Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DEADLY AGENT By Redtails

Bimabet
aih aih aihh
sekalian suhu bawa cidori nya si sasuke atau mata saringgan nya
kalo bisa sih bawa sasuno nya juga xixixi

fans naruto


Tenang.. Naruto shippuden juga masuk kok. Malahan avatar aang ma korra juga masuk
 
Chapter 10

PoV arci

Aku mundur menjauh dari mereka. Sepertinya ini bakal terjadi pertarungan yang dahsyat. Di sekeliling mereka hembusan angin begitu kuat menghempas akibat dari energi aura yang mereka keluarkan, jelas terlihat olehku tenaga masing-masing mereka berpendar kuat mengelilingi diri mereka.

HIAAAATTTTT!

HEEEAAA!

WUUZZZTT!

Tiba-tiba mereka berdua menghilang lenyap! Aku kebingungan sesaat mencari mereka.

BAG! BUG! BAG!

DESH! BAG! DUK!

Aku mendengar suara pukulan-pukulan tak jauh dari samping kananku. Lalu aku menoleh, terlihat olehku seperti bayangan samar mereka berdua.

"Sepertinya mereka saling mengeluarkan ilmu peringan tubuh. Untung masih terlihat." gumanku.

Mereka saling melemparkan pukulan juga tendangan keras yang kuat. Namun tak lama kemudian tiba-tiba mereka saling menarik diri mundur.

"Kuat juga kau. Baru kali ini aku menemukan lawan tanding yang sesuai." kata riva.

Sambil berkata begitu riva terlihat memegang lengan dan dadanya. Tampaknya beberapa pukulan raja mendarat telak hingga menimbulkan memar merah di bagian tubuh itu.

"Aku belum kuat kok." kata raja merendah.

Raja kelihatan diam dan tetap membentuk kuda-kuda bertahan.

"Baiklah, aku ingin lihat bagaimana engkau menahan ini!" seru riva.

Setelah berkata begitu, riva kemudian sedikit melayang dan membentangkan kedua lengannya. Terasa olehku seakan angin tersedot kuat menuju arah riva. Sepertinya riva akan mengeluarkan jurus pamungkasnya. Terlihat di kedua tangan riva berlahan muncul cahaya ungu yang membesar. Kemudian riva menyatukan kedua tangannya.

Tiba-tiba muncul percikan listrik dari kedua tangan yang disatukan. Riva menarik ke dua tangannya ke samping pinggang sebelah kiri, cahaya ungu yang yang di lapisi oleh percikan listrik itu menimbulkan tekanan yang kuat pada sekeliling ruangan ini. Berlahan riva turun menjejak kembali lantai ruangan. Kemudian dia membuka berlahan kedua kakinya dengan kaki kanan ke depan.

Aku melihat raja bersikap teramat tenang. Namun aku mengetahui di dalam hati si raja merasa gelisah. Terlihat olehku tangan raja agak gemetaran.

"Kenapa si raja gemetaran begitu? Apa dia takut?" gumanku.

Namun aku melihat kemudian raja mengangkat ke dua tangannya, dia merapatkan telapak tangannya di depan dada. Tiba-tiba di sekeliling raja membentuk pusaran angin yang berlahan-lahan menguat. Tak lama tampak olehku sekujur tubuh raja aura kuning yang ada membesar dan mengalir menuju arah dua telapak tangan yang ada di depan dadanya. Seketika itu cahaya kuning menyilaukan menyelimuti kedua tangannya. Raja kemudian bersiap dengan menggerakan tangannya ke arah pinggang kanannya. Lalu dia bersiap untuk mengeluarkan cahaya itu.

"Kau juga sudah bersiap ya?! Ok! Terimalah ini!" seru riva.

Setelah berkata itu riva dengan cepat menggerakan tangannya ke arah depan. Cahaya ungu itu seakan menyedot udara, seperti senjata laser beam yang mengumpul pada moncong meriamnya sebelum menembak.

WUZZZZ!

seberkas cahaya ungu melaju kuat ke arah raja. Terasa olehku tekanan kuat cahaya itu.

Raja masih tetap tidak bergerak, padahal cahaya ungu itu sudah hampir mendekatinya. Namun kemudian raja menoleh kepadaku sambil tersenyum, lalu kembali menatap ke depan dengan serius.

"Ci. Ini jurusku!" kata raja sambil mengulurkan tangannya ke depan.

WUUUUUZZZZZZZZZ!

Seketika cahaya kuning melesat cepat menyambut cahaya ungu yang tinggal beberapa meter di hadapan raja.

DHUAAAARR!

BZZTT!

terjadi benturan energi yang berasal dari ke dua cahaya itu dan membentuk bola setengah lingkaran energi yang beradu kuat.

Akibat dari benturan itu terjadi getaran hebat pada pesawat ini terus menerus. Hingga langit-langit dan dinding ruangan tempat mereka bertarung muncul retakan-retakan kecil.

Sepertinya tekanan energi cahaya kuning yang raja keluarkan lebih besar dari pada cahaya ungu yang dikeluarkan riva. Sehingga berlahan-lahan bola benturan energi terdorong ke arah riva.

Riva tampaknya menyadari hal itu, sehingga ia menambah energinya.

BZZTT!

BUMM!

Sekarang energi cahaya ungu lebih besar dan mendorong kembali bola energi ke arah raja.

Sedikit demi sedikit bola energi itu mendekati raja. Raja seperti kelihatan terkuras tenaganya. Nampak olehku nafas raja tak beraturan. Seketika itu juga aku berteriak kepadanya.

"Raja! Kamu harus kuat. Jangan sampai kalah.. Ingat! Kamu adalah anggota BIN terbaik!"

"Tapi ci. Tenaganya jauh lebih kuat dari pada aku."

"Tidak ja. Kamu terbaik. Berikan perlawanan terakhir yang hebat. Anggap ini pertarungan dirimu yang terakhir!" kataku.

Tampaknya raja belum bisa menambah energi tenaga cahaya kuning yang dikeluarkannya. Hal ini tampak olehku yang kelihatan dari nafas raja yang tidak beraturan tadi.

"Ahh! Kamu jangan ikut campur!"seru riva sambil menendang pecahan retakan langit-langit ruangan yang jatuh didekatnya menuju arahku.

DUG!

WUSS!

BRAAKK!

ARRGGH!

Aku terkena pecahan langit-langit itu di dadaku.

"Arciii!"teriak raja

Untung aku masih bisa bertahan. Namun terasa sakit sekali dadaku terkena pecahan itu. Aku muntah darah. Dadaku sebelah kanan nampak lebam. Sepertinya aku terluka dalam.

Raja terlihat amat gusar setelah melihatku.

Tiba-tiba! Raja berteriak kuat.

"AAAAAHHHHHH!"

WUSSSSSSSSSZZTTTTT!

seketika itu terlihat aura kuning yang mengelilingi tubuhnya, mengeluarkan percikan listrik yang menyambar dan mengitari tubuhnya. Rambut raja seperti tegang naik ke atas.

"Kau benar-benar tidak bisa dimaafkan!"seru raja.

Setelah berkata raja tampak mengerahkan tenaga energi yang tersisa pada tubuhnya. Seketika itu energi cahaya kuning yabg dikeluarkan raja, membesar berkali-kali lipat dan mendorong cepat bola energi benturan menuju riva!

WUUUUUZZZZZZTTTT!

Arrgggghhhh!

Riva tak bisa menahan lagi gempuran energi raja yang demikian kuat! Sehingga dia tersapu energi tersebut hingga tiada tersisa sedikitpun.

Energi yang dilepaskan raja benar-benar luar biasa kuatnya hingga menembus ruangan dan menghancurkan mesin pesawat, yang ternyata berada di ruangan sebelah ruangan mereka bertarung ini serta menembus lapisan luar pesawat.

DHUAAR!

DHUUUAAAARRR!

Terdengar ledakan besar yang di ikuti ledakan-ledakan kecil di sekeliling pesawat. Berlahan pesawat itu turun dan menghantam gedung-gedung yang ada di depannya hingga rubuh. Sungguh dashyat energi cahaya tersebut.

Raja kemudian terduduk bersimpuh mengatur nafasnya yang tidak ngos-ngosan. Kemudian dia mengubah duduknya menjadi duduk bersila dan merapatkan ke dua belah telapak tangannya untuk mengatur pernafasannya sejenak.

"Akhirnya mati juga dia."ujarku.

"Ci! Bagaimana? Masih bisa bertahan kan?!" kata raja. Sepertinya dia sudah selesai mengatur nafasnya dan mendatangiku.

"Ya ja. Aku masih bisa bertahan." kataku.

"Ayo kita keluar dari tempat ini" ujar raja.

Raja membantuku berdiri dan kemudian memapahku keluar dari pesawat ini.

"Ternyata musuh kita demikian kuat ya ja. Tapi ini belum selesai. Masih ada base mereka yang satu lagi."

"Iya ci. Aku sudah mengetahui letak base mereka yang satu lagi. Sepertinya harus segera di hancurkan. Karena menurut info yang aku dapat di ruang data tadi, tidak lama lagi mereka akan mengerahkan kekuatannya untuk menghancurkan perangkat jaringan network pemerintah sebelum menyerbu KTT-G20! Itu sama aja membiarkan negara ini mudah dimasukin musuh."

"Ok ja. Laporkan nanti dengan arbeto info yang kamu dapat tadi."

"Tapi ci. Sebelumnya aku mendapat sebuah file yang sangat rahasia. Menyangkut sebuah project yang sangat rahasia. Tapi ini masih belum lengkap. Karena masih ada file yang musti dihubungkan dengan file yang lain."

"File apa itu..uhuk! Uhuk!" kataku sambil terbatuk-batuk.

"Udah ci kamu istirahat dahulu. Nanti aku beritahu setelah base musuh satu lagi dihancurkan. Karena file ini akan lengkap bila terkumpul semua."

"Ok ja."

Kami berdua keluar dari pesawat yang jatuh itu. Nampak di luar pesawat orang-orang berkumpul. Ada pemadam kebakaran, ambulance, aparat kepolisian, dan lain-lain. Semuanya sibuk menolong masyarakat yang terkena imbas pertempuran tadi.

Kami berjalan hingga menemukan sebuah ambulance yang baru saja berhenti setelah melihat kami berdua.

"Ok ci. Kamu segera sembuhkan diri dahulu. Pertarungan dan pertempuran ini belum selesai."kata raja sambil membantuku menaiki tempat tidur dorong ambulance tersebut.

Aku mengacungkan jempol kepadanya. Setelah itu para perawat itu membawaku memasuki ambulance dan membawaku pergi menuju rumah sakit terdekat.


Bagaimana selanjutnya? Tunggu chapter selanjutnya
 
Pertamaxxx :D
 
Cahaya ungu disertai percikan listrik, mirip Chidori. :D
 
Redtail yg menyaksikan Ray jagoan gw di ceritanya bang arci metong..sakti banget ya si Raja suhu redtails..
 
Cahaya ungu disertai percikan listrik, mirip Chidori. :D


Iya mas bro.. Ane mencoba menggabungkan inspirasi antara naruto dan dragon ball. Ya ini masih belum selesai hingga raja dan kawan2 menyerbu base di kaki gunung bromo.
 
mrip jurus kame hame n mnusia super seiya


Iya. Inspirasi dari sana cuma menggabungkan dengan naruto. Soal pesawat juga diambil sedikit inspirasinya dari saitama. Tokoh dalam komik one punch-man.
 
Redtail yg menyaksikan Ray jagoan gw di ceritanya bang arci metong..sakti banget ya si Raja suhu redtails..


Ane juga sedih banget liat jagoan ane si ray dead. Tapi deadnya si ray terhormat banget. Ane aja ampe salut ma mas bro arc.. Buat ceritanya nyentuh ane banget. Tinggal bagaimana pertarungan redtails di cerita mas bro arc.. Hehe
 
Menunggu Raja Beraksi..monggo dilnjut suhu..


Tenang agan.. Bakal dilanjut. Ntar si raja sebelum bertempur lagi mencoba untuk menaikkan level powernya di sebuah ruangan khusus di base BIN. Cekidot aja deh
 
Chapter 11

PoV arbeto

Sungguh baru kali ini aku melihat kekacauan yang begitu hebat. Dulu waktu masih ikut bertempur di lebanon sewaktu tugas perdamaian tidak separah ini pertempurannya.

Aku masih menyandang senjata laras panjang yang terpaksa aku gunakan lagi, setelah sekian tahun aku duduk di belakang meja. Demi menolong masyarakat yang di tembakin oleh pasukan robot dan cyborg, yang turun menyerbu markas ini. Aku berserta para anggota-anggota BIN ini bahu membahu mempertahankan markas, terlibat pertempuran yang cukup banyak memakan korban. Baik dari pihak kami maupun masyarakat. Tapi untunglah para anggota elit yang duluan menghancurkan pesawat itu memberikan dampak moril yang sangat positif, sehingga para anggota-anggota BIN yang lain jadi bersemangat untuk memenangkan pertempuran ini.

"Dayat!" seruku pada seorang anggota BIN yang sedang menolong anggota yang terluka.

Sesorang yang berpakaian necis jas hitam tampak kucel karena pertempuran tadi segera mendatangiku.

"Siap dan! Ada yang bisa di bantu?"

"Tolong kamu buat laporan apa-apa saja yang terjadi, penyebab dan kondisi sekarang ini. Untuk jadi bahan persiapan rekon. Juga tolong beritahu base-base yang lain agar bersiap sedia dan waspada akan serangan TOA selanjutnya. Tidak tutup kemungkinan setelah ini akan ada hal tersebut. Kerjakan!" kataku.

"Siap dan! Segera laksanakan!" seru dayat dan segera berlalu menuju markas kami.

Aku memandang gedung markas yang porak poranda disebabkan pertempuran tadi. Kaca-kaca dinding hampir rata pecah berserakan di halaman luar markas ini. Asap-asap hasil dari kebakaran di berapa tingkat lantai gedung, membumbung tinggi. Kertas-kertas bertebaran melayang dan jatuh. Sungguh amat hebat kekacauan ini.

"Hmmm..apa ya yang harus aku laporkan kepada presiden? Ini benar-benar di luar kendaliku. Tapi bagaimanapun aku harus melaporkan hal ini." ujarku.

"Pak beto." panggil seseorang dari samping kananku.

Aku menoleh dan melihat raja sedang berdiri, dengan keadaan yang tak kalah kucelnya seperti aku.

"Raja. Ternyata kamu selamat dan berhasil menghancurkan pesawat itu. Mana arci?" kataku.

"Arci terluka pak. Sekarang dia sedang menuju rumah sakit untuk pemulihan. Saya mau melaporkan info yang saya dapat dari ruang data pesawat tadi pak." ujar raja.

Oh.. Ok! Ayuk kita ke markas. Nanti kita bicarakan di dalam. Sepertinya kamu juga butuh untuk pemulihan setelah pertempuran ini."

"Iya pak, saya cukup terkuras tenaga melawan pimpinan pesawat ini tadi."

"Yuk." kataku.

Kami segera berjalan melewati keramaian aparat yang menolong orang-orang dan masyarakat yang terluka. Tak lama kemudian kami memasuki gedung BIN ini.

"Kacau sekali ya pak." ujar raja.

"Iya ja. Aku tidak menyangka bakal parah seperti ini. Butuh lama untuk rekon. Tapi tidak apa-apa, walaupun parah setidaknya kita menang." kataku.

"Betul pak."

Kami terus berjalan dan memasuki sebuah lift. Tak lama lift itu turun ke bawah dan sampai pada lantai 37. Ternyata di bawah gedung ini terdapat base bawah tanah yang cukup besar. Yang terdiri 40 lantai. Tiap lantai berbeda-beda luasnya. Ada lantai yang mencakup server data, ada lantai elektronik dan perangkat-perangkat keras lainnya. Ada lantai pelatihan prajurit, ruang tidur dan armor. Juga satu lantai yang tampak seperti ruangan peralatan tempur, seperti pesawat canggih dan peralatan tempur lainnya. Serta lantai klinik kesehatan yang moderen. Lebih moderen dari pada rumah sakit yang terbaik sekarang ini.

Kami tiba pada lantai klinik kesehatan ini. Tampak di dalam banyak anggota-anggota BIN yang terluka sedang di beri perawatan oleh perawat-perawat juga dokter. Terlihat kacau dan ribut karena erangan-erangan yang terluka sedang di tolong mereka. Kami bergerak menuju tempat duduk yang kosong.

"Raja. Kamu istirahat sejenak. Aku akan bicara kepada dokter tersebut." kataku sambil menunjukkan seorang dokter yang sedang merawat.

"Iya pak. Silahkan."

Aku bangun dari dudukku dan bergerak menuju ke arah dokter tadi. Tak lama kemudian aku mencolek bahu dokter tersebut dan berkata.

"Jack. Bagaimana keadaan di sini?"

Dokter yang bernama jack itu menoleh dan melihatku. Tampak dia terlihat kucel. Karena darah yang menempel di bajunya akibat terkena menolong yang terluka.

"Agak kacau dan lumayan sibuk to. Ada apa." katanya.

"Aku ingin bicara sejenak. Ini penting. Bisa engkau tolong dulu si raja. Kelihatan dia terkuras tenaga akibat pertempuran melawan pimpinan musuh tadi."

"Mana dia?!"

"Itu sedang duduk dekat pintu ruanganmu." kataku.

Jack dan aku bergerak cepat mendatangi raja. Tampak raja tertidur di bangku itu.

"Iya to. Dia kelihatan letih. Tolong bangunkan dia, suruh masuk dalam ruanganku." kata jack sambil masuk ke ruangannya.

Aku segera membangunkan raja dan membawanya ke dalam ruangan jack. Sesampai di dalam raja segera berbaring di tempat tidur pasien. Tampak di dalam ruangan jack, segala peralatan kedokteran moderen yang canggih, di lengkapi layar virtual 4D yang keren. Jack lalu menggunakan sebuah alat scanner yang terintegrasi dengan layar virtual tadi. Secara otomatis scanner itu bergerak dari kepala raja sampai ujung kaki. Tampak pada layar ada beberapa bagian tubuh raja yang mengalami cidera. Terutama pada ke dua otot bahu dan otot lengan.

"Sepertinya kamu terlalu menggunakan energi dalam tubuh, sehingga menciderai otot bahu dan lengan kamu ja." kata jack

"Iya dok. Aku terpaksa menggunakan 75% energi tubuhku. Kalo tidak aku tidak bisa mengalahkan si riva, pimpinan pesawat tadi." ujar raja.

"Baru 75%??" terkejut jack mendengarnya.

"Iya dok. Soalnya kalo aku memakai 100% energi tubuhku. Maka akan lebih merusak tubuhku. Aku sadar akan hal ini. Tapi bagaimanapun aku harus melakukannya." kata raja.

Jack tampak berpikir. Tak lama dia berkata.

"Ok ja. Aku punya training latihan yang bagus untukmu. Sehingga kami bisa meningkatkan dan menguatkan energi dan otot tubuh kamu. Sampai kamu merasa terbiasa. Tampaknya kamu baru kali ini mengeluarkan energi sebesar itu ya?"

"Benar dok."

"Dok..dok..dok! Panggil aku jack. Jangan dok..dok! Emangnya hewan aku??!" maki jack kepada raja.

"Eh..iya do..eh! Jack.. Sorry." kata raja agak takut.

Aku tersenyum mendengar pembicaraan mereka berdua. Sepertinya mereka akan akrab.

"Jack. Aku segera kembali ke atas. Aku harus rekon dahulu gedung ini. Ada perlu apa-apa segera hubungin aku." kataku kepada jack.

"Yup. Thanks sudah mengunjungi aku di bawah ini." kata jack.

"Raja. Turutin apa kata jack kepada mu. Segera pulihkan diri. Aku tunggu laporanmu setelah kamu pulih." kataku.

Raja mengganggukan kepalanya tanda dia mengerti. Tak lama kemudian aku segera keluar dari ruangan jack menuju lift.


PoV jack

"Ok ja. Aku segera memulihkan kondisimu. Namun saat ini kamu butuh istirahat dahulu. Segera kamu ke lantai prajurit buat istrahat. Dan minum kan obat ini. Ini obat untuk menyembuhkan cidera ototmu, serta untuk meningkatkan massa ototmu. Jangan berpikiran ini steroid! Itu bukan obat itu. Kamu mengerti?" kataku sambil menyerahkan obat berwarna merah dan biru kepadanya.

"Baik jack." kata raja.

Kemudian raja bangun dan keluar dari ruanganku menuju lantai tempat para prajurit. Aku lalu menuju komputer 4 dimensiku. Tak lama kemudian aku berkutat di depan komputer ini. Aku berpikir keras setelah melihat kondisi si raja. Setelah memeriksa keadaannya aku bisa menilai bahwa ototnya juga energi tubuhnya masih bisa dikembangkan. Karena bagaimanapun tehnologi kedokteran sekarang belum mampu untuk meningkatkan energi tubuh yang terpendam, kecuali olah tubuh yang menghasilkan energi tersebut. Namun itupun masih dalam batas standar tubuh manusia. Apabila dipaksakan hasilnya malah akan berbalik menghancurkan tubuh manusia itu sendiri. Tapi dalam fasilitas base markas pusat ini hal itu bisa dimungkinkan. Apalagi ilmu kedokteran di base ini sudah lebih maju beberapa tingkat dari pada ilmu kedokteran di luar sana.

"Hmmm..baiklah. Sepertinya aku akan menggunakan itu nanti." pikirku.


1 hari kemudian....

"Bagaimana keadaanmu ja? Apa sudah lebih baik? Obat yang aku berikan ada kamu makan?" tanyaku pada raja.

"Ada jack. Tubuhku terasa ringan dan bertenaga. Badanku juga tidak terasa nyeri lagi, obat itu bagus sekali!" katanya

"Bagus! Kalau begitu kamu ikut saya." kataku

"Kemana jack?"

"Ikut saja! Jangan banyak bertanya."

Kami lalu pergi ke lantai pelatihan. Ternyata di lantai itu segala bentuk peralatan latihan pembentukan tubuh baik tingkat dasar sampai yang paling berat ada. Gym juga ada. Sampai kolam renang juga ada. Kami menuju sebuah ruangan di dalam ruang fasilitas pelatihan tersebut. Di dalam ruang itu terdapat peralatan elektronik yang canggih dan dilengkapi layar 4D juga. Namun terdapat juga sebuah ruangan kecil 10 x 15 meter, yang dindingnya terlapisi baja setebal 30 cm. Ruangan itu akan menjadi ruang latih raja.

"Ja. Kamu masuk ke dalam ruangan itu. Lepaskan seluruh pakaianmu." kataku.

"Ok jack. Tapi itu ruangan apa?"tanyanya sambil melepas seluruh pakaiannya.

"Itu ruangan latihan untuk meningkatkan energi dalam tubuhmu. Nanti kamu harus bisa menahan hawa panas yang terus menerus naik hingga level didih air 95%. Juga hawa dingin yanga akan drop trus menerus hingga 25 derajat celcius. Aku harap kamu bisa menahan ke dua hawa itu dengan menggunakan energi tubuhmu, karena hawa itu akan saling silih berganti mulai dari berlahan hingga cepat. Kamu siap? Kamu tidak perlu kuatir. Aku akan mengawasi dirimu dari layar ini." kataku panjang lebar.

"Ya jack. Aku siap." kata raja.

Tak lama kemudian aku membuka pintu ruang kotak baja itu.

Krreeeetttt!

Raja memasuki ruangan itu, aku menutupnya dengan berlahan. Tak lama kemudian aku berbicara melalui intercom kepada raja yang di ruangan itu.

"Raja. Segera bersiap. Aku akan memulai urutan siklus hawanya." kataku.

Raja mengacungkan jempolnya tanda dia siap melalui layar virtual itu. Tak lama kemudian tampak raja mengatur napasnya dan menangkupkan ke dua telapak tangannya di depan dada. Kemudian berlahan-lahan muncul aura kuning yang mengelilingi sekujur tubuhnya. Aku segera memulai siklus hawa panas dan dingin di mulai dari 1%. Kelihatan di layar virtual hawa panas berlahan melingkupi dalam ruang baja itu. Aku terus memperhatikan data-data yang muncul di layar. Sesekali aku menoleh kepada raja. Tampak keringat mulai muncul di tubuh raja. Tubuhnya mulai merasakan hawa panas yang sudah menginjak level 26%. Hawa di dalam ruangan itu sudah lebih panas dari hawa panas yang ada di bumi. Sepertinya raja masih bisa menahannya.

Lalu pada hawa panas level 45%, raja sudah memandikan keringat yang banyak sekali. Kelihatan aura kuningnya berpendar kuat menahan tepasan hawa panas itu.

Ting!

Komputer berbunyi tanda siklus hawa akan berubah menjadi dingin. Ya! Hawa panas itu berlahan berganti menjadi hawa dingin. Berlahan-lahan kondisi hawa drop menjadi di bawah nol persen, dan sekarang trus drop hingga menyentuh level -5 derajat. Tampak hawa dingin mulai membentuk lapisan-lapisan tipis es yang terdapat pada dinding ruang baja itu. Raja kelihatan menahan kuat hawa dingin itu. Dari udara yang dikeluarkan raja, kelihatan seperti uap yang berhembus pelan namun teratur di hidungnya.

Sekarang sudah menembus level -18 derajat. Sungguh kelihatan ekstrim keadaan di dalam ruangan baja itu. Aku harap-harap cemas menanti hasil dari latihan ini. Aku amat fokus melihat layar virtual. Takut terjadi apa-apa terhadap raja.

Biasanya tubuh manusia hanya tahan panas pada 40 derajat. Lebih dari itu di pastikan akan tewas. Sedangkan pada hawa dingin, manusia hanya bisa tahan pada -3 derajat. Lebih dari itu dipastikan juga akan tewas.

Tapi kalau melihat kondisi raja, kondisi manusia biasa akan terpecahkan dalam hal menahan hawa panas dan dingin. Namun harus di bantu dengan pengolahan nafas dan olah energi tubuh tingkat tinggi.

Hawa panas dan dingin silih berganti di dalam ruangan baja tersebut. Saat ini menurut layar virtual hawa panas dan dingin menyentuh level didih air 90% dan -23 derajat celcius. Raja kelihatan memerah sekujur tubuhnya. Aura kuning terlihat memancar demikian kuatnya. Sepertinya raja benar-benar terkuras tenaganya. Dia berusaha demikian kerasnya menembus batas kekuatan dirinya. Keringat bukan lagi sedikit, tapi sudah membanjiri seluruh tubuhnya.

Bip! Bip! Bip!

Bunyi komputer berbunyi keras. Aku melihat petunjuk di layar virtual menunjukkan batas maksimal hawa panas mencapai 95% Sungguh ini amat sangat dahsyat! Sekarang hawa terakhir berubah menjadi hawa dingin secara cepat hingga drop mencapai -25 derajat. Raja terkurung dalam es yang terbentuk dari keringat tubuhnya. Aku menanti dengan cemas apa hasil terakhir ini. Tiba-tiba muncul seberkas cahaya kemerahan yang memberkas pada es itu. Makin lama makin membesar.

DHUAAARR!

HEAAAAAAAA!

Es itu pecah berkeping-keping! Tak lama kemudian muncul raja dengan aura kuning kemerahan berpendar sangat kuat namun stabil. Terlihat percikan-percikan listrik di sekeliling tubuh raja dan mengitari tubuhnya. Percikan listrik itu menyambar dinding baja itu. Berlahan dinding baja tampak melelah panas terkena percikan itu. padahal hawa di dalam ruang baja amat sangat dingin!

Aku segera menon aktifkan siklus hawa dingin itu. Di layar virtual raja tampak mengepalkan ke dua telapak tangannya yang kemerahan. Luar biasa! Aku terkagum melihatnya. Namun segera aku mengambil intercom dan berbicara.

"Raja! Kamu masih sadar kan?!" kataku

Raja lalu melihat kamera cctv yang ada di dalam ruangan baja. Dia mengacungkan jempol dan berkata.

"Jack. Aku berhasil! Tenagaku terasa begitu melimpah ruah. Kalo begini rasanya ringan sekali tubuhku. Kamu hebat jack!" kata raja sambil tersenyum.

Ok. Semuanya berhasil! Aku segera membuka pintu baja itu. Raja keluar dengan tubuh yang masih memerah. Namun berlahan-lahan mulai kembali ke warna normal tubuh manusia.

"Jack. Aku tidak menyangka kalau energi tubuhku masih bisa di tingkatkan. Sungguh! Aku teramat berterima kasih jack. Tanpamu ini tidak akan bisa aku capai. Terima kasih." ujar raja sambil membungkukkan badannya.

"Haddeehh. Udahlah.. Biasa itu. Yang penting sekarang kamu sudah bisa bertarung lagi."

"Siap jack! Ready kapan saja."

"Ok. Segera laporkan hasil latihanmu dan info yang kamu dapat dari pesawat itu. Jangan lupa....?." jack terdiam.

"Apa jack? Apanya yang jangan lupa?" tanya raja sambil berjalan menuju pintu keluar ruangan.

"Jangan lupa pake bajumu dulu tau! Hahahahaha!" kataku sambil tertawa menutup mulut.

Raja melongo tertegun. Lalu kembali tersadar. Dengan wajah yang memerah dia memungut bajunya dan memakainya.

"Huh! Ada-ada aja si jack! Udah tau saya oot gini.. Eh! Jack belum tau ya.. Haddeeh ketahuan deh." sungut raja sambil berlari keluar ruangan.

"Hahahahahaha!" tawaku keras.

Aku tidak menyangka ternyata si raja bego juga orangnya. Kok bisa ya jadi agen. Tapi semua kembali kepada yang merekrutnya.



Bagaimana selanjutnya? Tunggu chapter 12.
 
Pertamax lagi.. Hahahaha :D
 
Bimabet
Bugil di depan si jack :D
Tp kekuatannya bertambah...
Mantap suhu... :kopi:
Tp kangen juga ini dengan SS :ngiler:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd