Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Desa Waringin. (Terjebak kawin kontrak)

Pendek dulu yak.
Kuota sekarat wkwk.

Nanti semoga bisa lanjut lagi.

===

Bab 11

Setelah kejadian tadi pagi di dapur, kini kami melanjutkan aktivitas sarapan yang sudah di siapkan bik Sri sebelumnya.

Aku terdiam menatap masakan bik Sri yang cukup banyak, ada beberapa yang di sajikan, tidak seperti yang bik Sri katakan tadi. Nyatanya yang katanya bik Sri tidak memiliki sayuran banyak, malah ini lebih banyak dari bayangan ku.

Ada sambal dencis, tumis buncis, ikan asin goreng dan ikan bakar. Ini sih sudah seperti menu restoran saja.

"Ayo den di makan!" Kata pak Supri sembari meraih piring dan mengisinya dengan nasi, lalu di susul Joni yang duduk tepat di sebelahku. Kami makan dengan posisi lesehan, dan kami melingkari makanan yang di sajikan.

Pagi itu Joni hanya mengenakan boxer saja. Sedangkan pak Supri sudah lengkap dengan baju basahan. Sepertinya pak Supri sudah siap akan pergi ke lahan.

Bik Sri masih di dapur, menyiapkan minum untuk kami.

Aku segera mengambil nasi setelah Joni mengambil nasinya, lalu mengambil lauk sambal dencis dan tumis buncis.

"Pak, tadi Jumirah datang pagi-pagi." Ucap bik Sri yang datang dari arah dapur, dia masih bertelanjang bulat seperti pagi tadi. Dan melihat dirinya yang berjalan lenggak-lenggok dengan payudara yang gondal gandul membuat penisku tegang lagi.

Apalagi aku yang juga masih telanjang bulat. Dengan datangnya bik Sri tentu saja membuat penisku tegak dan terlihat sepenuhnya dari segala sudut. Joni dan pak Supri tentu melihat penisku yang tegang, tapi aku cuek saja, toh merek sudah menganggap hal ini lumrah.

"Kenapa dia?"

"Nyariin bapak, katanya sih ada perlu."

"Ada perlu?"

Bik Sri mengangguk. "Ada perlu sama dia kayaknya." Ujar bik Sri sembari menunjuk selangkangan pak Supri. Yah aku mulai terbiasa dengan obrolan ini. Apalagi setelah mengetahui sedikit banyak tentang lingkungan di sini.

"Oalah, terus ke mana dia?"

"Nggak tau, soalnya pas liat aku lagi ngentot sama den adit. Dia langsung pergi, katanya sih nanti ketemu di lahan." Ujar bik Sri tanpa sedikitpun rasa cemburu, sedikit aneh memang, tapi kembali lagi, aku yang berhubungan dengan pak bik Sri di depan pak Supri saja tidak masalah, mungkin sebaliknya.

"Ya udah biarin aja, paling lagi ada masalah sama Hartono." Jawab pak Supri sembari melanjutkan makannya.

Aku yang masih belum selera untuk makan karena penisku yang tegang sedikit gelisah. Lalu saat bik Sri sampai di sebelah kami dan meletakkan teko air minum dan gelasnya, aku langsung menarik tangannya.

"Ehh... Kenapa den?" Tanya bibik bingung. Aku tak peduli lagi segera ku tarik tangan bibik dan ku paksa duduk di pangkuanku.

Pak Supri yang melihat kelakuan ku hanya terkekeh kecil tanpa menegur. Melihat reaksi pak Supri malahembuatku semakin masa bodo.

Kini setelah bik Sri duduk di pangkuanku, aku segera meraih penisku lalu ku gesek di belahan memek bik Sri.

"Eh... Mau sarapan yang ini lagi den?"

Aku tak menjawab, ku semakin cepat menggesek kepala penisku di memek bik Sri. Lalu saat Sadar memek bik Sri sudah basah, aku segera mendorong turun pinggang bik Sri hingga penisku terbenam sepenuhnya di memek bik Sri.

Aku melenguh sebentar, membiarkan tubuh bik Sri tetap diam di sana sembari menikmati sensasi pijatan dari otot memek bik Sri.

Posisi bik Sri yang membelakangi ku, dan punggung yang ada di depan wajahku membuatku semakin bersemangat, ku jilat setiap inci punggungnya, lalu kedua tanganku bergerak ke depan sembari meremas-remas payudara bik Sri.

Sungguh luar biasa, fantasi yang hanya ada di benakku selama ini bisa ku salurkan dengan begitu leluasa. Aku tak peduli jika Joni melihat ke arahku dengan tatapan pengen. Lalu pak Supri yang segera berangkat ke lahan setelah sarapannya selesai, aku masih di posisi yang sama dengan pinggul bik Sri yang bergoyang di penisku membuat rasa nikmat itu semakin terasa

Tanganku masih dengan semangat meremas payudara bik Sri. Lalu lidahku sesekali menyesap punggung wanita ini.

Tak ada rasa bosan yang ku rasakan dengan posisi ini.

Hingga saat aku hampir sampai, Joni tiba-tiba saja berdiri di hadapan bik Sri dengan penis yang sudah mengacung tegak.

Seolah mengerti bik Sri langsung meraih penis putranya itu lalu melahapnya. Dengan pinggul yang masih bergoyang dengan indah.

Pagi itu aku benar-benar puas. Setelah satu jam setengah kami bersetubuh, aku berakhir menumpahkan air mani di rahim bik Sri, aku tak berpikir jika aku akan memiliki anak dari wanita ini, jika memang iya, maka itu lebih bagus.

Permainan tak sampai di sana, saat aku sudah tidak memiliki tenaga karena sudah keluar dua kali pagi itu. Joni segera mengambil alih. Aku menonton sembari menikmati sarapan pagiku, menonton persetubuhan indah ibu dan anak di depan mataku langsung.

Sebuah suguhan yang luar biasa. Hingga setengah jam setelahnya, saat aku baru saja menyantap siapan terakhir nasiku. Mereka selesai. Joni menyeluruh air maninya di perut sang ibu. Lalu tubuhnya tergeletak di atas tubuh bik Sri dengan apas tersengal...

Sungguh pagi yang sangat luar biasa. Aku tak tahu fantasi apa yang akan aku lakukan bersama bik Sri kedepannya.
 
hahaha
keren ni cerita, makin kesini makin kesana
ditunggu2 nih kelanjutannya akan seperti apa, yg pasti seru full of fantasy.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd