Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Cinta Pertama

Gilee broo david emang tegas digawean mantap tapi lemah dipercintaan oohh sayang sekaki power percintaanya tidak maksimal trims dobel updatenya kangbrro ambyar @Elkintong terima kasih juga ilmu perusahaannya secara tidak langsung memberi pelajaran pada para reader cara debat bisnis yg apik tanpa emosi🙏🙏🙏🙏
 
BAB XLII


Pohon Meninggi, Angin Mengencang


Dengan sedikit tergesa gesa Tari masuk ke dalam lift apartemen di kawasan Pancoran itu, menempelkan kartunya di scanner, dan kemudian lift bergerak naik ke lantai yang dia tuju. Dua jam yang lalu dia keluar dari airport setelah tiba dari Bangkok, dan segera dia menyusul sang kekasih di apartemennya.

Betapa girangnya hatinya begitu pintunya dibuka, Dave sudah ada di sana menunggunya.

“sayang…..”

Dengan segera dia menghambur dan memeluk Dave dengan erat

“kangen ih….”

Dave tertawa kecil

Pelukan sesaat serasa meredakan rasa kangennya Tari ke sosok pendiam ini.

“kangen ngga?”

“kangen lah….”

Mata Tari beredar seketika di sekeliling ruangan

“ngga ada bau-bau wanita lain kan?” selidiknya

“ngaco aja…..”

Tari tertawa lepas.

Bibir mereka lalu saling berpagutan.

Betotan lengan kokoh Dave yang sangat dirindukan Tari rasanya bagaikan mengikat dirinya untuk tidak lepas dari pria yang dicintainya ini. Lengan nya kini bergantungan di leher Dave, sementara bibirnya dengan lengket melumat bibir Dave.

Lenguhannya keluar saat bibir Dave turun ke leher jenjangnya yang putih mulus.

Dan kemudian satu persatu yang melekat di tubuh Tari meluncur hingga ke lantai, yang dibalas dengan hal yang sama, semua yang melekat di badan Dave pun turun hingga tidak menyisakan sehelai benang pun.

Binar mata Tari terlihat berbinar saat tangannya dengan lembut meremas batang kemaluan Dave yang sudah menegang keras. Batang yang selalu tegang jika dia sudah tidak menysakan sehelai benang di tubuhnya yang indah di mata Dave.

Rintihan lembut kembali terdengar saat ujung putting yang menegang itu disentuh dengan lembut oleh bibir Dave, dan setelah menyentuhnya dengan lembut, gerakan mulut Dave agak mengganas dengan setengah menggigit bulatan buah dada indah Tari, yang mulus, sekal dan memiliki aerola kecil serta ujung yang lancip coklat muda.

Mata Tari terpejam saat lidah Dave dengan liarnya menyusuri seluruh tubuhnya, yang meski menempuh perjalanan penerbanga n panjang, namun sudah bereaksi dengan rangsangan yang dihentarkan oleh Dave ke kulit mulus tubuhnya.

Buah dadanya yang bergoyang goyang membuat Dave semakin liar menghujani tubuh indah itu dengan ciuman dan kombinasi remasan jarinya.

Segera Tari rebah di sofa bed mereka di ruang tengah apartemen

Perut rata dan mulus itu kini jadi daerah aliran lidah Dave melatah, sehingga membuat birahi Tari semakin dipompa naik perlahan dari titik bawah hingga mulai memuncak.

Pantat Tari semakin liar bergerak saat lidah dan bibir Dave secara bergantian mencumbu segitiga indah di pangkal paha Tari. Belahan indah yang rambutnya tercukur rapih, semakin basah dan becek rasanya saat lidah Dave dengan liarnya bermain di area itu.

Juluran lidah dan kecupannya bergantian mencumbu lahan indah yang terbelah di tengah dan merah kecoklatan, menghamburkan bau segar kewanitaan yang khas, yang membuat hidup pria itu betah terbenam disana bergantian dengan bibir dan lidahnya terus menyetuh dan memberikan stimulasi secara konstan, dan membuat pinggang dan pinggul wanita itu bergerak liar, meneak keatas saat lidah itu menusuk agak dalam.

Sebelum dirinya meledak duluan dengan nakalnya lidah Dave, Tari segera bergerak bangun. Dia lalu mendorong Dave agar bergantian untuk tidur di sofa, dan sang ratu akan bersiap mengambil komando.

Batang yang sudah tegang dan keras itu kini mulai masuk ke dalam mulut mungil Tari. Melihat indahnya bibir lembut Tari yang kemudian membuka serta memasukkan dan mengeluarkan secara teratur uratnya yang sudah tegang, membuat Dave agak terkejang tubuhnya.

Lidah Tari dengan lincahnya mengulas kepala topi bajanya yang licin. Cairan yang keluar dari ujung ditambah ludah Tari, membuat batang itu bagaikan distimulasi untuk tetap tegang dan berdiri tegak, serta bersiap untuk masuk ke lubang basah dan hangat.

Tari lalu mulai naik ke pangkuan Dave. Sambil menuntun batang kemaluan Dave, dia lalu secara perlahan memasukan batang tegang itu ke dalam lubang kenikmatannya. Dia sungguh rindu akan batang keras ini untuk masuk, sehngga tidak tahan agar segera menyodok masuk ke tempatnya.

Perlahan tapi pasti batang itu pun menyelusup masuk.

Gigitan bibir serta rintihan nikmat menjadi menu awal untuk membuka bersatunya kedua organ intim sepasang kekasih ini. Jepitan vagina Tari yang selalu hangat, membuat Dave sedikit terpejam matanya meresapi nikmatnya rasa yang ditimbulkan oleh urat-urat yang berkontraksi seakan meremas dan memilin batangnya secara teratur.

Goyangan serta hentakan Tari diatas perutnya, ditambah dengan seruputan bibirnya di buah dada indah yang bergoyang seiring dengan giyangan Tari, membuat sofanya pun ikut berderit seakan ikut menikmati indahnya percintaan mereka yang terpisah 3 hari lamanya itu.

Lumatan buah dada dan remasan di pantatnya, membuat Tari semakin semangat menggoyang dan menggerakan pantatnya. Sesekali dia memeluk erat tubuh Dave yang terlipat keats dengan posisi duduk.

Semakin dia berusha menahan, semakin rasa untuk tetap menuntunnya agar menempatkan batang keras itu ke titik dimana dia merasakan bahwa nikmat surga dunia ada disitu. Dan bagaikan alunan irama lagu yang dari pelan, kini semakin meningkat dan irama goyangannya pun semakin liar

Desahan, rintihan dan juga lenguhan disertai remasan di pungung Dave serta tarikan ke kapal Dave agar mulutnya tetap melumat putting buah dada yang sering geli dan gatal minta disedot, dipadukan dengan kerasnya batang berurat yang tertanam di vaginanya, membuat mata Tari berputar liar dan kadang terpejam, dan dia semakin sulit menahan ujung cintanya yang kini semakin mendekat.

Rasa rindunya, rasa kangen, hingga sedikit rasa cemburu selalu membuat dia bergairah dengan kekasihnya ini. Apalagi sodokan keras dan berurat itu bagaikan mengebor isi vaginanya, membuat tempayang berisi cairan nikmatnya bagaikan hendak pecah.

Dan tiba-tiba dengan teriakan lirih, situasi indah yang dinantikan pun tiba tanpa dia bisa cegah. Tari menekan pantatnya dan pinggulnya dalam-dalam, goyangan berhenti sesaat, berganti dengan hentakan, dan pelukan eratnya pun dengan ketatnya menjepit badan Dave, menandakan bahwa orgasme tiba lebih dahulu.

Keindahan yang selalu dia rindukan jika sudah bersama Dave, melontarkan sebuah rasa indah yang sulit dicari tandingannya, membuat dia selalu ketaghan dan meminta untuk diberi rasa yang sama oleh pria ini.

Tari segera melemparkan badannya di samping Dave.

Nafasnya tersengal

Matanya setangah terpejam, namun senyumannya tersungging nakal.

“ayo sayang….” pintanya lagi

Melihat tubuh indah dan hamparan bukit dengan sedikit hutan hitam diatas panggal paha, dan kedua buah dada yang tetap semok dan mengeras, bagaikan perpaduan karya seniman ahli yang kecantikannya sulit dicari bandingan, bagaikan mengundang Dave untuk kembali berpacu.

Dan dengan melebarkan kedua paha Tari, perlahan kembali rudal keras itu masuk ke dalam pangkalan yang basah kuyup akibat orgasme yang dia rasakan barusan.

Goyangan serta pelukan erat Tari, dan kedua kakinya yang melingkar di atas pantat Dave, seakan ikut terangkat saat badan Dave bergerak naik dan turun saat pantat itu mendesak agar semakin dalam tusukannya.

Jepita dan kerasnya dada Tari menempel di dada berotot Dave, membuat Dave kali ini tidak mampu menahan diri.

Dan dengan eratnya dia memeluk, tibatiba tubuhnya bagaikan kejang

Dia berteriak lirik dan pinggulnya berhenti berayun, semprotan isi batang kemaluannya tanpa mampu dia cegah, semua tumpah didalam vagina Tari, yang juga ikut menjepit, tanpa ingin kehilangan momen sedikitpun, dan menahan jepitan kakiknya di pantat Dave agar tumpahan cairan kenikmatan itu semua masuk ke dalam isi vaginanya.

Dave pun tidak lama kemudian terkapar di samping Tari.

Mata mereka sedikit terpejam, sambil wajahnya menghadap ke langit-langit, membayangkan dahsyatnya pertempuran yang baru saja mereka lalui, yang selalu membuat keduanya saling rindu jika berpisah sesaat saja.

“ngga apa-apa?”

“apanya yang ngga apa-apa?”

Jemari lembut Tari membelai wajah Dave

“itu tadi dibuang di dalam?”

Tari tersenyum

“kalo jadi kan ada bapaknya….” jawab Tari dengan santai

“sayang……”

Tari tertawa

“ngga mungkin kamu ngga tangungjawab kan, sayang?”

Dave tersenyum dengan tatapan yang agak masgul

Namun Tari dengan tenang memeluk Dave.

Dia entah kenapa tidak memusingkan masalah ini. Dia kenal dan tahu bahwa Dave adalah pria yang bertanggungjawab. Dan dia juga kurang suka melihat atau menikmati percintaan dengan menggunakan kondom, atau Dave harus buang di luar. Dia menyukai semua yang serba alami dan berdasarkan cinta, sehingga jika terjadi sesuatu kelak, dia yakin cinta ini yang berdasarkan tanggung jawab bersama yang menjawab semua tanya yang muncul.



*********************

Suasana Butler Steak Chillax Sudirman seperti biasa ramai disaat jam pulang kantor.

Wanita dengan dandanan modern dan balutan celana hitam, high wheels, serta sweater hitam ketat dan dibungkus blazer coklat muda, terlihat celingukan sesaat, lalu menelpon sebuah nomor, dan tidak lama dia melihat tangan seorang pria di sudut meja melambai ke arahnya.

Dengan senyuman tipis dia lalu bergerak menghampiri pria tersebut

“halo….”

“halo Mbak….”

“Yudi….”

“saya Linda….”

“silahkan Mbak Linda….”

Linda lalu duduk di depan pria itu

“macet yah….”

“iya…..”

“maaf yah, kalau ngajak ketemuan disini….”

“ngga apa-apa Mas…. “

Lalu

“Pesan dulu deh…”

“iya…”

Linda lalu membuka menu dan melihat lihat, lalu Yudi mengangkat tangannya memanggil pelayan dan mempersilahkan Linda memesan apa yang dia inginkan di list menu.

Pertemuan ini memang terbilang dadakan, karena kemarin Yulinda selaku manager HRD Hikaru, mendapat telepon dari sebuah kantor apparel, dan ternyata yang menelpon ialah CEO perusahaan tersebut, yaitu Yudi, yang meminta waktu dari Linda untuk bertemu, karena ada informasi sangat sangat penting yang hendak dia sampaikan.

“gimana Mas…?”

Yudi tersenyum

“katanya ada info penting mengenai salah satu petinggi di kantor kami……”

Yudi menganggukan kepalanya

“yup…”

“siapa Mas?”

Yudi tertawa agak getir

Dia lalu mengambil amplop coklat yang dia letakkan di kursi kosong disebelahnya, lalu menyodorkan ke Yulinda.

Dan meski agak kaget, Linda tidak begitu aneh melihat foto itu, karena itu hanyalah foto biasa sepasang pria dan wanita, yang sedang gandengan tangan, berdua di mobil, hingga saat mereka makan, dan foto mereka turun dari mobil masuk ke lobby apartemen.

“ ini siapa yah?” Tanya Linda

“masa ngga kenal?”

Linda tersenyum

“yang pria saya kenal, salah satu direksi kami, Pak David…..”

Yudi menyeringai

“iya…. dan wanita itu adalah istri saya…..”

Linda bagaikan disambar geledek, dia kaget mendengarnya

“istri bapak?”

“iya…..”

Linda kaget luarbiasa mendengarnya. Dia tidak menyangka jika Dave yang selama ini terlihat dingin terhadap wanita, ternyata malah menjalin hubungan dengan istri orang. David yang dia tahu tidak pernah meladeni banyaknya godaan wanita di kantor baik yang lajang maupun yang sudah bersuami, ternyata malah menjalin hubungan dengan istri orang.

“Lalita Utari?”

“iya…”

Foto buku nikah dikirim oleh Yudi ke ponselnya Linda

Namun ada yang mengganjal hati Linda

“jika ini istri Mas, kenapa ngga di……..” agak tersendat suara Linda

“kami dalam proses untuk rujuk…..”

Linda masih tertegun

“ istri saya sudah 8 bulan pergi meninggalkan rumah…..”

“saya sudah berusaha sedemikian rupa untuk mengupayakan rujuk dengan istri saya…..”

Agak berat suara Yudi

“namun saya kaget mendapat kenyataan bahwa istri saya justru selingkuh dengan pria itu…..”

Yulinda memang mengakui kecantikan wanita ini. Wajar saja jika Dave jatuh hati dengan wanita secantik ini. Wajahnya sangat natural, tanpa polesan make up pun di foto ini terlihat kalau wanita ini punya pesona yang sulit dihindari oleh pria normal

Tapi kan Dave punya pacar di Tokyo sesuai rumor yang dia dengar, bathin Linda lagi

“jadi…??”

Pesanan Linda datang, percakapan mereka sedikit terhenti

“ maksud saya, mohonlah mbak Linda sebagai kepala HR di kantor mungkin bisa memberi pertimbangan ke pimpinan tertinggi di kantor, untuk bisa menegur atau mengambil tindakan terhadap kelakuan salah satu karyawan atau direksi mbak mereka…..” tutur Yudi lagi

Linda terdiam. Memang ada kode etik dalam peraturan perusahaan, namun masalah seperti ini meski ada aturan dan garis yang bisa ditarik untuk menjustifikasi, namun persoalan privasi seperti ini agak sulit untuk mereka jadikan patokan untuk membawa pelakunya dihukum secara etika atau aturan perusahaan.

“saya rasa ini kan masalah pribadi yah Mas…..”

“tapi khan ini menyangkut etika dan entitas perusahaan……” potong Yudi

“apa jadinya nama baik perusahaan jika salah satu direksinya jalan atau kasarnya mengambil istri orang lain??”

Linda terdiam

“ apa pantas seperti itu? Apa ini nilai yang PT Hikaru tanamkan ke semua karyawannya….”

Linda bingung menghadapinya

“ apa saya perlu blow up di media atau di medsos……”

Linda tahu pria ini sedang emosi, makanya dia tidak ingin terjebak dengan pancingan Yudi untuk memberikan pendapat terkait masalah ini.

“jika ini saya blow up di media atau medsos semua kan malu…. termasuk perusahaan ibu….” kekesalan terlihat sekali dari nada suaranya

Dan termasuk diri lu juga kali, bathin Linda berbisik

“mereka sudah lama jalan?” Linda mencoba menggali lebih jauh penyebab masalah ini

Yudi terdiam sesaat

“mereka sahabat lama sbetulnya…..”

Linda kaget

“mereka sekelas dulu di kampus dari tingkat 1 sampai lulus…..”

Pantasan kalau begitu, bisik Linda lagi

“mereka dulu pacaran?”

Yudi tersenyum

“ngga sih…. pengakuan istri saya dan teman-temannya mereka sahabat baik” ujar Yudi lagi

“kalau dulu sahabat baik, mungkin saja…..” Linda mencoba memotong

“no Mbak……”

Linda terdiam

“coba lihat di foto itu, cara mereka bergandengan……”

Linda kembali mengedarkan pandangannya ke arah foto yang kini diletakkan diatas meja. Dia mengakui memang ini bukan foto sekedar sahabatan, karena terlihat dari cara bergandengan, rangkulan, serta saat Tari bersandar sambil memeluk Dave dari belakang dengan latar belakang gerai minuman, terlihat ini bukanlah sebuah hubungan biasa.

“mana ada sahabatan kayak begini?” kesal dan emosi suaranya

“mana ada sahabatan sampai berkurung berduaan di apartemen?”

Linda lalu mencoba menetralisir

“mas sudah tahu begitu kenapa ngga langsung disamperin saja?”

Diam sesaat Yudi begitu ditodong demikian

“ yah…. saya ngga mau buat malu lah…..”

Linda merasa aneh dalam penjelasan Yudi. Istrinya ketahuan sedang berduaan dengan Dave khan bisa saja dia panggil pihak yang berwajib misalnya. Toh wanita ini masih istri sahnya dia.

Meski demikian dia enggan bertanya lebih jauh.

Dia lebih tertarik dengan sisi gelap dari Dave

Pria yang dingin dan agak angkuh di mata anak anak di Hikaru jika sudah bahas pekerjaan, ternyata menyimpan rahasia besar yang merupakan titik yang tanpa dia sadari akan jadi lubang yang bisa bikin dia terantuk.

Tanpa sadar Yulinda tersenyum sendiri. Dia berkali kali bentrok dengan Dave terkait masalah karyawan yang performanya dimata dia buruk dan minta untuk diterminate. Bahkan beberapa hari yang lalu dia juga meminta secara terang-terangan Hartono untuk dievaluasi penempatannya di posisi sebagai GM Production.

Got you, Bro…..

“jadi maksud saya, mohon dipertimbangkan agar karyawan bebal dan perebut istri orang seperti ini diberikan sanksi, yaitu pemecatan…..” ujar Yudi

Yulinda tertawa

“kita ada prosedur….”

“tapi ini khan sudah membuat nama baik perusahaan hancur….”

Yulinda ingin menertawakan Yudi sebetulnya. Dia merasa lucu melihat pria pecundang seperti ini yang meraung raung minta perlindungan karena gagal menjaga istrinya sendiri. Bukannya bertindak langsung, malah sibuk mengatur jalan dibelakang untuk menghadang pihak lain.

“kita consider Mas……”

Mereka lalu menyeruput sisa terakhir minuman mereka.

Yulinda merasa sedikit lega dan dia punya amunisi untuk sedikit menghajar Dave, sambil dia mencari celah di aturan perusahaan untuk menjegal atau setidaknya menahan dan memberi efek kejut ke Dave, yang belakangan ini mereka merasa power Dave sudah lebih besar bahkan dari Managing Director sendiri, karena dia satu-satunya orang lokal yang paling tinggi jabatannya.

Belakangan ini dia bagaikan mati kutu setiap dia mencoba kontra atau menchallenge setiap perintah dan teguran dari Dave ke departmen dia yang dianggap membela karyawan yang tidak perform. Bahkan gara-gara Dave menyentil komunitas mereka yang dibentuk jadi sarana untuk menggibah dan unify untuk membentuk opini dalam operasional setiap hari, Yulinda sampai harus membubarkan sesaat komunitas golf mereka.

Sedangkan bagi Yudi, pertemuan ini setidaknya memberi dia jalan untuk menghancurkan Dave. Jika Dave dipecat, maka pasti secara ekonomi dia akan kesulitan, dan ini akan berimbas ke hubungan dia dengan Tari.

Yudi sangat emosional saat tahu Tari sudah terang-terangan berjalan bersama Dave, bahkan sering menghabiskan waktu dengan Dave. Namun dia juga sulit untuk emosi atau mengerebek mereka berdua, karena selain akses ke apartemen itu sulit, Tari juga menyimpan banyak bukti, termasuk surat gugatan cerai Yudi sebelumnya, yang kemudian malah ditarik oleh Yudi, dan diganti dengan gugatan cerai oleh Tari.

Dia bisa saja share ini di medsos, namun bukti yang Tari miliki juga tidak sedikit terkait perselingkuhan dia dengan Rika, bahkan surat pembagian saham serta bukti dia dengan Rika hidup bersama pun ada ditangan Tari. Ini akan jadi bola panas yang berbalik menghantamnya kelak jika dia nekad membuka perselingkuhan Tari dengan Dave.

Memilih jalan ini, dengan memberitahu ke perusahaan Dave, atau juga mengusik lewat jalur-jalur belakang, merupakan jalan terbaik untuk menggoyang Dave, setidaknya jalan ini bisa mengganggu hubungan mereka, sambil berharap mereka gagal, dan Tari bisa kembali ke pelukannya.
 
Bimabet
Andai Yudi bisa megang video mesum, eh mesra Dave ama Tari, alamat bakal sinting ke-NTR dia. :rolleyes:

Tapi kalau dipikir-pikir, kadang timbul sesal juga mengapa Suhu Elkintong dulu tidak memaparkan adegan malam pertama Tari ama Yudi yang katanya sih hot itu. Ya, anggap aja nge-NTR Semproters di sini. :((:berbusa:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd