pangeranEKSIBIS
Adik Semprot
- Daftar
- 28 Jun 2017
- Post
- 123
- Like diterima
- 1.512
Mama Desi
Sudah 2 hari ini aku tinggal dirumah mama desi yg merangkap sebagai studio foto dan tempat syuting indoor.
Tak heran karena rumah 2 lantai itu hampir seluas lapangan bola bila dihitung beserta taman, kolam renang 2, aula serbaguna utk shooting beberapa scene khusus dan tempat fitness pribadi.
Hari itu ada penerimaan model baru. Setiap bulan ada penyaringan model untuk beberapa kategori. Yang punya wajah + body bagus bisa masuk photoshoot majalah internasional. Kalo body doang yg bagus masuk majalah indo. Kalo punya tambahan skill akting bisa ditawari jadi porn model salahsatu situs streaming dewasa.
Dari situ bila banyak viewer akan ada tawaran lebih lanjut dari rumah produksi amrik.
Aku sudah 2 hari ini serasa menjadi raja saat berada dirumah mama Desi, karena tugasku hanya makan, ngentot mereka bertiga lalu tidur. Itu kulakukan berulang2 kali sampai stok pejuku habis.
Mama Desi dan putri2nya silih berganti menggagahiku pagi siang malam. Sampai2 aku makan pun harus melayani empotan memek mereka.
Hari kedua ini aku baru bisa keluar kamar karena bosan seharian ngentot didalam rumah.
Keluarga mama desi bisa dibilang keluarga tobrut. Dia dan kedua anaknya punya harta yg sangat bernilai berupa sepasang toket jumbo. Entah berapa ukurannya, yang pasti lebar telapak tanganku hanya bisa menutupi setengah sisi ukuran toketnya.
Karena aku memang suka susu gede, jadi tambah kerasan karena bisa netek berganti2 susu setiap saat.
Mily dan Maya
Pagi itu aku masih asik bercinta bersama Mily dan Maya dikolam lantai 2 ketika pak parno, security mama desi datang memberitahu bahwa ada orang yg mendaftar sebagai model. Mama desi yg sedang berjemur telanjang dikursi santai smping kolam tidak bereaksi karena matanya ditutup kacamata hitam.
Bu desi... Bu.. ada tamu katanya mau daftar model.
Kata pak parno diulang sambil mendekat ke telinga mama desi yg tetap telentang telanjang.
Eh kamu parno, maaf aku ketiduran, jawab mama desi sambil membuka kaca mata hitamnya.
Sudah kamu suruh masuk?
Belum bu desi, jawab parno singkat tapi matanya melihat kearah tubuh bugil mama desi bergantian, tempik dan toket mama desi yg telanjang mengkilat dibawah sinar matahari.
Eh kamu, malah benggong lihat toket, kata mama desi
Iya bu desi. Ngiler lihat ibu telanjang begini, kan sudah 2 hari belum dapat jatah dari ibu. Kata parno
Kemarin kan ibu masih ngelayanin Doni yg baru datang, masa kamu mau ganggu... Lagian kalo g ada tamu kamu bisa minta sepuasnya.
Kata mama desi
Iya bu maap, parno tahu kalo ada den Doni dateng, makanya parno gak berani ganggu ibu dan non2 cantik. Tapi masalahnya kontol parno kalo udah ngaceng gak bisa ditawar2, pengennya msuk memek mulu baru tuntas... Jawab parno sambil meremas2 toket mama desi yg berbalur suncream, 2 jari kirinya udah keluar masuk memek mama tanpa persetujuan dulu.
Eh...eh...eh... Kamu ini ada tamu kok malah enak2an disini, ayo cepat kamu panggil orangnya masuk kesini, nanti biar kita interview disini saja.
Heehehe.... Maaf bu desi, parno kilaf kalo lihat yg montok2 beginian... Pengennya ngetot mulu...
Udah, ngentotnya nanti dulu, kamu pergi sekarang...
Parno beranjak menjauh setelah mengenyot pentil susu mama desi yg ngaceng bergantian kiri kanan. Mama desi hanya memekik geli lalu mengacak2 rambut parno sambil menggigit bibir bawahnya. Aku tahu kalo mama desi juga horny, mungkin dia akan melayani parno seandainya tidak ada tamu kali ini.
Aku tetap menggenjot Maya yg telentang dibibir kolam, Mulutku sibuk mengenyot toket kanan Mily sambil tetap menggenjot memek legit Maya.
Doni, maya, mily, habis ini ada orang yg mau daftar model, kalian nanti yg tes ya, teserah mau dites apa,
Kata mama desi mendekati kami bertiga yg masih bercinta telanjang bulat.
Disini ma tesnya? Kata mily
Iya sekarang lagi dipanggil parno kemari, kalian sementara hentikan dulu ngentotnya. Nanti dilanjut kalo selesai.
Ahhh mama... Kan nanggung... Maya kan belum klimaks... Protes maya...
Ye... Kamu aja yg mainnya kelamaan, aku aja sudah squirt 2 kali kamu malah belum.. kata Mily
Udah..udah..***k usah ribut, mily kamu ambil kamera didalam utk dokumentasi nanti. Maya kamu cepetan ngetotnya biar nanti bisa ajak doni interview.
Kata mama menengahi mereka sambil beranjak menjauhi kami.
Aku hanya senyum2 meihat tingkah mereka. Dalam hatiku sebenarnya belum puas juga karena sejak pagi suruh melayani 3 wanita hiperseks tapi aku malah belum ngecrot.
Ini semua tidak lain karena ramuan yg diberi mama desi kemarin saat aku baru datang. aku langsung suruh minum karena habis ini akan ada perang seharian katanya. Ternyata benar, yg biasanya aku ngecrot setengah jam sekali, ini bisa sampai 3 jam ngentot baru pengen crot. Kata mama desi ramuan ini dipakai pemain bokep luar negeri agar staminanya kuat.
Kupelankan tusukan kontoku sejenak, tapi Maya malah memegangi pinggulku lalu menghentakkan memeknya sendiri berulang kali. Berarti dia tidak ingin aku berhenti.
Ayo dilanjut don... Nanggung nih... Kata maya protes
Oke...okee...
Kupercepat pompaan batangku agar pemilik memeknya merasakan kenikmatan lebih.
Crokkk...crokkk...crokk...crokkk....
Suara perpaduan kontol jumbo dan memek basah bersatu padu begitu merdu, kececap pentil maya yg menjulang indah, kuhisap kuat pentilnya kanan kiri bergantian sambil tetap menggenjot cepat memek maya.
Tak berselang lama, tubuh maya mengejang tanda mendekati klimaks, kehentakkan kontolku lebih dalam hingga terasa meyentuh mulut rahim maya.
Aku nyampee..... Donnnnn......
Crettt...crtt...crttttttt......
Semprotan squirt maya begitu panas membasahi batang kontoku lalu merembes menetes kelantai.
Kulihat pak parno masuk bersama seorang pria dan seorang wanita mendekati mama yg masih telentang di kursi santai, dan telanjang.
Kulihat mereka sempat terkejut dan menghentikan langkah sejenak saat melihat kondisi kami yg tidak memakai sehelai benangpun.
Akhirnya setelah diyakinkan oleh pak parno mereka berdua mau mendekati mama desi.
Mereka berdua dipersilahkan mama desi untuk duduk dikursi santai yang ada sambil memperkenalkan diri.
Aku dikode mama desi untuk segera mendekat.
Karena maya sepertinya tidak mau melepaskan kontolku yg masih menancap dalam memeknya membuat aku mengeluakan tenaga ekstra untuk mendatangi mama desi.
Dengan segenap tenaga kugedong maya sambil berjalan. Kedua tanganku menahan pantat semok maya sambil tangannya merangkul leherku agar tida jatuh. Kelamin kami masih berpautan saat berjalan.
Sensasinya begitu luar biasa apalagi lidah maya terus menerus mengerjai lidahku saat berjalan.
Akhirnya setelah dua tiga langkah aku berhenti sejenak untuk bisa menusukkan kelamin jumboku lebih dalam kedalam memek maya yang megangah lebar.
Kulihat sang wanita melongo tak berkedip melihat pemandangan didepannya. Sedangkan sang pria beberapa kali mengubah posisi celananya. Aku yakin dia sedang ngaceng maksimal sekarang.
Gimana rasanya melihat adegan seks secara langsung?
Kata mama memecah keheningan suasana.
Ee... Ka...kaget.. Bu... Kaget bercampur horny...
Kata sang wanita agak malu2.
Sang pria masih fokus melihat persetubuhanku sampai aku duduk dikursi depan mereka.
Aku seakan mendapat tenaga tambahan ketika ada orang lain melihat persetubuhanku.
Maya yg masih memeluk menghadapku seakan tahu apa yg aku rasakan, ia malah mempererat pegangan tangannya di leherku, setelah mendapat pijakan kursi, maya lgsg beraksi menaik turunkan bokongnya membuat kontolku serasa diremas remas naik turun memeknya yg becek.
Plokkk...plokkkk..plokkk...plokkk...ahh...ahh...ahhh...ahhh
Deru desahan kami menggema dihalaman belakang, tak peduli bahwa ada beberapa pasang mata memperhatikan kami sambil horny.
Aku mempercepat pompaan kontolku sampai aku merasa ada yg mau muncrat diujung kontol ini.
Ohhhhh......crrttt....crttt..ccrttttt......
Pejuku muncrat dalam jumlah banyak menyiram rahim maya. Terus menerus keluar hingga lubang memek maya tidak mampu menampungnya. Akhirnya merembes keluar melewati pahaku.
Aku benar2 menikmati saat puncak kenikmatan ini, kukecup bibir basah maya yg juga ngos2an seusai klimaks.
Setelah tidak lagi menetes, kucabut pelan batang raksasaku dari selangkangan maya.
Momen ini benar2 aku perlambat agar orang yg melihatnya semakin horni.
Kulihat sang wanita beberapa kali mengelus celananya dan menggigit bibir bawahnya.
Setelah kucabut, cairan yg mengisi rahim maya ikut mengalir keluar. Begitu pekat menyerupai lem. Kuremas pantat sekal maya dan kuremas2 agar cairan pejuku keluar semua.
Kedua orang itu hanya melongo dan semakin merah wajahnya karena horni.
Kusempatkan untuk menyusu sesaat sebelum maya beranjak dari atas pangkuanku, kugigit pentilnya lalu kutarik kebelakang, kukulum sekuat tenaga saat tanganku satunya meremas gemas susu kiri maya.
Uhhh....Doni.... Udah ahhh mainnya... Nanti dilanjut lagi..
Kata maya menolak tapi tangannya malah memegangi belakang kepalaku seakan tidak mau melepasnya.
Kamu interview dulu Don, nnti dilanjut lagi enak enaknya...
Kata mama desi padaku..
Oke ma
Setelah itu aku berdiri duduk di kursi santai sebelah mama desi yg tetap telanjang,
Aku berbaring dipangkuan mama desi, kepalaku kuposisikan tidur menghadap atas tepat dibawa toketnya yg menggelantung, setelah pas mama desi mengarahkan pentilnya agar bisa kukenyot dari bawah...
Clpp...cppp...cppp..cpppp...
Enak sekali susu mamaku ini, lalu Aku mengarahkan tangan kanan mama desi untuk mengocok kontolku yg masih tegang.
Baik kita mulai wawancaranya, silahkan buka semua bajunya biar saya bisa lihat tubuh anda masing2....
BERSAMBUNG...
