan nikmat hentakan kontolku yg semakin cepat, kasar dan dalam menghajar tempiknya yg mulai berkedut bercampur cairan bening dari dalam memeknya yang keluar merembes membasahi pahanya dan pahaku. Melihat wajahnya yang sangat bernafsu dengan mulut menganga dan mendesah “ahhh...ahhhh, enak,,,bayyyy oooohhhhhhhh, ahhhhhck” kulihat air liurnya menetes melewati bibir dengan lidah sedikit keluar dan terus mendesah nikmat, membuat aq makin bernafsu kupercepat hentakan sosokanku sampai cairan becek memeknya menyiprat2 di sebagian tubuhku dan turun ke sofa. Kurasakan ujung kontolku berkedut bersamaan dengan dinding tempik bu dina yg mengempot2 dan berkedut,, CROOOOTTTTT!!!! tkuasa kutahan semburan pejuku dengan kencang menyemprot di dalam tempiknya (niatku mau CIM, tapi g sempat keburu nepsong akhirnya jebrot di dalam) diakhiri lenguhan panjang kami berdua akhirnya tergeletak bertindihan di sofa yg sudah basah seperti terkena ompol. Kurasakan cairan pejuku meleleh hangat segera keluar dari dalam memek, langsung kucabut kontolku segera ke kamar mandi yg letaknya disamping dapur untuk mencuci bekas peju yg menempel, belum sempat aku melangkah Bu dina segera berbalik dan tangannya dengan cepat meraih batang kontolku yg masih berceceran peju di ujungnya, sambil berjongkok dan tidak banyak erkata bu dina dengan penuh nafsu segera melumat habis ujung kontolku diselingi deep throat sampai ke batang kontol. Aku yang hanya melongo dan pasrah (karena enakkk, hehe) melihat pemandangan luar biasa, Seorang wanita cantik sedang berjongkok dengan tangan mengobel memek dan itilnya sendiri sementara tangan lainnya memegang kontolku, mem BJ ku dengan liar. Kulihat pejuku menetes keluar dari memeknya berceceran di lantai disusul cairan skuirt deras dari tempik bu dina



“aaahhhhhhhhhhhhhhhh aku keluaaaar sayaaaanggg” lenguhan panjangnya tak kuhiraukan karena mataku seketika melirik ke arah pintu bi lilis, kulihat sepasang mata dan bayangan samar tampak melihat kami bercinta mengakhiri klimaks, sambil kutekan kepala bu dina maju mundur dan sampai tersedak.

“ih nakal kamu sayang, masa aku ditekan2 sampai mentok gitu kan keselek” (menggerutu)

“hihihiii, tapi kan enak toh?ujarku kepada bu dina, kulihat mukanya malu memerah

“udah ah, ganti baju dulu ya, kotor semua nih. km mandi sana g pa2 sekalian bersih2 nanti aq minta bi lilis bikin minum sama cemilan”..

Segera aku menuju kamar mandi belakang dan bu dina, menuju kamarnya setelah membereskan pakaian yg berceceran di lantai. Tak lupa kuambil kaos dan celanaku sebelum menuju kamar mandi, sempat kulihat jam menunjukkan pukul 11.30 siang, hampir dhzuhur pikirq. Gila entah berapa lama kami tadi bercinta di atas sofa sampai lupa waktu,hehe



Setelah badan segar selesai mandi dan kulihat bu dina berganti pakaian (memakai legging dan kaos pendek, tanpa CD dan BH karena nanti gerah katanya) dan kamipun bercengkerama manja di ruang tamu dengan TV menyala dan Bi Lilis masuk ke dalam membawa minuman sambil tersenyum nakal kepada kami berdua. Setelah makan mie rebus yg dibuatkan bi lilis, kami cuma ngobrol berdua di ruang tamu sesekali bi lilis ikut ngobrol kemudian berlalu ke belakang. Kuperhatikan suami bu dina lama sekali kembali dari bengkel, ah perduli amat. Kami habiskan hari itu sampai sore untuk bercinta memuaskan hasrat kami. Setelah adegan di ruang tamu belakang secara bergantian aku menghajar bu dina di ruang tengah dan di taman samping, sudah g terhitung cairan yang keluar dari tubuh kami dan calon penerus bangsa yg sudah tercrot dimana2. Hari sudah sore dan akupun pamit kembali ke kosan untuk istirahat.





bonus :

taman belakang

https://www75.zippyshare.com/v/VL01yhtL/file.html



Bersambung ke part 3.......
Amizing suhu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd