Part 7 : Malam Tak Terlupakan
Aku terbangun di pagi hari dengan mulut yang terasa agak kaku serta lubang pantatku yg masih agak terasa kurang nyaman.. Tapi setelah teringat2 kejadian semalam aku menjadi horny lagi dan tanpa sadar meraba belahan vaginaku.. Uuuh dian piktor apa sih yg kamu pikirkan, ayo cepat bangun terus mandi dan berangkat kerja udah keburu siang nih.. Oh iya Riki kan mau jemput aku jam 7, aku langsung buru buru mandi.
Setelah masuk ke kamar setelah dari kamar mandi aku yang masih telanjang bulat bingung berdiri di depan lemari. "Hmmm pakai baju apa ya enaknya, hari aku nggak mau yg terlalu terbuka tapi tetap sexy".. Aku putuskan kemudian memakai kemeja blus berenda2, jadi kemaja tersebut belahan dadanya membentuk u shape yang dipenuhi renda transparan. Jadi jika dipandang dari jauh terlihat seperti baju kemeja biasa yg penuh renda tapi jika dari dekat apabila ada yg mengajak aku ngobrol baru bisa terlihat belahan payudaraku yg terlihat jelas.
Okay deh aku putuskan untuk memakai baju ini serta bawahannya apa ya. Oh ya rok mini dengan panjang di atas lutut tetapi memliki belahan panjang di sampingnya jadi jika aku duduk dapat terlihat paha putihku hehehe.. Cukup menggoda tapi tidak terlalu vulgar seperti kemarin.
Untuk BHnya kali ini aku sengaja memakai yg model push up bra agar bisa mengangkat payudaraku semakin ke atas jadi bisa terlihat padat dan penuh hehehe.. Ketika akan memakai g string merahku, aku menundukkan badan dengan posisi pantatku membelakangi pintu kamar.
Tiba2 pintu kamar terbuka "Kaaaak aku pinjem sebentar laptoooopnyaaa aaaaa" ternyata adikku masuk ke kamar tanpa mengetuk pintu dulu. Wajahnya terlihat pucat pasi melihat kakaknya sedang menunggingkan pantat yang hanya memakai g string menghadap ke arahnya.. " Aaah maaf kak maaf gak sengaja " kemudian dia berlari keluar tanpa menutup pintu kamarku.
Aku masih terpana melihat adikku yg tiba2 masuk ke kamar dan kemudian kabur meninggalkan aku yg masih dalam kondisi setengah telanjang.. Memang aku akui sejak berpacaran dengan Riki cara berpakaianku di rumah semakin berubah. Aku kalau dulunya di rumah tomboy dan berpakaian sopan, sekarang suka memakai tanktop tanpa bra dengan bawahan memakai hot pant ataupun rok mini. Sehingga kadang mamaku ngomel2 "Yan ingat tuh adikmu udah besar gak malu apa".. Karena mamaku sering memergoki adikku mempelototi tubuhku ketika aku sedang tiduran nonton tv atau baca koran di ruang tamu. Apalagi tanktop yang sering kupakai di runah itu tanktop2 yg bahannya tipis semi transparan biar tidak gerah kalo di rumah.
Setelah berpakaian lengkap aku segera keluar dari kamar tetapi ketika melewati kamar adikku, aku mendengar suara desahan2. "Aaah kak kakak, kamu kok sexy banget siiih kak uuh uuuh". Aku yg penasaran membuka pintu kamar adikku dengan perlahan2. Di situ aku tercengang melihat adikku sedang memegang bh dan celana dalam g stringku yang berenda2 hitam yg aku pakai kemarin dicium2kan di wajahnya.
Tangan kanannya mengocok kontolnya sendiri dengan cepat. Aaah aku gak menyangka ternyata adikku horny melihatku, aku kemudian menutup pintunya dan kemudian mengetuk pintu sambil berkata " Dik kamu jadi masuk kuliah pagi nggak katanya mau anterin kakak". Kemudian setelah beberapa saat adikku membuka pintu dengan wajah tegang " iya kak sebentar aku tak mandi dulu ya".
Setelah itu akhirnya akupun berangkat ke kantor bareng dengan adikku, sepanjang jalan aku masih teringat2 adegan ketika adikku onani sambil mencium pakaian dalamku tanpa sadar aku pun ikut horny.. Kemudian aku memeluk erat adikku dari belakang "Kaak jangan pegangan pelukan gitu, pegang biasa aja".. " Hehehe kenapa dik kamu jadi pengen ya, tadi kakak lihat kamu onani sambil cium2 celana dalam kakak lho". " Haaa kakak beneran, jangan beritahu papa mama lho kak".
" Nggak tenang aja, memangnya sejak kapan kamu onani bayangin kakak". " Baru sekitar 5-6 bulan ini kak, sejak kakak suka pakai baju2 sexy aku jadi sering ngaceng gak tahan lihatnya, jadinya pakaian dalam kakak yg jadi pelampiasaan". "Hmmm kalo sekarang ngaceng nggak dik" aku sambil iseng kemudian memegang kontolnya. " Uuh jangan diremas2 gitu kak jadi pengen onani lagi nih"
"Uwah udah keras panjang nih hehehe kakak bantuin onaninya ya mau nggak" tanganku kemudian masuk ke dalam celana adikku. Karena adikku kalo naik motor tas ranselnya ditaruh di depan jadi tanganku pun bisa tersamarkan ketika masuk mengocok kontolnya. "Wwaduuuh kak lembutnya tangan kakak, iya kak terus kak kocokin yg kencang".. " Enak ya dik, tapi ingat cuma sekedar pake tangan aja lho kakak mau bantu jangan minta lebih". "Iya kak, aku tahu ini aja udah bersyukur banget uuuh uuuh trus kak kocokin"..
"Udah konsentrasi nyetir aja ntar malah nubruk". Saat itu aku tidak memakai kain bali panjang karena rok yg kupakai tidak terlalu pendek tetapi berbelah panjang di bagian paha, sehingga apabila ada pengendara yg menyalip mereka bisa melihat pahaku dari belahan rok tsb. "Uuuuk kak aku keluarrrrrr croot crrooot crooot". Aku merasakan tanganku menerima semprotan2 sperma yg begitu kental dan lengket, kemudian aku mengeluarkan tanganku dari dalam celana adikku.
Kemudian aku perlihatkan ke adikku "Nih dik liat tangan kakak sampai lengket semua nih, bersihkan di mana enaknya". "Dijilat aja kak sampai bersih ehehehe". "Huuuu kebanyakan nonton film porno kamu, nggak aah masa sperma adiknya dijilat". Aku biarkan tanganku lengket penuh dengan sperma nanti juga akan kering dengan sendirinya setelah itu baru aku cuci di kantor.
Setibanya di kantor aku kemudian langsung menuju toilet kantor untuk mencuci tanganku yg lengket dengan sperma. Setelah duduk dan mulai bekerja kemudian selang waktu sekitar 2 jam, aku dibroadcast melalui komputerku untuk dipanggil Pak Budi menghadap ke ruangannya. Oh ya aku hampir lupa tentang janji kemarin dengan pak Budi katanya aku disuruh memalai pakaian istrinya yang terlalu sexy. "Tok tok tok, permisi pak ini saya Dian". "Iya Yan masuk aja sudah aku tunggu dari tadi kok nggak muncul2 juga?". "Maaf pak sibuk dead line kerjaan kan pak, Pak Budi ada keperluan apa, apa ada yg bisa saya bantu".
"Hehehe ini lho Yan, ayo dibuka" sambil dia mengeluarkan tas paper bag yang aku yakin berisi pakaian2 yg dimaksud kemarin. Aku kemudian menghampiri pak Budi kemudian bertanya " Ini baju2 yg kemarin pak Budi katakan itu ya". Aku kemudian membuka paper bag tsb dan melihat baju2 yg dimaksud.
Pakaian yg pertama : Baju ini seperti baju kebaya modern tapi kok nggak ada dalemannya ya, jadi cuma seperti baju berenda2 transparan tetapi ketat menyesuaikan dengan kontur tubuh.
Pakaian yg kedua : Baju yang ini sih baju buat party / dugem. Model halter neck dengan belahan dada yg rendah dan bagian belakang polos tidak tertutup sama sekali tetapi ini satu dengan celana panjangnya yg tipis berbahan seperti legging.
Pakaian yg ketiga : Waduuh kalo yg ini benar keterlaluan cuma dua utas kain kecil yg tersampir di bahu sampai ke bawah secara vertikal cuma menutup puting payudara dan ikatan2 kain di perut. Cuma roknya aja yang masih sopan rok panjang model mengembang.