Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Dema dan Dunia Zombie

10. Elita Angela: Ewita Persahabatan


Elita Angela menjadi rekanku selanjutnya yang kusetubuhi. Pada titik ini aku semakin tidak terkendali. Di satu sisi, aku merasa berdosa melakukan ini di belakang istriku, tapi di sisi yang lain, aku menjadi semakin cinta dan tidak ingin kehilangan istriku. Perasaan yang aneh, namun ini terjadi.

Kejadian persetubuhan dengan Elita ini terbilang cukup mudah, sama seperti Tania, aku benar-benar tak membutuhkan effort sama sekali.

Semenjak Olla menceritakan persetubuhannya denganku, perlahan temanku yang lain mengetahuinya. Dimulai dari Olla yang cerita ke Tania, lalu Tania memceritakannya ke Elita. Bagai sebuah domino yang perlahan berjatuhan, perlahan aku yang dikenal sosok pendiam yang cuek terhadap lawan jenis, jadi predator yang haus akan tubuh wanita.

Waktu itu hari masih pagi, seperti biasa aku ngopi di pantry bareng Norman.

Elita dan Jihan masuk ke Pantry.

"Hai cowok" Jihan membuka obrolan

"Hallo han" aku dan Norman kompak menjawab

"Hai kalian" ujar Elita

"Hai lit, apa kabar?" ucap Norman

Elita memang baru kembali dari masa cutinya selama tiga hari.

"Baik mas Norman, Dem minta rokok dong" Elita lalu meminta rokok padaku

"Nih lit, mana dong oleh olehnya yang abis dari Labuan Bajo" ucapku

"Hahaha bisa aja, nanti ada kok Dem spesial buat lo" ucap Elita

Kutanggapi dengan tawa ringan. Tak terasa sudah waktunya jam kerja, kami semua pun kembali ke ruangan kerja.

Hari senin, entahlah rasanya aku malas sekali dengan senin kali ini. Biasanya aku tak membeda-bedakan hari, tetapi senin kali ini benar-benar membuat moodku agak berantakan, dimulai dari mobil tuaku yang mendadak tak bisa dinyalakan pagi tadi, sehingga aku naik motor. Tak berhenti sampai di situ, hujan deras yang melanda tiba-tiba di tengah perjalanan membuat pakaianku basah kuyup, untung aku masih menyimpan baju ganti di locker. Namun tetap saja, hari yang menyebalkan.

**

Tak terasa waktu sudah menunjukkan waktu istirahat. Ada WA masuk dari Elita yang kemudian mengejutkanku. Ia mengirimkan foto..



"Ini oleh-oleh spesial gue buat lo"

Setelah itu ia mengirimkan share loc di hotel Purina

"Sini😘😘" ucapnya singkat

Aku menelan ludah sekaligus terkejut melihat isi pesannya.

"lit, lu kenapa?" ucapku masih menerka

"Udah gak usah sok polos dan cuek sama cewek, gue udah tau semuanya, gue penasaran sama cerita mbak Tan kalo lo enak banget"

Shit, lagi-lagi aku terjebak di situasi ini, meskipun ku tahu hasil akhirnya akan seperti apa, tapi tetap saja aku tetap merasakan sensasi adrenalin yang meningkat sekaligus rasa bersalah yang semakin besar kepada istriku.

"Oke, gue ke situ" kubalas WA-nya singkat

Aku pun langsung tancap gas dengan motorku ke Purina. Sesampainya di lobby, kukabari Elita.

"Gue udah di lobby nih lit"

"Yaudah minta tolong akses ke lantai 2 ya, gue kamar 213"

"Ok"

Aku pun meminta tolong resepsionis untuk mengantarkanku menuju kamar Elita.

"Silakan Pak" resepsionis itu dengan ramah mempersilakanku untuk keluar dari lift.

"Lit gue udah di depan kamar lo"

Tak lama kemudian Elita pun membukakan pintu, akupun masuk dan seketika itu pula, Elita yang hanya mengenakan lingerie hitam seksinya tanpa tedeng aling-aling langsung melumat bibirku, aku pun tentu saja langsung meladeninya. Perlahan tanganku meremas pantatnya yang sekal sambil tetap berciuman.

"Gak nyangka seorang Dema yang cuek ama cewek ternyata liar juga, siapa aja nih yang udah pernah lo entot selain mbak Tan?" ucapnya setelah melepas ciuman

"eee...ya ..dia doang lit"

Dia hanya tersenyum.

"Gue gak peduli yang penting sekarang lo ada di sini, gue penasaran sekuat apa sih lo" ucap Elita

Lalu kami berciuman lagi, kami berpindah posisi, sekarang sudah di pinggir kasur, aku terus melumat bibirnya, sesekali memainkan lidah masing-masing dengan liarnya. Tanganku perlahan meremas susunya yang berukuran besar. Sambil kupilin putingnya dari luar, ia melenguh kecil lalu semakin liar melumat bibirku.

Aku lalu mengakhiri ciuman, lalu kupegang kedua bahunya, ia pun lalu bersimpuh di hadapanku.

Elita pun lalu membuka resleting celanaku, lalu menurunkan celana bahan dan celana dalamku sekaligus.

"Wow gede banget, pantes Mbak Tan nagih banget ya" ucap Elita

Aku hanya tersenyum kecil

Perlahan Elita menjilati lubang kencingku dengan putaran lidahnya

"Ouh" ucapku menikmati permainan lidahnya di kontolku

Elita lalu memasukkan kontolku ke mulutnya dan sensasi hangat dan geli yang ditimbulkan membuat berahiku semakin memuncak. Kujambak rambutnya dan kudorong belakang kepalanya sampai ke pangkal kontolku.

"hkkkkk...hkkkk...hrrkkk"

Elita hampir saja muntah, lalu kubungkukkan badanku dan menciumnya.

Setelah puas disepong, aku lalu menarik kembali Elita untuk berdiri, kami berciuman sejenak lalu kubuka lingerinya, kulihat susunya yang besar dengan puting agak kecoklatan, aku semakin bergairah lalu kulumat puting kirinya dengan lembut, sambil kumainkan puting kanannya dengan pilinan jariku.

"Ouuuh enak banget sayang" Elita melenguh sambil memegang belakang kepalaku.

Setelah puas dengan susunya, aku pun kembali menciumnya lalu menghempaskannya ke kasur. Aku membuka pakaianku dan Elita pun menanggalkan pakaiannya sehingga sekarang kami berdua sudah telanjang bulat.

Elita sudah mengangkang pasrah di pinggiran kasur. Aku berdiri dan siap menghujamkan kontolku ke memeknya. Kumainkan sebentar kepala kontolku di bibir memeknya.

"Masukin sayang aku udah sange banget"

Aku dengan sengaja mengulur waktu untuk membuatnya semakin berahi.

"Aaah masukin sayang kontol kamu" ucapnya manja

"Bleesss" perlahan kepala kontolku memasuki memeknya yang sudah begitu basah dengan cairan kenikmatan. Kumaju mundurkan pelan di awal permainan.

Kupercepat sodokan kontolku untuk membuatnya semakin melayang, tampak kurasakan sensasi hangat di batang kontolku.

"Aaaaahh aku keluar sayang enak banget aaaah"

Sengaja kutahan kontolku di dalam untuk merasakan sensasi hangat cairan cintanya. Sungguh nikmat sekali.

Aku lalu mempercepat kembali sodokanku

"Aaaah ah yes yes enak banget sayang aaaaah aku keluar lagi"

Kali ini kulepaskan kontolku dan benar saja

"Cuuuur...seeeeer" ia squirt sampai mengenai perut dan dadaku saking derasnya.

"Oooouh fuck shit enak banget" racau Elita.

Aku menariknya dari kasur dan menyuruhnya untuk menyepong kontolku. Ia pun bersimpuh dan menyepong kontolku dengan penuh napsu.

"Ouh shit"

Aku lalu menahan kepalanya agar tidak maju mundur. Kumaju mundurkan kontolku di dalam mulutnya sambil kutahan kepalanya.

"Uhhhhuk huuuk uhhhk"

Aku menikmati sensasi itu.

Kujatuhkan kembali tubuh Elita di kasur, kumiringakan tubuhnya lalu ku berbaring di belakangnya, siap menghujamkan kontolku di lubang anusnya.

Kubasahi lubang anusnya dengan ludahku, tampak ia sudah mengerti dan ia pun meludahi telapak tangannya dan membasahi anusnya.

Dengan pelan kucoba memasuki lubang anusnya, kepala kontolku sudah masuk, dengan pelan kudorong masuk hingga kini seluruh batang kontolku sudah masuk.

"Ouhhhh... Sayang penuh banget bool aku"

Kumaju mundurkan pelan sambil.mengatur tempo, setelah itu kupercepat sodokanku..

"Plok...plok..plok.."

"Ouh fuck meee ah shit"

"Plok..plok..plok...plokk.."

"Oh shit fuck meeee aaaah"

Kurasakan kedutan di kontolku, kupercepat sodokanku dalam lubang boolnya.

"Oh damn I wanna cum baby"

"Yes yes yes di dalem boolku sayang aaaaah"

"Oh my god fuck"

"Croooot...croooot...croooot..crooot..."

"Oh holly shit" ucapku sambil bergetar

"Aaaaah baby"

Masih kudiamkan kontolku di dalam lubang anusnya untuk merasakan sensasi hangat dijepit lubang belakang. Kuremas susunya dari belakang.

"Oh shit enak banget sayang" ucap Elita

"Yes kamu juga enak banget" ucapku

"Kayaknya asyik nih kalo kita FWB-an" ucapnya sedikit mengagetkanku.

"Hmmm gak usah pake status-status gitu lah lit, If you need me just call me ok?" ucapku sambil mencium tengkuknya.

"Plop" kucabut kontolku dari lubang anusnya dan lelehan spermaku pun meleleh keluar. Elita lalu berbalik badan dan membersihkan sisa sperma di kontolku dengan mulutnya.

Hari seninku yang diawali dengan kejadian tidak mengenakkan, berubah menjadi salah satu hari yang tidak akan aku lupakan. Ya, aku menyetubuhi teman salesku lagi.

"Serafina Feriska, istriku sayang, maafin kelakuan suamimu ini ya, I love you" ucapku dalam hati.

Setelah menyepongku, Elita tidur di sampingku.

"Sorean aja kali ya ke kantornya, mau bobo dulu ngantuk" ucap Elita sambil merebahkan kepalanya di dadaku

Kulingkarkan selimut untuk menutupi badanku dan dia, sambil tetap merasakan perasaan bersalah, dan tentunya berbohong lagi ke istriku kalo aku sedang makan siang.

Istriku, maafkan aku.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd