surantalooolll
Semprot Kecil
- Daftar
- 26 Apr 2018
- Post
- 65
- Like diterima
- 356
Rezeki sang ob
Panggil saja aku sang ob
Tak perlu nama, gelar itu udh cocok menjadi panggilan saya.
saya berusia 21 tahun, dengan usia yang muda aku sudah terbiasa bekerja sejak kecil. Aku mendapatkan pekerjaan ini dari mas deni karna dia sering belanja makanan ditoko orang tua saya.
Sudah lama sekali saya menahan hasrat untuk tidak melakukan pemaksaan kepada mba dinda, karna saya sangat menghormati mas deni.
hingga suatu saat, mba dinda memanggil saya sambil marah marah.
“Ob kamu niat kerja ga sih?” Ujar dinda
aku kaget, tidak menyangka ucapan Itu keluar dari mulut mba dinda.
“Anu, saya niat kok mba” ujarku
“apa ini ruangan berantakan sekali, cepat beresin, sekalian meja saya” ujar dinda
aku pun merasa kesal dan malu diperlakukan seperti ini, ditambah ini masih pagi sehingga mempeeburuk mood baik yang sudah saya bangun sejak subuh tadi.
hati saya merasa iba, lalu teringat video yang saya rekam.
“kenapa kamu diam aja, ayo beresin. Aku udah mau kerja nih, mau datang pagi biar kerja cepat beres malah jadi gini” ujar dinda
aku hanya diam mematung, memikirkan apa sebaiknya aku lawan aja mba dinda. Karna sebenarnya ruangan ini udh saya beresin, tapi karna dokumen berserakan saya ga berani mengganggunya takut ada yang penting.
“anu mba” ujarku terbata bata
“aku punya video mba ngewe sama mas deni” ujarku sambi mengeluarkan hp dari saki dengan gemetar.
mendengar hal itu, dinda pun kaget dengan perkataan sang ob
“apa maksudmu?” Ujar dinda
“Iya aku punya video mba ngewe sama mas deni, mba mau aku sebarin?” Ujar ob
dinda yang tadi marah mendadak lemas, iya kaget kalau selama ini ada yang merekam ngeweny sama deni.
“sejak kapan kamu punya? Siapa aja yg tau?” Ujar dinda
“hanya aku mba, aku ga mau nyebarin, aku masih hormat sama mas deni, dia yang buat aku bisa kerja disini, copyannya jg ada dilaptop rumah saya mba” ujar ob
dinda pun tersenyum, dia paham betul pria seperti ini ga perlu ditakutin, hanya perlu sedikit dirayu saja. Karena ia yakin dia ga pernah melakukan ml sebelumnya, terlebih dia hormat kepada deni.
“jadi kamu mau apa ob” ujar dinda sambil mendekatkan wajahnya ke ob
“mba jgn bentak bentak aku seperti itu”, sambil mundur Beberapa langkah kebelakang.
dinda pun merasa diatas angin. Iya kembali maju dan merangkul ob.
“Kamu udah pernah ngewe belum” sambil berbisik di telinga ob
“anu,, belum mba dinda” ujarku polos
“ gimana aku ajarin, tapi kamu hapus videonya ya? Kan kamu aku kasih hadian dan ingat mas deni udh baik sama kamu” ujar dinda
aku pun gelalapan dengan apa yang dilakukan mba dinda
tanpa sadar ternyata aku sudah mendapat ciuman mesra dari dinda, mulutnya manis rasa coklat, mungkin dari lipteen yang sedang ia gunakan.
Kami terus melakukan ciuman hingga akhirnya tangan ku mencoba memeras payudara mba dinda.
“Hmm kamu udh ngerti ya ob” ujar dinda
“mmuahh muaahhh muaahh muaaah” suara Mulut kami bertemu.
mba dinda kemudian membuka resleting celana ku
Ia jongkong kemudian menghisap kontol ku
“ahh mba dinda enakkkkkkkk” ujarku
“gluup gliuppp gluup, kamu suka sayang?” Ujar dinda
“anu, aku aku aku suka mba” ujarku yang gemetar karena nikmat.
Berlangsung 2 menit, aku merasakan mau keluar.
“mbaa aku maauu keluarr” ujar ku
“keluarkan aja aku telen” ujar dinda dengan suara yang samar karna masih mengemut kontol ku
“Aahhh ahhhh ahhhh, aku keluar mba” ujarku sambil menyemprotkan mani ku ke dalam mulut mba dinda
tampak mba dinda menelan semua sperma ku
“Gimana enak kan? Kamu mau lebih enak ga?” Ujar dinda
“mau mba” ujar ku lemas dan ga bisa berfikir jernih
“Kamu hapus videonya ya, nanti saya kasih lebih” ujarnya sambil melihatkan dadanya yang masih menggunakan bra
karna terbuai nafsu aku pun menghapus video itu karna masih mengingikan lebih.
Aku menghapus video itu didepan mba dinda
“Mah gitu dong, nantinaku kasi lebih ya, kamu lanjutin aja kerja kamu dulu, nanti ada yang dateng” ujar mba dinda membisik kepadaku dan mencium pipiku
Aku diam mematung kemudian bergerak mengikuti komando mba dinda
Jilatannya memang luar biasa membuatku lupa diri. Aku kemudian pergi dan berharap hadiah itu datang kembali.
pov dinda setelah blowjob:
Ternyata dugaanku benar, ob ini ternyata pria yang gampang dirayu
Wajah lugunya juga menambah seleraku untuk segera memberikan hadiah terbaik untuknya.
Kontolnya sangat besar, jauh lebih besar dari deni
Nanti setelah ia menghapus video laptopnya, akan ku kerjai dia habis habisan. Ah sungguh kantor yang indah. Sepertinya aku akan puas disini
Panggil saja aku sang ob
Tak perlu nama, gelar itu udh cocok menjadi panggilan saya.
saya berusia 21 tahun, dengan usia yang muda aku sudah terbiasa bekerja sejak kecil. Aku mendapatkan pekerjaan ini dari mas deni karna dia sering belanja makanan ditoko orang tua saya.
Sudah lama sekali saya menahan hasrat untuk tidak melakukan pemaksaan kepada mba dinda, karna saya sangat menghormati mas deni.
hingga suatu saat, mba dinda memanggil saya sambil marah marah.
“Ob kamu niat kerja ga sih?” Ujar dinda
aku kaget, tidak menyangka ucapan Itu keluar dari mulut mba dinda.
“Anu, saya niat kok mba” ujarku
“apa ini ruangan berantakan sekali, cepat beresin, sekalian meja saya” ujar dinda
aku pun merasa kesal dan malu diperlakukan seperti ini, ditambah ini masih pagi sehingga mempeeburuk mood baik yang sudah saya bangun sejak subuh tadi.
hati saya merasa iba, lalu teringat video yang saya rekam.
“kenapa kamu diam aja, ayo beresin. Aku udah mau kerja nih, mau datang pagi biar kerja cepat beres malah jadi gini” ujar dinda
aku hanya diam mematung, memikirkan apa sebaiknya aku lawan aja mba dinda. Karna sebenarnya ruangan ini udh saya beresin, tapi karna dokumen berserakan saya ga berani mengganggunya takut ada yang penting.
“anu mba” ujarku terbata bata
“aku punya video mba ngewe sama mas deni” ujarku sambi mengeluarkan hp dari saki dengan gemetar.
mendengar hal itu, dinda pun kaget dengan perkataan sang ob
“apa maksudmu?” Ujar dinda
“Iya aku punya video mba ngewe sama mas deni, mba mau aku sebarin?” Ujar ob
dinda yang tadi marah mendadak lemas, iya kaget kalau selama ini ada yang merekam ngeweny sama deni.
“sejak kapan kamu punya? Siapa aja yg tau?” Ujar dinda
“hanya aku mba, aku ga mau nyebarin, aku masih hormat sama mas deni, dia yang buat aku bisa kerja disini, copyannya jg ada dilaptop rumah saya mba” ujar ob
dinda pun tersenyum, dia paham betul pria seperti ini ga perlu ditakutin, hanya perlu sedikit dirayu saja. Karena ia yakin dia ga pernah melakukan ml sebelumnya, terlebih dia hormat kepada deni.
“jadi kamu mau apa ob” ujar dinda sambil mendekatkan wajahnya ke ob
“mba jgn bentak bentak aku seperti itu”, sambil mundur Beberapa langkah kebelakang.
dinda pun merasa diatas angin. Iya kembali maju dan merangkul ob.
“Kamu udah pernah ngewe belum” sambil berbisik di telinga ob
“anu,, belum mba dinda” ujarku polos
“ gimana aku ajarin, tapi kamu hapus videonya ya? Kan kamu aku kasih hadian dan ingat mas deni udh baik sama kamu” ujar dinda
aku pun gelalapan dengan apa yang dilakukan mba dinda
tanpa sadar ternyata aku sudah mendapat ciuman mesra dari dinda, mulutnya manis rasa coklat, mungkin dari lipteen yang sedang ia gunakan.
Kami terus melakukan ciuman hingga akhirnya tangan ku mencoba memeras payudara mba dinda.
“Hmm kamu udh ngerti ya ob” ujar dinda
“mmuahh muaahhh muaahh muaaah” suara Mulut kami bertemu.
mba dinda kemudian membuka resleting celana ku
Ia jongkong kemudian menghisap kontol ku
“ahh mba dinda enakkkkkkkk” ujarku
“gluup gliuppp gluup, kamu suka sayang?” Ujar dinda
“anu, aku aku aku suka mba” ujarku yang gemetar karena nikmat.
Berlangsung 2 menit, aku merasakan mau keluar.
“mbaa aku maauu keluarr” ujar ku
“keluarkan aja aku telen” ujar dinda dengan suara yang samar karna masih mengemut kontol ku
“Aahhh ahhhh ahhhh, aku keluar mba” ujarku sambil menyemprotkan mani ku ke dalam mulut mba dinda
tampak mba dinda menelan semua sperma ku
“Gimana enak kan? Kamu mau lebih enak ga?” Ujar dinda
“mau mba” ujar ku lemas dan ga bisa berfikir jernih
“Kamu hapus videonya ya, nanti saya kasih lebih” ujarnya sambil melihatkan dadanya yang masih menggunakan bra
karna terbuai nafsu aku pun menghapus video itu karna masih mengingikan lebih.
Aku menghapus video itu didepan mba dinda
“Mah gitu dong, nantinaku kasi lebih ya, kamu lanjutin aja kerja kamu dulu, nanti ada yang dateng” ujar mba dinda membisik kepadaku dan mencium pipiku
Aku diam mematung kemudian bergerak mengikuti komando mba dinda
Jilatannya memang luar biasa membuatku lupa diri. Aku kemudian pergi dan berharap hadiah itu datang kembali.
pov dinda setelah blowjob:
Ternyata dugaanku benar, ob ini ternyata pria yang gampang dirayu
Wajah lugunya juga menambah seleraku untuk segera memberikan hadiah terbaik untuknya.
Kontolnya sangat besar, jauh lebih besar dari deni
Nanti setelah ia menghapus video laptopnya, akan ku kerjai dia habis habisan. Ah sungguh kantor yang indah. Sepertinya aku akan puas disini
