SisterLovers
Suka Semprot
- Daftar
- 21 Apr 2021
- Post
- 5
- Like diterima
- 54
Jam telah menunjukkan pukul 11:46. Kubulatkan tekadku dan kuputuskan untuk mencobanya sekarang.
Setelah tekadku bulat, langsung kuberanjak bangkit dari kasur dan keluar dari kamarku. Dengan perlahan ku melangkah menuju kamar yang tepat berada di sebelah kamarku.
Entah kenapa hanya untuk menuju ke kamar yang hanya berjarak beberapa meter saja terasa sangat jauh.
Setiap langkah terasa berat, jantungku mulai berdegup kencang dan keringat dingin mulai mengalir.
Suasana malam ini terasa sangat sunyi, membuat degup jantung ini menjadi sangat jelas. Entah kenapa setiap langkah yang kubuat seakan menimbulkan suara langkah keras.
"Kenapa tiba2 pendengaran ku menjadi sangat tajam" Diriku berpikir.
Tanpa kusadari, dengan reflek diriku mulai berjalan dengan berjinjit. Berusaha untuk sedikit mungkin dan setenang mungkin untuk tidak mengeluarkan suara sama sekali.
Selangkah demi selangkah sampai akhirnya aku sampai di depan pintu kamar yang kutuju.
Hati ku mulai bimbang. Apakah harus meneruskan nya atau kembali ke kamar ku.
Tapi hati sudah mantap dan yakin untuk meneruskan nya. Tangan mulai bergerak memegang gagang pintu. Keringat dingin mulai keluar dan kurasakan telapak tanganku yang mulai basah.
Dengan perlahan kupatar gagang pintu.
"Jangan dikunci, jangan dikunci" dengan gelisah dan berharap bahwa pintu kamar tersebut tidak dikunci.
CLICK
Terdengar suara pintu yang membuatku lega dan senang bahwa pintu tersebut dalam keadaan tidak terkunci.
Perlahan mulai kubuka pintu kamar. Namun entah kenapa suara engsel pintu mulai berderit pelan.
Semakin kugerakan semakin terasa suara derit pintu terbuka. Tanganku berusaha sepekan dan setenang mungkin agar pintu tersebut tidak menimbulkan suara lagi.
Akhirnya pintu terbuka untuk ku memasuki kamar tersebut.
Suasana kamar yang gelap dan suara sunyi menggambar kan keaadaan ruangan tersebut.
Deg deg deg....
Jantungku semkin berdegup dengan cepat saat pandangan ku menuju salah satu sudut ruangan dimana tempat tidur berada.
Suasana yang gelap saat itu menampilkan sebuah sosok yang tergeletak di atas tempat tidur.
Entah kenapa mataku sudah mulai terbiasa dalam gelap dan samar kuamati sosok yang tampak sedang tertidur.
Perlahan kugerakan kakiku hingga akhirnya kuberdiri tepat disamping tubuh tertidur tersebut.
Sosok tertidur tersebut, merupakan tubuh seorang wanita remaja yang menggoda. Tampak jelas dari wajahnya jika ia sedang tidur terlelap.
"Dia adalah adikku"
BERSAMBUNG
Segini dulu suhu2 sekalian. Baru pertama bikin cerita. Mohon kritik dan sarannya
Setelah tekadku bulat, langsung kuberanjak bangkit dari kasur dan keluar dari kamarku. Dengan perlahan ku melangkah menuju kamar yang tepat berada di sebelah kamarku.
Entah kenapa hanya untuk menuju ke kamar yang hanya berjarak beberapa meter saja terasa sangat jauh.
Setiap langkah terasa berat, jantungku mulai berdegup kencang dan keringat dingin mulai mengalir.
Suasana malam ini terasa sangat sunyi, membuat degup jantung ini menjadi sangat jelas. Entah kenapa setiap langkah yang kubuat seakan menimbulkan suara langkah keras.
"Kenapa tiba2 pendengaran ku menjadi sangat tajam" Diriku berpikir.
Tanpa kusadari, dengan reflek diriku mulai berjalan dengan berjinjit. Berusaha untuk sedikit mungkin dan setenang mungkin untuk tidak mengeluarkan suara sama sekali.
Selangkah demi selangkah sampai akhirnya aku sampai di depan pintu kamar yang kutuju.
Hati ku mulai bimbang. Apakah harus meneruskan nya atau kembali ke kamar ku.
Tapi hati sudah mantap dan yakin untuk meneruskan nya. Tangan mulai bergerak memegang gagang pintu. Keringat dingin mulai keluar dan kurasakan telapak tanganku yang mulai basah.
Dengan perlahan kupatar gagang pintu.
"Jangan dikunci, jangan dikunci" dengan gelisah dan berharap bahwa pintu kamar tersebut tidak dikunci.
CLICK
Terdengar suara pintu yang membuatku lega dan senang bahwa pintu tersebut dalam keadaan tidak terkunci.
Perlahan mulai kubuka pintu kamar. Namun entah kenapa suara engsel pintu mulai berderit pelan.
Semakin kugerakan semakin terasa suara derit pintu terbuka. Tanganku berusaha sepekan dan setenang mungkin agar pintu tersebut tidak menimbulkan suara lagi.
Akhirnya pintu terbuka untuk ku memasuki kamar tersebut.
Suasana kamar yang gelap dan suara sunyi menggambar kan keaadaan ruangan tersebut.
Deg deg deg....
Jantungku semkin berdegup dengan cepat saat pandangan ku menuju salah satu sudut ruangan dimana tempat tidur berada.
Suasana yang gelap saat itu menampilkan sebuah sosok yang tergeletak di atas tempat tidur.
Entah kenapa mataku sudah mulai terbiasa dalam gelap dan samar kuamati sosok yang tampak sedang tertidur.
Perlahan kugerakan kakiku hingga akhirnya kuberdiri tepat disamping tubuh tertidur tersebut.
Sosok tertidur tersebut, merupakan tubuh seorang wanita remaja yang menggoda. Tampak jelas dari wajahnya jika ia sedang tidur terlelap.
"Dia adalah adikku"
BERSAMBUNG
Segini dulu suhu2 sekalian. Baru pertama bikin cerita. Mohon kritik dan sarannya
