Gw ga tau apa gw salah room atau bahkan salah forum.
Kalo salah mohon di lock/delete aja mod.
Gw ga bermaksud jd pahlawan kesiangan disini, gw hanya ingin mencurahkan isi hati gw.
Gw adalah seorang istri dan ibu dari 2 anak. Umur gw 26, suami gw 37. Gw menikah dgn suami dlm status janda anak satu (anak ikut gw) dan dia seorang lajang. Gw bercerai dr mantan suami krn KDRT.
Waktu usia pernikahan kami 6bln gw pernah mendapati suami gw sex chat dgn seorang perempuan yg beda kota. Gw mengancam utk mengajukan cerai dan kemudian kami berbaikan dgn cara dia minta bantuan nyokap gw utk membujuk gw. Keliatan banget dia ketakutan gw tinggalin. Dan gw pun berikan dia kesempatan kedua.
Ga lama berselang gw hamil, sebelumnya gw pernah hamil jg tp keguguran. Jd ini adalah kedua kalinya gw hamil anak dia. Hubungan kami berjalan lancar layaknya sepasang suami istri yg menanti buah hatinya. Dan pada saatnya tiba gw melahirkan dgn ditemani oleh suami gw. Dia pun terlihat ga tega mendengar jeritan2 gw yg menanti bukaan lengkap utk dapat melahirkan.
Hubungan kami selanjutnya baik2 saja dgn kehadiran anggota baru dikeluarga kami. Pasang surut kehidupan sex pun terjadi. Kadang2 sering, kadang2 jarang krn kesibukan pekerjaan dia atau kelelahan gw mengurus anak2.
Sampe akhirnya pada tanggal 15 februari 2012 gw menemukan YM barunya yg beda dari YM yg dia pake utk berkomunikasi dgn gw. Di HP nya msh ada percakapan dia dengan seorang wp yg berterima kasih atas kiriman uang dari suami gw.
Seperti badai tornado disiang bolong. Seketika itu runtuh lah semua kebahagiaan gw, runtuh lah perasaan aman dan kepercayaan gw slama ini.
Seketika itu jg gw konfrontir dgn suami, jelas saja dia menolak mengakui.
Tapi gw ga diam aja, gw cari tau passwordnya dan kemudian gw buka2 emailnya. Disana lah semua bukti percakapan dia terkuak.
Mulai dari SSI dia pd cewe2 ABG, brp uang yg dia transfer, sampai percakapan dia bertukar info wp yg pernah dia pake dan hotel apa saja yg rekomen pun ada di history nya.
Hati gw hancur. Remuk. Redam.
Serasa suami gw melemparkan tai ke muka gw sambil menertawai kebodohan gw yg dgn mudahnya ditipu.
Ya tuhan, apa salah gw?
Apa ga cukup pengorbanan gw melahirkan anaknya yg dia saksikan secara langsung menjadi alasan untuknya menjaga hati dan tubuhnya dari godaan perempuan lain diluar sana?
Apa service gw slama ini sebegitu buruknya kah sehingga dia harus mencari yg tidak ia dapat dari gw?
Padahal berkali2 gw tegaskan ke dia, apapun fantasi sex dia slama bukan anal akan gw ikuti.
Tapi apa? Yang gw dapatkan pengkhianatan.
Ini benar2 penghinaan terrendah buat gw karena dia mencari wp utk tugas seorang istri yang masih bisa gw lakukan.
Kami pun membahas perselingkuhan ini empat mata. Semua uneg2 gw sampaikan, benar2 secara baik2 tanpa teriak2 spt layaknya seorang istri yg dikhianati. Dari pembicaraan itu pula lah akhirnya dia mengakui bahwa sebagian memang dia melakukan percakapan itu dan sebagian lagi adalah temannya yg meminjam YM nya (yg gw tau sangat ga masuk akal krn ID YM gratisan lalu knp harus pinjam2?).
Kamipun berjanji utk lebih terbuka ttg sex termasuk segala fantasi dan menjalani pernikahan ini dengan memperbaiki kualitas hubungan kami dan memulai lembaran baru.
Entah lah apa yang gw rasakan saat ini.
Gw masih ga bisa percaya ke suami terutama saat dia bekerja dan diluar rumah. Gw slalu curiga dgn gerak geriknya.
Bahkan ketika kami ML pun (yang akhirnya gw paksakan agar terjadi tiap hari demi menjaga dirinya) slalu terbayang perlakuan seperti apa yg dia dapatkan dan dia berikan pada wp2 nya.
Sungguh gw ga tau apalagi yg harus gw lakukan agar gw dapat dengan tulus ikhlas memaafkan segala kesalahannya.
Pikiran2 buruk dan percakapan yg gw baca slalu terlintas, menari2 seperti mengejek kesetiaan gw selama ini.
Entah sampai kapan gw harus menanggung perasaan remuk dan tercabik2 ini.
Entah lah..
Sabar sis, ane salut sama ketabahan sista. Emang ga mudah mencoba untuk membangun kembali kepercayaan yang sudah dikhianati. Mudah2an benar2 ada itikad baik dari suami untuk memperbaiki hubungan tersebut. Cobalah juga sista mulai pelan2 untuk memberi kepercayaan kembali kepada suami dan pelan2 menghilangkan prasangka2 buruk. Bila perlu sista bisa ngecek secara diam2 atau bertanya kepada temannya yang mengetahui gerak-gerik suami dibelakang sista atau ketika sista ga ada. Hal itu untuk kontrol dan membangun kepercayaan kembali. Memang lebih enak kalau ada saksi dan bukti ke arah positif ttg komitmen suami memperbaiki hubungan.