Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Devina : My Eksib Story (NO SARA)

Chapter 9a : Objek Kenikmatan Penghuni KOST

Setelah melewati kenikmatan yang sungguh di luar perkiraan ku selama beberapa hari terakhir, bahkan hingga tadi siang pun aku masih mendapat kenikmatan dari atasanku Pak Andrian, bahkan pengalaman terakhirku bersama Pak Andrian sangatlah berkesan karna sebuah pengalaman yang baru dalam hidupku bisa mencoba threesome. Aku pun yakin setelah kejadian ini, kehidupan seksku akan menjadi semakin lebih berwarna dengan Pak Andrian, di samping aku yang di jadikan simpanan oleh Pak Andrian yang Notabene adalah anak pemilik dari perusahaan ini.

Dengan deadline pekerjaan akhir taun yang sudah ku bereskan semua, hari ini aku bisa bersantai-santai saja di kantor, aku lebih banyak menghabiskan waktu untuk menggunakan media sosialku, entah itu chatingan dengan teman-temanku, atau sekedari main games kesukaanku, Line Get Rich tanpa khawatir akan di tegur oleh atasanku. Ketika aku sedang asyik bermain games, tiba2 ada sebuah chat Whatsapp dari Ferry. Namun aku berusaha mengabaikan chat tersebut dan menuntaskan 1 permainanin ini saja. Walaupun cukup banyak chat yang masuk dari Ferry, mungkin dia kangen pikirku atau entah apalah. Hingga akhirnya setelah permainan selesai aku buka whatsaap dari Ferry.

Aku benar-benar terkejut seperti terkena petir di siang hari setelah membaca chat dari Ferry, aku bingung entah harus berbuat apa, badanku rasanya lemas, namun bukan karena sehabis berhubungan badan, tapi Lemas karena mendapat berita yang benar-benar tidak mengeenakan untukku, yang membuatku benar-benar khawatir jika nanti aku pulang ke kost.

Ferry : Gila yaaa.. gw gak nyangka banget kalo lu gampangan banget
Ferry : Ternyata lu mau juga dientot sama pegawe kost gw..
Ferry : Gw pikir lu cuma ngentot sama orang2 yang berduit doang ternyata pegawe kost aja lu embat..
Begitulah kurang lebih isi dari chat whatsapp dari Ferry dengan attachtmen foto dan Video ketika aku pingsan dan tubuhku digarap oleh Arya, sambil direkam dan difoto olehnya. Bener-bener kurang ajar juga arya pikirku, sampai sampai ia tega menyebarkan foto bugilku bahkan video ketika ia dengan nikmatnya menikmati tubuhku. Aku berjalan dengan rasa panik ke arah toilet memikirkan semua ini, sesampainya aku di toilet aku berpapasan dengan santi. Dia yang melihat kepanikan di wajahku, mencoba untuk mencari tahu apa yang membuatku panik.

"Hei, Dev lu kenapa ? Lagi ada masalah ? Kok muka lu panik gitu sih ?" tanya Santi kepadaku
"Nggga, san.. Cuma lagi banyak pikiran ajaa.." jawabku
"Udah Dev, gak usah di pikirin.. Nikmatin aja jadi simpenan Pak Andrian, apa lagi gw udah mau merried nih, jadi gak bisa terus2an ngelayanin kontolnya Pak Andrian hehehe, Pokonya nanti sepulang kantor gw langsung cari2 info deh apart yang kosong yang selantai ama gue gak usah panik ya.." ujar Santi
"Bukan itu kok san, btw thank you yaa" jawabku lagi

Ingin rasanya aku menangis tadinya, namun mendengar ucapan santi membuat rasa panikku cukup berkurang, dan aku berharap Santi dapat menemukan apartemen untukku secepatnya.
"Eh san.. btw beneran yaa, kalo bisa lu cariin apartnya agak cepetan ya, gw udah mulai gak betah juga nih di kostan gw" kataku
"Siap Devina sayang.. lagian duitnya udah di transfer juga kok tadi sama Pak Andrian, biar lu bisa cepet2 deh honeymoon sama Pak Andrian ya kan ?" jawab santi mencoba menghiburku

Meskipun pikiran dan kepanikanku berkurang atas usaha santi untuk mencarikan ku secepatnya apartement, tetap saja aku masih memikirkan bagaimana aku menghadapi orang-orang yang ada di kostanku ini. Aku mulai menyesel telah menggoda Arya, yang membuatnya jadi nekat seperti ini. Apa mungkin dia kecewa karna aku tidak melayanin dia dengan baik semalam akibat pingsan ? Hari ini ku lewati dengan cukup banyak beban pikiran, hingga akhirnya jam pulang kantor pun tiba membuatku semakin tegang dengan apa yang akan terjadi di kostanku nanti. Sambil menunggu taksi online yang ku pesan, aku mendapatkan chat lagi dari Ferry yang berisikan

Ferry : Kalo udah pulang ke kost, gw tunggu di kamar gw..
Ferry : Jangan sampe gak datang

Hingga akhirnya aku mencoba untuk pasrah apa yang nantinya bakal terjadi di hari-hari terakhirku di kost ini. Sekitar 20 menit perjalanan dari kantorku menuju kostku, akhirnya aku tiba di kostku. Aku mencoba membuka gerbang dan memasang wajah yang biasa-biasa saja agak mereka tidak menaruh curiga kepadaku, walapun mungkin usaha ku ini sia-sia dan aku sangat yakin mereka smua pasti sudah melihat video panas Arya denganku semalam. Setelah pintu gerbang kostku terbuka, aku cukup tenang karna kostku tampak sepi, Hanya ada satu orang yang tampak di ruangan para pegawai kostku, tapi tetap saja itu mengganggu pikiranku terlebih saat aku melintas di ruangan pegawai kostanku yang terletak di dekat tangga menuju lantai dua, ia sempat bersiul kepadaku.

Setibanya aku di lantai 2 aku langsung masuk ke kamarku, dan beristirahat sejenak, sebelum memutuskan ke kamar Ferry. Aku yakin Ferry ingin menikmati tubuh mulus ku ini setelah melihat video panas antara aku dan Arya. Setelah beristirahat sejenak dan menenangkan pikiranku, aku beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhku dan merilekskan badan dengan guyuran air hangat yang terpancar dari shower kamar mandi kostku. Setelah selesai aku mulai bersiap-siap pergi ke kamar Ferry. Baru saja aku keluar kamar, aku mendapati beberapa pandangan sinis dari teman2 kostanku kepadaku, walaupun aku tau maksud dari pandangan-pandangan sinis mereka kepadaku, tapi aku mencoba untuk bersikap bodo amat kepada mereka.

Sesampainya aku di depan kamar Ferry, langsung ku ketuk pintu kamarnya yang tak memakan waktu cukup lama hinggak akhirnya pintu kamar Ferry terbuka, dan ia mempersilahkan ku untuk segera masuk ke kamarnya. Ia tampak baru selesai mandi, itu yang ku lihat ketika ia masih mengenakan handuk dan celana boxer yang ia kenakan. Ferry langsung membuka pembicaraan denganku.
"Kamu kok bisa-bisanya di entod sama arya ?" tanya Ferry
"Maapin aku, semalem aku udah cape waktu beres ML sama kamu Ferr.." jawabku
"Alah alesan bilang aja kamu godain diaa" jawab ferry ketus
"Nggak yah, aku semalem pesen makanan, pas dia anterin makanan yang aku pesen lewat ojek online, dia kayanya kerangsang fer sama baju yang aku pake, dia aja langsung dorong aku ke ranjang kok.." jawabku lagi membela diri
"halahh.. kamu juga suka kan di entot sama dia ? Buktinya kamu gak melawan.." sambung Ferry

Aku memang tak menjawab lagi perkataan dari Ferry, terlebih aku mulai melihat tonjolan di celana boxer yang ia pakai saat itu. Aku langsung menaruh tanganku di tonjolan besar yang terlihat di celana Ferry, buat apa gengsi lagi ? Toh memang akhirnya tubuhku akan dinikmati lagi olehnya. Aku mulai membelai lembut tonjolan di celana Ferry. Membuat tonjolan itu semakin menggembung. Ferry tersenyum melihat reaksiku.

"Apa ini yang kamu lakuin kemaren ke Arya juga ?" tanya Ferry

Aku menggelengkan mukaku, dan langsung melorotkan celana yang ia kenakan, aku mulai mengocok kontolnya lembut, hingga kontol itu mulai semakin mengeras, Ferry yang masih berdiri di hadapanku, mulai membelai rambut indahku. Aku sudah tidak lagi merasa sungkan dengan dia, Aku lumat kepala kontol Ferry secara perlahan ku keluarkan lagi ku jilatin lagi lalu ku lumat lagi, sampai ia mengerang keenakan. Erangan kenikmatan yang dirasakan oleh Ferry membuatku semakin semangat melahap habi semua batang kontolnya dalam mulutku. Aku mulai menggerakan kepalaku maju mundur dengan cepat, agar Ferry semakin mendesah2 nikmat.
"Ohhh Gilaa Dev, senpongan lu makin enak aja yesss" Erang Ferry

Aku tak menjawab erangan dan pujian Ferry, karna mulutku terjejal kontol besar dan panjang milik Ferry. Ferry yang sudah tak tahan dengan seponganku, melepaskan mencabut kontolnya dari mulutku. Ia langsung melucuti seluruh pakaian yang ku kenakan dengan nafsunya, dan langsung melumat dan memainkan memekku dengan lidahnya. Ditengah aktifitas yang sedang di lakukan Ferry pada lubang memekku, aku cukup kaget ketika pintu kamar Ferry secara tiba-tiba terbuka, yang rupanya datanglah 2 orang pria yang sangat familiar denganku, salah 1 pegawai kostanku, yang tadi sempat bersiul kepadaku ketika aku melintas saat pulang kantor, dan juga teman kostku yang kamarnya tepat disebelah kamarku.

Aku tersentak dan mencoba untuk mejauhkan kepala Ferry dari selangkanganku, namun Ferry menolak, menjauhkan kepalanya dari selangkanganku.
"Mereka emang aku undang kok Dev, buat pesta sama kamu hehee" kata Ferry.
"Gila apa kamu Ferr.. ??" tanyaku
"Udah nikmatin aja, belum pernah kan di entot sama 3 cowo ?" tanyanya lagi
Saat ini aku benar-benar tidak menyangka bahwa akulah yang akan dijadikan objek pemuas birahi mereka saat ini. Apa lagi aku belum pernah melakukan hubungan seks dengan lebih dari 1 pria sekaligus dalam hidupku. Aku mencoba pasrah dan mengikuti alur permainan ini, walaupun aku harus jujur pada diriku sendiri, aku menjadi sangat terangsang akan hal ini.

Pegawai kostku yang bernama Saiful, dan juga teman sebelah kamar kostku yang bernama Indra tak ingin membuang waktu lagi. Mereka berdua langsung melepaskan seluruh pakaian yang mereka kenakan saat itu. Meskipun ukuran kontol mereka tidaklah sebesar dan sepanjang milik Ferry, tapi punya mereka tidak bisa di bilang kecil. Ferry masih tetap beraktifitas di selangkanganku, dari memainkan klitorisku hingga ia masukan jari tangannya ke dalam lubang memekku. Saiful dan Indra pun yang sudah telanjang bulat langsung duduk di sebelah kanan dan kiriku, mereka mulai meremas-remas kedua payudara mungilku, begitu pula dengan Ferry yang semakin intens mengobok-obok lubang memekku menggunakan jarinya. Tak sampai disitu saja, kini Indra mulai mencium bibirku dengan sangat bernafsu, yang langsung ku sambut ciumannya, bahkan kamu saling memagut dengan sangat bernafsu, di tambah Saifulpun kini sudah mulai mencaplok payudara sebelah kananku dengan mulutnya, dan mulai memainkan puting susuku dengan sangat lihai. Tak hanya berciuman denganku, tangan indrapun tetap meremas payudaraku yang satunya, bahkan ia mulai memilin2 puting susuku. Aku benar-benar merasakan rangsangan yang luar biasa hebatnya dari mereka bertiga, hingga akhirnya aku pun meraih orgasmeku yang pertama. Ferry yang tetap berada di selangkanganku langsung melumat habis seluruh cairan cintaku.

Setelah melumat habis cairan cintaku, Ferrypu langsung mengambil posisi dan mengarahkan batang kontolnya ke arah lobang memekku, memekku yang sudah basah akibat orgasme tadi pun memudahkan batang kontolnya untuk melenggang masuk dengan mudahnya. Sungguh terasa sesak memekku di tusuk oleh kontol milik Ferry, Ferrypun langsung mulai menggenjot tubuhku dengan sangat bernafsu. Saiful dan Indrapun memilih untuk mengalah memberikan kesempatan kepada sang pemilik acara untuk menikmati tubuhku lebih dulu, di beri sedikit keleluasaan membuatku bisa sedikit lebih berekspresi dan mencoba mengimbangi permainan Ferry. Aku mulai menggoyangkan pinggulku mengikuti irama tusukan kontol Ferry. Aku mulai kembali merasakan kedutan-kedutan seperti akan orgasme, Hingga akhirnya akupun meraih orgasme yang ke dua, namun Ferry tak mempedulikan kondisiku saat ini, ia terus memompa lubang memekku dengan kontolnya hingga akhirnya Ferrypun memuntahkan Pejunya di dalam memekku.

Setelah Ferry meraih orgasmenya yang pertama, aku sempat beristirahat sebentar, dan menenggak segelas air mineral yang ada di kamar Ferry. Aku pun beranjak dari tempat tidur menuju toilet, untuk membersihkan lubang memekku dari sisa hasil percintaan aku dan Ferry barusan. Tak lama setelah aku keluar dari kamar mandi, aku digiring oleh Indra yang langsung duduk di pinggiran ranjang dengan batang kontol yang sudah mengacung dengan tegaknya, aku paham dengan apa yang ia inginkan. Aku pun langsung melumat batang kontol yang tepat di depan mukaku. Aku mulai menjilati kepala kontol milik indra sambil mengocok batang kontolnya yang ada di dalam genggaman tanganku. Tak cukup sampai disitu, akupun kini mulai memasukan kontol milik indra ke dalam mulutku, dan mulai menggerakan kepalaku naik turun, sambil tanganku mengelus-elus buah zakar milik indra.

Indra tampak sangat menikmati permainan mulutku, sehingga ia mengeluarkan erangan-erangan kenikmatan dari mulutnya. Saifulpun tak tinggal diam, ia menghampiriku dari belakang dan mulai meremas2 kembali payudaraku dengan kasarnya, mungkin karna dia pun sudah sangat terangsang melihat pemandangan ini. Ferry tengah beristirahat di sofa kamarnya, sambil memulihkan kembali stamina, aku yakin pada malam ini aku akan dikerjai sepanjang malam oleh mereka bertiga atau bahkan mungkin akan ada laki-laki lagi yang datang ke kamar ini ? Akupun tak tahu, bahkan untuk saat ini aku enggan memikirkan hal tersebut. Aku hanya ingin memikirkan kenikmatan yang saat ini akan ku raih dari ke tiga laki2 yang ada dihadapanku ini.

Merasa puas dengan sepongan yang kulakukan pada batang kontol Indra, Indra pun menggiringku kembali ke ranjang. Posisikupun tetap jongkong namun kini ada 2 batang kontol yang telah mengacung dengan tegak di hadapanku, kali ini aku hanya mengocok batang kontol milik Indra dengan tanganku, sedangkan mulutku mulai mengulum kontol milik saiful. Sesekali Indra meremas-remas payudaraku. Aku mengulum ke dua kontol di hadapanku secara bergantian, baik milik indra ataupun milik saiful, hingga akhirnya Indra yang sudah tak tahan untuk segera menikmati lubang kenikmatan milikku. Aku dibaringkan di ranjang dengan posisi agak menyamping, sambil kaki kananku ia angkat untuk memudahkan batang kontolnya mengakses memekku. Sedangkan aku yang berbaring dengan kepalaku yang tepat di hadapan batang kontol milik saiful, yang memintaku untuk kembali mengoral batang kontolnya tersebut. Benar2 menjadi sebuah pengalaman baru juga untukku langsung menservice 2 pria secara bersamaan menggunakan ke dua mulutku, mulut bagian bawah menservice kontol milik Indra, dan mulut atas menservice kontol Saiful.

Genjotan Indra yang semakin cepat membuatku menjadi tidak konsen untuk menyepong kontol milik saiful, sehingga terkadang aku hanya sibuk mendesah sambil mengocok batang kontol milik saiful dengan tanganku saja, Saifulpun demikian sambil menikmati seponganku, tangannya tetap meremas2 bahkan memilin2 puting susuku. Indra mengajakku untuk berganti posisi, kini aku terlentang tanpa memiringkan badanku, dan saiful beranjak jongkong di atas kepalaku dan menyodorkan kembali batang kontolku, yang langsung ku lahap seperti orang kelaparan. Aku sempat melirik sebentar ke arah Ferry, yang sedang mengocok2 batang kontolnya sendiri, sepertinya ia sudah mulai kembali terangsang melihat adegan antara kami ber3 di atas ranjang. Sehingga ia kembali mendekat ke arah ranjang dan menyodorkan kontolnya seperti yang dilakukan saiful kepadaku, Akupun mulai secara bergantian menyepong ke dua kontol yang ada di hadapanku.

Hampir tak ada seinchipun bagian tubuhku yang tak terjamah oleh tangan mereka bertiga, mereka bertiga dengan buasnya mengeksplor seluruh bagian tubuh mulusku. Indra mencabut kontolnya dari memekku, dan bergantian dengan Saiful, sebelum memasukan kontolnya dalam memeku, saiful terlebih dahulu menggesekkan kepala kontolnya di bibir memekku. Membuatku sedikit menjadi geli, Indrapun langsung menyusul Ferry yang kontolnya tengah ku oral, aku langsung menggenggam batang kontol milik Indra dan mulai mengocoknya menggunakan tanganku.

"Lu suka dev ? Di garap langsung sama 3 cowok sekaligus ?" tanya ferry. Yang hanya bisa ku jawab dengan sebuah anggukan.
Dibagian bawah kontol Saiful semakin cepat menusuk-nusuk lubang memekku, hingga aku benar-benar di buang terbuai oleh kenikmatan seks, dari setiap batang kontol mereka bertingga. Hingga akhirnya aku meraih orgasme yang ke tiga kalinya, bahkan Indra dan Saifulpun belum sama sekali meraih orgasme. Dan mereka tetap mengerjai tubuhku. Batang kontol Indra yang kini memenuhi seluruh rongga mulutku sepertinya mulai mengeluarkan tanda-tanda akan mengeluarkan lahar panas. Dan betul saja tidak lama setelah itu, Indra memuntahkan pejunya di dalam mulutku. Peju Indra yang kental terasa asin di mulutku. Dan inipun menjadi pengalaman pertama untuku, ada seorang pria yang menumpahkan spermanya di dalam mulutku. Meskipun aku sudah mulai merasa letih dan lemas akibat orgasme 3 kali, Namun saiful tanpa ampun terus menyerang memekku secara membabi buta dengan kontolnya yang terus menerus keluar masuk dengan kecepatan tinggi. Hingga akhirnya ia menumpahkan semua pejunya di dalam rahimku. Untung saja semenjak kejadian aku berhubungan badan dengan Kevin, aku rajin mengkonsumsi PIL KB, sehingga aku tidak perlu khawatir akan hamil nantinya.



Bersambung ke Chapter 9 b
 
Terakhir diubah:
Dang... what an update...
Devina will be very busy... hahaha
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd