CERBUNG - TAMAT Dilema Sebuah Hati

[anak_manusia]

Sedamai taman firdausi
Limpahan kasih sayang sejati
Seharum semerbak kasturi
Mengharumi hidup insani

Indahnya damainya
Keluarga yang bahagia
Itulah idaman impian setiap insan
Yang dahagakan belaian
Serta kasih dan sayang

By: Sa**ana

Yang tau boleh sambil berdendang

 

[holaholoX]

Mangkal dulu nunggu update

 

[cherry_sunburst]

Tidak bisa berkata2 lagi,...Cerita yang mengalir seperti kehidupan Sehari2,.. Hanya ucapan Terima kasih yang bisa di berikan buat Suhu @Elkintong ...

 

[drunkenhorse]

Ninggal jejak dulu ah..

 

[Nanda1284]

Parkir di pojokan aja ah

 

[drex24]

Makin hot ceritanya

 

[Elkintong]

Short Clip......


Senyuman yang jadi jawaban lagi. Mata mereka saling bicara, saling memberi sebuah rasa, yang sulit diucapkan, namun binar-binar disana bagaikan sebuah pancaran indah yang dengan mudah diterjemahkan, sebagai sebuah rasa yang intim untuk dilihat dan disentuh, yaitu sebuah kata bahagia.

Adiba lalu menggesekkan kedua telapak tangannya ke masing-masing lengannya saat gelas kopinya diletakan di atas pagar balkon

“dingin Ka….??”

“Iya…” jawabnya sambil sedikit menggoyangkan badannya agar agak hangat

Aslan tersenyum lembut, dan dengan perlahan, dia lalu mendekati Adiba yang sedang mengangkat bahunya dan menggerakkan badan untuk menghangatkan badannya itu.

“Ka….” suara itu pelan dan pas dibelakangnya

“ya….” suara Adiba bagaikan menjadi kaku saat tubuh jantan itu sudah dibelakangnya, mendekat dan merapat.

Jika dalam suasana biasa atau normal mungkin Adiba tidak akan sekikuk dan segugup ini. Namun dalam posisi seperti ini, dingin , dan hanya berdua berdiri di balkon vila sambil memandang bukit dan langit yang indah, tentu rasa lain yang muncul di hati Adiba, dan badannya jadi merasakan getaran yang berbeda, yang arsanya sulit dilukiskan oleh wanita seperti dirinya.

“ biar ngga dingin…..” ucap lembut, namun jantan itu seakan menghujam di telinganya, apalagi lengan kokoh itu dengan gentle nya merangkul pinggangnya. Adiba bagaikan hendak berhenti jantungnya mendapat perlakuan seperti ini. pelukan yang sudah lama tidak dia rasakan........

 

[cukiberegu]

Aduh ga sabar nunggu updatenyaaa

 

[alasana]

Eh busyett Si Lion mau menggila lagi ini

 

[enggar_pratama]

Aduh... dikasih kentang tengah malem sm suhu @Elkintong hahahahahaa.. asemm

 

[Dibawasantai]

wah hilal mulai terlihat

 

[amir1993]

Jeritan mlm akan termgiang oleh adibh

 

[Huntermilf07]

Adiba udah siap nih

 

[Garonk84]

Nuhun kang @Elkintong

 

[Miowgonzales]

Auuuuuu.. aslan nakal .

 

[James_bondd]

Pikiranku sudah melayang layang the besttt hu jadi gk sabar

 

[fq_lex]

sop-iler-nya @Elkintong

 

[bad_sector]

Wah ini dia, Aslan dan Adiba itu secara alami udah tersetting disituasi dimana mereka saling membutuhkan satu sama lain dan susah lepas, Adiba yang suaminya kek gitu, diganti ama sosok Aslan yang bener-bener hampir utuh jadi " pengganti suami" dan "ayah" buat anak-anaknya Adiba

Adanya wanita-wanita lain di hidup Aslan itu bikin sang Duda keren ini jadi opsi buat belajar move on dari mendiang istrinya, dan lagi situasinya ini rumit, sbb ada anak-anak yg luar biasa ikatan bondingnya

Begitu Aslan and Adiba bercinta sekali aja, maka sekat itu ancur, Adiba bukan wanita murahan yg gampang menyerahkan tubuhnya ke lelaki manapun, Aslan pada dasarnya bkn playboy yg doyan maen cewe

Disisi lain, Rani and Endah juga bkn perempuan murah and nakar, mereka cuma berjuang dan menyerahkan tubuh mereka demi perasaannya, tapi sptnya 2 wanita ini ada di situasi yg ga pas, mungkin ini jadi sumber konflik di depan

Cuma seorang maestro hebat yg bisa nulis cerita kek gini, ini tulisan ga sembarangan, penulisnya bener2 visioner dari sejak seri pertama

Btw soal perawan or kagak, mendiang Istri Aslan, Nafia juga ga perawan pas nikah ama Aslan kok

Terim kasih suhu @Elkintong

 

[Daishiro]

Dikasih spoiler

 

[sajamaubaca]

Tak baik menyiksa hati pembaca hu.. Lepas peluk apa ihhh?