Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Kitchenset Season II <------------------- ( UPDATE )

Menginap - Lanjutan



*-*
aku bangun dari sofa, mematikan lampu ruang tengah dan sesaat aku mendekat melihat kearah kamar dimana istriku dan mang marwan berbaring dengan tubuh telanjang mereka saling berpelukan mesra. aku terpaku dengan dada berdegup, melihat tangan istriku yang menggenggam kontol marwan, ada rasa cemburu namun aku juga merasa gairah napsu birahiku meliahatnya.
"kontol gede...", ucap istriku dengan nada manja tersenyum memandang marwan yang tersenyum dan sesaat kemudian mengecup bibir istriku dengan lembut.
"cantik banget bu dewi...", puji marwan sambil membelai kepala istriku yang di peluknya dan tangan kekarnya membelai buah dada istriku.
"makasih mang... malam ini buat mang marwan...", ucap istriku membuat darahku berdesir dengan rasa cemburu dan napsu menjadi satu dan tangan lentik nya yang tak lepas mengenggam dan mengelus kontol marwan yang kulihat sudah mengeras.
"iya... biar saya hamili bu dewi lagi...", ujar marwan mendekap dan memeluk erat istriku dengan saling tersenyum bahagia dalam kemesraan mereka yang membuat dadaku kembali berdebar campur aduk tak karuan namun hal ini membuat kontolku kembali mengeras menyaksikan semua ini dan aku tetap terdiam melihat dari celah pintu kamarku yang belum mereka sadari.
"emmhh... kontolnya udah keras lagi.... pengen dihamilin lagi mang...", ucap istriku dengan tangan mengocok kontol marwan yang memang sudah mengeras. tanpa berkata-kata marwan langsung melumat bibir istriku, tubuhnya merengkuh menindih diatasnya, menggumuli istriku dengan penuh napsu. kedua kaki istriku mengangkan lebar saat kulihat satu tangan marwan mengarahkan kontolnya.
"eeemhh...", terdengar lenguhan istriku yang bersamaan dengan kontol marwan melesak dan terbenam di dalam vaginanya dan sesaat kemudian pinggul marwan mulai mengayun naik turun yang diiringi lenguhan yang terdengar dari bibir mungil istriku. aku sudah mengocok kontolku yang sudah mengeras sambil menyaksikan dari sela pintu kamar yang terbuka marwan sedang menyetubuhi istriku lagi.
"enak bu dewiii....uuh...", terdengar suara marwan sambil terus menggoyangkan pinggulnya.
"eeenggggghhhh... enaaaaak maaaaanng.... enjot terusss....eeehhh...", ucap istriku membuat tanganku semakin cepat mengocok kontolku sendiri dan kulihat pinggul marwan terus saja menggenjot semakin cepat sehingga lenguhan semakin terdengar mengiringi gerakan pinggul marwan.
"oooohh... gak kuat... aaaah...maang... gaaak kuaaat...", ucap istriku, tubuhnya menggeliat menahan kenikmatan setiap hujaman batang kontol marwan yang terus saja mengaduk-aduk lubang kenikmatan istriku.
"maaaanngggg..... maaaaanng.... maaaaang....", rancau istriku dan sesaat kemudian tubuh seksi dibawah tubuh kekar marwan itu bergetar mengejang habat mencapai orgasmenya.
"emhh...", gumamku dengan mengocok cepat kontolku sendiri melihat istriku mengalami orgasme begitu dahsyatnya oleh marwan. kulihat marwan memeluk erat istriku yang terengah.
"udah keluar bu dewi...?".
"udah mang.... eehh... enak banget....", jawab istriku dengan nafas terengah menyambut kecupan marwan yang lembut melumat bibirnya.

"nungging yuk bu dewi...", pinta marwan pada istriku sambil membimbing tubuh telanjang istriku untuk menungging. bokong putih nan mulus sudah menyembul di depan marwan yang mengelus, meremas dan menampar-namparnya. plak.... plaak... plaak.... namun terlihat istriku malah mengggoyang-goyangkan bokongnya agar terlihat seksi dan menggairahkan. satu tangan marwan membimbimbing kepala kontolnya kembali ke lubang kenikmatannya.
"oooohhh.... kontol...", lenguh istriku bersamaan dengan terbenamnya seluruh batang kontol marwan, kedua tangannya mencengkeram pinggul istriku dan pinggulnya mulai bergerak maju mundur, mengayun dengan nikmatnya. ceplok... ceplo...ceplok.... bokong istriku yang kenyal bergemlombang membentur pinggul marwan berkali-kali dengan derasnya membuat lenguhan dan desahan yang keluar dari bibir mungil istriku semakin terdengar bersahutan mengiringi setiap bunyi benturan bokongnya.
"aaaaahhh... maaang...", lenguh istriku saat marwan meraih kedua tangannya dan menariknya kebelakang sehingga bokongnya benar-benar membentur pinggul marwan begitu dahsyatnya, aku yakin kontol panjang dan besar marwan sudah benar-benar menyundul rahim istriku yang hanya melenguh dan merintih nikmat seraya sesekali terlihat menggelengkan kepalanya, tubuhnya hanya bertumpu pada lututnya.
"aaaaahhhhh.....", terdengar pekik istriku dan sesaat kemudian kulihat tubuhnya mengejang hebat dengan kedua tangan di lepas marwan, wajah terjerembab dikasur sambil meregang kenikmatan orgasmenya. tanpa memberi waktu marwan mencabut kontolnya dan membimbing istriku untuk terlentang, kedua kaki mulusnya dalam rengkuhan lengan marwan yang mengangkangkan nya lebih lebar sebelum akhirnya kontolnya kembali menerobos dengan lancarnya.
"oooooaaaaaaaahhh....", lenguh istriku dengan tubuh tertekuk kaki keatas sementara pinggul marwan kembali bergoyang naik turun mengaduk-aduk lubang kenikmatannya.
"enak bu dewiii....?", ujar marwan di sela geramannya menggoyang pinggulnya dengan pennuh napsu.
"geli bangeeeeeet.... eeeeeehhh...", lenguh istriku menahan kenikmatan yang masih terasa menggelikan seluruh dinding vaginanya.
"gantian bu dewiii....uughhh...", ujar marwan menggetarkan aku yang mendengarnya yang berarti marwan akan menumpahkan orgasmenya. aku mengocok kontolku sendiri semakin cepat dengan mata nanar penuh rasa cemburu namun juga rasa gairah dengan birahi terbakar melihat istriku disetubuhi marwan yang berarti menumpahkan spermanya di rahim istriku.
"eeenghh.... iya maang... keluarin... eeesssshhhh...", ucap istriku seakan menyemangati marwan yang terus menggoyang pinggulnya seperti kesetanan.
"tumpahin di dalam maang... esssshh... hamilin aku maang.... ", ucap istriku lagi membuat birahiku benar-benar terbakar.
"iya bu dewi... biar hamil anak saya... saya pengen punya anak lagi sama bu dewi....", ucap mang marwan dengan nada bergetar di sela geramannya dengan pinggul semakin cepat.
"iya mang... eeeshhhsss.. hamilin aku....".
"uuughhhh.... bu dewiiiii....", pekik marwan dengan tubuh mengejang, menghentak-hentakan pinggulnya hingga kontolnya melesak begitu dalam menyemburkan seluruh spermanya di dalam rahim istriku membuat aku tak berdaya menahan orgasmeku juga.
"oooh...", lenguh ku pelan, sambil kubiarkan kontolku menyemburkan sperma berceceran di lantai hingga tetes terakhir aku mengelus-elus kontolku sambil melihat marwan yang juga sudah menuntaskan tetes terakhir spermanya di dalam vagina istriku. aku membuka lebih lebar pintu kamarku sehingga istriku menoleh dan melihatku.
"eh papah...", sapanya dan aku mendekat dengan kontolku yang sudah setengah lunglai. marwan menoleh kearahku yang mendekat dengan kontolnya yang masih tertanam di vagina istriku. dari dekat aku melihat kontol marwan yang menjulur keluar dari lubang istriku yang begitu banjir dengan cairan putih seprmanya. kedua kaki istriku tetap mengangkang lebar dan terlihat lelehan sperma marwan yang keluar dari lubang istriku. aku duduk melihat dari dekat dan membelai bibir vagina istriku.
"eeemhhh...", lenguh istriku saat kucolokan jariku merasakan kehangatan dan lendir cairan sperma marwan yang menggenang di dalamnya.
"enak sayang...?", bisiiku.
"enak pah... eenghh...", jawab istriku disela lenguhannya.
"gak apa-apa kan pah...? keluar di dalem lagi...".
"gak apa-apa sayang...", jawabku entah mengapa ada rasa puas yang kurasakan melihat istriku sendiri dihamili oleh lelaki lain di hadapanku walau dengan rasa cemburu yang membaur campur aduk di dadaku dengan napsu birahi melihatnya.
aku meninggalkan istriku yang terbaring dalam pelukan marwan dengan tubuh mereka yang telanjang bulat menikmati malam dan mereguk madu birahinya dan aku tertidur di sofa.

pagi hari, aku terbangun dan kulihat ranjang di kamarku kosong dan terdengar lenguhan dan nafas berat diiringi gemiricik air di dalam kamar mandi. aku melangkah mendekatinya dan kudapati istriku yang sedang menungging sedang disetubuhi marwan dari belakang.
"uughh... bu dewiiii... ", terdengar pekik marwan yang kulihat tubuhnya menghentakan pinggulnya seraya menyemburkan spermanya kembali di dalam vagina istriku. aku terlambat rupanya, marwan sudah menuntaskan orgasmenya. aku kembali ke sofa dan terdengar suara gemericik air dan sendau gurau suara istriku dan marwan mandi bersama.
"eengghh... geli kalo kena itil aku....", sayu terdengar suara istriku dari kamar mandi.
"mau pake lidah di lapnya ... ? he he he...". suara marwan yang menggodanya
"enggak ahh nanti jadi pengen dientot lagi...".
"tapi enak kan...? he he he...".
"he eh.... enak hi hi hi... ".
"jadi ketagihan deh...".
"nghe eh... aku ketagihan kontol gede ini... hi hi hi...".
"punya bang mandor juga gede loh bu dewi...?".
"iya tapi perut nya bang mandor buncit jadi kurang masuk... jadi nanggung...". terdengar jawab istriku.
"kalo mang yayan ?", tedengar tanya marwan.
"eemh.. mang yayan... gede sih tapi kepala kontolnya kurang gede jadi aku malah lecet di bibir memek aku...". mendengar jawaban istriku aku bearanjak dari sofa mendengar lebih dekat.
"aku lebih suka kontol mang marwan ini... ", ucap istriku membuat ku berdesir,
"kalo bang mandor ya tadi, kalo mang yayan kepala kontolnya kecil tapi bikin aku lecet bibir memek aku, kalo mang ai gede, aku suka juga tapi kurang hot, kalo mang ii gede, keras tapi belum merid jadi kurang pengalaman....". terang istriku membuatku terpaku di samping kamar mandi mendengarnya. kontol-kontol mereka memang lebih besar dan panjang dari aku punya ya pasti membuat istriku suka.
"mang marwan inget kan dulu waktu bikin kitchenset, pertama kali kita gituan...?".
"inget...kenapa emang bu dewi...?".
"itu aku udah suka sama mang marwan...". der, dadaku berdebar keras namun lagi-lagi rasa cemburu di dadaku berbaur dengan rasa napsu birahi yang membara mendengarnya. ada rasa nikmat kurasakan saat istriku bersama lelaki lain hingga rasa nikmat saat melihat istriku menyukai lelaki lain.
"aku juga suka sama bu dewi...". balas marwan dan saat aku melongok di pintu kamar mandi yang tidak tertutup aku melihat tubuh telanjang istriku dalam pelukan marwan di bawah air shower yang menguyurnya,

aku melangkah ke kamar usai aku mandi sambil mengeringkan rambutku dengan sehelai handuk dan aku melenggang dengan tubuh telanjang ke kamar yang kudapati marwan dan istriku sedang asik bercengkerama dengan membiarkan tubuh mereka yang masih polos telanjang bersama di atas kasur. bagai sepasang kekasih yang sedang kasmaran saling merangkul memeluk, mencium sambil bersenda gurau. aku meraih sehelai kaos dan memakainya namun kubiarkan bagian bawah tubuhku tak bercelana seperti mereka.
"papah mau di keluarin enggak...?", tanya istriku sambil tanganya membelai kontolku saat aku berdiri di dekatnya.
"nanti sayang...", ujarku.
"tadi mang marwan udah dikeluarin lagi di kamar mandi...", ujar istriku.
"mandi bareng...?". tanyaku
"iya... tadi aku sama mang marwan mandi bareng trus... ya aku tadi dientot lagi...". jawab istriku tersenyum malu dalam rangkulan mang marwan yang tersenyum dan mengecup bibir istriku. hingga siang hari marwan kembali menyetubuhi istriku sebelum akhirnya ia pamit pulang kembali ke tempat proyeknya.


Besambung ke Halaman 45 <<<-----------------
 
Terakhir diubah:
Bimabet
Makasih updatednya suhu....kuat bgt bang Mawan ... tetep jaga kesehatan ya suhu....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd