Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Deleted

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Maaf ini aku edit sedikit biar enak dibaca.....

Hai para pembaca semua. Mungkin di sini aku akan menceritakan beberapa kisah-kisah dari temanku. Aku beri nama tokohnya Rangga. Bukan aadc ya. Ada beberapa cerita yang menarik sih mengenai petualangan seksualnya.



Jadi cerita ini bisa 60:40 dari cerita aslinya aku gubah dengan tambahan fantasi aku juga. Jadi ceritanya tidak monoton dan ada fantasinya. Sebagian besar cerita real temanku jni dengan tambahan bumbu fantasi aku. Jadi kalo ada yang bilang ini real/fake yaaa bisa dibilang begitu.


Aku sobat akrabnya Rangga. Jadi cerita yang aku buat berdasarkan tutur katanya. Dqn aku tahu seperti apa dia. Rangga sebenarnya saat ini sudah menikah dan memiliki dua orang anak.



Wajahnya biasa sajja sih enggak tampan seperti Nicholas Saputra cuman yang aku lihat sebagai perempuan, dia itu manly. Cowok banget dengan postur yang tinggi di atas rata-rata orang indo. Masuk akal juga sih karena neneknya itu orang Belanda jadi ada lah hidungnya mancung sedikit.


Rangga tinggal di kota yang tidak lagi sejuk seperti dulu. Kehidupannya di seputaran pekerjaannya sebagai staf di salah satu kantor di kota tersebut terbilang biasa saja. Meski kami dulu ketika waktu kuliah sama-sama penikmat dunia hedon. Clubbing, karoke, nonton konser sering kami datangi.


Kehidupan Rangga berubah setelah ia menikah dengan istrinya yang sama-sama kelahiran dari kota tersebut, sebut saja namanya Euis. Wajah ayu dengan kulit putih selaras dengan ciri khas wanita yqng berasal dari kota tersebut.


Kehidupan rumah tangganya terbilang biasa saja seperti umumnya keluarga lainnya. Di rumahnya tinggal dia, istrinya, kedua anaknya, dan adik istrinya yang bernama Yeni.



Yeni yang sekarang sudah menjanda karena ditinggal suaminya pergi entah ke mana. Dulu sebelum Yeni menikah, dia tinggql bersama Euis kakaknya dan Rangga.


Tak ada rasa sedikitpun terbersit dari Rangga untuk mencintai Yeni. Rangga memiliki perasaan biasa saja terhadap Yeni. Wanita yang merupakan adik istrinya tersebut memang tidak memiliki tubuh yang aduhai, kulitnya sawo matang dengan wajah yang mirip Euis.



Payudaranya pun tidak begitu besar. Tapi tubuhnya yang langsing dengan rambut panjangnya yang terurai sering membuat pria-pria di sekitar rumah Rangga terpesona oleh kemolekannya.
Hari itu tidak seperti biasanya, Rangga pulang dari kantor jam 1 siang. Tampak di rumahnya sepi seperti tak ada orang di sana.



“tok..tok..tok..” terdengar Rangga mengetuk pintu depan rumah.


“Hmmmm…pada kemana ini orang rumah” gumam Rangga.


“Mii…umi…” sahut rangga.


Tapi tak ada balasan dari dalam rumah.



“Yennn…Yeni…, pada kemana sih?” Rangga terus berucap sambil mengetuk pintu.


Rangga baru sadar rupanya pintu rumah tak terkunci. Lali Ia masuk ke dalam rumah. Tanpa pikir panjang ia langsung masuk kamarnya dan melihat anak bungssunya sedang tidur lelap di kamarnya.


“Hmmm rupanya anakku sedang terlelap” gumamnya.



Ia pun lalu beranjak ke kamar mandi yang tidak jauh dari kamarnya. Samar-samar ia mendengar suara gemericik air di kamar mandi. Sungguh pemandangan yang membuatnya terkaget sekaligus menghibur matanya.



Ketika ia melihat pintu kamar mandi terbuka sedikit dan menyaksikan bagaimana adik iparnya itu sudah telanjang bulat sambil bermandikan air dari shower.


“Whaaattt…***k nyangka tubuh Yeni molek juga” gumamnya.



Semakin lama ia menyaksikan hal tersebut, semakin berdegup kencang jantungnya dan tanpa sadar penisnya mengeras.


“Aduuuhh bagaimana ini?” katanya.


Dalam hati ia menikmati pemandangan itu tapi dalam hati juga ia takut jika Yeni melihatnya.
Lalu ia pun memutuskan kembali ke kamarnya dengan beribu angan-angan di hatinya ingin melihat lebih jauh keindahan tubuh adik iparnya itu.


Tak lama berselang Yeni sudah melaksanakan ritual mandinya. Lalu, ia pun yang sudah tahu dari tadi Rangga di rumah, karena dari tadi terdengar suara Rangga memanggilnya.


“Kak rangga…kak…, kakak sudah datang”sahutnya


“Iya Yen, kakak tadi pulang cepat agak kurang enak badan”jawab Rangga.


“Kakak kamu kemana Yen?” tanya Rangga


“Ohhh…Kak Euis tadi katanya mau belanja ke supermarket sambil jemput si cikal sekolah” jawab Yeni.


“Ngomong-ngomong kak Rangga kurang enak badan gimana?” tanya Yeni penasaran.


“Gak tau ini Yen, kayaknya kakak masuk angin” timpal Rangga.


Yeni lalu berinisiatif untuk memasakan makanan untuk Rangga.




“Ya udah kalo gitu. Aku masakin sayur sop aja. Abis itu kak Rangga langsung minum obat, biar cepet sembuh” cetus Yeni.


“Iya Yen, yang enakya. Kalo bisa tambahin merica agak banyak biar kakak keringetan” timpal rangga.


Yeni tersenyum sambil melangkah menuju dapur.


Rangga pun beranjak menuju ruang tv dan menonton acara di salah satu stasiun televisi.
Tak lama berselang…..


“Aaaahhhhhh aduuhhhhh astagfirullah sakiiittt” teriak Yeni.


Rangga yang sedang asik menonton TV terkejut dan langsung beranjak dari sofa.


“Kenapa Yen?” ucap Rangga kaget.


“Aduuuuhhh jariku keiris Kak….sakiiitttt” piris Yeni sambil memperlihatkan wajahnya yang kesakitan.


Tanpa pikir panjang Rangga yang berada di depan Yeni langsung memegang tangan Yeni dan langsung spontan mengambil lap.


“Aduhh Yen kok bisa gini?” ucap Rangga.


Entah appa yang ada di benak Rangga, dia spontan langsung menarik tangan Yeni dan menghisap darah yang mengucur di jari Yeni.


“Mmmhhhhh”


“Aduuhh kak…***k usah….” Ucap Yeni.


“Gak papa Yen, kalo gak disedot darahnya gak akan berhenti” jawab Rangga.


Yeni pun dengan pasrah membiarkan jarinya diemut oleh Rangga. Lalu sambil membersihkan luka di jarinya Yeni, ia mengusap-ngusap tangan Yeni seperti memijatnya.


“Nahhh udah baikan sekarang yen, tinggal pake plester luka aja” ucapnya.


“Iya kak, makasih…udah sangat perhatian sama aku” timpal Yeni memelas.


Rangga pun hanya tersenyum sambil memandang tajam wajah Yeni. Wajah yang mirip istrinya itu sejenak membawanya ke angan-angan yang akan membuat hubungan di keluarga ini seperti film-film fantasi brazzers.


Keduanya saling bertatapan penuh makna. Entah siapa yang memulai rasa tersebut. Tiba-tiba ledua wajah mereka saling mendekat dan “cuuupppp” suara kecupan diantaranya.


Yeni dan Rangga seolah-olah menarik kembali kecupannya, sadar jika perbuatan keduanya bisa membuat kacau hubungan di keluarga ini.


“Aduhhh maaf Yeni, kakak gak sadar” ucap Rangga.


“Mhhhh duhh kakak kok…jadi begini” yeni tampak malu-malu.


Tapi mungkin nafsu Rangga yang sudah diubun-ubun karena tadi melihat pemandangan tubuh yeni semakin membuatnya penasaran.


Keduanya seperti malu-malu, mungkin sama pula yang dirasakan Yeni, ketika ketiadaan kekasihnya yang berada di luar kota tanpa sentuhan laki-laki membuatnya lupa akan itu.


Dan…wajah mereka kembali mendekat…dan Rangga langsung mengecup bibir tipis yeni yang kemerahan.


Yeni tampak menerima kecupan bibir Rangga. Dan mereka semakin mendekatkan tubuhnya.


“Mmmhhhh….” Gumam yeni dan rangga bersahutan.


Dengan posisi mereka masih berada di dapur, Rangga semakin mendekap tubuh yeni erat. Yeni semakin mengguncang nafsu Rangga. Keduanya saling bertukar kecupan dan saling mengulum lidah.


“Mmmhhh Yeni…bibirmu lembut sekali”


Yeni terus menggebu nafsunya, ia lalu semakin memgang kepala Rangga erat. Rangga yang menerima perlakuan itu dari Yeni membalasnya dengan meraba payudara yeni dibalik gamisnya.


“Aaahhhh kaaaakkkk..” desah Yeni.


Sedikit demi sedikit rangga menarik jilbab yeni. Yeni semakin berani, tangannya langsung menjulur meraba penis Rangga dibali celananya.


“Ouuhhhhh” rangga terengah-engah mendapati penisnya di raba Yeni dengan lembut.


Rangga pun membuka kancing gamis yeni satu demi satu.
Sambil mengangkat tubuh Yeni, Rangga mengangkat Yeni dan mendudukannya di meja wastafel.


Rangga membuka gamis Yeni sedikit demi sedikit sambil tangannya meremas payudara yeni yang sedikit mengeras.


“Mmmhhhhh kakkk….”desah Yeni.


Rangga hanya membalasnya dengan mengecup putting yeni yang berwarna coklat muda.


“Sluurrpppsss…mmmhhhh”


“Ahhh Kak Rangga…geli Kak” desah Yeni


Desahan Yeni semakin membuat Rangga tak sadar diri. Ia semakin buas melahap payudara Yeni yang seperti buah manis di depannya.


Yeni semakin menggelinjang karenanya.


Sudah tahu Yeni berada di bawah kendalinya, lalu Rangga jongkok dan membuka salangkangan Yeni yang masih berbalut gamis. Ia pun melepaskan celana dalam yeni.



Yeni hanya menatapnya penuh birahi, birahi yang sudah lama ia tak dapatkan dari seorang lelaki.


Tanpa diperintah Rangga lalu mengecup vagina Yeni dan menjilatinya hingga basah, sebasah basahnya.


“Ahhhhh kakkk ranggaaa….plisss don’t stop” desah yeni menggila.


Lalu rangga memasukan jarinya ke dalam vagina yeni yang basah, sambil mengocok tangannya di vagina yeni, ia menjilati klitoris Yeni yang membuat Yeni terus mendesah menerima perlakuan dari rangga.


“Ooouuuuhhhh kak….nikmat banget kakk..plis terusss kaaakk” sambil menahan rasa kenikmatan yang tiap wanita rasakan seperti yang pernah aku alami jika mendapatkan hal seperti itu.


Lalu Rangga pun membuka celananya dan tanpa aba-aba, Yeni tahu apa yang harus dilakukannya.


Lalu, ia jongkok dan langsung mengulum penis Rangga yang sudah mengeras.


“Sluurrrpppsss…sluuurrrppsss…slurrppssss…”


“Oohhhhh yeahhhh…that’s good my sister” gumam Rangga menikmatinya.


Yeni semakin liar mengulum penis rangga yang memang sudah mengeras dari tadi. Semakin Yeni memasukannya dalam dalam, semakin Rangga melayang.


“Aahhhhhh Yenii….hisap yang dalam yennn…ahhhh kakak suka” desah rangga.


Yeni memasukannya dalam dalam dan terlihat tubuh rangga mendongak ke belakang merasakan kenikmatan yang luar biasa di dalam mulut yeni.


Setelah puas mengulum penis Rangga, yeni lalu berdiri dan menciumi bibir Rangga dengan binal.


Rangga pun lalu membalikan tubuh Yeni menghadap wastafel.




Sambil berdiri Ia menciumi leher Yeni sambil meremas kedua payudaranya dari arah belakang.


Yeni lalu sedikit menunggingkan pantatnya yang mengkel, dan rangga sambil meraba-raba vagina Yeni yang sudah basah, lalu memasukan penisnya ke vagina Yeni.


“Mmmmmhhhhhhhhh kakkkkkkkkk…..” desah yeni merasakan daging keras yang menusuk vaginanya.


Sambil memegang pantat Yeni, Rangga memaju mundurkan pinggulnya. Melakukan penetrasi maju mundur seiring keluar masuknya penis Rangga di vagina Yeni.


“Ahhhhh …ahhhhhhhh terussss kaaakkkk…terussss” desah Yeni.


Rangga semakin bersemangat memompa penisnya di vagina Yeni.


“mmhhhhh nikmag sekali yeni, kakak sayang kamu yen” gumam Rangga mendesah.


Sambil terus memompa penisnya rangga terus meremas payudara Yeni.


“Ahhhh kak Rangga…nikmat sekali penis kakak…berasa banget kak” desahnya menikmati perlakuan Rangga.


Hampir 10 menit mereka melakukan perbuat itu di dapur dengan berdiri.


Tiba-tiba……


KRiingggg….Kringgggg.


Suara hp Yeni berbunyi di meja wastafel. Rupanya Euis kakakya yang juga istri dari pria yang sedang menikmati tubuhnya menelfonnya.


Dengan posisi masih saling menempel. Rangga tahu kalau itu telfon dari istrinya untuk Yeni.


“Ya udah Yen, angkat aja tapi tahan jangan sampai terdengar kamu mendesah” ucap rangga.


Yeni pun mengangkat telfonnya.


Sambil yeni menerima telfon dari Euis, Rangga tetap masih memompa penisnya di vagina yeni.


Rupanya Euis menanyakan Yeni hendak pesan makanan apa, karena dia udah mau sampai kompleks rumahnya. Yeni pun memberitahu Euis kalau suaminya sudah datang.
Jadi sekalian beli makanannya untuk suaminya juga.


Tahu hal itu lalu Rangga cepat-cepat mencabut penisnya dari dalam vagina Yeni.


“Udah yen, kita cepet-cepet aja, nanti kakak kamu datang bisa kacau” ungkap Rangga.


Yeni pun langsung mengerti dan langsung jongkok, ia mengulum penis Rangga sambil mengocok penis Rangga dengan kencang.


Selang beberapa saat kemudian…..


“aaaaahhhhhh Yeeennnn….kakak mau keluara…ahhhhhh….Yeeniiiiiii ahhhhhh”


“Crooottt…croootttt…crrooottt”


Sperma Rangga muncrat ke atas wajah Yeni yang terlihat sumringah mendapati kakak iparnya tersebut ejakulasi dengan sangat nikmat.


“Mmmmmhhhh…kak Rangga banyal sekali spermanya” kata yeni sambil tersenyum.


“Iya Yen, maaf ya jadi bikin kotor wajah kamu sayang” pelas Rangga.


“Gak papa kok kak, aku suka kok kalo sperma kakak di wajah aku” timpalnya.


Lalu rangga membersihkan wajah Yeni dengan tissu. Dan mereka pun lalu berpakaian kembali dengan rapi.


Beberapa saat kemudian terdengar suara ketukan pintu.


“Assalamualikum”


“Wa alaikum salam” timpal Rangga.


Rupanya sang istri sudah pulang dan anaknya. Rangga lalu mengecup kening Euis dengan mesra. Dan yeni tak lupa mengecup tangan kakaknya tersebut.

Bersambung
 
Maaf ini aku edit sedikit biar enak dibaca.....

Hai para pembaca semua. Mungkin di sini aku akan menceritakan beberapa kisah-kisah dari temanku. Aku beri nama tokohnya Rangga. Bukan aadc ya. Ada beberapa cerita yang menarik sih mengenai petualangan seksualnya.



Jadi cerita ini bisa 60:40 dari cerita aslinya aku gubah dengan tambahan fantasi aku juga. Jadi ceritanya tidak monoton dan ada fantasinya. Sebagian besar cerita real temanku jni dengan tambahan bumbu fantasi aku. Jadi kalo ada yang bilang ini real/fake yaaa bisa dibilang begitu.


Aku sobat akrabnya Rangga. Jadi cerita yang aku buat berdasarkan tutur katanya. Dqn aku tahu seperti apa dia. Rangga sebenarnya saat ini sudah menikah dan memiliki dua orang anak.



Wajahnya biasa sajja sih enggak tampan seperti Nicholas Saputra cuman yang aku lihat sebagai perempuan, dia itu manly. Cowok banget dengan postur yang tinggi di atas rata-rata orang indo. Masuk akal juga sih karena neneknya itu orang Belanda jadi ada lah hidungnya mancung sedikit.


Rangga tinggal di kota yang tidak lagi sejuk seperti dulu. Kehidupannya di seputaran pekerjaannya sebagai staf di salah satu kantor di kota tersebut terbilang biasa saja. Meski kami dulu ketika waktu kuliah sama-sama penikmat dunia hedon. Clubbing, karoke, nonton konser sering kami datangi.


Kehidupan Rangga berubah setelah ia menikah dengan istrinya yang sama-sama kelahiran dari kota tersebut, sebut saja namanya Euis. Wajah ayu dengan kulit putih selaras dengan ciri khas wanita yqng berasal dari kota tersebut.


Kehidupan rumah tangganya terbilang biasa saja seperti umumnya keluarga lainnya. Di rumahnya tinggal dia, istrinya, kedua anaknya, dan adik istrinya yang bernama Yeni.



Yeni yang sekarang sudah menjanda karena ditinggal suaminya pergi entah ke mana. Dulu sebelum Yeni menikah, dia tinggql bersama Euis kakaknya dan Rangga.


Tak ada rasa sedikitpun terbersit dari Rangga untuk mencintai Yeni. Rangga memiliki perasaan biasa saja terhadap Yeni. Wanita yang merupakan adik istrinya tersebut memang tidak memiliki tubuh yang aduhai, kulitnya sawo matang dengan wajah yang mirip Euis.



Payudaranya pun tidak begitu besar. Tapi tubuhnya yang langsing dengan rambut panjangnya yang terurai sering membuat pria-pria di sekitar rumah Rangga terpesona oleh kemolekannya.
Hari itu tidak seperti biasanya, Rangga pulang dari kantor jam 1 siang. Tampak di rumahnya sepi seperti tak ada orang di sana.



“tok..tok..tok..” terdengar Rangga mengetuk pintu depan rumah.


“Hmmmm…pada kemana ini orang rumah” gumam Rangga.


“Mii…umi…” sahut rangga.


Tapi tak ada balasan dari dalam rumah.



“Yennn…Yeni…, pada kemana sih?” Rangga terus berucap sambil mengetuk pintu.


Rangga baru sadar rupanya pintu rumah tak terkunci. Lali Ia masuk ke dalam rumah. Tanpa pikir panjang ia langsung masuk kamarnya dan melihat anak bungssunya sedang tidur lelap di kamarnya.


“Hmmm rupanya anakku sedang terlelap” gumamnya.



Ia pun lalu beranjak ke kamar mandi yang tidak jauh dari kamarnya. Samar-samar ia mendengar suara gemericik air di kamar mandi. Sungguh pemandangan yang membuatnya terkaget sekaligus menghibur matanya.



Ketika ia melihat pintu kamar mandi terbuka sedikit dan menyaksikan bagaimana adik iparnya itu sudah telanjang bulat sambil bermandikan air dari shower.


“Whaaattt…***k nyangka tubuh Yeni molek juga” gumamnya.



Semakin lama ia menyaksikan hal tersebut, semakin berdegup kencang jantungnya dan tanpa sadar penisnya mengeras.


“Aduuuhh bagaimana ini?” katanya.


Dalam hati ia menikmati pemandangan itu tapi dalam hati juga ia takut jika Yeni melihatnya.
Lalu ia pun memutuskan kembali ke kamarnya dengan beribu angan-angan di hatinya ingin melihat lebih jauh keindahan tubuh adik iparnya itu.


Tak lama berselang Yeni sudah melaksanakan ritual mandinya. Lalu, ia pun yang sudah tahu dari tadi Rangga di rumah, karena dari tadi terdengar suara Rangga memanggilnya.


“Kak rangga…kak…, kakak sudah datang”sahutnya


“Iya Yen, kakak tadi pulang cepat agak kurang enak badan”jawab Rangga.


“Kakak kamu kemana Yen?” tanya Rangga


“Ohhh…Kak Euis tadi katanya mau belanja ke supermarket sambil jemput si cikal sekolah” jawab Yeni.


“Ngomong-ngomong kak Rangga kurang enak badan gimana?” tanya Yeni penasaran.


“Gak tau ini Yen, kayaknya kakak masuk angin” timpal Rangga.


Yeni lalu berinisiatif untuk memasakan makanan untuk Rangga.




“Ya udah kalo gitu. Aku masakin sayur sop aja. Abis itu kak Rangga langsung minum obat, biar cepet sembuh” cetus Yeni.


“Iya Yen, yang enakya. Kalo bisa tambahin merica agak banyak biar kakak keringetan” timpal rangga.


Yeni tersenyum sambil melangkah menuju dapur.


Rangga pun beranjak menuju ruang tv dan menonton acara di salah satu stasiun televisi.
Tak lama berselang…..


“Aaaahhhhhh aduuhhhhh astagfirullah sakiiittt” teriak Yeni.


Rangga yang sedang asik menonton TV terkejut dan langsung beranjak dari sofa.


“Kenapa Yen?” ucap Rangga kaget.


“Aduuuuhhh jariku keiris Kak….sakiiitttt” piris Yeni sambil memperlihatkan wajahnya yang kesakitan.


Tanpa pikir panjang Rangga yang berada di depan Yeni langsung memegang tangan Yeni dan langsung spontan mengambil lap.


“Aduhh Yen kok bisa gini?” ucap Rangga.


Entah appa yang ada di benak Rangga, dia spontan langsung menarik tangan Yeni dan menghisap darah yang mengucur di jari Yeni.


“Mmmhhhhh”


“Aduuhh kak…***k usah….” Ucap Yeni.


“Gak papa Yen, kalo gak disedot darahnya gak akan berhenti” jawab Rangga.


Yeni pun dengan pasrah membiarkan jarinya diemut oleh Rangga. Lalu sambil membersihkan luka di jarinya Yeni, ia mengusap-ngusap tangan Yeni seperti memijatnya.


“Nahhh udah baikan sekarang yen, tinggal pake plester luka aja” ucapnya.


“Iya kak, makasih…udah sangat perhatian sama aku” timpal Yeni memelas.


Rangga pun hanya tersenyum sambil memandang tajam wajah Yeni. Wajah yang mirip istrinya itu sejenak membawanya ke angan-angan yang akan membuat hubungan di keluarga ini seperti film-film fantasi brazzers.


Keduanya saling bertatapan penuh makna. Entah siapa yang memulai rasa tersebut. Tiba-tiba ledua wajah mereka saling mendekat dan “cuuupppp” suara kecupan diantaranya.


Yeni dan Rangga seolah-olah menarik kembali kecupannya, sadar jika perbuatan keduanya bisa membuat kacau hubungan di keluarga ini.


“Aduhhh maaf Yeni, kakak gak sadar” ucap Rangga.


“Mhhhh duhh kakak kok…jadi begini” yeni tampak malu-malu.


Tapi mungkin nafsu Rangga yang sudah diubun-ubun karena tadi melihat pemandangan tubuh yeni semakin membuatnya penasaran.


Keduanya seperti malu-malu, mungkin sama pula yang dirasakan Yeni, ketika ketiadaan kekasihnya yang berada di luar kota tanpa sentuhan laki-laki membuatnya lupa akan itu.


Dan…wajah mereka kembali mendekat…dan Rangga langsung mengecup bibir tipis yeni yang kemerahan.


Yeni tampak menerima kecupan bibir Rangga. Dan mereka semakin mendekatkan tubuhnya.


“Mmmhhhh….” Gumam yeni dan rangga bersahutan.


Dengan posisi mereka masih berada di dapur, Rangga semakin mendekap tubuh yeni erat. Yeni semakin mengguncang nafsu Rangga. Keduanya saling bertukar kecupan dan saling mengulum lidah.


“Mmmhhh Yeni…bibirmu lembut sekali”


Yeni terus menggebu nafsunya, ia lalu semakin memgang kepala Rangga erat. Rangga yang menerima perlakuan itu dari Yeni membalasnya dengan meraba payudara yeni dibalik gamisnya.


“Aaahhhh kaaaakkkk..” desah Yeni.


Sedikit demi sedikit rangga menarik jilbab yeni. Yeni semakin berani, tangannya langsung menjulur meraba penis Rangga dibali celananya.


“Ouuhhhhh” rangga terengah-engah mendapati penisnya di raba Yeni dengan lembut.


Rangga pun membuka kancing gamis yeni satu demi satu.
Sambil mengangkat tubuh Yeni, Rangga mengangkat Yeni dan mendudukannya di meja wastafel.


Rangga membuka gamis Yeni sedikit demi sedikit sambil tangannya meremas payudara yeni yang sedikit mengeras.


“Mmmhhhhh kakkk….”desah Yeni.


Rangga hanya membalasnya dengan mengecup putting yeni yang berwarna coklat muda.


“Sluurrpppsss…mmmhhhh”


“Ahhh Kak Rangga…geli Kak” desah Yeni


Desahan Yeni semakin membuat Rangga tak sadar diri. Ia semakin buas melahap payudara Yeni yang seperti buah manis di depannya.


Yeni semakin menggelinjang karenanya.


Sudah tahu Yeni berada di bawah kendalinya, lalu Rangga jongkok dan membuka salangkangan Yeni yang masih berbalut gamis. Ia pun melepaskan celana dalam yeni.



Yeni hanya menatapnya penuh birahi, birahi yang sudah lama ia tak dapatkan dari seorang lelaki.


Tanpa diperintah Rangga lalu mengecup vagina Yeni dan menjilatinya hingga basah, sebasah basahnya.


“Ahhhhh kakkk ranggaaa….plisss don’t stop” desah yeni menggila.


Lalu rangga memasukan jarinya ke dalam vagina yeni yang basah, sambil mengocok tangannya di vagina yeni, ia menjilati klitoris Yeni yang membuat Yeni terus mendesah menerima perlakuan dari rangga.


“Ooouuuuhhhh kak….nikmat banget kakk..plis terusss kaaakk” sambil menahan rasa kenikmatan yang tiap wanita rasakan seperti yang pernah aku alami jika mendapatkan hal seperti itu.


Lalu Rangga pun membuka celananya dan tanpa aba-aba, Yeni tahu apa yang harus dilakukannya.


Lalu, ia jongkok dan langsung mengulum penis Rangga yang sudah mengeras.


“Sluurrrpppsss…sluuurrrppsss…slurrppssss…”


“Oohhhhh yeahhhh…that’s good my sister” gumam Rangga menikmatinya.


Yeni semakin liar mengulum penis rangga yang memang sudah mengeras dari tadi. Semakin Yeni memasukannya dalam dalam, semakin Rangga melayang.


“Aahhhhhh Yenii….hisap yang dalam yennn…ahhhh kakak suka” desah rangga.


Yeni memasukannya dalam dalam dan terlihat tubuh rangga mendongak ke belakang merasakan kenikmatan yang luar biasa di dalam mulut yeni.


Setelah puas mengulum penis Rangga, yeni lalu berdiri dan menciumi bibir Rangga dengan binal.


Rangga pun lalu membalikan tubuh Yeni menghadap wastafel.




Sambil berdiri Ia menciumi leher Yeni sambil meremas kedua payudaranya dari arah belakang.


Yeni lalu sedikit menunggingkan pantatnya yang mengkel, dan rangga sambil meraba-raba vagina Yeni yang sudah basah, lalu memasukan penisnya ke vagina Yeni.


“Mmmmmhhhhhhhhh kakkkkkkkkk…..” desah yeni merasakan daging keras yang menusuk vaginanya.


Sambil memegang pantat Yeni, Rangga memaju mundurkan pinggulnya. Melakukan penetrasi maju mundur seiring keluar masuknya penis Rangga di vagina Yeni.


“Ahhhhh …ahhhhhhhh terussss kaaakkkk…terussss” desah Yeni.


Rangga semakin bersemangat memompa penisnya di vagina Yeni.


“mmhhhhh nikmag sekali yeni, kakak sayang kamu yen” gumam Rangga mendesah.


Sambil terus memompa penisnya rangga terus meremas payudara Yeni.


“Ahhhh kak Rangga…nikmat sekali penis kakak…berasa banget kak” desahnya menikmati perlakuan Rangga.


Hampir 10 menit mereka melakukan perbuat itu di dapur dengan berdiri.


Tiba-tiba……


KRiingggg….Kringgggg.


Suara hp Yeni berbunyi di meja wastafel. Rupanya Euis kakakya yang juga istri dari pria yang sedang menikmati tubuhnya menelfonnya.


Dengan posisi masih saling menempel. Rangga tahu kalau itu telfon dari istrinya untuk Yeni.


“Ya udah Yen, angkat aja tapi tahan jangan sampai terdengar kamu mendesah” ucap rangga.


Yeni pun mengangkat telfonnya.


Sambil yeni menerima telfon dari Euis, Rangga tetap masih memompa penisnya di vagina yeni.


Rupanya Euis menanyakan Yeni hendak pesan makanan apa, karena dia udah mau sampai kompleks rumahnya. Yeni pun memberitahu Euis kalau suaminya sudah datang.
Jadi sekalian beli makanannya untuk suaminya juga.


Tahu hal itu lalu Rangga cepat-cepat mencabut penisnya dari dalam vagina Yeni.


“Udah yen, kita cepet-cepet aja, nanti kakak kamu datang bisa kacau” ungkap Rangga.


Yeni pun langsung mengerti dan langsung jongkok, ia mengulum penis Rangga sambil mengocok penis Rangga dengan kencang.


Selang beberapa saat kemudian…..


“aaaaahhhhhh Yeeennnn….kakak mau keluara…ahhhhhh….Yeeniiiiiii ahhhhhh”


“Crooottt…croootttt…crrooottt”


Sperma Rangga muncrat ke atas wajah Yeni yang terlihat sumringah mendapati kakak iparnya tersebut ejakulasi dengan sangat nikmat.


“Mmmmmhhhh…kak Rangga banyal sekali spermanya” kata yeni sambil tersenyum.


“Iya Yen, maaf ya jadi bikin kotor wajah kamu sayang” pelas Rangga.


“Gak papa kok kak, aku suka kok kalo sperma kakak di wajah aku” timpalnya.


Lalu rangga membersihkan wajah Yeni dengan tissu. Dan mereka pun lalu berpakaian kembali dengan rapi.


Beberapa saat kemudian terdengar suara ketukan pintu.


“Assalamualikum”


“Wa alaikum salam” timpal Rangga.


Rupanya sang istri sudah pulang dan anaknya. Rangga lalu mengecup kening Euis dengan mesra. Dan yeni tak lupa mengecup tangan kakaknya tersebut.

Bersambung
Maksih hu, baik banget. Maaf berantakan soalnya ngetik di word versi andro 🙏🙏
 
waduh ini namanya apa ya mmf atau apa ya karena yg m 1nya juga ditusuk....akankah terjadi 4s atau swinger secara euis juga tertarik dgn theo atau rangga yg berlanjut dgn theo....lanjut suhu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd