Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG BIOGRAFI SEKS-KU

THE ORIGIN

Air menyembur dari shower ke tubuhku. Hari ini adalah yang paling aneh dalam hidupku. Aku seperti kembali ke masa kuliah dulu. Liar.

Sejak kelas 12 SMA aku sudah tidak perawan. Keperawananku diambil oleh pelatih ekskul paskibra. Saat SMA, aku memang pacaran dengannya. Oh, ya, waktu itu dia sudah kuliah.

Suatu hari, rumahnya kosong. Aku diajak ke rumahnya. Di situlah untuk pertama kalinya aku ML. Bagaimana rasanya? Tentu saja enak. Hehehe. Ada penyesalan tapi sedikit. Aku hanya takut kalau tidak ada yang mau denganku kalau aku putus dengan pacarku ini. Jadinya, aku bucin banget sama dia.

Kami lumayan melakukan hubungan seks. Sebulan bisa 2-3 kali. Tergantung kesempatan. Kadang kalau ga ada kesempatan ya diada-adain aja.

Suatu hari, aku ML di rumah pacarku, pelatih paskib itu. Kami main di ruang TV. Kami ciuman di sofa. Pacarku mulai membuka kancing seragamku. Kemudian, dia melumat dadaku. Pakaianku pun dilucuti hingga aku hanya mengenakan celana dalam. Saat sedang larut dalam nafsu, aku melihat, di jendela dapur, ada seorang laki-laki yang sedang mengintip.

“Aahhh...”

Aku menutup tubuhku dengan bantal sofa. Kemudian, pacarku menemui seseorang yang mengintip itu di luar. Setelah beberapa lama, dan aku pun sudah pakai baju, pacarku datang dengan seorang laki-laki. Tubuhnya cukup gempal. Kulitnya hitam dan berkeringat.

Aku dibawa ke kamar oleh pacarku.

“Nis, tadi dia ngintip dan ngerekam kita.”

Aku menangis melihat rekamannya yg dikirimkan oleh cowo itu kepada pacarku.

“Dia minta kamu, Nis, supaya videonya ga disebar.”

Tangisanku pun semakin keras.

“Gapapa. Sekali aja katanya.”

Setelah dibujuk. Aku pun mau.

“Bener ya sekali aja.”

Pacarku pun meyuruh cowo itu masuk ke kamar. Ternyata, cowo itu bernama Mas Ipul. Dia adalah penjaga warung atau tukang angkut di warung. Semula, ia berniat mengantar galon pesanan ortu pacarku yg sedang bekerja. Tapi dia malah ketiban rezeki.

Badannya bau ketek. Dia mulai membuka baju.

“Kamu di luar aja! Tutup pintunya!” perintahku kepada pacarku.

Mas Ipul pun membuka kancing seragamku. Aku terpejam takut. Aku tutup dadaku dengan bantal.

Saat Mas Ipul akan membuka celana dalamku, aku menahannya agar tak membuka. Kemudian, ia membuka pakainnya sendiri. Telanjang bulat. Perutnya sedikit buncit. Di bawah perutnya, terlihat Mr. P nya sudah menegang, melengkung ke atas. Mr. P tebal. Ada bulu-bulu yang berantakan menghiasi.

Aroma tubuhnya sangat menyengat tapi lama-lama terbiasa juga.

Ia menindih aku. Terlihat kontras antara kulit putihku dan kulit hitamnya. Tubuhnya yang sangat berkeringat menempel di tubuhku. Ia mulai mencumbuiku. Berulangkali dia mencoba mencium bibirku tapi aku mengelak. Namun, dia memegang kepalaku dan berhasil memciumku. Bau mulutnya amat terasa. Bau rokok.

Tapi lama-lama, aku menyambut ciumannya. Lidahku dan lidahnya bermain-main. Kemudian, dia melepas ciumannya. Lalu, menyuruhku untuk berlutut dan meminta aku untuk mengulum Mr. P-nya.

Serius gede banget. Bulunya juga lebat. Perlahan aku masukkan Mr. P ke mulutku. Ada rasa asin dan getir. Ada bau khas. Bau keringat. Tapi ada bau yang lain. Pokonya aneh deh. Bikin mual. Tapi lama-lama aku terbiasa.

"Cup...cupp...cuppp..." suara mulutku ketika mengulum Mr. P Mas Ipul.
"Ahh...Ahh...Arrggh... Mantep nih..." desah Mas Ipul.

Kemudian, aku direbahkan. Kapalanya mulai menyasar ke selangkanganku. Ia membuka celana dalamku. Tanpa perlawanan, aku membiarkannya melepas celana dalamku begitu saja. Lalu, Mas Ipul mulai menjilati Miss V-ku.

"Sluppphh..."
"Ahhh... Ahh... Udah... Udahh..." aku paling ga kuat kalu dijilat gitu. Langsung pengen pipis. Kedua pahaku mengempit kepala Mas Ipul.

"Aduh, jangan dikempit donk!"
"Geli banget..."

Lalu, setelah Mas Ipul puas menjilat Miss V-ku, aku mengulum Mr. P-nya sekali lagi agar keras maksimal sebelum masuk ke Miss V-ku.

Ia pun mengarahkan Mr. P-nya ke Miss V-ku. Gaya kami adalah gaya missionary. Aku hanya terpejam pasrah. Kini, aku merasakan kepala Mr. P-nya mulai menempel di Miss V-ku. Aku menggigit bibir bawahku. Mas Ipul mulai melakukan gerakan menekan. Serius ini gede banget. Kerasa banget. Tanganku mendorong-dorong dada Mas Ipul, sebuah isyarat bahwa jangan masukin Mr. P gede itu. Aku takut...

Blesss.... Masuk juga Mr. P-nya.

"Aahhh...hhaahhh..."

Mas Ipul mulai memainkannya. Ia memainkan pinggulnya.

"Ahhh... Heuhhh... Shhh... Ahhh... Aduhh... Ahhh..." desahku.
"Anjing mantep banget ini. Aahh..." gumam Mas Ipul.

Ia mempercepat tumbukannya ke tubuhku.

"Ahh... Ahh... Ahhh... Udah... Udahhh... Ngga... Ahhh..." racauku.

Plak... Plak... Plak...

Anjrit enak banget. Miss V-ku tuh kaya dimasukin apa gitu. Kaya penuh banget aja.

Setelah itu, dari gaya missionary, kami ganti gaya doggy. Ini paling enak sih. Asli! Udah kerasa banget... banget... banget...

Saking kerasnya menumbuk pantatku, tubuhku bergocang. Sesekali kepalaku membentur tembok. Pada saat melakukan gaya ini, aku orgasme dua kali.

Waktu itu aku mikir, pengen banget punya suami kaya Mas Ipul.

Lanjut lagi gaya WOT. Sekarang giliran aku yang bergoyang. Aku goyangkan pinggulku. Mas Ipul kayanya suka dengan gerakanku. Ia meremas payudaraku. Memilin putingnya. Dan mengisapnya. Desahanku makin gila.

"Aahh... Ahhh... Uhh... Eummhh... Geli..."

Krek... Pacarku masuk ke kamar. Ia melihatku bergoyang. Mata kami saling bertatapan. Langsung aku menghentikan goyanganku dan menutup ketelanjanganku dengan dua tangan. Malu. Mas Ipul menengok ke arah pintu tempat pacarku berdiri.

"Jangan masuk Kang! tutup pintunya..." mohonku.

Wajah terkejut ditampakkan oleh pacarku. Mungkin, ia tidak menyangka melihat pacarnya, aku, disetubuhi oleh orang lain, oleh tukang galon.

Dari sinilah, kami (aku dan pacarku) mulai menjadi pasangan yang liar. Beberapa kali aku ML dengan Mas Ipul. Bahkan, kami main bertiga. Dan ternyata itu namanya threesome. Jadi, kalau threesome, aku ngerasa berharga bagi mereka gitu loh. Makanya kami sering melakukannya...

Pada hari itu, aku, pacarku, dan Mas Ipul bener-bener melalui hari yang gila. Dari pukul 2 siang sampai pukul 4, kami baru selesai. Aku pun mandi membersihkan tubuhku.

Guyuran air di shower mengikis sisa-sisa keringat. Lalu, aku mendengar suara mobil yang sedang parkir. Tampaknya, itu suara mobil suamiku. Buru-buru aku menyelesaikan mandiku. Dan menyambut kedatangan suamiku dengan hanya berbalu handuk.

"Hai, sayang! Baru mandi? Keramas nih?"
Aku hanya mengangguk canggung.
"Tadi gimana di sekolah? Ketemu Pak Gagah?"
"Emm, ketemu sih tapi aku ngehindar."
"Hehehe. Kenapa?"
"Ya, males aja..."
"Eh, itu HP siapa di meja ruang tamu?"

NO QUOTE

NEXT
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd