Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

[BT] STORY OF FIYA : PACAR KU DINIKMATI ORANG LAIN

STORY OF FIYA : Awal Mula Hobi Eksib dan Fetish yang Baru Disadari Muncul

Dari cerita kemarin, mungkin aku tidak terlalu banyak percakapannya. Karena aku belum bisa untuk melebih-lebihkan sebuah percakapan hahaha jadi benar-benar seingat ku saja.

Kali ini aku akan menceritakan tentang salah satu fetish ku yang sudah terjadi. Aku akan menceritakan satu-satu aspek yang sudah terjadi dulu untuk mempersiapkan fantasi gangbang kami yang belum tercapai. Eksib.

Aku lupa timeline cerita yang akan saya bawakan ini, sebelum atau sesudah cerita sebelumnya. Karena kami hampir tiap hari berzina jadi lupa timelinenya. Singkat cerita kami bertengkar karena ketika Fiya, pacar ku, membuka HP ku dan twit**ter ku dibuka olehnya, account untuk menonton bokep ku ada disana. Lalu aku hanya berargumen "Kenapa harus marah? Toh aku ga selingkuh. Wajarkan aku cowok nonton bokep. Lagi pula ini juga bisa jadi referensi kita" Dia pun tidak menjawab dengan raut muka seakan-akan mengatakan "Iya juga ya". Lalu aku menyuruhnya untuk membuat twit**ter juga sehingga kita bisa saling sharing bokep. Tanpa banyak basa-basi dia setuju.

Di twit**ter aku selalu mengirimkan dia video-video gangbang dan eksib, karena aku akan menjadikan dia 100% Slut. Lonte akut. Dia pun selalu mengirimkan hal-hal yang membuat dia sange atau dia penasaran. Lalu aku iseng mengirim satu video yaitu Golden Shower. Buat yang belum tau silahkan cari sendiri. Dia tidak suka "Ih apaan sih, kok mau ya? Apa ga muntah" Ucapnya. "Ngga tuh buktinya dia biasa aja. Ya itu ada acaranya lah, gak sembarangan juga." Balas ku. Aku memang sudah berpengalaman kalau masalah Golden Shower ini. Hampir semua mantan ku, aku doktrin untuk melakukan hal ini dan mereka suka. Aku tetap rutin untuk mengirimkan gangbang, eksib, dan golden shower. Dia lebih tertarik dengan eksib.

Suatu saat kami sedang berada di dalam mobil di parkiran mall, aku sedang mengisi kartu parkir ku, pada saat itu sore menjelang malam. Dia sedang melihat video yang aku berikan di twit**ter "Mereka kok berani ya kayak gitu? ga malu?" tanya pacar ku. Aku melihat ini adalah lampu hijau, aku langsung mengeluarkan kata-kata ku yang sering ku gunakan untuk mendoktrin mantan-mantan ku sebelumnya. "Pada hakikatnya, cewek itu suka kan kalo dipuji? Suka dong badan kalian dibilang bagus? Emang udah kodratnya badan cewek itu jadi objek. Jadi sebenernya apa salahnya kalo buat ngasih liat dikit? Itung-itung bagi rejeki" dia pun diam saja, aku tau kalo dia diam saja artinya dia setuju tapi malu untuk mengiyakan. Aku melihat rasa penasarannya, aku langsung cepat bertindak. "Mau cobain ngga? Ngga usah yang gimana-gimana. Di mobil aja dulu" bujuk ku. Dia jawab "Hah? Eksib tapi dalem mobil … Caranya gimana?". Aku tidak melihat ada penolakan tapi ketertarikan.

Pada saat itu dia menggunakan kemeja putih ku berbahan linen, yang mana itu memang menerawang, tidak dikancing, serta didalamnya dia menggunakan tube tank hitam. (Tank Top tanpa tali, atau kemben) Diatas perut, sehingga perutnya yang rata terekspose)


Semua foto yang saya upload, adalah foto real. Silahkan cari dimanapun, tidak akan ada foto yang sama, kecuali di twit**ter alter saya hehe"

Di beberapa outfit dia sudah biasa untuk tidak menggunakan BH atau hanya menggunakan nipple pad jika bajunya berwarna terang atau tidak menggunakan outer. Karena dia menjadikan kemeja ku outernya ditambah kemben yang digunakan berwarna hitam, jadi dia tidak menggunakan BH. Celana yang digunakan adalah hotpants legging, seperti legging olahraga namun pendek. Yang mana karena kemeja yang dia pakai cukup besar, jika dia berdiri dia tidak akan terlihat menggunakan celana tersebut.

"Kamu sekarang buka tube tank kamu, terus pake lagi kemejanya. Lepas celana sama celana dalem kamu" aku menyuruhnya, dia pun melakukannya langsung tanpa bantahan, dia pun berani melakukannya karena dia tahu kaca mobil ku sangat gelap jika dilihat dari luar bahkan ketika siang hari. Namun terang dari dalam. Dia sudah terbiasa ganti baju dalam mobil ku. Jadi bukan sebuah hal yang baru untuk dia. Dia membuka kemejanya, melepaskan tank tube, celana dan celana dalamnya, lalu mengenakan kemejanya lagi. Kali ini aku suruh dia untuk mengancingi kemejanya tapi tidak sampai atas. Walaupun demikian karena kemeja yang dia gunakan itu berbahan linen, tetap tembus pandang, terutama di bagian pentilnya. "Udah gini aja? Terus mau diliatin ke siapa? Kaca mobil mu aja gelap. Kalo gini aku juga berani dari dulu" aku diam saja. Padahal justru itu yang aku mau, aku mau dia menganggap remeh, karena dia akan berpikiran "Ah gini aja, ternyata gapapa tuh" Bermain dengan psikologi seseorang hahaha.

Aku menjalankan mobil untuk mengantarnya pulang, ketika ingin keluar parkiran mall, aku melihat ada staff parkir mall beberapa meter di depan mobil ku, aku berniat untuk bertanya kepada staff tersebut, dia di bagian kiri, jadi otomatis aku jendela yang harus aku buka adalah jendela mobil di bagian penumpang yang mana ada pacar ku disitu. Pacar ku asik bermain HP, ketika sudah dekat dengan staff parkir tersebut tanpa memberitahu ke pacar ku, aku langsung membuka kaca dan langsung memanggil staff parkir tersebut untuk bertanya. "Mas tanya pintu keluar sebelah mana ya?" pacar ku tidak siap dia kaget, dan hanya bisa berdiam diri bingung ingin melakukan apa, hahaha mukanya panik. Karena mobil ku sedan, otomatis untuk melihat ke mobil ku, staff parkir tersebut harus sedikit melihat ke bawah. Dimana sudah dapat dipastikan, dia melihat seluruh fisik pacar ku. Staff itu juga nampaknya kaget dengan penampilan pacar ku, dia berusaha menjawab dengan sesekali melirik kearah pacar ku. Karena dibelakangku tidak ada antrian, maka aku ulur dengan menanyakan hal lain, "Saya mau ke A paling cepet lewat mana ya mas?". Staff parkir tersebut pun berusaha menjawab dengan lancar, aku dapat merasakan bahwa staff tersebut salah tingkah, lalu aku punya ide untuk membuatnya lebih lama "Mas bentar mas, saya liat maps dulu buat mastiin" Hahaha saya membuka maps, dan berpura-pura fokus melihat HP, dan sesekali beralasan susah sinyal, "Bentar mas ya ga ada sinyal" Ujar ku, "Iya mas gapapa mas" Jawabnya. Sementara pacar ku hanya duduk mematung saja.

Ketika sedang berpura-pura mencari, aku mendengarkan suara nafas pacarku ngos-ngosan. Hahaha dia pasti sange berat. Aku tau jika dia sange maka nafasnya akan berubah jadi cepat. Ketika aku melihat kearah pacar ku untuk memastikan, aku bisa melihat pentilnya sudah mengeras, menjiplak dan sangat terlihat jelas dibalik kemeja putih tersebut. Staff tersebut aku yakin terus-terusan memperhatikan pacar ku dengan seksama. Sampai akhirnya aku mengatakan sudah ketemu, aku berterimakasih dan menjalankan mobil ku kembali. Ku tutup jendelanya. Pacar ku tanpa ku duga, dia langsung menaikan kakinya hingga mengangkang lalu langsung mengocok memeknya sendiri, "Gimana? Sange kan? Suka ngga?" Aku bertanya, "Iya aku suka, aaahh aku sange banget kayak gitu" sambil memainkan putingnya dan clitorisnya. Dia meneruskan kegiatannya hingga keluar ke Jalan raya. Aku langsung menyuruhnya untuk menghentikan kegiatan tersebut "Udah selesai, ini udah di Jalan raya, nanti kalo kena CCTV kamu mau viral?" dia pun mengiyakan dan menghentikan colmeknya tersebut, walaupun dengan berat hati.

Dalam perjalanan pulang timbul lagi keisengan ku, Karena aku sudah hafal letak CCTV e-tilang yang ada di jalan, dan didepan sudah tidak ada CCTV lagi, aku mengocok memeknya untuk membuat dia sange lagi, ditengah-tengah kegiatan tersebut aku melihat di pinggir jalan raya, terdapat 3 pengamen sedang berjalan, lagi-lagi berada di kiri mobil. Aku meminggirkan mobil, mencabut tangan ku yang berada di memek pacar ku, dan membuka kaca. Pacar ku tampak kaget dan kesal ketika aku melepaskan tanganku dari memeknya. Tapi disaat yang bersamaan dia juga sedikit panik melihat aku melakukan hal yang sama. Disitu aku ulang lagi kejadian seperti yang aku lakukan pada staff parkir. Yang membedakan adalah, posisi pacarku tetap dalam keadaan sedang mengangkang, maka dapat dipastikan memek basahnya yang bersih itu terlihat jelas oleh ke-3 pengamen itu. Pacar ku tidak tampak bereaksi, dia tetap pada posisi yang sama, hanya berusaha menutup kakinya sedikit. Aku melihat tangan pacaku meraih memeknya dan mengocoknya perlahan. Dia tidak peduli dengan keberadaan pengamen tersebut. Aku melihat salah satu pengamen yang membawa gendang dari pipa paralon, menyaksikan pacar ku dengan seksama. "Bang, pinjem lontenya dong" Kata-kata itu keluar dari salah satu mulut pengamen tersebut. Mendengar itu, pacar ku tiba-tiba meraih toketnya lalu mengeluarkan salah satu toketnya, mempercepat kocokan memeknya, dan dia melenguh panjang "Aaaahh bangsaat". Aku tau dia sudah mencapai orgasmenya. Pacar ku memang suka direndahkan seperti itu. Ku biarkan pacar ku menikmati orgasmenya di depan ke 3 pengamen tersebut, setelah beberapa detik aku baru menjawab pengamen tersebut, "Kapan-kapan ya" Aku tersenyum dan langsung pergi perlahan-lahan.

"Gimana? Asikkan?" Aku bertanya. "Udah ayo cepet pulang, kontolin aku!!". Sampai rumah, langsung ku garap, tidak ada yang menarik, hanya aku ngontolin dia, keluar mulut dan dalam memek. Selesai. Pacar ku memang suka direndahkan seperti itu. Dia mengatakan bahwa perkataan pengamen tersebut yang membuat dia tiba-tiba orgasme, dia merasa direndahkan, apalagi kata-kata itu keluar dari mulut pengamen itu, yang mana kelasnya jauh berbeda. No Offense.

Ini lah awal dari fetish pacar ku yang baru dia sadari.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd