BAB XXX : Harta, Tahta dan Renata
Aditya memandang Magdalena, lalu setelah istrinya menganggukan kepala dia lalu mulai bicara
“ Maaf yah Mas Eka...ini Om bicara sebagai orangtua....jadi rasanya wajar jika Om sedikit berbeda mungkin... rasanya Om ini yang melihat dari awal bagaimana Mas mulai kuliah, kerja dan bangun perusahaan ini... yah bagi Om dan Tante sih, kami ingin yang terbaik saja buat Mas Eka...”
Dia memulai dengan tone yang sedikit rendah, lalu
“ tanggung bjawab Mas ke Putri itu sudah wajib... jika memang itu anaknya Mas Eka... tapi jika kasarnya satu paket... dengan Ibunya juga, rasanya Om dan tante mohon maaf sekali... agak keberatan yah.... maaf sekali...”
Magdalena yang disampingnya lalu hanya menganggukan kepalanya
Eka kembali hanya bisa tersenyum
“oke....maksih atas semua masukan dan sarannya.... “ akhirnya Eka buka suara “ masih ada yang mau ngomong lag."
“ Renata harus pergi, membawa malu dan juga aib di dalam kandungannya.... saya pun demikian, harus start hidup baru lagi, dan makasih buat Om Adit dan tante Magda....”
Eka diam sejenak