toraLoaadiing
Semprot Addict
Selamat pagi, siang, sore, malam agan suhu mimin dan momod semua semoga masih tetap sudi menyempatkan sekedar membaca karya nubi yg masih imut ini dan masih perlu banyak didikan dari agan suhu mimin dan momod semua.
Sekedar menuangkan unek - unek serta inspirasi nubi saja dan semoga berkenan di baca, tak lupa nubi mohon amat sangat kritik serta saran dari para agan suhu serta mimin dan momod supaya nubi bisa semakin baik dalam menuangkan sebuah cerita.
Sekedar latar belakang nubi bikin tread dimari tak lain karna banyak karya dari suhu semua yg menginspirasi nubi untuk ikut serta bikin frefix dimari dan kadang ada sedikit kekecewaan dalam membaca tread dari suhu yg terdahulu karena banyak tread yg sangat bagus namun menggantung karena tidak di lanjutkan lg tread tersebut, maka dari itu nubi hendak menyajikan karya hina nubi ini hingga tidak ada kata kentang.
Cerita ini mengandung inces dan daun muda sehingga nanti bakal menyajikan hubungan sedara dan hubungan dengan di bawah umur dan ini bukan maksud sara ataupun menghasut melainkan hanya sekedar imajinasi dan fiksi semata
Aaarrrhhh terlalu banyak ngoceh gak jelas nih,,, langsung saja nubi mulai dan semoga berkenan
Suasana pagi yg sangat riuh di Sekolah Menengah Umum swasta di kota hujan ini pada hari upacara rutin yg setiap awal masuk sekolah setelah 2 hari libur karena di sekolah ini pada hari sabtu dan minggu itu hari libur jadi hanya 5 hari dalam seminggu namun takut tertinggal dalam materi pelajaran sehingga pihak sekolah menambah jam pelajaran di tiap harinya, biasa pulang sekolah sampai pukul 13 : 00 siang menjadi sampai pukul 15 : 00 sore namun jam mulai di awali pukul 08 : 00 pagi dikarenakan banyak siswa disini menggunakan angkot sebagai transportasi yg di gunakan untuk menuju sekolah tapi itu tidak berlaku untuk kalangan menengah ke atas yg pasti bawa kendaraan pribadi, baik motor ataupun mobil.
Kemacetan yg selalu terjadi di kota seribu angkot ini sudah menjadi kewajiban yg selalu harus dirasakan oleh pengguna angkutan umum serta kendaraan pribadi karena kini mulai semakin menjamurnya pemilik sepeda motor hingga membuat setiap jalan raya maupun jalan tikus selalu di padati oleh kuda besi tersebut.
Di tengah kemacetan nampak 2 remaja berpakaian seragam SMU sedang asiknya melantunkan syair dumelnya kepada kendaran di depannya yg selalu berhenti sembarangan tanpa ke pinggir dulu saat menaik nurunkan penumpag hingga bikin kedua remaja itu terus ngedumel di atas motornya.
"Bego sih lhu Zal,, gue bilang juga lewat jalur sedong jadi gak bakal kita kejebak macet gini" ucapku yg berada di boncengan motor
"Kalau tau mah gue gak bakal lewat sini Jem" balas Rizal dengan meresa bete karena disalahkan sobatnya itu
"Pasti bakal di suruh keliling lapangan 10 putaran lg ini mah" ucapku mengingat hukuman yg harus dilaksanakan jika terlambat kesekolah pada hari senin
"Hehehe,,,sudah biasa kali kita selalu kena hukuman itu" balas Rizal yg cengengesan
Benar ternyata mereka harus berlari mengelilingi lapangan yg lumayan besar yg berada di dalam lingkungan sekolah tersebut, setelah hukuman itu mereka laksanakan akhirnya mereka berdua baru diperbolehkan masuk ke kelas, mereka memang tidaK satu ruangan kelas namun hanya saling bersebelahan, Jamal di kelas 11A dan Rijal di kelas 11B.
Akhirnya jamal bisa duduk di kelasnya setelah sebelumnya keliling lapangan serta dapat bonus hukuman saat di dalam kelas oleh wali kelas yg kini jam pelajarannya itu memberikan bonus hukuman berupa naik turunkan badan sebanyak 20x, cukup sudah olah raga hari ini yg bikin baju seragan Jamal begitu basah hingga sedikit memberikan aroma yg lumayan tercium oleh teman sebangkunya
"Aduh Jem mending lhu duduk di pojok aja sono,, keringet lhu bikin hari gua badmut deh" ucap Sifa temen sebangku Jamal
"Ahh elu Sif,,wangi gini masa badmut sih" tolakku dengan mendekatkan badannya ke Sifa sehingga bikin Sifa melotot dan bertolak pinggang
"Berani lhu deletin gua,,gua laporin lhu ke Bu Siska" ancam Sifa atas perbuatan Jamal
"Nyesel elu udah nolak gue deket sama elu" ucapku dengan pedenya
"Wleee,,sorry yah gua gak minat sama lhu" tolak Sifa yg memeletkan lidahnya dengan gaya sok jijik namun malah terlihat lucu wajahnya
Memang Sifa ini incaran sobatku Rijal dari awal masuk ke sekolah ini Rizal sobatku sudah sangat tergila - gila sama sifa namun gak berani to the point pada cewek itu. Sifa memang cewek imut dengan rambut sepundak lebih dengan kulit putih bersih serta hidung nya itu yg bikin sobatku tergila gila sama dia begitu mancung dan licin, bahkan aku rasa kalau ada lalat saja yg hendak hinggap ke hidungnya pasti bakal kepeleset saking licinnya itu kulit hidung, kalau tingginya yah sebatas telingaku karena aku cukup tinggi akibat rajin manjat pohon mangga di belakang rumahku.
Pelajaran yg di sampaikan oleh bu Siska kali ini tidak mampu aku serap ke otakku karena terlalu berlebihan olah raga hari ini yg keliling lapangan serta bonus skotjam yg diberikan bu Siska menjadikan otak ini jadi sangat penuh untuk materi pelajaran bahasa inggris ini. Mungkin nasib hari ini tak benar - benar baruk karena setelah 2 jam pelajar bu Siska ternyata pelajaran berikutnya bagian pak Safawi yg harusnya memberi materi pelajaran computer ternyata gak bisa masuk karena sakit.
Horeee 2jam aku bisa tenang dan bisa santai karena ketidak hadiran guru computer pikirku dan aku mengambil kaos yg selalu aku bawa dalam tas dan mengganti seragamku yg basah akibat keringat dan membawa seragamku ke tepi lapangan yg terdapan tanaman yg lumayan setinggi. 1meter dan berada di bawah terik matahari hingga aku bisa menaruh pakaian basahku untuk di jemur selama 2 jam pasti bisa kering seragamku ini.
Benar sesuai dengan apa yg aku harapkan ternyata seragam yg aku jemur diatas tanaman di pinggir lapangan itu kering dari keringat.
TEEET,,,TEEET,,TEEET
Akhirnya terdengar bunyi bel sekolah pada pukul 15 : 00 ini menandakan berakhirnya sesi mengolah otak hari ini dan seperti biasa aku selalu di bonceng oleh sobat karib ku dengan kuda besinya sembari saling berbincang di atas tunggangan, pembicaran yg selalu saja membahas soal keindahan tubuh Sifa karena memang sobatku ini sangat mengidolakan Sifa semenjak mulai masuk ke sekolah ini.
Sesampainya di rumah aku hanya di sambut oleh rumah yg terlihat sepi, kucoba merogok saku celana dan melihat hp untuk mencari tau kemana mama pergi
"Mikum"
"Waalaikum salam"
"Mama dimana mah"
"Mama lagi temenin papa belanja"
"Belanja apa mah"
"Nanti saja mama ceritain di rumah yah nak"
"Ohh ya sudah mah"
"Tunggu sebentar nak,,kunci rumah di bawah pot depan pintu,,trus kalau mau makan di dapur sudah mama masakin semur jengkol kesukaan kamu nak"
"Ohh gitu,,makasih mah,, mikum"
"Waalaikum salam"
Setelah aku menutup telphone dari mama, aku segera menganbil kunci yg biasa mama simpan di balik pot bunga yg di depan pintu masuk.
Sekilas gambaran soal rumah yg aku tempatin ini kurang lebih 100meter persegi dengan model rumah minimalis dengan 1 kamar utama yg letaknya paling depan di sebelah kanan yg sedikit menjorok ke luar hingga jendela kamar langsung terlihat di taman depan yg hanya ukuran 2 meter dan satu kamar yg sama di sebelah kiri namun tidak menjorok ke depan namun rata dengan ruang tamu dan di depan kamar kedua itu garasi yg tak beratap walaupun di rumah ini gak punya mobil dan hanya ada motor yg biasa di pake papa saja namun garasi itu buat jaga - jaga kalau suatu saat ada yg bertamu ke rumah menggunakan mobil. Di samping kamar kedua itu ada satu kamar buat tamu sedangkan samping kamar utama itu ada dapur,ruang tamu dan ruang keluarga hanya di pisahkan oleh partisi detinggi 2 meter dari bahan kayu dan di bagial paling belakang ada teras belakang dan di tumbuhi 2 pohon mangga yg lumayan rimbun. Segitulah gambaran soal rumah yg aku tempatin...........................................................
Cukup segini dulu pembukaan sepenggal cerita hina dari nubi, kelanjutannya menunggu respon agan, suhu serta mimin momod semua
Sekedar menuangkan unek - unek serta inspirasi nubi saja dan semoga berkenan di baca, tak lupa nubi mohon amat sangat kritik serta saran dari para agan suhu serta mimin dan momod supaya nubi bisa semakin baik dalam menuangkan sebuah cerita.
Sekedar latar belakang nubi bikin tread dimari tak lain karna banyak karya dari suhu semua yg menginspirasi nubi untuk ikut serta bikin frefix dimari dan kadang ada sedikit kekecewaan dalam membaca tread dari suhu yg terdahulu karena banyak tread yg sangat bagus namun menggantung karena tidak di lanjutkan lg tread tersebut, maka dari itu nubi hendak menyajikan karya hina nubi ini hingga tidak ada kata kentang.
Cerita ini mengandung inces dan daun muda sehingga nanti bakal menyajikan hubungan sedara dan hubungan dengan di bawah umur dan ini bukan maksud sara ataupun menghasut melainkan hanya sekedar imajinasi dan fiksi semata
Aaarrrhhh terlalu banyak ngoceh gak jelas nih,,, langsung saja nubi mulai dan semoga berkenan
CEMBURU
Suasana pagi yg sangat riuh di Sekolah Menengah Umum swasta di kota hujan ini pada hari upacara rutin yg setiap awal masuk sekolah setelah 2 hari libur karena di sekolah ini pada hari sabtu dan minggu itu hari libur jadi hanya 5 hari dalam seminggu namun takut tertinggal dalam materi pelajaran sehingga pihak sekolah menambah jam pelajaran di tiap harinya, biasa pulang sekolah sampai pukul 13 : 00 siang menjadi sampai pukul 15 : 00 sore namun jam mulai di awali pukul 08 : 00 pagi dikarenakan banyak siswa disini menggunakan angkot sebagai transportasi yg di gunakan untuk menuju sekolah tapi itu tidak berlaku untuk kalangan menengah ke atas yg pasti bawa kendaraan pribadi, baik motor ataupun mobil.
Kemacetan yg selalu terjadi di kota seribu angkot ini sudah menjadi kewajiban yg selalu harus dirasakan oleh pengguna angkutan umum serta kendaraan pribadi karena kini mulai semakin menjamurnya pemilik sepeda motor hingga membuat setiap jalan raya maupun jalan tikus selalu di padati oleh kuda besi tersebut.
Di tengah kemacetan nampak 2 remaja berpakaian seragam SMU sedang asiknya melantunkan syair dumelnya kepada kendaran di depannya yg selalu berhenti sembarangan tanpa ke pinggir dulu saat menaik nurunkan penumpag hingga bikin kedua remaja itu terus ngedumel di atas motornya.
"Bego sih lhu Zal,, gue bilang juga lewat jalur sedong jadi gak bakal kita kejebak macet gini" ucapku yg berada di boncengan motor
"Kalau tau mah gue gak bakal lewat sini Jem" balas Rizal dengan meresa bete karena disalahkan sobatnya itu
"Pasti bakal di suruh keliling lapangan 10 putaran lg ini mah" ucapku mengingat hukuman yg harus dilaksanakan jika terlambat kesekolah pada hari senin
"Hehehe,,,sudah biasa kali kita selalu kena hukuman itu" balas Rizal yg cengengesan
Benar ternyata mereka harus berlari mengelilingi lapangan yg lumayan besar yg berada di dalam lingkungan sekolah tersebut, setelah hukuman itu mereka laksanakan akhirnya mereka berdua baru diperbolehkan masuk ke kelas, mereka memang tidaK satu ruangan kelas namun hanya saling bersebelahan, Jamal di kelas 11A dan Rijal di kelas 11B.
Akhirnya jamal bisa duduk di kelasnya setelah sebelumnya keliling lapangan serta dapat bonus hukuman saat di dalam kelas oleh wali kelas yg kini jam pelajarannya itu memberikan bonus hukuman berupa naik turunkan badan sebanyak 20x, cukup sudah olah raga hari ini yg bikin baju seragan Jamal begitu basah hingga sedikit memberikan aroma yg lumayan tercium oleh teman sebangkunya
"Aduh Jem mending lhu duduk di pojok aja sono,, keringet lhu bikin hari gua badmut deh" ucap Sifa temen sebangku Jamal
"Ahh elu Sif,,wangi gini masa badmut sih" tolakku dengan mendekatkan badannya ke Sifa sehingga bikin Sifa melotot dan bertolak pinggang
"Berani lhu deletin gua,,gua laporin lhu ke Bu Siska" ancam Sifa atas perbuatan Jamal
"Nyesel elu udah nolak gue deket sama elu" ucapku dengan pedenya
"Wleee,,sorry yah gua gak minat sama lhu" tolak Sifa yg memeletkan lidahnya dengan gaya sok jijik namun malah terlihat lucu wajahnya
Memang Sifa ini incaran sobatku Rijal dari awal masuk ke sekolah ini Rizal sobatku sudah sangat tergila - gila sama sifa namun gak berani to the point pada cewek itu. Sifa memang cewek imut dengan rambut sepundak lebih dengan kulit putih bersih serta hidung nya itu yg bikin sobatku tergila gila sama dia begitu mancung dan licin, bahkan aku rasa kalau ada lalat saja yg hendak hinggap ke hidungnya pasti bakal kepeleset saking licinnya itu kulit hidung, kalau tingginya yah sebatas telingaku karena aku cukup tinggi akibat rajin manjat pohon mangga di belakang rumahku.
Pelajaran yg di sampaikan oleh bu Siska kali ini tidak mampu aku serap ke otakku karena terlalu berlebihan olah raga hari ini yg keliling lapangan serta bonus skotjam yg diberikan bu Siska menjadikan otak ini jadi sangat penuh untuk materi pelajaran bahasa inggris ini. Mungkin nasib hari ini tak benar - benar baruk karena setelah 2 jam pelajar bu Siska ternyata pelajaran berikutnya bagian pak Safawi yg harusnya memberi materi pelajaran computer ternyata gak bisa masuk karena sakit.
Horeee 2jam aku bisa tenang dan bisa santai karena ketidak hadiran guru computer pikirku dan aku mengambil kaos yg selalu aku bawa dalam tas dan mengganti seragamku yg basah akibat keringat dan membawa seragamku ke tepi lapangan yg terdapan tanaman yg lumayan setinggi. 1meter dan berada di bawah terik matahari hingga aku bisa menaruh pakaian basahku untuk di jemur selama 2 jam pasti bisa kering seragamku ini.
Benar sesuai dengan apa yg aku harapkan ternyata seragam yg aku jemur diatas tanaman di pinggir lapangan itu kering dari keringat.
TEEET,,,TEEET,,TEEET
Akhirnya terdengar bunyi bel sekolah pada pukul 15 : 00 ini menandakan berakhirnya sesi mengolah otak hari ini dan seperti biasa aku selalu di bonceng oleh sobat karib ku dengan kuda besinya sembari saling berbincang di atas tunggangan, pembicaran yg selalu saja membahas soal keindahan tubuh Sifa karena memang sobatku ini sangat mengidolakan Sifa semenjak mulai masuk ke sekolah ini.
Sesampainya di rumah aku hanya di sambut oleh rumah yg terlihat sepi, kucoba merogok saku celana dan melihat hp untuk mencari tau kemana mama pergi
"Mikum"
"Waalaikum salam"
"Mama dimana mah"
"Mama lagi temenin papa belanja"
"Belanja apa mah"
"Nanti saja mama ceritain di rumah yah nak"
"Ohh ya sudah mah"
"Tunggu sebentar nak,,kunci rumah di bawah pot depan pintu,,trus kalau mau makan di dapur sudah mama masakin semur jengkol kesukaan kamu nak"
"Ohh gitu,,makasih mah,, mikum"
"Waalaikum salam"
Setelah aku menutup telphone dari mama, aku segera menganbil kunci yg biasa mama simpan di balik pot bunga yg di depan pintu masuk.
Sekilas gambaran soal rumah yg aku tempatin ini kurang lebih 100meter persegi dengan model rumah minimalis dengan 1 kamar utama yg letaknya paling depan di sebelah kanan yg sedikit menjorok ke luar hingga jendela kamar langsung terlihat di taman depan yg hanya ukuran 2 meter dan satu kamar yg sama di sebelah kiri namun tidak menjorok ke depan namun rata dengan ruang tamu dan di depan kamar kedua itu garasi yg tak beratap walaupun di rumah ini gak punya mobil dan hanya ada motor yg biasa di pake papa saja namun garasi itu buat jaga - jaga kalau suatu saat ada yg bertamu ke rumah menggunakan mobil. Di samping kamar kedua itu ada satu kamar buat tamu sedangkan samping kamar utama itu ada dapur,ruang tamu dan ruang keluarga hanya di pisahkan oleh partisi detinggi 2 meter dari bahan kayu dan di bagial paling belakang ada teras belakang dan di tumbuhi 2 pohon mangga yg lumayan rimbun. Segitulah gambaran soal rumah yg aku tempatin...........................................................
Cukup segini dulu pembukaan sepenggal cerita hina dari nubi, kelanjutannya menunggu respon agan, suhu serta mimin momod semua