Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Dunia Pararel

Bertemu Lagi Dewa Sialan


Episode 4


sekarang Gue lagi ada di peternakan sendiri karena pak Asep dan pak Sutanto lagi nganterin sapi ke kota sebelah, jadi harini Gue ngerjain kerjaan nya pak Asep dan pak Sutanto juga yang harusnya jam satu siang Gue udah boleh balik jadi jam empat Gue baru boleh balik. Sekarang Gue lagi meriksa kesehatan dari sapi-sapi yang ada di sini tak lupa juga Gue memberikan vitamin ke makanan dan minuman mereka. Sesudah memberi makanan kepada sapi-sapi ini Gue lanjut membersihkan kandang yang sudah lumayan kotor, saat Gue membersihkan kandang datang pak Zainal ke peternakan

"wih lagi bebersih nih Raf" ucap pak Zainal

"iya pak, udah lumayan kotor ini kandangnya" ucap Gue sambil menyapu

"iya lanjut aja Raf, saya cuman mau nge cek" ucapnya

lalu dia pun pergi mengelilingi kandang dan mengecek kondisi sapi beserta kandang takut ada yang kurang atau besi-besi kandangnya harus diganti kayaknya, setelah beberapa menit Gue beres membersihkan kotoran-kotoran sapi dan mengarungi kotoran nya untuk dijadikan pupuk buat kebutuhan pertanian nya, biasanya kotoran ini di diamkan selama tiga minggu biar terurai dan baru dapat dijadikan pupuk, Gue pun menghampiri pak Zainal untuk melapor kalo semua pekerjaan sudah selesai

"pak semuanya udah beres dan buat kotoran sapi udah saya simpen di gudang kayak biasa" ucap Gue

"oke Raf, kamu boleh balik dan buat besok gausah kerja di peternakan dulu, soalnya ibu (Jovanka) mau pergi ke kota dan kamu tolong anterin ibu ya Raf" ucap pak Zainal

"oke pak siap, kalo boleh tau jam berapa ya pak?" tanya Gue

"jam sembilan pagi ya Raf, oh iya sekalian jemput Kyra juga nanti" tambah nya

"oh memangnya mbak Kyra udah libur ya pak kuliahnya?" tanya Gue

"iya Raf, sekarang kan lagi libur semester jadi dapet jatah libur satu setengah bulan dia dari kampus nya" ucapnya

"siap pak, nanti saya datang jam setengah sembilan aja biar nyantai juga" ucap Gue

"oke kalo begitu Raf, yaudah sana kamu boleh pulang biar saya aja yang ngunci gerbang" ucapnya

"siap pak, kalo begitu saya pamit pulang dulu" ucap Gue

"iya hati-hati Raf" ucapnya

Gue pun pergi dari peternakan dan langsung menuju ke warung nya pak Bagas dulu sebelum pulang. Saat sampai disana ternyata ada pak Anton pak Sanusi dan pak Bambang disana

"wihh lagi pada nongkrong nih bapak-bapak" ucap Gue ke mereka

"haha iya nih Raf beres panen tadi" ucap pak Sanusi

"pak Bagas biasa ya" ucap Gue

"siap Raf, bu itu bagas pesen kayak biasa nya" saut pak Bagas

kami pun ngobrol ngalur ngidul sambil ditemani kopi, rokok dan gorengan yang ada disini. Pak Anton itu adalah ketua Rw disini sementara pak Sanusi dan pak Bambang adalah pekerja di bagian pertanian milik pak Zainal, Gue juga disana cuman satu jam karena bentar lagi matahari akan terbenam jadi Gue memutuskan untuk pulang ke rumah, Gue pun pamit pulang pada mereka dan langsung menuju ke rumah

sesampainya di rumah Gue melihat kalo semuanya ada di rumah dan Gue langsung mandi begitu sampai di rumah, selesai itu Gue pun berganti baju dan menuju ke ruang tengah dan disana ada ibu dan kak Sherly

"bu, ada makanan gak?" ucap Gue

"ada tuh, sana makan dulu" ucap ibu

lalu Gue pun pergi ke dapur dan makan di meja makan, setelah selesai Gue pun menuju ke ruang tengah dan mengajak kak Sherly ngentot

"kak ngentot yuk" ucap Gue

"mau dimana?" tanya kak Sherly

"kamar aku aja kak, ayo" ucap Gue

"ya ayo" balasnya

kami pun pergi ke kamar Gue dan meninggalkan ibu yang lagi asik bermain HP, setelah Gue dan kak Sherly di kamar kita mulai membuka maju masing-masing dan setelah kita telanjang Gue langsung menindih tubuhnya dan mulai menciumi bibir nya dan dia juga membalas ciuman Gue, kita beciuman dua menit dan Gue langsung menggerayangi tubuh nya dan mulai turun menuju ke toketnya dan mulai menjilati dan menghisap puting pink milik nya, setelah beberapa menit Gue pun turun ke memek nya dan mulai menjilati memek nya

"aahhhh...shhh..aaahhh enakk deekk aahhh" desah nya

setelah membuat memek nya basah Gue pun segera memposisikan kontol Gue di depan memeknya

"aku masukin ya kak" ucap Gue

"masukin dek" balas kak Sherly

Gue pun segera mendorong kontol Gue ke memek tersempit yang ada di rumah dan

BLESSS

kontol Gue pun masuk ke memek sempit nya kak Sherly, Gue mulai menggenjoti dia dengan santai sambil menciumi leher nya

"aahhh...ouuhhh memekk kakak penuhh bangett dekk aahhhh....ssshhh..aaahhh" ucapnya

"aahhh iyaa kaa memekk kakakk sempitt bangett aahh..aahhh" ucap Gue

setelah Gue genjot sebelas menit kak Sherly pun keluar

"aahhh dekk kakak keluarr ouuhhh..aahhhh" ucapnya

CREETTT CREETTT CREETTT

Gue pun mendiamkan kontol Gue di memeknya karena dia masih mengeluarkan cairan hangat nya, setelah beberapa saat Gue memposisikan kak Sherly menjadi tidur dengan gaya menyamping dan ini membuat memek nya terasa lebih sempit dari biasanya lalu Gue genjot kak Sherly dengan lebih cepat

"aahhh memekk kakak jadi lebihh sempitt aahhh" ucap Gue sambil meremasi toket nya

"aahhhh..oouuhhh..ahhhh enakk dekk yangg kencengg genjotnyaa aahhhh" ucapnya

Gue menuruti nya dan menggenjotnya lebih kencang, setelah lima belas menit dia pun keluar lagi

"aahhhh dekk kakakk keluarr lagiii aahhhh..aahhhh....aahhhhh" ucapnya

CREETTT CREEETT CRREEETTT

Gue pun mencabut kontol Gue dari memeknya dan langsung rebahan di samping nya

"sepongin kak, bentar lagi mau keluar" ucap Gue

"hahh..hahh..hahh iyaa" balasnya

lalu dia bangun dan langsung menyepongi kontol Gue, setelah tiga menit Gue di sepong kak Sherly Gue pun keluar di mulutnya

"aahhhh kakk adeek keluarr aahhh" ucap Gue

CROOTTT CROOTT CROOTT

setelah semua sperma Gue tertampung di mulutnya dia pun melepaskan kontol Gue dan langsung meneguk sperma Gue, sesudah itu Gue dan dia pun kembali memakai baju kita masing-masing dan dia pun keluar kamar sementara Gue memilih untuk tetap di kamar sambil bermain HP dan memainkan game di HP ini, dan setelah jam sembilan malam Gue pun tertidur dan bermimpi indah

suara ayam yang berkokok membangunkan Gue dari tidur dan setelah tersadar Gue pun langsung pergi mandi dan makan, selesai melakukan itu Gue pergi ke teras untuk merokok sambil minum kopi. Tak lama ibu dan tante Zanna menghampiri Gue

"ibu sama tante mau kemana nih?, rapih amat" ucap Gue

"ibu sama tante mau ke balai desa, kan lusa ada acara adat desa nak" ucap ibu

"oh iya yah lupa aku" ucap Gue

"kamu sendiri kerja jam berapa Raf?" tanya tante Zanna

"aku masuk jam sembilan tapi gak kerja di peternakan kayak biasa, hari ini mau nganterin bu Jovanka ke kota sambil jemput Kyra" ucap Gue

"ohh yaudah, kalo gitu tante sama ibu pergi dulu" ucap tante Zanna

"iya nak ntar kalo mau minta sepong atau ngentot sama kakak-kakakmu aja dulu, mereka berangkatnya nanti kok" ucap ibu

"iya bu tenang aja, kalo pun mereka gak bisa kan masih ada cewek lain" ucap Gue

"iya-iya yaudah ibu sama tante pamit pergi ke balai desa" ucap ibu

"iya sana hati-hati" ucap Gue

lalu mereka pun pergi ke balai desa, setelah beberapa menit Gue ngopi dan ngerokok Gue pun masuk ke dalam rumah dan menyimpan gelas ke dapur dan setelah itu Gue menuju ke ruang tengah yang dimana ada kak Safira di sana sedang bermain HP

"kak Sherly mana kak?" tanya Gue ke kak Safira

"lagi mandi tuh" jawabnya

"ohh, sepongin kontol aku dong kak" ucap Gue

"oke" balasnya

Gue pun duduk di sofa dan kak Safira pun bersimpuh di depan selangkangan Gue, dibuka lah celana Gue oleh dia dan terlihatlah kontol Gue yang masih tertidur. Kontol Gue pun langsung di jilati dan dikocok oleh kak Safira sampai tegang, setelah tegang dia mulai memasukkan kontol Gue ke mulutnya dan mulai menaik-turunkan kepalanya sambil menghisap dan memainkan lidahnya di kontol Gue yang sedang disepong dia

SLUURRPPP SLUURRPP SLUURRPP

"uuhhh sepongan kakak tambah enak aja ahhh" ucap Gue

PLOP

"masa sih dek" ucapnya sambil mengocok kontol Gue

"iya kak, sepongan kakak hampir mirip sama ibu" ucap Gue

lalu dia memasukkan lagi kontol Gue ke mulutnya dan lanjut menyepong kontol Gue, setelah lima belas menit dia menyepong kontol Gue terlihat kak Sherly keluar kamar mandi sambil mengenakan handuk dan dia pun langsung pergi ke kamar untuk berganti baju. Setelah sepuluh menit kemudian kak Sherly pun keluar kamar dan langsung duduk di sebelah Gue sambil bermain HP dan Gue yang sudah merasa ingin keluar pun memberi tahu kak Safira

"aahhh kakk akuu keluarr aahhhhh" ucap Gue

CROOTTT CRROOTTT CROOTTT

Gue pun keluar di mulutnya dan dia juga langsung meneguknya

"kak Safira sama kak Sherly mau ngentot dulu gak?" tanya Gue

"gimana Sher mau gak?' tanya kak Safira ke kak Sherly

"gimana yah kita udah di tungguin nih sama bu kades kak" ucap kak Sherly

"oww yaudah nanti aja dek kamu pulang jam berapa nanti?" tanya kak Safira

"gatau kak, soalnya hari ini aku mau nganterin bu Jovanka ke kota sambil jemput Kyra juga" jawab Gue

"ohh, yaudah kalo gitu. Kakak sama Sherly mau ke balai desa sekarang ya dek" kata kak Safira

"iya kak" ucap Gue

"ntar kunci rumah simpen aja tempat biasa ya dek" kata kak Sherly

"siap kak" ucap Gue

lalu mereka pun pergi ke balai desa dan meninggalkan Gue dirumah sendirian, sekarang masih jam setengah delapan pagi dan masih ada waktu satu setengah jam sebelum Gue mengantar bu Jovanka ke desa sebelah, daripada Gue gabut mending pergi ke warung pak Bagas aja lah. Dan Gue pun bersiap-siap memakai celana jeans dan kaos polo juga sweater, setelah siap Gue pun keluar rumah dan tak lupa mengunci pintu dan menaruh kuncinya di sela-sela ventilasi udara dan Gue pun berjalan ke warung pak Bagas

sesampainya disana hanya terlihat ada teh Numa, dan untuk pak Bagas entah kemana

"wihh rapih amat Raf, mau kemana emangnya?" tanya teh Numa

"mau nganter bu Jovanka teh ke kota sambil jemput Kyra juga" ucap Gue

"ohhhh" ucapnya

"mau susu aja teh tadi udah ngopi dirumah" ucap Gue

"mau di gelas apa dari sumbernya?" goda teh Numa

"dari sumbernya langsung juga boleh teh" ucap Gue

"yaudah" ucapnya sambil berjalan ke arah Gue

setelah itu dia duduk di sebelah Gue dan mengeluarkan kedua toketnya tanpa membuka baju

"ayo Raf kenyot aja" ucapnya

"siap teh" ucap Gue

Gue pun langsung menghisap pentil yang berukuran seperti spidol ini dan keluarlah asi manis dari toketnya teh Numa. Gue menyedot-nyedot sambil meremas toketnya yang satu lagi dengan tangan kanan Gue, tiga menit kemudian teh numa pun bilang

"aaahhhh Raff tetehh jadi sangee nihh" ucap teh Numa

Gue pun melepaskan kenyotan Gue dari toketnya

"mau ngentot teh?" tanya Gue

"iyahh Raf" ucapnya

"yaudah ayo teh mumpung masih ada waktu, tapi jangan lama-lama ya teh" ucap Gue

"iya-iya, kita main cepet aja kalo gitu" ucap teh Numa

lalu Gue pun menurunkan resleting dan mengeluarkan kontol Gue, sementara teh Numa hanya mengangkat rok nya dan menggeserkan celana dalam nya sambil menunggin dan bertumpu ke meja. Gue pun berdiri di belakang teh Numa dan bersiap memasukkan kontol Gue

"masukin ya teh" ucap Gue

"iya Raf ayo memek teteh udah basah nih" ucapnya

lalu Gue mendorong kontol Gue ke lubang memeknya

BLEESSSS

kontol Gue pun masuk ke memek teh Numa dan gue langsung menggenjotnya dari belakang dengan keras

"aaahhh...aaahhhh...ouuuhhh enaakkk Raffff aahhhh...aaahhhh" ucapnya

"aahhhh...oouuhhh iyaa tehhh memekk tetehh jugaa enaakkk aahhhh" ucap Gue

"aaahhhh..ouuhhh pagii pagii dientott kamuu emangg enakk aahhh Raff aaahhhh...oouuhhh" ucapnya

Gue tak menghiraukan ucapan teh Numa dan terus menggenjotnya sambil meremas toketnya dari belakang, saat Gue asik menggenjot datanglah pak Bagas yang entah habis darimana

"wihhh pagi-pagi udah digenjot aja sama Rafa bu" ucap pak Bagas ke teh Numa

"aahhhh iyaahh paakk ibuu sangee bangeett aaahhh..oouuhh tadiii" ucap teh Numa

"yaudah lanjutin aja, jangan kasih istirahat Raf hajar terus" ucap pak Bagas ke Gue

"aahhhh siapp pakk uuuhhhh" ucap Gue

lalu Gue fokus menggenjot teh Numa karena bentar lagi Gue harus ke rumah pak Zainal, Gue memfokuskan diri Gue untuk segera keluar, setelah lima belas menit teh Numa pun keluar

"aaahhh Raff tetehh mauu keluaarr aaahh...aahhhh...oouuhhh" ucap teh Numa

"tahan teh aahh aku juga mau keluarr aahhh" ucap Gue

"aaahhh tetehh gakuatt Raff aahhh keluaarrr aaaahhhh" ucap teh Numa

CREEETTTT CREEETTT CREEETTTT

kontol gue pun tersiram cairan hangat teh Numa, Gue pun mengeluarkan kontol Gue dari memeknya

"tehh sepongin teh bentar lagi keluar ini" ucap Gue

lalu teh Numa pun berlutut dan mulai menyepong kontol Gue, satu menit Gue disepongin teh Numa Gue pun keluar

"oouuhhh keluaarr teehhh" ucap Gue

CROOTTTT CROOTTT CROOTTT

sperma Gue pun keluar di mulutnya teh Numa dan dia langsung menelan semuanya tanpa tersisa dan dijilati lah kontol Gue sampai bersih olehnya

PLOP

kontol Gue pun terlepas dari mulutnya

"mantep Raf dah bersih nih kontolnya" ucap teh Numa

"iya teh, enak banget memang ngentot pagi-pagi" ucap Gue sambil memasukkan kembali kontol Gue ke sarangnya

"hahaha apalagi yang dientot istri orang ya Raf" ucapnya

"hahaha iya teh" ucap Gue

"jadi berapa nih teh susunya, saya harus pergi ke rumah pak Zainal sekarang" ucap Gue

"gratis buat kamu mah Raf" ucap teh Numa

"serius teh?" tanya Gue

"iyalah serius, udah dibuat puas gini masa disuruh bayar juga" ucapnya

"oke teh makasih ya" ucap Gue

"iya sama-sama" ucap gue

"yaudah kalo gitu saya langsung ke rumah pak Zainal ya teh" ucap Gue

"iya sanaa" ucapnya

"saya langsung ya pak Bagas" ucap gue ke pak Bagas

"yooo" saut pak Bagas

lalu Gue pun berjalan kerumah pak Bagas

sesampainya disana Gue langsung mengetuk pintu dan dibukakan oleh pembantu disana yang bernama Layla, dia ini umurnya empat puluh sembilan tahun dan dia juga mempunyai toket yang lumayan besar tapi pantatnya b aja

"ehh a Rafa, bentar ya a ibu nya lagi mandi. A Rafa duduk dulu aja" ucapnya

"siap bi" ucap Gue

"mau dibikinin minum apa a?" tanya nya

"gausah bi tadi udah nyusu" ucap Gue

"ohh yaudah, tunggu sebentar ya a" ucapnya

setelah menunggu sekitar satu jam keluarlah bu Jovanka dengan pakaian modisnya

"maaf ya Raf nunggu nya lama" ucap bu Jovanka

"iya gapapa bu santai aja" ucap Gue

"ayo Raf langsung aja biar cepet" ucapnya

"siap bu, pake mobil yang mana ini bu?" tanya Gue

"pajero aja Raf" ucapnya

"oke bu, saya panasin dulu bentar" ucap Gue

Gue pun mengambil kuncinya dan langsung memanaskan mobil, setelah siap Gue pun memanggil bu Jovanka dan langsung berangkat ke kota. Perjalanan ke kota membutuhkan waktu sekitar satu jam setengah kalo gak macet, kalo macet ya bisa sampe dua jam lebih. Di jalan bu Jovanka banyak bercerita tentang Kyra yang pingin berhenti kuliah dan pingin nyantai aja dirumah, dia juga bercerita tentang banyak hal dan Gue cuman menjawab sekenanya. Tak terasa kami pun sampai di tujuan tepatnya di rumah saudara bu Jovanka karena disini ada acara keluarga gitu

Gue bersantai di mobil setelah mengantarkan bu Jovanka, sebenernya dia mengajak Gue untuk masuk ke dalam, tapi Gue menolaknya karena malu juga kalo ketemu saudara-saudaranya yang tajir. Gimana engga malu cok rumah yang sekarang ada di depan mata Gue tuh sebesar peternakan pak Zainal, belum lagi liat mobil-mobil yang terparkir. Wah minder Gue cok, Gue cuman menunggu bu Jovanka sambil tiduran di mobil, tanpa terasa Gue pun ketiduran

"Raf bangun Raf" ucap bu Jovanka sambil membangunkan Gue

"eehh bu hooaahh iya bu" ucap Gue sambil menguap

"ayo Raf kita jemput Kyra, dia bentar lagi nyampe di terminal" ucapnya

"siap bu" ucap Gue

lalu kami pun berangkat le terminal, saat Gue liat jam ternyata sudah jam setengah dua yang berarti Gue tidur selama tiga jam

sesampainya disana kami menunggu Kyra ditempat kedatangan, setelah beberapa saat terlihatlah Kyra. Ada banyak hal yang Gue ingat dari Kyra, dia orangnya cantik banget menurut Gue lalu dia juga baik dan perhatian, lalu body nya pun seperti ibu nya yaitu bu Jovanka. Dia memiliki toket berukuran empat puluh d dan body yang seperti gitar spanyol. Dia juga sangat pintar karena pada saat smp dia pernah menjadi rangking satu di sekolah karena kepintarannya

"mamah Kyra kangen" ucap Kyra sambil memeluk bu Jovanka

yah dia juga manja banget sama orang tua nya, apalagi sama bu Jovanka, mereka pun melepaskan kerinduan mereka dan Gue hanya menyalami Kyra seperti biasa. gue membawakan barang-barang Kyra dan menaruhnya di bagasi mobil, setelah itu kami pun pulang ke rumah, saat di jalan bu Jovanka menyuruh Gue ke satu tempat yang Gue gak pernah datangi. Apalagi kalo bukan rumah ibadah

semenjak ada di dunia ini Gue udah gapernah lagi yang namanya ibadah, apalagi buat menyembah si kakek tua. Kenapa Gue begitu karena kesan Gue ke si kakek tua itu agak norak, gimana enggak cuy di rumah ibadah patung dia itu mirip-mirip Zeus yang ada di dunia Gue sebelumnya. Eh pas Gue ketemu langsung ternyata dia cuman aki-aki cungkring norak dengan jenggot, rambut, dan pakaian serba putih

Gue pun membelokkan mobil ke rumah ibadah, asalnya sih Gue gamau turun tapi gimana lagi, Gue dipaksa sama bu Jovanka. Bu Jovanka ini orang yang taat ibadah dan dia juga membangun satu tempat ibadah di kampung Gue jadi jangan heran dah. Gue pun terpaksa untuk masuk ke rumah ibadah

di rumah ibadah yang ada di dunia ini tuh tempat cowok dan cewek nya dipisah dan mereka harus berdoa dihadapan patung si aki-aki tua, Gue pun terpaksa untuk melakukan hal itu. Untungnya Gue tau cara beribadah di dunia ini, jadi Gue gak keliatan bego

saat Gue sedang berdoa asal-asalan tiba-tiba rasanya seperti anda menjadi ironmen yang mukanya dihantem sam thanos alias Gue berasa ingin pingsan, dan benar pandangan Gue pun berubah menjadi Gelap

saat membuka mata Gue melihat hamparan rumput yang tak ada ujungnya, Gue yang mengenali tempat ini pun langsung berteriak

"DIMANA KAU KAKEK TUA" teriak Gue

"hey jangan teriak-teriak anak muda. Kupingku sakit mendengarnya" ucap Dewa Lycus

Gue pun menoleh ke belakang dan melihat dia sedang tersenyum narsis

"woi kalo kau mau membawa ku kesini bilang-bilang lah kakek tua sialan" ucap Gue

"hahaha kenapa memangnya anak muda, terserah aku lah" ucapnya menyebalkan

"bajingan, kalo mereka tau aku pingsan disana bagaimana kakek sialan" ucap Gue

"tenang anak muda, aku menghentikan waktu disana. Jadi tubuh kamu dan orang-orang disana berhenti, tak usah khawatir seperti itu anak muda. Ingatlah aku ini Dewa hahahaha" ucapnya sambil tertawa sombong

"songong kau kakek tua, lalu kenapa kau memanggilku kesini?" tanya Gue

"aku ingin memberikan hadiah anak muda" ucapnya

"hadiah apa kakek tua?, sebaiknya kau memberikan ku hadiah yang bagus karena telah membuatku kembali ke tempat ini" ucap Gue

"hahaha apakah kau membenci tempat ini anak muda hahaha, mungkin lain kali aku harus mengajakmu ke tempat Theseus hahaha" ucapnya sambil tertawa narsis

"jangan kakek tua, aku tidak mau bertemu dia" ucap Gue ketakutan setelah mendengar nama itu

"hahaha lihatlah wajahmu itu hahaha" ucapnya sambil tertawa ngakak

"daripada ke tempat dia mending kau ajak aku ke tempat Dewi Theia kakek tua" ucap Gue

"sialan kau anak muda, kau kan sudah mendapatkan banyak wanita disana" ucapnya

"iya sih, tapi aku ingin melihat Dewi Theia. Katanya sih dia itu lebih cantik dari kata cantik dan lebih indah dari kata indah" ucap Gue

"heh kau ini tau saja, sudah-sudah aku ini ingin memberikan mu sebuah hadiah" ucapnya

"oh iya, apa itu kakek tua?" ucap Gue

lalu dia menggerakkan tangannya dan terlihat sebuah benda melayang kehadapan Gue, Gue pun mengambilnya dan setelah dilihat itu adalah sebuah kartu atm

"hei kakek tua, kau mencuri kartu atm ini darimana?" tanya Gue

"sialan kau anak muda, aku ini membuatnya sendiri. Masa kau bilang Dewa yang agung ini mencuri" ucapnya

"iya juga ya" ucap Gue

"lalu kenapa kau memberikan ini kakek tua?" tanya Gue

"kartu ini akan mempermudah kehidupan kamu anak muda. Didalam kartu ini uangnya tak terbatas dan kamu bisa menggunakan nya sesuka hatimu" ucapnya

"se-serius kakek tua?" tanya Gue tak percaya

"kalau kau tak percaya lihat saja nanti" ucapnya

"sudah saatnya aku mengembalikanmu ke sana lagi, jangan lupa untuk di cek anak muda kalau kau tak percaya" ucapnya

"oke kakek tua, awas saja kalau kau menipuku" ucap Gue

saat Gue akan menghilang Gue pun bertanya lagi ke Dewa Lycus

"PASSWORD ATM NYA APA KAKEK TUA" ucap Gue

"oh iya passwordnya XXXXXX" ucapnya

"OKE" ucap Gue sambil mengacungkan jempol

Gue pun sadar kembali di tempat ibadah, dan Gue merasakan ada suatu benda di tangan Gue, saat Gue lihat ternyata itu adalah kartu yang diberikan si kakek tua. Gue pun bergegas keluar ruangan dan saat sudah di luar ternyata bu Jovanka dan Kyra belum kembali juga dari ibadahnya, karena mereka belum kembali Gue pun berjalan ke atm yang ada di seberang. Oh iya kartu yang Gue pegang ini adalah kartu dari salah satu bank besar di indonesia dan kartunya sendiri berwarna hitam

saat ada di dalam Gue pun memasukkan password dari kartu ini, setelah itu Gue melihat nominal kartu nya dan terkejut

"hah, emang kartu atm bisa gini?" pikir Gue yang masih terkejut

gimana gak terkejut orang tulisan di saldonya aja unlimited, Gue pun shock berat dan masih belum percaya. Gue bakal coba untuk membeli barang dan kebetulan di sebelah atm ini ada sebuah minimarket, Gue masuk kesana dan membeli sebungkus rokok dan Gue pun membayar nya menggunakan kartu ini, terlihat ekspresi terkejut dari si kasir saat Gue mengeluarkan kartu ini. Dia juga berhati-hati dalam memegang kartunya, saat pembayaran Gue memasukkan password dan

TING

pembayaran pun berhasil, gila ini sih gila. Gue dikasih item nge cheat sama si kakek tua. Ternyata dia adalah sesosok Dewa yang baik ya, Gue pun kembali ke parkiran dan disana sudah ada bu Jovanka dan Kyra

"darimana Raf?" tanya bu Jovanka

"dari minimarket bu, biasa abis beli rokok" ucap Gue

"ohh yaudah ayo kita pulang" ucapnya

kami pun langsung menuju ke rumah bu Jovanka, Gue berpikir untuk menyembunyikan dulu tentang kartu atm ini ke siapapun termasuk ke ibu. Gue akan mencari akal untuk membuat semua ini menjadi keliatan natural nantinya, Gue sampai di rumah bu Jovanka sekitar jam setengah enam. Dan setelah itu Gue langsung oamit pulang karena capek dan masih kaget tentang hadiah yang diberikan si kakek tua

sesampainya di rumah ternyata semua nya sudah pulang dan Gue yang capek dan terkejut ini pun langsung tidur, Gue gak makan dulu karena tadi pas dijalan bu Jovanka menyuruh kita untuk makan dulu

dan Gue pun tertidur nyenyak

keesokan harinya Gue terbangun jam delapan pagi, saat bangun Gue langsung cek hp Gue dan disana ada pesan dari pak Zainal yang menyuruh Gue untuk libur dulu. Gue pun senang dengan pemberitahuan itu karena Gue bisa males-malesan dulu di rumah. Gue pergi mandi terkebih dahulu dan langsung makan setelahnya, beres itu Gue seperti biasa pergi ke teras rumah buat ngerokok dan ngopi

disana Gue memikirkan cara untuk mencari alasan tentang kartu ini, kalo mendadak kaya tanpa alasan kan takutnya ntar disangka ngerampok orang Gue. Jadi Gue memikirkan cara untuk membuat semua ini terlihat natural

"aha Gue ada ide" pikir Gue

coba aja Gue buat seolah-olah Gue nemuin batu giok di gunung, dan kebetulan disini ada pegunungan. Sekarang gue siap-siap dulu deh buat menjalankan rencana, Gue pun memakai celana pendek, lalu sendal gunung, jaket, dan membawa tas. Setelah itu Gue pun berangkat ke gunung yang jaraknya kalo jalan sekitar satu jam kalo jalan kaki melewati perkebunan

"kamu mau kemana nak?" tanya ibu

"mau ke gunung bu" ucap Gue

"emang gak kerja kamu?" ucap ibu

"gak bu, aku dikasih libur sama pak Zainal" ucap Gue

"oohh yaudah hati-hati" ucapnya

"siap bu, yaudah aku pamit dulu" ucap Gue

"iya" jawabnya

Gue pun berjalan ke arah gunung melewati perkebunan, saat ditengah jalan Gue mampir dulu ke toko yang jual cat buat ngegambar dan membeli kuas nya. Sesampainya digunung Gue langsung mencari bebatuab yang mirip dengan batu giok, setelah mencari sekitar empat puluh menit Gue menemukan sebelas batu yang bentuknya mirip, setelah itu Gue pun memulai aksi Gue untuk menjadi seorang pelukis. Bermodalkan gambar yang Gue liat di hp Gue pun menyulap semua bebatuan itu menjadi seperti giok dan mengamplasnya agar terlihat lebih halus

Gue melaksanakan operasi giok ini sekitar lima jam, untungnya Gue bawa bekel makanan dari rumah jadi gak laper pas disini, setelah itu pun Gue melihat-lihat karya buatan Gue dan hasilnya sangat memuaskan hati. Gue pun langsung balik ke rumah dan sampai disana sekitar jam empat, saat Gue masuk ke rumah disini hanya ada ibu

"tante sama kakak pada kemana bu?" tanya Gue

"mereka pada ke balai desa, bantu-bantu lagi buat besok" ucap ibu

"ohh, terus ibu kok gaikut?" tanya Gue

"ibu udah kesana tadi pas kamu pergi" ucap ibu

"ohhh, aku mau ke kota nih bu" ucap Gue

"loh mau ngapain memang?" tanya ibu

lalu Gue menceritakan kebohongan Gue tentang menemukan batu giok dan mau mencoba peruntungan buat menjualnya. Gue juga menceritakan sambil memperlihatkan batu hasil karya Gue, untungnya ibu mengizinkan dengan catatan Gue harus ngentot dulu sama ibu sebelum pergi ke kota

"iyadeh buat ibu apasih yang engga" ucap Gue

"bisa aja kamu gombalnya" ucap ibu

"hehe tapi jangan lama-lama ya bu, takut kemaleman nanti sampe ke kota nya" ucap Gue

"iya sayang, kita ngentot di kamar kamu aja ya" ucap ibu

'iya bu ayo" ucap Gue

kita pun langsung pergi ke kamar dan saat di kamar Gue yang ngga mau membuang waktu pun langsung menyergap ibu dan membuka seluruh pakaian kita berdua, Gue langsung menidurkan ibu dan menjilati memeknya supaya basah, setelah basah Gue masukkan kontol Gue ke memeknya

BLEEESSS

Gue langsung menggenjot ibu dengan cepat sambil menghisap toketnya dan menelan asi yang keluar

"aaahhhh...ooouuhhh...aahhhh iseepp yangg kuatt tokett ibuu sayanggg aahhh" ucap ibu

Gue terus menggenjot ibu sampai dua belas menit kemudian ibu pun keluar

"aaahhh...aahhh sayangg ibuu keluaarrrr aaahhhh...oouuhhh" ucap ibu

CREETTT CREEETTT CRREEETTT

Gue pun mencabut kontol gue dari memek ibu dan langsung berbaring di kasur, ibu yang mengerti pun langsung menaiki tubuh Gue dan mengarahkan kontol Gue ke memeknya

BLEESSS

kontol Gue pun masuk lagi ke memeknya dan ibu langsung menaik-turunkan tubuhnya

"oouuhhh..aaahhh...aahhhh kontoll kamuu enakk bangeett aaahhhh rahimm ibuu ketusukk-tusukk aaahhhh..oouuhh" ucap ibu

"aahhhh memekk ibuu jugaa sempitt bangett aahhhh" ucap Gue sambil meremas-remas toketnya

setelah tiga menit dia pun keluar

"aaahhh...oouhhh sayanngg ibuu keluarr lagiii aaahhhh" ucapnya

CREETTT CREETTTT CRREEETT

saat dia orgasme memeknya mengeluarkan skill empot ayam dan Gue pun keluar karena hal ituu

"aaahhhh buuu Rafaa gakuattt oouuhhh" ucap Gue

CROOTTT CROOTTT CROOTTT

sperma Gue pun keluar didalam memek ibu

"hah hah hah enak banget sayangg" ucap ibu

"iya buu, memek ibu memang yang terbaik" ucap Gue

"hihihi kontol kamu juga yang terbaik sayang" ucap ibu

kami pun berpakaian kembali dan Gue langsung pamit buat ke kota, Gue meminjam motor pak Anton atau suami mbak Eca dan dia mengizinkan Gue membawa motornya. Gue pun pergi melancarkan siasat gue
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd