Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG CEMBURU

Status
Please reply by conversation.
Wah, gue baru baca nih. Ini yang pindahan dari sf sedarah ya?

Setelah baca2, ane punya uneg2 nih:
1. Ane pikir ini cerita bakalan Netoru abis2an, termasuk didukung dari judulnya. Tapi kok di tengah jalan plot NTR-nya kayak dibatalin? Apa lantaran permintaan pembaca?
2. Pakem hubungan ibu dan anaknya kayaknya dipercepat ya. Apa lantaran permintaan pembaca juga?
3. Dari sisi sex scene, ada beberapa yang menurut ane terlalu cepat dan kurang eksplorasi. Mungkin ke depannya bisa disempurnakan lagi.

Cuma uneg2 sih. Mungkin TS berkenan untuk sedikit meluangkan perhatiannya.
:ampun:

kesan dan pesan: "Mari kita budidayakan cerpan incest hingga diperhitungkan di kancah dunia..."=))
Wah nubi jadi malu kalau di koreksi prof, suhu, master incest nih, tapi ane nubi bangga juga sih dapet kunjungan sang prof, suhu, master incest,, nubi segera perbaiki ke depannya walau gak sebagus suhu hehehehe,,, masih ijo suhu,, tapi makasih bgt atas saran dan koreksinya suhu

setuju dan sependapat dengan apa yang udah di sampaikan oleh suhu Prof. Doktor. Incest. =)) =))

padahal ane berharap cerita ini lebih komplit NTR'nya dan lebih detail dari cerita asmara Tora bersama Nur, tante Putri dan mamahnya yang ada di thread sebelah.

#Semoga semakin banyak cerita Incest, semakin banyak pembacanya, semakin menarik dan semakin di nanti-nanti sambungannya dan karya-karya terbarunya.,,

:tepuktangan: :semangat:

:beer: :nulis:
Yg ono ane lg ribut sama non hera suhu di RL jadi masih belum bisa lanjut tapi nanti klw udah clear semua pasti bakal di lanjut suhu,,, kerangka yg ono dah siap semua suhu,,, biasa lah suhu Ray kalu ribut sama yg punya 2 mulut agak susah suhu hehehehe
 
SLOWLY BUT SURE




Sulastri



Suhartini​



PoV : Suhartini


Sungguh aku tak menyangka kalau sifat exibisionis ku yg dulu aku kubur dalam- dalam bisa kembali kulakukan dan mendapat ganjaran yg cukup sakit sekali, awalnya aku sempat menyaksikan anakku dan temannya sedang onani di kamarnya, karena pintu kamar anakku tidak sepenuhnya tertutup, yg bikin aku benar-benar terkejut bukan kegiatan senonohnya tapi aku sampai beberapa kali menelan ludah melihat ukuran penis anakku ternyata diluar dugaanku. Penis yg sangat bikin vaginaku basah walau hanya melihatnya.
Diusiaku yg sudah 35thn ini aku tak pernah berpikiran yg menjurus ke arah yg membuatku kembali ke masa lalu, memang dulu aku sering sekali mempertontonkan keseksian tubuhku di hadapan orang namun masih dalam tahap wajar saja, tapi semua itu aku hentikan saat bertemu pria yg saat ini jadi suamiku pada 18thn silam.

Aku memang menikah muda dan suamikupun masih terbilang sangat muda namun keluarga kami berpendapat kalau lebih baik menikah muda dari pada melakukan hubungan badan di luar nikah.
Pada usia 17thn aku harus menjalani hidup berumah tangga dengan pria yg terpaut usia hanya 2thn diatasku, namun nasib kami beruntung walau hanya lulusan SMA ternyata suamiku bisa masuk kerja di kecamatan, lumayan lah walau kerja hanya sebagai PNS kebutuhan ekonomi kami tidak bigitu sulit karena aku dan suamiku begitu teliti akan pengeluaran sehingga sampai kami mempunyai anak laki-laki yg mampu membuat kami sangat bahagia, namun saat anakku sudah memasuki masa remaja aku sering menemukan hal-hal yg kurang pantas untuk usianya namun aku masih diamkan saja selama tidak di lakukan di luar.

Saat sudah masuk jenjang sekolah menengah atas kegiatan anakku semakin menjurus ke hal-hal yg bersifat tabu, bahkan aku sempat melihat di handphone anakku itu banyak menyimpan video porno namun yg aneh dari video tersebut semuanya bertema hubungan sedarah yg tak lain sex dengan anggota keluarga. Aku juga kaget sekali saat melihat album fhoto di handphone anakku itu yg kebanyakan dari fhoto tersebut menampilkan fhoto-fhoto diriku dalam berbagai sudut, semua aku tahu letak posisi saat fhoto diambil dan memang tidak ada yg vulgar semua fhotoku yg tersimpan di handphone anakku itu namun aku jadi bertanya-tanya dalam hati, 'apa mungkin anakku terobsesi padaku'

Berlarut-larut aku mencoba memikirkan tentang anakku itu sampai pada akhir tahun kelas 1 sma aku mulai mencoba mencari tahu kebenaran tentang anakku itu dengan sedikit aku lakukan exibis ku agar tahu jika anakku terobsesi padak apa tidak.
Memang benar saja dugaanku saat aku mulai berani memaki pakaian yg sedikit ketat agar lekuk tebuhku terlihat itu memberikan jawaban dengan tatapan anakku yg sangat focus pada tubuhku.
Puncak kesalahan dan keingintauan aku terhadap anakku ternyata harus di bayar mahal.
Saat itu suamiku dapat tugas dari kecamatan tempatnya bekerja itu mengharuskan suamiku harus menjalani pelatihan tambahan yg memang ada dalam kurun waktu 3-4thn sekali di Bandung, saat itulah aku bener-bener ingin meyakinkan kalau anakku itu bener-bener terobsesi padaku apa tidak.

Malam yg sangat menyakitkan itupun terjadi, aku memang sudah ikut bernafsu saat aku dan anakku mulai bercumbu karena terbawa suasana aku terkejut saat anakku hendak membuka celananya namun sepintas ia melihat fhoto yg terpajang di samping tempat tidur itu seketika anakku pergi berlari meninggalkankanku.
Mungkin anakku merasa bersalah pada ayahnya karena sudah berani berbuat yg tak pantas denganku, padahal itu bukan salahnya.
Aku terdiam dengan apa yg saat itu terjadi penuh dengan rasa penyesalan akan apa yg aku lakukan saat peristiwa yg merubah segalanya terjadi saat si Rizal datang dan mengancamku agar mau menuruti keinginannya,,sejenak aku berpikir namun semua penolakanku dapat dengan mudah di tepis si Rizal sampai akhirnya aku mau tidak mau menurutinya.

Tak kusangka kalau perbuatan malam itu bakal terulang lg, bahkan lebih menyakitkan karena perlakuan si Rizal yg menyetubuhiku dengan berklagak menjadi anakku Jamal, walau memang aku sedikit terangsang akan peran si Rizal sebagai Jamal anakku. Tapi semua itu bisa sedikit terobati dengan kecerdikan anak kesayanganku yg merekam kelakuan si Rizal padaku dan karena itulah awal dari kebahagiaan sesungguhnya padaku, aku sudah tak perduli lg akan kesedihan yg aku alami oleh perlakuan si Rizal lg karena semenjak aku mengetahui anakku terobsesi padaku itulah aku memiliki tujuan hidup kalau aku ingin bersatu dengan anakku yg tersayang.

Saat ini aku dihadapkan dengan situasi yg begitu berat akan keluargaku, semenjak aku di suruh tinggal di rumah adik kandungku satu-satunya, aku ternyata banyak ketinggalan akan sosok adikku ini yg sampai saat ini masih saja hidup sendiri dan menutup hatinya buat pria, aku bingung harus bagaimana cara agar adikku ini bisa sedikit membuka diri akan sosok pria.
Aku memang tau kalau adikku ini sangat memanjakan anakku waktu kecil, bahkan dia sering menidurkan Jamal kecil di tempat tidurnya walaupun dia tau kalau besok paginya harus sibuk mengganti sprey kasur yg basah akibat Jamal kecil ngompol namun tetap saja dia rela lakuin itu.

"Teh dari kapan teteh berhubungan badan sama Jamal" ucap Lastri membuyarkan lamunanku

"Baru tadi kan kamu tak mau jadi pacar anakku" jwabku sedikit berbohong

"Ihh teteh bohong bgt,,mana mungkin baru tadi,,kliatan sudah lepas bgt main nya" sergah Lastri

"Main apa Las,,," pancingku

"I,,,itu,, tadi" jawab Lastri tergagap

"Tadi apa Las" pancing ku

"Ihh teteh nyebelin deh" balas Lastri yg cemberut

"Hihihihi,,, sayang lucu bgt yah tante mu ini" tanyaku ke jamal

"Mama ini yah,,,adik sendiri di godain terus" balas Jamal dengan merangkul pundak Lastri

Terlihat Lastri yg kaget akan tindakan anakku namun wajah adikku berubah jadi bersemu merah apa itu tandanya adikku menginginkan anakku

"Ihh sayang mama pengen di cium dong sayang" pancingku kepada anakku

Aku dekatkan wajahku hingga pas berada di depan adikku, jamal anakkupun melakukan hal yg sama sepertiku sampai akhirnya kami berdua sudah salaing melumat dengan mesra tepat hana sejengkal dari wajah Lastri adikku, terlihat dari sudut mataku kalau Lastri sangat memperhatikan pergumulan kami berdua, saat aku melepaskan bibirku, kuberi code dengan mataku agar anakku mengalihkan pagutan bibirnya ke bibir adikku, terlihat anakku mengerti akan apa yg aku maksud.

*****​


PoV : Jamal


Aku gak nyangkan kalau aku bisa berhadapan dengan situasi yg begitu menggoda seperti ini, aku kira tante Lastri bakal marah pada kami saat tante Lastri mengetahui secara langsung kalau keponakannya tengah bersetubuh dangan kakak kandungnya yg tak lain mamaku, aku bahkan belum pernah bermimpi sampai bisa bercinta di depan tante Lastri.

Walau awalnya aku begitu canggung namun dengan pengalaman serta ketenangan mama akhirnya aku bisa mengimbangi nafsu mama, bahkan ada sensasi tersendiri saat bersetubuh dengan mama yg di saksikan langsung wanita cantik seperti tante Lastri, walau payudara mama lebih besar dari tanteku ini namun kelabihan tante Lastri itu dari payudara lebih kencang dari mama walau aku belum pernah mencobanya namun aku bisa lihat dari sembulan pakaian yg ia kenakan.

Terlihat wajah keragu-raguan tante Lastri saat aku mulai berani mengecup bibirnya yg memeng terlihat merah alami yg agak pias namun garis bibir yg titip juga gemetar saat pertama kali aku mengecupnya menambah sensasi yg begitu berbeda dari birahiku seakan mendorongku untuk berbuat lebih terhapan bibir manisnya itu, dengan kecupan lembut tanpa nafsu aku lakukan hanya sekitar sepuluh detik saja, setelah mengecupnya aku pandangi wajah yg agak bersemu merah itu atas tindakanku

"Boleh Jamal membantu tante" ucapku menggantung

"Bo,,,bo,,leh" balasnya singkat dengan sedikit gugup

"Santai dong tante,,,jangan gugup gtu" ucapku sembari mengelus pipinya

"I,,ya Mal,," balasnya

Langsung kembali kukecup bibirnya lembut namun kini aku barengi dengan sedikit lumatan, butuh waktu beberapa menit sampai akhirnya tente Lastri membalas lumatanku walau masih terasa kaku sekali membalas lumatan bibir. Semakin lama kami semakin terbius nafsu kami tanpa memperdulikan mama yg masih berada di samping tante Lastri kini menjadi di belakangi akibat posisi tante Lastri sekarang sudah menghadap ke arahku, sepintas di sudut mataku melihat pakaian tante Lastri yg dipreteli oleh mama sampai tak menyisakan sehelai benangpun.
Rangkulan tanganku pada leher tante Lastri tak disia-siakan mama yg mulai berani merangsang adik kandungnya ini dengan mengelus serta meremas payudara sekal serta kencang tante Lastri sampai tante Lastri meleguh akibat perbuatan mama pada payudaranya yg sensitif

"Eeeeeuuuummmmppptttt" desah tertahan tante Lastri

Tangan mama meraih tangan adiknya dan diarahkan agar menggenggam penisku yg sudah bangkit kembali dari peristirahatannya, terlihat agak sedikit kaget tante Lastri saat tangannya memegang penis kebanggaanku ini karena mungkin baru kali ini ia merasakan langsung penis laki-laki, walau profesinya sebagai bidan yg sudah pasti tau masalah organ seksual pria ataupun wanita namun untuk merasakannya langsung mungkin baru kali ini, terlihat dari keterkejutannya saat pertama kali tangannya menyentuh penisku.
Mama membimbing tangan tante Lasti meremas rembut serta mengocok penisku yg sekarang berada dalam genggamannya, tangan mama yg satu tetap berada di payudara tante lastri sampai aku ikut meremas payudara itu, kepala mama berada di bahu tante Lastri kini ikut mengecup jengjang mulus leher tante Lastri sampai tante Lastri melepaskan pagutan bibir kami karena terlalu besar kenikmatan yg ia terima saat ini

"Ssssstttttt,,,,aaaaaacccchhhh,,geli bgt Teh" racau tante Lastri

Mama semakin bernafsu menyerang leher putih adiknya itu dengan hisapan kuat bibirnya dan di selingi gigitan kecil pada kulit mulus leher tante Lastri itu hingga maninggalkan tanda merah yg sedikit kehitaman sangat kontras dengan kulit putih bersih tante Lastri

"Sssstttt,,,uuuuucccchhhh,,,Teteh apain leher sama tetek aku Teh,,,,ssssttttt" racauan makin keras dari mulut tante Lastri

Genggaman tangan Lastri kini mulai terbiasa dengan irama kocokan turun naik pada batang penisku walau kadang genggamannya masih agak kenceng hingga terasa sedikit sakit pada penisku. Mama yg tau bibirku nganggur segera menyerangnya dengan ganas dan akupun karena terbiasa dengan cumbuan mama, tak mengalami kesulitan untuk mengimbangi serangannya

Lanjut malam suhu takut kepanjangan nanti tembus ke anus hehehehehehe...........................................................
 
Wah nubi jadi malu kalau di koreksi prof, suhu, master incest nih, tapi ane nubi bangga juga sih dapet kunjungan sang prof, suhu, master incest,, nubi segera perbaiki ke depannya walau gak sebagus suhu hehehehe,,, masih ijo suhu,, tapi makasih bgt atas saran dan koreksinya suhu
Prof. Dr. Incest??? :matabelo:
maaf, ane bukan seorang profesor...:ngupil:
ane cuma sarjana incest kok...:konak:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Ga nyangka..walau kentang tanta lastri terhanyut juga...
 
Apakah tante Lastri masih virgin?
Jawabannya menunggu si Jamal...hehehe
 
Bimabet
KENIKMATAN YG TERTUNDA




Sulastri



Suhartini​



Tangan kananku kini mulai mengelus punggung hingga mendarat di bangkahan bokong seksi tante Lastri yg segera kuremas lembut dan tangan kiriku masih meremas bergantian di payudara tante Lastri dengan tangan mama, namun mulutku sedang bertarung dengan mama, tangan kanan mama dan tante Lastri bekerja sama mengocok penisku. Karena posisiku dan mama yg menghimpit tubuh indah tante Lastri membuat kenikmatan tante Lastri sudah pasti sangat memabukannya hingga membawa tante Lastri terbang ke langit ke tujuh

"Aaaaaaaccccccchhhhhh,,,Teh aku gak kuaaaaattttttt,," desahan panjang yg disertai rembesan air hangat dari bibir vagina nya

CREEETT,,,CREEETT,,,CREEETT

Kami hentikan sejenak kegiatan kami untuk membiarkan tante Lastri menikmati sisa- sisa kenikmatan orgasme perdananya, terlihat mata tante Lastri yg masih terpejam dengan mulut menganga serta napasnya yg ngos-ngosan akibat badai orgasme yg di dapatnya, aku dan mama saling berpandangan sembari tersenyum

"Liat sayang tantemu ternyata mudah sekali nyampe puncak,,hihihihi" ucap mama sembari ketawa kecil

"Iya Mam,,padahal vagina tante belum di jamah sama sekali" balasku

"Iya itu karna tantemu ini sangat sensitif kalau buah dadanya di serang" ungkap mama

"Ohh gitu ya Mah" balasku yg mengerti kalau titik sensitif tante Lastri berada di payudara nya

"Ya dah sayang,,lanjut di kamar tantemu aja yuk" ucap mama mengajak untuk berpindah

Aku hanya menganggukan kepala saja tanda setuju dan dengan sigap bopong tubuh tante Lastri yg masih terkulai lemas di atas sofa untuk ku bawa ke kamarnya, tante Lastri hanya pasrah atas perlakuanku. Betapa terkejutnya aku juga mama saat membuka pintu kamar pribadi tanteku ini ternyata seisi kamar terpampang fhotoku saat masih smp hingga terakhir kali aku berfhoto bareng dengannya di Bandung, tante hanya tersenyum saat aku dan mama melirik kearahnya

"Dik,,apa teteh mimpi dengan pemandangan saat ini" tanya mama dengan rasa herannya sembari matanya mengelilingi semua fhoto yg terpajang di dinding kamar ini

"Enggak Teh,, aku memang sudah dari dulu terobsesi sama anak Teteh" jawab tante Lastri dengan cueknya

"Wah kamu ini dik ngeduluin Teteh yah" balas mama

Aku hanya bengong mendengar pembicaraan kakak beradik ini ternyata mereka menginginkanku, aku sungguh terkejut dengan kenyataan yg baru saat ini kuketahui

"Kamu knapa sayang" tanya mama yg bingung melihatku bengong

"Ng,,,ngak mam,,,aku gak apa-apa mam" jawabku

Melihatku bengong tante Lastri yg ku tidurkan diatas tempat tidur segera merangkan kearahku yg masih melihat sekitar kamar tanteku yg memang terlihat jelas fhoto-fhotoku dari smp hingga sekarang.

"Tante salah yah kalau jadi pengagum kamu Mal" ucap tante Lastri dengan wajah yg ditundukan

"Gak tante,,,justru Jamal sangat merasa tersanjung ternyata wanita secantik tante bisa mengagumi Jamal yg hanya cowok ingusan" ucapku yg merasa tersanjung akan kekaguman tante Lastri

"Iya Mal Tente dari dulu sangat suka sama kamu, bahkan karena perasaan itulah Tante gak pernah pacaran" ungkap Tante Lastri yg makin membuatku kaget

Tak kusangka wanita secantik Tante Lastri sangat mengagumiku bahkan sampai semua kamar ini di penuhi dengan fhotoku, karna itulah perasaan berbeda muncul dengan sendirinya, bahkan aku lupa dengan balas dendamku pada si Rizal yg telah menggauli mama. Kutatap mata tante Lastri dengan penuh rasa kasih sayang, bahkan bisa melebihi rasa sayangku pada mama, aku gak tau kenapa perasaan ini bisa datang.

Tanpa ragu tante Lastri yg masih keadaan merangkan meraih tubuhku dan memelukku

"Tolong balas perasaan ini yah Mal" ucap tante Lastri di pelukanku

Mama yg masih berkeliling melihat-lihat fhotoku dengan cepat segera berlari kecil dan menaiki tempat tidur dan berada di belakang tante Lastri

"Jangan curang dong dik" ucap manja mama

"Ihh Teteh,,,kan aku belum Teh" balas Tante

"Barengan aja Dik biar seru" ungkap mama pada adik kandungnya

"Teh rasanya ngulum penis itu gmna sih Teh" tanya Tante Lastri dengan polosnya

"Rasain aja langsung,,,tuh kan udah ada di hadapan kamu Dik,,,penis anak kesayanganku" jawab mama sembari menunjukan penisku

Tante Lastri melepaskan pelukannya dan melihat di bawah perutku

"Mal boleh Lastri nyobain penis kamu" permintaan bodoh merutku terucap dari mulut mungil tante Lastri

"Lakukan sesuka Tante saja"jawabku

Tante Lastri menurunkan tubuhnya jadi kepalanya sejajar dengan penisku yg setengah berdiri, namun karena tubuh tante yg menungging tidak di sia-siakan mama yg sudah berada di depan bokong indahnya. Saat tante mulai menjilati penisku yg sedang di genggamnya, mamap juga segera tidur terlentang dan kepalanya mama masukan ke bawah tepat diatas selangkangan tante Lastri, tangan mama meremas bongkahan bokong yg mulus serta sekal Tante sembari sedikit di tekan kebawah agar mulut mama bisa menggapai vagina yg sudah tepat berada di hadapannya, akupun tak tinggal diam dengan cermat tanganku menggapai payudara Tante yg menggantung manja dan meremasnya agak kasr

"SsSttttt,,,,uuuccchhhh,,,Teeeehhh,,,Maaalll,, enak bgt Vagina juga tetekku" racau Tante atas serangan aku dan mama

Tante Lastri sedikit terlupakan akan kegiatannya pada penisku akibat rangsangan yg aku dan mama lakukan pada tubuhnya yg sensitif itu, aku tak kehabisan akal ingin merasakan kenikmatan juga pada batang kemaluanku dengan menggoyangkan pinggulku kedepan sampai menyentuh bibir Tante , walau sedikit kaget akhirnya Tante kini mulai kembali melanjutkan aktivitasnya yg tertunda tadi dengan tanpa basa basi lg segera memasukkan penisku kedalam mulut mungilnya

"Uuuhhhh,,,aaaaahhhh,,, enakkk bgt Tanteee" racauku menikmata batang penisku yg setengahnya sudah masuk ke dalam mulut hangat serta basah Tante

Walau sesekali gigi Tante bergesekan dengan batang penisku namun aku memakluminya karena jam terbang Tante masih minim sekali dalam hal ini. Mama kini semakin rajin dengan sapuan lidahnya pada vagina adiknya serta kini tangan mama iseng mencelupkan tulunjuknya ke sunhole Tante yg berakibat jeritan kini terngiang di ruangan ini

"Aaaaaaaahhhhhhhhh,,,teteh apain anus aku Tehhh" pekikan Tante dengan perlakuan mama

Kembali penisku jadi korban terbengkalai akibat Tante mendapat serangan tak terduga dari mama, dengan sedikit kesal aku sedikit menjauh dari Tante, karena mama gak sadar dengan apa yg kulakukan, mama terus mengerang kedua lubang milik Tante dengan gencar hingga Tante tiada hentinya menjerit dan menggelinjang. Mata Tante terus terpejam menerima serangan mama yg tak mungkin terbayangkan sebelumnya kalau kenikmatan yg dirasakannya saat ini sungguh membuat Tante lupa akan segalanya.

Aku hanya bisa menyaksikan kakak beradik ini bergumul, ternyata main bersama itu tak semudah yg aku bayangkan, bahkan aku lebih sering di cuekin dari pada mendapatkan kenikmatannya, walaupun aku sangat terangsang dengan pemandangan di depanku namun akibat kekecewaan yg tak tertuga membuat nafsuku sedikit demi sedikit memudar dan menghilang.

Saking asiknya mereka sampai gak sadar kalau aku keluar dari kamar tante Lastri dan pergi ke kamar yg mama tempati. Setelah berada di dalam kamar aku kunci pintu dan kuraih kapas yg berada di meja rias kamar, kusumpal liang telingaku agar aku tak bisa mendengar jika ada yg mengetuk pintu ataupun memanggilku.
Kurebahkan tubuhku yg masih dalam keadaan telanjang itu di tempat tidur ini. Masa bodo pikirku dengan apa yg terjadi saat ini di kamar Tante Lastri, yg penting saat ini aku aku tidur agar besok aku bisa pulang dini hari sebelum mereka berdua bangun pikirku. Syukurlah akhirnya lambat laun kantukku datang juga sampai membawa alam sadarku ke tempat ilusi mimpi

*****​

Esok harinya nampak sepi sekali saat kubuka mataku dan aku sedikit kaget karna saat melihat jam yg tepasang di dinding kamar ini sudah pukul 09 : 30 namun tak terdengar ada suara sedikitpun di ruangan ini bahkan dari arah luar kamar ini pun aku tak mendengarnya. Sesaat aku berpikir pada kemana mereka yah di hari sabtu ini, masa mereka pada pergi tanpa memberitahuku dahulu' pikirku, namun saat aku bangun dari tempat tidur tak sengaja menyenggol kaleng kecil yg di taruh di meja rias kamar ini terjatuh, anehnya lg kenapa kaleng itu terjatuh ke lantai keramik tak mengeluarkan bunyi akibat jatuhnya, saat aku tersadar 'ohh pantas sepi sekali ternyata telingaku masih tersumpal kapas yg semalam aku cucukkan ke liang teliangaku, aku hanya mengutuk diri sendiri betapa bodohnya aku saat ini.

Setelah aku buka sumpalan di telingaku kini terdengar bunyi di arah luar kamar ini sepertinya mama sedang memasak di dapur dan juga suara televisi sayup terdengar, mungkin Tante sedang nonton tv menunggu mama masak, aku agak sedikit ragu ketika hendak akan keluar dari kaamar ini dengan background kejadian semalam juga keadaanku sekarang masih dalam telanjang bulat, semua pakaian seragamku serta tas yg aku bawa pasti berada di ruang Tv yg sudah pasti saat ini sedang ada orang berada disana. Sebetulnya hari ini aku enggan sekali bertemu ataupun berpapasan dengan mama juga Tante namun apa boleh buat karena aku bangunnya kesiangan jadi resikonya pasti aku bakal dapet pertanyaan yg bakal membuatku susah sekali menjawabnya apalagi kalau di tanya soal kejadian semalam saat aku meninggalkan mereka berdua di tengah permainan syahwat itu.
'Masa bodo pikirku, apapun yg mereka tanyakan padaku pasti aku kan acuhkan dan cepat-cepat aku pakai semua pakaianku dan pulang..................................


Maaf bikin kecewa suhu semua,,, belum saatnya suhu
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd