Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Dunia Pararel

Kopi Susu
Episode 3

Keesokan Harinya...

Gue lagi duduk-duduk aja di depan teras sambil ngopi dan ngerokok, kemarin Gue sudah mencoba memek bu Jovanka dan rasanya lumayan sempit dan yang pasti nikmat karena kita bermain selama tiga ronde. Hari ini Gue libur kerja sehari karena peternakan juga lagi libur dan belum musim nya orang-orang pada beli sapi, Gue yang gabut masuk ke rumah dan menuju ke dapur, disana terlihat ibu dan tante Zanna sedang membuat bahan masakan dan memotong sayuran serta daging ayam, disana ibu hanya menggunakan celemek yang terpakai di tubuhnya dan sisanya telanjang, sementara tante Zanna hanya menggunakan daster tanpa dalaman. Gue yang melihat tubuh mereka pun langsung ngaceng

Gue yang sange ini langsung mendekap ibu dari belakang yang sedang mencuci sayuran dan meremas-remas toket gedenya, sementara kontol Gue di sundul-sundul kan ke pantat besar nya

"ihh kesana dulu ibu lagi nyuci sayur" ucapnya

tapi gak Gue hiraukan ucapan ibu dan Gue tetap meremas toket nya, setelah beberapa menit Gue memainkan kedua toket ibu Gue langsung membuka celana Gue dan langsung mengarahkan kontol Gue ke memek ibu yang tidak terhalang apapun

BLESSS

kontol Gue pun masuk ke memek ibu yang masih seret ini karena belum basah dan memeknya terasa lebih sempit dan lebih menjepit kontol Gue

"ahhhh Rafaa ibu lagi nyuci sayurr aahhhh.....oouuuhhh" ucap ibu

"aahhh udahh ibuu lanjutin ajaa aahhhh biar aku aja yang genjot" ucap Gue sambil menggenjot ibu dari belakang

sementara tante Zanna hanya geleng-geleng kepala sambil memotong daging

Gue terus menggenjot ibu dari belakang dan sekarang memeknya sudah terasa lebih licin karena sudah mulai basah juga, Gue menggenjot ibu dengan tempo yang sedang

"aahhhh...ooouuhhh...aaahhhh....aaahhh...sshhhh..aaahhhh" ibu hanya bisa mendesah aja sambil mencuci sayuran

setelah sekitar sebelas menit Gue genjot ibu pun keluar

"aahhhh sayangg ibuu mauu keluarr aahhhh...oouuhhh" ucapnya

CREEEETTT CREETTT CREEETTT

ibu pun keluar, tapi Gue tidak menghentikan genjotan Gue pada memeknya, Gue terus menggenjot ibu sampai sepuluh menit

"aahhhh...aahhhhh sayangg ibuu mauu keluar lagii aaahhhh" ucapnya

"aku jugaa buu aaahhhh" ucap Gue

CROTTT CROOTTTT CRROOOTTT
CREETTT CREETTT CREEEETTTT

Gue dan ibu keluar bersamaan di dalam memek ibu, Gue memeluk ibu dari belakang sambil menciumi pipinya

"aahhh enakk buu makasihh yaa" ucap Gue

"iyaa, udah sana ibu mau lanjut nih, cabut dong kontol kamu dari memek ibu" ucapnya

"iya-iya" ucap Gue

Gue mencabut kontol Gue dari memeknya dan langsung memakai celana Gue

"tante ngga kebagian nih?" tanya tante Zanna

"tante mah nanti siang aja deh, aku mau nongkrong dulu di warung pak Bagas" ucap Gue

"iya deh, dah sana kamu" ucap tante

"iya, aku keluar dulu ya bu, tan" kata Gue

"iya" jawab mereka

Gue langsung keluar dan menuju warkop pak Bagas yang ada di dekat peternakan, sesampainya disana terlihat kondisi warung yang masih sepi karena ini masih pagi, biasanya bapak-bapak disini nongkrong nya antara sore atau malem

"pak, kayak biasa" ucap Gue yang baru datang

"waduh istri saya nya belum dateng, nunggu dulu gapapa Raf" ucap pak Bagas

"gapapa deh pak, saya nyemilin gorengan dulu aja" ucap Gue

"iya, silahkan" kata pak Bagas

Gue lansung duduk dan menyomoti gorengan yang disediakan, disana Gue mengobrol dengan pak Bagas tentang beberapa hal. Setelah hampir satu jam kita mengobrol bu Numa pun datang ke warung, pak Bagas sendiri sudah berusia lima puluh delapan tahun sementara bu Numa berusia lima puluh tujuh tahun dia mempunyai toket berukuran empat puluh E dan juga asi yang dia keluarkan berbeda dari ibu maupun kak Savira, karena asi bu Numa ini lebih manis daripada mereka dan sangat cocok untuk diicampur dengan kopi

"nah datang juga, ayo bu buatin kopi nya Rafa. Kayak biasa ya" ucap pa Bagas

"iya, sebentar beresin barang-barang dulu" katanya

"bu, susunya banyakin ya tadi udah ngopi soalnya" ucap Gue

"siap" balasnya

lalu dia mulai membuat kopi susu, dia menumpahkan bubuk kopi sedikit lalu mengeluarkan toket nya dari balik baju yang dia pakai dan langsung memeras susunya seperti sapi, toket nya sih udah kendor karena udah tua juga dan mempunyai anak, pentil dia sendiri berwarna coklat dengan puting yang besarnya kayak spidol dan keluarlah asi dari susunya memenuhi gelas. Setelah selesai dia memasukkan lagi toketnya ke balik baju dan mengantarkan kopi nya ke Gue

"nih Raf, mau sambil disepongin?" tawar nya

"boleh bu, aku mau cobain sepongan ibu" jawab Gue

"wihh, kok mau Raf. Biasanya kalo di tawarin pasti nolak" ucap bu Numa

"hehe iya bu, udah dibolehin sekarang kalo mau main sama siapa aja" kata Gue

"ya baguslah, akhirnya bisa nyobain kontol anak muda lagi. Ibu bosen nyepongin kontol bapak-bapak terus" katanya

"hahaha, gimana gak bapak-bapak terus, orang anak muda di kampung kita cuman si Rafa" ucap pak Bagas

"iya juga ya pak" ucap bu Numa

"iya lah, orang anak muda yang lain lebih milih ngerantau ke Jakarta" ucap pak Bagas

"iya bener pak, temen smp saya juga pada ngerantau semua ke jakarta, sekarang mah saya bersyukur aja dapet kerjaan dari pak Zainal gajinya juga gede lagi" ucap Gue

"bener Raf, memang baik pak Zainal itu" ucap pak Bagas

"udah ah, ibu mau nyepongin kontol kamu Raf" ucap bu Numa

"iya bu, saya duduk disini aja ya" ucap Gue

"iya" ucapnya

lalu dia mulai bersimpuh di depan selangkangan kontol Gue dan membuka celana Gue, setelah terlihat kontol Gue dia pun terkejut dengan ukuran nya

"waahhh besaarrr" ucapnya sambil meng elus-elus kontol Gue

"pak, kontolnya Rafa besar banget pak" kata bu Numa

pak Bagas pun melihat ke arah kami

"wahh iya ya besar gak kayak laki-laki pada umumnya" ucap pak Bagas

Gue cuman bisa nyengir-nyengir gajelas

"ini sih kalo dimasukkin ke memek pasti puas" ucap bu Numa

"pak, ibu ngentot sama Rafa ya pak, gapapa kan?" ucap bu Numa

"iya gapapa, pake aja Raf jangan malu-malu haha" ucap pak Bagas

"hehe iya pak" balas Gue

lalu bu Numa mulai menyepong kontol Gue dengan ganas, dia menaik-turunkan kepalanya dengan cepat sambil menghisap-hisap kontol Gue. Gue juga memegangi kepala bu Numa dan memaksa kepalanya untuk naik-turun lebih cepat dan sesekali Gue menekan kepalanya sampai kontol Gue terbenam jauh di kerongkongan nya, setelah tujuh menit Gue disepong dia melepaskan kontol Gue dari mulutnya dan terlihat lah kontol Gue yang dipenuhi air liur dari mulut bu Numa

"udah masukin aja Raf, kontol kamu udah basah tuh" ucapnya sambil naik ke meja

"siap bu" ucap Gue lalu berdiri

dia memakai rok mini dan celana dalam yang tipis, setelah dia duduk di meja dia menyingkap kan rok nya sehingga terlihatlah celana dalam berwarna hijau yang masih menutupi memeknya, lalu dia menggeser celana dalam nya sehingga terlihat memek khas stw itu, Gue langsung mengarahkan kontol Gue ke dalam memeknya dan

BLESSS

kontol Gue pun masuk sepenuhnya ke memek bu Numa tanpa halangan, memek bu Numa ini sudah longgar namun masih terasa sempit kalau kontol Gue yang masuk ke memek nya. Karena bu Numa ini sering juga ngentot sama bapak-bapak yang ada di warung, tapi dengan kontol jumbo Gue, Gue masih bisa merasakan sedikir kesempitan dari memek bu Numa

"aahhhhh penuhh bangett memek kuu" ucap bu Numa

"uhhh memek bu Numa juga enakk" ucap Gue

"panggil teteh aja sekarang mah Raf aahhh, biar kerasa masih muda ouuhh" ucap nya

"siap kalo begitu teh" ucap Gue sambil menggenjot nya pelan-pelan

"aahhhh....oouuhhh remesiin toket teteh Raf aahhh" ucapnya

Gue meremasi toket teh Numa yang masih tertutupi baju yang dia pakai dengan lembut, lalu setelah beberapa menit Gue mulai menggenjotnya dengan cepat, karena posisi dia yang sejajar dengan Gue dan muka kita berhadapan Gue mulai menciumi bibir teh Numa. Gue menggenjot memeknya sambil mencium bibir dan meremas toket nya teh Numa

"mmhhh...aahhhh cupp aahhh" desahnya


setelah sepuluh menit Gue entot teh Numa pun keluar

"aahhhh...oouuhhh....aahhhh tetehh keluarr Raafff aaahhhhhh" ucapnya

CREETTT CREETTT CRREETTT

Gue mendiamkan kontol Gue yang tersiram cairan hangat di memek nya teh Numa

"haahhh haaahhh gilaa enak banget Raf, teteh baru pertama kali di entot sampe keluar kayak gini" ucap nya

"masa sih teh?, emang sama pak Bagas atau yang lain gak pernah" ucap Gue

"belum pernah lah, merka kan kalo keluatr paling lama juga lima menit. Itu juga langsung lemes mereka" ucapnya

"ohh, yaudah teh aku genjot lagi ya" ucap Gue

"iyaa" balasnya

lalu Gue mulai menggenjot nya lagi, saat Gue mengentoti teh Numa datanglah pak Asep dan pak Sutanto ke warung pak Bagas

"aahhh..oouuhh...aahhh" desah teh Numa

"wihh ada si Rafa lagi ngentotin teh Numa to" ucap pak Asep

"haha iya pak Asep, saya baru liat si Rafa ngentot sama orang lain" ucap pak Sutanto

"weh ada duo mesum kesini, mau pesen apa?" tanya pak Bagas

"saya mah biasa pak, kalo pak Asep kasih teh aja" kata pak Sutanto

Gue terus menggenjot teh Numa dan menghiraukan mereka yang sedang mengobrol, setelah lima belas menit Gue dan teh Numa pun keluar bersamaan

"aahhhh..oouuhhh tetehh mauu keluarr lagii Rafff aahhhh" ucap teh Numa

"aahhhh iyaa buu samaa aku jugaa keluarr aahhh" ucap Gue

CROTTTT CROOTTT CROOTTT
CREETTT CREETT CREETTT

Gue menumpahkan sperma Gue di dalam memek nya teh Numa, Gue pun mencabut kontol Gue dari memek nya

"aahhh enak banget Raf dientot sama kamu" ucap teh Numa

"iya teh, memek teteh juga enak" ucap Gue

"sini teteh bersihin kontol kamu" ucap teh Numa

lalu dia pun menjilati dan membersihkan sisa-sisa sperma yang ada di kontol Gue

SLURRPP SLURRPP SLURRPP

"aahhh enakk tehh" ucap Gue

"sperma kamu kentel banget Raf, enak lagi" ucapnya

setelah kontol Gue bersih Gue pun memakai celana lagi

"nanti kapan-kapan entot teteh lagi ya Raf" ucapnya

"siap tehh" ucap Gue

lalu dia kembali kedalam warung untuk membantu pak Bagas

"gila nih si Rafa to, kontolnya gede banget ngentotnya juga lama lagi" ucap pak Asep

"iya nih pak, kalah kita sama dia" ucap pak Sutanto

"hehe pak Asep sama pak Sutanto bisa aja" ucap Gue

"serius Raf, ini mah kalo dikasih tau ke istri saya pasti dia minta buat dientotin sama kamu apalagi sekarang kontol saya udah ga kayak dulu yang masih bisa tahan lima menit, sekarang aja paling lama dua menit udah keluar Raf" ucap pak Asep

"iya pak sama saya juga begitu, kalo istri saya tau pasti minta dientotin sama si Rafa juga. Secara pak Asep juga tau kalo kontol saya itu lebih kecil daripada pak Asep kan" ucap pak Sutanto

"hahaha, iya ya" ucap pak Asep

"kontol kamu berapa rak ukuran nya" ucap pak Asep

"lah kok malah nanya ukuran kontol pak hahaha" ucap Gue

"ya gapapa Raf, saya penasaran" ucap pak Asep

"ohh, saya pernah ukur sih kontol saya ini ukuran panjang nya dua puluh satu koma lima centi, kalo diameter nya sekitar tiga centi an" ucap Gue

"gila, dildo yang istri saya punya aja gak segitu ukuran nya" ucap pak Sutanto

"iya to, dildo istri saya juga gak nyampe segitu ukuran nya" ucap pak Asep

"beda jauh juga sama kontol saya pak, bagai langit dan bumi. Ukuran saya cuman lima koma empat panjangnya diameter juga cuman satu koma dua" ucap pak Sutanto

"saya juga panjang nya enam centi an diameter juga cuman satu koma lima doang" ucap pak Asep

"kalo pak Bagas berapa pak?" tanya pak Asep

"kalo saya sih masih lebih panjang daripada kalian, sekitar delapan centi tapi kalo diameter sih kalah punya saya cuman satu centi" kata pak Bagas

"beuh gila, kalo gini sih semua perempuan di kampung bisa dicobain sama si Rafa" ucap pak Sutanto

"kontol kamu kok bisa gede gitu sih Raf?" tanya pak Asep

"saya juga gatau pak, dari kecil emang udah begini. Sama sering dikocokin ibu, tante, sama kakak-kakak saya dari pertama ngaceng" ucap Gue

lalu kami mengobrol banyak sekali permasalahan perkontolan yang ada di dunia ini, mereka juga minta disepongin sama teh Numa. Pak Asep cuman bertahan satu menit lebih dan itu pun langsung lemas, sementara pak Sutanto hanya bisa bertahan tiga menit. Setelah mengobrol kurang lebih dua jam Gue pun pamit pulang pada mereka

sesampainya di rumah saat masuk ke ruang tamu ada tante Zanna yang sedang main HP, Gue langsung duduk di sebelah tante Zanna

"lagi ngapain tan?" tanya Gue

"biasa, lagi liat-liat gosip artis di berita" ucap tante Zanna

"ohh, mau ngentot gak tan?" ucap Gue

"ayo, tante pengen ngentot nih, tadi sih gak kebagian ngentot" ucap nya

"hehe ya maap tan" ucap Gue

"yaudah buka baju nya tan, kita ngentot disini aja" ucap Gue

lalu kita berdua pun mulai membuka baju kita masing-masing, setelah Gue dan tante Zanna telanjang Gue langsung menciumi tanta Zanna sambil memainkan toketnya. Kami berciuman selama dua menit dan setelah itu Gue suruh tante Zanna mengangkang kan kakinya karena Gue mau jilatin memek dia, setelah mengangkang Gue mendekatkan kepala Gue ke memeknya dan mulai menjilati dan mengusap-usap itil nya dengan tangan Gue

"aahhhh iyaahh aahhhh..oouuhhhh...aaahhh" desah tante Zanna

Gue menyedot-nyedot itil nya dan mulai memasukkan dua jari Gue ke memeknya dan mencolok-colok jari Gue di memeknya dengan cepat

"aahhhh sedott yang kuatt aahhhh" ucap tante Zanna

setelah Gue jilati dan mainkan jari Gue di memeknya selama sembilan menit dia pun keluar

"aahhhhh..oouuhh..aahhh tantee keluarrr aahhhh" ucapnya

CREETT CREETT CUURR CRREETT

dia tidak hanya orgasme tapi dia juga squirt dan langsung membasahi muka Gue

"haaahh haahh haahhh gilaa haaahh" ucapnya ngos-ngos an

"gila squirt nya banyak banget tan" ucap Gue

"haahh, gimana gak banyak tante udah nahan sange dari tadi" ucapnya

"yaudah, langsung aku masukin ya tan" ucap Gue

Gue pun mulai memasukkan kontol Gue ke memek nya

BLESSS

kontol Gue pun sudah sepenuhnya masuk kedalam memek tante Zanna, dan Gue langsung menggenjot tante dengan tempo sedang

"aahhhh..aahhhh mentokk bangett kontol kamuu Raff" ucapnya

"aahhh memek tante juga sempitt aahhh" ucap Gue

Gue menggenjot memek tante selama dua belas menit dan dia pun keluar lagi

"ahhh...ouuhhh..aaahhh tantee keluarr lagii aahhhhh" ucapnya

CREETTT CREETT CREETT

"ganti gaya yuk tan, aku pengen nge doggy tante" ucap Gue

"iya, ayo mau dimana" tanya nya

"tante nungging dilantai aja, ngadep ke pintu" ucap Gue

"okey" ucapnya

lalu Gue melepaskan kontol Gue dari memeknya dan dia langsung menungging di lantai

"aku masukin lagi ya tann" ucap Gue

BLESSS

kontol Gue pun masuk lagi ke memek nya, Gue menggenjot tante dari belakang dengan tempo yang sama seperti tadi sambil menampar pantat nya

PLAKK PLAKK PLAKK

"aahhhh...aahhhhh iyahh tamparr pantat tantee aahhh" ucapnya

Gue semakin gencar menggenjot tante Zanna sambil menampar pantat montok nya ini, tiga belas menit Gue genjot tante Zanna pun keluar lagi

"aahhhhh...aahhhh keluaarrr oouuhhhh" ucapnya

CREETTT CREEETT CREETT CURRR CREETTT

dia squirt lagi dan cairan nya tumpah di lantai, kontol Gue juga semakin basah dengan cairan squirt nya, Gue lanjut menggenjot lagi memeknya yang sudah sangat licin ini

"aahhhh memek tantee licin bangett ouuhh..aaahhh" ucap Gue

"aahhhhh....aahhhh....oouuhh.....aahhhh" tante Zanna hanya mendesah

saat Gue lagi menggenjot tante, tiba-tiba pintu depan pun terbuka lalu terlihatlah ibu dan mbak Nirmala yang merupakan tetangga sebelah kami, dia merupakan seorang janda yang ditinggal mati oleh suaminya. DIa berusia empat puluh dua tahun (seumuran sama ibu Gue) dan dia memiliki toket yang besar sekitar empat puluh satu D dan pantat yang lumayan besar, mereka berdua melihat Gue yang sedang menggenjoti memek tante Zanna

"ihh anak ibu udah pulang ternyata" ucapnya

"ahhh iyaa buu aahhhh" ucap Gue sambil terus menggenjot tante Zanna

"ayo masuk La, kita ngobrol disini aja deh sambil liatin yang lagi ngentot" ajak ibu ke mbak Mala (Gue sih manggil dia mbak Mala)

lalu mereka pun duduk di kursi ruang tamu dan mengobrol seperti biasa, oh iya mbak Mala sama mbak Eca juga udah pernah liat kontol gede Gue pas ibu nyepongin kontol Gue di teras. Gue lupa kapan tapi mereka memang sering main kesini dan sering gibah juga sama ibu dan tante disini, pas mereka liat kontol Gue juga mereka terkejut-kejut. Setelah sebelas menit Gue menggenjot tante Zanna Gue pun mau keluar

"aahhhh..oouhhh tann akuu keluarr ahhh" ucap Gue

"tanttee jugaa aaahhhh" ucapnya

CROOTTT CRROOTT CROOTTT
CREETT CREEETT CRREETTT

Gue dan tante keluar bersamaan, hari ini Gue menumpahkan semua sperma Gue di memek ibu, teh Numa dan tante Zanna, setelah beberapa saat Gue pun mencabut kontol Gue dari memeknya tante Zanna. Ibu dan mbak Mala masih terlihat asik ngobrol, Gue kemudian mengambil pakaian dan langsung menuju ke kamar mandi karena keringat Gue membuat badan ini lengket. Selesai mandi Gue ke ruang tamu lagi, disana masih ada ibu, mbak Mala dan tante Zanna yang sudah memakai pakaian nya lagi sedang mengobrol

"bu, ada makanan ga?" tanya Gue

"ada tuh, buka aja tudung saji nya" ucap ibu

"oke" balas Gue

lalu Gue pergi ke dapur dan makan disana, setelah selesai Gue menuju ke teras rumah buat ngerokok, saat Gue ngerokok Gue mendengar pembicaraan mereka karena jarak Gue tidak jauh dari pintu yang masih terbuka

"Han kok kontol nya si Rafa bisa gede gitu sih?" tanya mbak Mala ke ibu

"wah aku juga gatau tuh La, dia dari kecil aja kontolnya udah ngalahin kontol bapaknya. Aku juga heran tapi pas dia kecil mulai ngaceng aku coba kocokin kontolnya dan keluarnya juga lama itu makin ngebuat aku heran sama kontol nya dia, tapi karena itu juga aku bersyukur ada yang bisa muasin kita-kita ini dirumah nantinya, dan terbukti sekarang kalo dia mampu memenuhi semua kebutuhan batin kita dan kakak-kakaknya juga. Jadi sekarang kita udah gabutuh dildo lagi kalo sange" ucap ibu

"wah, emang si Rafa gak cape apa ngentotin kalian semua terus" ucap mbak Mala

"uh dia mah jangan ditanya, udah nafsunya besar stamina nya juga besar banget. Jadi jangan kaget kalo kita ngewe seharian disini hahaha" ucap ibu Gue

"aku boleh nyobain kontol nya si Rafa gak Han, dari dulu pas aku liat kamu nyepongin dia aku tuh pengen dientot sama kontol sebesar itu Han" ucap mbak Mala

"boleh kok, sekarang kan aku udah bebasin dia buat ngentot sama siapa aja La" ucap ibu Gue

"serius Han" ucap mbak Mala

"serius lah La" ucap ibu Gue

"kamu mau ngentot sekarang emangnya?" tanya ibu Gue

"ya kalo boleh sih aku mau Han" ucap mbak Mala

"yaudah, ku panggil dulu bentar" ucap ibu

lalu tak lama ibu pun datang menghampiri Gue yang sedang ngerokok

"nak, ayo masuk ke dalem" ucap ibu

"iya bu, bentar matiin rokok dulu" ucap Gue lalu mematikan rokok

lalu Gue pun masuk ke dalam, dan disana terlihat mbak Mala dan tante Zanna. Gue duduk di kursi yang kosong, sebenernya Gue udah tau kalo nanti Gue disuruh buat ngentot sama mbak Mala tapi Gue pura-pura gatau aja biar lebih seru hehe

"kenapa bu?" tanya Gue

"gini, mbak Mala pengen nyoba di entot sama kamu. Kamu mau kan?" tanya ibu

"kalo ngentot mah pasti mau lah bu" ucap Gue

"yaudah, ajak Mala ke kamar kamu aja. Kalian ngentotnya disana aja ya" ucap ibu

"oke bu, ayo mbak kita ke kamarku" ajak Gue

"iya Raf" ucapnya sambil malu-malu

saat kita berdua sudah di kamar Gue bertanya ke mbak Mala

"mbak, mau langsung atau nyantai aja mbak?" tanya Gue

"nyantai aja ya Raf" ucapnya

"oke mbak" ucap Gue

lalu Gue mendekap mbak Mala dan mulai mencium bibirnya dia juga membalas permainan mulut Gue dengan lihai, lalu Gue jatuhkan tubuh mbak Mala ke kasur dan sekarang posisinya seperti WOT, Gue mencium bibir nya sambil meremas-remas toket gede nya dari bawah, setelah lima menit kita berciumam Gue menyuruh mbak Mala untuk membuka pakaian nya begitupun dengan Gue yang membuka pakaian yang ada di badan Gue. Setelah sama-sama telanjang dia bertanya ke Gue

"mbak, boleh sepongin kontol kamu dulu ga Raf?" tanya mbak Mala

"boleh mbak, sepong aja" ucap Gue

lalu dia pun mulai menjilat-jilat kontol Gue, setelah beberapa saat dia pun memasukkan kontol Gue ke dalam mulutnya dan langsung menaik turunkan kepala nya, sepongan nya sih mirip sama kakak-kakak Gue, setelah beberapa menit dia pun menyudahi sepongan nya di kontol Gue

"mau aku yang genjot atau mbak yang genjot aku dari atas?" tanya Gue

"mbak aja yang goyang Raf" ucapnya

lalu dia menaiki tubuh Gue dan mengarahkan kontol Gue ke lubang memeknya, setelah posisinya pas dia pun menekan tubuh nya kebawah dan

BLESSS

memek nya terasa sempit seperti milik tante Zanna, dia langsung menaik-turunkan tubuh nya diatas

"aaahhhhh..ouuhhh...aahhh kontol kamuu penuhh bangett di memekk mbakk Raff aaahhh" ucapnya

"aahhh memek tantee sempiitt" ucap Gue

"iyahh Raff, tante udahh lamaa gak ngentott aahhhh" ucapnya

dia menambah tempo naik-turun nya menjadi cepat, dan toket jumbo nya pun ikut bergoyang. Gue langsung meremasi toketnya

"aahhh...aahhhh remess Raaff aahhhh" ucapnya

saat ditengah-tengah dia menggenjot mbak Mala tiba-tiba berhenti, dan tak lama kontol Gue terasa di remas-remas dan di sedot-sedot oleh memeknya. Ternyata mbak Mala memiliki kemampuan empot ayam yang dimiliki ibu

"oouuhhh mbaakkk aaahhhhh enakkk bangett aahhh" ucap Gue

"aahhhh enakk kan Raff aahhh...sshhhh..aahhh" ucapnya

"iyaa mbak, memek mbak sama kaya ibu bisa empot ayam aahhh" ucap Gue

lalu tak lama dia mulai menaik-turunkan tubuhnya lagi, setelah dua belas menit dia pun keluar

"aahhh Raff mbak mauu keluarr aahhhh" ucapnya

CREETTTT CREEETT CREEETT

cairan hangat pun membasahi kontol Gue di dalam memeknya, dia pun mencabut kontol Gue dari memeknya dan berbaring di sebela Gue

"haahh haahh giliran kamu yah yang genjot mbak" katanya

"siap mbak" ucap Gue

Gue memposisikan tubuh Gue berbaring menyamping dan mbak Mala pun melakukan hal yang sama, setelah posisi kami pas Gue pun menerobos kembali ke dalam memeknya

BLESSS

Gue langsung goyang memek mbak Mala dari belakang sambil tiduran

"ouuhh..aahhh kerasa banget Raf ahhh" ucapnya

"ahhhh iyahh mbak memek mbak juga jadi lebih sempit" ucap Gue

Gue terus menggenjotnya hingga tiga belas menit kemudian dia pun keluar

"aahhh mbak keluarr lagii Rafff aahhhh" ucapnya

CREETT CREETT CREETT

Gue melepaskan kontol Gue dari memeknya, dan langsung bangun dan bersiap untuk posisi missionary, Gue telentangkan tubuh mbak Mala dan menusukkan kembali kontol Gue ke memeknya

BLESSS

"aahhhh" desah mbak Mala

Gue menggenjot memek mbak Mala dengan kecepatan penuh, dan setelah sepuluh menitan Gue genjot Gue dan mbak mala pun keluar

"aahhhh...oouuhhh mbakk keluaarr lagii Raaff aaahhhh" ucapnya

"barengg mbakk akuu jugaa mau keluarr aahhh" ucap Gue

CROOOTT CRROOTTT CRROOOTT
CREETT CREETTT CRREETTT

Gue pun menjatuhkan badan Gue ke badan mbak Mala sambil kontol Gue masih terbenam di memeknya, Gue menciumi bibirnya dan dia pun membalas ciuman Gue

"aahh enak banget Raf ngentot sama kamu, makasih ya Raf" ucapnya

"iya mbak, aku juga makasih mbak enak banget memek mbak. Bisa empot ayam lagi" ucap Gue

lalu kami pun beres-beres setelah beristirahat beberapa menit, dan mbak Mala keluar duluan ke ruang tamu. Saat malam tiba Gue pun mengentoti kakak-kakak Gue di ruang tamu, kami bermain dua ronde dan setelah selesai kami makan malam, beres makan malam Gue langsung tidur karena besok Gue kerja pagi-pagi. Saat malam tiba dan Gue sudah tidur Gue merasa kalo tubuh Gue berat dan ada yang sedang menindih tubuh Gue, sementara kontol Gue terasa hangat. Saat membuka mata terlihat ibu yang sedan menindih Gue dan menggenjot kontol Gue dari atas

"aahhh...oouuhh...aahh" desah ibu

"ihh ibuu ngapain udah malemm aahh" ucap Gue

"ahhhh ibuu tiba-tiba sange sayang" ucapnya

"ahhh ibu mah ada-ada aja" ucap Gue

"udah kamu nikmatin aja" ucap ibu

ibu terus menaik-turunkan tubuhnya dan sesekali dia mengeluarkan jurus empot ayamnya, setelah dua puluh tiga menit dan ibu juga sudah keluar dua kali Gue pun mau keluar

"aahhhhh ibuu akuu mau keluarr" ucap Gue

"aahhhh..oouuhh keluarinn sayangg ibuu jugaa mauu keluar lagii aahhhh" ucapnya

CROOTTT CROOOTT CROOTTT
CREETT CREEEETTT CREEETTT

kami pun keluar bersamaan dan ibu langsung ambruk di atas tubuh Gue, Gue langsung memeluk ibu dan mendiamkan kontol Gue di memek nya yang hangat. Dan kami pun tertidur sampai pagi.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd