Part 1
Awal mula
Naomi : "Sayang, enak bangett, ughhh Penis kamu ugghh nusuk banget, ngegesek ughh".
Bram : "Enak gak sayang ??"
Naomi : "Enak banget hehe ughhh, terusin sayang"
Bram : "Aku mau keluar"
Naomi : "Keluarin sayang, didalem"
Sejurus kemudian terasa ada sesuatu yang akan meledak dari penisku, aku memeluk kepala Naomi pacarku dengan sangat keras ke dadaku. Sedangkan Naomi meremas pantatku dengan sangat keras. Kami berdua kemudian saling mempercepat gerakan pinggul kami, hingga akhirnya orgasme.
Naomi : "Arghhh sayangg enak bangettt"
Setelah mendegar Naomi berkata seperti itu, akupun ambruk diatas tubuhnya yang mungil itu. Naomi kemudian mengelus kepalaku dan menciumi pipiku. Dia membiarkanku tetap berada di atasnya dengan penisku yang masih menancap di vaginanya yang sempit itu.
Tubuhnya yang mungil memberikan sensasi tersendiri, naomi mulai menutup matanya dan tertidur. Aku memandangi badannya mulai dari payudaranya, dan pinggulnya. Sekilas badannya mirip seperti gitar, membentuk angka delapan. Walau tubuhnya sangat sexi, akan tetapi pacarku terbilang orang yang kurus dan kecil. Banyak orang menyangka dia anak smp saking kecilnya.
Oh iya sebelumnya perkenalkan namaku Bram, aku baru 3 minggu berpacaran dengan Naomi. Kami berdua kuliah di salah satu kampus terkenal di kota hujan, ah kalian tebak sendiri saja ya itu kampus mana. Aku dan Naomi berasal dari kota yang sama pula yaitu kota S, sehingga ketika pulang ke kampung halaman, tak jarang kami lakukan berbarengan.
Hari ini bukan kali pertama kami berdua tidur bersama di kosan Naomi, hal itu sudah sering kami lakukan di 1 minggu pertama kami pacaran. Kala itu Naomi minta untuk diantar ke kampus, tapi dia tidak mau pulang pergi karena lelah. Padahal sudah aku jelaskan kalau aku sudah lama tidak memperpanjang kos, maklum kuliah saat ini sedang online.
Saat sedang bingung, kemudian Naomi menawarkan untuk tidur saja di kosannya.
Bram : "Emang aku boleh tidur di kosan kamu, sama kamu ??"
Naomi : "Yah jangan sama akulah, kamu tidur dibawah aja"
Bram : "Emang kamu gak takut aku ngapa-ngapain ??"
Naomi : "Ya enggaklah kan kamu pacar aku"
Bram : "Ohh yaudah kalau gitu"
Setelah menyetujui tawaran Naomi, akupun segera bersiap-siap untuk esok hari. Aku berkata kepada keluargaku kalau aku akan pergi ke kampus untuk urusan skripsi dan untuk masalah tidur, aku berbohong akan menginap di rumah teman. Tentu saja karena aku tidak pernah melakukan hal yang aneh-aneh maka keluargaku menyetujuinya.
Sekilas info, aku merupakan seorang yang terkenal di kampus. Tahun lalu saja aku berhasil memenangkan gelar mapres utama di fakultasku, tentu saja orang tidak akan ada yang berpikir macam-macam tentangku.
Esoknya kami berdua pergi berangkat ke kampus menggunakan motor, agak jauh perjalanannya memang. Jika dari kotaku, biasanya menghabiskan waktu 2 jam, itupun jika kondisi lalu lintas sedang tidak macet.
Naomi berpegangan ke perutku sambil mengajakku ngobrol, obrolan kami sebenarnya tak lebih jauh dari obrolan seputar kampus. Ya, kami sering sekali mengobrol tentang kondisi kampus kami. Misalnya saja tentang siapa yang menjadi ketua bem selanjutnya, ataupun obrolan receh tentang masakan kantin.
Sejurus kemudian kamipun sudah sampai di kampus, aku memarkirkan motorku dan memilih untuk menunggu saja. Sedangkan Naomi pergi masuk ke gedung fakultasnya, agak lama dia tidak keluar.
Beberapa saat kemudian dia muncul keluar
Naomi : "Yuk yang ! udah nih"
Bram : "Terus abis ini mau kemana sayang ??"
Naomi : "Bebas sayang, mau ke kosan aku aja ?? bisi kamu mau istirahat"
Bram : "Yaudah hayu"
Kamipun sampai di kosan Naomi yang ternyata merupakan kos khusus putri, sejenak aku ragu untuk masuk. Namun Naomi bersikeras jika aku masuk, tidak akan apa-apa dan akan aman saja. Akupun memeriksa kondisi sekitar hmmm sepertinya aman dan sedang sepi, jadi aku melangkah masuk ke kosan Naomi.
Ternyata di dalamnya terdapat beberapa kamar yang sedang terbuka, disana aku melihat beberapa mahasiswa yang berasal dari kampusku sedang bekerja kelompok. Sepertinya orang sudah biasa untuk masuk kesini, mau laki-laki ataupun perempuan.
Sejurus kemudian aku sudah tiba di kamar Naomi, akupun dengan malu-malu langsung membuka sepatu dan memilih duduk. Naomi mempersilahkan aku untuk tidur di kasurnya, sementara dia akan mengganti bajunya.
Ternyata kasurnya adalah kasur ampar yang tidak menggunakan ranjang, sehingga jika nanti malam kami tidur, maka kami akan tidur bersebelahan. Karena masih tidak mengerti jalan pikiran pacarku, maka aku memilih untuk duduk saja dan tidak banyak tingkah. Padahal aku sangat ingin sekali sekarang tiduran di kasurnya, tapi aku masih malu.
Singkat cerita, malampun tiba. Kami berdua sudah berada dalam kasur yang sama, kulihat ekspresi Naomi biasa saja ketika aku tiduran disebelahnya sambil memeluknya. Sepertinya dia pernah melakukan hal yang sama dengan mantannya.
Nafsu sudah diujung tanduk, aku memberanikan diri untuk mencium bibirnya. Tadinya aku berpikir dia akan marah, namun yang terjadi ternyata sebaliknya, dia malah membalas ciumanku dan memelukku balik.
Lidah kami berduapun saling masuk ke mulut satu sama lain, aku membuka baju Naomi dan meremas dadanya yang bulat. Naomi mendesah sambil mencoba memasukkan tangannya ke celanaku, dia memegang penisku dan membantu mengocoknya.
Kami berdua seperti bertarung di kasur, sekarang aku mengerti istilah berantem di kasur itu seperti apa. Karena keadaan kami sekarang seperti sedang berantem di kasur, hanya saja telanjang.
Aku mencoba memasukkan jariku ke vaginanya, ternyata vaginanya hangat dan sudah agak lebar. Sepertinya Naomi bukan perawan, namun aku sebagai pacar yang baik tidak akan mempermasalahkan masa lalunya. Kami berdua terus berciuman sambil aku memegangi vaginanya sedangkan Naomi memegani penisku.
Disela-sela pertarungan kami, aku melahap buah dadanya. Naomi semakin mendesah keenakan, dia bertanya kepadaku "gimana payudara aku ?? enak gak" "ahhh enak sayang". Akupun tanpa lama-lama langsung menaiki tubuh Naomi dan mencoba memasukkan penisku ke dalam vaginanya.
cukup lama aku menggesekkan penisku dengan posisi diatas dan Naomi dibawah. Karena bosan, akupun mengganti gaya dengan Doggie style. Intinya semua gaya saat itu aku coba, termasuk oral.
Ketika meng-oral penisku, Naomi tidak terlalu mahir melakukannya. Cenderung sering kena gigi, sehingga penisku terasa sakit dan meminta untuk disudahi saja oralnya dan kembali ke Vagina. "maaf atuh, da aku gak bisa kayak gitu. Gak ngerti caranya" "iya gak apa-apa sayang, ini aku udah mau keluar kok".
Aku mempercepat gerakanku, setiap goyangan. Kaki Naomi yang sedang mengangkang, terdorong keatas. Seolah merespon goyanganku "ahh, ahh ahhh".
Tangannya yang putih dan payudaranya yang bulat benar-benar menambah nafsu-ku hingga aku merasakan akan ada yang keluar dari penisku. Karena takut, akupun mencoba mencabut penisku dari vagina Naomi, kemudian Naomi bangun seolah mengerti. Dia kemudian mengocokkan penisku sambil membuka mulutnya.
Wajahnya yang cantik sambil membuka mulutnya demiku sungguh sangat indah. Aku memainkan payudaranya sambil kemudian spermaku keluar tiba-tiba. Dan akhirnya akupun ambruk di atas badan Naomi.
Cuckold
semakin sering aku menyetubuhi Naomi, semakin aku bosan terhadap gaya sex kami. Aku merasa ingin sekali mencoba sesuatu hal yang baru.
Suatu hari, aku merasakan hal yang aneh. Aku merasa terangsang jika Naomi berselingkuh di depanku. Bahkan aku sangat terangsang membayangkan Naomi disetubuhi rame-rame di kamar kosnya dengan orang yang tidak dikenal.
Aku ingin sekali mewujudkan fantasiku ini, namun aku tidak berpikir bisa memberi tahu Naomi tentang hal ini. Jadi aku menahan fantasiku ini dan lebih sering berselancar ke google. Ternyata fantasi-ku ini disebut cuckold, yaitu senang jika pasangan dipuaskan oleh orang lain.
Berkali-kali aku mencoba mencari tahu tentang cuckold, akupun menemukan sebuah forum rahasia. Ternyata di forum ini banyak sekali orang-orang yang membicarakan tentang cuckold, aku banyak membaca pengalaman dan kejadian dari para peserta forum ini.
Aku membaca tulisan mereka satu persatu, ada yang istrinya sudah pernah di entot oleh bapaknya sendiri. Ada yang orang direktur perusahaan besar dan istrinya pejabat publik, mereka sex bertiga dengan orang yang mereka kenal dari forum ini.
Hal-hal seperti ini membuatku semakin berani untuk mengutarakan isi hatiku kepada Naomi. Suatu hari Naomi sedang berada di kosan, sedangkan aku berada di kampung. Aku penasaran apakah Naomi selingkuh dan melakukan sex dengan orang lain ketika aku tidak ada.
Berkali-kali aku memastikan namun ternyata Naomi adalah orang yang setia saja. Karena tidak tahan dengan keinginanku, maka aku mencoba untuk mengutarakannya kepada Naomi.
Aku : "Lagi ngapain kamu sayang ??"
Naomi : "Lagi tiduran nih sayang, bete gak ada kamu jadi gak bisa tiduran bareng
"
Aku : "emang kamu gak mau nyoba tiduran sama cowok lain ??"
Naomi : "Maksudnya ??"
Aku : "iya, kamu gituan sama cowok lain gitu ?"
Naomi : "Kok kamu nanya gitu sih, kamu lagi ngetes aku ?"
Aku : "aku serius, aku mau kamu gituan sama cowok lain. Demi apapun"
Aku berharap saat itu Naomi menerima fantasiku dan mengaku jika dia punya selingkuhan serta mau melakukan sex dengan selingkuhannya di depanku. Namun yang terjadi malah aku dimarahi dan disuruh istighfar, ya mungkin memang sudah nasib.
Berkali-kali aku menawari Naomi untuk melakukan event gangbang, eventnya akan segera aku umumkan di forum. Namun Naomi malah marah, terkadang dia bahkan menfitnah aku tidak sayang dia.
Selama berhari-hari kemudian aku terus menerus mencekoki dia tentang bokep gangbang dan berkata enaknya berselingkuh, namun otaknya tidak tercuci juga. Bahkan dia mengaku tidak mau melakukannya dengan pria lain lagi dan akulah orang terakhir yang akan bersetubuh dengannya.
Namun, proses membuahkan hasil. Naomi akhirnya mengerti dengan fetishku, akan tetapi dia tetap tidak mau untuk bersetubuh atau bahkan hanya sekedar pegang-pegang. Dia berkata untuk itu dia masih belum berani, namun jika untuk main saja dia mau.
lanjut nanti ya, ane ngantuk awkwk