Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Cerita Kita

Bimabet
Asyuuuu… ikutan sakit hati akuuu… bener2 tenggelam dalam set ceritanya
 
Mnrt ane pisah tetep jalan terbaik sih.. Lagian blm ada anak jg..
Ane bayangin diri ane menjadi seorang idan yg mencintai dengan tulus dan mau nerima apa adanya asya + lg banting tulang bt klrg tapi orang yg di perjuangin malah maen ati n membagi tubuhnya ma orang lain..
Sakit bgt pastinya..
 
Keren banget sih idannya, tetap bertanggung jawab walaupun sakit,..
Kalau org lain, mungkin udh di hajar istri sama selingkuhannya,..
Tapi idan mampu bersikap dengan baik..,
Kalau gw berharap tetap bertahan sih, tapi ya harus di kasih sakit dlu asya nya, biar gk gampang belok lagi,..walau gimanapun manusia tempatnya kesalahan,..dan kita kan sama2 tau penyebab dia selingkuh apa, dia juga belum di tidurin sama selingkuhannya (kalau gw gk salah baca ya)
Tapi ya skrang harusnya asya yg berjuang buat minta maaf sama idan, tunjukin kalau dia bener2 nyesel..,
Karena idan juga masih ada rasa buat asya, sesuai chapter terakhir
 
Keren banget sih idannya, tetap bertanggung jawab walaupun sakit,..
Kalau org lain, mungkin udh di hajar istri sama selingkuhannya,..
Tapi idan mampu bersikap dengan baik..,
Kalau gw berharap tetap bertahan sih, tapi ya harus di kasih sakit dlu asya nya, biar gk gampang belok lagi,..walau gimanapun manusia tempatnya kesalahan,..dan kita kan sama2 tau penyebab dia selingkuh apa, dia juga belum di tidurin sama selingkuhannya (kalau gw gk salah baca ya)
Tapi ya skrang harusnya asya yg berjuang buat minta maaf sama idan, tunjukin kalau dia bener2 nyesel..,
Karena idan juga masih ada rasa buat asya, sesuai chapter terakhir
di flashback itu awal terjadinya asya belok sama bagas, memang baru scene kissing doang, tetapi di update terbaru itu telah terjadi timeskip, dimana idanpun menyuruh seseorang jadi detektif aktifitas asya, nah mungkin time skip tersebut asya sudah melakukan sex dengan bagas, karena ada dialog + di perkuat foto yang di pegang asya, mungkin kalimatnya begini "bagaimana satu ranjang dengan dia" kalo ga salah... tinggal nunggu aja flashback kembali dari uhu @rahfannnnnnn14
 
Bimabet
Pagi hari yang cerah Asya terbangun dari tidurnya, ia menatap langit-langit kamar yang tak asing dipandanganya.

"ternyata bukan mimpi" gumamnya, ia masih tak percaya kalau Idan memulangkannya kerumah orangtuanya. Ia bangkit dari kasurnya dan menuju kamar mandi.

Asya turun setelah menyelesaikan kegiatannya dikamar mandi, melangkah kan kakinya menuju meja makan. Asya menyantap sarapannya sendirian dengan perasaan yg tak mampu ia deskripsikan. Sesekali ia melamun memikirkan bagaimana nasib rumah tangganya setelah ini.

Setelah selesai Asya beranjak dari duduknya berniat untuk kembali kekamarnya diatas, tapi belum sampai tangga Ibunya yg melihatnya berjalan memanggilnya.

"Syaaaaaa, sini" panggil Mamah Asya di ruang tengah, Asya pun mengurungkan niatnya untuk naik keatas dan memilih menemui ibunya. Asya duduk disamping ibunya dengan tertunduk, ia tak berani menatap wajah perempuan yg sudah melahirkannya itu. Ibu Asya mulai bersuara kala melihat putri semata wayangnya tak mampu menutupi ketakutannya, ia meraih tangan anaknya yg sedari tadi meremas ujung baju yg digunakannya.

"coba ceritain sama mamah kenapa bisa kejadian kaya gini hmmm? Apa yg kurang dari Idan nak?" tanya Ibunya dengan lembut sambil mengelus tangan putrinya. Asya yg merasakan usapan lembut dari ibunya tak bisa menahan lagi air matanya. Ia menangis sejadi jadinya dipelukan sang Ibu, dengan sabar ibunya mengelus punggung putrinya.

"ma-maaf mah Asya salah" ucap Asya disela isak tangisnya, Ibu Asya mengangguk dan terus mengelus putrinya dengan sayang. Dirasa sudah tenang Ibunya pun meregangkan pelukannya, diusapnya air mata yg mengalir dipipi putrinya.

"Jelasin semuanya yaaa, ceritain dari awal kenapa kamu bisa selingkuh?" ucap Ibu Asya meyakinkan, Asya mengangguk mengiyakan.

Asya menceritakan awal mulanya hingga akhirnya terjadi pertengkaran malam kemarin dengan berderai air mata penyesalan, ia mengakui kesalahannya, ia sadar sudah menyakiti hati suaminya dengan pengkhianatan, Asya juga menceritakan semua perbuatan yg ia lakukan dengan selingkuhannya tanpa di kurangi sama sekali. Ibunya mengangguk mencoba memahami cerita yg putrinya jelaskan.

"Asyaa kamu tau kesalahan kamu fatal? Mamah gatau Idan bisa maafin kamu atau engga akhirnya nanti. Kenapa harus selingkuh dengan alasan kamu kesepian? kamu tau sendiri Idan keluar kota buat kerjakan? bukan macem macem juga. Sekarang coba liat hasil dari perselingkuhan kamu itu gimana, Mamah udah pernah bilang sama kamu kan buat pikirin semua hal yg mau kamu lakukan dengan segala resikonya" Asya terdiam mendengar nasihat dari ibunya sendiri.

"Kamu anak mama Syaa dan selamanya tetep begitu, tapi disini posisinya kamu emang salah. Mama gabisa membenarkan apa yang udah kamu lakuin sekarang, mamah boleh minta satu hal sama kamu?" Asya mengangguk mengiyakan permintaan mamahnya.

"selesein hubungan kamu sama Bagas, pergi jauh darinya, jangan ada komunikasi apapun lagi sama laki laki itu" Asya mengangguk lagi tanda menuruti ucapan sang Ibu.

"ma-mah? Idan benci ya sama Asya? Idan bakal tinggalin Asya ya mah?" sambil sesegukan didalam pelukan ibunya, Asya memberanikan diri bertanya tentang suaminya.

"mamah engga tau Sya, mungkin ya mungkin juga engga. Idan cuman minta waktu sama mamah dan papah buat mikirin semuanya, ini gamudah Sya buat Idan" Asya yg mendengar jawaban dari Ibunya hanya mampu mengeratkan pelukannya, entah kenapa hatinya sakit membayangkan Idan benar benar pergi darinya.

"Idan butuh waktu buat sendiri, jadi kasih waktu buat dia yaa. Gimanapun akhirnya nanti kamu harus bisa nerima semuanya, anggap ini sebagai pelajaran hidup kamu dikemudian hari" Asya hanya mampu mengangguk mengiyakan.

"lagian kamutuh ada ada aja kelakuannya, ngapain sih selingkuh segala? selingkuhan kamu punya apa emang?" tanya Ibu Asya dengan lebih santai

"yakan mah asya udah jelasinnn, terlanjur nyaman jdi kebablasann"

"kebablasan ? kamu dienakkin sama dia?" Asya kaget mendengar ucapan Ibunya yg menurutnya ambigu

"Yak mamah!!! Asya gasampe sana yaaa ihhh pikirannya itu lhooo!!" balas Asya tak terima

"yakan kali aja gitu sampe sana, lagian kamu checkin 2x ngapain kalo gaberbuat hah?" ucap ibu Asya dengan gemasss!

"mahhhh! Asya udah ceritain kan tadi ihhh, kalo gadiancem ancem juga gamau!"

"awas aja kalo ketauan sampe kaya gitu mamah buang kamu kelaut biar dimakan hiu!"

"emang mamah nyari tau?" tanya Asya

"bukan mamah sih, tapi papah sama suami kamu tuh pasti nyari tau sampe ke akarakarnya. Lagian mamah liatliat cakepan menantu mamah kemana mana deh Sya, mata kamu kelilipan gajah apa gimana si pas liat sibagas-bagas itu" Asya terdiam mendengar penuturan ibunya yg memang nyata adanya.

Pov Asya

Kini aku berada dikamar setelah obrolan ringan dengan ibuku, aku memutuskan naik kembali dan mengunci diri merenungi semua perbuatan yang telah aku lakukan.

Aku mengambil ponsel dan menuruti perkataan ibuku untuk memutuskan hubunganku yg salah dengan lelaki itu. Toh sekarang Idan sudah tau jadi untuk apa aku takut yakan? setelah aku memutuskannya dengan pesan singkat aku memblokir semua media sosialnya setidaknya hanya ini yang bisa membuat ku sedikit tenang.

Aku membuka lagi roomchat dengan Idan, membacanya dari awal, tak terasa pipiku mulai basah kembali karna air mataku. Aku merindukannya, apakah masih boleh? apakah masih pantas? apakah waktu bisa diputar? rasanya aku ingin mengulang waktu dari part Idan pergi keluar kota selama 3 bulan itu.

Aku ingin menghilangkan bagian dimana aku nyaman dengan lakilaki lain selain Idan hingga terjadi perselingkuhan akibat kebodohanku sendiri. Aku melihatnya sedang online tapi aku tak punya keberanian untuk menyapa suamiku sendiri. Aku menyimpan ponselku kembali, dan memilih melihat album pernikahanku yang ku simpan disini.

"kita bahagia banget ya by" ucapku sambil menyeka tiap tetesan air mata.

"kamu ganteng banget sih Dannn, maafin aku ya pleaseee. Aku janji akan perbaiki semuanya kalo dikasih kesempatan kedua" gumamku

Aku masih membolak balik setiap halamannya, masih nyaman memandanginya, senyumnya, tawanya, dia terlihat sangat tampan dan mengagumkan. Hingga notif ponsel mengalihkan pandanganku.

Ting!

My Hubby 🖤

Aku langsung membuka roomchatku dengannya, Idan hanya mengirim bukti transfer dengan keterangan uang bulanan. Hahhhh aku menghela nafas berat, tak ada lanjutannya lagi? akhirnya aku membalas pesan itu setelah menunggu beberapa menit "Makasih babycuww ❣️". Aku menunggu lagi tapi tak ada balasan darinya, Idan hanya membacanya saja.

Ingatanku kembali memutar kenanganku dengannya, aku berbaring melihat langitlangit kamarku, memejamkan mataku, menikmati memory yg hanya terlihat olehku sendiri.

Aku mengingat jika setiap bulan Idan mengirimkan bukti transfer pasti ada pesan singkat yg membuatku kesal atau jengkel padanya, tapi akhirnya aku menurutinya wkwk. Seperti beberapa bulan lalu Idan mengirim uang lebih banyak karna ia mendapat bonus katanya.

"Asya sayaaaanggg, itu udah aku kirim ya sama bonusbonusnya. Mmmm malem ini 3ronde bisakan sayang? tambah bonus sampe pagi boleh dong kan weekend hahaha, gapapakan gajalan seharian hihi"

Tanpa merasa berdosa sama sekali Idan benar benar melakukannya, aku dibuat kepayahan olehnya. Dasar mesum! tapi aku suka. Dan sekarang aku benar benar merasa kehilangannya, benar kata orang kita harus merasakannya dulu baru bisa memahaminya, dan inilah yg aku rasakan hampa dan kosong.

Si mesum itu membuatku menangis lagi sekarang, setiap katanya kini terdengar jelas di telingaku, suara dan rengekannya mengalun di indra pendengaranku. Sedewasa apapun laki laki jika bersama pasanganya akan seperti bayi, benar apa benar? Dan itu benar benar sifat Idan.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd