Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Besanku Kekasihku (Copas buat semproter yang suka STW)

Rangers Silver

Guru Semprot
Daftar
10 Feb 2011
Post
517
Like diterima
259
Bimabet
Besanku Kekasihku

cerita ngentot, Friday, 24 October 2008
Kejadian ini berlangsung beberapa bln yg lalu ketika anakku melangsungkan pesta pernikahannya di kota kecil Pr di Jawa Timur yaitu ditmpt calon mertua nya bernm Pak Har (60 Thn) n Bu Har (46 thn) yg msh menjadi kepala Desa. Aku n istriku sebetulnya tdk setuju ka lau anakku yg bru saja lulus dr salah satu universitas di Jawa Tengah harus segera kawin dgn pacarnya yg sama2 baru lulus. Rencanaku biar anakku da pat kerja yg mapan dahulu seblum ka win, tetapi Pak Har n Istrinya trs men desak agar mrk berdua cepat2 dikawin kan agar tdk terjd hal2 yg tdk diingin kan n Bu Har sdh ingin menimang cu2 , katanya. Ttpi krn ankku setj dgn per mintaan keluarga yg perempuan, ya se bagai orang tua tdk bisa berbuat lain selain merestuinya.
3 hari seblum hari pernikahannya, aku n istriku sudah berada di kota Pr. n di sambut dirmhnya dgn hangat oleh clon besanku Pak Har n bu Har serta kelu arganya. Aku n istriku benar2 dibuat surprise n tdk terbayangkan sebelum nya, orang2 yg ada dirmh itu begitu hormat kpd kluarga Pak Har n yg lbh mengherankan lagi, rumahnya begitu besar dikelilingi tanaman buah2an n ada pendoponya yg luas serta di salah satu sisinya ada seperangkat gamelan jawa. Bagaimana tdk heran, jbtan Pak Har hanyalah kepala desa yg tdk mene rima gaji, ttpi hanya menerima tanah bengkok selama dia menjabat. Yg mem buatku lebih terpesona adalah Bu Har calon besanku perempuan, walaupun usianya sdh tdk muda lagi, ttpi dgn tu buh yg semampai tdk terlalu tinggi ser ta kain kebaya yg dipakainya serasi de ngan warna kulitnya yg putih bersih n kuperhatikan Bu Har terlihat sangat anggun, apalagi sisa2 kecantikan diwa ktu mudanya msh terlihat, sehingga membuatku terpesona n tdk ingin me lps memandangnya n kadang2 aku hrs mencuri2 pandang, agar istriku tdk me ngetahuinya apabila aku memandang nya soalnya klu sampai ketahuan, bisa terjadi perang besar. Bu Har bukannya tdk tahu klu sering kupandangi dgn pe nuh kekaguman n ketika beberapa kali bertemu pandang, kuperhatikan dia se lalu tersenyum sehingga terlht giginya yg putih n rata.
Hari pertama kedatanganku di kota ini, setlah mkn siang bersm clon besanku, Bu Har lalu disuruh suaminya meng hantarkan aku n istriku utk beristira hat di rmh seblah…
"Buuuu….. sn antar clon besan kita utk istirahat di tmpt yg sdh kita siapkan", kata Pak Har n sesampainya dirmh se blah yg msh 1 halman dgn rmh induk, tenyata rmhnya pun ckp besar n kmr yg disediakan untukku n istriku pun sangat besar
walaupun tdk ada kamar mandi didlm nya. Setelah menunjukkan tempat2 yg dianggap perlu termasuk kmr mandi yg agak jauh dibelakang, lalu bu Har pamit utk kermh seblah.
"Terima kasih… mbaaak… atas semua nya," kataku sambil menjabat tangan nya n jabatan itu tdk kulepas dgn sege ra n Bu Har pun ttp tdk menarik tang annya n kembali kulihat senyumannya yg manis, sambil tiba2 menarik tangan nya setlah mungkin mrasa tangannya kujabat terlalu lama n trs meninggal kanku kembali ke rmh seblah.
Sore harinya ktk aku n istriku sedang ddk di teras, kulht Pak Har n istrinya muncul dr blakang lalu duduk ngobrol menemani kami berdua n tdk lama ke mudian dtg 2 wanita dgn membawa pi sang goreng serta teh panas.
Setelah ngobrol kesn kemr membicara kan acara utk pernikahan, Bu Har sege ra pamit kebelakang entah untuk apa, sehingga obrolan dilanjutkan oleh kami bertiga saja. Krn tadi aku terlalu byk minum air, terasa aku ingin buang air kecil n setlah permisi kpd pak Har utk keblakang sbentar lalu aku beranjak keblakang menuju kmr mandi yg tadi ditunjukkan oleh bu Har, krn sdh begi tu kebelet utk kencing lalu sambil me nurunkan resleting celanaku serta me ngeluarkan meriamku, kudorong pintu kmr mandi dgn bahuku n trs msk kmr mandi, ttpi alangkah kagetnya ketika didlm kmr mandi itu kulihat bu Har se dang brada dikmr mandi serta telan jang bulat seraya menggosok gosok ba dan dgn tangannya. Kulihat bu Harpun begitu terkejut ketika mengetahui ada org msk kekmr mandi n secara reflek bu Har berteriak kecil…..
"maaaaaaas," sambil berusaha menutu pi badannya dgn kedua tangannya. Se telah pintu kmr mandi kudorong tertu tup, kudekati dia sambil kupegang ke dua bahunya serta kukatakan dgn su ara sedikit berbisik krn takut ada yg mendengar….
"mbaaaak…… maaa’aaaaaf….. saya tdk ta hu klu… mbak lagi mandi……"
"Sudah… laaaah," sahut bu Har juga se dikit berbisik
"…. sana… keluar…… nanti ada yg lihat….. lagian mau apa siiiih… maaaas…?"
"Saya… kebelet kencing… mbaaaak…," sa hutku n disambutnya dgn kata2…..
"cepaaat….. kencingnya….. n cepat kluar.." Tanpa komentar lagi aku keluarkan meriamku yg setengah berdiri krn me lihat tetek n memek bu Har yg ditum buhi bulu jembut yg hitam lebat n aku terus kencing dgn posisi menyamping n sambil kulirik, kulihat mata mbak Har sepertinya sedang tertuju kearah meriamku. Setlah slesai menyelesaikan kencingku n kumskkan meriamku kem bali kedlm celana, sambil beranjak klu ar pintu kmr mandi kusempatkan tang an kananku mencolek teteknya yg ter tutup setengah oleh tangannya sambil kuucapkan…..
"mbaaaak….. maaaa’aaaaf….. yaaaaa…" n bu Har scara reflek menampar tangan ku seraya berkata setengah berbisik ……
"kurang…. ajaaaar….. awas…. nanti." Aku segra kembali ke depan n kulihat istri ku n Pak Har msh ada sambil ngobrol n aku kembali ddk seolah2 tdk terjadi apa2, tetapi istriku tiba2 nyeletuk…
"Paaak….. buang air kecil saja…. bajunya sampai basah semua……," aku tdk me nanggapi kata2 istriku itu n kucoba menenangkan diri sambil kuambil mi numanku di gelas. Setlah beberapa saat kami meneruskan obrolan, Bu Har dtg dr arah blakang n sekrang sdh tdk me makai stelan kebaya lagi ttpi memakai rok terusan, walaupun begitu ttp saja membuatku terpesona apalagi bentuk kakinya yg kecil dam putih mulus, se tlah dkt dgn kami ber 3 serta ddk disa lah 1 kursi yg kosong, lalu berkata …. "buuu… paaaaaak…..," seraya menengok ku n Istriku bergantian….
"silahkan mandi dulu biar terasa segar seblum kita makan….." dan setelah itu bu Har menggeser kursinya sedikit me mbelakangiku. Tdk berlama2, aku lgsg ke kmr mengambil pakaian ganti dan langsung pergi ke kmr mandi. Sengaja kmr mandinya tdk kukunci dgn harap an siapa tahu bu Har pun berbuat yg sama seperti tadi, tapi… kupikir mana mungkin… jadi segra saja kubuang jauh jauh pikiran itu n sambil mandi kuba yangkan tubuhnya bu Har yg wlu sdh berumur n teteknya yg terlihat sedikit krn terttp tangannya tdk begitu besar kira2 36D serta sdh agak turun n me meknya yg tertutup tangan satunya ju ga mempunyai bulu jembutnya yg le bat ttpi menurutku msh ckup mempe sonaku, sehingga meriamku menjd ba ngun n menjd lbh tegang ktika batang nya kugosok2 dgn sabun. Sampai man diku slesai, ternyata harapanku tinggal harapan saja….. dasar pikiran bejat. Ketika kembali ke dpn ternyata ke 2 clon besanku serta istriku masih asyik ngobrol n sambil ddk kembali aku lgsg nyuruh Istriku utk gantian mandi.
Malam harinya sewaktu makan ber 4 diruang makan, entah kebetulan atau krn Istriku n Pak Har tlah ddk berha dapan terlebih dahulu, sehingga mau tak mau aku n bu Har jd ddk berhadap an. Ketika sedang enak2nya mkn, tiba2 kakiku tersentuh kakinya bu Har n anggapanku mungkin tdk sengaja se waktu menggeser kakinya, apalagi ke tika kulihat wajahnya bu Har tetap bia sa sj spt tdk terjd sesuatu n menerus kan mknnya dgn agak menunduk. Utk membuktikannya, sambil melepas sen dal yg kupakai n kulirik dmn posisi ka ki bu Har dikolong meja, lalu pelan2 ku letakkan kakiku diatas kakinya yg me makai sendal jepit sambil kupandang wajahnya. Kulihat bu Har tdk bereaksi n ttp sj meneruskan mknnya serta ka kinya yg kuinjak itu didiamkannya sj, n pelan2 injakanku itu kuberi tenaga sedikit n trasa bu Har scara perlahan2 menarik kakinya. Aku diamkan saja kakiku ditempatnya seolah olah aku menginjaknya secara tdk sengaja, ttpi beberapa saat kemudian terasa kakiku diinjak oleh kakinya yg sdh tdk mema kai sendalnya lagi, jadi aku mengambil kesimpulan klu tendangan kaki bu Har tadi itu pasti disengajanya. Aku diam kan saja injakkan kakinya n tdk lama kemudian telapak kakinya digeser2kan di atas kakiku n tentu saja hal ini tdk kubiarkan, jadi sambil ttp meneruskan makan kaki kami terus bermain diko long meja makan dan lama2 jadi bosan juga. Lalu kutarik kaki kananku yg di ijaknya menjauh dari kaki bu Har n sa mbil mengambil gorengan tahu yg a gak jauh dr jangkauanku, kugeser kur siku maju kedpn merapat dimeja mkan n pelan2 kuangkat kaki kananku agar tdk ada kecurigaan dr istriku n Pak Har serta kuselonjorkan kedpn, mak sudku utk kuletakkan dikursi diantara
ke 2 paha bu Har, eh…… tidak tahunya terantuk salah 1 dengkul bu Har n kuli hat bu Har agak terkejut sehingga gar pu yg dipegangnya terjatuh diatas pi ringnya n semua mata tertuju kearah bu Har dan Pak Har berkomentar….
"buuuuu…. makannya jgn buru2…. bikin malu calon besan sajaaaaa…..," n kesem patan ini kugunakan utk menggeser kakiku n kuletakkan di ujung kursinya
sehingga telapak kakiku terasa hangat terjepit diantara ke 2 pahanya n seca ra perlahan2 kuelus2 salah 1 pahanya dgn telapak kakiku n bu Har kulihat memandangku sejenak dgn matanya sedikit melotot n kembali meneruskan makannya. Aku mencoba menjulurkan kakiku lbh dlm lagi agar dpt mencapai pangkal paha bu Har, ttpi ttp sj kakiku tdk dpt mencapainya, krn kursi yg di duduki bu Har agak renggang dr meja makan n aku mencari akal bagaimana kakiku bisa menyentuh memek bu Har. Ketika aku sedang memutar otakku, eh tdk tahunya bu Har menggeser tpt ddk nya maju kedpn mendekati meja mkan ketika akan mengambil buah2an setlah mkannya slesai n kesempatan ini tdk kusia2kan, dgn hanya mengulurkan ka kiku sedikit tersentuhlah pangkal paha nya yg terasa sangat halus n membu at bu Har agak terkejut sedikit ttpi se tlah itu diam saja. Lalu kugesek2kan ja ri kakiku ke memeknya yg trasa terttp dgn clana dlmnya n sesekali kuperhati kan mata bu Har tertutup agak lama yg mungkin sedang menikmati enak nya gesekan jari kakiku di memeknya, tapi untung istriku n Pak Har tdk me mperhatikannya krn sedang sbuk dgn buah2an yg dimakannya. Gesekan ka kiku terus kulanjutkan sambil ngobrol ber 4 setelah buah2an yg kami mkan hbis.
Ketika Pak Har sedang bertanya sesua tu kepadaku, tanpa sadar seblum per tanyaannya kujawab, aku berseru….
"aduuuh…..," sehingga istriku n ke 2 clon besanku melihat kearahku n istri ku langsung bertanya… "kenapa….paaah…?" utk tdk menimbul kan kecurigaan langsung sj kujawab…..
"kekenyangan….. n perutku agak sakit tergencet ikat pinggang…," kataku seke nanya sambil kulonggarkan ikat ping gangku….
"habis… makanan calon besan kita ter lalu enak sih….." tambahku sedikit me muji, padahal aku berseru aduh tadi i tu krn kaget ketika kakiku tiba2 dicu bit oleh tangan bu Har yg tanpa seta huku ditaruhnya kebawah meja. Aku cepat2 menarik kakiku n menurunkan nya ketika Pak Har tiba2 bangkit dari duduknya n mengajakku n istriku kem bali ke teras rumahnya.
Esok harinya, aku n istriku merencana kan pergi kekota Mlg. yg jrknya hanya
kira2 2 jam perjalanan dgn mobil utk menjemput anakku yg nomer 2 n yg
sedang kuliah disana agar bisa mengi kuti acara pernikahan kakaknya, ttpi entah krn makanku terlalu byk atau krn tadi mlm ngobrolnya sampai larut
mlm n hawa kota kecil Pr. yg agak di ngin, perutku terasa sakit atau seperti msk angin sehingga beberapa kali aku hrs keblakang. Sehingga pagi harinya aku minta istriku saja yg menjemput anakku dgn sopir. Setlah istriku brang kat, tdk lama kemudian Pak Har n istri nya muncul dikmrku serta menanya kan kondisiku.
"Paaak…. kata ibu lagi sakit perut yaa… ma’af…. mungkin ada makanan yg tdk cocok dgn perut bapak. yaaa," kata Pak Har dgn penuh rasa khawatir sedang istrinya hanya diam sj disampingnya.
"Oooh…. bkn sakit peruuut… kok… paak," sahutku sambil kutinggikan bantalku sehingga posisi tdrku setengah duduk.
"cuma.. msk angin sedikit…. kayaknya….
sebentar lagi juga sembuh," sahutku se raya kupandangi keduanya bergantian.
"Apa bpk biasa minum obat tlk angin …. biar saya ambilkan..yaaa…," kata bu Har.
"Aaahhh… nggak usah lah buu…., tadi sudah dipijitin sedikit oleh istri saya…..
biasanya sih dikerokin…. ttpi krn takut ke Mlg nya kesiangan….. jadi kerokan nya gak jadi…," sahutku.
"Lho… paaaak… kalau biasa kerokan… bi ar istri saya sj yg ngerokin… dia itu ah linya… saya klu msk angin… pling cepat
dikerokin lalu dipijitnya… langsung sem buh," sahut Pak Har…
"iyaaa.. buuu…tolong dikerokin saja dan stlah itu bru minum obat tolak angin…. soalnya klu dibiarkan bisa kasep nti. a palagi besok adalah acara resmi perka winannya… ayooo.. sana buuuu… ambil alat kerokannya," tambah Pak Har n
sgra saja bu Har pergi meninggalkan kamarku. Tidak lama kemudian bu Har mencul kembali n dikedua tangannya telah membawa alat kerokan n segelas air minum serta obat tolak angin dan sambil meletakkan barang bawaannya di meja, bu Har mengatakan..
"paaakk…. lbh baik kaosnya dibk saja…," katanya n pak Har yg msh menemani ku di kamar terus menimpalinya…. "betuuul.. paaaak…., ooooh…iyaaa.. buuu," kata Pak Har pada istrinya…..
"saya tinggal dulu ya sbentar kekantor KUA utk menyelesaikan administrasi nya buat besok n mungkin kebeberapa teman yg undangannya blum kita beri kan."
"Jangan.. lama2 lho..paaaak…. msh byk yg blum beres.. lhoo..," sahut bu Har sambil kluar pintu kamarku menghan tar suaminya pergi. Tdk lama kemudi an bu Har muncul kembali sambil me nutup pintu kamar….
"lhoooo… maaas… kok kaosnya blum di bukaaaa…..?" katanya ketika melihatku masih tdran n blum membuka kaosku,
"…… isiiiiiin ….. mbaaaak," sahutku sambil duduk dipinggir tempat tidur.
"Wong wis podo tuweke kok….. pake isin segala…. wis to… bukaen kaose….," kata bu Har dgn logat jawa timurnya. Tan pa disuruh ke2xnya, segera kubuka ka os yg kupakai n trus ddk memblakang inya sambil menunggu kedatangannya dr menutup pintu kamar. Sesampainya dia dibelakangku n duduk menghadap punggungku tiba2 saja bu Har mencu bit pinggangku kuat2 sambil berkata… "maaaas….. kowe wih tuo… kok kurang ajar… tenan… siiiih…..," krn cubitannya yg agak kuat n tanpa kuketahui men jadikanku kaget n berteriak….. "aduuuuh……" sambil kuputar badanku sehingga kami sdh duduk berhadapan dan kuambil barang2 kecil ditangan nya serta kutaruh diatas kasur serta kupegang ke 2 bahunya seraya kukata kan…..
"mbaaaaaak…… kowe sing marai aku da di kurang ajar…. lha.. wong kowe….. sing membuatku jadi kesengsem….." n kemu dian kupeluk rapat2 sehingga terasa te teknya yg tidak besar itu mengganjal didadaku serta kucium bibirnya n bu Har pun memelukku serta mengusap2 kan ke 2 tangannya dipunggungku yg sdh telanjang. Kujulurkan lidahku ke dlm mulutnya n terasadisedot2nya dgn keras n nafas kami ber2pun sdh sema kin terdengar keras.
Sambil kuangkat badannya sdikit agar bagian roknya yg diduduki terbebas, la lu kuangkat rok terusannya keatas n kususupkan tangan kananku kedlm se rta kupegang teteknya dari luar Bhnya n terasa sekali teteknya begitu empuk n diantara ciuman kudengar bu Har berkata….
"sssshhhh….. maaaas…… ojo… nakaaaaal….. too…" sambil tangan kanannya mengge rayangi kontokku dri luar clana yg ku pakai n langsung saja kulepas ciuman ku n kuangkat roknya keatas n kule pas melalui kepalanya n yg kudengar dari mulutnya hanyalah suara sedikit manja…
"maaaaaas ….. ojo.. nakaaaaal… toooooo," ttpi tanpa ada penolakan sama sekali, malahan membantuku melepas roknya dgn mengangkat ke 2 tangannya kea tas n setelah roknya terlepas, kulihat badan bu Mar yg begitu mulus menge nakan Bh hitam yg tipis tanpa ada bu sa yg mengganjalnya n Cd.nya jg ber warna hitam. Tanpa basa basi, lgsg sa ja bu Har kurangkul n kurobah posisi nya serta kuterlentangkan diatas tpt tidur n bu Har hanya protes
"…maaaaas…… apa apaan…. siiiiih….. kata nya mau di kerokin…. kok jd begini…" n sambil mencari kaitan Bh dibelakang tubuhnya, kujwb saja
"sekenanya…. mbak….. aku sdh sembuh…. masuh anginnya sdh hilang sendiri….."
Stlah kaitan Bhnya terlepas, langsung saja bhnya kubuka n kujilat teteknya serta kusedot2 puting susunya yg hi tam n besar n kurasakan bu Har men coba memasukkan tangan kanannya kedlm celanaku mencari cari kontolku tetapi krn celanaku agak sempit sehing ga bu Har kesulitan memskkan tangan nya n langsung saja dia berkata..
"maaaaas…… buka en celanamu…… aku yoo.. kepingin.. nyekel duwek mu" dan tanpa melepas puting teteknya yg msh kusedot, kulepas celana n celana dalam ku sekaligus, sehingga ku skrang sdh telanjang bulat n kontolku yg setengah berdiri itu langsung saja dipegangnya dan segera saja dia berkomentar…
"maaaas….. kok masih…. lembek……?"
"Coba saja di isap…… pasti sbentar saja… sudah tegang….. mau…?" tanyaku sambil kupandangi wajahnya n kulihat bu Har hanya mengangguk sedikit tanpa jawaban. Segera saja kulepas isapan mulutku di teteknya dan bangun serta ddk didekat kepalanya sambil sedikit kumiringkan badannya kearahku n dgn tdk sabaran langsung saja batang kontolku yg msh setengah berdiri dipe gangnya n kepalanya dijilat2nya seben tar n langsung dimasukkan kedalam mulutnya. Sambil memutar badannya setengah tengkurap, bu Har segera sa ja memaju mundurkan kepalanya sehi ngga kontolku kluar msk terasa enak sekali sehingga tanpa terasa aku jadi
mendesah
"..aaaaaah……. ooooh… mbaaaak…. teruus…. ooooh….. enaaaaknyaa…mbaaak.. oooohh" sambil kuusap2 rambut dikepalanya n sesekali kujambak n baru sebentar saja bu Har menghisap kontolku, terasa kon tolku sdh tegang sekali. Tiba2 saja kon tolku dikluarkan dari mulutnya n lgsg saja kukatakan…
"mbaaaak…. isap… lagiiiiii… dooong," ttpi kudengar bu Har berkata…..
"maas….. tolong… punyaaa… saya… jugaa." Aku langsung mengerti apa yg dimaui bu Har n langsung saja aku merubah posisi n kujatuhkan diriku tiduran ke dkt kaki bu Har n kutarik celana dlm nya turun serta kulepas dr badannya. Tiba2 saja bu Har bergerak n berganti posisi tidur diatas badanku sehingga memeknya tepat berada di mulutku n tercium bau memek yg sgt khas, maka tanpa bersusah payah kusibak bulu jembutnya yg menutupi bibir memek nya n setelah itu kubuka bibir memek nya dgn ke 2 jari tanganku n kujulur kan lidahku menusuk kedlm memek nya yg sdh basah oleh cairannya n te rasa asin. Ketika ujung lidahku menyo dok lubang vaginanya, lgsg saja buHar menekan pantatnya kewajahku sehing ga terasa sulit bernafas n terasa kon tolku sedang dikocok2nya dgn jari tang annya. Ketika lidahku menjelajahi selu ruh bagian memeknya n bibir memek nya ttp kupegangi, bu Har lalu menaik
trnkan pantatnya dgn cpt n mungkin krn mrasa keenakan dijilatin memek nya, terdengar desahannya yg agak keras….
"oooooh… maaaaas…. oooohh….aaaaaahh….. teruuuus….. uuuhh…. maaaas…aduuuuh…. enaaaak…. maaaas… oooh….." n sesekali itilnya yg sedikit menonjol itu n sudah mulai mengeras, kuhisap hisap dengan mulutku sehingga desahan demi desah an keluar dari mulutnya….
"ooooh…. ituuuu.. maaaaas…. enaaaaaak….. uuuuuh…… ooooh … maaaaaas" n tiba2
saja pegangan dikontolku dilepaskan nya n bu Har menjatuhkan dirinya da ri atas tubuhku dan tidur terlentang sambil memanggilku…
"maaaas….. maaaaas… siniiiii…. saya sdh… gak tahaaaaan…. ayooo….. sini… maaaas." Aku segra saja bangun n membalik ba danku serta kunaiki tubuh bu Har n dia ketika tubuhku sdh berada diatas nya, dia membuka kakinya lebar2 n ku tempatkan kakiku diantara ke 2 kaki nya. Dengan nafas terengah engah n mencoba memegang kontolku dia ber kata….
"maaaaas….. cepat.. doooong….. masukin….. saya sudah.. nggaaak tahaaaaan…."
"Tunggu…. sayaaaang……, biar aku saja yang masukin sendiri….," kataku sambil
kupindahkan keatas, tangannya yg ta di mencoba memegang kontolku tetapi rupanya bu Har sudah tidak sabaran lalu kembali dia berkata….
"maaas….. ayooo… doooong… cepetaaaan….. dimasukiiiiiin… punyamu ituuuuuu….." n dengan hati2 kupegang kontolku n ku gesek2kan dibelahan bibir memeknya beberapa kali n kemudian kutekan ke dlm serta
…… bleeeeeeeees….. terasa dgn mudahnya
kontolku msk kedlm lubang veginanya n sperti terkaget kudengar bu Har ber teriak kecil bersamaan dgn kontolku masuk kelobangnya…..
"aduuuuuuh……maaaaaas," sambil men dekapku erat2.
"Sakit……. sayaaaang…..," tanyaku dan bu Har kulht hanya menggelengkan kepa lanya sedikit n ketika dia menciumi di sekitar telingaku kudengar dia malah
berbisik……
"enaaak…..maaaas…." Kuciumi wajahnya dan sesekali ku hisak bibirnya sambil kumulai menggerakkan pantatku naik trn pelan2, tetapi tiba2 saja punggung ku dicengkeramnya agak keras seraya berkata…
"maaas…… coba diamkan dulu pantatmu ituuu….." dan aku gak mengerti apa ma unya tetapi tanpa banyak pertanyaan kuturuti saja permintaannya. Eeehhh….. gak tahu nya, bu Har sedang memper mainkan otot otot vaginanya, sehingga pelan2 terasa kontolku seperti di pijat pijat serta tersedot2 n jepitan serta se dotannya semkn lama semkn kencang sehingga kontolku terasa begitu enak n tanpa terasa aku menjadi terlena kee nakan……
"ooohh…sssshh…..mbaaak……. enak nyaa….. oooooh….aaakkrrsss….oooooh…..teruuus…mbaaaaaak…aduuh…enaaaaak" n aku sdh tdk dpt tinggal diam saja, lgsg pantat ku naik trn sehingga kontolku kluar msk lobang veginanya serta terdengar bunyi…
crreeeettt…… crrreeeet….. creeeeett….
secara beraturan sesuai dgn gerakan kontolku keluar masuh vaginanya yg
sdh sangat basah n becek.
"Maaaas…… cabut dulu punyamu itu….. biar aku lap dulu…. punyaku sebentar," kata bu Har stlah mungkin mendengar bunyi itu,
"biar… aja…. mbaak….. enak begini…koook," sahutku sambil meneruskan gerakan
kontolku naik turun semakin cepat n bu Har kurasa tdk memperhatikan jwb anku karena sewaktu aku menjwb per tanyaannya, kudengar dia sdh menge luarkan desahannya…..
"oooooooh…… ssssshhh……aaaaakkkkkk….. aduuuuuh…maaaaas….teruuuuuskaaaanteruuuus… maaaaas…. oooooh…..," sambil mempercepat goyangan pinggulnya ser ta kedua tangannya yg dipunggungku selalu menekan nekan disertai sesekali menyempitkan lobang vaginanya sehi ngga terasa kontolku terjepit jepit dan
"ooooh….. mbaak….. sssssshhhh….. ooohhh…. enaaak..mbaaaaak….. akuuuu… wis..kate… metuuuu… mbaaaak….," desahanku yg sdh tdk kuat lagi menahan keluarnya airmaniku…..
"Maaas….. ayoooo…. maaaas…aduuuuuh….. oooh…… akuu… juga…… ayoo…sekaraang…….
aaaaaaaakkkkrrrrrr..ooooooooh……maaaaaaaaaas" n kulepas air maniku semua nya kedlm memeknya sambil kutekan kontolku kuat2 n bu Har pun mende kapku dgn sekuat tenaganya.
Aku terkapar diatas badan bu Har dgn nafas ngos ngosan demikian jg kude ngar bunyi nafasnya yg sangat cepat seraya menciumi wajahku. Setelah na fas kami mulai mereda, lalu kukatakan
"mbaaaaak…. wis yooooo….. tak cabut.." n seblum aku menghbskan perkataanku, dicengkeramnya punggungku dgn ke dua tangannya seraya mengatakan……
"jangaan… duluu.. maaaas…… aku masih ingin…. punyamu ngganjel didalam……" n stlah diam sebentar lalu katanya lagi….
"maaaas…… aku sdh lama… gak begini…… bapak sudah nggak mau lagi….. padahal aku masih kepingin…."
Para pembaca sekalian, itulah kisahku n setelah kami msh sesekali melaku kannya yaitu ketika bu Har datang ke Jakarta dgn alasan kangen dgn ank pe rempuannya yg kawin dgn anakku. Biasanya bu Har menelponku dikantor
apabila akan dtg ke Jakarta n kujem put dia di Gambir n langsung pergi ke
salah 1 Hotel, sblum dia menuju rumah anaknya.. eh… anakku juga.

TAMAT

Kalau suka agan kasih GPR ya :ngiler:
 
Temenan tha cerito iki? Daerah Probolingo yoh. Enak e rek. Cendol buat agan ...
 
nice story !!!
ada aja kemungkinan scene kayak gini, kreatif TSnya
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
;1887717441]╔̶═̶═̶╦̶═̶╦̶═̶╦̶═̶═̶╦̶═̶╦̶═̶╦̶╦̶╦̶╗̶
║̶║̶║̶║̶║̶║̶║̶╠̶╗̶╔̶╣̶║̶║̶║̶║̶║̶║̶║̶
║̶║̶║̶║̶╦̶║̶║̶║̶║̶║̶║̶╦̶║̶╔̶╬̶╬̶╬̶╣̶
╚̶╩̶╩̶╩̶╩̶╩̶╩̶╝̶╚̶╝̶╚̶╩̶╩̶╝̶╚̶╩̶╩̶╝ lanjut trs gan
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd