Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Dema dan Dunia Zombie

menarik ceritanya
 
**

Aku pun sampai di hotel Purina, sesampainya di lobby, aku menelepon bu Nadine.

"Mom aku udah sampe,"

"Kamu ke kamar 303 sayang, tanggung mommy lagi di bathub,"

"Aku nunggu di lounge aja mom, nanti berkabar ya kalo udah selesai,"

Aku pun menunggu di lobby sambil memainkan hapeku, lalu ada seseorang menepuk pundakku.

"Hayooo lagi apa di sini?" ucapnya dengan nada mengejek

Rupanya Jihan yang menepukku. Ia lalu duduk di sofa lounge menghadapku

"Eh gapapa kok gue, lagi pengen nyantai di sini aja, lu sendiri ngapain han?" ucapku ngeles

"Ewitaaaa dong shaaay," ucap Jihan dengan gaya genitnya sambil tangannya memeragakan jempol kejepit

"Lah laki lu dah balik?," ucapku

"Kalo sama laki ngapain di sini atuh Dema, ngakak deh," ucapnya

"Oh ama customer ya?" tanyaku penasaran

"Ssst... Jangan bilang-bilang ya dem, sama mantan aku hehe," bisik Jihan

"Lah, jatah mantan nih ceritanya?" ucapku

"Iya Dem, mantanku lagi ada dines di Jakarta jadi tiap hari nih aku samperin, hehe siapa yang tahan sih punya suami yang pulang cuma 2 bulan sekali, syedih shay," ucapnya

"Hehe enak juga mantan lu han," ucapku

"Emang enak, eh hahahaha," ,jawab Jihan

Kuperhatikan malam itu Jihan tampil sangat seksi dengan rok ketat sedikit di bawah lutut dan atasannya pake turtle neck long sleeves warna merah yang ketat, sehingga lekuk tubuhnya jelas terlihat.

Suara hapeku berdenting rupanya ada WA masuk, kulihat bu Nadine WA..

"Mommy udah ready nih sayang,"😘😘😘



"han gue duluan ya," ucapku ke Jihan yang masih di depanku

"Mau ke mana sih buru-buru amat, kebelet ya hahahaha," ucap Jihan

"Haha biasa ada urusan," ucapku sambil terburu-buru

Aku pun menuju resepsionis dan memintanya untuk membuka akses untukku ke kamar 303.

"Silakan Pak," ucap petugas hotel itu dengan sopan ketika ku sudah sampai lantai 3.

"Mom, aku di depan pintu," bunyi WA ku ke bu Nadine.

Pintu kamar pun dibuka bu Nadine,.

"Hai sayang, yuk masuk,"

Bu Nadine malam itu memakai dress hijau tua di atas lutut, seksi sekali.

"Maaf ya sayang, mommy tadi nanggung lagi enak di bathroom. Gak lama kan nunggunya?"

"Aman mom, tadi aku ketemu Jihan di lounge," ucapku

"Oh ya eh udah biasa sih, mommy juga ampir tiap hari checkin sini, terus sering liat Jihan ama either customer atau stranger, mommy gak tau tapi mommy sering liat" ucap bu Nadine.

"Oh gitu, dasar si Jihan," ucapku singkat

"Wine?" Bu nadine menyodorkan gelas berisi wine kepadaku

Aku pun menerimanya, lalu bu Nadine mengambil gelasnya dan "Ting!" dentingan gelas kami berdua mengawali segalanya

"Mom emang abis ama siapa tadi, itu loyal customernya mommy?" ucapku

"Iya sayang, dulu pas mommy masih sales kayak kamu, semua urusan dia mommy yang handle, bahkan yang gak ada hubungannya sama pembelian mobil," ucap bu Nadine

"Oh merangkap sekretaris gitu ya mom?" ucapku

"Kurang lebih, pas dia harus ninggalin Indonesia aja ngajakin mommy buat ikut ke sana, ya gak mungkin mommy terima suami ama anak-anak mau siapa yang ngurus kan." ucapnya panjang

"Kayaknya nempel banget sama mommy, pake pelet apa mom? Hahahha," candaku

"Haha dasar, cewek itu yang penting ini sama ininya dirawat, pasti laki pada nempel hahaha," ucap bu Nadine sambil menunjuk tetek dan memeknya

"Hahaha emang terawat banget mom?" ucapku bercanda

"Iya doooong, cobain aja sendiri kalo gak percaya," goda bu Nadine

"Iya ini kan mau nyobain hehe," ucapku

Ku taruh gelas wineku di meja, lalu kuambil gelas wine yang sedang dia pegang, aku lalu mendekatinya, kutatap dalam-dalam matanya..

"Dem, ngeliatinnya jangan kayak gitu ah, mommy gak mau baper," ucap bu Nadine sambil menatap mataku

Kuarahkan tangan kananku ke wajahnya, lalu kusingkap poninya yang tergerai, kuusap pipinya, lalu kuusap dagunya dengan jempolku. Bu nadine masih menatapku, lalu meraih jempolku di dagunya dan dimasukkanlah jempolku ke mulutnya. Masih dalam posisi bertatapan, ia dengan perlahan menjilati jempolku. Kutarik jempolku dari mulutnya lalu langsung kulumat bibirnya dengan bibirku, dengan pelan kami pun berciuman mesra. Lidahku yang perlahan kumainkan dibalas dengan permainan lidahnya yang tak kalah panas, aku benar-benar horny dengan sosok bu Nadine yang sewaktu-waktu bisa galak pas di kerjaan, tapi di atas ranjang, permainannya begitu lembut dan romantis.

Perlahan tanganku mulai meraih susunya, kupijat dan kuremas lembut hingga terdengarlah lenguhannya dalam posisi masih berciuman. Napas kami semakin terburu oleh napsu, kutanggalkan tali dressnya dari bahunya, hingga terlihatlah dua gundukan kembar yang besar dan kencang, menyembul persis di hadapanku. Perlahan bibirku turun ke lehernya, kucium dan kujilati hingga kembali terdengar lagi lenguhan ketika kulahap titik-titik sensitifnya. Bibirku lalu mengarah ke puting pinknya, puting pink dengan Alveola warna senada membuatku menyimpulkan bahwa mommy benar benar merawat tubuhnya. Kujilati putingnya dengan gerakan memutar, "aaaaaah shhhhs enak banget sayang," bu Nadine meracau sambil menjambakku dengan pelan. Aku pun semakin horny dengan desahannya, kulumat lagi puting di sisi satunya, lalu kuhisap pelan-pelan. Nampak kulihat bu nadine sudah tak sanggup menahan hasratnya. Ia lalu mendorong kepalaku lalu menciumku lagi, tangannya mulai bergerak menuju kontolku, perlahan dibukalah resleting celanaku dan kontol 25 cm-ku pun menyembul keluar celana.

"O..m..g sayang aaaaah kontol kamu idaman mommy banget," pujinya sambil mengocok pelan kontolku.

Aku pun berbaring di kasur, lalu bu nadine membungkukkan badannya, dijilatilah lubang kencingku sampai ku meracau keenakan, lalu "hap", kontolku sudah masuk setengahnya dalam mulut bu nadine, perlahan kepalanya naik turun menyepong kontolku.

"sshhhh mom enak banget mulut kamu," ucapku

Tanpa menghiraukanku ia terus saja menyepongku, kulihat susunya bergelantung menggoda karena posisinya sedang membungkuk di depanku. Perlahan kuraih susunya dan meremasnya. Kepalanya masih naik turun menyepong kontolku. Setelah 5 menit, ia pun bangun lalu kami kembali berciuman, aku lalu mendorongnya ke kasur dan dia pun sudah berbaring, kusingkapkan dress sampai perutnya lalu kudekatkan kepalaku ke memeknya yang sangat terawat, kucium memeknya yang tidak berbau, aku langsung tambah horny, lalu kujilat bibir memeknya dan kulihat bu nadine sangat menikmati, sambil sesekali membenamkan kepalaku ke arah memeknya,

"Yes mainin klitoris mommy sayang aaaaaah,"

Kini kumasukkan jariku ke memeknya, kumainkan klitorisnya.

"yessss aaaahh sayang enak, terus sayang,"

Aku lalu mengocok kedua jariku di dalam memeknya, lalu tak lama kemudian...."Ah ah ah ah ah" "seeeer....cuuuuuurr," bu nadine squirt dan membasahi kasur.

"Sshhhhh ssssh aaaah sayang masukin kontolnya aaaah," ucapnya meracau

Aku pun tak lama kemudian mengarahkan kontolku ke memeknya.

"Bleeees," tak mendapat hambatan yang berati, kontolku sudah masuk ke memeknya bu nadine.

"Aaaaaaah sssshhhh sayang kontol kamu ehhhhmp penuh banget di memek mommy sayang,"

Aku menaikkan tempo genjotannku, setelah 2 menit ..."Cuuuur....seeeer," "Omaygaaaat aaaah enak banget," bu nadine kembali squirt

Aku lalu menarik tubuhnya dan membalikkan tubuhnya ndalam posisi doggy, lalu kuentot kembaki dalam posisi doggy,.

"Yeeees fuck my ass too baby aaahhh," racau bu nadine

Setelah mendengar kata itu aku pun meludahi tanganku lalu kuusapkan di kontolku, perlahan ku berusaha membuka lubang anusnya, kumasukkan jariku, sedikit-sedikit lubang anusnya melebar, lalu kukilik-kilik lubang anusnya dengan jariku. Bu nadine mulai merasakan keenakan ketika kukilik lubang anusnya, lalu kucoba memasukkan kontolku lagi dan akhirnya kepala kontolku sudah masuk sedikit. Kumundurkan lagi kontolku lalu kumasukkan lagi, lubang anus bu nadine masih rapet meskipun sering dipake Benny mau pun partner ngewenya yang lain.

"Aaaaaah sssshh be gentle sayang, sakit,"

Setengah kepala kontolku sudah masuk di anusnya, kudorong sedikit lagi dan "bleeeees" seluruh batang kontolku sudah masuk menghujam lubang anusnya.

"ssssshhhh aaaaah fuck me sayang," ucap bu nadine

Kumaju mundurkan kontolku di dalam anusnya, setelah 5 menit menghajar anusnya, kurasakan kedutan di kontolku pertanda aku akan keluar.

"Plok...plok..plok..plok ssssshhh enak banget memeknya mommy," ucapku meracau

"Aaaaah ah ah ah sssshh omaygat kontolmu juara sayang aaaaah shhhh," ucap Nadine

Tak lama kemudian aku mencabut kontolku dari anusnya, kutepok pantatnya dan dia pun membalikkan badannya, kontolku kembali disepong dan tak lama kemudian..."Crroooot...croooot...croooot...crooot...crooot," lima kali semburan spermaku memenuhi wajahnya dan lidahnya, bu nadine pun menelan pejuhku tanpa tersisa, dan menunjukkan mulutnya memastikan spermaku sudah kosong di dalam, bu nadien lalu lanjut menyepongku dan "Aaaaaah, enak banget sperma kamu sayang, ada manis-manisnya hahahah," aku dan bu nadine pun membersihkan diri di kamar mandi
 
Terakhir diubah:
menarik ceritanya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd