T...A...M...A...T
Congrats dan terima kasih atas karya super nya suhu @Elkintong
Di tunggu karya selanjutnya
Congrats dan terima kasih atas karya super nya suhu @Elkintong
Di tunggu karya selanjutnya
Akhirnya tamat jg...conglaturation ya hu,tinggu cerita selanjutnya...EPILOG
"Waktu sangat lambat bagi mereka yang menunggu.
Sangat cepat bagi mereka yang ketakutan
Sangat rindu bagi mereka yang meratap.
Sangat singkat bagi mereka yang merayakan
Tetapi bagi mereka yang mencintai, waktu adalah kekal."
- William Shakespeare
Kutipan dari Pujangga ternama itu tertulis besar dan depan gerbang di depan tempat acara pernikahan Eka dan Renata yang digelar di vila pribadi di kawasan puncak Bogor. Hari yang mereka tunggu sekian tahun, dan melewati perajalanan panjang akhirnya tiba juga.
Semua keluarga dan hadirin yang hadir dan duduk di tempat yang sudah disediakan, lalu berdiri saat lagu wedding singer mereka From This Moment dari Shania Twain dinyanyikan. Sosok Renata berubah menjadi seperti bidadari yang cantik, dengan gaun pengantin yang berwarna putih dan rambutnya dibuat tergerai, Renata lalu melangkah berjalan di apit oleh Kakeknya Karsono berjalan menuju altar dimana Eka sudah menunggu disana.
Dan dengan jas warna silver, Eka pun terlihat gagah dan ganteng berdiri menunggu mempelai wanitanya berjalan menghampirinya.
Airmata haru Eka tidak bisa ditahan saat dia melihat sosok wanita yang dia cintai, yang dia kasihi dan yang dia cari bertahun tahun, kini berjalan ke arahnya untuk segera mengucapkan janji sucinya di altar kudus ini.
Eyang Wulandari, dan cucunya Putri tersenyum bahagia melihat moment indah ini, semua keluarga yang hadir pun demikian, dibuat takjub dengan kisah cinta kedua insan ini, dari Eka kelas III SMP dan Renata di Kelas III SMA, artinya mereka menghabiskan 17 tahun usia cinta mereka sebelum akhirnya ditahbiskan dalam sakramen perberkatan pernikahan kudus ini.
Lalu...
Saya, Eka Putra Perdana, berjanji di hadapan Tuhan, hamba Tuhan, dan saudara seiman,
bahwa sesuai dengan kehendak Tuhan, saya menerima engkau, Renata Glacia Adistya, sebagai isteri yang sah dan satu-satunya mulai saat ini dan seterusnya.
Saya berjanji, akan bersungguh-sungguh mengasihi sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat-Nya dan seperti saya mengasihi tubuh saya sendiri.
Saya berjanji, akan hidup kudus, bijaksana, setia, menghormati sebagai teman pewaris dari kasih karunia, dan selalu hidup dengan rukun dan damai dalam sepanjang hidup ini.
Dan kemudian
Saya, Renata Glacia Adistya, berjanji di hadapan Tuhan, hamba Tuhan, dan saudara seiman, bahwa sesuai dengan kehendak Tuhan saya menerima engkau, Eka Putra Perdana, sebagai suami yang sah dan satu-satunya mulai saat ini dan seterusnya.
Saya berjanji, akan tunduk dalam segala sesuatu seperti kepada Tuhan, menghormati sebagai teman pewaris dari kasih karunia.
Saya berjanji, akan hidup kudus, menjadi penolong yang setia dan selalu menaruh harap kepada Tuhan, dan selalu hidup dengan rukun dan damai dalam sepanjang hidup ini.
T A M A T
Sambungan dong suhuEPILOG
"Waktu sangat lambat bagi mereka yang menunggu.
Sangat cepat bagi mereka yang ketakutan
Sangat rindu bagi mereka yang meratap.
Sangat singkat bagi mereka yang merayakan
Tetapi bagi mereka yang mencintai, waktu adalah kekal."
- William Shakespeare
Kutipan dari Pujangga ternama itu tertulis besar dan depan gerbang di depan tempat acara pernikahan Eka dan Renata yang digelar di vila pribadi di kawasan puncak Bogor. Hari yang mereka tunggu sekian tahun, dan melewati perajalanan panjang akhirnya tiba juga.
Semua keluarga dan hadirin yang hadir dan duduk di tempat yang sudah disediakan, lalu berdiri saat lagu wedding singer mereka From This Moment dari Shania Twain dinyanyikan. Sosok Renata berubah menjadi seperti bidadari yang cantik, dengan gaun pengantin yang berwarna putih dan rambutnya dibuat tergerai, Renata lalu melangkah berjalan di apit oleh Kakeknya Karsono berjalan menuju altar dimana Eka sudah menunggu disana.
Dan dengan jas warna silver, Eka pun terlihat gagah dan ganteng berdiri menunggu mempelai wanitanya berjalan menghampirinya.
Airmata haru Eka tidak bisa ditahan saat dia melihat sosok wanita yang dia cintai, yang dia kasihi dan yang dia cari bertahun tahun, kini berjalan ke arahnya untuk segera mengucapkan janji sucinya di altar kudus ini.
Eyang Wulandari, dan cucunya Putri tersenyum bahagia melihat moment indah ini, semua keluarga yang hadir pun demikian, dibuat takjub dengan kisah cinta kedua insan ini, dari Eka kelas III SMP dan Renata di Kelas III SMA, artinya mereka menghabiskan 17 tahun usia cinta mereka sebelum akhirnya ditahbiskan dalam sakramen perberkatan pernikahan kudus ini.
Lalu...
Saya, Eka Putra Perdana, berjanji di hadapan Tuhan, hamba Tuhan, dan saudara seiman,
bahwa sesuai dengan kehendak Tuhan, saya menerima engkau, Renata Glacia Adistya, sebagai isteri yang sah dan satu-satunya mulai saat ini dan seterusnya.
Saya berjanji, akan bersungguh-sungguh mengasihi sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat-Nya dan seperti saya mengasihi tubuh saya sendiri.
Saya berjanji, akan hidup kudus, bijaksana, setia, menghormati sebagai teman pewaris dari kasih karunia, dan selalu hidup dengan rukun dan damai dalam sepanjang hidup ini.
Dan kemudian
Saya, Renata Glacia Adistya, berjanji di hadapan Tuhan, hamba Tuhan, dan saudara seiman, bahwa sesuai dengan kehendak Tuhan saya menerima engkau, Eka Putra Perdana, sebagai suami yang sah dan satu-satunya mulai saat ini dan seterusnya.
Saya berjanji, akan tunduk dalam segala sesuatu seperti kepada Tuhan, menghormati sebagai teman pewaris dari kasih karunia.
Saya berjanji, akan hidup kudus, menjadi penolong yang setia dan selalu menaruh harap kepada Tuhan, dan selalu hidup dengan rukun dan damai dalam sepanjang hidup ini.
T A M A T
Happy endingg.....terimakasih tetep semangat dan sehat selaluEPILOG
"Waktu sangat lambat bagi mereka yang menunggu.
Sangat cepat bagi mereka yang ketakutan
Sangat rindu bagi mereka yang meratap.
Sangat singkat bagi mereka yang merayakan
Tetapi bagi mereka yang mencintai, waktu adalah kekal."
- William Shakespeare
Kutipan dari Pujangga ternama itu tertulis besar dan depan gerbang di depan tempat acara pernikahan Eka dan Renata yang digelar di vila pribadi di kawasan puncak Bogor. Hari yang mereka tunggu sekian tahun, dan melewati perajalanan panjang akhirnya tiba juga.
Semua keluarga dan hadirin yang hadir dan duduk di tempat yang sudah disediakan, lalu berdiri saat lagu wedding singer mereka From This Moment dari Shania Twain dinyanyikan. Sosok Renata berubah menjadi seperti bidadari yang cantik, dengan gaun pengantin yang berwarna putih dan rambutnya dibuat tergerai, Renata lalu melangkah berjalan di apit oleh Kakeknya Karsono berjalan menuju altar dimana Eka sudah menunggu disana.
Dan dengan jas warna silver, Eka pun terlihat gagah dan ganteng berdiri menunggu mempelai wanitanya berjalan menghampirinya.
Airmata haru Eka tidak bisa ditahan saat dia melihat sosok wanita yang dia cintai, yang dia kasihi dan yang dia cari bertahun tahun, kini berjalan ke arahnya untuk segera mengucapkan janji sucinya di altar kudus ini.
Eyang Wulandari, dan cucunya Putri tersenyum bahagia melihat moment indah ini, semua keluarga yang hadir pun demikian, dibuat takjub dengan kisah cinta kedua insan ini, dari Eka kelas III SMP dan Renata di Kelas III SMA, artinya mereka menghabiskan 17 tahun usia cinta mereka sebelum akhirnya ditahbiskan dalam sakramen perberkatan pernikahan kudus ini.
Lalu...
Saya, Eka Putra Perdana, berjanji di hadapan Tuhan, hamba Tuhan, dan saudara seiman,
bahwa sesuai dengan kehendak Tuhan, saya menerima engkau, Renata Glacia Adistya, sebagai isteri yang sah dan satu-satunya mulai saat ini dan seterusnya.
Saya berjanji, akan bersungguh-sungguh mengasihi sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat-Nya dan seperti saya mengasihi tubuh saya sendiri.
Saya berjanji, akan hidup kudus, bijaksana, setia, menghormati sebagai teman pewaris dari kasih karunia, dan selalu hidup dengan rukun dan damai dalam sepanjang hidup ini.
Dan kemudian
Saya, Renata Glacia Adistya, berjanji di hadapan Tuhan, hamba Tuhan, dan saudara seiman, bahwa sesuai dengan kehendak Tuhan saya menerima engkau, Eka Putra Perdana, sebagai suami yang sah dan satu-satunya mulai saat ini dan seterusnya.
Saya berjanji, akan tunduk dalam segala sesuatu seperti kepada Tuhan, menghormati sebagai teman pewaris dari kasih karunia.
Saya berjanji, akan hidup kudus, menjadi penolong yang setia dan selalu menaruh harap kepada Tuhan, dan selalu hidup dengan rukun dan damai dalam sepanjang hidup ini.
T A M A T
Congratz, berharap ada 3 updet before closing... But...Finally.. Salute.. Endless LoveEPILOG
"Waktu sangat lambat bagi mereka yang menunggu.
Sangat cepat bagi mereka yang ketakutan
Sangat rindu bagi mereka yang meratap.
Sangat singkat bagi mereka yang merayakan
Tetapi bagi mereka yang mencintai, waktu adalah kekal."
- William Shakespeare
Kutipan dari Pujangga ternama itu tertulis besar dan depan gerbang di depan tempat acara pernikahan Eka dan Renata yang digelar di vila pribadi di kawasan puncak Bogor. Hari yang mereka tunggu sekian tahun, dan melewati perajalanan panjang akhirnya tiba juga.
Semua keluarga dan hadirin yang hadir dan duduk di tempat yang sudah disediakan, lalu berdiri saat lagu wedding singer mereka From This Moment dari Shania Twain dinyanyikan. Sosok Renata berubah menjadi seperti bidadari yang cantik, dengan gaun pengantin yang berwarna putih dan rambutnya dibuat tergerai, Renata lalu melangkah berjalan di apit oleh Kakeknya Karsono berjalan menuju altar dimana Eka sudah menunggu disana.
Dan dengan jas warna silver, Eka pun terlihat gagah dan ganteng berdiri menunggu mempelai wanitanya berjalan menghampirinya.
Airmata haru Eka tidak bisa ditahan saat dia melihat sosok wanita yang dia cintai, yang dia kasihi dan yang dia cari bertahun tahun, kini berjalan ke arahnya untuk segera mengucapkan janji sucinya di altar kudus ini.
Eyang Wulandari, dan cucunya Putri tersenyum bahagia melihat moment indah ini, semua keluarga yang hadir pun demikian, dibuat takjub dengan kisah cinta kedua insan ini, dari Eka kelas III SMP dan Renata di Kelas III SMA, artinya mereka menghabiskan 17 tahun usia cinta mereka sebelum akhirnya ditahbiskan dalam sakramen perberkatan pernikahan kudus ini.
Lalu...
Saya, Eka Putra Perdana, berjanji di hadapan Tuhan, hamba Tuhan, dan saudara seiman,
bahwa sesuai dengan kehendak Tuhan, saya menerima engkau, Renata Glacia Adistya, sebagai isteri yang sah dan satu-satunya mulai saat ini dan seterusnya.
Saya berjanji, akan bersungguh-sungguh mengasihi sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat-Nya dan seperti saya mengasihi tubuh saya sendiri.
Saya berjanji, akan hidup kudus, bijaksana, setia, menghormati sebagai teman pewaris dari kasih karunia, dan selalu hidup dengan rukun dan damai dalam sepanjang hidup ini.
Dan kemudian
Saya, Renata Glacia Adistya, berjanji di hadapan Tuhan, hamba Tuhan, dan saudara seiman, bahwa sesuai dengan kehendak Tuhan saya menerima engkau, Eka Putra Perdana, sebagai suami yang sah dan satu-satunya mulai saat ini dan seterusnya.
Saya berjanji, akan tunduk dalam segala sesuatu seperti kepada Tuhan, menghormati sebagai teman pewaris dari kasih karunia.
Saya berjanji, akan hidup kudus, menjadi penolong yang setia dan selalu menaruh harap kepada Tuhan, dan selalu hidup dengan rukun dan damai dalam sepanjang hidup ini.
T A M A T