Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT Captain Ngentot - Perjalanan Mencari Kepuasan - Update Tamat

Episode 3

Starring




Kiki​


“ kalo aku sih gak ya. Kalo soal ngentot sama orang yang ga dikenal, aku ga dulu”



Aku cukup puas dan beruntung bisa mengentot Ririn. Dia cantik, sexy dan pastinya yang paling aku suka adalah istri orang. Entah kenapa aku punya ketertarikan sendiri terhadap istri orang. Ada banyak wanita cantik di dunia. Aku tahu itu. Tapi entah kenapa menurutku yang paling menggairahkan di dunia ini adalah istri orang.



Aku kini cukup percaya diri untuk mencari mangsa kedua. Masih dari geng mamah-mamah muda Ririn, target keduaku adalah Kiki. Teman Ririn yang baru menikah beberapa bulan yang lalu.



“ hai ganteng”



“ hai Kiki”



Aku menjemput Kiki di restoran cepat saji Busway. Ia sangat suka restoran itu. Aku sempat mengepoi sosial medianya dan dia ternyata tidak begitu dekat dengan suaminya sebelum menikah. Ia justru dekat dengan personal trainernya, yang intinya menurutku, ia suka pria yang gagah.



Tidak hanya sangat cantik dan sexy, Kiki sangat kaya. Dia anak tunggal salah satu konglomerat terkaya di Indonesia. Ayahnya sedang sakit-sakitan di luar negeri jadi dia yang bertanggung-jawab atas semua harta keluarganya. Jadi bertingkah sok kaya alias sok Royal justru akan mempermalukan diriku sendiri. Aku bermain peran sebagai pria idamannya, yaitu pria gagah yang berwibawa.



“ suami aku itu emang bukan orang biasa , dia anak pejabat. Emang sih bagi orang biasa dia cukup tajir, tapi bagi aku dia b aja. Kerjaannya kumpul sama temennya terus. Kerja hampir ga pernah.”



Aku bersama Kiki di mobil menuju rumahnya dan 99% yang ia bicarakan adalah keluhannya bersama suaminya. Suaminya juga sangat kaya tapi tidak bekerja. Suaminya hidup dari uang orang tuanya. Berbeda dengan Kiki, wanita karir yang punya begitu banyak usaha.



“ kamu kok belum nikah? Padahal kan udah mapan, sudah berumur”



Tanya Kiki



“ aku, belum ketemu yang cocok saja. Soal nikah aku gamau cepet-cepet sih”



Jawabku. Kiki tersenyum



“ ah gitu. Emang sih ya kalo urusan nikah, kita ga boleh sembarangan. Kan nanti mau sama-sama seumur hidup. Cukup aku saja yang salah pilih”



Sama seperti Ririn ia tidak puas dengan suaminya tapi kasusnya sedikit berbeda. Kiki memegang tanganku yang sedang berada di gigi mobil. Tiba-tiba saja ia sandarkan kepalanya di pundakku dengan manja dan berbisik



“ Gapapa kan?”



“ gapapa kok”



Aku menggenggam tangannya erat. Kiki menyandarkan kepalanya di pundakku sepanjang perjalanan. Tanganku berpindah ke pahanya dan dia tidak melarangku. Aku sentuh pahanya, merasakan lembut dan halusnya kulitnya. Jemariku naik, semakin naik sehingga bertemu dengan memeknya



“ ahhh nakal kamu”



Memeknya sudah sangat becek. Aku usap memeknya yang masih dibalut celana dalam dan ia mendesah. Ia goyangkan pelan pinggulnya merasakan sentuhan jemariku. Jemariku menyusup masuk ke dalam celana dalamnya, dan menyentuh langsung memeknya. Jemariku masuk ke dalam lubang memeknya dan mulai mencolok keras



“ ahhh ohhh yahhh yahhh terus sayang yaaahhhh”



Ia rangkul tanganku dengan kedua tangannya. Wajahnya memerah, bibirnya mendesah keras dan pinggulnya bergoyang hebat. Aku mencolok-colok memeknya sambil mengendarai mobil menuju rumahnya. Ketika di lampu merah, ia keluarkan kontolku dari sarangnya, mengocoknya nafsu, sambil meraih daguku lalu mencumbunya seliar-liarnya.



Kiki orgasme di dalam mobil. Celana dalamnya basah, gaunnya pun basah dan begitu juga dengan kursi mobilku. Cairan orgasmenya menyembur deras. Pekikannya sangat kuat dan kedua jemarinya seketika gemetar. Baju dan seisi mobil menjadi basah dan ia pun tertawa terbahak-bahak



“ jadi basah semua baju aku sama mobil kamu”



Bisiknya manja. Aku hanya tersenyum.



“ gapapa nanti aku Bersihin”



Kami tiba di rumah Kiki. Aku turun dari mobil dan membuka pagar dengan gembok yang diberikan Kiki. Rumah itu sangat besar. Pagarnya juga sangat besar sehingga mustahil bagi orang luar mengintip atau memanjat pagar rumah. Bahkan ada kawat berduri di paling atas pagar. Mobilku masuk dan aku melihat mobil bentley yang terparkir di luar



“ ah itu mobil aku. Tapi aku males bawanya. Jadi biasanya naik taxi online. Kalo ojek aku suka pusing. Di dalam masih banyak lho”



Kami masuk ke garasi dan melihat ada kurang lebih 15 mobil sport di dalamnya. Ada bmw z4, supra gr, lamborghini sesto elemento, lamborghini aventador, Mercedes benz amg gt 4 door coupe, ferrari 488 pista dan masih banyak lagi.



“ banyak banget mobilnya”



Ucapku. Kiki hanya tertawa





“ iya ayah aku suka koleksi mobil sport. Aku jadi ikutan suka. Walaupun aku jarang pakenya. Biasanya suami aku yang pakai. Menang banyak kan dia”



Sahut Kiki kesal. Rumah ini sangat besar. Tidak ada pembantu, sopir, atau siapa pun kecuali Kiki sendiri. Tidak ada cctv di dalam. Hanya di luar rumah dan di depan pagar



“ iya aku suka tinggal sendiri. Seluruh urusan rumah aku yang urus. Kalo suami pulang, biasanya langsung ngentot, terus tidur. Mana ada urus rumah.”



Kiki tidak pernah punya pembantu meski ia sangat kaya. Ia selalu mengerjakan apa-apa sendiri dari ia kecil. Ia terbiasa mandiri. Aku melihat mobil itu satu persatu dan tiba-tiba ia melepas seluruh pakaiannya hingga ia bugil di depanku



“ kenapa?”



Tanyanya



“ ah gak, kamu… ga malu?”



Tanyaku polos



“ ah ada orang juga di rumah. Cuma ada kamu kan?”



Ucapnya santai.



“ mana suami kamu?”



Tanyaku.



“ ah dia keluar kota, masih lama pulangnya. Mungkin bulan depan”



Ia mengambil pakaiannya lalu berjalan ke tangga yang menuju ke dalam rumahnya.



“ kamu mau ikut ke kamar? Atau masih mau lihat-lihat mobil”



Ucap Kiki. Naluri lelakiku semakin kuat. Aku berjalan mendekatinya.



“ ah aku ikut saja”



Jawabku



“ yaudah yuk sini”



Aku naik ke lantai dua menuju ruang tengah rumahnya. Lantai satu hanyalah garasi, ruang mencuci dan gudang. Lantai dua ruang tengah, dapur, ruang makan, kolam renang dan kamar tamu sedangkan lantai tiga adalah kamar tidur.



Kiki mengajakku ke kamar tidurnya. Ia masukkan bajunya ke keranjang cucian. Ia ambil sapu dan membersihkan kamarnya sebentar. Ia sangat berbeda dari Ririn, Kiki sangat rajin dan rapi.



“ apa gapapa aku masuk ke kamar kamu?”



Tanyaku polos



“ sudah santai saja. Suami aku pasti lagi tidur sama cewek-cewek lain”



Jawabnya santai.



“ kok gitu?”



Sahutku



“ ya gitu, sudah jangan dibahas. Aku mau mandi dulu. Kamu mau istirahat?”



Aku mengangguk. Kiki mengambil handuk dan mulai mandi. Aku berbaring di kamarnya. Aku menghidupkan Smart tv dan mulai menjelajah youtube. Aku memutar video satu-satu dan ternyata Kiki sangat lama di kamar mandi. Aku tertidur di atas kasur dengan tv menyala.



Aku terbangun sejam kemudian. Kiki sudah mengenakan lingerie di depan kaca. Ia sudah terlihat sangat cantik dan sexy. Kontolku langsung berdiri tegak. Siapapun yang menjadi suami Kiki, ia pasti sangat beruntung dan bahagia



“ ah masa, kamu bisa saja. Kamu nyenyak banget tidurnya”



Sahut Kiki



“ beneran, liat saja di kaca.”



Aku juga bilang dia tipe wanita idamanku setelah melihat keseharian dan tingkahnya seharian ini



“ yaudah kita nikah”



Ucap Kiki santai



“ suami kamu?”



Kiki naik ke atas kasur. Ia naik ke atas kontolku lalu sambil membuka kemejaku dengan manja dan nakal ia berbisik



“ maksudnya anggap saja aku istri kamu. Aku juga anggap kamu sebagai istri aku”



Aku tersenyum lalu menggeleng kepala.



“ aku pengen beneran nikah sama kamu”



Kiki tertawa genit



“ aku kira kamu pengen nikah sama Ririn”



Aku menggeleng kepala. Aku sudah bugil di depannya. Aku remas buah dadanya dengan gemas sambil memainkan putingnya. Kiki mendongakkan kepala dan mendesah. Aku mainkan jemariku di buah dada dan putingnya. Ia dekatkan wajahnya lalu mencumbuku dengan liar.



Ia mencumbu dengan liar. Jemarinya tiba di kontolku dan mulai mengocoknya. Aku selipkan jemariku di memeknya dan mulai mencolokinya. Kami bercumbu liar sambil saling mengocok dan mencolok kontol dan memek kami satu sama lain.



Aku kecup lehernya dan menghisapnya liar. Lehernya kini basah dengan liurku. Kiki terus mendesah. Pipinya memerah dan tubuhnya menggeliat. Ia berbaring di atas kasur dan aku pun menindih tubuhnya. Aku jilat putingnya dan ia semakin mendesah. Aku kecup buah dadanya dengan nafsu dan Kiki semakin mendesah-desah menikmati lumatan bibirku di toketnya.



Aku remas kedua buah dadanya. Dengan kasar aku tusukkan kontolku ke dalam memeknya. Kontolku menyeruduk masuk ke dalam memeknya hingga tenggelam seluruhnya. Aku ikut mendesah keras menikmati memeknya yang sangat sempit dan menjepit.



“ ohhhhh Kiki”



“ ahhh masssss”



Aku menggenjotnya keras dari atas. Tubuhnya menggeliat hebat. Aku genjot memeknya dengan kuat dan kedua selangkangan kami saling bertepuk-tepuk satu dengan yang lainnya. Kiki membuka pahanya memberi kontolku jalan untuk menggenjot memeknya.



Aku kembali melahap lehernya. Wajah Kiki semakin memerah. Ia dekap tubuhku dan mendesah kencang seperti bintang porno Jepang. Tubuhnya gemetar dan semakin menggeliat. Ia mencakar-cakar kecil punggungku dan seketika itu juga memeknya memuncrat dan meledak hebat di atas kasur.



Kiki orgasme hebat. Aku cabut penisku dan memeknya memuncrat deras membasahi seisi kasur. Wajahnya memerah. Kiki tak mampu menahan orgasmenya yang luar biasa. Aku tahan kedua tangannya dan ia menatapku pasrah. Aku kembali menggenjot memeknya yang baru saja orgasme dan Kiki mendesah lemas.



Kiki membalik tubuhnya. Ia menungging di kasur yang basah itu dan aku segera menggenjotnya dari belakang. Kiki kembali mendesah kencang. Aku genjot memeknya dari belakang, sambil meremas pinggulnya dengan nafsu. Pipinya memerah dan ia terus mendesah-desah kencang. Suara desahannya menggema ke seluruh kamar diiringi suara tepukan keras kedua selangkangan kami.



“ nggghhh ahhhhhh massss”



Ia orgasme yang kedua. Cairan squirt itu kembali memuncrat deras membuat kasur itu semakin basah. Kiki benar-benar lemas. Tubuhnya terbaring di atas kasur dan hanya pasrah membiarkan aku menggenjot memeknya dengan keras



Aku cabut penisku dari memeknya. Penisku sudah memerah keras dan hampir meledak. Aku raih tangannya dan Kiki pun duduk di atas kasur. Aku arahkan penisku ke mulutnya, lalu sambil memejamkan matanya, ia buka mulutnya lebar-lebar. Aku masukkan penisku, mendekup kepala Kiki lalu aku menggenjot mulutnya dengan keras dan kencang.



Penisku ejakulasi di dalam mulutnya. Air maniku memuncrat hebat hingga menetes keluar dari mulutnya. Aku cabut penisku dan Kiki seketika batuk. Aku kocok penisku di depan wajahnya, lalu menembakkan spermaku ke wajah dan sekujur tubuhnya.



Hujan pun turun. Jam menunjukkan pukul 9 malam. Entah berapa kali kami mengentot hari itu. Dari kamar Kiki, kami berpindah ke sofa ruang tengah yang penuh dengan squirt dan sperma kontolku. Kami sudah seperti orang gila. Ngentot di mana saja dengan liar seperti binatang, memenuhi rumah dengan squirt dan sperma.



Kami turun ke garasi. Kami masuk ke mobil Ferrari itu dan dengan posisi WOT aku menggenjotnya di kursi kemudi. Aku dekup tubuh indahnya dan sambil mendesah keras, aku genjot dia dari bawah dengan posisi WoT, sambil meremas buah dadanya. Dengan wajah sangenya, Kiki membalas genjotanku, mengalungkan kedua tangannya di leherku.


Kami pun bercumbu. Diiringi musik pelan dari mobil kami bercinta di dalamnya. Aku genjot memeknya dari bawah, sambil mencumbu mesra bibir dan lidahnya. Kiki pun memanjakanku dengan memek dan cumbuan liarnya. Kami mendesah bersamaan lalu orgasme berbarengan di dalam mobil itu. Hujan semakin deras, membuat adegan ngentot itu semakin nikmat.



Jam 5 pagi. Aku terbangun di atas kasur di kamar tamu. Aku ingat aku menggendong Kiki ke kamar ini dan kami mengentot liar sebelum tertidur. Aku tatap wajah manisnya yang dibalut selimut. Aku belai rambutnya, mengusap pipinya dan ia terbangun.



“ pagi Mas Benny”



Sapanya manja



“ pagi Kiki.”



Ucapku. Ia memelukku manja membenamkan kepalanya dipelukanku.



“ aku sudah kayak bulan madu lagi”



Ucapnya. Aku tersenyum



“ aku juga gitu. Ini kayak malam pertama aku”



Jawabku. Ia menatapku manja



“ kamu mau ketemu Ririn hari ini?”



Aku menggeleng kepala.



“ kenapa?”



Tanyanya bingung



“ pengen sama kamu aja”



Jawabku. Kiki tersenyum malu. Aku tak menyangka semudah itu ia termakan rayuanku. Ia akhirnya mengatakan apa yang Ririn katakan



“ andai ya kita ketemu dari dulu. Kamu orangnya bijak, punya wibawa, gagah, kuat, idaman aku banget. Kalo kita nikah. Pasti aku bahagia”



Ucapnya. Aku tersenyum licik dan terus menggodanya



“ honey”



Bisikku. Kiki tersenyum malu



“ honey, mau kan temenin aku seharian ini?”



Kami kembali ngentot pagi itu. Hari itu seperti milik kami berdua. Lagi-lagi aku mendapat mangsa baru yang menurutku lebih dahsyat dari Ririn. Bukan cuma memek, kali ini aku punya kesempatan untuk mencicipi hartanya juga.



Jam 10 pagi. Kami bersantai berdua di kolam renang. Kami berenang bebas tanpa busana di kolam renang. Aku bebas mencumbu bibir dan tubuh Kiki, dan dia pun bebas mencumbuku liar dan menikmati sodokan kontolku.



Kiki menungging di pinggir kolam renang. Aku remas toketnya dari belakang sambil menggenjotnya dari belakang. Ia pejamkan matanya mendesah keras di kolam renang. Aku genjot memeknya menepuk-nepuk pinggulnya dengan selangkanganku. Sambil menggenjotnya, aku berpikir perbedaan yang signifikan antara ia dan Ririn adalah Kiki sepertinya murni tertarik dengan tubuh serta kepribadianku tanpa memandang apa jabatanku. Sementara daya tarik utama Ririn adalah karena aku perwira Tni. Tapi tetap saja, Kiki belum tentu akan membuka memeknya untukku, jika ia tahu aku sebenarnya hanyalah gembel. Aku remas ganas toketnya dari belakang dan tak lama kami pun orgasme secara bersamaan di kolam renang
 
Episode 3

Starring




Kiki​


“ kalo aku sih gak ya. Kalo soal ngentot sama orang yang ga dikenal, aku ga dulu”



Aku cukup puas dan beruntung bisa mengentot Ririn. Dia cantik, sexy dan pastinya yang paling aku suka adalah istri orang. Entah kenapa aku punya ketertarikan sendiri terhadap istri orang. Ada banyak wanita cantik di dunia. Aku tahu itu. Tapi entah kenapa menurutku yang paling menggairahkan di dunia ini adalah istri orang.



Aku kini cukup percaya diri untuk mencari mangsa kedua. Masih dari geng mamah-mamah muda Ririn, target keduaku adalah Kiki. Teman Ririn yang baru menikah beberapa bulan yang lalu.



“ hai ganteng”



“ hai Kiki”



Aku menjemput Kiki di restoran cepat saji Busway. Ia sangat suka restoran itu. Aku sempat mengepoi sosial medianya dan dia ternyata tidak begitu dekat dengan suaminya sebelum menikah. Ia justru dekat dengan personal trainernya, yang intinya menurutku, ia suka pria yang gagah.



Tidak hanya sangat cantik dan sexy, Kiki sangat kaya. Dia anak tunggal salah satu konglomerat terkaya di Indonesia. Ayahnya sedang sakit-sakitan di luar negeri jadi dia yang bertanggung-jawab atas semua harta keluarganya. Jadi bertingkah sok kaya alias sok Royal justru akan mempermalukan diriku sendiri. Aku bermain peran sebagai pria idamannya, yaitu pria gagah yang berwibawa.



“ suami aku itu emang bukan orang biasa , dia anak pejabat. Emang sih bagi orang biasa dia cukup tajir, tapi bagi aku dia b aja. Kerjaannya kumpul sama temennya terus. Kerja hampir ga pernah.”



Aku bersama Kiki di mobil menuju rumahnya dan 99% yang ia bicarakan adalah keluhannya bersama suaminya. Suaminya juga sangat kaya tapi tidak bekerja. Suaminya hidup dari uang orang tuanya. Berbeda dengan Kiki, wanita karir yang punya begitu banyak usaha.



“ kamu kok belum nikah? Padahal kan udah mapan, sudah berumur”



Tanya Kiki



“ aku, belum ketemu yang cocok saja. Soal nikah aku gamau cepet-cepet sih”



Jawabku. Kiki tersenyum



“ ah gitu. Emang sih ya kalo urusan nikah, kita ga boleh sembarangan. Kan nanti mau sama-sama seumur hidup. Cukup aku saja yang salah pilih”



Sama seperti Ririn ia tidak puas dengan suaminya tapi kasusnya sedikit berbeda. Kiki memegang tanganku yang sedang berada di gigi mobil. Tiba-tiba saja ia sandarkan kepalanya di pundakku dengan manja dan berbisik



“ Gapapa kan?”



“ gapapa kok”



Aku menggenggam tangannya erat. Kiki menyandarkan kepalanya di pundakku sepanjang perjalanan. Tanganku berpindah ke pahanya dan dia tidak melarangku. Aku sentuh pahanya, merasakan lembut dan halusnya kulitnya. Jemariku naik, semakin naik sehingga bertemu dengan memeknya



“ ahhh nakal kamu”



Memeknya sudah sangat becek. Aku usap memeknya yang masih dibalut celana dalam dan ia mendesah. Ia goyangkan pelan pinggulnya merasakan sentuhan jemariku. Jemariku menyusup masuk ke dalam celana dalamnya, dan menyentuh langsung memeknya. Jemariku masuk ke dalam lubang memeknya dan mulai mencolok keras



“ ahhh ohhh yahhh yahhh terus sayang yaaahhhh”



Ia rangkul tanganku dengan kedua tangannya. Wajahnya memerah, bibirnya mendesah keras dan pinggulnya bergoyang hebat. Aku mencolok-colok memeknya sambil mengendarai mobil menuju rumahnya. Ketika di lampu merah, ia keluarkan kontolku dari sarangnya, mengocoknya nafsu, sambil meraih daguku lalu mencumbunya seliar-liarnya.



Kiki orgasme di dalam mobil. Celana dalamnya basah, gaunnya pun basah dan begitu juga dengan kursi mobilku. Cairan orgasmenya menyembur deras. Pekikannya sangat kuat dan kedua jemarinya seketika gemetar. Baju dan seisi mobil menjadi basah dan ia pun tertawa terbahak-bahak



“ jadi basah semua baju aku sama mobil kamu”



Bisiknya manja. Aku hanya tersenyum.



“ gapapa nanti aku Bersihin”



Kami tiba di rumah Kiki. Aku turun dari mobil dan membuka pagar dengan gembok yang diberikan Kiki. Rumah itu sangat besar. Pagarnya juga sangat besar sehingga mustahil bagi orang luar mengintip atau memanjat pagar rumah. Bahkan ada kawat berduri di paling atas pagar. Mobilku masuk dan aku melihat mobil bentley yang terparkir di luar



“ ah itu mobil aku. Tapi aku males bawanya. Jadi biasanya naik taxi online. Kalo ojek aku suka pusing. Di dalam masih banyak lho”



Kami masuk ke garasi dan melihat ada kurang lebih 15 mobil sport di dalamnya. Ada bmw z4, supra gr, lamborghini sesto elemento, lamborghini aventador, Mercedes benz amg gt 4 door coupe, ferrari 488 pista dan masih banyak lagi.



“ banyak banget mobilnya”



Ucapku. Kiki hanya tertawa





“ iya ayah aku suka koleksi mobil sport. Aku jadi ikutan suka. Walaupun aku jarang pakenya. Biasanya suami aku yang pakai. Menang banyak kan dia”



Sahut Kiki kesal. Rumah ini sangat besar. Tidak ada pembantu, sopir, atau siapa pun kecuali Kiki sendiri. Tidak ada cctv di dalam. Hanya di luar rumah dan di depan pagar



“ iya aku suka tinggal sendiri. Seluruh urusan rumah aku yang urus. Kalo suami pulang, biasanya langsung ngentot, terus tidur. Mana ada urus rumah.”



Kiki tidak pernah punya pembantu meski ia sangat kaya. Ia selalu mengerjakan apa-apa sendiri dari ia kecil. Ia terbiasa mandiri. Aku melihat mobil itu satu persatu dan tiba-tiba ia melepas seluruh pakaiannya hingga ia bugil di depanku



“ kenapa?”



Tanyanya



“ ah gak, kamu… ga malu?”



Tanyaku polos



“ ah ada orang juga di rumah. Cuma ada kamu kan?”



Ucapnya santai.



“ mana suami kamu?”



Tanyaku.



“ ah dia keluar kota, masih lama pulangnya. Mungkin bulan depan”



Ia mengambil pakaiannya lalu berjalan ke tangga yang menuju ke dalam rumahnya.



“ kamu mau ikut ke kamar? Atau masih mau lihat-lihat mobil”



Ucap Kiki. Naluri lelakiku semakin kuat. Aku berjalan mendekatinya.



“ ah aku ikut saja”



Jawabku



“ yaudah yuk sini”



Aku naik ke lantai dua menuju ruang tengah rumahnya. Lantai satu hanyalah garasi, ruang mencuci dan gudang. Lantai dua ruang tengah, dapur, ruang makan, kolam renang dan kamar tamu sedangkan lantai tiga adalah kamar tidur.



Kiki mengajakku ke kamar tidurnya. Ia masukkan bajunya ke keranjang cucian. Ia ambil sapu dan membersihkan kamarnya sebentar. Ia sangat berbeda dari Ririn, Kiki sangat rajin dan rapi.



“ apa gapapa aku masuk ke kamar kamu?”



Tanyaku polos



“ sudah santai saja. Suami aku pasti lagi tidur sama cewek-cewek lain”



Jawabnya santai.



“ kok gitu?”



Sahutku



“ ya gitu, sudah jangan dibahas. Aku mau mandi dulu. Kamu mau istirahat?”



Aku mengangguk. Kiki mengambil handuk dan mulai mandi. Aku berbaring di kamarnya. Aku menghidupkan Smart tv dan mulai menjelajah youtube. Aku memutar video satu-satu dan ternyata Kiki sangat lama di kamar mandi. Aku tertidur di atas kasur dengan tv menyala.



Aku terbangun sejam kemudian. Kiki sudah mengenakan lingerie di depan kaca. Ia sudah terlihat sangat cantik dan sexy. Kontolku langsung berdiri tegak. Siapapun yang menjadi suami Kiki, ia pasti sangat beruntung dan bahagia



“ ah masa, kamu bisa saja. Kamu nyenyak banget tidurnya”



Sahut Kiki



“ beneran, liat saja di kaca.”



Aku juga bilang dia tipe wanita idamanku setelah melihat keseharian dan tingkahnya seharian ini



“ yaudah kita nikah”



Ucap Kiki santai



“ suami kamu?”



Kiki naik ke atas kasur. Ia naik ke atas kontolku lalu sambil membuka kemejaku dengan manja dan nakal ia berbisik



“ maksudnya anggap saja aku istri kamu. Aku juga anggap kamu sebagai istri aku”



Aku tersenyum lalu menggeleng kepala.



“ aku pengen beneran nikah sama kamu”



Kiki tertawa genit



“ aku kira kamu pengen nikah sama Ririn”



Aku menggeleng kepala. Aku sudah bugil di depannya. Aku remas buah dadanya dengan gemas sambil memainkan putingnya. Kiki mendongakkan kepala dan mendesah. Aku mainkan jemariku di buah dada dan putingnya. Ia dekatkan wajahnya lalu mencumbuku dengan liar.



Ia mencumbu dengan liar. Jemarinya tiba di kontolku dan mulai mengocoknya. Aku selipkan jemariku di memeknya dan mulai mencolokinya. Kami bercumbu liar sambil saling mengocok dan mencolok kontol dan memek kami satu sama lain.



Aku kecup lehernya dan menghisapnya liar. Lehernya kini basah dengan liurku. Kiki terus mendesah. Pipinya memerah dan tubuhnya menggeliat. Ia berbaring di atas kasur dan aku pun menindih tubuhnya. Aku jilat putingnya dan ia semakin mendesah. Aku kecup buah dadanya dengan nafsu dan Kiki semakin mendesah-desah menikmati lumatan bibirku di toketnya.



Aku remas kedua buah dadanya. Dengan kasar aku tusukkan kontolku ke dalam memeknya. Kontolku menyeruduk masuk ke dalam memeknya hingga tenggelam seluruhnya. Aku ikut mendesah keras menikmati memeknya yang sangat sempit dan menjepit.



“ ohhhhh Kiki”



“ ahhh masssss”



Aku menggenjotnya keras dari atas. Tubuhnya menggeliat hebat. Aku genjot memeknya dengan kuat dan kedua selangkangan kami saling bertepuk-tepuk satu dengan yang lainnya. Kiki membuka pahanya memberi kontolku jalan untuk menggenjot memeknya.



Aku kembali melahap lehernya. Wajah Kiki semakin memerah. Ia dekap tubuhku dan mendesah kencang seperti bintang porno Jepang. Tubuhnya gemetar dan semakin menggeliat. Ia mencakar-cakar kecil punggungku dan seketika itu juga memeknya memuncrat dan meledak hebat di atas kasur.



Kiki orgasme hebat. Aku cabut penisku dan memeknya memuncrat deras membasahi seisi kasur. Wajahnya memerah. Kiki tak mampu menahan orgasmenya yang luar biasa. Aku tahan kedua tangannya dan ia menatapku pasrah. Aku kembali menggenjot memeknya yang baru saja orgasme dan Kiki mendesah lemas.



Kiki membalik tubuhnya. Ia menungging di kasur yang basah itu dan aku segera menggenjotnya dari belakang. Kiki kembali mendesah kencang. Aku genjot memeknya dari belakang, sambil meremas pinggulnya dengan nafsu. Pipinya memerah dan ia terus mendesah-desah kencang. Suara desahannya menggema ke seluruh kamar diiringi suara tepukan keras kedua selangkangan kami.



“ nggghhh ahhhhhh massss”



Ia orgasme yang kedua. Cairan squirt itu kembali memuncrat deras membuat kasur itu semakin basah. Kiki benar-benar lemas. Tubuhnya terbaring di atas kasur dan hanya pasrah membiarkan aku menggenjot memeknya dengan keras



Aku cabut penisku dari memeknya. Penisku sudah memerah keras dan hampir meledak. Aku raih tangannya dan Kiki pun duduk di atas kasur. Aku arahkan penisku ke mulutnya, lalu sambil memejamkan matanya, ia buka mulutnya lebar-lebar. Aku masukkan penisku, mendekup kepala Kiki lalu aku menggenjot mulutnya dengan keras dan kencang.



Penisku ejakulasi di dalam mulutnya. Air maniku memuncrat hebat hingga menetes keluar dari mulutnya. Aku cabut penisku dan Kiki seketika batuk. Aku kocok penisku di depan wajahnya, lalu menembakkan spermaku ke wajah dan sekujur tubuhnya.



Hujan pun turun. Jam menunjukkan pukul 9 malam. Entah berapa kali kami mengentot hari itu. Dari kamar Kiki, kami berpindah ke sofa ruang tengah yang penuh dengan squirt dan sperma kontolku. Kami sudah seperti orang gila. Ngentot di mana saja dengan liar seperti binatang, memenuhi rumah dengan squirt dan sperma.



Kami turun ke garasi. Kami masuk ke mobil Ferrari itu dan dengan posisi WOT aku menggenjotnya di kursi kemudi. Aku dekup tubuh indahnya dan sambil mendesah keras, aku genjot dia dari bawah dengan posisi WoT, sambil meremas buah dadanya. Dengan wajah sangenya, Kiki membalas genjotanku, mengalungkan kedua tangannya di leherku.


Kami pun bercumbu. Diiringi musik pelan dari mobil kami bercinta di dalamnya. Aku genjot memeknya dari bawah, sambil mencumbu mesra bibir dan lidahnya. Kiki pun memanjakanku dengan memek dan cumbuan liarnya. Kami mendesah bersamaan lalu orgasme berbarengan di dalam mobil itu. Hujan semakin deras, membuat adegan ngentot itu semakin nikmat.



Jam 5 pagi. Aku terbangun di atas kasur di kamar tamu. Aku ingat aku menggendong Kiki ke kamar ini dan kami mengentot liar sebelum tertidur. Aku tatap wajah manisnya yang dibalut selimut. Aku belai rambutnya, mengusap pipinya dan ia terbangun.



“ pagi Mas Benny”



Sapanya manja



“ pagi Kiki.”



Ucapku. Ia memelukku manja membenamkan kepalanya dipelukanku.



“ aku sudah kayak bulan madu lagi”



Ucapnya. Aku tersenyum



“ aku juga gitu. Ini kayak malam pertama aku”



Jawabku. Ia menatapku manja



“ kamu mau ketemu Ririn hari ini?”



Aku menggeleng kepala.



“ kenapa?”



Tanyanya bingung



“ pengen sama kamu aja”



Jawabku. Kiki tersenyum malu. Aku tak menyangka semudah itu ia termakan rayuanku. Ia akhirnya mengatakan apa yang Ririn katakan



“ andai ya kita ketemu dari dulu. Kamu orangnya bijak, punya wibawa, gagah, kuat, idaman aku banget. Kalo kita nikah. Pasti aku bahagia”



Ucapnya. Aku tersenyum licik dan terus menggodanya



“ honey”



Bisikku. Kiki tersenyum malu



“ honey, mau kan temenin aku seharian ini?”



Kami kembali ngentot pagi itu. Hari itu seperti milik kami berdua. Lagi-lagi aku mendapat mangsa baru yang menurutku lebih dahsyat dari Ririn. Bukan cuma memek, kali ini aku punya kesempatan untuk mencicipi hartanya juga.



Jam 10 pagi. Kami bersantai berdua di kolam renang. Kami berenang bebas tanpa busana di kolam renang. Aku bebas mencumbu bibir dan tubuh Kiki, dan dia pun bebas mencumbuku liar dan menikmati sodokan kontolku.



Kiki menungging di pinggir kolam renang. Aku remas toketnya dari belakang sambil menggenjotnya dari belakang. Ia pejamkan matanya mendesah keras di kolam renang. Aku genjot memeknya menepuk-nepuk pinggulnya dengan selangkanganku. Sambil menggenjotnya, aku berpikir perbedaan yang signifikan antara ia dan Ririn adalah Kiki sepertinya murni tertarik dengan tubuh serta kepribadianku tanpa memandang apa jabatanku. Sementara daya tarik utama Ririn adalah karena aku perwira Tni. Tapi tetap saja, Kiki belum tentu akan membuka memeknya untukku, jika ia tahu aku sebenarnya hanyalah gembel. Aku remas ganas toketnya dari belakang dan tak lama kami pun orgasme secara bersamaan di kolam renang
:mantap: kapten!!!
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd