Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Cinta Pertama

BAB XLIV



ARUS KENCANG MENGHADANG



Isak tangis yang tidak berhenti dari kamar itu saat dia sedang dalam sikap berdoa.

Sekian tahun tidak pernah sehari pun dia melewatkan sebuah ritual indah yang namanya doa dan bicara dengan Tuhan lewat sujud syukurnya di setiap hari, termasuk pagi ini.

Dan kali ini ada sebuah rasa sesak dan sedih, bercampur aduk dalam hatinya dan pikirannya, karena kali ini dia merasakan betapa berat bebannya dia. Bukan beban keuangan seperti kebanyakan orang jika minta sama Tuhan, atau beban belum punya momongan bagi keluarga atau ibu yang sudah sekian lama berumah tangga misalnya.

Namun kali ini adalah beban besar baginya saat anak kesayangannya sepertinya hendak memilih wanita lain yang bukan kriteria yang diinginkannya dari awal.

Berta sulit membayangkannya….

Dia sulit untuk menerima betapa berat beban yang harus dia pikul akibat langkah anaknya itu….

Anak hasianku, anak yang berbakti, anak yang Tuhan kasih sebagai hadiah untuknya

Doa, kerja keras dan airmata dia tidak pernah lelah mengarunginya, hingga anaknya bisa seperti saat ini. Namun saat dia berharap anaknya akan memulai hidup baru dengan wanita yang diharapkannya, malah anaknya membawa kabar yang sungguh diluar dugaannya sebagai seorang ibu.

Tari wanita yang sangat cantik

Wanita yang pintar dan dekat sekali dengan mereka dulunya

Namun saat anaknya meminta untuk dirinya harus setuju dengan pilihannya agar merestui hubungannya dengan Tari, Berta seperti menjadi orang yang asing bagi anaknya, yang dia lahirkan dan dia besarkan sendiri.

Bagaimana dia harus merestui sesuatu hal yang sangat bertentangan dengan apa yang dia yakini saat ini?

Janda, belum bercerai, dan jika pun cerai itu cerai hidup, yang bagi dirinya yang meyakini bahwa cerai hidup itu zinah, maka sulit baginya untuk menerima itu semua. Belum lagi status perbedaan keyakinan. Lalu apa yang akan dia sampaikan ke banyak orang jika Dave yang nota bene punya segala-galanya sebagai pria lalu menjalani pernikahan dengan seorang wanita beratribut berbeda dengan dirinya?

Berta hanya bisa menangis membayangkan itu semua.

Dia bisa melalui semua pahit getir karena dia tahu ada Tuhan yang sellau topang dia selama ini. Ada tangan tak terlihat yang sellau membantunya sejauh ini. Lalu dia harus merestui dan menyangkali semua demi hanya ingin melihat anaknya bahagia?

Bahagia menurut siapa?? menurut Dave kan? Bukan menurut orangtuanya, atau setidaknya dari perspektif agama dan adat mereka yang mereka junjung tinggi selama ini.

Kamu selama ini selalu ambil keputusan lewat perenungan dan doa, Nak….. bisik hati Berta

Tapi kali ini kamu sudah ambil keputusan untuk mencari jalan sendiri tanpa melibatkan Tuhan, Nak…. ini yang berbahaya untuk dirimu. Akhirnya keputusan pun hanya berdasarkan emosi dan rasa ego dengan alasan ingin bahagia……..

Air mata sang ibunda kembali tumpah….

Sulit baginya untuk menyetujui apa yang diminta oleh anaknya kali ini. Rasanya sakit sekali menerima kenyataan bahwa anaknya dengan berani meminta agar dirinya menyetujui jalan yang akan dia tempuh, sedangkan jalan itu terpikir pun tidak bagi seorang wanita yang selama ini taat dan percaya akan hal yang dia yakini dengan sangat kuatnya.



************************

Di ruangan HR PT Hikaru Energy Indonesia

“kenapa lama sekali proses pemindahannya?” protes Dave ke Yulinda

“maaf Pak, kita tidak bisa sembarang main pindahin….”

“lho, ini semua sudah lengkap berkas dan documentnya, bahkan approval dari Tokyo sudah ada…..”

“betul Pak, tapi tidak sesimple itu….”

Dave agak geram jadinya. Sudah 3 minggu dia memprotes kenapa rekomendasi dia untuk Chairul Usman yang jadi procurement manager di Plant agar dipindahkan, malah oleh HRD tidak ditindaklanjuti.

“ lagi pula ini khan kewenangan Pak Sato….”

“pak Sato sudah sign, artinya dia OK….”

Yulinda tersenyum

“Pak, kami HRD ini bukan sekedar cari orang dan pecat orang…. kami juga punya tanggung jawab untuk develop, dan bahkan menjaga agar tidak ada efek dan implikasi di belakang karena mereka ini manusia bukan barang Pak…..”

“jangan ajak saya berpikir jadi imajiner, Bu……”

Yulinda hanya tersenyum mendengar

“ngga Pak…. kami pertimbangkan usulan dan masukan dari Bapak, tapi ijinkan saya untuk menjalankan fungsi HRD sesuai dengan prosedur yang berlaku…..”

Agak gusar kembali Dave mendengarnya

“ apa fungsi HRD saat di lapangan tidak berjalan sesuai dengan goal dan target dari user?”

“bapak bukan user dia langsung….”

“saya tahu” Potong Dave “ tapi saya user dari Technical Division”

Yulinda enggan membantah

“ dan saya sudah sampaikan ke Pak Sato, dan beliau mengijinkan saya untuk proses laporan saya ke HRD….”

“kami sudah terima” jawab Yulinda tenang

“dan lanjutkanlah….” sosor Dave lagi

“akan kami pertimbangkan…..”

Dave menatap wajah Yulinda dengan tatapan yang agak tajam

“Pka Dave, at least dia masih punya integritas…..”

“Integritas??”

“dan moralitas…..” lanjut Yulinda lagi

“integritas di lapangan golf dan club??”

Yulinda tertawa kecil

“setidaknya mereka, atau Chairul, punya moralitas…. dan tidak dengan istri orang…..”

Suara lembut Yulinda seketika seperti menghantam dada Dave.

Dave menatap wajah Yulinda dengan seribu macam arti dari balik matanya yang penuh tanya

“maksud Ibu?”

“ngga ada maksud apa-apa……” balas Yulinda mencoba untuk tenang

“maksud ibu harus ketahuan dia selingkuh dulu baru mau dieksekusi?” tanya Dave dengan penuh selidik

“ngga gitu Pak…. Cuma maksud saya dia punya moralitas dengan tidak mengambil istri orang….. misalnya……”

Dave dibuat emosi dan gusar melihat gaya Yulinda seperti meledeknya.

Dia lalu berlalu dari hadapan Yulinda.

Hatinya bertanya tanya

Gaya Yulinda yang terihat tenang dan seperti tidak menghiraukan ancamannya, membuat Dave jadi bertanya dalam hatinya, ada apa sampai Yulinda seperti sedang meledeknya dengan jawaban dan celetukannya?

Apa orang kantor sudah tahu terkait hubungannya dengan Tari?

Dia selama ini sangat rapat menyembunyikan hubungan mereka dari orang kantor. Tidak ada fotonya dia di setiap status dan postingan di whatsapp statusnya dengan menghadirkan gambar Tari. Bahkan mereka pun banyak bertemu diluaran semenjak hubungan mereka semakin jauh, dan meski Tari sering menginap di apartemennya, namun tidak ada satu pun orang kantor yang tinggal di sana, apalagi tahu aktifitas mereka.

Dave jadi bingung dan bertanya tanya.



************************

Merry jadi ikut bingung saat Rifka teman dekatnya yang di HRD menghampirinya siang ini. Rifka mengajaknya makan siang di tempat yang agak terpisah dari biasa mereka makan.

“lu kenal ngga?”

“eh…. ngga sih…..”

“masa lu PA nya dia ngga tahu?”

“asli, sumpah gue ngga tahu…”

Rumor bahwa adanya affair Dave dengan istri orang kini merebak di beberapa department, dan tentu ini muncul dari HRD, meski Rifka tidak terang-terangan menyebut itu.

Sebuah account IG dengan nama @Lalitautari93 pun kini dipelototi oleh Merry.

“ngga kenal gue…..”

Rafka tersenyum

“lu jangan bilang kalo lu tahu dari gue yah….” Bisik Rifka

Dan mata Merry bagaikan mau copot saat ada sebuah foto dimana Dave terlihat menggandeng tangan wanita itu keluar dari restoran.

“ngga pernah tahu gue…..”

“iya, namanya juga hubungan gelap Bo…..” bisik Rifka lagi

“cantik banget sih…..”

Merry mengakui memang wanita yang digandeng boss nya itu cantik jelita. Wajar saja jika Dave jatuh hati

“bukannya boss lu ada pacarnya di Hikaru Tokyo?”

“mana gue tahu? Dia ngga pernah terbuka untuk hal-hal begitu sama gue……”

“ Keyko namanya….”

“gue tahu kalo yang namanya Keyko, kan doi manager hubungan international…..”

Terdiam sesaat

“gila yah… sudah punya pacar secantik Keyko, punya jabatan lagi… masih mau sama istri orang….”

“ih, jangan nuduh ah tanpa bukti yang jelas….”

“lah ini gandengan bukan bukti?”

Terdiam Merry

“masih ada tahu fotonya lain lagi…. Sampe yang pelukan segala….”

“masa sih?”

“iya….”

“mana gue lihat…”

“ngga ada di gue, ini doang yang bisa gue capture, sisanya di Bu Linda….”

Merry bingung kok foto tersebut bisa sampai di HRD.

“siapa yang kirim?”

“ngga jelas sih siapa…. Cuma dengar-dengar suami wanita itu yang kirim…..”

“lah? Kalo tahu istrinya begitu kenapa ngga dia damprat?”

“ngga tahu gue…. Makanya gue nanya lu, kali aja lu tahu….”

“ngga tahu gue, sumpah….”

Mata Merry perlahan membuka beberapa foto dari account Lalita Utari ini, dan sebuah foto yang dia jadi tertegun ialah sebuah pemandangan di Bali, si hotel yang mirip dengan background hotel dimana dia menginap waktu ada FGD di Bali.

Merry dengan cepat membuka gallery ponselnya sendiri, dia melihat dan menscrolll foto-foto dia di Bali, dan melihat tanggal berapa waktu itu di Bali. Dan benar saja, tanggal postingan foto di IG dengan tanggal mereka di Bali, persis sama. Dan latar belakang dari foto Tari, sama dengan latar belakang kamar Dave, karena kamar Dave itu merupakan kamar yang dia pilih untuk direksi saat mereka lakukan pengecekan sebelum memutuskan menggunakan hotel tersebut.

Dia rasanya sedih membayangkan ini. Bukan masalah Dave jatuh hati kesiapa, namun bagaimana reaksi para karyawan jika kasus ini meledak di kalangan karyawan lain di Hikaru? Meski kinerjanya bagus sekali, namun musuh dan karyawan yang tidak suka dengan Dave pun banyak di kantor, apalagi saat ini dia sedang berseteru dengan tim technical.

Dan benar saja…..

Status whatsapp dari Hartono…. Ternyata doyan juga sama punya orang…..



***************************

Desakan dari beberapa anggota geng dan circlenya dia, membuat akhirnya Yulinda memberanikan diri untuk meminta waktu kepada Hayaka Hashemoto selaku Managing Director Hikaru Indonesia untuk bicara secara langsung.

Dan pagi ini tepat jam 9 pagi, Yulinda sudah berada di ruangan Mr. Hashemoto.

Semua bukti dan foto yang diberikan oleh Yudi, diserahkan kepada Mr. Hashemoto.

Wajah tua itu pun kaget melihat semua foto, bukti-bukti bahwa Tari adalah istri dari orang lain dan sedang menjalani hubungan dengan Dave. Surat nikah, foto-foto, bahkan sebagian percakapan antara suami Tari dengan Yulinda juga menjadi salah satu print out yang disodorkan oleh Yulinda ke Hashemoto.

Meski tidak pernah melihat langsung, namun Mr. Hashemoto tahu dan mendengar bahwa ada hubungan Istimewa antara David dengan Keyko. Dia mengenal dan tahu siapa Keyko, dan selama kurang lebih mau hampir setahun bersama David, dia pun tahu hati, kinerja, dan performa David selama ini. Makanya saat melihat bukti di depan matanya ini, tak urung ada sepintas wajah kecewa di mata tua itu.

“dari mana kamu dapat ini semua?”

“dari suaminya…..”

Hashemoto kaget mendengarnya

“suaminya yang memberitahu kamu?”

“iya Pak…”

“kok dia bisa kenal kamu?”

“saya juga tidak tahu, Pak… dia tiba-tiba telepon ke kantor dan minta bicara dengan saya….”

Mata tua itu masih agak gamang

“kenapa suaminya tidak mengambil tindakan langsung jika dia tahu istrinya berselingkuh dengan pria lain?”

Yulinda terdiam sesaat, lalu….

“ mereka sedang tidak baik-baik hubungan mereka……”

Hasemoto menggelengkan kepalanya seperti tidak bisa memahami apa yang disampaikan Yulinda

“ mereka tidak baik-baik karena hadirnya David?”

“iya Pak…..”

“jadi David yang jadi pemicunya?”

“betul Pak…”

Hashemoto tertawa kecil

“Omong kosong apa ini……”

Yulinda terdiam

“jika memang David yang jadi pemicunya, kenapa tidak dia ambil tindakan ? kenapa dia malah memotret semua kelakuan istrinya lalu mengirimkan ke kamu?”

Terdiam kembali

“mereka memang sudah ada masalah… lalu dengan hadirnya Pak David, wanita ini semakin tidak ingin berbaikan dengan suaminya…….”

Hashemoto kembali terdiam. Situasi yang jamak terjadi di banyak kasus rumahtangga dimana pun sebetulnya.

“saran kamu apa?” tanya dia ke Yulinda

Terdiam sesaat

“saran saya kita ambil tindakan preventative dan juga sanksi atas pelanggaran pencemaran nama baik Perusahaan, serta terkait masalah integritas…..”

“hukumannya?”

“disposisi, atau penurunan jabatan, atau bisa kita terminate…….”

Hasemoto tersenyum mendengar usulan Yulinda

“tanpa ada penyelidikan lebih lanjut?”

Yulinda terdiam kembali

Hashemoto bukanlah pemimpin kemarin sore. Dia sangat paham dengan situasi kantor, situasi perusahaan, dan dinamika diantara karyawan. Dia tahu, moncernya karir dan pesatnya kenaikan jabatan David memang membuat dia banyak disukai, sekaligus banyak dimusuhi, dan dia juga punya gambaran jelas terkait siapa di kubu mana dan siapa yang bicara paling kencang.

“ bukti foto, bahkan jika kita mau ambil rekaman di apartemen Pak David yang kita sediakan buat beliau, ditambah laporan dari suami, sudah sangat terang benderang Pak…..”

Hasemoto geleng-gelang kepala mendengarnya

“kamu yakin?”

Yulinda terdiam kembali

“ini bukan karena kamu tidak suka David kan?”

Wanita itu kaget mendengar tudingan boss nya itu

“tidak Pak, saya professional, dan sekian tahun Bapak tahu bagaimana kinerja saya….”

“justru itu, makanya saya kaget mendengar rekomendasi kamu…..’

Mereka terdiam sesaat

Hashemoto rasanya sulit mempercayai hal ini sebetulnya. Dia tahu David bukanlah sosok yang nakal, atau sosok yang suka aneh-aneh. Demikian pula Keyko, yang dia tahu sifat dua orang ini sepanjang dia kenal, mereka merupakan sosok pekerja keras, jujur, dan tidak pernah lalai dalam tugas.

“tinggalkan semua bukti itu di meja saya…..”

Yulinda terdiam, lalu mengangguk

“iya Pak….”

“selain kamu siapa lagi yang tahu masalah ini?”

“saya saja Pak…. Dan Rifka, karena dia supervisor saya…..”

Hasemoto menatap ke wajah Yulinda

“jangan ada copian atau evidence lain yang saya dapati ada di pihak lain…..”

Yulinda mengangguk, meski agak berat

“kamu dengar baik-baik……” ucap Hashemoto lagi’

“bagi saya, ini masalah personal David….. dan kita tidak perlu turut campur dalam hal ini…..”

“tapi Pak, ini menyangkut nama baik Perusahaan, dan anda tahu kalau masalah integritas ini sungguh sangat tinggi nilainya disini……”

“memang apa integritas yang dilanggar oleh David?”

Yulinda kaget

“berselingkuh dengan istri orang Pak……”

Hashemoto tertawa

“jika demikian, semua teman-teman kamu yang suka ke spa dan karaoke, suka pesan LC, semuanya juga kamu pecat-pecatin…..”

Yulinda tertegun mendengarnya

“bukankah mereka juga berzinah? Berselingkuh dari istri dan keluarga mereka?”

“mereka juga melanggar etika kan?”

Berondongan pertanyaan dari Hashemoto membuat Yulinda terpojok

“ kalau kamu mau selesaikan masalah ini, panggil Dave, tanya dia secara langsung, jika perlu temui wanita itu, cek apa betul cerita suaminya benar sesuai yang kamu dengar……”

Rasanya kini terlihat jika Hashemoto berdiri Dimana

“ sekarang saya tanya kamu…. Kinerja David bagaimana?”

Diam Yulinda

“jawab coba….”

Yulinda menganggukkan kepalanya

“baik Pak….”

“sangat baik…..” cetus Hashemoto

“tidak ada dalam sejarah Hikaru penjualan setinggi yang dicapai David…..”

Terdiam Yulinda

“dan ingat, Mr. Presiden Director dan Mrs Chinami Etsuka, sangat menyukai performa David sejauh ini, dan jangan karena kasus kecil seperti ini lalu kamu mau pojokin dia….”

Manager HRD ini terlihat tidak terima dengan ucapan pimpinannya

“ini kami lihat dari sisi lain Pak, meski kinerjanya bagus…”

“dan lihat kinerjanya……” potong Hashemoto lagi

Pria tua ini sungguh gusar dengan cara Yulinda menangani permasalahan ini

“kamu ini kan sudah lama jadi manager HRD, kenapa kali ini terlihat seperti baru kemarin jadi manager HRD??”

Tertunduk kepala sang manajer di hadapan orang nomor satu di Hikaru Indonesia ini.

“sekarang saya tanya kamu, kenapa beberapa karyawan yang diminta untuk diterminate oleh David dan belum kamu laksanakan?”

Yulinda kembali terdiam

“tidak semudah itu, Pak…..” sahutnya pelan

“jika demikian pindahkan ke tempat lain……”

Helaan nafasnya kembali terdengar lirih

“jangan masalah besar yang mengganggu penjualan Perusahaan malah kamu diamkan, sesuatu yang sifatnya pribadi seperti ini kamu jadikan senjata untuk jatuhkan orang…..”

Rasanya menyesal sekali Yulinda datang ke ruangan ini

“ hat-hati kamu dalam handle masalah ini….. “

“ini masalah pribadi orang”

“biarkan David dan mereka selesaikan…..”

Yulinda menundukkan kepalanya saat runtutan kalimat pria di depannya seakan memaksanya untuk mengangguk.

“cukup kamu panggil dia dan sampaikan secara pribadi…. jangan kamu datang ke direksi dan memberi rekomendasi yang tidak jelas seperti ini.”

Hilang semua antusiasme Yulinda yang tadi dia datang dimana dia berpikir setelah menerima laporan yang fatal seperti ini, setidaknya Dave mendapat teguran atau demosi malah, tapi kini justru pembelaan dari Direksi yang selama ini biasanya teguh terhadap yang namanya integritas dan moralitas.

“dia direksi pertama orang Indonesia, dan berhasil…. harusnya kalian dukung… bukan malah kalian laporkan untuk hal yang sifatnya pribadi……”

Asa di dada Yulinda bagaikan berontak rasanya

“kita punya etika dan integritas dalam pakta perjanjian kita……” Yulinda mencoba mendrive kembali

“betul, tapi tidak semua pelanggaran lalu kamu bawa ke masalah integritas dan etika…..”

“ apalagi berkaitan dengan hal yang sifatnya belum kamu counter…..” ceplos Hashemoto kembali

“ Pasti akan disangkal, Pak…..”

“ pasti… dan biar itu jadi ranah pribadi David…. jangan kita usik….”

Yulinda merasa Hashemoto tidak fair dalam hal ini. Harusnya dia melihat dulu bukti yang jelas ada di depan matanya, bukan langsung membela David seperti ini. Karena ke depannya akan jadi contoh yang tidak baik jika ada kasus yang sama.

Sayangnya, kali ini dia seperti gagal untuk menunjukkan ke direksi bahwa apa yang dia sampaikan ini merupakan evidence yang cukup kuat untuk sedikit mengerem aksi dan cara David dalam melaksanakan tugasnya yang menurutnya sering offside dan cross department. Sampai - sampai banyak pegawai lain takut jika sudah berurusan dengan David.

Bahkan sebelum dia keluar pun sebuah ultimatum disampaikan

“Ingat, jangan sampai masalah ini melebar kemana mana, karena jika ada orang lain yang tahu masalah ini, saya anggap kalian HRD yang membocorkannya…. “ suara Hashegawa seperti mengultimatum dirinya.

“baik Pak…..”

Tatapan dan taut wajah yang kurang berbahagia terlihat seklai dari wajah sang pemimpin ini. Dia seperti tidak suka anak kesayangannya diusik.

Sedangkan bagi Hashemoto, ini merupakan pukulan telak bagi dirinya. Meski dia juga menyalahkan David yang seperti tidak ada wanita lain yang dia bisa sukai, bahkan jika ini benar, artinya dia sudah berselingkuh dari Keyko, yang saat dia temui di Tokyo beberapa bulan lalu, terlihat sangat bahagia setiap nama David disebut.

Dia takut jika David sakit hati dengan perlakuan HRD, lalu mundur dari perusahaan. Bagaimana pun David adalah aset terbaik lokal yang dia miliki saat ini, dan reputasi dia sebagai direktur muda kini sudah banyak dikenal orang, sehingga bukan hal yang sulit rasanya bagi dirinya untuk pindah, dan ini yang dikuatirkan oleh Hashemoto, sebab penjualan yang dilakukan Dave, nyaris mustahil diulangi oleh siapa pun direksi yang lain.



*************************

Binar mata sipit itu terlihat sangat bahagia saat mendapat email dari Human Capital Department, dimana surat tugasnya sudah disetujui, untuk minggu depan dia akan berkunjung ke dua kantor internasional mereka, yang pertama di Manila, dan selanjutnya dia akan berkunjung ke kota yang sekian bulan dia rindukan untuk kunjungi, yaitu Jakarta.

I’m coming, Dave….. bisiknya lembut dalam hatinya

Kerinduan dia sekian bulan akhirnya terjawab kali ini.

Dia sengaja tidak memberitahu berita bahagia ini.

Dia ingin memberi kejutan untuk Dave jika dia sudah di pesawat dari Manila ke Jakarta.

Wajahnya tersenyum tersenyum bahagia, sambil menatap sebuah gambar di galeri handphonenya, sebuah gambar yang diambil di lobby hotel maupun di bandara Changi Singapore. Foto mereka berdua dan saling melempar senyuman ke arah kamera. Satu foto diambil oleh staff hotel, dan satu lagi diambil secara selfie.

I missed you much, Love…. bisiknya lagi.

Wajah yang selalu dia rindukan, mata yang sederhana namun selalu bergerak hidup setiap berbicara dengannya, dan lengan kokoh yang selalu memeluknya setiap dia rindu ingin berada dalam hempasan kuatnya dekapan penuh kasih yang sudah membuat dia sulit untuk melupakan pria cool ini.

Hembusan angin di musim dingin ini membuat dia rindu akan hangatnya pelukan Dave….

Pelukan yang akan segera dia rasakan hangatnya lagi dalam beberapa saat kedepan

Pelukan yang akan juga dia tanyakan saat berjumpa nanti…..

Akan kah ada sebuah langkah baru menuju sebuah tatanan bersama yang kelak akan membuatnya pindah ke kawasan kathulistiwa, ataukah sebuah masa yang baru yang justru akan membuat Dave dan dirinya kembali ke sebuah kehangatan bersama di musim gugur di Tokyo atau di Okinawa?

Ini yang hendak dia tanyakan dan pastikan…. karena dia hanya ingin bahagia bersama Dave…
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd