Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Coretan kisah para sahabat

Bimabet
ytc gan Arczre..
Ga tau itu cerita Cinta atau cerita sekarung kekaguman..
Dari Gan Arczre yg penuh kerendahan hati...mau berbagi di thread ane yg sederhana ini..
Ane cm bisa berpendapat, demikianlah,Mimpi jadi kenyataan ya,Gan...
Ya...mimpi... Mimpi di Suatu malam diribuan malam yg agan lewati...

Satu kutipan syair dr sbuah lagu lama,
''anggap saja takdir sudah bicara...dia datang dari langit, buatmu....
Dan pandangan matanya memang buatmu...''

salam Cinta selalu..
 
ytc gan Arczre..
Ga tau itu cerita Cinta atau cerita sekarung kekaguman..
Dari Gan Arczre yg penuh kerendahan hati...mau berbagi di thread ane yg sederhana ini..
Ane cm bisa berpendapat, demikianlah,Mimpi jadi kenyataan ya,Gan...
Ya...mimpi... Mimpi di Suatu malam diribuan malam yg agan lewati...

Satu kutipan syair dr sbuah lagu lama,
''anggap saja takdir sudah bicara...dia datang dari langit, buatmu....
Dan pandangan matanya memang buatmu...''

salam Cinta selalu..

co cweettttt ganBlack......ky nya akibat kebanyakan ngetusbol di 3kata kalee yaa...=)) =))
 
Aduh ganblack ane gak bisa nulis gan, ane nyimak aja dah. Kyknya bnyak yang menarik disini...
:beer: :Peace:
 
Ane juga heran ganVit,gan bleck yg dulu jijai krna gambar2 maho yg aneh2...
kok sekarang jadi co cwit yak...:D

Gara-gara si janda GG nih..=))=))
 
Waduh dah 3 cerita nie yg rilis, yg trakhir "one night stand"dari ganArc bner2 bkin :ngiler:

#ayo siapa lg nie, ane psti siap untk nyimak kisah nyata para semproter d mari.. :banzai:

##mantap nie tritnya tante Solina..:jempol:
 
Lagunya mantab lo agan2...:D

Ane dengernya sange loh:bata:


Ane nungguin kisahnya gan Vitrah...;)
 
Aduh ganblack ane gak bisa nulis gan, ane nyimak aja dah. Kyknya bnyak yang menarik disini...
:beer: :Peace:

ayolah...pst bisa...
Biar ga kagok..
Sugestikan aja,Anggap aja ente crita didepan anak2 SLB gitu..
Wkwkwkwkwkwkkwkk...
 
Waduh dah 3 cerita nie yg rilis, yg trakhir "one night stand"dari ganArc bner2 bkin :ngiler:

#ayo siapa lg nie, ane psti siap untk nyimak kisah nyata para semproter d mari.. :banzai:

##mantap nie tritnya tante Solina..:jempol:

ayo gan Caezar jg share dong ahh...
Biar lega juga...
Mngkin ada kisah 'One Night Stand' yg lebih hot en seru ???...
Yuk mariii...
 
Mencintai seseorang itu tidak salah, status apapun kamu ataupun dia
yang membuat seseorang melepaskan cinta adalah faktor lingkungan
lingkungan keluarga,sahabat dan kerja
dia melepaskan cinta itu karena "dipaksa" secara tidak langsung oleh lingkungan2 itu
tp dari pengalaman itu dia diajarkan tentang pengorbanan, dia diajarkan tentang bagaimana mencintai seseorang tanpa harus memilikinya dan yang penting dia belajar bahwa tidak semua yang diinginkan bisa didapat.
sakit, pikiran tidak karuan, emosi setiap saat dan amarah. Semua itu diperlukan dalam proses pembelajaran itu.
beruntunglah kalian yang sudah pernah merasakan /mengalami peristiwa itu.
dan selamat kalian sudah menjadi dewasa
 
Mencintai seseorang itu tidak salah, status apapun kamu ataupun dia
yang membuat seseorang melepaskan cinta adalah faktor lingkungan
lingkungan keluarga,sahabat dan kerja
dia melepaskan cinta itu karena "dipaksa" secara tidak langsung oleh lingkungan2 itu
tp dari pengalaman itu dia diajarkan tentang pengorbanan, dia diajarkan tentang bagaimana mencintai seseorang tanpa harus memilikinya dan yang penting dia belajar bahwa tidak semua yang diinginkan bisa didapat.
sakit, pikiran tidak karuan, emosi setiap saat dan amarah. Semua itu diperlukan dalam proses pembelajaran itu.
beruntunglah kalian yang sudah pernah merasakan /mengalami peristiwa itu.
dan selamat kalian sudah menjadi dewasa

Terima kasih suhu atas ulasan suhu yg begitu bermakna buat para Sahabat disini..
jauh ane berharap akan ada yg lebih lg dr suhu Jaykuza...entah berupa nasihat,komentar atau bahkan cerita hidup suhu Jaykuza sendiri..

salam cinta slalu
 
Aku mau bercerita sedikit...tentang cinta pertama yang tidak pernah hilang, terpendam dalam sanubari terdalam dan akan selalu kukenang...

Aku berkenalan dengan S, cinta pertama ku, sewaktu berkumpul bersama kawan-kawan, saat itu baru kelas 1 SMA, dia dari sekolah swasta terkenal, sedangkan aku dari sekolah negeri, yang notabene kalah jauh dari segi kualitas dengan sekolahnya. Pacar temanku merupakan kawan dari S, sehingga kami kadang berkumpul bersama, ditambah lagi kegiatan gereja juga barengan, jadi boleh dibilang aku ketemu hampir tiap Minggu dengan S.
Dia pendiam, manis, lembut tutur katanya, rajin dan selalu ringan tangan membantu orang lain. Singkat kata, dia merupakan idaman ku...
Setelah sekian lama terlibat dalam kegiatan bersama, aku memberanikan diri untuk berkenalan dengannya, meminta nomor telepon nya dan dia memberikan nomornya padaku...hatiku berbunga-bunga saat itu...
Kami pun aktif dalam berbagai kegiatan gereja, saling berdiskusi tentang pelajaran sekolah, aku sering bermain ke rumahnya, aku merasa jatuh cinta pada S dan aku merasa bahwa dia juga mempunyai perasaan yang sama, namun aku bel punya keberanian untuk mengungkapkan perasaan ku.
aku ingat, waktu itu 1 Minggu sebelum natal, aku memberanikan diri untuk mengajaknya berpacaran
, saat itu aku gemetaran untuk mengungkapkan perasaan ku, maklum lah, anak kelas 1 SMA yang lagi jatuh cinta untuk pertama kalinya. Ku ungkapkan perasaan ku padanya di malam itu, setelah kegiatan remaja gereja, dia hanya tersipu malu dan berkata "akan kupikir kan dulu ya"...
Aku hanya bisa menganggukkan kepalaku, mengiyakan...
Tiga hari kemudian, dia menelepon ku, meminta bantuan ku untuk menyelesaikan tugas matematikanya, aku pun segera berangkat ke rumahnya. Setelah selesai mengerjakan tugasnya, aku bertanya padanya
"apakah adek sudah memikirkan pertanyaan ku kemarin?"
"sudah Bang, adek mau menjadi pacar abang" ujar S.
Hatiku seketika itu melompat gembira, aku sangat senang sekali mendengar jawaban si dia pujaan hati.
Singkat kata, kami pun berpacaran, tiga tahun terlewati, SMA telah kami tamatkan. Aku melanjutkan kuliah malam di salah satu PTS di kota ku dan bekerja pada paginharinya, sedangkan S, tidak melanjutkan kuliah dan memilih untuk bekerja. Hubungan kami sangat erat, aku hampir setiap malam bermain ke rumahnya. Dialah pujaan hatiku, ibarat tiada hari tanpa dirinya, itulah yang kualami saat itu.
Kami masih berpacaran sampai saat kuselesai kuliah, aku bermaksud mengambil S2 di luar negeri, akupun mendaftar dan apply untuk itu.
Dia sangat mendukung dan memberi sangat kepadaku, hatiku sangat bahagia mendapat dukungan dari kekasih tercinta. Hingga satu waktu, ibu S jatuh sakit, segala harta benda keluarga S dihabiskan guna mengobati ibu S.
Aku membantu sebisa ku saat itu, dengan berjaga di rumah sakit menemani S.
Krisis moneter terjadi, pabrik tempat bokapku bekerja tutup, bokapku sebagai salah satu pimpinan pabrik juga ikut di PHK.
Orang tuaku merintis usaha baru. Aku sebagai anak tertua, diminta orang tua untuk membantu usaha yang baru dibangun oleh mereka. Di saat yang sama, aku mendapat jawaban dari universitas di luar negeri, bahwa aku mendapat beasiswa dan diterima di sana. Setelah berkonsultasi dengan orang tua, aku dengan berat hati menolak dan mengundurkan diri.
Sementara ibu S meminta S untuk segera menikah denganku. Terus terang, aku belum siap, dengan kondisi ekonomi yang masih belum siap dan mesti membantu orang tua, apalagi aku diceritakan oleh orang tua ku, bahwa aku adalah anak angkat mereka. Aku mengerti, bahwa aku harus membantu mereka, orang tuaku berharap padaku untuk membantu, apalagi aku masih mempunyai adik adik yang masih sekolah.
Aku berkata jujur pada S, dia hanya bisa menagis, terlebih dengan kondisi ibunya. Kakak S dinikahkan dibtahun itu juga. Sedangkan S, kekasihku ,memutuskan untuk bekerja di luar negeri, untuk membantu meringankan biaya keluarga. Aku mendukung nya, lagipula saat itu aku belum siap untuk menikah.
kami masih sering menghabiskan waktu bersama, masa masa itu adalah masa terindah buat kami berdua.
Setelah visa kerja nya keluar, aku membawa S jalan ke luar kota, ke tempat wisata si luar kota kami.
Sesampai di pantai sore itu, masih ku ingat percakapan kami,
"adek dua hari lagi mau berangkat bekerja Bang"...kata S padaku, sambil memeluk ku.
"adek sayang sekali pada abang, maukah abang menunggu adek?" tanya S padaku sambil melihat wajahku. Aku mengiyakan.
"adek mau menyerahkan segalanya buat abang" ungkap Kekasihku S, dengan mata berkaca kaca, S kembali melanjutkan, "Bang, adek ga mau berpisah dengan abang, berat rasanya hati adek"...
Aku memeluknya, mencium lembut bibirnya.
"adek ingin bersama abang selamanya"
"ya, abang juga ingin begitu, bersama mu selamanya" ungkap diriku pada nya.
Aku mengerti S ingin memberikan miliknya yang paling berharga padaku. Tapi aku tidak mengambil miliknya itu, aku hanya mencium nya.
Hari itu terasa sangat indah, kami menghabiskan waktu berdua si pantai itu, menikmati matahari terbenam, sayup sayup terdengar lagu Iwan fals-kemesraan dan lagu jingga-tentang kita. Malam itu Kuantarkan dia pulang. Kukecup lembut bibirnya, dan berpesan agar dia berhati-hati menjaga diri di luar sana.
Ku masih ingat momen itu, terbayang di ingatan seperti baru saja terjadi .
Aku sibuk bekerja membangun usaha keluarga, aku tidak pernah mendapat kabar dari S, aku selalu merindukan nya , memikirkan tentang dia , bagaimana saja dirinya di sana..
Tiga tahun berlalu, hingga satu waktu, S menelepon ku,
"Bang, apakah abang bisa ke rumah malam ini?adek sudah pulang"
Aku mengiyakan, hati ku berbunga bunga, aku akan segera bertemu lagi dengan pujaan hatiku.
Malam itu, aku ke rumahnya. Aku pun akhirnya berjumpa dengan kekasihku tercinta. Ingin rasanya saat itu, untu melepas rindu dengan nya.
S bercerita tentang pekerjaan nya , hingga pada satu bagian, dia menangis tersedu-sedu.
"ada apa dek
 
Aku mau bercerita sedikit...tentang cinta pertama yang tidak pernah hilang, terpendam dalam sanubari terdalam dan akan selalu kukenang...

Aku berkenalan dengan S, cinta pertama ku, sewaktu berkumpul bersama kawan-kawan, saat itu baru kelas 1 SMA, dia dari sekolah swasta terkenal, sedangkan aku dari sekolah negeri, yang notabene kalah jauh dari segi kualitas dengan sekolahnya. Pacar temanku merupakan kawan dari S, sehingga kami kadang berkumpul bersama, ditambah lagi kegiatan gereja juga barengan, jadi boleh dibilang aku ketemu hampir tiap Minggu dengan S.
Dia pendiam, manis, lembut tutur katanya, rajin dan selalu ringan tangan membantu orang lain. Singkat kata, dia merupakan idaman ku...
Setelah sekian lama terlibat dalam kegiatan bersama, aku memberanikan diri untuk berkenalan dengannya, meminta nomor telepon nya dan dia memberikan nomornya padaku...hatiku berbunga-bunga saat itu...
Kami pun aktif dalam berbagai kegiatan gereja, saling berdiskusi tentang pelajaran sekolah, aku sering bermain ke rumahnya, aku merasa jatuh cinta pada S dan aku merasa bahwa dia juga mempunyai perasaan yang sama, namun aku bel punya keberanian untuk mengungkapkan perasaan ku.
aku ingat, waktu itu 1 Minggu sebelum natal, aku memberanikan diri untuk mengajaknya berpacaran
, saat itu aku gemetaran untuk mengungkapkan perasaan ku, maklum lah, anak kelas 1 SMA yang lagi jatuh cinta untuk pertama kalinya. Ku ungkapkan perasaan ku padanya di malam itu, setelah kegiatan remaja gereja, dia hanya tersipu malu dan berkata "akan kupikir kan dulu ya"...
Aku hanya bisa menganggukkan kepalaku, mengiyakan...
Tiga hari kemudian, dia menelepon ku, meminta bantuan ku untuk menyelesaikan tugas matematikanya, aku pun segera berangkat ke rumahnya. Setelah selesai mengerjakan tugasnya, aku bertanya padanya
"apakah adek sudah memikirkan pertanyaan ku kemarin?"
"sudah Bang, adek mau menjadi pacar abang" ujar S.
Hatiku seketika itu melompat gembira, aku sangat senang sekali mendengar jawaban si dia pujaan hati.
Singkat kata, kami pun berpacaran, tiga tahun terlewati, SMA telah kami tamatkan. Aku melanjutkan kuliah malam di salah satu PTS di kota ku dan bekerja pada paginharinya, sedangkan S, tidak melanjutkan kuliah dan memilih untuk bekerja. Hubungan kami sangat erat, aku hampir setiap malam bermain ke rumahnya. Dialah pujaan hatiku, ibarat tiada hari tanpa dirinya, itulah yang kualami saat itu.
Kami masih berpacaran sampai saat kuselesai kuliah, aku bermaksud mengambil S2 di luar negeri, akupun mendaftar dan apply untuk itu.
Dia sangat mendukung dan memberi sangat kepadaku, hatiku sangat bahagia mendapat dukungan dari kekasih tercinta. Hingga satu waktu, ibu S jatuh sakit, segala harta benda keluarga S dihabiskan guna mengobati ibu S.
Aku membantu sebisa ku saat itu, dengan berjaga di rumah sakit menemani S.
Krisis moneter terjadi, pabrik tempat bokapku bekerja tutup, bokapku sebagai salah satu pimpinan pabrik juga ikut di PHK.
Orang tuaku merintis usaha baru. Aku sebagai anak tertua, diminta orang tua untuk membantu usaha yang baru dibangun oleh mereka. Di saat yang sama, aku mendapat jawaban dari universitas di luar negeri, bahwa aku mendapat beasiswa dan diterima di sana. Setelah berkonsultasi dengan orang tua, aku dengan berat hati menolak dan mengundurkan diri.
Sementara ibu S meminta S untuk segera menikah denganku. Terus terang, aku belum siap, dengan kondisi ekonomi yang masih belum siap dan mesti membantu orang tua, apalagi aku diceritakan oleh orang tua ku, bahwa aku adalah anak angkat mereka. Aku mengerti, bahwa aku harus membantu mereka, membalas Budi kebaikan orang tuaku dan juga, orang tuaku berharap padaku untuk membantu, apalagi aku masih mempunyai adik adik yang masih sekolah.
Aku berkata jujur pada S, dia hanya bisa menagis, terlebih dengan kondisi ibunya. Kakak S dinikahkan dibtahun itu juga. Sedangkan S, kekasihku ,memutuskan untuk bekerja di luar negeri, untuk membantu meringankan biaya keluarga. Aku mendukung nya, lagipula saat itu aku belum siap untuk menikah.
kami masih sering menghabiskan waktu bersama, masa masa itu adalah masa terindah buat kami berdua.
Setelah visa kerja nya keluar, aku membawa S jalan ke luar kota, ke tempat wisata si luar kota kami.
Sesampai di pantai sore itu, masih ku ingat percakapan kami,
"adek dua hari lagi mau berangkat bekerja Bang"...kata S padaku, sambil memeluk ku.
"adek sayang sekali pada abang, maukah abang menunggu adek?" tanya S padaku sambil melihat wajahku. Aku mengiyakan.
"adek mau menyerahkan segalanya buat abang" ungkap Kekasihku S, dengan mata berkaca kaca, S kembali melanjutkan, "Bang, adek ga mau berpisah dengan abang, berat rasanya hati adek"...
Aku memeluknya, mencium lembut bibirnya.
"adek ingin bersama abang selamanya"
"ya, abang juga ingin begitu, bersama mu selamanya" ungkap diriku pada nya.
Aku mengerti S ingin memberikan miliknya yang paling berharga padaku. Tapi aku tidak mengambil miliknya itu, aku hanya mencium nya.
Hari itu terasa sangat indah, kami menghabiskan waktu berdua si pantai itu, menikmati matahari terbenam, sayup sayup terdengar lagu Iwan fals-kemesraan dan lagu jingga-tentang kita. Malam itu Kuantarkan dia pulang. Kukecup lembut bibirnya, dan berpesan agar dia berhati-hati menjaga diri di luar sana.
Ku masih ingat momen itu, terbayang di ingatan seperti baru saja terjadi .
Aku sibuk bekerja membangun usaha keluarga, aku tidak pernah mendapat kabar dari S, aku selalu merindukan nya , memikirkan tentang dia , bagaimana saja dirinya di sana..
Tiga tahun berlalu, hingga satu waktu, S menelepon ku,
"Bang, apakah abang bisa ke rumah malam ini?adek sudah pulang"
Aku mengiyakan, hati ku berbunga bunga, aku akan segera bertemu lagi dengan pujaan hatiku.
Malam itu, aku ke rumahnya. Aku pun akhirnya berjumpa dengan kekasihku tercinta. Ingin rasanya saat itu, untu melepas rindu dengan nya.
S bercerita tentang pekerjaan nya , hingga pada satu bagian, dia menangis tersedu-sedu.
"ada apa dek? Ceritakan padaku."ujar ku padanya.
"Bang, adek sayang dan cinta dengan abang, maafkan adek ya." ungkap S dengan tangis yang tersedu-sedu.
"apa yang perlu abang maafkan?abang ga ngerti nih." tanya ku keheranan.
S pun menceritakan apa yang terjadi selam sia bekerja si luar negeri. Dia rupanya telah hamil empat bulan dengan rekan kerjanya, warga negara di sana. Dia berhubungan badan dengan rekan kerjanya itu, itu terjadi hanya sekali dan terjadi tanpa disadari nya. Waktu itu mereka merayakan tahun baru bersama, S ikut dan disodori minuman beralkohol, awalnya menolak, tapi dipaksa oleh teman teman kerja lainnya, sampai akhir nya ga sadar. Di saat itulah, teman teman kerja S yang lain yang berpasangan melakukan apa yang kita sebut pesta Gang Bang . S yang tidak sadar pun turut menjadi korban.
Rekan kerja S menyatakan bertanggung jawab dan mau menikahi S.
Remuk hati ku seketika mendengar cerita S, hati ku sangat sedih bercampur marah dan sakit. Aku tidak bisa berkata apa apa , S menangis terus malam itu, mengatakan bahwa dia akan menikah, dan harus meninggalkan aku, yang dicintai nya...
tujuh tahun kami berpacaran, ku menjaga kehormatan nya, Ku tidak maengambil keperawanannya, bahkan setelah dia mau menyerahkan dengan suka rela kepadaku. Aku ingin menjaga hingga kami menikah nanti.
Tapi takdir berkehendak lain, dia akan menikah dengan orang asing, dan akan pergi jauh...
Aku kemudian mencium lembur bibirnya sembari ku berkata padanya agar dia bisa menjaga diri baik-baik dan mengucapkan selamat tinggal padanya.
Kekasihku menangis tersedu sedu malam itu...malam terakhir kami bersama. Dua hari kemudian, keluarga S mengadakan resepsi di rumah mereka setelah mempelai prianya tiba dari luar negeri.

Aku hanya bisa mendoakan kebahagiaan buat S dan keluarga barunya.

Terkadang cinta tidak harus memiliki, dan kita harus mengikhlaskan cinta kita agar orang yang kita cintai bisa bahagia.
 
Bimabet
ga nyangka banget pasukan huru hara perusuh bisa punya kisah2 percintaan yg sangat mengharukan dan bisa menterjemahkan di dalam tulisan yang begitu menyentuh hati...

:ampun:

salam 3 kata buat kalian [size=+2]"KITA PASTI BISA"[/size]
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd