Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Penutupan : Foursome

"Apa maksudnya ini, Akh Mahmud?", tanya Nurdin geram sambil menunjukan sebuah video di smartphone Mahmud.
"Lalu, ini maksudnya apa, Akh Nurdin?", tanya balik Mahmud tak kalah sengit yang melakukan hal sama dengan smartphone Nurdin.

Rupanya perselingkuhan silang mereka sudah ketahuan satu sama lain. Malah secara tidak sengaja. Smartphone mereka (yang sangat mirip warna dan bentuknya) tertukar saat mereka terburu-buru menuju kantor masing-masing dan baru tersadar saat selesai rapat kerja. Awalnya, mereka bingung saat melihat isi pesan dan aplikasi yang berbeda dengan kepunyaan mereka sebelumnya. Namun, akhirnya mereka tahu identitas asli pemilik smartphone setelah melihat beberapa isi pesan selingkuhan. Intinya, sebelum tertukar, baik Mahmud maupun Nurdin mengirimkan pesan instan kepada selingkuhan masing-masing (Farah atau Rizka) untuk berhubungan seksual disertai ancaman akan menyebarkan video porno terdahulu. Karuan saja hal itu membuat keduanya kesal dan naik pitam mengetahui istri masing-masing berselingkuh. Apalagi dengan sahabat karib mereka sendiri. Tanpa pikir panjang, mereka pun berhasil menemukan video porno dalam folder smartphone itu dan file nya di sebuah situs penyimpan file online. Mereka berdua pun menontonnya. Rasanya mereka sangat kecewa saat tahu bahwa sahabatnya sendiri yang merekamnya namun mereka juga sangat terangsang melihat istri sendiri masturbasi. Dan akhirnya mereka berdua pun janjian untuk bertemu agar bisa saling menjelaskan atau klarifikasi. Begini lanjutan dialognya.

"Baik, ana jelaskan dahulu, Akh Nurdin. Tapi, antum juga harus janji juga beri penjelasannya. Biar beres masalahnya. Bagaimana?", tawar Mahmud yang mulai reda emosinya dan memberi solusi.

"Oke, ana setuju.", jawab Nurdin yang mulai berkepala dingin.

Lalu, mulailah Mahmud bercerita selengkapnya tentang bagaimana awalnya dia berselingkuh dab berhubungan seksual dengan Farah, istri Nurdin. Mendengar itu, Nurdin sangat kecewa dan marah namun juga sedih. Kemudian, gantian Nurdin yang berkisah tentang hubungan gelap dan mesumnya dengan Rizka, istri Mahmud. Mendengar itu membuat Mahmud juga merasakan kepahitan yang bercampur mirip dengan yang Nurdin rasakan.

Mereka berdua pun menghela napas dan merenungi kesalahan mereka. Akhirnya mereka berdua saling meminta maaf dan berpelukan penuh persaudaraan. Video porno itu sudah dihapus dari smart phone masing-masing dan di situs berbagi video bokep. Namun, rupanya hasrat seks mereka berdua terhadap istri sahabat masing-masing tetap ada. Mereka pun bingung bagaimana cara mengatasinya.

"Hm, bagaimana kalau foursome aja, Akh Mahmud?", usul Nurdin tiba-tiba.

"Lho, apa itu, Akh Nurdin?", tanya balik Mahmud bingung.

"Bermain seks berempat bareng di saat bersamaan, Akh Mahmud. Antum tertarik, gak?", tawar Nurdin lagi.

"Wah, boleh tuh, Akh Nurdin. Menarik sekali.", setuju Mahmud mengiyakan.

"Sekarang kita bicarakan perencanaan teknisnya.", kata Nurdin.

"Setuju. Ayo kita mulai.", sambut Mahmud bersemangat.

Mereka berdua membicarakan cara menjebak kedua istrinya agar mau diajak foursome tanpa hambatan. Akhirnya, setelah sekitar satu jam berdiskusi, mereka sepakat atas sebuah rencana. Sambil tersenyum puas, mereka segera beranjak siang itu dari ruang rapat kecil di kantor DPP partai yang sangat sepi pada week end ini. Maklum, sebagian besar pengurus dan anggota partai sedang berlibur di dalam dan luar kota bersama keluarga atau kawan masing-masing.

Pada malam harinya, Farah dan Rizka sedang berboncengan dengan motor menuju rumah seorang kawannya yang baru saja melahirkan. Jadi mereka berdua ke sana untuk memberi ucapan selamat sekaligus memberi hadiah kepadanya. Namun, rupanya mereka berdua tidak menyadari ada sebuah sepeda motor yang dinaiki dua orang begal yang diam-diam mengikuti mereka. Saat tiba di area perkebunan warga yang sepi, tiba-tiba kedua begal itu berhasil menyusul mereka dan menghalangi dengan sepeda motornya. Karena kaget, Farah pun menghentikan laju sepeda motornya. Mereka berempat langsung melepas helm masing-masing. Tampaklah wajah dua akhwat yang manis dan dua muka begal yang kasar.

"Heh, elo berdua turun! Kalau kagak..." ancam begal 1 yang menodongkan sebuah pistol ke arah Farah yang mengemudikan motor.

"Ba..ba..baiklah, Bang. Ampun." sahut Farah ketakutan.

"Dan, kalian berdua harus ikutin apa mau kita! Kalau teriak, mampus lo pada.", timpal begal 2 sambil menudingkan sepotong celurit besar ke arah Rizka.

"Oo..oke, Bang." ujar Rizka cemas.

"Kalau abang berdua mau ambil motor dan harta kita, silahkan aja. Tapi tolong lepasin kita.", pinta Farah memelas.

"Kampret, lo berani perintah gue, ya? Gue ambil harta-hartanye tapi kite perikse dulu badan lo berdua. Jangan-jangan ada yang disembunyiin. Kalo ngelawan..." ancam begal 2 makin galak sambil menodongkan celurit ke arah muka Farah.

"Ba..baik, Bang." jawab Farah pasrah.

"Sekarang, lo berdua tuntun dua motor ini. Kite-kite ikutin dari belakang. Kite mau perikse lo pada di gubuk itu. Jangan macem-macem kalo masih mau selamet. Oke?", perintah begal 1 mengultimatum seraya menodongkan pistolnya je arah Rizka.

"Oh, oke, Bang.", jawab Rizka pendek makin ketakutan.

Akhirnya, Farah menuntun motornya, sedangkan Rizka menuntun motor begal. Kedua begal mengikutinya dari belakang sambil menodongkan senjata masing-masing ke arah kedua korbannya. Farah dan Rizka sebenarnya ingin beteriak kencang dan melarikan diri dari sana. Namun, ancaman dan todongan senjata para begal menciutkan nyali mereka. Terpaksa mereka terus menuntun motor itu dengan rasa takut hingga ke halaman depan gubuk itu.

Setelah itu, mereka berempat lalu masuk ke dalam gubuk yang kosong tanpa perabotan namun hanya diterangi lampu pijar remang-remang itu. Setelah pintu gubuk dikunci, dimulailah sebuah aksi.

"Hei, Cong. Lu geledah orang ini dan gue periksa orang itu." perintah begal 1 bernama Bento kepada temannya begal 2, Acong.

"Siap, Ben Dengan senang hati. Hehe.", setuju Acong seraya memeriksa Farah. Bento geledah Rizka.

"Aaakkhhh..Eehmm..", teriak Farah dan Rizka saat Acong dan Bento mulai mencumbui mulut mereka sekaligus membungkamnya. Tangan-tangan kedua begal itu sibuk meraba dan meremas bagian-bagian tubuh terutama organ-organ intim kedua akhwat dari balik pakaian tertutup mereka (jilbab lebar, jubah longgar, dan rok panjang mereka). Mulai dari kepala, leher, kedua payudara, perut, pinggang, pantat, vagina, anus, dan paha mereka dijamah dengan kasar dan intensif oleh kedua begal.

"Mmpphhh..mmpphh.. Slrrp slrpp.." gumam Farah dan Rizka yang dibungkam bibir dan mulutnya oleh ciuman Acong dan Bento yang juga mengaitkan lidah mereka dengan lidah kedua akhwat itu.

Sebenarnya, mereka berdua ingin melawan, namun karena tenaga kedua begal itu lebih kuat dan badannya lebih besar, membuat pasrah. Apalagi melihat kedua senjata begal itu masih terselip di saku kedua begal. Akibatnya, kedua begal itu makin berani melancarkan aksinya.

Disampirkannya jilbab lebar, dibukanya kancing-kancing jubah di bagian dada, dan dilepaskannya pengait bra kedua akhwat membuat kedua payudara itu terbuka dan sangat menantang. Kedua begal itu lalu meremas kasar benda bulat kenyal itu sambil terkadang menarik kencang putingnya berulang-ulang, bergantian antara payudara Farah dan Rizka. Itu karena mereka bersebelahan dan sambil tetap menciumi ganas kedua bibir seksi akhwat itu. Akibatnya, kedua bukit kembar itu jadi memerah dan putingnya jadi tegang. Belum cukup, kedua begal itu lalu menyusu pada kedua puting korban masing-masing sambil menjilati beberapa bagian payudara. Ada beberapa tetes ASI yang keluar dari puting-puting itu dan langsung diminum mereka, bergantian juga antara puting dan payudara Farah dan Rizka. Kedua akhwat itu hanya bisa meringis antara kesakitan atau menikmati.

Acong dan Bento lalu memelorotkan paksa kedua rok panjang, celana panjang tipis pelapis, dan celana dalam Farah dan Rizka. Tampaklah vagina Farah yang sedikit lebat dengan rambut jembutnya dan vagina Rizka yang gundul bebas bulu. Kedua begal itu lalu menunduk dan mulai menjilati sambil menggigiti kecil vagina masing-masing akhwat sambil tangan mereka yang satu memelintir klitoris akhwat yang di sebelahnya. Farah dan Rizka merasa geli dan sakit di saat bersamaan. Tak terasa, cairan cinta mereka akan menyembur keluar setelah tadi mereka dirangsang dengan sedemikian hebatnya.

"Ssrr.. ssrr.. ssrr.", bunyi keluarnya cairan cinta mereka yang langsung diminum oleh kedua begal. Rasanya asin dan sedikit pahit namun tetap nikmat pada penjahat kelamin itu.

Setelah dahaganya hilang, kedua begal itu lalu menyuruh kedua akhwat itu menunduk dan berjongkok. Kedua begal segera memelorotkan celana jeans dan kolornya masing-masing. Tampaklah kedua kontol yang tegang maksimal. Dengan inisiatif karena takut dengan kedua begal, kedua akhwat itu lalu mulai memasukkan kedua kontol itu dalam mulut mereka masing-masing dan melakukan blow job. Dimajumundurkan kedua kontol itu sambik dijilati dalam mulut mereka. Walau pun, kedua kontol itu seperti tidak asing bagi mereka, kedua akhwat itu tidak curiga dan tetap mengulum benda panjang itu. Kedua begal merasa geli dan nikmat diperlakukan seperti itu. Sudah beberapa menit dan rasanya lahar mereka akan segera muncrat.

"Ccrrottt..ccrrottt..ccrroottt..", suara sperma menyembur dalam kedua mulut akhwat itu dan menelannya sedangkan sedikit cairan itu meleber keluar mulutnya. Rasanya asin, gurih, dan sedikit asam yang dirasakan kedua akhwat itu.

Kedua begal itu merasa lega. Namun, kontol mereka masih sedikit tegang. Diberdirikannya kedua akhwat itu itu dan langsung dicobloskannya kedua kontol mereka ke dalam masing-masing kedua anus kedua akhwat.

"Aauuwww... Ssaakkkittt...", teriak Farah dan Rizka berbarengan.

Walau begitu, kedua begal tidak peduli. Dengan bantuan tangannya, akhirnya kedua kontol hampir masuk ke dalam anus. Sambil satu tangan lagi berpegangan pada pinggang akhwat-akhwat itu seraya menggoyangkannya.
Setelah itu, tangan yang satunya mulai meremasi pantat dan memukul-mukulnya secara bergantian.

"Aahh.. Anus eneng-eneng bahenol emang oke. Eehmm." racau Acong dan Bento bersamaan.

Karena gesekan antara kontol dan dinding anus makin intensif serta kontol sedikit membesar membuat Farah dan Rizka merasakan sakit luar biasa dan juga kenikmatan tiada tara.

"Ccrottt.. crrott.." bunyi tembakan sperma dalam kedua anus akhwat yang disodomi itu. Untungnya kedua kontol dan kedua anus tidak berdarah karena licin oleh masing-masing cairan.

Kedua kontol mereka mengecil dan bisa dilepaskan dari kedua anus yang mengeluarkan sedikit air seni itu. Kedua akhwat merasa lelah, sakit, dan nikmat yang jadi satu. Namun, itu belum berakhir bagi mereka.

Bento lalu memaksa Rizka merangkak seperti kuda-kudaan. Acong lalu menaiki punggung Rizka, Farah dipaksa menduduki kepala Rizka, dan Bento berjongkok mulai menempelkan kontolnya di bibir vagina Rizka. Setelah itu, Acong mulai memasukkan kontolnya ke dalam vagina Farah dan Bento menusukkan kontolnya ke dalam vagina Rizka, tentu dengan bantuan tangan mereka masing-masing. Setelah kontol mereka berhasil masuk seluruhnya ke dalam vagina akhwat masing-masing, kedua tangan mereka lalu berpegangan pada pantat akhwat itu. Farah dan Rizka merasa sakit dan risih diperlakukan seperti itu namun juga nikmat dan penasaran dengan gaya seks yang baru.

Bento lalu memukul pantat Rizka dengan kasar dan menyuruhnya agar cepat berjalan merangkak setengah keliling dalam gubuk. Acong juga menampar pantat Farah agar bergoyang. Rizka dengan susah payah berjalan merangkak dengan kedua tangan dan kakinya sambil menahan berat Farah di atas kepala, berat Acong di atas punggung, dan tekanan kontol Bento di vaginanya. Sekaligus juga menahan rasa sakit dan nikmat di hampir sekujur tubuhnya. Untung ukuran gubuknya hanya 4 meter kali 4 meter. Jadi, ia tidak terlalu jauh dan lama melakukannya. Ditambah lagi sesekali Bento memegang dan meremas payudara serta menarik kecil putingnya laksana tali kekang kuda. Bahkan, Acong lebih enak lagi. Sambil melakukan hal yang sama pada kedua payudara dan puting Farah di depannya, dia juga melakukannya pada payudara dan puting Rizka di bawahnya bergantian dengan Bento.

Di sepanjang perjalanan merangkak itu membuat gesekan kontol Bento dengan dinding vagina Rizka dan kontol Acong dengan dinding vagina Farah semakin intensif dan keras. Kedua Cairan cinta mulai menyiram kontol dalam vagina. Hampir sepuluh menit ketika Rizka tepat menyelesaikan setengah putaran. Lalu, posisi mereka berempat bertukar namun kontol kedua begal tetap tertancap di vagina kedua akhwat itu. Sekarang, Farah yang ditumpangi Rizka di bagian kepalanya, ditunggangi Bento di punggungnya, dan tetap dientot Acong di vaginanya. Lalu, Farah mulai merangkak menyelesaikan setengah putaran menahan dua beban di atas dan satu beban di belakang. Kedua payudara dan putingnya nya pun jadi sasaran pegangan, remasan, dan pelintiran Acong dan Bento secara bergantian. Hampir lima belas menit, Farah bisa menyelesaikan setengah putaran sambil menahan perih dan nikmat karena tubuhnya lebih kecil dan imut daripada Rizka. Akhirnya, sambil memegang bagian tubuh pasangan seks masing-masing dengan erat, mereka telah sampai pada puncak kenikmatan seksual.

"Ssrtt.... ssrttt... sssrttt..", bunyi cairan cinta dalam vagina.

"Ccroott.. ccrrottt... ccrrooottt...", suara semburan sperma yang menyemprot vagina hingga ke rahim.

Kedua cairan itu saling bersatu dan bercampur dalam vagina. Keempatnya lemas bersamaan. Pegangan tangan dan kontol Acong dan Bento terlepas dari payudara dan vagina Farah dan Rizka. Keduanya merasa lega karena berhasil menuntaskan dahaga seks pada kedua akhwat alim yang menjaga aurat dan kehormatannya. Namun, kedua akhwat itu menangis karena merasa semakin ternoda karena sudah beberapa kali diperkosa orang lain walau pun mereka sebelumnya sudah meminum pil KB untuk mencegah kehamilan. Tetap saja mereka merasa semakin malu terlebih terhadap suami dan anaknya. Karena sudah terlanjur terjadi, mereka hanya bisa pasrah.

Acong dan Bento lalu menukar pasangan seks mereka tanpa rasa kasihan dan tidak peduli perasaan korbannya. Acong lalu menyodok vagina Rizka dengan kontolnya dan mencolok anusnya sedangkan tangan satunya meremas payudara Farah di depannya di mana Farah juga sedang ditusuk kontol Bento di vaginanya sambil dicolok anusnya. Tangan Bento yang satu lagi juga meremas payudara Rizka di depannya. Farah dan Rizka terpaksa berciuman (berbunyi mmphh.. mmphh) dan sekalian mengaitkan lidah (bersuara slurp..slurp) dan tangan mereka masing-masing meremas payudara kawannya sedangkan tangan yang satu hanya berpegangan erat. Mereka berempat pun bergoyang ala goyang ngebor dan disko. Hal itu berlangsung hampir sepuluh menit. Gesekan antara kontol masing-masing dengan vagina korbannya serta gosokkan dua jari tangan dan anusnya semakin intensif. Akhirnya suara "Ccrott..ccrottt" (suara sperma) dan "Sssrtssrrtt.." (bunyi cairan cinta) dan "Ssrr.. ssrr..(suara air urine) terdengar hampir bersamaan. Mereka berempat pun orgasme bersamaan dan semakin lemas.

Kedua begal itu lalu melakukan permainan seks terakhirnya. Kedua akhwat itu lalu disandarkan bersebelahan di dinding gubuk. Acong lalu tanpa ampun menojoskan penisnya yang sedikit tegang pada anus Rizka, sedangkan Bento tanpa ragu memasukkan penisnya pada anus Farah. Tangan Acong lalu menusukkan dua jari tangan kirinya ke vagina Farah di sebelahnya sedangkan tangan kanannya meremas payudara kanan Rizka. Tangan kiri Bento juga menusukkan dua jari tangan kirinya dalam vagina Rizka sedangkan tangan kanannya meremas payudara kiri Farah. Bibir Acong lalu mencium dan mengulum bibir Rizka sambil mengaitkan lidahnya dengan lidah akhwat ini. Bibir dan lidah Bento juga melakukan hal yang sama pada bibir dan lidah Farah. Kedua akhwat itu hanya bisa pasrah sambil berusaha untuk tidak menghayati perkosaan dan sodomi ini walau pun mereka tidak mengelak bahwa mereka menikmatinya walau pun perih rasanya.

Persetubuhan mereka makin rapat dan erotis saja. Dengan intensitas tusukan, colokan, remasan, dan kuluman yang menggila membuat mereka semakin dekat dengan orgasmenya. Bunyi sisa air liur, sperma, cairan cinta, dan urine terdengar bersahutan. Keempat insan itu pun orgasme lagi, lalu melemas dan melepaskan pegangan dan rabaan mereka.

Acong dan Bento itu pun segera bangkit dan memfoto Farah dan Rizka yang hampir telanjang dan belepotan berbagai cairan, serta pakaian yang acak-acakan itu sebagai keamanan bagi mereka berdua dan disertai ancaman agar tidak lapor polisi atau curhat ke mana-mana. Kedua akhwat itu hanya bisa mengangguk lemah tanda pasrah. Setelah membersihkan diri seperlunya dan merapikan pakaian mereka kembali, kedua begal itu lalu keluar meninggalkan kedua akhwat itu tanpa merasa bersalah dan tidak mengambil harta dan motor mereka. Setelah terdengar deru motor kedua begal itu menjauh, kedua akhwat itu segera membersihkan diri dan merapikan pakaian kembali setelah mengirim pesan instan pada temannya yang melahirkan bahwa mereka tidak jadi datang karena ada urusan mendadak. Setelah keluar gubuk, mereka lalu segera pergi dengan motor dari tempat itu dengan pikiran kalut dan perasaan gundah.

Sementara itu, setelah jauh dan ditengah perjalanan di tempat sepi, kedua begal itu lalu membuka penyamaran mereka. Ternyata Acong adalah Mahmud sedangkan Bento adalah Nurdin. Mereka tertawa lepas bersama karena berhasil mengerjai dan menyetubuhi istri mereka berdua. Rupanya mereka memakai topeng kulit silikon dan plastik mirip seperti Kait* K*d atau V*rmouth di komik atau film Detektif C*n*n. Suara mereka dicemprengkan dan kulit tubuh bagian tangan mereka disamarkan dengan warna gelap jadi semakin membuat mereka tidak dikenali bahkan oleh istri masing-masing.

"Terima kasih, Akh Nurdin. Ide antum memang brilian.", puji Mahmud sambil menjabat tangan Nurdin

"Sama-sama, Akh Mahmud. Aksi antum juga jenius." apresiasi Nurdin seraya menerima jabatan tangan Mahmud.

"Hati-hati saat lusa mudik ke Yogyakarta. Salam buat keluarga. Dan ingat, tolong jaga rahasia.", saran Mahmud.

"Ya, pesan ana ke antum juga sama saat keluarga antum ke Padang.", balas Nurdin pendek.

Mereka pun kembali melanjutkan perjalanan ke rumah masing-masing. Setelah mengantar Mahmud ke rumahnya, Nurdin langsung pulang ke rumahnya sendiri. Ternyata, istri mereka sudah pulang duluan. Mereka berdua lalu tidur memeluk istrinya masing-masing seolah tidak terjadi apa-apa sebelumnya.

Namun, serapat-rapatnya rahasia disembunyikan, akan ketahuan juga. Besoknya, istri mereka masing-masing tahu perbuatan mesum suami karena saat mengecek smart phone suami, mereka terkejut. Mereka berhasil menemukan bukti pesan instan berisi rencana suami dan foto mesum di smart phone suami masing-masing. Setelah melihat-lihat foto dan melihat pesan itu, mendadak gairah mereka muncul lagi. Namun, mereka tidak mau tertipu lagi. Dihapusnya semua pesan dan foto tadi termasuk unggahannya di situs penyimpan file online.

Rizka lalu menelepon Farah diam-diam.

"Assalamu'alaikum, Mbak Farah. Saya nemu hal mesum di smart phone suami saya. Apakah ada juga di smart phone suami Mbak?", mulai Rizka.
"Wa'alaikumsalam, Dik Rizka. Saya nemu juga. Lalu, kita harus bagaimana?", balas Farah
"Saya punya rencana. Mau mendengarnya?", usul Rizka tersenyum penuh arti.
"Ya, boleh, saya siap mendengarnya.", kata Farah tersenyum lega.

Rizka lalu membeberkan rencananya pada Farah yang langsung menyetujuinya sambil menambahkan masukannya. Rencana mereka berdua pun segera dijalankan dengan hati-hati. Akhirnya Rizka diantar Mahmud dengan motor ke tempat bimbingan belajar dan Farah diantar Nurdin dengan mobil ke klinik. Setelah itu, Mahmud dan Nurdin segera kembali ke rumah masing-masing karena mereka sedang ada libur dari kantor masing-masing. Namun, apa yang terjadi selanjutnya? Saat sudah di dalam rumah, ternyata mereka berdua merasakan gatal dan panas serta perih yang begitu kuat pada kontol dan duburnya. Mereka lalu melepaskan celana panjang dan kolornya sambil duduk di tepi tempat tidur masing-masing. Untungnya anak mereka masing-masing ada di rumah mertua masing-masing. Mulailah mereka menggaruk dan memijiti kontol dan dubur mereka yang mulai memerah dan ada beberapa bentol. Namun, akibatnya malah makin menjadi parah. Ternyata sebelumnya, Rizka dan Farah membubuhi bagian dalam kolor Mahmud dan Nurdin dengan campuran bubuk gatal, lada putih, dan balsem panas serta krim penetral rasa agar efek ketiga bahan itu baru terasa beberapa menit setelahnya. Lebih sakit lagi bagi mereka ada pesan masuk di smart phone mereka dari pasangan masing-masing. Isinya,

"Maafkan Ummi, Abi. Karena tadi Ummi yang bubuhi bagian dalam kolor Abi dengan ramuan khusus untuk membalas kelakuan Abi dan teman Abi pada Ummi dan teman Ummi tadi malam. Sudah Ummi tahu dari smart phone Abi. Sudah dihapus juga pesan, foto, dan yang di situs online juga. Mohon jangan diulangi lagi. Tenang, efek ramuannya cuma sejam lebih sesuai durasi waktu pelecehan kemarin. Makanya, jangan anggap remeh para wanita. Jadi ngerasain akibatnya, kan? Skor 1-1. Hehe. Peace."

Menerima pesan seperti itu membuat Mahmud dan Nurdin merasa marah namun juga bersalah sambil tersenyum kecut. Karena tidak sanggup berbicara saking menahan rasa sakit dan gatal, mereka berdua mengetik pesan balasan pada Rizka dan Farah.

"Ya, gpp, Ummi. Mohon maafkan Abi juga. Abi sangat menyesal dan berjanji tidak melakukannya lagi. Kekuatan dan balasan para wanita dahsyat juga, ya. Cepetan pulang, dong. Abi kangen, nih. Hehe. Kiss."

Rizka dan Farah hanya tersenyum geli menerima pesan dari suami masing-masing dan membalas pesan itu

"Ya, gpp, Abi. Yang sabar, ya. Mungkin nanti Ummi akan pulang kalau kerjanya udah beres hari ini. Hehe. Kiss too."

Mahmud dan Nurdin membalas.
"Ya, siap, Ummi. Ditunggu, lho. Hehe."

Mengapa isi pesan instan mereka berempat bisa sama atau mirip sekali? Mungkin karena ikatan batin atau telepati mereka sedang kuat sebab sedang romantis-romantisnya.

Rizka dan Farah berharap suami-suami mereka bisa sadar, bertobat, dan kembali merangkai mahligai cinta dan rumah tangga dengan semakin indah khususnya saat mudik ke kampung halaman masing-masing. Sementara itu, saat pengaruh ramuan itu mulai hilang, Mahmud dan Nurdin segera membersihkan dan membilasnya dengan air bersih di kamar mandi lalu mengeringkannya dengan handuk. Mereka berdua pun kapok dan tidak akan mengulangi perbuatan tercelanya lagi serta akan menata diri dan keluarganya lebih baik lagi. Alangkah bermaknanya kehidupan ini.

...(Tamat)...

Demikian cerbung saya, Agan-agan dan Suhu-suhu sekalian. Maaf, bila kepanjangan dan ada kekurangannya juga. Selamat membaca. :baca:
Mohon masukannya juga. :beer:
Bila ada yang mau membuat cerita bersambung atau cerita lain atau season 2 dari cerbung ini dengan mengambil sebagian atau semua tokoh, latar, dan alur dalam cerbung saya, silahkan saja. Selamat berkarya. Saya ingin membuat cerita bersambung yang lain lagi. Waktu perilisannya mungkin nanti. Bila ada pertanyaan atau tanggapan atau saran dan atau kritik membangun, saya terima dan bisa dilakukan selanjutnya. Terima kasih. :)
 
Terakhir diubah:
yah suhu @OdiSira ko tamat ? mudah mudahan yg season 2 itu siapa yg pengantin baru ikutan juga hahh
Ya, maaf, Suhu @umam mucci . Untuk season 1 nya sudah harus berakhir karena sesuai dengan porsi ceritanya (menurut saya). Oke, yang pengantin wanita itu saya pertimbangkan dan usulnya ditampung. Terima kasih masukannya.
 
Waahhh, ceritany tamat..
Selamat y suhu..
Ditunggu season selanjutnya..

Tetap semangat suhu.. :beer:
 
menarik ceritanya suhu......
konflik dan sisi gelap tokoh2nya bagus....
 
untuk urusan jilbab emg bikin tegang

ni ada temen ane dia ketua hima , tegas banget orangnya, mantap buat di perkosa. namanya nabila


ane lg progres buat ceritanya nih, ada saran hu? ane banyak terinspirasi dari cerita sejenis buatan suhu nih
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd