Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Devina : My Eksib Story (NO SARA)

Chapter 9B : MERAIH KENIKMATAN SEPANJANG MALAM

Aku yang masih tergeletak lemas di atas ranjang, seakan-akan tidak memiliki tulang karna sangking lemasnya setelah meraih orgasme yang ketiga kalinya. Aku mencoba memulihkan staminaku kembali dan berharap malam ini segera berakhir. Namun tidak demikian dengan ketiga pria yang besamaku di kamar ini. Aku masih melihat kontol2 mereka belum menunjukan tanda-tanda akan mengakhiri permainan ini.

"Enak ya bro tempik e devina ?" tanya Ferry kepada Saiful
"Iyo mas, enak masih sempit hehehe, makasih ya mas di kasih ijin buat ngentotin Mbak Devina" Jawab saiful kegirangan
"Hahahaha gw loh ga nyangka bisa ngentoin dia bro Ferr.. dari pertama dia ngekost sini, gw udh demen sama dia, gara2 dia sering banget pake baju seksi wkwkwkw" timpal Indra
"Kita nikmati aja malem ini bro sampe puass.." timpal Ferry.
Aku yang masih dengan lemasnya di atas ranjang cukup kaget mendengar obrolan mereka dan langsung menjawab omongan2 mereka.
"Haaaa ? Kalian gak cape apa.. Aku aja udah lemes gini.." jawabku
"Lu gak liat apa kontol gw masih ngaceng gini dev ?" Ferry menimpali

Aku benar2 sudah tak kuat bahkan untuk berdiripun sudah sangat lemas. Ingin sekali membersihkan sisa2 peju yang mereka keluarkan baik di mulut maupun di lubang kemaluanku.
"Ayo.. bantuin aku ke kamar mandii, aku lemes banget ini.. pengen banget nyuci muka sama nyuci memekku" kataku
Karena posisi indra lah yang paling dekat dengan tubuhku saat itu, Ia pun bersedia mengantarku ke kamar mandi. Dia memapahku ke kamar mandi, hingga sampai di kamar mandi aku langsung membasuh mukaku dengan air hingga bersih dari peju yang disemprotkan oleh Indra, tak lupa juga aku membersihkan lubang memekku yang di penuhi oleh peju milik Saiful. Indra yang melihat tubuh mulus ku dari belakang seketika memeluk tubuhku dari belakang, dan mulai meremas-remas kembali payudaraku, Aku merasakan benda hangat di pantatku yang mulai kembali menegang.

"Dihhh Ndra.. aku masih lemess lhoo.." Ujarku menolak
"Tapi aku sange lagi dev.. Aku udah lama suka sama kamu dari pertama kamu mulai kost disini.." jawab Indra
"Kok, kamu bisa suka sama aku ndra ?" tanyaku lagi
"Dari awal aku liat kamu, kamu emang bener-bener tipeku banget dev.. Cantik Seksi langsing.." jawabnya seraya menciumi leherku yang jenjang.
"Tapi kamu kan tau aku janda Ndra.." jawabku
"Gpp biar kamu janda.. malah lebih baguskan ? Kalo sangke kamu bisa layanin aku kaya sekarang.." Jawabnya lagi

Indrapun mulai mengarahkan kontolnya ke lubang memekku dari belakang, Ia menginginkan gaya doggy style sambil berdiri. Tanpa membuang waktu, Indra pun langsung memaju mundurkan kontolya yang sudah masuk seutuhnya di dalam memekku. Membuat mulai kembali terangsang.
"ahhh.. ndraaa.." desahku
"Enak, dev ?" tanya indra
"He emhh" Jawabku
Tangan Indrapun tidak tinggal diam, kedua tangannya tetap meremas2 payudaraku dengan gemas, terkadang jarinya dengan sengaja memilin puting susuku dengan kencang, sehingga membuatku sedikit merasa kesakitan dan bercampur rasa nikmat. Kontol Indra tak henti2nya menggenjot lubang kenikmatanku dari belakang, Hingga akhirnya ia mencabut kontolnya dari memekku. Lalu dia duduk di closet kamar mandi, aku paham keinginan dia, aku langsung duduk dan mengarahkan kontol Indra yang cukup besar ke dalam lubang memekku. Setelah seluruh batang kontol Indra tertanam di dalam memekku. Aku tanpa ragu menggoyangkan tubuhku naik turun, Indra cukup menikmati goyanganku. Bahkan kini payudaraku pun ia santap dengan mulutnya. Aku mempercepat tempo goyanganku, sehingga membuat Indra semakin meracau keenakan oleh goyangan ku di atas pangkuannya.
"Ohhh gila dev.. Enak banget sayang ngentot sama kamu.." Racau Indra.
Aku tak menjawab erangan Indra, aku langsung mencium bibirnya dengan panas, dan aku masukan lidahku ke dalam mulut Indra untuk mencari-cari lidah Indra dan terus membelit2 lidahnya. Tangan Indra kembali meremas2 payudaraku, terkadang tangannya pun meremas2 bokongku. Di tengah aktifitas kami berdua di kamar mandi, Saiful menyusuk kami ke kamar mandi untuk memastikan keadaanku.

"Wah... wahhh.. Pantesan lama.. ternyata lagi enak2an berdua di kamar mandi.. Ajak2 dong broo.." protes Saiful
Indra melepaskan ciumanku di bibirnya, untuk menjawab protes saiful.
"Sabar napa broo.. gw belom puas ngentotin memeknya.." jawab Indra
"Udah Ndra...entot tu lonte disini aja, biat gw liatin, itung2 biar gw cepet sange lagi hahaha" timpal Ferry dari luar kamar mandi

Aku cukup tersinggung dengan ucapan Ferry saat itu, tapi mau bagaimana lagi saat ini kondisiku sudah terdesak takut2 file rekaman dari Arya menyebar luas, terpaksa lah aku malam ini menjadi boneka seks untuk mereka. Dengan terpaksa Indrapun membopongku kembali ke ranjang, Ia merebahkan tubuhku di pinggiran ranjang, dan langsung kembali memompa memekku dengan kontolnya. Ia menggenjotku dengan sangat bernafsu, Aku sudah di ambang orgasmeku yang ke 4 kalinya. Namun belum ada tanda2 Indra akan meraih Orgasme, kontolnya masih dengan gagahnya keluar masuk lubang memekku dengan cepat. Aku yang sudah tak tahan lagi ingin orgasme, menarik pundak indra agar merapatkan tubuhnya padaku, aku sempat berbisik pada Indra dengan mesra.
"Aku mau keluar sayang... Terus sodok memek aku.. enak banget sayang di entot kamu.." bisikku pada Indra.
Indra semakin semangat menggenjot memekku setelah ku bisikan kata2 mesra di telinganya. Aku kembali mencium bibirnya, sementara tanganku ku coba untuk memberikan Indra rangsangan2 kenikmatan di puting susunya.
"Ohhhhhh,, eemmhhh aku keluar Ndraa..." Erangku ketika meraih orgasme yang ke 4 kalinya.
Indra pun masih tetap menggenjot tubuhku dengan nikmatnya, Hingga akhirnya ia pun mengerang nikmat, ku rasakan semprotan peju Indra yang hangat di dalam lubang memekku. Indra tak langsung melepas kontolnya dari memekku, dan itu membuat ku menjadi semakin nikmat. Bahkan Indra kembali mencium bibirku, dan mengucapkan terima kasih kepadaku.
"Makasih yah dev.. Enak banget memek kamu.." ucap Indra sambil mencium keningku
Namun kebahagiaanku hanya sesaat, setelah Ferry sempat menyindir kami.
"Udah woi gantian.. Kontol gw udah ngaceng lagi nih.. lagian sama lonte aja pake baper segala lu Ndra.. kaya gak pernah ngentot cewe aja.." Sindir Ferry kepada Indra.
"Bukan gitu broo harus ada rasa terima kasihnya juga lah udah di puasin sama memeknya doi.. hahaha" bela Indra

Aku masih mengatur nafasku, untuk membantuku memulihkan staminaku, karena aku yakin mereka akan tetap mengerjai tubuhku hingga mereka puas. Mungkin bisa hingga pagi atau siang hari. Itulah yang terbesit dalam pikiranku saat ini. Tak terasa Jam dinding sudah menunjukan pukul setengah 12 malam. Untung saja kantor ku sudah mulai meliburkan karyawan sehingga aku besok tidak perlu pergi ke kantor. Setelah dirasa cukup untuk memberiku kesempatan beristirahat, Ferry mulai mendekati tubuhku dengan kontol yang masih layu namun tetap terlihat panjang.

Ferry duduk di sampingku dekat tepian ranjang, ia meremas-remas payudaraku dengan santai.
"Ayo Dev, sepongin kontol gw, udah cukup kan istirahatnya.." ujar Ferry yang sambil mengocok2 kontolnya dengan tangan yang satu lagi.
Akupun bangkit dari tidurku, turun dari ranjang dan langsung berjongkong di hadapan kontol Ferry. Tanganku mulai mengocok2 terlebih dahulu batang kontol itu agar sedikit mengeras. Tangan Ferrypun merapihkan rambutku yang mulai berantakan. Sambil ku kocok batang kontol milik Ferry, akupun mulai memainkan buah zakar Ferry dengan mulutku, ku sedot2 biji peler milik Ferry. Hingga akhirnya batang kontolnya pun mulai semakin membesar dan semakin keras ketika ku genggam. Aku langsung mengulum kepala kontol Ferry dengan lembut untuk menambah rangsangan-rangsangan kepada kontol Ferry, hingga akhirnya ku masukan seluruh batang kontol Ferry ke dalam mulutku, walau mulut tak bisa mencakup semua batang kontolnya tapi cukup membuatnya mengerang kenikmatan, ketika ku kulum dengan rakusnya batang kontol Ferry yang besar dan panjang.

Saiful yang sedari tadi duduk di sofa memperhatikanku yang sedang menyepong kontol milik Ferrypun, mulai kembali terangsang. Sambil mengocok2 kontol miliknya sendiri agar kembali mengacung dengan tegak, terlebih ia dapat melihat pemandangan yang indah dari tempatnya duduk, ya pemadangan lubang memekku yang merah merekah. Saiful mulai memainkan lubang memekku dengan jari tangannya, dan memasukan 2 jari tangannya untuk membersihkan memekku dari sisa2 sperma hasil hubungan seksku tadi dengan Indra. Sambil membersihkan sisa sperma milik Indra tadi, Saifulpun mengambil kesempatan untuk mulai mencolok2an ke dua jari tangannya pada lubang memekku, sehingga membuat ku kembali terangsang dan semakin basah di bagian bawah sana. Ferrypun semakin menikmati seponganku, hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengangkat tubuhku, dan menyuruhku menungging membelakangi kontolnya. Ferrypun mulai memasukan kontolnya secara perlahan ke dalam memekku. Aku yang posisinya sambil berdiri sedangkan Ferry duduk di pinggiran ranjang, mulai menggoyang naik turun di atas kontol Ferry yang telah masuk seutuhnya tertelan dalam lubang memekku. Benar-benar cukup banyak variasi hubungan seks kami kali ini, dan jelas menambah experience ku dalam berhubungan Seks. Akupun kini berusaha menungging sambil menikmati sodokan-sodokan kontol Ferry dalam memekku.

Saiful yang duduk di sofat tepat berada di depanku yang menungging sambil menikmati sodokan kontol Ferry, membuat saiful semakin terangsang. Aku melihat batang kontolnya sudah kembali mengeras. Tanpa perasaan ragu aku langsung menggengam batang kontol yang ada di hadapanku itu, dan mulai mengocoknya menggunakan tanganku. Tak puas hanya di service menggunakan tanganku, Saiful pun selonjoran agar aku semakin mudah untuk memainkan batang kontolnya. Hingga akhirnya ia memintaku untuk menyepong kontolnya. Memang diantara mereka ber 3 batang saiful lah yang ke dua paling besar. Aku mulai memasukan kontol milik saiful ke dalam mulutku, sambil menikmati setiap sodokan kontol Ferry dalam memekku. Ferry menghentikan sodokannya dalam memekku, membuatku merasa sengsara yang sedang enak2nya menikmati kenikmatan kontolnya, kini ia sama sekali tidak menggerakan kontolnya, membuatku berinisiatif untuk menggerakan pantatku maju mundur agar kontol tersembut kembali keluar masuk dalam memekku, sambil aku terus menyepong kontol milik Saiful.

Sekitar 5 menit kemudian aku di giring oleh Ferry ke tengah ranjang, ia menelantangkan tubuhku, Aku hanya pasrah saja entah apa yang akan mereka perbuat padaku, dan aku mencoba menikmati setiap adegan yang kami lewati. Ferry pun mulai mengarahkan senjatanya ke dalam memekku, dan langsung menggenjot tubuhku dari atas. Benar2 terasa nikmat yang ku rasakan saat ini. Sehingga membuat ku desah meracau tak karuan.

"Enak banget kayanya ni lonte di kasih puas mulu sama kontol kita2.." Ujar Ferry
"Emmhhh.. Iya Ferr.. Abis nya kontol kalian enak banget..ahhhh.." Desahku
"Lu emang bener-bener lonte haus kontol ya dev.. Nih nikmatin kontol Gw.." Kata ferry lagi.
"Iya Fer.. anggap aja aku lonte kalian.. Puasin memek aku Ferr bikin aku ngerasain enaknya ngentot lagi Ferr.." Jawabku yang sudah tidak peduli dengan hinaan Ferry terhadapku. Aku hanya ingin benar2 di puaskan saat ini.

Saiful dan Indra yang sedari tadi hanya melihat tubuhku yang sedang dinikmati oleh Ferry, mulai mendekatiku dan mengacungkan kedua kontol mereka di mukaku untuk segera ku Sepong. Mau tidak mau aku bergantian menyepong kontol mereka hingga mereka berdua merasa ke enakan. Tapi sepongan ku berhenti seketika, ketika Ferry menginginkan untuk mengganti Gaya. Ia menyeret tubuhku kembali turun dari ranjang dan menyuruhku untuk kembali menungging dan langsugn menggenjot tubuhku dari belakang. Kesempatan ini tak disia2kan oleh Saiful. Ia berbarinng di tepian ranjang dengan muka menghadap ke arahku. Ia langsung menyusu di payudaraku yang tengah bergoyang akibat sodokan-sodokan kontol Ferry dari belakang. Lama kelamaan Ia pun semakin mendekatkan mulutnya ke arah selangkanganku yang sedang di tusuk oleh kontol Ferry, sehingga batang kontolnya yang tegak berdiri di depan mataku, langsung ku lahap, dengan habis. Lidah saifulpun ikut memainkan klitorisku dari bawah. Membuatku benar2 merasa nikmat sekali saat ini. Akupun akhirnya meraih orgasme yang ke 5 kali hasi hubungan seks dari 3 Pria yang ada di kamar ini.

Belum puas menikmati lubang memekku dan tak memperdulikan aku yang sudah tak ada tenaga untuk melanjutkan permainan seks ini. Ferry dan Saiful kembali menyeretku ke tengah ranjang. Kali ini Saiful lah yang menikmati lubang memekku, dari bawah, sedangkan aku hanya berbaring saja di pelukan tubuh Saiful dan menikmati setiap sodokan kontol Saiful. Ditengah sodokan-sodokan kontol Saiful. Ferry mengarahkan kontolnya ke lubang anusku, dimana belum pernah ada satu pria pun yang memasukan kontolnya ke dalam lubang anusku.

"Ferr.. Jangan disitu Ferr.. aku belum pernahh.. sakitt Ferr.." tolakku pada Ferry
Namun tetap saja Ferry tidak memiliki rasa belas kasihan kepadaku dan tetap memaksakan kontolnya masuk ke dalam lubang anusku.
"Udah nikmatin aja Dev.. lama2 juga lu ke enakaan kok.." jawab Ferry

Cukup sulit memang bagi kontol Ferry untuk memasuki lubang anusku yang memang sempit, apa lagi bisa di katakan lubang anusku masih perawan. Hingga akhirnya Kontol Ferry berhasil masuk separuhnya ke dalam lubang anus, aku benar2 hanya bisa mengerang kesakitan setiap kontol Ferry keluar masuk dalam lubang anusku. Indra yang sedari tadi hanya menonton aksi saiful dan Ferry, akhirnya mendatangiku lagi, dan mulai menyodorkan kontolnya ke mulutku. Aku tak merespon apapun, apa lagi memang aku sudah benar-benar tidak punya tenaga sama sekali. Indrapun sadar akan aku yang sudah kehabisan stamina ini, Ia memaju mundurkan sendiri kontolnya dalam mulutku, seakan2 sedang mengentot denganku. Benar2 sesak seluruh lubang di tubuhku, baik mulutku, memekku, dan juga anusku semua di jejali oleh 3 kontol yang cukup besar. Hingga aku benar2 tak bisa menggambarkan kenikmatan semua ini, walaupun aku tetap merasakan rasa sakit akibat tusukan2 kontol Ferry dalam anusku. Hingga akhirnya mereka bertiga menumpahkan sperma mereka dalam mulutku, memekku dan lubang anusku. Aku hanya bisa terkapar lemas di atas ranjang Ferry.

"Udah buat hari ini cukup sampe disini aja dulu.. Kasian juga liat ni lonte udah ga ada tenaga.." kata Ferry
Aku bersyukur permainan seks kali ini berakhir disini. Apa lagi aku memang benar2 sudah tak memiliki tenaga yang tersisa, bahkan aku tak yakin bisa kembali ke kamar ku karna aku benar2 sudah tidak memiliki tenaga sama sekali.
"Ya udah mas makasih, udah di kasih kesempatan ngentotin mbak Devina.." Jawab Saiful
"Ehhh.. jangan makasih2, lu beresin dulu ini kamar gw berantakan.. gimana gw tidurnya ntar.." sahut Ferry
"Siap Mass laksanakan.." Jawab Saiful semangat.
"Ya udah lu anterin dah tuh lonte ke kamarnya kasian ga bisa jalan kayanya doi.." Perintah Ferry kepada Indra.

Tanpa menjawab apapun perkataan dari Ferry, Indra langsung menggendongku menuju kamar kostku, karena memang kebetulan juga kamarku dan kamar Indra memang sebelahan. Di tengah perjalanan kami ke kamar, aku sempat memohon kepada Indra untuk menemaniku tidur di kamarku. Hingga akhirnya aku tertidur dipelukan Indra dalam kamarku setelah meraih orgasme yang berkali-kali.

To be Continued
 
Terakhir diubah:
Damn.....
What a gangbang....
 
CHAPTER 10 : PLAN ESCAPE FROM THE HELL

Siang hari aku terbangun dipelukan Indra, sosok mahasiswa yang tinggal di sebelah kamar kostku. Wajahnya tidak bisa dikatakan buruk, dan tidak juga ganteng, biasa2 saja menurutku. Tapi aku merasakan kenyamanan dari dia, dari setiap sentuhan dia pada tubuhku. Ia pintar membawa diri dan memperlakukan seorang wanita dengan baik. Aku bangkit dari tempat tidurku dan mencari handphone karna dari aku pulang kerja kemarin aku sama sekali belum mengecek handphone ku. Cukup banyak chat yang masuk ke whatsappku, baik itu dari grup kantor ataupun chat pribadi termasuk chat dari temanku Santi dan Pak Andrian.

Santi : Dev, gw udah dapet nih apartement buat lu, cuma beda beberapa blok kamar aja dari kamar Gw. Lu mau kan ?
Santi : Dev..
Santi : Dev.. yah ga ada jawaban udah tidur apa lu ? Tumben2an hahaha
Santi : ya udah gw urus dulu sama agentnya ya.. Kalo loe uda bangun kabarin gw ya.. Gw butuh data2 lu nih..

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pak Andrian : Devina sayang, tadi santi udah ngabarin saya, dia udah dapet apartement buat kamu.. Kamu liat2 dulu aja suka apa ga dengan apartmentnya..

Begitulah kurang lebih isi chat dari mereka berdua. Setelah ku balas semua chat yang masuk dari mereka aku bergegas beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri, maklum seluruh badanku sudah bau tidak sedap akibat pertempuran semalam dengan tiga pria sekaligus. Apalahi aku masih sedikit merasakan nyeri akibat lubang anusku di masukan kontol besar milik Ferry. Aku benar-benar berpikir untuk segera keluar dari kostan ini sebelum mereka berbuat lebih jauh kepadaku. Selesai mandi aku seperti biasa hanya mengenakan pakaian santai, karena memang hari ini aku tidak bekerja, seluruh pegawai di kantorku sudah di liburkan menjelang perayaan natal dan tahun baru. Aku memilih untum menenakan kaus biasa berwarna hitam dan celana hotpans yang cukup pendek. Karena memang agenda ku hari ini pun hanya untuk melihat apartement dan mengurus administrasi untuk menyewa apartment.

Aku melihat Indra masih dengan nyenyaknya tertidur di atas ranjangku. Dia mungkin benar-benar kelelahan juga setelah menggarap tubuh mulusku ini. Aku mencoba mebangunkannya yang tengah tertidur lelap. Sampai akhirnya Indra terbangun dan langsung menarik tubuhku ke dalam pelukannya. Aku menolak ketika tangan Indra merengkuh tubuhku.

"mmmhh Ndraa... Ga mau akhh badanmu lho bau asem.." Protesku
"Abisnya kamu bangunin aku sih.. mana wangi lagi badan kamu hahha jd ikutan bangun kan tititku.." Jawab Indra
"Udah sana mandi gihh.. udah siang loh.. kamu ga kuliah apa Ndra ?" Tanyaku
"Jadi males kuliah aku, kalo bangun tidurnya liat cewe cantik depanku.." jawab Indra memuji.
"Apa sih gombal deh.. udah gih sana mandi.." perintahku pada indra.

Aku menunggu Indra yang mandi di kamar mandi kamarku sambil menontin televisi. Sekitar 10 menit Indrapun selesai mandi dan langsung mendekatiku yang duduk di pinggiran tempat tidur. Ia duduk di sebelahku sambil merangkul pundakku, agar kepalaku bersandar di pundaknya. Aku berinisiatif memberitahu Indra bahwa aku ingin keluar dari kost ini, agar hidupku tidak dihantui oleh bajingan2 yang ada di kost ini, dan tak ingin melanjutkan kehidupan seperti tadi malam, aku pun mengatakan kepada Indra bahwa statusku saat ini tengah menjalin hubungan gelap dengan atasanku. Aku berharap Indra mau mengerti dengan keadaanku ini.

"Kamu mau bantuin aku kan Ndraa ?" Tanyaku pada Indra
"Hmm gmn ya dev.. apa kita masih bisa berhubungan kelak ? Kalo kamu udah pindah dari sini ?" Tanya indra lagi kepadaku
"Kalau kondisinya memungkinkan, mungkin bisa ndra.." jawabku untuk meyakinkan Indra agar ia mau menolongku.
"Kamu suka sama aku kan? Emang kamu rela liat aku di gilir sama orang d kost ini ?" Tanyaku lagi
Indra tidak langsung menjawab pertanyaanku, ia terlihat berpikir dengan serius..
"Aku emang suka sama kamu, dan jujur aku juga ga mau liat kamu di pake sama orang2 banyak di kost ini.. Ya udah aku bakal bantuin kamu keluar dari kost ini.." Jawab Indra yang membuatku cuma bahagia.

Aku langsung mengecup bibir indra dengan mesra dan mengucapkan terima kasih padanya.

"Tapi gimana caraku nolong kamu dev ?" Tanya Indra
"Nanti kamu pegang kunci kamar kost ku Ndra.. Setelah aku setuju dengan apartement nya, aku bakal hubungin kamu dan minta tolong kamu bawain barang2 ku ke apartement kamu kamu nyusul aku pake grab ndra.. tolong aku yahh.." pintaku memelas
"Iya sayang.." jawab Indra iapun langsung memagut kembali bibirku.

Aku tak kuasa untuk menahan ciuman Indra, Aku meladeni ciumannya. Bahkan kubiarkan saat tangan kanannya masuk ke dalam kaos yang kukenakan. Ia langsung meremas payudaraku. Tanpa sadar, tanganku pun mulai meraba-raba kontol Indra yang sudah sangat tegang dari balik celananya.

Aku mencoba menurunkan celana boxernya agar aku bisa lebih leluasa mengocok batang kontol milik Indra yang suda sangat tegang dan keras. Tangan Indra masih dengan gemasnya meremas-remas payudaraku, kadang jarinya memilin-milin puting susuku, sehingga membuat puting susuku semakin mengeras. Ciuman Indra mulai turun ke leherku yang jenjang.

"Buka sayang kaosnya.." pinta Indra

Aku pun langsung mengikuti keinginannya, dengan melepas kaos dan BH yang ku pakai. Indrapun langsung merebahkan tubuhku yang tak lama ia langsung menyusul dengan mendaratkan kembali ciuman di leher jenjangku. Ciumannya terus turun hingaa akhirnya puting susuku ia jilati, hingga basah. Sambil tangan yang satunya tetap meremas2 payudaraku. Dengan tetap meremas-remas kedua payudaraku, ciuman Indra terus turun menyusuri perutku yang rata, hingga akhirnya ia membuka celana hotpansku sekaligus celana dalam model G-String yang ku pakai. Ia langsung membuka pahaku lebar-lebar. Ia menyentuh dengan memainkan jarinya sebelum mulutnya mendarat di memekku. Indra mulai melakukan jilatan-jilatan kecil di bibir memekku. Lidahnya perlahan menusuk-nusuk dan bermain di klitorisku.

“Ah...Ndra.. enak Ndraa...emmphh” Aku mendesah.

Jilatan Indra ku rasakan semakin nikmat. Bahkan sesekali ia seperti menyedot dan menggigit kecil klitorisku. Membuatku menjadi semakin menggelinjang ke enakan.

“Ndraaa...enak banget ndraaa.. ahhh..” Desahku sambil memegangi kepala Indra agar lebih terbenam di selangkangaku.

Saat aku hendak mencapai orgasmeku Indra bangkit dan menyondorkan kontolnya yang sudah tegang..

"Kok berenti ndra.. aku udh mau kluar tadii.." protesku.
“Gantian sayang sepongin kontolku..” Katanya.

Aku menerima permintaanya. Kini mulai ku masukkan kontol Indra ke dalam mulutku. Ku kulum perlahan. Ku jilati seluruh batangnya termasuk juga buah zakarnya. Ku maju mundurkan kepalaku agar kontolnya bisa keluar masuk di mulutku. Kumainkan pula lidahku di kepala kontolnya, bahkan sesekali ku tahan agak lama kontolnya yang terbenam di mulutku hingga kontol milik Indra semakin basah oleh air liurku. Indra lalu kembali menidurkanku di ranjang. Sepertinya ia ingin segera memulai permainan ini. Pahaku ia buka lebar - lebar dan Indra langsung mengarahkan kontolnya ke memekku. Karena memekku yang sudah basah, Indra dengan mudah memasukan kontolnya dalam memekku. Memekku mulai terasa penuh oleh batang kontol Indra. Indra langsung menggenjot tubuhku.

"Ah...ah...ah...” Aku mulai merasakan enak di memekku

Indra terus saja menggenjotku dan membuat napasnya memburu. Aku memeluk Indra seolah ia adalah kekasihku.

“Ah..Ndra....e..nakk...tee..***usss...sayang....ahhh” desahku yang menikmati sodokan kontol Indra.

Indra menaikkan kakiku ke atas bahunya membuat memekku makin menjepit kontolny. Ia semakin kuat menggenjot memekku tanpa ampun, sehingga membuatku semakin mengerang merasakan kenikmatan ini.

"Ndraaa..ohh aku keluar....” Desahku ketika aku mencapai orgasmeku

Namun kontol Indra terus keluar masuk di memekku. Memekku terasa seperti diaduk-aduk. Sampai akhirnya Indra membalikan posisi, tanpa mencabut kontolnya dari dalam memekku. Kini posisiku di atas, aku yang sudah kembali terangsang mulai menggerakan pinggulku naik turun. Aku melihat wajah Indra sangat menikmati setiap goyanganku. Tangannya langsung kembali meremas payudaraku. Goyanganku pada kontolnya Indra kadang ku selingi dengan gerakan memutar, kadang akupun hanya memaju mundurkan pinggangku. Hingga akhirnya aku tak tahan untuk tidak melumat bibir indra. Aku menjatuhkan tubuhku di atas badan Indra, sehingga payudara semakin merapat dengan dada Indra. Indra tau aku mulai kelelahan, sehingga ia kembali berinisiatif menggenjot tubuhku dari bawah, Ia mulai menyodok-nyodok lubang memekku dengan cepat. Sungguh benar-benar terasa sangat nikmat. Terkadang tangan Indrapun meremas2 atau menampar bongkahan pantatku dengan gemas.

Hingga akhirnya aku merasakan akan meraih orgasme untuk yang ke dua kali. Hingga akhirnya akupun meraih orgasme berbarengan dengan Indra.

“Aahh.......” Indra melenguh panjang.

Kontolnya berkedut-kedut di dalam lubang memekku bersamaan dengan spermanya yang tersembur, terasa hangat semburan peju Indra di dalam memekku. Lalu kami berdua berpelukan setelah saling berbagi kenikmatan dan bertukar keringat. Aku segera melepaskan kontol Indra dari lubang memekku untuk membersihkan memekku dari cairan cinta kami. Indra yang rebahan di sebelahku langsung kembali memeluk tubuhku, hingga aku pun balas memeluknya. Aku benar-benar merasakan sebuah kenyaman dan ketulusan dari setiap pelukan dan sentuhannya.

"Makasih ya Ndraa.." kataku
"Buat apa sayang ?" Tanyanya
"I don't know.. Aku cuma ngerasa nyaman setiap aku dipelukan kamu.." jawabku
"Itu karna aku suka sama kamu dev, sesuai yang aku bilang sama kamu semalam.." jawabnya
"Iyaa.." jawabku

Aku bangkit dari tempat tidurku dan menuju toilet dengan di susul oleh Indra dari belakang. Kami mandi lagi bersama-sama. Selesai mandi aku berkemad membereskan barang-barangku yang nantinya akan ku bawa ke apartementku, dibantu Indra membereskan, terkadang Indra sering bercanda di tengah aktifitas kami. Ia kadang memuji dengan koleksi pakaian dalam milikku yang relatif seksi-seksi. Setelah selesai aku berpamitan pada Indra untuk melihat-lihat apartemen yang akan ku tinggali nanti. Tak lupa juga aku menitipkan kunci kamarku pada Indra, dan aku berjanji untuk memveri kabar padanya kapan ia harus membawa barang-barang milikku ke apartemen baruku.

Akupun langsung menelepon Santi untuk mengabari bahwa aku akan berangkat ke tempatnya dan kami janjian untuk bertemu di lobby apartemennya. Setelah taksi online yang ku pesan sudah tiba depan kostku, akupun berangkat menuju tempat yang telah di janjikan oleh aku dan santi. Sekitar 20 menit perjalanan akhirnya akupun sampai di lobby apartemen yang telah kita janjikan. Santi menyambutku dengan sebuah senyuman dan pelukan hangat seperti sahabat yang sudah lama tidak bertemu.

Santi : Lu ga bawa barang-barang lu langsung dev ?
Devina : Gak berat juga lagian, ntar gw suruh temen gw yang anterin barang-barang gue San..
Santi : Ya udah kita langsung ke kantor si agen nya aja ya..

Setelah berbincang-bincang dan mengisi data-data persyaratan yang harus ku lengkapi, akupun di antar oleh santi dan sang agen untuk langsung menuju kamarku. Kesan pertama yang ku dapat dari apartement yang ku sewa ini, Cukup mewah apa lagi Apartment ini bertip 3 bedroom, dan memiliki 2 kamar mandi. Di kamar utama, ada sebuah kamar mandi yang di lengkapi dengan bathup. Lumayan juga buat rileks. Tak lupa mengucapkan terima kasih kepada sang agen.

Devina : Thanks ya san.. Udah mau bantu gue..
Santi : Santai aja lah dev.. Toh gw juga yang harus ucapin terima kasih, karna mau gantiin posisi Gw hahaha..
Devina : Iya, cuma gw masih bingung aja kenapa Pak Andrian milih gue buat jadi simpenan dia..
Santi : Sebenernya simple, karna menurut gue dan Pak Andrian, loe lah cewe yang paling cantik di kantor kita hahahha.. apa lagi loe jg butuh biaya kan buat hidupin anak loe..
Devina : Iya juga sih..
Santi : Ya udah nikmatin aja dev, toh Pak Andrian juga bukan tipe laki-laki yang kasar kok, dia orang yang baik, buktinya dia ngijinin gw nikah..
Devina : I know

Setelah berbincang-bincang dengan Santi, tak terasa waktupun sudah mulai memasuki senja. Santi pun pamit karena harus bersiap-siap untuk dinner dengan keluarga calon suaminya. Pak Andrian sempat menelpon ku memadtikan bahwa aku suka dengan apartement yang ia sewakan untukku. Namun ia juga meminta maaf karna tak bisa menemaniku malam ini karna ia harus pergi berlibur dengan keluarganya ke eropa, aku pun mengabari kalo aku ingin pulang dan mengabiskan waktu liburan ku di rumah orang tuaku. Setelah telpon di tutup Pak Andrian mengirin pesan photo bukti transferan di whatsapp untuk ku gunakan selama liburan kantor. Lumayanlah jumlahnya bisa buat kasih orang tuaku sebagian.

Akupun langsung mengabari Indra untuk membawakan barang-barang yang telah kami siapkan, dan mengingatkan Indra untuk meninggalkan kunci kamar ku di meja tv, agar mereka tidak curiga aku kabur dari kost di bantu oleh Indra. Setelah ku beritahukan secaa detail alamat apartemenku dan lantai berapa aku tinggal, Indra mengabariku akan mengantarkan barang-barang milikku Sekitar jam 11 malam ketika kostan mulai sepi dan untuk menghindari kecurigaan orang-orang yang ada di kostanku.

To be Continued
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd