Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Berubahnya Hidup Seorang Mahasiswi Muda (Kisahbb)

Pentagram666

Semprot Holic
Daftar
25 Jun 2017
Post
352
Like diterima
2.818
Lokasi
Federasi Jura Tempest
Bimabet



Part 1 (Dibawah)
Part 2 (Page Selanjutnya)
Tamat


Part 1

Hay, perkenalkan namaku Bunga Azrina Saputri atau biasa dipanggil Bunga saja oleh teman-teman serta keluargaku. Aku saat ini baru berumur 19 tahun dan sedang berkuliah semester empat di salah satu kampus ternama di ibukota. Disini aku tinggal seorang diri didalam rumahku yang sedikit sederhana namun terletak disalah satu perumahan yang cukup elit. Hal itu dikarenakan saat ini kedua orang tuaku sedang sibuk mengurusi bisnis mereka yang sedang berkembang pesat bahkan mencapai negara tetangga sehingga membuat mereka jarang sekali untuk pulang kerumah. Awalnya mereka berdua ingin menyewa seorang pembantu agar aku tidak sendirian, tetapi aku berusaha meyakinkan mereka agar lebih baik mempercayakan saja urusan rumah ini padaku karena dengan cara seperti ini aku bisa belajar mandiri. Lagipula rumah ini bisa dibilang cukup aman karena komplek perumahan kami memiliki sistem one gate serta keamanannya yang 24 jam, dan pada akhirnya kedua orang tuaku pun setuju dan mempercayakan pengurusan rumah ini padaku.

Merekapun juga selalu berpesan padaku agar aku harus menjaga sikap serta penampilanku apabila diluar rumah dan selalu menjaga nama baik keluarga. Hal itu agar tidak merusak bisnis yang selama ini mereka bangun dan juga karena keluarga kami ini memang dikenal sebagai keluarga yang baik dimata orang lain. Sejak kecil aku selalu menghabiskan sebagian besar waktuku untuk belajar karena memang kedua orang tuaku yang mendidikku agar aku tumbuh menjadi anak yang pandai dan berkembang serta memiliki masa depan yang cerah nantinya, hingga pada akhirnya aku bisa melalui bangku sekolahku dalam waktu yang cukup singkat serta masuk ke kampus ternama diusia yang baru menginjak 17 tahun. Aku benar-benar tidak bisa membayangkannya pada saat itu mengingat anak-anak yang seumuran denganku kebanyakan baru duduk dikelas 2 SMA sementara aku sudah bisa masuk keperguruan tinggi yang lumayan bergengsi. Hal itu juga karena berkat hasil belajar giatku dari dulu serta memang otakku yang lumayan pintar. Aku memang semenjak dari sd hingga sma selalu mendapat juara 1 dan sering menerima beberapa penghargaan dari beberapa lomba yang dilakukan sekolahku sehingga akupun memiliki banyak sekali prestasi yang sudah kuraih.

Tetapi meskipun aku yang memiliki banyak prestasi serta pintar dibeberapa bidang akademik, aku hampir tidak pernah memikirkan untuk menjalin hubungan cinta dengan seorang pria lagi. Hal itu dikarenakan aku dulu pernah berpacaran dengan seorang pria, tapi harus putus ditengah jalan akibat dia yang selingkuh dibelakangku, bahkan dia pun sampai menghamili perempuan lain sehingga membuatku harus pergi meninggalkannya. Setelah itu aku juga kembali menjalin hubungan dengan pria lain, namun tetap saja dia pada akhirnya selingkuh dibelakangku. Karena hal itu lah yang pada akhirnya membuatku untuk lebih memilih menyibukkan diriku dengan belajar daripada harus susah payah menjalin cinta namun berujung sedih.

Namun dibalik semua itu, aku memiliki satu sisi yang kusembunyikan dan tidak diketahui oleh orang lain sampai saat ini. Aku sangat suka sekali memainkan vaginaku hingga muncrat kemana-mana. Dibalik diriku yang merupakan seorang gadis baik-baik dengan segudang prestasinya, aku menyimpan sebuah nafsu yang begitu besar yang mesti dituntaskan, karena jika tidak aku pasti akan merasa uring-uringan dan emosiku yang tidak stabil akibat birahiku yang menuntut untuk dipuaskan. Saking besarnya nafsu yang kumiliki ini, hampir setiap hari aku masturbasi menggesekkan vaginaku apabila rumah sedang dalam keadaan kosong, dan dalam sehari aku bisa 4 sampai 6 kali mastubasi apabila aku tidak ada kegiatan dirumah. Aku juga sering berkeliaran sambil telanjang bulat didalam rumahku karena aku merasa tubuhku sangat bebas sekali setelah seharian ditutupi oleh pakaian. Aku benar-benar merasa damai apabila aku sedang bertelanjang ditempat yang tidak seharusnya tanpa takut dilihat oleh kedua orang tuaku karena mereka biasanya akan pulang saat malam hari.

Namun apabila kedua orang tuaku sudah pulang atau mereka tidak bekerja, maka aku biasanya hanya mengunci diriku didalam kamar dan bertelanjang disana saja. Tetapi aku tidak bisa sering-sering melakukannya apabila mereka ada dirumah sehingga kesempatanku untuk berpuas-puas telanjang bulat hanya saat mereka sedang bekerja diluar saja. Bahkan akupun tidak bisa bebas bermasturbasi apabila kedua orang tuaku ada dirumah karena mereka pasti akan selalu memanggilku entah untuk membantu mereka ataupun untuk diajak makan bersama.

Tapi ketika aku mendengar bahwa mereka akan lebih sering meninggalkanku sendirian dirumah karena saat ini bisnis mereka lagi berkembang, aku benar-benar sangat senang sekali. Senang bukan karena usaha mereka yang terbilang sukses, ya meskipun aku juga senang mendengarnya, tapi aku lebih senang karena aku akhirnya bisa menikmati waktu sendirianku sepuasnya. Hal itu karena dari dulu aku sangat ingin sekali tinggal sendirian untuk menikmati waktuku bermasturbasi ria serta menikmati ketelanjanganku setiap saat tanpa perlu harus takut kedua orang tuaku pulang malam nanti setiap harinya. Sebuah keinginan yang selama ini kutunggu-tungga akhirnya tiba juga.

Semenjak kedua orang tuaku mulai sibuk dan jarang pulang kerumah, aku selalu menghabiskan waktuku berktifitas didalam rumah dalam keadaan telanjang bulat. Mulai dari menonton tv, memasak, memberihkan rumah serta halaman, belajar, aku pasti selalu telanjang. Tapi apabila aku sedang mendapat tamu bulananku, aku hanya mengenakan sebuah celana dalam mini mirip seperti bikini namun tanpa tali hanya sebagai penahan untuk pembalut yang kupasang disana. Dan aku juga hanya akan berpakaian apabila aku akan menerima paket dari kurir atau keluar rumah saja. Karena hal itulah aku selalu menyiapkan sebuah daster yang longgar, tipis dan pendek berwarna putih yang selalu kugantungkan didekat pintu depan agar aku mudah menggapainya apabila harus keluar rumah untuk sementara waktu. Tentu saja apabila aku sudah masuk kedalam rumah lagi, aku pasti akan langsung menanggalkan daster itu dan menggantungkannya kembali kedekat pintu depan dan tubuhku langsung kembali telanjang buat karena aku juga jarang mengenakan pakaian dalamku. Aku hanya akan mengenakan pakaian dalam serta pakaian yang tertutup hanya apabila aku akan keluar rumah saja misalnya untuk pergi kuliah atau sekedar jalan-jalan dan setelah kukenakan, maka akan langsung kumasukan ke keranjang cucian dan akan kucuci 2 minggu kemudian cucian tidak semakin menumpuk.

“Aacchhh, aacchhh,, iiyyaaahhh terruussss ooouuhhhh, nikmattthh bangeetthh, aaahhh iyyaahhh”

Saat ini aku sedang menggesekkan vaginaku menggunakan jariku didepan tv yang sedang menyala menampilkan sebuah video bokep jepang yang mana ada seorang gadis yang sedang diperkosa oleh seorang gelandangan disebuah toilet pria saat malam hari. Gadis itu diperkosa begitu saja ditempat terbuka itu yang mana saat itu si gadis sedang dalam keadaan telanjang bulat dengan tubuh yang penuh dengan coretan setelah dia melakukan aksinya yang memamerkan tubuh telanjangnya ditempat umum. Pada awalnya si gadis itu hanya menunjukkan tubuh telanjangnya secara sembunyi-sembunyi di sebuah taman yang cukup remang tersebut, namun beberapa lama kemudian dia mulai melepaskan satu-satunya penutup tubuhnya dan berjalan memasuki sebuah toilet pria tidak jauh dari taman tersebut. Si gadis itu mulai melakukan masturbasinya didalam sana hingga pada akhirnya ada seorang gelandangan yang memergokinya sedang masturbasi hingga pada akhirnya si gadis itupun diperkosa disana. Tapi bukannya terlihat seperti sedang diperkosa, malahan sigadis itu tampak menikmati persetubuhan itu dan bahkan dia sendiri yang sampai memompa penis si gelandangan itu dengan tubuhnya dalam posisi dia berada diatas tubuh si gelandangan tersebut. Sungguh benar-benar terlihat sangat liar sekali karena sigadis tersebut terlihat sangat cantik sekali namun bersetubuh dengan seorang gelandangan yang terlihat tidak terawat, namun dia benar-benar menikmatinya. Saat aku melihat video itu, aku benar-benar sangat terangsang sekali bahkan aku juga memikirkan bagaimana jika aku lah yang menjadi si gadis yang ada didalam video tersebut.

Sambil melihat setiap adegan video bokep itu, aku juga sambil menggesekkan vaginaku serta meremas payudaraku yang masih kencang dengan putting yang masih berwarna pink ini. Akupun juga mengeluarkan desahan-desahan nikmatku dengan suara yang keras tanpa takut dikatahui oleh orang lain karena disekitar rumah cenderung sepi disetiap waktunya. Aku terus menggesekkan vaginaku yang sudah mulai basah dengan sangat cepat dan juga memilin putting payudaraku yang masih sangat imut ini saat adegan didalam film bokep tersebut akan segera mencapai klimaksnya.

“Aaaachhhh,, ooowwwhhh,, iiyyaaahhh terruussss paakkk,, aaahhhh akkuuu mauuuhh kell….llluuarrrrhhh,, aaagghhhhh”

Ccrrrtttttt,,,cccrrrtttttttt,,,cccrrrrtttttttt

Hingga pada akhirnya akupun mencapai puncak orgasmeku dan memuncratkan cairan cintaku dengan sangat banyak sekali sampai-sampai membasahi meja serta lantai dan sebagian sofa yang saat ini sedang kududuki. Bersamaan dengan itu juga, kulihat si gadis dalam video itu juga mendapatkan orgasmenya setelah dia disodok oleh penis besar milik si gelandangan tersebut dan memuncratkan semua sperma kentalnya kedalam vaginanya.

Tubuhku kemudian bergetar saking nikmatnya setelah dilanda orgasme barusan sampai pada akhirnya membuatku lemas tidak berdaya. Akupun kemudian memejamkan mataku sebentar sambil menikmati sisa-sisa dari orgasmeku dan membayangkan rasanya menjadi gadis yang ada didalam video tersebut. Aku membayangkan rasanya pasti sangatlah nikmat sekali apabila ada penis yang berukuran besar seperti milik si pria gelandangan itu yang mencoba menerobos masuk kedalam vaginaku ini. Terlebih saat ini aku masihlah seorang perawan. Pasti rasanya sangat mendebarkan apabila ada seorang pria yang merobek selaput perawanku ini dan menyodokkan vaginaku dengan sangat kasar yang mampu membuatku tidak berdaya menghadapinya, apalagi pria itu adalah seorang Tunawisma.

Entah kenapa rasanya aku begitu tertarik dan semakin bernafsu apabila aku membayangkan ada seorang tunawisma seperti gelandangan, pengemis, atau pengamen jalanan yang mengentoti tubuhku dan juga menghina diriku. Akupun bahkan lebih suka menonton bokep yang bertema penghinaan dan pelecehan yang dilakukan oleh para tunawisma tersebut terhadap seorang gadis normal yang memiliki kehidupan layak. Rasanya seperti aku ini benar-benar begitu bernafsu sekali dan sering membuatku cepat klimaks apabila aku sedang masturbasi. Tentu saja aku merasa jika hal itu adalah semacam kelainan seks yang hanya diriku sendirilah yang tau karena tidak mungkin aku akan menceritakan hal ini kepada orang lain.

Tapi meskipun diriku yang merupakan sosok gadis yang baik-baik serta memiliki banyak sekali prestasi ini mempunyai sisi lain yang sangat binal dan liar, belum ada seorang pun pria yang pernah melihat tubuh polosku meskipun aku dulu pernah beberapa kali menjalin hubungan dengan seorang pria. Setidaknya selama aku masih menyandang nama Bunga Azrina Saputri.

Sebenarnya aku memiliki nama lain yang sengaja kusamarkan pada sebuah aplikasi live streaming di hpku. Aku sengaja membuat akun yang bernama Arina yang merupakan plesetan dari nama tengahku di sebuah aplikasi yang bernama blin*2. Disana aku benar-benar bisa dengan bebas mengekspresikan diriku sesuai dengan keinginanku, bahkan akupun sampai berani untuk masturbasi dan bertelanjang bulat meskipun hanya menyisakan jilbab serta sebuah masker ataupun topeng untuk menyamarkan wajah asliku agar tidak ketahuan tanpa harus takut terkena banned. Disana juga aku mendapatkan lumayan banyak pemasukan dari setiap live yang kulakukan. Selain punya akun blin*2, aku juga punya medsos alter di Tw11ter yang kuberi nama yang sama, tapi disana aku hanya sekedar mencuitkan twit-twit kotor saja sebagai bahan pelampiasan nafsuku sebelum aku mengenal aplikasi blin*2.

Karena aku yang semakin tergiur dengan cara mendapatkan uang banyak secara mudah hanya dengan telanjang dan masturbasi saja didepan kamera, akupun jadi semakin sering live disana untuk sekedar mencari pemasukan tambahan dan sekedar mempertontonkan aksiku yang sedikit suka memamerkan tubuhku kepada orang lain yang bahkan tidak kukenali ini, tetapi mereka semua yang melihatnya tidak akan bisa menyadari jika perempuan itu adalah aku yang aslinya merupakan seorang gadis baik-baik karena aku menutupi sebagian wajahku. Tentu saja aku hanya akan live dari dalam kamarku.

Setelah tubuhku sudah mulai sedikit tenang dan tidak begitu lemas sehabis masturbasi tadi, akupun mulai bangkit dari sofa ini dan berjalan kekamar mandi untuk membersihkan tubuhku dan lanjut tidur karena hari sudah malam dan besok aku harus kembali kuliah sampai menjelang sore karena besok ada jadwal 4 mata kuliah. Setelah tubuhku segar kembali, akupun langsung mengeringkan tubuh serta rambutku agar tidak merembes ke ranjang tidurku, kemudian akupun langsung beranjak tidur dengan masih dalam keadaan telanjang bulat.

Dua bulan kemudian

Aku baru saja menyelesaikan mata kuliah terakhirku jumat ini, sementara besok aku sudah libur dan akan kembali masuk dihari rabu berikutnya. Bulan ini merupakan bulan terakhirku kuliah karena sebentar lagi akan segera memasuki ujian semester akhir pada awal bulan depan, dan aku masih menyisakan tinggal 5 mata kuliah lagi yang memang masih tinggal beberapa pertemuan lagi saja sebelum memasuki masa ujian. Beberapa mata kuliah lain sudah lebih dulu diselesaikan karena adanya jam tambahan sehingga membuatnya cepat selesai dari yang dijadwalkan dan membuat suasana kampusku minggu-minggu ini menjadi agak sepi karena banyak mahasiswa yang lain sudah pada libur dan tinggal menunggu waktu ujian saja.

Tentu saja hal ini kumanfaatkan untuk mengeksplorasi hobi baruku yaitu berfoto selfie didalam gedung kampusku sendiri. Aku bukan hanya berfoto selfie biasa, melainkan aku berselfie dengan hanya mengenakan pakaian dalamku saja serta sebuah jilbab dan masker yang menutupi mulutku agar wajahku tidak ketahuan. Hal ini kulakukan karena aku terinspirasi dari cerita doujin yang kubaca dan aku berniat ingin sekali melakukan hal seperti itu juga. Aku ingin melakukannya karena aku seperti merasa bosan jika aku hanya telanjang dan memamerkan tubuhku saja didalam rumah. Meskipun juga aku bisa memamerkan tubuhku melalui aplikasi live streaming, tapi entah kenapa lama-kelamaan aku tetap merasa bosan karena aku melakukan itu hanya dari dalam rumahku. Aku seperti ingin merasakan sensasi lebih dan ingin mencoba sedikit menantang diriku dengan memamerkan auratku ditempat yang biasanya sering kukunjungi selain rumah, kemudian mengabadikannya dan kuunggah foto tersebut ke tw11terku yang sudah lama sekali tidak kubuka sejak mengenal blin*2.

Sudah sekitar 1 mingguan aku melakukan hal seperti ini digedung kampusku karena memang letaknya yang berada dibagian paling belakang dan masih dikelilingi oleh rerimbunan semak serta pohon-pohon besar dan tidak banyak kamera cctv disini kecuali diparkiran kendaraannya saja. Staffnya pun hanya akan berkeliling untuk memeriksa dan mengunci pintu satu persatu apabila kampus akan segera tutup saat jam 5 sore. Untung saja gedung fakultasku ini berada ditempat yang sangat tepat untuk orang sepertiku karena dibeberapa gedung fakultas lain dikampusku, sudah banyak kamera cctv ditiap sudutnya serta area disekitarnya yang lumayan gersang karena dijadikan sebagai tempat parkir.

Pada awalnya aku sedikit merasa takut apakah aku harus membuka dan menunjukkan auratku disini walaupun memang aku sudah sering memastikan jika gedung ini sudah sangat sepi di jam-jam seperti ini, apalagi saat ini memang akan segera memasuki ujian akhir semester yang mana sudah banyak orang lain yang libur karena memang sudah tidak ada mata kuliah lagi dan tinggal menunggu waktu ujian tiba. Tapi pada akhirnya akupun mulai memberanikan diriku meskipun aku tidak melakukannya secara sekaligus.

Awalnya, aku perlahan-lahan hanya membuka sebagian atau seluruh kemeja ataupun mengangkat kaos yang kupakai dan memamerkan bra yang sedang kukenakan kemudian akupun mulai berjalan mengelilingi area yang kurasa aman dan mengambil foto selfie disana. Beberapa hari kemudian kuberanikan diriku untuk ikut melorotkan sepan jeans yang kupakai dan memperlihatkan celana dalamnya. Berapa hari setelahnya aku mulai memberanikan diri melepaskan pakaian dan menentengnya ditanganku agar sewaktu-waktu dapat langsung kukenakan apabila ada orang yang mendekat.

Selama beberapa hari itu aku perlahan-lahan mulai melucuti sebagian pakaianku karena ini merupakan pengalaman pertamaku mengumbar auratku selain dirumah, meskipun saat ini aku tidak memamerkannya kehadapan orang lain seperti yang sering kulakukan ketika live streaming tetapi rasanya sangat mendebarkan. Hingga sampai pada hari ini, akhirnya aku sudah mulai berani berjalan meninggalkan kemeja serta celana panjangku beserta tas yang selalu kubawa ketika kuliah dibangkuku dan mulai berkeliling sambil membawa hpku saja diarea gedung kampusku sendiri dengan hanya mengenakan sepasang pakaian dalam, sepatu dan sebuah jilbab yang bagian sampingnya kusampirkan untuk menutupi sebagian wajahku karena masker yang biasa kupakai talinya terputus.

Ilustrasi
Aku berkeliling memasuki setiap kelas yang sudah kosong dan mulai mengabadikan setiap momen tersebut menggunakan kamera ponselku. Akupun juga sampai berani memasuki toilet pria dan mengambil foto disana. Mulai dari selfie biasa sampai sampai mirror selfie yang menunjukkan sebuah suasana didalam toilet tersebut karena cermin didalam sini lumayan besar. Setelah puas mengeksplorasi bagian toilet pria, akupun kemudian keluar dan kembali berjalan mengitari setiap kelas yang sudah kosong tersebut. Jantungku sangat berdebar sekali rasanya karena kali ini aku tidak membawa sama sekali pakaian yang berguna untuk menutupi tubuhku yang nyaris telanjang ini karena kutinggalkan diruang kelasku, sehingga apabila ada orang yang datang kemari maka aku akan sulit untuk menutupi tubuhku yang hanya terbalut pakaian dalam serta jilbab ini. Tapi karena hal itu justru malah membuat diriku merasa semakin tertantang dan semakin menikmati sensasi eksibisionis ini.

Saat ini aku sedang berada dilantai 3 digedung kampusku. Sebelumnya aku tadi habis berkeliling dilantai 4 karena memang kelasku terletak disana, dan saat ini aku iseng ingin mencoba turun satu tingkat karena kupikir gedung ini sudah tidak ada orang lagi yang beraktifitas. Namun ternyata aku salah. Ketika aku sedang asik berkeliling sambil menikmati keadaanku yang hampir telanjang ini, aku mendengar suara beberapa orang yang sedang mengobrol dan akan menuju kearahku. Akupun langsung panik ketika suara tersebut semakin jelas terdengar ditelingaku dan membuatku langsung reflek membuka salah satu pintu kelas yang ada didekatku, tapi ternyata terkunci. Akupun mencoba membuka pintu lainnya dan ternyata sama saja. Seketika aku langsung berpikir untuk kembali kelantai atas karena jarak terdekat dari tempatku berdiri saat ini adalah tangga itu. Tapi disaat aku hampir mencapai tangga, aku tiba-tiba mendengar suara lain yang berasal dari tangga. Akupun semakin panik dibuatnya karena saat itu ada dua orang teman sekelasku yang akan naik kelantai 3. Jika aku harus memaksakan diriku untuk naik keatas, maka kedua temanku tersebut pasti akan langsung dapat melihatku yang sedang berlari setengah telanjang karena jaraknya yang begitu dekat, sementara jika aku mundur kebelakang, maka aku pasti akan langsung kepergok oleh orang yang juga sedang berjalan kemari.

Aku benar-benar bingung dan juga panik sekali saat itu, apalagi aku tidak membawa satupun pakaian yang berguna untuk sekedar menutupi sebagian tubuhku. Seketika pikiranku langsung membayangkan jika diriku akhirnya tertangkap basah oleh mereka dan membuat diriku malu. Apa yang akan dikatakan teman-temanku atas tingkahku ini, apa yang akan dikatakan oleh keluargaku. Akupun juga pastinya harus menanggung malu karena sudah berkeliaran dalam keadaan setengah telanjang didalam kampus ini bahkan harus siap menerima sanksi jika diriku akan dikeluarkan karena sudah membuat sebuah skandal. Tapi kemudian akupun langsung sadar kembali dan berusaha mencoba membuka salah satu pintu kelas ini dan berharap ada salah satunya yang tidak terkunci.

Disaat diriku semakin panik hampir ketahuan karena bayangan mereka sudah mulai jelas terlihat, akupun menumukan salah satu pintu kelas yang tidak terkunci dan dengan secepat kilat langsung masuk kedalam sana. Ketika aku masuk kedalam kelas ini, ternyata ruangannya gelap namun tidak ada orang sama sekali. Setelah itu akupun langsung bersembunyi dibagian paling belakang kelas ini dan menelungkupkan badanku. Rasanya dadaku benar-benar sangat berdebar sekali bahkan suara detak jantungku yang begitu kuat sampai terdengar olehku saking deg-degannya dan juga tubuhku mulai basah oleh keringat serta nafasku yang mulai ngos-ngosan seperti sehabis olahraga.

Setelah beberapa menit berlalu, aku merasa jika keadaan diluar sudah kembali sepi. Akupun kemudian memberanikan diriku untuk keluar dari tempat persembunyianku dan mencoba mengintip keluar dengan membuka sedikit pintu kelas ini.

“Haaahhh,, sepi juga akhirnya” Ucapku pelan.

Seketika akupun langsung terduduk lemas didepan kelas yang gelap ini. Tubuhku rasanya sedikit gemetar akibat sensasi yang nyaris ketahuan tadi, tapi ada rasa lain yang terjadi pada diriku yang ditandai dengan sensasi yang muncul dari balik pakaian dalamku. Puttingku rasanya sangat mengeras dan vaginaku terasa lembab dari balik dalaman yang kukenakan. Ya aku saat ini sangat terangsang dan bergairah sekali, rasanya pun bahkan lebih dari sekedar mempertontonkan tubuh telanjangku dihadapan orang yang melihat live streaming masturbasiku. Akupun mencoba sedikit menyentuh puttingku dari balik bra yang kukenakan dan seketika tubuhku seperti tersengat listrik dan membuatku mengejang. Aku juga melakukan hal yang sama pada bagian vaginaku dan ternyata juga sama. Tubuhku seperti tersengat listrik dan itu terasa nikmat sekali rasanya.

Kemudian tanpa sadar, aku sudah mulai sedikit memainkan payudara serta vaginaku dari balik dalaman yang kukenakan karena diriku yang sudah dilanda oleh birahi tinggi saat ini.

“Aaaccchhh, nikmatthh oouhhh ssshhhh, iyyaahhh,, mmmpphhhhh” Desahku yang berusaha kutahan agar tidak sampai terdengar keluar.

Aku benar-benar sudah tidak dapat mengendalikan diriku untuk sekedar kembali kekelasku dan lebih memutuskan untuk bermasturbasi disini karena tubuhku sudah benar-benar sangat terangsang.

Saat ini posisiku sedang duduk dilantai sambil bersandar didinding depan pintu ruang kelas gedung kampusku dengan tangan kiriku sedang memainkan payudara kananku, sementara tangan kananku masuk kedalam celana dalamku dan mengelus clitoris serta lubang vaginaku yang sudah sangat banjir ini. Tapi ditengah masturbasiku, aku kemudian berpikir bagaimana jika aku melakukannya sambil live. Kemudian akupun langsung mengambil hpku dan membuka aplikasi liveku, sebelum aku live streaming, terlebih dahulu aku mengecek jilbab serta wajahku agar benar-benar menutupinya supaya identitasku tidak ketahuan dan setelah itu kutekan tombol live.

Setelah beberapa menit live sambil mempertontonkan masturbasiku, akupun mulai berani melepaskan bra yang saat ini masih menempel ditubuhku agar tidak mengganggu. Aku juga ikut melepaskan celana dalamku dan langsung membuat vaginaku yang tampak basah itu terlihat sepenuhnya dengan bulu-bulu tipis yang sudah mulai tumbuh disekitarnya. Ketika diriku sudah mulai telanjang bulat, aku melihat banyak sekali komentar dari para penontonku karena tidak terlalu terlihat jelas. Hal itu sudah pasti karena saat ini ruangan ini memang agak sedikit gelap dan hanya terlihat sebagian tubuhku saja, itu juga ketika aku mendekatkan diriku kearah kamera hpku. Kemudian dengan nekatnya aku menghidupkan lampu ruang kelas ini dan seketika suasana kelas yang kosong ini jadi terlihat seluruhnya kedalam kameraku. Hal itu karena aku meletakkan hpku dalam posisi berdiri ditengah-tengah papan tulis dan menghadap kearah bangku yang biasanya ditempati oleh para mahasiswa tersebut.

Kemudian akupun kembali kedepan kamera dan seketika komentarnya menjadi semakin heboh karena saat ini aku terlihat sedang bugil ditengah-tengah ruang kelas dengan hanya mengenakan jilbab saja yang menutupi kepala serta sebagian wajahku dengan posisiku membelakangi bangku-bangku tersebut.

“Ini adalah surprise buat kalian semua yang udah dukung dan jadi penonton setia aku ya,, kali ini aku akan colmek diruangan kelas dikampusku, selamat menikmati semuanya dan jangan lupa kasih giftnya ya,, muachh” Ucapku centil sambil memberikan kissby dihadapan kamera.

Setelah aku ngomong seperti itu, terlihat komentar mereka sudah semakin banyak dan viewersku juga sudah mencapai tiga ribu lebih, malah nyarih mendekati empat ribu. Kemudian akupun langsung memulai masturbasiku sambil berdiri dihadapan kamera ponselku didepan kelas ini.

“Aacchhh,, ssshhh, mmmpphhh, iyaahhhh,, oouuwhhh” Racauku saat menikmati setiap gesekan yang kulakukan pada liang vaginaku.

Kupilin juga putting payudaraku yang masih berwarna pink dan keremas-remas dengan gemas payudaraku yang masih mengkal dan juga kencang. Aku juga ikut memejamkan kedua mataku sambil membayangkan diriku sedang masturbasi dihadapan ribuan orang yang ada didepanku, sementara aku ada disebuah panggung sendirian dalam keadaan telanjang bulat sambil mempertontonkan kegiatan yang begitu memalukan ini. Kubayangkan orang-orang yang menontonku itu adalah para tunawisma mulai dari pemulung, pengemis, tukang parkir, pengamen dan lain-lain yang berbaur menjadi satu dan menatapku dengan tatapan yang begitu penuh dengan nafsu dan liar. Mereka mulai mengeluarkan penis mereka satu persatu yang berbagai macam ukuran itu dan mulai mengocokinya.

“Oouuwhhh,, iyyaahh enaakkhh bangeett, oohh terusin sayang aaaccchhh, terusss tancepin kontolnyaa” Racauku begitu nakal karena sudah terbawa suasana oleh birahiku sendiri.

Akupun terus mempertontonkan aksi masturbasiku dihadapan kamera yang sedang live ini tanpa memperdulikan keadaanku yang bisa saja suatu saat aku akan dilihat oleh orang lain sedang mastubasi sambil telanjang ini dari luar kelas karena suasana kelas yang begitu terang oleh cahaya lampu dan juga karena pintu kelasnya yang terbuat dari kaca sehingga membuat area bagian dalam kelas ini jadi tembus pandang, karena saat ini yang kupedulikan hanyalah aku harus menuntaskan hawa nafsuku yang sudah diubun-ubun ini.

Karena kakiku yang mulai semakin pegal karena terus berdiri, akupun langsung menarik kursi dosen yang ada dibangku depan kelas ini dan meletakkannya dihadapan kamera, kemudian langsung kududuki kursi tersebut sambil kukangkangkan lebar-lebar kedua kaki dan kembali kugesekkan vagina perawanku yang terlihat sangat becek dan menggairahkan ini.

Kuputar-putar puttingku yang sudah amat keras ini sambil kuremas-remas payudaraku sedikit kuat, dan kupercepat gesekan jariku pada clitorisku karena sebentar lagi diriku akan segera mencapai titik orgasmeku.

“Aaacchhh teruss sayang, aaahhhh, iiyaaahhh, genjot yang kenceng,, aaahhhh, aaahhhh,, akk….kkkuuu kell….luuarrrrgghh,, aaagghhhhhh”

Ccrrrttttttttt,, ccccrrrrtttttttt,, cccccrrrrttttttttttt

Akupun akhirnya mencapai orgasmeku yang begitu nikmat dan menyemburkannya sampai membasahi papan tulis yang ada didepanku serta hpku yang saat ini masih live streaming. Beberapa kali semburan cairan cintaku menembak tepat kearah hp dan juga papan tulis itu dan kemudian jatuh membasahi lantai yang ada dibawahnya. Baru kali ini aku merasakan orgasme yang begitu nikmat lebih daripada yang biasanya sering kulakukan saat aku masturbasi dirumah. Sungguh seperti ada suatu sensasi tersendiri bisa bertelanjang bulat dan masturbasi digedung kampusku sendiri yang mana tempat aku menimba ilmu dan sering kukunjungi ini ketika aku memiliki jam mata kuliah. Benar-benar suatu pengalaman baru untukku yang biasanya hanya sering kubayangkan saja ketika aku mastubasi dirumah.

Kemudian tubuhku lemas untuk beberapa saat setelah mengalami orgasme yang begitu nikmat tersebut. Setelah beberapa saat kemudian, akupun mulai menutup liveku setelah sebelumnya menyapa para penontonku untuk terakhir kalinya dan berterima kasih pada orang yang sudah memberikan berbagai macam gift padaku. Setelah kuselesaikan siaranku, akupun langsung bergegas kembali kekelasku dilantai atas dengan berjalan agak sedikit mengendap-endap takut jika masih ada orang lain selain diriku didalam gedung ini. Setelah sampai dikelasku, aku langsung mengenakan kembali semua pakaianku yang tadinya kutinggalkan diatas bangku milikku dan segera keluar dari sini dan langsung pulang kerumah.

Sejak kejadian aku yang masturbasi dikampus, sekarang aku jadi sering curi-curi kesempatan untuk melakukannya lagi disaat aku sudah menyelesaikan beberapa mata kuliah yang hampir habis itu. Aku benar-benar memanfaatkan kesempatan emas ini karena memang suasana yang mulai sepi karena akan segera memasuki ujian akhir semester dan juga memanfaatkan beberapa mata kuliahku yang memang tinggal menyisakan 2 pertemuan lagi. Aku tidak akan meninggalkan kesempatan ini karena apabila sudah masuk semester berikutnya, aku tidak akan pernah bisa lagi untuk berkeliling sambil bugil dan live didalam gedung fakultasku karena suasana pasti sangat ramai bahkan hingga waktu sore dimana kampus yang hampir ditutup. Hanya diwaktu ini lah aku bisa semakin merasakan sensasi telanjang ditempat yang tidak semestinya selain dirumah, karena aku juga tidak bisa melakukannya di area sekitar perumahanku karena disana ada banyak sekali cctv sehingga pergerakanku akan semakin sulit.

Sejak saat itu juga, aku sudah mulai berani meninggalkan semua pakaianku dikelas dan berkeliling area gedung kampusku sambil telanjang bulat dan hanya mengenakan sebuah jilbab saja yang menutupi kepalaku dan sepasang sepatu yang selalu kupakai ketika kuliah, juga sebuah masker apabila aku sedang live streaming dan diakhiri dengan bermasturbasi entah kulakukan didalam salah satu kelas atau bahkan kulakukan didalam toilet pria yang pintunya sengaja tidak kukunci untuk menambah adrenalinku. Apabila aku sedang tidak live streaming, terkadang aku memberanikan diriku untuk melepas masker sehingga tidak ada yang menutupi wajahku sedikitpun dan mengambil beberapa foto selfie. Apabila ada orang yang menangkap basah diriku sedang berkeliaran telanjang bulat, maka aku pasti akan sangat malu sekali karena wajahku ini sangat mudah dikenali dikampus bahkan difakultasku sendiri karena hanya aku lah satu-satunya mahasiswi termuda yang bisa masuk ke universitas seperti ini, terlebih aku masuk karena jalur undangan berkat prestasi yang kutorehkan selama dibangku sma. Kemudian semua foto-foto yang sudah kuambil itu biasanya beberapa ada yang kuposting di tw11ter alterku dan sisanya hanya akan kujadikan koleksi pribadiku saja, untuk bagian foto yang secara jelas menampakkan wajahku, aku pasti akan menyensor dibagian matanya agar tidak ada yang mengenaliku.

Ilustrasi
Bahkan aku juga pernah berani sampai melepaskan jilbab yang selalu kupakai kemana-mana ketika diluar rumah dan membiarkan rambut panjangku tergerai kemudian kembali berkeliling didalam gedung fakultasku, akupun sampai berani turun kelantai satu yang pada saat itu terdapat beberapa orang yang masih duduk-duduk dilobi dan bermasturbasi ditangga sampai aku kembali mendapatkan orgasmeku yang sangat nikmat. Benar-benar suatu pengalaman dan juga sensasi yang tidak bisa kugambarkan dan juga begitu nikmat sampai-sampai aku seperti merasa ketagihan untuk melakukannya lagi dan lagi, juga aku seperti merasa ingin kembali merasakan sensasi yang lebih menantang lagi dari yang kulakukan sekarang. Kemudian akupun mulai terpikirkan sebuah ide yang menarik.

Ilustrasi
Beberapa hari kemudian setelah aku baru saja menyelesaikan ujian akhirku, akhirnya akupun bisa bebas dan meikmati waktu liburku yang cukup lama ini, aku juga cukup percaya diri jika aku pasti akan mendapat nilai tinggi karena otakku yang memang cukup pintar dan mengerjakan soal-soal tadi dengan cukup mudah. Tapi setelah aku menyelesaikan ujian akhirku, aku merasa jantungku berdebar dengan sangat kencang sekali. Pikiranku pun bahkan sudah kemana-mana saat memikirkan sebuah ide gila yang akan membuat diriku ini akan kembali merasa tertantang ketika melakukannya. Tapi untungnya ketika ujian sedang berlangsung tadi, aku masih bisa mengendalikan diriku sehingga akupun bisa berkonsentrasi penuh dalam menjawab semua soal ujiannya.

Saat ini diriku sangat ingin sekali merasakan sensasi memamerkan tubuh lagi, tapi aku tidak akan melakukannya dikampusku lagi, melainkan disebuah taman kota ketika hari sudah malam. Aku sangat ingin melakukan ini setelah aku kembali mengingat salah satu video bokep jepang yang pernah kutonton sebelumnya, aku rasanya saat itu ingin sekali merasakan apa yang wanita itu rasakan dan saat inilah saatnya aku melakukan seperti apa yang wanita didalam video itu lakukan. Aku akan berjalan bugil disebuah taman yang jauh dari rumahku karena setelah aku mensurvei taman ini, ketika sudah memasuki pukul 7 malam, taman ini akan sepi dari aktifitas dan kebanyakan hanya akan diiisi oleh orang-orang yang sedang pacaran saja karena suasana taman ini yang agak sedikit remang karena beberapa lampu penerangannya banyak yang mati atau tertutup oleh rerimbunan pohon, sehingga membuat taman ini menjadi tempat yang bagus untuk para pasangan itu berbuat mesum.

Aku sengaja memilih taman ini karena posisinya yang begitu strategis untuk orang yang pamer aurat sepertiku dan juga ukurannya yang lumayan besar serta banyak kendaraan yang lalu lalang disekitar taman ini karena letaknya yang ada ditengah kota, hanya saja taman ini tidak memiliki tempat parkir dan harus meletakkan kendaraannya dibagian ruko-ruko yang memang disediakan untuk tempat parkir dan berjalan menyebrangi jalan besar untuk sampai ketaman ini.

Saat ini masih jam 4 sore. Itu berarti masih ada sekitar tiga jam lagi untukku menjalankan ide gilaku ditaman itu. Sambil menunggu waktu itu tiba, akupun memutuskan untuk langsung pulang kerumah.

Saat tiba pukul setengah tujuh malam, aku yang sehabis mandi ini langsung bersiap dan mulai mengenakan pakaian yang sudah kupersiapkan sebelumnya. Aku memakai jilbab berwarna pink dan sebuah bra serta kaos panjang yang berwarna coklat, sementara untuk bawahannya aku mengenakan sebuah celana dalam yang berwarna senada dengan jilbabku dan ditutupi oleh sepan jeans yang lumayan ketat membentuk paha serta bokong indahku. Sebagai alas kakinya aku hanya mengenakan sebuah sepatu kets yang sering kugunakan untuk pergi kekampus, tidak lupa aku juga membawa sebuah tas jinjing untuk menyimpan, kunci mobil, hp yang sudah terpasang flash otg dan tripod kecil, dompet, serta pakaianku yang nantinya akan kubuka semua dan kumasukkan kedalam tas itu saat berada ditaman. Setelah aku selesai berpakaian, akupun langsung meluncur ketaman itu yang berjarak sekitar 20 kilometer dari rumahku. Sebelum aku menjalankan mobilku, aku terlebih dulu mengenakan masker untuk menutupi wajahku dan kemudian menekan tombol live pada aplikasi live streamingku agar para penonton setiaku dapat merasakan sensasi apa yang kurasakan dari awal, setelah itu aku langsung meluncur menuju taman ketaman yang sudah kutentukan.

“Halo guys, apa kabar semuanya… kali ini aku bakal eksib lagi nih tapi bukan dikampus aku lagi,, coba tebak aku bakalan eksib dimana hihihi” Ucapku menyapa para penontonku yang masih sekitar 50an orang itu.

Sepertinya banyak sekali para penonton setiaku yang siap menunggu aku kembali live. Hal itu karena ketika aku baru muncul beberapa detik, sudah ada 30an orang yang menonton dan terus meningkat sampai mencapai ratusan dalam waktu yang hanya beberapa menit. Aku merasa sangat senang sekali ada orang yang sangat menantikan aksi liveku selajutnya dan tentu saja aku juga senang karena uang yang masuk juga akan sangat banyak yang bisa kucairkan kerekening pribadiku yang jumlahnya saat ini sudah mencapai puluhan juta, dan itu hanyalah hasil dari keuntunganku selama live streaming yang merupakan dari gift yang sudah diberikan oleh para viewersku.

Setelah aku memarkirkan mobilku, akupun langsung menyebrangi jalanan yang masih cukup ramai ini dan terus berjalan memasuki area taman yang sebagiannya cukup gelap tidak terkena cahaya lampu baik dari lampu penerangan jalan ataupun lampu yang ada ditaman itu. Ketika aku berjalan, aku melihat ada cukup banyak pasangan yang sedang asik duduk dibangku taman tersebut dibawah kegelapan malam. Ada juga beberapa yang asik mojok disalah satu sudut taman yang sepertinya sedang melakukan hal yang mesum. Tapi aku terus berjalan melewati mereka hingga pada akhirnya akupun sampai disebuah semak-semak yang cukup rimbun disamping salah satu toilet umum. Didekat toilet itupun juga terdapat beberapa gazebo yang berbentuk lingkaran dan terlihat masih cukup banyak yang kosong karena orang-orang jarang untuk pergi sampai ke tempat ini karena memang suasananya yang cukup gelap dan agak jauh dari jalan utama.

“Kita sampai guys,, nih liat, gelep banget kan disini, bentar aku hidupin flashnya dulu ya” Ucapku dan kemudian menyalakan flash yang sudah kupasangkan pada bagian bawah ponselku.

Triinngg

“Nah sekarang udah terang kan, hihihi” Ucapku lagi setelah flashnya kuhidupkan.

Aku sengaja tidak menghidupkan flashnya saat akan memasuki taman dan melewati beberapa pasangan yang sedang asik berpacaran tadi agar tidak mengganggu mereka. Setelah itu akupun mulai melihat area sekelilingku dan memastikan agar tidak ada orang lain lagi dan kemudian memantapkan hatiku untuk memasuki semak-semak tersebut yang tingginya mencapai perutku. Kumasuki semak-semak tersebut sampai aku berada pada salah satu pohon yang letaknya tidak jauh dari toilet umum dan mulai meletakkan tas beserta tripod yang sudah terpasang hpku disana sambil menghadapkannya kearahku. Dengan dada yang masih berdebar sangat kuat, aku juga mulai melepaskan satu-persatu pakaian yang kukenakan mulai dari kaos panjang berwarna coklatku, dan juga melepaskan bra ku. Setelah terlepas aku kemudian kembali mengawasi pandanganku kearea sekitar untuk memastikan tidak ada orang lain dan kemudian kuletakkan pakaian itu diatas tasku.

Kemudian aku mulai membuka celana jeans ketatku dan menurunkannya sampai melewati kedua kakiku sehingga saat ini aku hanya mengenakan sebuah celana dalam berwarna pink dan sebuah jilbab serta masker yang menutupi sebagian wajahku saja. Kukenakan kembali sepatuku yang tadi sempat kulepas saat akan melepaskan sepanku dan mengambil tripodku lagi, kemudian kuarahkan kameranya untuk memperlihatkan seluruh tubuhku yang kampir bugil ini.

“Aku udah setengah telanjang nih semua,, rasanya bener-bener bikin aku deg-degan banget rasanya, hihihi.. nih liat aku sampe keringetan” Ucapku sambil menyampirkan jilbabku dan memperlihatkan leherku yang mulai basah oleh keringat.

“Ketek aku juga basah nih hihihi” Ucapku lagi sambil menunjukkan ketiak polos sebelah kiriku yang juga ikutan basah oleh keringat.

Tubuhku memang saat ini sedang panas sekali rasanya. Bukan panas akibat suasana disini ataupun demam, tetapi karena tubuhku sedang memanas dari dalam akibat gairah yang terpacu karena aku saat ini sedang dalam posisi 90% telanjang diluar ruangan, yang mana disekitar taman tempatku berada sekarang ini masih terdapat orang-orang yang lalu lalang dan juga beberapa orang yang sedang menikmati pacaran mereka. Jantungku serasa berdebar kencang karena berada disituasi yang sangat beresiko tinggi untuk ketahuan apalagi keadaanku saat ini yang begitu terbuka mengumbar auratku kemana-mana yang selama ini selalu kututupi dengan pakaian yang sopan apabila aku sedang berada dliuar rumah, dan juga aku melakukannya sambil live sejak aku berjalan dari rumahku.

Setelah itu, akupun mulai berjalan meninggalkan pakaian dan juga tasku dibalik pohon itu dan langsung menuju kearah taman yang terlihat kosong didepan sana. Aku berjalan dengan perasaan was-was takut ketahuan sambil berharap tidak ada seorangpun yang sedang berjalan kemari.

“Apa ada yang bisa nebak aku ada dimana, hihihi” Ucapku dengan gaya sedikit imut meskipun wajahku masih tertutup oleh masker.

Aku sengaja bergaya agak sedikit centil pada para penontonku agar diriku semakin terlihat nakal dan binal, karena aku juga begitu sangat menikmati memamerkan auratku ditempat terbuka seperti ini yang ditonton oleh ribuan orang secara live melalui masing-masing gadget mereka. Akupun mulai berjalan berkeliling mengitari taman ini namun sengaja aku tidak berkeliling jauh dari tempatku meletakkan tas serta pakaianku agar aku bisa memantau barang-barang berhargaku disana. Aku cuma takut jika nanti barang-barangku disana akan dicuri orang karena didekat tempatku berada saat ini merupakan area bantaran kali yang belum pernah kumasuki karena jalannya merupakan jalan setapak yang hanya mampu dilewati oleh dua orang sekaligus dan jalan itu juga sebenarnya hanyalah bagian atas dari dinding pembatas antara anak sungai dengan bagian belakang dinding yang akupun tidak tau ada apa dibalik dinding itu.

Setelah sekitar setengah jam berkeliling kesana-kemari dalam keadaan setengah telanjang, aku sudah tidak dapat menahan lebih lama lagi birahiku yang sudah memuncak ini. Bahkan selama live tadipun aku sempat beberapa kali meremas payudara serta menggesekkan vaginaku. Akupun mulai berjalan kearah salah satu gazebo dan mulai masuk kedalamnya. Setelah kuletakkan tripodku diatas meja permanen ditengah gazebo ini, akupun segera duduk tepat didepan hpku sambil memastikan jika diriku masih terlihat dengan sangat jelas didalam kamera tersebut. Kemudian kukangkangkan kedua kakiku lebar-lebar dan mulai memasukan tangan kananku kedalam celana dalam pink yang masih menempel dan kuremas-remas payudaraku menggunakan tangan satunya.

Aku mengeluarkan desahan nikmat nan menggodaku dan agak sedikit kutahan dengan menggigit bibir bawahku agar suaranya tidak terlalu keras, karena aku takut jika suara desahanku nanti akan didengar oleh orang lain. Meskipun sebenarnya tidak terlalu berpengaruh karena saat ini aku sedang masturbasi ditempat yang sangat terbuka bisa saja dilihat oleh orang lain sewaktu-waktu karena tempat ini tidak terlalu gelap dan juga dari pantulan cahaya flash hpku yang menerangi kamera untuk siaran live streamingku.

Saat ini aku benar-benar sangat menikmati sekali masturbasiku diruangan terbuka seperti ini, bahkan didalam hatiku sampai terlintas sebuah pemikiran jika aku sebenarnya ingin sekali dipergoki oleh orang lain saat ini dan kemudian menyetubuhiku ditempat ini begitu saja setelah dia secara resmi mengambil keperawananku. Ketika aku disetubuhi itupun, aku akan dipergoki oleh orang lain dan dia pun mulai ikutan menyetubuhiku, bahkan setelahnya pun akan seperti itu hingga pada akhirnya diriku ini digangbang oleh banyak orang. Memikirkan semua resiko-resiko itu menjadi semakin membuatku bertambah panas dan juga bergairah tinggi. Aku juga bahkan sudah tidak menahan-nahan lagi suara desahanku dan tidak mempedulikan keadaanku yang membuat diriku serta keperawananku menjadi sangat terancam.

“Acchhh,, ngehalangin aja nih sempak” Gerutuku dalam hati karena aku tidak bisa leluasa menggesekkan vaginaku dengan bebas.

Kemudian akupun kembali berdiri dan mulai melepaskan kain yang daritadi menutupi keindahan sebuah lubang kenikmatan dimana seorang manusia akan terlahir dari sana. Setelah celana dalamku terlepas, aku tiba-tiba memikirkan sebuah ide aneh lainnya dan kemudian sedikit menjauhi kamera yang sedang merekam secara live aktifitasku tersebut. Aku mulai melepaskan masker yang daritadi menutupi mulutku dan menunjukkannya kearah kamera, kemudian kuletakkan begitu saja dibawah lantai kayu yang terlihat sangat kotor ini dan mulai memasangkan celana dalamku tadi sebagai pengganti maskerku tadi.

Setelah terpasang, aku langsung dapat merasakan aroma dari cairan vaginaku sendiri yang terasa berlendir dan sedikit asin itu yang lumayan banyak sekali dan langsung menempel kebagian hidung serta mulutku. Tapi entah kenapa aku malah semakin terangsang dan membuatku mulai menjilat-jilati cairan cintaku sendiri. Setelah itu aku kembali kedepan kamera yang masih live siaranku dan menunjukkan pada para penontonku maskerku yang baru ini sambil berpose centil dan memasang tanda V pada kedua tanganku disamping kiri dan kanan wajahku. Aku benar-benar terlihat seperti orang konyol dan sangat merendahkan harga diriku sendiri, tapi aku tidak mempedulikan hal itu saat ini dan kembali duduk dan melebarkan kedua kakiku lebih lebar memperlihatkan vaginaku yang banjir dengan beberapa bulu halus yang tumbuh disekitarnya.

Ilustrasi
Tubuhku bergerak dengan sangat liar mengikuti irama gerakan tanganku yang mengelusi clitoris serta lubang vaginaku dengan sangat cepat. Akupun juga ikut memelintir puttingku yang sudah mengeras dan rasanya yang semakin sensitif terhadap tubuhku yang saat ini sedang dikuasai oleh birahi. Aku juga mulai memejamkan mataku sambil menikmati setiap rangsangan yang terjadi pada tubuhku dan sudah tidak mempedulikan lagi keadaan sekitarku yang mana aku akan sangat beresiko untuk ketahuan oleh orang lain.

“Acchhhh,, terruussss, sssshhhh,, sodok teruss kontolnya pakkhhh,, aaahhh,, aahhhh,, entotin memek pelacurmu ini, aahhhh iyaahhhhh” Racauku yang semakin tak karuan.

Aku sudah benar-benar tidak bisa mengendalikan diriku lagi saat ini dan hanya berfokus pada kenikmatan yang sebentar lagi akan segera kucapai. Tapi saat sedang asik menikmati rangsangan pada tubuhku sendiri, tiba-tiba aku merasakan ada sebuah tangan yang mulai meremas payudara kananku. Akupun langsung membuka mataku dan ternyata didepan mataku terdapat seorang pria yang terlihat agak sedikit tua dengan baju yang robek dimana-mana dan terlihat sangat kusam. Didekat pria itu juga terdapat sebuah karung yang dia letakkan disampingnya. Namun yang lebih membuatku kaget adalah, dia ternyata sedang mengocok penisnya sendiri sambil satu tangannya yang lain meremasi payudaraku.

Ditengah keterkejutanku karena saat ini ada seseorang yang telah memergokiku sedang bugil dan masturbasi ditaman ini, bukannya membuatku berhenti dan segera kabur dari sini, justru malah membuatku semakin cepat menggesekkan vaginaku serta meremas kuat payudaraku yang lain. Akupun juga tidak menolak sentuhan serta remasan yang dilakukan si pria ini terhadap tubuhku walaupun ini adalah pertama kalinya tubuhku disentuh oleh pria diarea terlarangku setelah selama ini aku selalu menjaga auratku dan semua mantanku tidak ada yang berani menyentuh area terlarang dari tubuhku.

“Aaacchhhh,, aaacchhhhhh,, aaaaaaiiiiggghhhhhhhhhhh”

Ccccrrrrrtttttttt,, ccccrrrrttttttttt,, cccccrrrrttttttttttt

Seketika itu juga akupun langsung mendapatkan orgasmeku yang cukup dahsyat. Saking luar biasanya orgasmeku bahkan hpku yang saat ini sedang merekam tubuhku secara live pun tidak luput terkena tembakan dari orgasmeku dan membuatnya basah kuyup. Untung saja hpku itu bertipe yang memang tahan banting serta tahan air.

Setelah aku akhirnya mendapatkan orgasmeku, bukannya membuat tubuhku lemas seperti biasanya justru malah membuat diriku seolah masih memiliki tenaga lagi untuk lanjut keronde berikutnya. Apalagi setelah kulihat penis dari pria yang sepertinya adalaha seorang pemulung ini benar-benar sangat besar dan juga panjang, terlihat juga urat-urat yang ada disekitar penis itu yang semakin membuatnya terlihat gagah dan kuat dengan rambut kemaluannya yang begitu rimbun mengelilingi penis yang berwarna hitam kecoklatan itu.

“Aaacchhhh, kontolnya gede bangett” Gumamku pelan begitu melihat penis yang dikocoknya dihadapanku.

Entah kenapa pada saat itu pikiranku begitu bernafsu ingin segera menikmati penis itu dan kemudian tanpa sadar pun aku mulai mendekatkan kepalaku sendiri dan menyampirkan celana dalamku sedikit agar aku bisa memasukkan penisnya kedalam mulutku.

*Aammmmm,, nggmmmmmhhh, nggmmmmm,, ssllluurrrpppp,, nnggmmmmmhhh* Kuhisap dan kujilati penis ini didalam mulutku.

Akupun dapat mencium aroma yang menyengat dari alat kelamin milik si pemulung ini, sebuah aroma campuran pesing dan juga busuk yang kuperkirakan karena jarang dicuci, terlebih kondisi badannya juga yang terlihat acak-acakan dan seolah seperti orang yang jarang sekali mandi membersihkan tubuhnya. Tetapi bukannya membuatku merasa jijik, malahan membuat gairahku semakin berkobar. Akupun terus saja menghisap-hisap penis pria ini sambil sesekali kukocok karena aku tidak bisa memasukkan seluruh batang kelaminnya ini kedalam mulutku. Rasanya benar-benar sangat besar dan panjang sekali hingga mentok mencapai pangkal tenggorokanku, padahal ini baru setengah dari penisnya.

Kedua tangan pria itu juga saat ini sudah memegangi kepalaku yangmasih terbalut jilbab serta terpasang sebuah celana dalamku sendiri sebagai masker penutup wajahku dan memaksakan kepalaku untuk maju kearah selangkangannya. Penisnya itu kemudian semakin masuk lebih dalam sampai menembus ke tenggorokanku dan pada akhirnya membuat seluruh batangnya tenggelam sepenugnya didalam mulutku. Akupun seketika rasanya ingin sekali muntah namun harus tertahan oleh penis dari pria ini yang besar, panjang dan juga bau tersebut.

*Ogghhh,, ooeeekkhhhh,, hhoooeeggghhh*

Akupun juga dapat merasakan racauannya tapi tidak bisa kudengar jelas akibat siksaan yang dilakukan penisnya itu terhadap tenggorokanku. Setelah itu dia kemudian mulai memundurkan kembali kepalaku dan membuat penis besarnya itu perlahan-lahan keluar dari dalam mulutku. Tapi saat kepala penisnya hampir keluar dari mulutku, tiba-tiba dia mulai memasukkannya kembali kedalam dan kembali menghujamkan tenggorokanku dengan sangat kasar. Pria itu pun terus melakukan hal yang sama berulang ulang sampai pada akhirnya akupun sudah mulai terbiasa menerima setiap sodokan kasarnya yang menghujami tenggorokanku, dan perlahan-lahan pun aku juga sudah bisa menikmati perlakuan kasarnya terhadap tubuhku.

“Ooohhh nikmat banget ngentotin mulut lonte ini,, aahhhh, aaahhhh,, awas jangan sampe kena giginya yang neng cantik, hakhakahak” Ucap si pemulung itu sambil tetap menghujamkan penisnya kedalam mulutku.

Akupun hanya bisa bergumam sambil menikmati setiap sodokannya didalam mulutku.

Ternyata seperti inilah rasa dari penis yang dulu sering kubayangkan ketika masturbasi dirumah. Seperti inilah aroma alami yang dikeluarkan dari penis milik seorang pria tunawisma yang selalu membuatku terbayang-bayang akan kenikmatannya didalam fantasiku ketika bermasturbasi. Aku tidak akan pernah melupakan rasa ini dan akan selalu mengingatnya didalam otakku. Bahkan jika bisa aku ingin sekali penis ini yang masuk dan merobek segel diriku yang sudah kujaga-jaga sejak aku dilahirkan kedunia ini dan menikmati setiap hujaman-hujaman kasarnya yang menggenjot lubang vaginaku sampai dia membuatku merasa tidak berdaya dan membuat perutku hangat akan sperma kentalnya yang dia tumpahkan kedalam vaginaku, seperti yang sering aku lihat dari film-film bokep itu.

Ditengah-tengah hayalanku ketika sedang menikmati sodokan penisnya ini didalam mulutku, tiba-tiba aku dikagetkan oleh raungan dari si pria ini dan aku langsung merasakan jika penisnya itu langsung dijejalkan semakin dalam kedalam tenggorokanku dan akupun merasa jika penis besarnya ini mulai berkedut dan mengeluarkan semacam cairan kental yang langsung tertembak memasuki tenggorokanku dengan begitu banyak.

“Nikmatin pejuh gua lonteee,, aaahhhhhh, aaahhhhhhh” Racau si pemulung ini.

Aku dapat merasakan beberapa kali dia menembakkan spermanya langsung tertuju kedalam tenggorokanku. Kemudian dia pun mulai melepaskan penisnya dari dalam mulutku dan diikuti oleh cairan lendir yang bercampur dengan sebagian spermanya yang keluar dan membentuk benang liur dari dalam mulutku. Sesaat setelah dia menarik batang penisnya keluar, seketika akupun langsung terbatuk dan sedikit memuntahkan beberapa sperma yang dia keluarkan tadi karena tenggorokanku masih belum terlalu terbiasa menerima sodokan langsung seperti tadi.

Setelah si pria pemulung ini sudah mengeluarkan spermanya yang begitu banyak langsung kedalam perutku, dia pun langsung terduduk lemas dikursi sampingku.

“Haahh, haahh,, udah lama banget gua gak pernah ngeluarin pejuh gua hakhakhak” Ucap si pria itu.

Akupun masih sibuk mengatur nafasku yang agak sedikit kesusahan setelah tenggorokanku tadi dihujamkan dengan sangat kasar oleh penis besarnya. Setelah aku bisa bernafas dan mengendalikan tubuhku lagi, aku sempat melirik kearah hpku yang masih sibuk merekam secara live dan ternyata sudah ada banyak komentar dan juga gift yang bertebaran dilayar hpku. Mereka begitu antusias setelah melihatku yang tadi menyepong batang penis milik orang asing yang memergokiku sedang masturbasi di gazebo taman ini.

Tetapi tampaknya tubuh dan juga pikiranku masih terbawa nafsu birahi karena saat ini vaginaku menjadi sangat gatal. Rasanya saat ini aku ingin sekali bisa ngentot dengan pria ini, aku ingin penis yang tadi kuhisap itu masuk dan mengambil keperawananku saat ini juga sambil dilihat secara langsung oleh penontonku. Aku ingin sekali penis miliknya ingin bisa menghujamkan liang vaginaku dengan kasar seperti yang dia lakukan pada mulutku dan membuatku sangat tidak berdaya. Pikiranku sudah benar-benar kacau saat ini karena sudah dikuasai oleh birahi.

*JJDDAAAARRRRR*

“Eehhh”

Akupun seketika langsung tersadar akibat suara petir barusan. Untung saja petir tadi membuatku kembali sadar akibat pikiranku yang sudah dikuasai oleh nafsu. Tadinya aku sempat ingin memintanya untuk segera menyetubuhiku dan mengambil keperawananku menggunakan penis besarnya itu, tetapi aku kemudian langsung disadarkan oleh suara petir. Sepertinya memang aku masih dilindungi agar aku tidak sembarangan menyerahkan keperawananku pada orang yang tidak kukenal.

Setelah aku kembali sadar, akupun langsung mengambil hpku dan segera mematikan siaran liveku kemudian langsung pergi meninggalkan pria ini kearah tempat aku meninggalkan pakaian serta tasku dibalik pohon tidak jauh dari tempatku berada saat ini. Aku tidak menanggapi panggilan dari si pemulung itu yang berusaha memanggilku dan semakin kupercepat langkahku agar segera sampai dan lanjut mengenakan pakaianku. Begitu sampai, aku langsung cepat-cepat mengenakan kaos panjangku. Aku tidak sempat mengenakan bra ku lagi karena saat kulihat kebelakang, ternyata si pria itu hendak mengejarku. Kemudian akupun langsung pergi begitu saja dari tempat ini sambil menenteng tas serta sepan jeansku dan meninggalkan braku yang tidak sempat kukenakan tadi disana karena aku yang begitu panik setelah melihat pria itu yang semakin dekat kearahku.

Akupun langsung berlari keluar dari dalam semak-semak ini dan berlari sekencang mungkin kearah tempat aku datang tadi. Setelah cukup jauh aku berlari, kulihat kearah belakangku dan ternyata pria tadi tidak mengejarku lagi. Aku sangat lega sekali rasanya dan rasanya jantungku sudah benar-benar dag dig dug sekali. Seketika akupun langsung memikirkan kegilaan yang baru saja kulakukan tadi sampai aku berani memberikan sebuah kuluman pada penis seorang tunawisma yang tidak kukenal itu. Benar-benar sangat gila sekali diriku saat itu bahkan sampai aku berniat ingin melepaskan perawanku juga dengannya, tapi untungnya hal itu tidak terjadi.

Karena suasana jalan didepanku sudah agak sedikit ramai, akupun sudah tidak perlu berlari kencang lagi. Kemudian aku hendak mencari sebuah tempat untuk kukenakan kembali sepanku ini tapi tidak kutemukan sama sekali. Tidak ada semak ataupun toilet yang terlihat disekitar sini, hanya ada beberapa pohon yang sekitarnya hanyalah tanah kosong sehingga tidak mungkin aku harus bersembunyi disana karena pasti akan langsung terlihat. Sampai pada akhirnya akupun pasrah dan mulai memasukkan sepanku ini kedalam tas, lagipula kaos panjang yang kupakai sekarang ini juga cukup panjang sampai hampir setengah dari pahaku sehingga mampu menutupi area vaginaku. Setelah kumasukkan sepanku kedalam tas, aku juga ingin melepas jilbabku karena agar tidak menjadi perhatian orang lain mengingat saat ini aku tidak mengenakan penutup apapun pada bagian bawah, aku tidak ingin orang-orang melihatku yang berlilbab tapi pada bagian bawahnya terbuka sama sekali.

Saat aku ingin melepas jilbabku, aku baru sadar ternyata aku masih menutupi wajahku dengan celana dalam milikku. Untung saja selama aku berlari tadi aku tidak berpapasan dengan orang lain, jika terjadi seperti itu maka aku pasti akan sangat malu sekali sudah berpenampilan layaknya seorang perempuan rendahan. Kulepaskan celana dalam yang menutupi sebagian wajahku itu dan juga jilbabnya, kemudian langsung kumasukkan kedalam tas dan lanjut berjalan kearah tempat aku memarkirkan mobilku dan kemudian pulang kerumah.

Selama aku berjalan, aku merasa jika paha bagian dalamku saat ini sudah sangat basah dan licin akibat carian cintaku yang merembes keluar. Bahkan ada yang mengalir sampai ke lututku dan menciptakan jejak mengkilat dari area vaginaku. Untung saja saat ini suasananya agak gelap dan sedikit mendung sehingga tidak terlalu kelihatan apabila ada sebuah jejak lendir cairan cintaku yang tercipta diarea paha dalamku, dan juga banyak orang-orang yang sudah pada pergi meninggalkan taman ini agar tidak terkena hujan nantinya karena memang langit sudah berubah menjadi merah tanda akan segera turun hujan deras. Kemudian kulanjutkan perjalananku dan mulai menyebrang kembali keparkiran serta langsung kujalankan mobil menuju kearah rumahku.

Setelah aku sampai dirumah, aku kembali melanjutkan masturbasiku untuk menuntaskan birahiku sejak dari taman tadi sampai pada akhirnya aku mendapatkan orgasmeku lagi. Kemudian akupun langsung beranjak ketempat tidurku yang nyaman dan langsung tertidur karena rasa lelah yang menghampiriku.

“Kalo aja tadi gak ada petir, mungkin aku udah……. Hihihihi” Gumamku sesaat sebelum aku tidur.

Bersambung . . . . .​
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd