Curahan Rasa dan Asa Kehidupan

[thebrocker]

untuk saat ini dan hingga detik ini, orang cukup mudah bahkan sangat mudah untuk mengungkap berbagai hal, termasuk salah satunya yakni keluh kesah.
tahukah kita, keluh kesah adalah sangat tepat ketika tercurahkan atau ditumpahkan ke seseorang yang "tepat pula" atau dalam penjelasannya adalah orang yang berkompeten di bidang tersebut.
teman teman serta saudara, seringkali kita menumpah kekesalan yang bersifat berbagi rasa dan asa ke pihak yang tidak mumpuni atau dalam hal yang lebih jelas adalah mereka yang bukan pendengar adil serta bijaksana. atau mungkin kita lebih mudah mengistilahkannya yaitu sebagai pendengar yang baik.
pantaskah kita, bilamana menyalahkan pendengar yang kurang atau bahkan tidak memahami apapun isi yang kita sampaikan? tentu pantas. namun, seringkali kita bersikap membabi buta.
bisakah kita sebelum menyalahkan pihak lain, entah apapun hal yang sedang kita utarakan termasuk keluh kesah, kita coba memosisikan diri sebagai personal yang disalahkan? terlepas itu sebagai kondisi kita yang memang salah/keliru, ataupun sebatas kesalahpahaman saja.
teman dan saudara, mungkin ini hal yang bersifat expired layaknya makanan, minuman atau apapun yang berkadar dalam pabrik atau organik murni.
namun, ketahuilah, kalau sudah tahu mari pahamilah, bahwa kita sebagai manusia tidak bisa lepas daripada hal yang bersifat social-common.selagi dunia masih kita pijak, langit masih kita nikmati terang gelapnya.

 

[thebrocker]

se-unsocial apapun kita berusaha dalam ego, kita tetap selalu diposisikan untuk menjadi personal yang bahu membahu dengan personal lainnya. dengan ataupun tanpa alasan.
jadi, semoga ada yang bersedia bahkan dengan senang hati, berbagi rasa dan asa secara tepat sasaran dan sebagai bagian daripada pengerat tali kemanusiaan.
disini, aku sebatas ingin membuka diskusi, berbagi berbagai hal, selayaknya judul yang telah aku ketik. tanpa membuka identitas, tapi membuka cakrawala kemanusiaan yang lebih cemerlang.
dan satu pesan sementara untuk kita semua termasuk diriku sendiri sebagai thread starter, selalu tempatkan hal di tempat yang semestinya, bila perlu secara sempurna. karena dengan begitu, alangkah indahnya bumi rapuh yang sedang kita pijak ini.
setidaknya beri kesempatan bumi tercinta kita untuk berkembang-kempis lebih panjang. saling bertegur sapa dengan matahari, bulan, bintang bintang dan berbagai benda langit lainnya dengan bahasa mereka.

 

[Toomm]

setidaknya beri kesempatan bumi tercinta kita untuk berkembang-kempis lebih panjang. saling bertegur sapa dengan matahari, bulan, bintang bintang dan berbagai benda langit lainnya dengan bahasa mereka.

Saya rasa, ini adalah dongeng yang sering saya dengar di manapun tempat pendidikan di injak

Nyata nya, hitam dan putih itu ga sesederhana itu.

 

[thebrocker]

Saya rasa, ini adalah dongeng yang sering saya dengar di manapun tempat pendidikan di injak

Nyata nya, hitam dan putih itu ga sesederhana itu.

benar kakanda, sungguh dongeng sekali. bahkan terlalu dongeng untuk menyentuh lapis terluar daripada kenyataan sekalipun.
namun demikian, setidaknya daku mengajak dikau sekalian untuk setidaknya bersalur dalam asa alam dan segelintir orang yang mengharapkan sedikit penundaan kehancuran "asri" yang masih kita nikmati di hari ini di sekian tempat dan belum dapat dipastikan 20 tahun kemudian akan masih asrikah keadaan alam kita.
baiklah, ini salah satu yang mungkin tidak bisa kita hentikan hingga akhir..., yakni kita membutuhkan listrik, bebatuan yang dipasokkan untuk menunjang hidupnya listrik memang bersifat niscaya ketika selongsong teknoloji semakin digempurkan sedemikian rupa.
tetapi kakanda, seharusnya bisa sedikit meredupkan keserakahan kita dengan adanya mengeruk bebatuan "hidup" tersebut terlalu banyak (agaknya), supaya bisa ditolerir jumlah galiannya.
apalagi kita tahu, banyak galian yang tidak ditutup di negeri yang kita cintai ini.
maaf kakanda, hamba orang 70an

 

[roncaglia]

Speechless, Ndak mampu otak hamba memaknai tulisan TS yang sangat filosofis &sarat makna

Sedang di fase saat bercerita di anggap "sambat". Padahal hanya ingin mencurahkan perasaan yg bisa di bilang jarang2 terkeluarkan. Ntahlah kepada siapa lagi hamba berkeluh kesah. Saat feedback yg di dapat malah bukan bikin lega tp bikin panas suasini. Mungkin emang aku di takdirkan u/ jadi penyendiri...


Mr. Lonely

 

[Toomm]

benar kakanda, sungguh dongeng sekali. bahkan terlalu dongeng untuk menyentuh lapis terluar daripada kenyataan sekalipun.
namun demikian, setidaknya daku mengajak dikau sekalian untuk setidaknya bersalur dalam asa alam dan segelintir orang yang mengharapkan sedikit penundaan kehancuran "asri" yang masih kita nikmati di hari ini di sekian tempat dan belum dapat dipastikan 20 tahun kemudian akan masih asrikah keadaan alam kita.
baiklah, ini salah satu yang mungkin tidak bisa kita hentikan hingga akhir..., yakni kita membutuhkan listrik, bebatuan yang dipasokkan untuk menunjang hidupnya listrik memang bersifat niscaya ketika selongsong teknoloji semakin digempurkan sedemikian rupa.
tetapi kakanda, seharusnya bisa sedikit meredupkan keserakahan kita dengan adanya mengeruk bebatuan "hidup" tersebut terlalu banyak (agaknya), supaya bisa ditolerir jumlah galiannya.
apalagi kita tahu, banyak galian yang tidak ditutup di negeri yang kita cintai ini.
maaf kakanda, hamba orang 70an

Itulah sekarang tugas kita kisanak..

Menurut hemat ku.. Old Man memanglah sebrengsek itu. Tinggal sekarang bagaimana caranya wakanda diwariskan kepada generasi mendatang dengan

Berikan pelajaran dan pengalaman kepada generasi berikutnya.. Mungkin itu salah satu di antara ribuan cara menyelamatkan wakanda 10 - 20 tahun mendatang

 

[thebrocker]

Speechless, Ndak mampu otak hamba memaknai tulisan TS yang sangat filosofis &sarat makna

Sedang di fase saat bercerita di anggap "sambat". Padahal hanya ingin mencurahkan perasaan yg bisa di bilang jarang2 terkeluarkan. Ntahlah kepada siapa lagi hamba berkeluh kesah. Saat feedback yg di dapat malah bukan bikin lega tp bikin panas suasini. Mungkin emang aku di takdirkan u/ jadi penyendiri...


Mr. Lonely

mohon untuk tidak berbuat demikian bung (meskipun sudah), hamba pun tidak terbiasa dengan sanjungan yang agaknya bersifat terlampau. (wakwakwakwaktanpadoyok : jangan dibaca yang ini).
terlepas dari sikap pihak pihak di sekitar anda yang cenderung mengabaikan bahkan lebih pahit dari itu, ada baiknya kita kembali pada kesadaran dimana pada hakikatnya "di dunia" kita sebagai insan yang sudah kadung sebagai makhluk sosial, justru akan menemukan titik yang lebih jenuh ketimbang bersama, yakni menyendiri/melewati masa dengan kesendirian. baiklah, yang hamba bahas saat ini adalah saat masa sulit, yang justru akan lebih cepat teratasi, terkondisikan dengan baik jika kita saling bahu membahu entah apapun yang sedang kita atasi, bahkan tema manapun yang cenderung membuat kita down to the basely ground/cehennemin dibinde kadar (buset).
ingat ketika di masa lampau the king of human (Adam) yang merasa kurang ketika ia diciptakan sebagai insan (masih sendiri), dan rasa kekurangan itupun untuk pertama kali diciptakan. bahkan beberapa sastrawan cenderung mengistilahkan dengan makna kata hampa untuk pertama kali.
yep, beginilah hamba, mudah untuk ditegur dan sangat terbuka untuk menerima masukan (karena lelah pula selalu keluar keluar tiap pagi dan malam namun tanpa pemasukkan yang signifikan. apalagi jauh dari yang paling dibuai yakni kanjeng istri)

 

[thebrocker]

Itulah sekarang tugas kita kisanak..

Menurut hemat ku.. Old Man memanglah sebrengsek itu. Tinggal sekarang bagaimana caranya wakanda diwariskan kepada generasi mendatang dengan

Berikan pelajaran dan pengalaman kepada generasi berikutnya.. Mungkin itu salah satu di antara ribuan cara menyelamatkan wakanda 10 - 20 tahun mendatang

bertemakan wakanda alias konoha versi huge, bagaimana kita membenahi pendidikan di negeri teriseng kita konoha/wakanda ini kawan. ini titik tervital sekaligus terpusat, baik secara rasa dan asa maupun tindak tanduk kita.
sungguh menyedihkan. tapi berbagi soal menyedihkan, puji kebesaranNYA, hamba dulu cukup sering mendebat dan cenderung menolak guru reguler yang selalu mengajari kita di masing masing bidang, namun ketika terlintas pertanyaan dan tak lama kemudian bertanyalah hamba (sudah ya, lama juga), inti dari pertanyaan tersebut adalah menanyakan perihal terkait mengapa janggal dan sulit dipahami. ketika demikian otomatis tidak di terima oleh akal dengan baik. karena kita semua memahami bahwa segala sesuatu yang menjegal pemahaman kita adalah ke hakikian daripada sifat rasio.
rasio rusak, nalar pun cenderung untuk mudah tersengat kegilaan yang tak dinyana.
mohon diterima bung.

 

[Lik_darmin]

ts temannya vicky prasetyo atau ada sodara sama fajar sadboys??