Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Dina - Maafkan Aku Jika Mulai Menikmatinya

Apakah cerita ini bisa membuat pembacanya terangsang ??

  • Ya

    Votes: 298 96,1%
  • Tidak

    Votes: 12 3,9%

  • Total voters
    310
EPISODE 5 : PERASAAN KU



Sampai 2 hari berlalu, aku belum juga mendapatkan balasan dari pesan yang ku kirimkan kepada pak Yanto. Apa pak Yanto marah kepada ku, itu lah pikiran ku saat ini. Tentunya pikiran ku tentang pak Yanto membuat ku tidak begitu semangat dalam mengerjakan pekerjaan rumah, seharusnya hal seperti ini tidak aku rasakan. Karena aku adalah seorang wanita yang telah memiliki seorang suami sementara pak Yanto bukan lah keluarga terdekat ku dan memiliki usia yang jauh dengan ku. Aku berusaha untuk tidak memikirkan apa yang telah terjadi. Begini ternyata rasanya diabaikan, apakah seperti ini perasaan pak Yanto disaat aku beberapa kali mengabaikan nya. Perasaan yang bercampur membuat ku semakin pusing memikirkannya, seharusnya aku tidak boleh begini karena yang aku pikirkan adalah orang lain bahkan lelaki lain ucap ku dalam hati.

Malam harinya, setelah selesai sholat Isya berjemaah dengan suami ku kemudia kami pun menyantap makan malam. Kebiasaan aku dan suami ku adalah makan malam setelah Isya agar tidak ngantuk. Selesai makan dan berbincang sejenak, aku kemudian membereskan piring makan serta sisa makanan untuk dimasukkan kedalam lemari. Sementara suami ku sudah terlebih dulu beranjak dan menuju kamar.

Setelah selesai aku membereskan meja makan beserta isinya, lalu aku pun mengikuti suami ku menuju kamar. Saat aku masuk aku melihat suami ku sudah tertidur pulas bersama mimpinya dan lagi – lagi mengabaikan ku mala mini. Padahal aku sangat ingin dimanja, karena saat ini aku sedang mengalami permasalahan batin yang membuat ku menjadi bimbang.

Kehadiran pak Yanto yang saat ini aku butuhkan, karena selama ini pak Yanto sering menemani ku dikala aku tidak mendapatkan perhatian dari suami ku. Walaupun hanya sekedar chatingan, bagi ku itu sudah cukup membuat ku senang terlebih lagi dengan tingkah pak Yanto sering memuji dan menggombal yang membuat ku melayang – layang. Lama aku termenung akhirnya aku putuskan untuk tidur, namun sebelumnya aku mengecek Hp ku terlebih dahulu untuk melihat apakah ada balasan dari pak Yanto. Tapi ternyata, sampai malam hari ini pun aku belum mendapat pesan balasan dari pak Yanto.

Keesokan harinya setelah aku selesai berberes rumah dan menyiapkan makanan, aku pun memutuskan untuk membuka warung ku. Karena beberapa hari sebelumnya sering tutup karena aku ada kesibukan. Sedang duduk bersantai tiba – tiba sebuah pesan masuk yang aku lihat itu dari pak Yanto.

Yanto : Maaf Nuk baru balas, kemaren Hp bapak jatuh saat kerja. Maaf yaa sayang (Hal gilanya adalah aku begitu sangat senang saat mendapat balasan dari pak Yanto, sungguh membuat hati ku berbunga – bunga ketika membaca pesan dari pak Yanto seperti seorang kekasih yang sedang merindukan balasan dari pasangannya)

Dina : Gak usah pakai sayang – sayang, bapak jahat.. (balas ku kembali dengan kalimat yang sedikit ketus tapi sebenarnya aku tersenyum saat membalasnya)

Yanto : Maafin bapak ya Nuk, kan bapak udah kasih penjelasan sama kamu.. Kalau Hp bapak jatuh dan rusak .. hehehehehhe.. bapak kerja dulu yaa sayang..

Dina : Gak usah pakai sayang – sayang..

Kemudian tidak ada lagi balasan dari pak Yanto, karena mungkin pak Yanto sedang sibuk bekerja membantu perbaikan pagar Masjid yang rusak. Pada awalnya aku sebenarnya risik dipanggil sayang oleh pak Yanto, tetapi karena keseringan aku malah menganggap panggilan itu menjadi biasa bagi ku selagi tidak dilakukan didepan suami ku.

Malam hari nya ketika suami sudah tertidur, aku kembali membuka Hp ku dan melihat beberapa pesan masuk terutama pesan dari pak Yanto

Yanto : Assalamualaikum bidadari sayang ku.. (isi pesan dari pak Yanto dengan tambahan emot senyum diujung pesannya)

Dina : Gak usah gombal – gombal..

Yanto : Hehehe jangan marah dong Nuk, kan bapak udah kasih alasan kalau kemaren Hp rusak dan bapak sibuk memperbaiki pagar masjid yang rusak. Kalau memperbaiki kamu kan nanti Nuk.. (balas pak Yanto kembali dengan emot gambar ketawa dengan mulut ditutup tangan)

Dina : Husshhh,, memang aku rusak apa kok diperbaiki.. Kan aku gak rusak pak, kayak pagar.. jadi gak perlu diperbaiki.. huuuuu

Yanto : Hehehe mana tau kamu mau juga diperbaiki kan,, diperbaiki biar merasa enak..

Dina : Memangnya ada cara memperbaiki manusia sampai bisa enak.. (balas ku kembali menanggapi candaan mesum dari pak Yanto)

Yanto : Puasti ada toh Nuk, pokok nya kalau bapak boleh memperbaiki kamu. Tak jamin kamu akan merasa enak sampai gak bisa jalan yang buat kamu penasaran … hehehhehe

Obrolan malam ini antara aku dan pak Yanto pun semakin jauh dan mengarah yang aneh – aneh, namun kali ini aku berusaha mengimbangi candaan – candaan mesum yang dilontarkan pak Yanto serta terkadang aku pun sedikit memancingnya. Namun kali ini aku merasa yang berbeda dari sebelumnya karena risih, tetapi kali ini aku lebih bisa merasakan keseruan dan debaran – debaran didalam hati saat sedang membahas hal ini dengan pak Yanto. Tanpa ada angin dan hujan, tiba – tiba pak Yanto mengirimkan fotonya yang sedang berpose rebahan yang hanya menggunakan kain sarung dan seakan – akan ingin menunjukkan kejantanannya yang berada didalam kain sarung nya yang lusuh tersebuh.

Karena waktu juga sudah larut dan pembicaraan semakin jauh, karena pak Yanto semakin berani untuk membuktikan kepada ku tentang apa yang dia katakan yang ingin membuat ku merasakan kenikmatan yang aku tanggapi sebagai candaan belaka. Padahal jujur didalam hati aku sangat ingin pak Yanto dapat berbuat lebih jauh dari apa yang sedang kami lakukan saat ini. Jam yang sudah menunjukkan pukul 23.00 WIB dan aku pun sudah mulai ngantuk, aku pun mengakhiri obrolan mesum antara aku dan pak Yanto.

Seperti biasa, hari – hari ku lewati dengan melaksanakan tugas dan tanggung jawab ku sebagai istri dan ibu rumah tangga serta menjaga warung ku yang tidak terlalu ramai tetapi hasilnya lumayan untuk ditabung, yah aku membuka warung hanya untuk kesibukan saja. Malam ini adalah malam jumat yang merupakan malam spesial bagi pasangan yang sudah menikah. Setelah aku dan suami ku selesai makan dan sholat berjemaah, aku dan suami ku pun langsung menuju kamar. Aku berbaring tepat disamping suami ku dan mulai bercerita, mengenai pekerjaan suami ku yang semakin hari semakin padat karena sekarang menduduki posisi yang lebih tinggi. Suami ku juga menanyakan perkembangan warung, yang aku jawab tentunya sangat baik walaupun pendapatannya tidak sebesar toko kelontong yang besar. Hampir setahun pernikahan kami, sampai saat ini belum juga tanda – tanda aku akan hamil. Tentunya hal ini membuat ku sedih dan langsung ditenangkan suami ku dengan memeluk ku dan mengusap serta membelai rambut ku agar aku menjadi lebih tenang.

Wawan : Ya udah sayang ku, jangan dipikirkan. Mungkin belum rezeki kita atau belum waktu yang pas. Sudah jangan nangis ya (Perkataan suami ku yang membuat ku tenang ditambah lagi kecupan mesra yang didaratkan dikening ku)

Dina : Iya mas, adek sabar kok dan juga berdoa semoga kita bisa diberi momongan ya mas (jawab ku kembali, mungkin karena hasrat yang sedang tinggi – tingginya dan malam pun mendukung. Aku pun mulai meraba – raba tubuh suami ku untuk memberikan kode kalau malam ini aku menginginkannya. Gayung pun bersambut, untuk kali ini ajakan ku direspon dengan cepat oleh mas Wawan)

Wawan : Aku juga pengen sayang, hehehehe udah beberapa hari kita tidak melakukannya..

Dina : Iyaa mas….

Kami pun saling berhadapan sambil melakukan ciuman yang mesra sambil bermain lidah dalam beberapa menit, sambil berciuman tangan suami ku bergerak meraba payudara ku yang mendorong semakin tingginya nafsu ku. Aku pun berinisiatif mencari kemaluan suami ku, karena kebiasaan suami ku yang hanya menggunakan sarung tanpa celana dalam saat tidur. Pelan – pelan aku mulai mengocok penis suami ku didalam genggaman ku. Jujur saja, selama kami menikah dan sampai saat ini aku dan mas wawan tidak pernah melakukan oral seks karena kami merasa jijik melakukannya sehingga pemanasan yang sering kami lakukan hanya berciuman, saling meraba kemaluan dan hisapan suami ku pada payudara ku.

Dina : Pah, isapin payudara mamah.. (ucapku pada suami ku yang langsung disambut suami ku dengan mengangkat daster sepaha yang aku gunakan malam ini. Oh iya, walaupun aku menggunakan hijab tetapi tidak setiap waktu aku menggunakannya. Aku hanya menggunakan disaat aku keluar rumah, sedangkan saat dirumah aku memakai pakaian biasa. Hal in pun tidak dipermasalahkan oleh suami ku, selagi aku menggunakan pakaian yang sopan dan tidak terbuka)
F_zWllnbQAEKJ3x


Permintaan ku pun langsung dilakukan oleh suami yang telah mengangkat daster ku, kini tubuh ku sudah tidak terbalut dengan apapun dan hanya menyisakan celana dalam putih yang menutup kemaluan ku. Dengan posisi suami ku sedang menindih ku, kemudian mulut suami ku dengan cepat mencari puting payudara ku. Pelan – pelan suami ku mulai menjilati dan mengemut dengan pelan yang membuat ku merasakan nikmat dan mendesah. Kenikmatan yang aku rasakan membuat ku memegang kepala suami ku dan meremas – remas rambutnya karena rasa yang begitu nikmat saat suami ku berhasil mempermain kan salah satu titik sensitive di tubuh ku malam ini.

Beberapa menit permainan pada payudara ku membuat suami sepertinya sudah tidak sabar dengan lubang kenikmatan yang menjadi menu utamanya, dengan buru – buru suami ku pun mulai menurunkan celana dalam yang menutupi kemaluan ku. Karena sedari tadi kemaluan ku belum tersentuh, sehingga keadaannya belum terlalu basah. Suami ku yang memahami pun mulai meraba – raba kemualuan ku dengan tangan kanan nya sambil bibir kami kembali bertemu. Pelan – pelan suami ku pun menurunkan mulutnya dan kembali menghisap payudara ku. Karena sudah tidak sabar, suami ku pun mulai memposisikan badannya diantara kedua paha ku yang dibuka nya sidikit mengangkang hingga kemaluan ku yang ditumbuhi bulu – bulu tipis yang selalu aku rawat kini terpampang dihadapannya. “Pelan – pelan ya mas, belum begitu basah” Ucapku pada suami ku. Pelan – pelan suami ku mengikuti perkataanku dengan memaju mundurkan pinggulnya hingga beberapa kali untuk membuat vagina ku terbiasa dan mulai basah sehingga kemaluan suami ku pun dapat masuk dengan mudah yang membuat ku melenguh “OOOuggghhhhh, enak pahh” suara ku saat penis suami ku sudah masuk didalam vagina ku. Suami ku pun tidak mengubris perkataan ku, karena fokus untuk memaju – mundurkan kemaluannya yang sedang keluar masuk didalam vagina ku. Walaupun ukurannya tidak terlalu besar dan panjang, tetapi tetap membuat ku merasa nikmat saat penis itu keluar dan masuk didalam lubang kenikmatan ku yang membuat desahan dan racauan keluar dari mulut ku

Dina : Aaahhh.. oooughhhh… enakk paahh.. aahhh… Pahh mainin payudara ku paahh.. hhmmpppp (Ucapku meminta suami ku untuk memainkan payudara ku)

Wawan : Kok tumben mah, biasanya mamah diam – diam aja (balas suami ku kembali, sambil tetap memaju – mundurkan pinggulnya)

Dina : Gak tau mamah pah,, mungkih aaahhhh…. Karena sudah lama aahhhh.. papah gak menjamah mamah…oouugghhh..

Menit demi menit genjotan suami ku membuat ku semakin merasakan enak, namun tiba – tiba suami ku menghentikan goyangannya yang membuat rasa nikmat yang mulai aku rasakan tiba – tiba hilang.

Dina : Paahhh,,, kok berhenti pahh..

Wawan : Papah capek mah (Ucap suami ku membalas perkataan ku dengan nafas yang sedikit ngos – ngosan, namun suami ku tidak melepaskan penis nya dari kemaluan ku)

Dina : Ya udah pah, gantian yaa.. biar mamah yang goyang sekarang..

Kemudian suami ku mencabut penisnya dari vagina ku dan memposisikan dirinya berbaring dikasur, sedangkan aku mulai berdiri dan jongkok diatas kemaluanya. Pelan – pelan aku menurunkan tubuh ku, karena sudah basah dan licin penetrasi pun berjalan mudah dan “bbleeesssss” masuk lah penis suami ku kedalam vagina ku karena ukurannya yang tidak terlalu besar standar ukuran Indonesia. Setelah mendapatkan posisi yang pas dalam posisi jongkok, aku mulai menaik – turunkan badan ku yang awalnya aku lakukan secara perlahan – lahan dan pelan – pelan mulai mempercepat gerakan tubuh ku yang membuat suami merasakan nikmat yang luas biasa dari ekpresi wajahnya. Aku juga merasakan hal yang sama, kenikmatan saat penis suami ku yang keluar masuk didalam vagina ku.

Dina : aaahhhhhh ….. aahhhh …. Ooughhh.. enaak paahh (tanya ku kepada suami ku)

Wawan : aaoouhhh enak banget mah.. enaakk maaahh aahhh oughh…

Rasa nikmat yang melanda pun membuat ku memejam kan mata, sedang menikmati persetubuhan malam tiba – tiba suami aku terlihat sudah akan mencapai batasnya “maahh,, teruss maah papa mau keluar” ucap suami ku dan sempat aku balas tiba – tiba aku rasakan beberapa tembakan didalam vagina ku. Disaat aku mengangkat tubuh ku, aku merasakan adanya cairan yang mengalir keluar dari vagina ku. Aku yang merasa tanggung tentunya masih ingin mendapatkan kenikmatan yang sebelumnya aku rasakan, namun saat aku ingin menduduki penis suami ku kembali terlihat bahwa penis suami ku sudah menyusut. Tentunya hal ini membuat ada rasa yang kurang dalam hati ku.

Agar lelahan nya tidak kemana – kemana aku langsung mengambil daster ku dan langsung menuju kamar mandi sambil menahan vagina ku agar cairan nya tidak tumpah dan jatuh kemana – mana. Didalam WC aku pun terduduk dibawah derasnya air shower yang turun membasahi tubuh ku, didalam hati masih ada sedikit kekesalan saat suami ku tidak mampu memuaskan ku kembali didalam ini bahkan dimalam – malam sebelumnya. Dibawah guyuran air shower membasahi kepala ku, kembali teringat di ingatan ku akan perkataan pak Yanto tentang kepuasan yang dirasakan oleh istrinya hingga tidak bisa jalan, sambil membersihkan kemaluan ku dari sisa – sisa cairan cinta yang keluar membasahi paha dalam ku. Saat sedang menggosok – gosok kemaluan ku, aku kembali mendapatkan sensasi nikmat yang mendorong ku untuk kembali melakukan gosokan di kemaluan ku. Tetapi saat akan ada sesuatu yang ingin meledak tiba – tiba aku dikejutkan dengan ketukan pintu yang membuat rasa nikmat kembali hilang. Ketukan itu adalah ketukan pintu yang dilakukan oleh suami ku, tentua rasa kesal kembali menghampiri ku saat – saat rasa nikmat yang muncul harus kembali hilang.

Setelah selesai membersihkan diri pun aku kembali keluar dari kamar mandi dan digantikan oleh suami ku. Disaat aku merebahkan tubuh ku, aku merasa hampir 80% tenaga ku habis terkuras entah itu karena hubungan ku barusan atau karena beban pikiran ku, tentunya hal ini membuat ku ingin segera tidur untuk menghilangkan semua beban pikiran yang melanda diriku malam ini.

Malam pun berganti pagi, terdengar suara adzan subuh yang sangat ku kenal, siapa lagi kalau bukan suara pak Yanto. Selain itu suara kokok Ayam juga mulai terdengar yang menandakan mentari pagi akan menjelang, aku yang terbangun terlebih dulu lalu membangunkan suami ku untuk memulai aktivitas hari ini. Seperti biasanya, kalau waktunya sempat suami ku pasti melakukan sholat Subuh berjemaah. Sedangkan aku mulai bersiap – siap pergi menuju ke kamar mandi, selalu menjadi kebiasaan ku pasti selalu mandi pagi baik setelah melakukan hubungan badan maupun tidak melakukan hubungan badan. Tujuan ku mandi untuk membuat tubuh ku menjadi segar. Setelah selesai mandi aku pun keluar dari kamar mandi dengan hanya balutan handuk, kemudian langsung menuju kamar untuk mengeringkan badan sedangkan suami ku sudah pergi ke masjid.

Selesai melaksanakan kewajiban ku dan masih ada sedikit waktu, aku memutuskan untuk membaca kitab suci yang belakangan ini mulai jarang aku lakukan. Beberapa menit berlalu akhir nya suami ku pulang, aku pun menghentikan membaca karena akan melanjutkan tugas ku sebagai seorang istri menyiapkan perlengkapan kerja suami ku dan memasak sarapan pagi untuknya.

Jam menunjukkan pukul 09.00 WIB setelesah selesai semua pekerjaan sebagai ibu rumah tangga, aku memutuskan untuk beristirahat sejenak didalam kamar. Jujur saja hari ini aku sedikit malas untuk membuka warung, karena berbagai banyak alasan. Untuk mengisi waktu luang sambil beristirahat aku pun mengambil Hp ku dan melihat ada beberapa pesan yang masuk salah satunya pesan dari pak Yanto. Saat aku lihat ternyata pak Yanto mengirimkan sebuah video, dimana yang membuat ku terkejut adalah video yang dikirim pak Yanto adalah sebuah video yang menunjukkan pak Yanto sedang mengocok batang kemaluan hingga sperma yang banyak keluar membasahi membasahi penisnya. Setelah video dikirim ternyata juga ada sebuah pesan dari pak Yanto yang mengatakan “Nuk, ini yang akan memberikan mu kepuasan dan kenikmatan” dengan tambahan emot senyum yang ada diujung kalimatnya.

Aku pun kembali memutas video tersebut dengan dada yang sedikit berdebar – debar, karena belakangan ini birahi sangat mudah terpancing salah satunya saat ini dimana aku sedang melihat video pak Yanto sedang bermasturbasi. Video yang dikirm pak Yanto memang tidak terlalu lama hanya sekitar 3 menit, namun durasi itu sudah cukup untuk memacu nafsu didalam diri ku. Pak Yanto yang aku kenal merupakan orang baik, ternyata adalah orang yang betul – betul nekat. Bisa bahaya kalau sampai suami ku tau.

Aku begitu menikmati video masturbasi yang dikirim oleh pak Yanto, dimana dalam video tersebut terlihat pak Yanto sedang duduk sambil mengocok kemaluannya dan menyebut nama ku “Nukk.. oohhhh… oouugggghhh… aahhhh Nukkk… “ desahan suara pak Yanto yang semakin membuat ku merinding melihat ukuran penis nya yang lebih besar dari punya suami ku. Aku yang terus memperhatikan video tersebut hingga aku merasakan vagina ku mulai menjadi lembab. Pada detik – detik terakhir aku melihat tubuh pak Yanto yang mulai menegang dan lansung ambruk di atas kasurnya, dan part yang paling membuat ku takjub adalah saat batang kemaluan milik pak Yanto memuncratkan beberapa kali tembakan air mani yang banyak dan membasahi batang serta kemaluannya yang ditumbuhi bulu. Kamera yang diarahkan ke batang kemaluannya saat memuntahkan air maninya seakan – akan mengarah kepada ku seperti pak Yanto sedang menumpahkan air maninya ke arah ku. Sungguh hal yang gila, saat aku melihat penis pak Yanto yang begitu membuat ku merinding dan membuat ku semakin ingin melihatnya sekali lagi, lagi dan lagi.
F_10cWaaIAABrMR


Penis pak Yanto adalah penis kedua yang pernah aku lihat, walaupun penis pak Yanto bisa kulihat dari layar Hp ku saja. Dari ukuran dan bentuk, penis pak Yanto bahkan lebih besar dari punya suami ku. Apakah penis itu yang membuat istri pak Yanto keenakan, apakah penis itu muat di Vagina ku yang kecil ini? beberapa pertanyaan yang timbul didalam pikiran ku. Membayangkan nya saja sudah membuat ku merinding dan membuat nafsu ku kembali meninggi hingga tanpa sadar tangan ku sudah mengarah ke kemaluan ku sambil mesih melihat video pak Yanto. Tangan ku pun tidak berhenti mengusap – ngusap kemaluan ku sendiri, yang menimbulkan adanya rasa nikmat bahkan rasanya lebih nikmat. Bagaimana rasanya bila, pak Yanto melakukannya secara langsung dihadapan ku ? sebuah pikiran terlintas di kepala ku.

Tanpa sadar aku pun sudah membayangkan bila pak Yanto melakukan nya dihadapan ku. Aku pun semakin bersemangat bermasturbasi karena saat ini rok pendek ku sudah terlepas dari tubuh ku dan menyisakan tangtop berwarna ungu tanpa bra didalamnya karena aku belum memakainya dan celana dalam berwarna putih yang menutupi tubuh ku pagi ini. Aku pun bermasturbasi membayangkan bila saat ini pak Yanto sedang berada disamping. Aku membayangkan tangan pak Yanto menurunkan tali tangtop ku hingga kedua payudara ku terlihat yang langsung diremas dan dipilinnya puting payudara ku. Pak Yanto pun dengan nakal menjilati setiap senti kulit payudara ku dan memainkan lidahnya di puting payudara ku secara bergantian “aaaahhhhh… oouughhhh…. Pak Yanto, nakal banget” desahan dan racauan yang keluar dari mulut ku saat aku bermasturbasi membayang pak Yanto.

Tangan ku pun tak berhenti bermain didalam celana dalam ku yang ku anggap sebagai tangan kasar pak Yanto yang sedang memainkan jari jemarinya di Vagina mungil ku. Sungguh sensasi yang sangat luar biasa yang aku rasakan “aaaaahhh.. paaakkkk.. terusss… aahhhhh… nikmat…. Enakkk pakk.. ooouggghhh….” Desahan – desahan yang keluar dari mulut ku hingga aku mulai merasakan adanya sesuatu yang akan meledak seperti tadi malam dari dalam tubuh ku “aaahhhh …. Terusss pakkk… aahhhhh … aaakuuu keluar..” Creeettsss….. cccreeeettsss …. ..Creeettsss….. cccreeeettsss… beberapa semburan keluar dari vagina ku yang membuat celana dalam ku menjadi sangat basah.
F_198T1boAAKMZh


Baru kali ini aku bermasturbasi mencapai kepuasan yang sangat aku inginkan, tentunya kepuasan yang aku inginkan tadi malam akhirnya tersampaikan juga. Ada rasa gemetar dan perasaan yang sangat lega didalam diriku yang tak pernah aku dapatkan saat aku bersetubuh dengan suami ku. Rasa puas yang aku rasakan tentunya menghabiskan banyak tenaga dari diri ku yang membuat ku lemas dan berbaring dengan nafas yang berat hingga aku pun tertidur dalam rasa puas yang menerpa diri ku pagi ini.

Aku pun terbangun sekitar pukul 11.40 WIB dengan badan yang ringan dan rasa puas dalam diriku. Akupun kembali tersadar dengan apa yang barusan aku lakukan, kenapa aku sampai sangat begitu tergoda dengan penis pak Yanto. Seharusnya aku marah dengan apa yang telah dilakukan oleh pak Yanto karena melakukan hal – hal yang tidak pantas kepada ku, tetapi aku malah menikmati video yang dikirim oleh pak Yanto bahkan aku memutar berulang kali. Pikiran ku mengatakan harus menghapusnya, karena bisa bahaya bila ketahuan suami ku. Tetapi pikiran lainnya pun mengatakan hal lain, hingga akhirnya aku menyimpan video pak Yanto didokumen yang terkunci sehingga suami ku tidak akan mengetahuinya. Apakah aku sudah gila melakukan hal ini, bisik ku didalam hati ??
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd