Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG BUNDA KEISHA

Besok 16 april 2024, tepat satu tahun thread atau kisah bunda Keisha ini muncul. Tapi apdetan terakhir sekitar 23 oktober 2023 atau lebih dari lima bulan tidak pernah ada kabar berita. Apakah kisah bunda Keisha yang binal akan dilanjutkan??? ..... Jangan-jangan berhenti saampai di sini ... xixixi ....
 
Besok 16 april 2024, tepat satu tahun thread atau kisah bunda Keisha ini muncul. Tapi apdetan terakhir sekitar 23 oktober 2023 atau lebih dari lima bulan tidak pernah ada kabar berita. Apakah kisah bunda Keisha yang binal akan dilanjutkan??? ..... Jangan-jangan berhenti saampai di sini ... xixixi ....
Author nya cuma update di web karyakasa
 
Part 9... Gangguan - gangguan

POV : Bunda Keisha

Pagi hari seperti biasa aku menyiapkan sarapan untuk suamiku dan anaku, aku pun sudah menyiapkan koper yg akan dibawa suamiku untuk berangkat ke luar kota.

Keisha : ayah, faaz ayo sarapan dulu ini sarapan nya udah siapp.
Faaz ; iya bunda sebentar.

Suamiku dan anaku pun datang kemudian kami duduk di meja makan seperti biasanya, sambil menyantap sarapan sambil mengobrol.

Rudi : faaz nanti jagain bunda ya selama ayah keluar kota, jangan keluyuran.
Faaz : siap ayah, lagi jg kan faaz emg jarang keluyuran yah.
Keisha : tuh dengerin ayahmu, jagain dan bantuin bunda juga.
Faaz : iyah bunda yaampun.
Rudi : bapak udah kamu hubungin bund?
Keisha : udah yah, katanya udah mau berangkat jg pagi ini.
Rudi : yasudah klo gitu..

Kami pun selesai sarapan, suamiku dan anakku pun pamit untuk berangkat, suamiku pun memeluku dan mencium kening ku sebelum berangkat.

Setelah suamiku dan anaku berangkat aku pun memutuskan untuk beres2 seisi rumah setelah semuanya selesai aku pun kelelahan tubuhku pun di penuhi dengan keringat.

Kemudian kulihat jam sudah menunjukan pukul 9 pagi lalu aku memutuskan untuk pergi mandi akupun mengambil handuku dikamar kemudian berjalan ke kamar mandi, setelah didalam kamar mandi aku pun melepaskan pakaianku satu persatu kemudian langsung membasahi tubuhku dengan shower selesai aku membasuh seluruh tubuhku akupun mengeringkan badanku di depan kaca.

Sambil mengeringkan badan aku memperhatikan tubuhku yg ada di depan kaca, memperhatikan payudaraku yg begitu besar dan menggoda perlahan aku coba remas payudaraku sendirinyg begitu montoknya, " Pantas suami dan anaku suka sekali meremas dan menghisapnya " Ucapku dalam hati

Akupun kemudian sedikit memainkan putingku dengan jariku.."mmmmhhh.. " Desahku.
Berdesir tubuhku ketika jariku menyentuh putingku yg begitu sensitif.

Bukannya berhenti aku malah merasa terangsang dengan tubuhku sendiri, aku membayangkan kejadian-kejadian yg sudah aku lakukan, bagaimana jika suamiku tau apa yg sudah aku perbuat.

Bagaimana anaku faaz meremas dan memainkan putingku dengan lidahnya, "aaahhh... " Desahku membayangkan sambil meremas dan memainkan payudaraku,

Kini vaginaku pun mulai basah, akupun mulai memainkan vaginaku memainkan klitorisnya, "mmmhhhh... Aaahhhh" Kembali desahku

Aku membayangkan kembali malam dimana aku 2 kali dihajat oleh suamiku kemudian bapaku, kubayangkan penis besar milik bapaku.

Membayangkan penisnya membuat vaginaku mulai sangat basah. Bagaimana kenikmatan yg aku rasakan waktu penis itu menerobos masuk kedalam vaginaku.

Vaginaku makin basah, akupun mulai memasukan kedua jadiku ke lubang vaginaku "Cllkkk... Clkk.... Clkkk.... " Suara vaginaku yg basah ketika aku kocok dengan jariku.
"Aaaah..... Mmmmhhh.... Enak pak, terusshh pak" Desahku sambil membayangkan bapak.

Dan tiba-tiba " Eeakkkk... Eaaakkkk.... Eaaakkkk... Eaakkkk... " Suara anaku Nino terbangun...

Akupun langsung bergegas mengehentikan aksiku dan memakai pakaian tidur yg aku sudah sediakan karna memang rencanaku setelah aku mandi aku mau langsung tidur.


"Duhh nino, kenapa si kamu ganggu bunda aja" Ucapku dalam hati karna merasakan tanggung untuk kenikmatan yg baru saja aku lakuakan sendiri.

Aku pun kembali kekamar dan mengambil Nino dari tempat tidurnya, aku pun segera menyusui Nino di tempat tidurku.. Tidak lama setelah Nino menyusu diapun tertidur kembali.

Akupun kembali menaruh nino di tempat tidurnya, setelah itu akupun memutuskan untuk tidur saja, sebenarnya perasaan tanggung tadi masih berbekas di benaku.

Namun aku pikir lebih baik tidur saja siapa tau nanti aku bisa mimpi penis besar lainnya di dalam mimpi.
"Hihihi" Gumamku dalam hati, akupun tertidur lelap.

Lalu ketika dalam tidurku aku merasakan sesuatu, seperti ada tangan yg memainkan puting payudaraku, gelinjang tubuhku ketika putingku dimainkan Kurasakan tangan itu pun mulai meremas-remas payudaraku

"mmmmhhh.... Enghhhh" Gumamku masih yg blm sadar sepenuhnya dari tidurku..

"Apakah ini hanya mimpi "pikirku dalam hati, tapi makin lama remasan-remasan itu makin terasa di payudaraku..

Dan aku pun memutuskan untuk membuka mata...
Keisha : " Bapaaakk.. " Ucapku kaget...sambil melihat wajah bapaku.
Bapak : "Sssttt... " Bapaku kaget sambil memberiku kode untuk jangan berisik.
Keisha : "bapak ngapain? "
Bapak : "maafin bapak nak, bapak nafsu liat kamu pakai pakaian gitu" Ucap bapaku yg melihatku hanya memakai baju tidur satin.

Akupun langsung menyilangkan kedua tanganku di depan payudaraku.
Keisha : " Bapak masuk tiba-tiba, ga pake ketuk pintu dulu, untuk ga Keisha teriakin maling"
Bapak : "Iyah nduk, maafkan bapak, bapak tadi udah ketok pintu beberapa kali, udah manggil nama kamu juga, tapi gada yg jawab"

Mungkin karna aku yg terlalu lelah, jadi suara ketukan dan panggilan bapak jadi tidak terdengar.


Keisha : "trus kenapa bapak main masuk kamar Keisha? "
Bapak : Tadi bapak udah nyari-nyari kamu, trus km gada, pas gitu bapak liat pintu kamu kebuka sedikit, akhirnya bapak buka dan liat kamu lagi tidur dikamar.
Keisha : trus ngapain bapak malah gituin keisha? "
Bapak : ng.. nganu nduk, tadi awalnya bapak udah mau langsung pergi, lalu bapak denger km ngigau.
Keisha : emang Iyah, emangnya aku ngigau apa pak?" Tanyaku kembali
Bapak : ii.. Itu nduk, kamu ngigau begini, "aayoo pak terus pak, aahh enak pak"

Mendengar ucapan bapak aku merasa malu dan pipiku memerah, mungkin karna aktivitasku seksual ku tadi dikamar mandi yg bikin aku naanggung jadi malah terbawa mimpi.

Keisha : masa si pak, Keisha ngigau kya gitu, " Elaku masih sedikit tidak percaya
Bapak : Iyah nduk, buat apa bapak bohong.
Keisha: trus gara-gara itu bapak jadi mainij payudara Keisha"
Bapak : iiyah nduk, bapak jadi terangsang nduk, apalgi ngeliat pakaian km yg kaya gitu.
Keisha : iyahh tapikan harusnya ga gitu pak" Ucapku dengan nada agak meninggi
Bapak: i...iyah nduk, maafkan bapak, bapak tau itu salah." Ucap bapak sambil menunduk lesu karna nadaku yg meninggi

Lalu tiba-tiba.. "Tess... Tess " Air mata bapak menetes.. "Hiksss... Hiksss... Hiksss.. "
Bapak : Mmaafin bapak nduk, bapak salah... " Ucap bapak sambil terbata-bata karena menangis.

Melihatnya yg menangis karena nadaku yg tinggi akupun menjadi merasa bersalah, padahal klo kupikir itu tidak sepenuhnya salah bapak, " melihat pakaianku yg seperti ini, apalagi dengan ucapanku saat mengigau jika memang benar, wajar saja bapak terangsang, toh bapak juga laki-laki normal juga. " Pikirku

Keisha : pak, maafin kesiha pak, Keisha ga bermaksud bentak bapak, kesiha cuma kebawa emosi pak " Ucapku menenangkannya sambil mengelus pundaknya
Bapak : iyah nduk, bapak emang salah, emang pantas kamu bentak bapak.
Keisha : engga pak, gimanapun bapak tetep orangtua Keisha, ga seharusnya Keisha bentak bapak dan Keisha pun udah maafin bapak kok" Ucapku sambil mengangkat wajahnya dan mencoba menghapus air mata di pipinya
Bapak : iyah nduk, makasih ya nduk udah maafin bapak " Ucap bapaku tersenyum sambil menatapku

Akupun ikut tersenyum menatap bapaku, wajahnya yg layu karna sehabis menangis, sektika aku teringat bagaimana bapak dulu banting tulang membesarkanku dan memanjakanku. "Harusnya aku memberinya perhatian lebih, apalagi setelah ibuku meninggal, ayahku pasti sangat kesepian apalagi ia tinggal sendirian" Ucapku

Entah setan apa yg merasukiku,, tiba tiba aku mendekatkan wajahku dan kemudian aku mengecup bibir bapaku "muacchh... "
Keisha : keisha sayang bapak" Ucapku setelah mengecupnya
Bapak : iyah nduk, bapak juga sayang Keisha" Balas bapaku

Kemudian "mmmmuachh... " Lembut bibirku mengecup bibir bapak, "muachhhh." Mengecup lagi, "mmuacchhh" Berulang kali aku mengecup bibir bapak dalam hati aku berharap bapak membalas kecupanku.

Dan harapanku pun dikabulkannya,, kini ia membalas kecupanku, akhirnya kamipun berciuman mesra, saling melumat bibir, "mmmmhhhh... Mmmmmm..... Mmmmmm.... " Gumamku ketika kami berciuman.

Kamipun mulai memainkan lidah dan saling bertukar liurr... "Sslllrrppp... Ssllrreppp.... Sllrrppp" Kami sudah terbawa suasana dan saling bernafsu...

Sambil berciuman tangan bapaku tidak tinggal diam, dia mulai meremas-remas payudara besarku dan memainkan putingku.. "Mmmmhhh... Nghhhh... Mmmhhhh..." Lenguhku

Akupun membalas perbuatannya aku mulai mengelus-ngelus penis besarnya yg tadi aku bayangkan pada saat aku masturbasi. "Akhirnya aku bisa merasakan penis ini lagi " Ucapku dalam hati...

Setelah puas dengan bibirku, bapak kini mengeluarkan payudara ku lewat selah bajuku dan dia mulai menjilat dan menghisap payudaraku " Aaaahhhh... Mmmmmhhh.... Ssshhhh... " Desah ku ketika bapak mulai menjilati putingku

Dibawah sana vaginaku sudah sangat basah apalagi ketika aku ingat masturbasiku yg tanggung tadi, " aaahhh.Aku sudah tidak tahan."ucapku dalam hati
" ayo pak masukin " Bisiku ke telinga bapaku

Dengan cepat bapaku menyambut bisikan ku, nampaknya ia juga sudah tidak tahan apalagi tadi dia juga sudah menggerayangiku pada saat aku tidur.

Lalu bapaku menurunkan celananya, woww penis besarnya yg selalu kukagumi kini terpampang di depanku. Kemudian bapak juga menurunkan celana dalamku tanpa membuka bajuku.

Dia pun langsung melebarkan pahaku dan mengangkangkan kakiku, bapak mulai mengambil posisi di atasku, sebelum di masuki penisnnya, bapak meraba dan memainkan vaginaku yg sudah basah.

Dan bapak menatapku aku hanya menggugut bibir bawah ku sambil melihat kearah bawah sana, bapak mulai mengarahkan penis besarnya kearah vaginaku perlahan...
"Aaaahhhhh..... " Erangku ketika kepala penisnya mulai menerobos masuk.... Didorongnya lagi penisnya masuk ke vaginaku... "Aaaahhhhh" Erangku kembali...
Dan "blesss" "Aaaaahhhhhh" Erangku ketika seluruh penisnya yg besar masuk ke vaginaku.

Entah kenapa ku masih merasa ngilu ketika penis bapak masuk kedalam liang vaginaku, seperti menjadi sesak sekali didalam sana, semua dinding vaginaku berdenyut.

Sebelum bapak mulai melakukan penetrasi, bapak berbisik kepadaku "ini kan yg kamu mau"
" Aaahhhh...iyah pak, penuh banget " Ucapku

Perlahan bapak mulai menggoyangkan pinggulnya maju mundur " Aaaahhhh.... Uhhhh.... Aaaaahhhh.... Enakhh pakhh." Desah ku ketika bapak mulai melakukan penetrasi..

"arghh.. Enak banget nduk memek kamu" Ucap bapak
"Aaaahhhh... Uuhhh.... Mmmmhhh..... Iyaah pak, kontol bapak juga enak banget pak... Terussshhh pak.. Genjot Keisha pakk... Mmmmhhhh.... aaaaahhhh... " Ucapanku sambil mendesah

Mendengar desahanku bapak makin mempercepat genjotanynya..

"Plokk.... Plokkk.... Plokk... Plokk.... Plokkk.... Plokk... Plokk.... Plokkk.... Plokk... Plokk.... Plokkk.... Plokk... Plokk.... Plokkk.... Plokk... Plokk.... Plokkk.... Plokk... " Suara peraduan kelamin kami.

"Aaaaahhhhhh..... Uuuuhhhh.... Eenakkk pakh... Terussshh... Pak.. Entot keishaaa pak.... Mmmhhhh... Uuhhhh.... Oooohhhhh.... " Desah ku makin menjadi jadi....

Tiba-tiba.... "Tok.. tok... Tok... Bundaaa faaz pulang"

Saking menikmatinya aku tidak sadar kalo ini sudah jam pulang sekolah anaku.

"Aaahhh... Shitt... Kenapa harus pulang si faaz " Ucapku dalam hati

Kami pun buru-buru menyudahi perbuatan kami bapak langsung mencabur penisnya dari vaginaku, lalu langsung memakai celananya dan langsung menuju ke ruang TV.

Akupun langsung memakai kembali CD ku dan memasukan kembali payudaraku kedalam bajuku. "Heeeehhh... Ada aja gangguannya" Keluhku dalam hati

Kudengar di ruang tengah.
Faaz : haloo kakek.
Bapak : eehh cucu kakek udah pulang.
Faaz, : hehehe.. Bunda mana kek,
Bapak : itu lagi ngelonin Nino kayanya.
Faaz : yaudah klo gitu, faaz ganti baju dulu y kek.

Setelah mendengar faaz salin baju akupun ikutan salin baju, karna tidak mungkin akhirnya berpakaian minim seperti ini didepan faaz dan bapak akupun memutuskan memakai daster panjang namun ya bagaimanapun bajunya payudaraku tetap terlihat besar.

Setelah salin akupun langsung menuju ruang makan untuk menyiapkan makan siang kami.
Lalu kami pun bertiga makan siang. Di tengah makan siang kami pun mengibrol.

Bapak : gimana faaz sekolahnya lancar?
Faaz : lancar dong kek cucu kakek kan pinter, hahahaha...
Keisha : Iyah pinter nurun dari bundanya kan, hahaha.
Bapak : berarti nurun dari kakeknya juga dong, kan kakek bapaknya bunda. Hahaha
Faaz : aahh.. Iyah betul juga yaa..

Kamipun bertiga tertawa.

Faaz : udah lama kita ga balapan renang kek. Nanti abis makan kita berenang yok kek.
Bapak : boleh siapa takut. Kakek pasti yg menang. Ajak bundamu juga tuh." Ucap bapak sambil menatapku.

Ya aku tau tatapan itu bukan hanya tatapan biasa itu adalah tatapan nakal seorang laki-laki yg gairahnya sedang naik.

Faaz : bunda mana mau berenang siang-siang, pasti ngeluh panas.
Bunda : Iyah lah, mending bunda dikamar nemenin ademu Nino.

Lalu selesailah acara makan siang kami, akupun kembali kekamar untuk menemani Nino, sementara itu faaz dan kakeknya bersiap siap untuk berenang. Mereka berdua salin memakai celana boxer pendek.

Setelah sekitar satu jam akun dikamar untuk menemani anaku sampa tertidur, aku pun memutuskan untuk keluar karna suara mereka yg berisik membuat aku penasaran.

Faaz : wuuuhhh... Bunda giliran kita udahan malah baru keluar.
Bapak : Hahaha. Iyah tuh bundamu telat datengnya.
Bunda : hmmhh... Jadinya siapa yg menang nih?
Faaz : jelass faaz dong bunda, udah ah faaz mau bilasan dulu.

Kemudian anaku pun naik, kemudian langsung menuju kamar bilas. Tidak lama itu bapaku pun naik dari kolam renang.. Dan wwoooww aku terpaku pada tonjolan dibalik celana boxernya yg membuat darahku berdesir kembali membayangakan penis besarnya yg tadi menerobos masuk vaginaku.

"Nduk" Ucap bapaku mengagetkan ku yg masih terpaku pada penisnya. Sepertinya bapak menangkap basah mataku yg sedang melihat penisnya. Lalu bapak menghampiriku kemudian mencium bibirku sambil meremas payudaraku. "Mmuachh.. "

"Isshh..bapak nanti ketauan faaz " Ucapku pelan
"Kamu masih pengen ya, sama bapak juga nduk, nanggung banget" Ucap bapak
"Hih dasaar bapak. " Jawabku

Bapaku bukannya berhenti dia kembali memainkan dan meremas payudaraku.. "Mmmhhh... Aaahhh... Pak udah nanti malam aja kita lanjut" Ucapanku tanpa sadar..
Bapak pun mengehntokan remasannya kemudian berkata " Bener ya nanti malam, bapak tunggu janji kamu nduk" Ucapnya

Karena aku merasa malu mengucapkan hal demikian, walaupun sebenarnya dalam birahiku aku memang menginginkannya.
Akupun langsung beranjak pergi meninggalkan bapakbapak dan kembali kekamarku.

Malam haripun tiba kamin bertiga pun makan malam seperti biasa di tengah makan malam kami mengobrol.

Kakek : rudi jadi 3 hari nduk dinasnya.
Bunda : Iyah jadi pak, katanya klo kerjaannya lancar kemungkinan besok juga udah balik pak.
Faaz : bund, coba kita videocall ayah.
Lalu akupun menghubungi suamiku..

Rudi : haloo bunda sayang, kamu kangen ayah yah.
Keisha : husshh.. Ayah.. Ini kita lagi kumpul makan malem, ayah udah makan?
Rudi : Hahaha.. Iyah bunda udah makan, haloo bapak, halo faaz.
Bapak : halo Rud sehat kamu disana rud? Jangan kecapean kalo kerja keluar kota itu.
Rudi : sehat pak, Iyah pak ini juga ga capek -capek ko pak, makasih ya pak udah mau nemenin Keisha sma faaz.
Bapak : Iyah rud gpp, bapak juga siap bantu Keisha kapanpun dia butuh.

Kemudian bapak menatapku, tatapannya masih sama seperti tadi siang tatapan penuh gairah seperti ingin segera menyetubuhi ku.


Faaz : ayah, yah tadi masa kakek kalah balap renang sama aku, katanya dulu atlit renang di sungai. Hahaha
Rudi : Hahaha.. Iyah dulu kakek mu memang atlit renang sungai, ayah aja di ceritakan bundamu itu.
Keisha : ya memang benar ko, Hahaha
Bapak : Hahaha. Maklum kakek udah tua jadi n kecapean, butuh lebih sering olahraga.
Faaz : wwuuhh bisa aja ngelesnya kakek.

Rudi : Hahaha. Sudah -sudah., yaudah ayah mau lanjut kerja lagi ya bund, biar cepet kelar kerjaannya, biar bisa cepet pulang.
Keisha : Iyah ayah, yaudah semangat yah ayah, dadah ayah.
Rudi : dadah bunda, daaah faaz, dadah bapak.

"Tut.. Tut.. Tut..." Video call pun terputus.

Kami pun menyelesaikan makan malam, kemudian kami menonton TV, kebetulan nanti bapak akan tidur bersama faaz dikamarnya,

Aku pun pamit untuk tidur duluan. Padahal ada yg aku tunggu untuk malam ini.

Lalu malam sekitar jam 10 malam, aku mendengar TV pun sudah di matikan, nampaknya ayah dan faaz sudah selesai menonton TV.

Jantungku berdegup lebih cepat, menanti sesuatu yg akan terjadi padaku. membayangkan bagaimana perbuatanku tadi siang.. Makin bertambahnya menit makin berdegup juga jantungku, aku menantikan pintu itu terbuka.

Setelah sekitar 30 menit, kemudian "klek.. " Suara pintu mulai terbuka, aku makin berdegup.. Di buka lah pintu itu perlahan... Dan masuklah seseorang.. Dan kemudian pintu itupun di tutup penuh secara perlahan.

Apakah yang akan terjadi selanjutnya di kamar bunda keisha.. Nantikan episode 10..
Bersambung....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd