Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Devina : My Eksib Story (NO SARA)

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
ayo lagi lanjut

harap sabar ya hu.. orang yang ane jadiin inspirasinya lg bareng sama ane jadi malu mau nulisnya juga :Peace:

3cfb021323877060.jpg
 
Chapter 8 : MENDAPATKAN PROMOSI JABATAN DI KANTORKU


Aku yang kehabisan tenaga semalam membuatku pingsan akibat seharian melayani 3 orang pria sehingga meraih orgasme berkali-kali dalam satu hari. Memang sungguh menjadi pengalaman yang baru di dalam hidupku, menjalani kehidupan seks seperti ini, bahkan tak pernah terbayangkan sekalipun bahwa aku menjadi tergila-gila akan seks. Bahkan akupun tak tau berapa kali Arya menumpahkan spermanya di dalam memekku, ketika aku pingsan semalam, yang aku yakini pasti bahwa Arya tak akan mensia-siakan kesempatan yang ada untuk menggarap tubuhku dengan bebasnya selama aku pingsan.

Aku mulai terbangun ketika mendengar suara alarm dari handphoneku yang menandakan sudah pukul setengah 6 pagi, yang berarti aku harus bersiap-siap untuk pergi ke kantor. Namun aku terkejut ketika aku mulai tersadar bahwa ada seseorang yang memelukku ketika, bahkan ada sesuatu yang mengganjal di dalam lubang memekku. Aku menoleh ke belakang, Arya tertidur cukup pulas sambil memelukku dan dalam keadaan kontolnya yang masih di dalam memekku. Aku benar-benar terkejut betapa nekatnya arya tidur di kamarku, terlebih aku takut orang-orang kost curiga akan hubunganku dengan Arya si pegawai kost. Ketika aku mencoba mengeluarkan batang kontolnya yang masih lemas dari dalam memekku. Arya terbangun, dan langsung kembali mendekap tubuhku erat-erat, dan mulutnyapun kembali menciumi leherku.

GIla pikirku !! Orang ini ingin kembali menyetubuhiku tanpa peduli aku yang sudah kewalahan dan sangat kelelahan setelah digarap habis-habisan olehnya.

"Udahhh dong mass... Aku cape banget.. Masih belum puas apa ngentotin aku semaleman ?" kataku sambil menyingkirkan tangan arya dari tubuhku.

"Ummhhh.. sekali lagi mbak.. sekali lagi.. aku masih pengen ngentotin memek kamu yang sempit mbakk.." Jawab arya dengan nafas yang mulai memburu kembali.

"Plisss massss aku haru siap-siap kerjaaa... emhhhhhhhh"desahku ketika batang kontol Arya kembali masuk ke dalam memekku.

Arya langsung menggoyangkan kontolnya maju mundur dari belakang dengan posisi miring, mau tak mau aku melayani nafsu seksnya pagi ini. Hingga akhirnya Arya menyemprotkan spermanya di dalam memekku, terasa sekalai semburan pejunya sampai ke rahimku.

"Makasih ya mbak.." kata Arya sambil mencium bibirku mesra.

Aku tak menjawab aku langsung bangkit dari ranjang menuju kamar mandi untuk bersiap-siap ngantor hari ini, karena cukup banyak jadwal terlebih aku harus memberikan laporan akhir taun kepada bossku. Setelah selesai mandi badanku cukup fresh walaupun masih sedikit lemas, aku tak lagi melihat arya di kamarku, Aku bergegas berias diri, dan sempat mengecek handphoneku. Ada 3 buah missed video call dari Kevin, dan notif-notif chat lainnya. Ada sebuah chat whatsapp dari nomor tak di kenal, yang ternyata adalah ferry.

"Morning sayang, ini aku ferry" kata ferry di whatsapp

Dan beberapa chat lainnya belum sempat ku baca ada chat dari kevin juga. Aku memilih untuk siap-siap berangkat ke kantor. Aku langsung mengorder taksi online untuk mengatarku ke kantor, sekitar 15 menit, mobil yang ku pesanpun sudah tiba di depan kostku.

Sesampainya di kantor aku, Aku sempat bertegur senyum dengan Pak Anto, satpam yang pernah menikmati tubuh mulusku, bahkan ia sempat mengedipkan matanya ke arahku. Aku langsung menyiapkan berkas-berkas yang akan ku laporkan kepada atasanku, mengenai administrasi selama satu tahun, memang pekerjaan yang sangat melelahkan, tidak lupa juga aku membuat kopi untuk menghilangkan rasa lelah dan kantuk.

Aku kembali mengecek ulang laporan-laporan yang akan ku serahkan kepada Pak Andrian atasan sekaligus anak dari Bossku. Setelah ku cek ulang dan ku rasa sudah tidak ada yang salah, aku langsung menuju ruangan Pak Andrian untuk menyerahkan laporan tutup buku akhir bulan perusahaan kami.

"Selamat pagi, saya mau nyerahin data laporan tutup buku tahunan, tadi saya sudah", ucapku ketika memasukin ruangan Pak Andrian.

"Oya.. Thank you ya Dev.. Tunggu dulu bentar yah, saya beresin kerjaan saya dikit, kamu duduk dulu aja sekalian saya mau kasih kamu sedikit bonus.." balas Pak Andrian.

"Oh iya pak, Terima kasih" ujarku sambil menuju ke arah sofa Panjang yang ada di ruangan Pak Andrian.

Sambil menunggu Pak Andrian menyelesaikan pekerjaannya dan sedikit mengecek laporan yang ia terima dariku. Aku membuka hpku untuk menyempatkan membalas chat-chat yang belum sempat terbalas. Bahkan ada chat dari mamaku yang bertanya apakah liburan natal dan taun baru ini aku akan pulang ke solo ? Setelah ku balas semua pesan yang masuk ke whatsappku. Kebetulan Pak Andrian telah selesai pekerjaannya dan juga sudah mengecek hasil laporan yang ku berikan tadi. Ia lalu berdiri dan berjalan ke arah sofa tempat aku duduk saat ini. Ia duduk tepat di sebelahku.

"Laporannya udah aku cek barusan, dan tidak ada kesalahan sama sekali.. Good Job Dev" Pujinya.

"Makasih Pak, kalo gitu saya sudah bisa permisi ?" jawabku sambil bangkit dari tempat dudukku, aku yang memang merasa grogi juga duduk bersebelahan dengan atasanku ini, selain ganteng dia memang cukup beribawa, dan menjadi alasan kuat ku juga betah kerja di perusahaan ini.

"Tar dulu Dev.." katanya sambil menahan tanganku ketika aku bangkit dari tempat dudukku.

"Ada apa ya Pak ?" kataku yang langsung kembali duduk.

"Kamu gak mau dapet bonus nih ?" tanyanya.

"Mau dong Pak, karyawan mana sih yang gak mau dapet bonus hehehe.." kataku sambil tersenyum.

Ia menaruh tangannya di pahaku, yang mulus karena hari ini aku mengenakan rok yang cukup pendek, tangannya bisa langsung bersentuhan dengan pahaku yang mulus.

Aku sedikit risih dengan cara Pak Andrian memandangku, matanya terus memandangi tubuhku, tatapannya seperti hendak menelanjangiku. Dia memperhatikanku mulai dari ujung kaki sampai ujung kepala, sesekali pandangannya tertumpu di sekitar paha dan buah dadaku. Aku agak menyesal karena hari ini aku mengenakan rok yang agak pendek, sehingga pahaku yang putih jadi sulit untuk kusembunyikan. Dasar mata keranjang kemarin baru saja ku gap dia ngentot dengan santi, sekarang apa aku mau dia embat juga ? keluh kesahku dalam hati.
Aku bukan ingin menjual mahal kepada atasanku ini, tapi sejujurnya cukup kesal juga, karena aku sudah pernah melihat dia ML dengan temanku yaitu santi.


9526ac1323949508.jpg


"Jadi gini Dev.." katanya mulai menjelaskan.

"Aku ingin memberimu bonus sekaligus, menjadikanmu sebagai kepala bagian lapangan untuk mengurus setiap barang yang akan dikirim dan container yang masuk di pelabuhan perak.." terang Pak Andrian kepadaku.

"Lalu, saya tidak akan mewajibkanmu untuk datang ke kantor setiap hari, kamu hanya perlu memberikan kepada saya laporan-laporan saja.. kamu bisa mengerjakan laporan-laporan itu di rumah.." lanjut Pak Andrian.

Aku cukup terkejut dengan tawaran dari Pak Andrian kepadaku, apalagi aku sendiri masih terbilang masih baru kerja disini, dari pengalaman sebelumnya yang menjadi kepala bagian lapangan ini, harus minimal sudah 3 tahun kerja di perusahaan ini, sedangkan aku sendiri baru bekerja di perusahaan ini setaun saja. Tapi bila ku pikir-pikir ini menjadi sebuah tantangan tersendiri diberikan kenaikan promosi jabatan.

"Boleh saya pikir-pikir dulu Pak ?" tanyaku.

"Gak usah dipikirin lagi Dev.. Kenapa saya nawarin kamu posisi ini? Karena saya yakin dengan segala potensi yang kamu miliki.." Katanya sambil tangannya mulai mengelus paha mulusku.

Aku yang mulai risih dan paham dengan maksud Pak Andrian dibalik tawarannya ini, mencoba menjauhkan tangannya dari pahaku. Namun tangannya tetap kembali lagi ke pahaku dan lebih memepetkan tubuhnya kepadaku.

"Sudah terima aja tawaran dariku.." bisiknya ditelingaku.

"Saya bakal kasih segala fasilitas yang bisa kamu nikmati selama kamu menjabat di posisi itu, mobil ? Apartemen ? Aku akan berikan.." bisiknya lagi.

Aku terdiam setelah mendengar ucapan Pak Andrian. Merasa mendapat lampu hijau Pak Andrian mendaratkan bibirnya di leherku yang jenjang, dan mulai menciumi leherku.

"Taaa..taaapi Pak.." kataku dengan nafas yang memburu setelah Pak Andrian dengan cukup gencarnya menciumi daerah sensitifku, terlebih kini tangannya semakin aktif terus naik ke arah pangkal pahaku.

"Aku bakal segera kasih semua yang kamu butuh Dev, asal aku bisa menikmati tubuh indahmu ini mau kah kamu jadi simpananku ?" katanya lagi.

Aku tak menjawab pertanyaan Pak Andrian, hanya bisa melenguh nikmat ketika jari-jari tangannya mulai mengelus memekku dari luar CD yang ku kenakan.

Pak Andrian menarik wajahku dan mulai mencium bibirku, tanpa memberikan aku kesempatan untuk menjawab pertanyaan darinya. Ia mencium bibirku dengan sangat bergairah, ia mulai menyusupkan lidahnya ke dalam mulutku mencari lidahku. Aku akhirnya mulai tak tahan dengan segala rangsangan dari Pak Andrian. Pak Andrian menuntun tanganku menggapai kontolnya dari balik celana yang ia kenakan.

Kini tangan Pak Andrian semakin berani dan semakin gencar menyerang tubuhku bagian bawah, jarinya menyelinap masuk melalui sela-sela celana dalamku. Kini jarinya mulai aktif memainkan klitorisku. Begitu juga dengan ciuman kami, semakin lama ciuman kami makin panas, lidah kami saling membelit dan saling bertukar ludah. Tangan Pak Andrian pun mulai meremas remas payudaraku dari balik pakaianku. Aku semakin terbawa hawa nafsu setelah tangan Pak Andrian menurunkan resleting baju yang ku pakai, dan langsung menyelipkan tangannya ke dalam tanktop yang ku pakai. Pak Andrian terkaget ketika ia sadar bahwa aku tidak mengenakan BH ke kantor.

"Lhooo.. kamu gak pake BH sayang?" tanya Pak Andrian

Aku menggelengkan kepalaku sebagai jawaban, Pak Andrianpun langsung membuka pakaian yang ku pakai, namun aku benar-benar khawatir bila ada orang yang melihat apa yang sedang kami lakukan di ruangan ini. Pak Andrian langsung mendaratkan ciuman di payudaraku dan menciumi payudaraku dengan sangat bernafsu.

"Emmmhhhhh..." desahku ketika lidahnya mulai menari-nari di atas puting susuku.

"Ahhh Pak.." desahku lagi

Kini jari-jari Pak Andrian semakin bersemangat mengobok-obok lubang memekku yang semakin basah.

"Memek kamu udah basah banget Dev.." Ujar Pak Andrian

"Iaa Pak.. abis tangan sama mulut Bapak Nakal.." jawabku

Ketika aku sedang benar-benar menikmati rangsangan yang diberikan oleh Pak Andrian kepadaku. Aku terkejut dengan ucapan Pak Andrian.

"Ohhh Kamu.. cepet tutup dan kunci pintunya.. Kemari.." Perintah Pak Andrian

Mataku langsung melotot ketika aku melihat ada santi yang baru saja masuk ruangan Pak Andrian. Aku malu tapi aku masih sangat bernafsu.

"Iya Pak.." jawab santi

Santi langsung mendekat ke arah kami, tanpa menunggu aba-aba dari Pak Andrian santi langsung melepaskan gesper celana Pak Andrian, dan menurunkan celana Pak Andrian. Setelah kontolnya Pak Andrian menyembul, Santi langsung melumat habis batang kontol Pak Andrian yang sudah sangat keras. Mulut Pak Andrian masih terus menyusu di payudaraku, sambil jari-jarinya terus bermain didaerah memekku.

"Buka semua.." Perintah Pak Andrian kepadaku.

Tanpa perlu di suruh dua kali oleh Pak Andrian aku melepas Rok dan celana dalam yang ku kenakan. Aku langsung mendaratkan sebuah ciuman di dada Pak Andrian dan memainkan puting susunya dengan lidahku. Aku dan Santi bergerilya untuk memuaskan nafsu atasanku tersebut. Pak Andrian mendesah-desah merasa nikmat dengan apa yang aku dan santi lakukan. Tangan Pak Andrian kembali meraih Payudaraku dan memainkannya dengan lembut. Sesekali ia menarik kepalaku dan kembali mencium bibirku. Merasa puas kontolnya di sepong oleh Santi. Ia memintaku untuk berbaring di sofa, Aku pun berbaring dan mulai mengankangkan pahaku, agar Pak Andrian dengan leluasa memasukan Kontolnya nya sudah sangat keras.

"emmhhhhssshhhhh..." desahku ketika Pak Andrian memasukan Kontolnya yang belum disunat ke dalam lubang memekku.

Santi pun tidak tinggal diam, ia langsung mencaplok payudaraku dan memainkan lidahnya di atas puting susuku. Aku benar-benar menjadi sangat terangsang, dan ini merupakan kali pertama aku melakukan threesome, apa lagi dilakukan di kantor pada siang hari. Santi berdiri dan mulai melepaskan semua pakaian yang ia kenakan di tubuhnya. Setelah telanjang bulat ia, langsung menodongkan payudaranya yang lebih besar dari ukuran payudaraku ke mulutku. Aku paham dengan maksud santi, yang langsung ku kenyot-kenyot puting susu santi, sambil ku remas-remas dengan tanganku.

Pak Andrian melepaskan kontolnya dari dalam memekku dan duduk di sofa. Kini Santi langsung duduk di pangkuan Pak Andrian, dan memasukan kontol Pak Andrian ke dalam memeknya. Santi mulai menggerakan pinggulnya naik turun, dan mulai mencium bibir Pak Andrian. Oh gila pikirku, melihat permainan cinta mereka berdua membuat ku tambah bernafsu. Aku berjalan mendekati Santi dan meremas-remas payudara santi dari belakang. Sambil tanganku yang satu lagi menysuk ke selangkangan Santi dan memainka juga klitorisnya. Santi makin melenguh ke enakan.

"Ohhhh.. Pak enak banget... aahhhh...sshhh ahhh.." Desah Santi menikmati sodokan kontol Pak Andrian dan jariku di klitorisnya.

"OHhhhh No... Aku keluarrr.." Teriak Pak Andrian sambil menyemburkan spermanya di dalam memek Santi. Santi langsung melepaskan Kontol Pak Andrian dari dalam memeknya dan berlutut menjilati kontol Pak Andrian, Aku jadi ikut bernafsu melihatnya. Aku pun mulai ikut menjilati batang kontol Pak Andrian, hingga kontolnya bersih dari sisa-sisa sperma yang ia keluarkan. Pak Andrian berjalan untuk mengambil air putih yang ada di mejanya, dan beristirahat sejenak.

Santi yang merasa belum terpuaskan, mulai mencium bibirku, dan meremas-remas payudaraku. Aku merespon ciumannya dan ikut meremas payudara santi. Kami saling lumat, salit jilat bahkan saling bertukar ludah. It's the first time for me kissing with a GIRL !!

Pak Andrian tampak tersenyum dengan apa yang kami lakukan, sambil mengelus-elus kembali batang kontolnya. Aku sempat melirik ke arah Pak Andrian yang sedang mengelus-elus kontol nya yang sudah mulai mengeras kembali. Akupun melepaskan ciumanku dan membaringkan santi di sofa. Ciumanku turun ke payudara santi terus turun ke bawah menyusuri perutnya yang rata, hingga akhirnya ciumanku tepat di bibir vagina milik Santi. Aku menjulurkan lidahku untuk memainkan klitorisnya.

Ini benar-benar pengalaman yang mungkin tak bisa ku lupakan selain threesome, aku pun pertama kali melakukan lesby. Santi mengerang keenakan dengan permainan lidahku pada klitorisnya. Aku meregangkan lubang memek santi, dan memasukan lidahku ke dalam memeknya untuk terus memberikan rangsangan dan kenikmatan pada Santi. Pak Andrian yang tak tahan melihat posisiku yang setengah menungging. Langsung mendekatiku dan menggesek-gesekan kepala kontolnya di bibir vaginaku. Aku merasangan ada sesuatu yang hangat mencoba kembali memasukin lubang memekku. Dengan sekali hentakan Kontol Pak Andrian sudah masuk semua ke dalam lubang memekku. Reflek aku memainkan otot-otot vaginaku untuk mengempot batang kontol milik Pak Andrian, meskipun ukuran kontol Pak Andrian tak sebesar Kevin, Arya ataupun Ferry, tapi aku cukup mengapresiasi, Kontolnya tidak mudah loyo meskipun telah mengeluarkan lahar panas. Pak Andrian langsung menggerakan pinggulnya maju mundur dengan perlahan, semakin lama semakin kencang, membuatku menjadi tidak konsentrasi menjilati lubang memek Santi. Santi pun duduk dan mulai meremas-remas payudaraku. Sekitar 10 Menit aku di entot dengan posisi doggy style oleh Pak Andrian, Pak Andrian menarik tubuhku hingga aku terduduk di atas pangkuan Pak Andrian. Pak Andrian terus menyodok-nyodok memekku dengan cepat, sambil tangannya meremas-remas payudaraku dengan kasar.

Ohhh.. Sungguh Nikmat sekali rasanya, bahkan kini kenikmatan itu bertama saat ada Santi mencium bibirku dan memainkan lidahnya di dalam mulutku. Hingga akhirnya aku merasakan hampir mencapai Orgasme, Aku pun mulai merasakan kedutan-kedutan dari batang kontol Pak Andrian, sepertinya ia pun akan kembali orgasme yang ke dua. HIngga akhirnya aku Orgamse yang tak lama disusul dengan semburan sperma Pak Andrian di dalam rahimku.

Aku benar-benar menikmati moment ini hingga setelah aku meraih orgasme aku masih tetap berada di atas tubuh Pak Andrian, bahkan kontol Pak Andrianpun masih tetap didalam lubang memekku. Aku benar-benar merasa kenikmatan dari threesome. Santi menarik kepalaku dan menciumku.

"Gimana Dev ? Enakkan ?"tanya Santi padaku

Aku tak menjawab hanya menganggukan kepalaku sebagai tanda setuju

Aku mengalihkan padanganku pada wajah Pak Andrian dan menciumnya mesra, bahkan Pak Andrian sempat meremas payudaraku sebentar sebelum aku turun dari atas tubuh Pak Andrian. Kami bertiga kembali mengenakan pakaian masing-masing. Setelah kami bertiga berpakaian aku dan santi tak langsung keluar dari ruangan Pak Andrian.

"Santi.. nanti tolong carikan Apartement yang kosong di tempatmu ya untuk ku berikan juga pada Devina" Katanya

"Siap.. Pak.." jawab Santi pendek

Aku tersenyum dan mengucapkan terima kasih pada Pak Andrian.

Santi sempat menggodaku saat keluar ruangan Pak Andrian.

"Cieee yang jadi simpanan baru.." Goda Santi kepadaku

Aku hanya membalasnya dengan cubitan ringan di pinggangnya.


Bersambung
 
Terakhir diubah:
Ajegile si Devina ngewe melulu nih jadinya

Mulai memasukin tahan ketagihan hu makanya ngewe terus wkwkwkw
Faaakkkkkk....lancrotkeunnnn
Siap hu masih nulis untuk chapter 9 nya
Selalu setia menunggu update
Makasih hu buat atensinya
Andrian atau hendri hu?
Maafken hu, kurang fokus, malah ide cerita untuk chapter2 selanjutnya malah jd kebawa bawa wkwkkw
Nitip sandal hu
Silahken hu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd