Setelah mengunci pintu depan dan menutup sedikit gorden jendela ibuku kembali duduk bersamaku, lalu dia mengambil remote dan mematikan tv. Suara menjadi hening, rumah kami di perumahan yang tidak begitu berisik dari suara kendaraan umum. Aku bingung mau berkata apa, aku kesal pasti ibu melarangku berpergian. Karena aku lebih sering di rumah, makan, tidur, main hp, nonton film di tv, adapun keluar pasti dengan ibuku sendiri. Adapun yang sering datang teman-temanku main di rumahku, dan itupun pasti nge chat dulu karena aku lebih sering tidur dan tidak mau di ganggu.
Aku berdiri dan pergi ke kamar tidur tapi ibuku memanggil..
ibuku: “tunggu, kembali duduk.”
aku duduk kembali sambil manyun, raut mukaku yang membagongkan..
ibuku: “sekarang kamu jujur, semisalnya ibu ijinkan kamu pergi bersama temanmu kamu mau pergi kemana?”
jeff: “aku tidak tahu bu, yang aku tahu temanku punya kenalan teman perempuan yang umurnya di atasku.. dia bilang ibu-ibu muda.”
ibuku: “itu pasti perempuan bayaran, kamu pasti memberi uang kepada temanmu kan?”
jeff: “tidak bu.”
ibuku: “tidak, ya sekarang tidak. tapi karena sering kamu pasti di minta uang. Sekarang dengar, ibu akan tepati janji ibu.”
jeff: “ tepati gimana, ibu malah ngunci pintunya. Aneh..”
ibuku: “ibu ijinkan kamu mencari wanita atau menemui wanita yang lebih tua, tapi bukan orang lain.”
jeff: “maksudnya?”
ibuku: “ibu tidak ingin kamu terlibat pergaulan bebas, yang ada kamu jadi di manfaatkan oleh wanita itu.”
jeff: “aku tidak ngerti, bu.”
ibuku: “sebenarnya ibu juga bingung, tapi sebagai gantinya ibu yang akan menjadi wanita tersebut.”
jeff: “apa? tidak bu, tidak.”
ibuku: “kenapa?”
jeff: “tidak itu tidak bisa.”
ibuku: “Nah.. makannya jangan terlalu banyak nonton video porno, ibu tahu kamu ingin mengetahui kenyataan nya. Kamu beranjak dewasa, serba ingin tahu yang sesungguhnya.”
aku tidak bisa mengelak, memang itu yang aku inginkan.. aku diam, sepertinya aku tidak bisa berbuat apa-apa.
ibuku: “jeff kamu masih sekolah, kamu akan naik ke kelas 3. Sekolah yang benar terus bekerja, setelah bisa menghasilkan uang kamu menikah. Disitulah kamu punya istri dan itu adalah jalan yang benar, sekarang bukan waktunya. Ngerti?”
jeff: “ngerti, bu.”
aku tidak bisa melawan, yang aku punya sekarang hanya ibuku satu-satunya. Aku menyayanginya begitu juga ibuku, semua yang di katakan ibuku pasti karena dia menyayangiku. Tapi, setelah percakapan itu ibuku berkata..
ibuku: “sekarang balikkan badanmu jangan melihat kebelakang, ibu punya sesuatu untuk nilai ulangan mu hari ini.”
jeff: “baik, bu. Apa ibu membelikan aku kado?”
ibuku: “tidak.”
jeff: “terus apa?”
aku tidak mendengar ibuku berdiri ataupun pergi, apa yang dia lakukan di belakangku?
ibuku: “sekarang berbalik dan lihat.”
aku tidak bisa berkata apa-apa, ibuku ternyata membuka kaos ketatnya dan hanya tinggal BH dan celana.
ibuku: “kenapa diam? ibu senang melihat nilai kamu bagus, dan tidak ada salahnya jika ibu hanya membuka baju atas kebersihan mu.”
apa ini maksudnya ibuku mengunci pintu dan menutup jendela supaya tidak ada yang tahu dan melihatnya.