Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Everything do'it yourself

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Sabar suhu.... Hirup mah memang perih
Leuwih perih ti kakeureut peso terus di kumbah ku cai uyah

Turut prihatin atas hilang nya jerih payah yg lumayan panjang.

Semoga tetap semangat u nulis ulang bro...
Oke siap,,, risiko yg gak disangka

Sabar hu... tetep semangat ya
Masih semangat kok

waduh... lumayan banyak juga yang ilang itu kang.
saran aja om, kalo dah banyak di salin dan di simpen di email dulu om.
iya kang,,, mau ngetik di laptop malas update nya, lemot parah laptopnya
 
Perubahan si little angel




Fitria


Tiara


Ibu Yani



Setelah Fitria selesai berpakaian, ia terlihat begitu anggun dengan rok panjang hingga matakaki, dan atas kaos polos putih longgar, Walau tanpa kerudung namun beginilah seharusnya berpakaian putri pak haji seharusnya. Ada yg janggal saat diperhatikan, dia terlihat gak nyaman pada pinggulnya .

"kenapa kamu fit" tanyaku sembari berpakaian

"masih kayak ngeganjel,,, vaginaku juga terasa perih sayang" ungkap Fitria

Ada sedikit perasaan gak tega mendengar penjelasan Fitria, mungkin karena baru pertama kali ini vaginanya ditembus penis laki laki, dan akibatnya dia merasakan perih pada vaginanya.

"maafin aku yah Fit " sesalku

"gak sayang,, kamu gak salah kok, ini semua murni keinginan aku, soal perih di vaginaku, nanti juga bakal ilang kok, dari yg aku baca diinternet, mungkin butuh sehari dua hari agar kembali normal" jelas Fitria dengan mengelus sebelah pipiku

Setelah mendengar penjelasan Fitria akupun segera pamit hendak pulang, dan sedikit kaget juga ternyata sekarang sudah jam 11 malam.
Awalnya Fitria kukuh agar aku menginap saja, namun aku tetap bersikeras pulang, karena semenjak kematian ayah, aku gak pernah nginap si eumah siapapun , karena dirumah kini cuma aku sendiri laki lakinya. Fitria pun mengerti dan mengijinkan aku pulang, tapi lewat pintu samping, ternyata pak haji dan istrinya sudah ada dirumah, pantas Fitria mengikat kaki dan tanganku, serta membekap mulutku, rupanya agar aku gak kabur dan gak kemana mana serta gak berisik, karena takut keberadaanku itu di ketahui oleh kedua orangtuanya. Awalnya kesal juga saat pas sadar aku dalam keadaan mengenaskan, setelah tau alasannya aku memakluminya, apalagi saat itu aku dalam pengaruh obat perangsang juga obat tidur, pantas kepalaku ampe pusing.

Aku segera jalan menuju rumah setelah bisa keluar dari rumah Fitria dengan mengendap ngendap, di tengah perjalan hanya lamunan tentang kejadian tadi saja yg kupikirkan, walau dalam keadaan yg gak sadar tapi lewat video itu aku tau, aku telah merenggut kehormatan Fitria, berbeda dengan kejadian yg dulu aku dan Amelia alami, dengan Fitria tidak di akhiri perjanjian ataupun sumpah .

Tak terasa aku sudah sampai di depan rumah, dan kulihat di ruang tamu masih menyala lampunya, biasanya jam sepuluh malam sudah dimatikan, tapi ini sudah mau tengah malam masih menyala.
Betapa kagetnya saat membuka pintu, Tiara tertidur di bangku ruang tamu sambil duduk, biasanya adikku ini tidur di kamar bersama ibu, tapi kenapa kali ini dia tidur di bangku.

"dhe,, adhe" ucapku sembari menepuk bahunya

"hooaammppptt,, ehh kakak dah pulang" ucap Tiara yg meregangkan kedua tangannya keatas

GLEEKK

Aku menelan ludah meliat adikku saat meregangkan tangan nya ke atas, karena secora otomatis tunjolan dadanya makin Membusung, di balik kaos tanpa lengan yg kenakan adikku , memang gak sebesar payudara Fitria namun ukurannya begitu pas pada badan Tiara

"hey kak,, kakak,, kok malah bengong sih" ucap Tiara dengan melambaikan tangannya di depan mataku

"ehh,, i,, iya dhe,,, kenapa kamu tidur di bangku " tanyaku sedikit kikuk

"lagian kakak darimana sih, jam segini baru pulang, kakak gak tau kan kalau aku nungguin kakak ampe ketiduran, kakak bikin aku khawatir aja, kalau mau pulang telat kakak bilang dulu kenapa sih, jadi gak bikin aku khawatir kak, kakak pasti belum makan kan, gimana kalau kakak sakit, siapa yg bisa jagain aku sama ibu, cuma kakak yg bisa jagain aku sama ibu" cerocos Tiara panjang lebar.

Aku hanya bisa bengong dengan sikap aneh adikku ini, Tiara bukan tipikal cewek yg cerewet, namun kali ini dia begitu aneh, dan satu yg paling bikin aku kaget, sambil nyerocos ternyata dia sambil nangis.

"iya kakak minta maaf kalau kakak bikin kamu khawatir , jangan nangis dong dhe " ucapku menenangkan adikku

Pelukan adikku sangat erat sekali, baru kali ini Tiara nangis dalam pelukanku, aku gak nyangka kalau adikku begitu khawatir padaku.

"lain kali kalau kakak mau pulang telat, kakak ngomong dulu yah" ucap Tiara yg masih memelukku

"iya adhe,,, tumben adhe begitu cemas sama kakak" ucapku yg membuat Tiara melepaskan pelukannya

"ahh kakak apaan sih, emangnya adhe gak boleh khawatir sama kakak " terang adikku dengan wajah menunduk

Aku tau kalau adikku ini malu, dan pasti pipinya merah, sedikit terlihat senyum simpul adikku.

"ya udah sekarang adhe tidur di kamar sana, banyak angin disini dhe" suruhku

Muuaacchh

"met bobo pahlawanku,, hihihihihi" ciuman dan ucapan adikku sembari tertawa.

Aku hanya bisa duduk kaku mendapat ciuman di pipi, dan ucapan selamat tidur yg tak biasa, 'ada apa dengan adikku ini, sikapnya begitu berbeda dari biasanya'pikirku.
Setelah adikku telah masuk ke kamar ibu, aku pun segera menuju kamar dan beristirahat.


"kak,,, bangun kak" ucap samar Wanita

"kakak,, udah siang kak,, nanti kakak kesiangan" lanjutnya

Dengan mata yg masih mengantuk, aku paksakan untuk bangun.

Hooaammppptt

"jam berapa sekarang bu" tanyaku

"ini Tiara kak,, dah jam 5 pagi nih" ucap kesal adikku

Karena kesadaran yg belum penuh saat bangun tidur, aku sangka Ibu yg bangunin aku, taunya adikku.
Biasanya aku di bangunin ibu kalau telat bangun, tapi saat ini kenapa adikku yg bangunin.

"loh adhe,,, kakak kirain ibu" elakku

"huh,, masa cantik gini di bilang ibu" ucap manja Tiara dengan mengembungkan pipinya

Terlihat begitu cantik sekali adikku ini , kenapa aku baru sadar yah kalau adikku sangat cantik.

"iya,, iya adheku yg cantik,, maafin kakak yah cantik " rayuku

"hihihi,,, iya pahlawanku" ucap Tiara tertawa

Aku segera bangkit dari kasur dan mengikuti langkah adikku menuju ruang tengah, di dapur terlihat ibu sedang beres beres dan Tiara nampaknya sedang masak air. Sebatang rokok kunyalakan dan kuhisap biang nikotin ini, ibu yg biasanya menyiapkan kopi tapi sekarang malah adikku, akupun hanya berpikir positif tentang hal itu.

"gimana kak kopinya" tanya Tiara saat melihatku mencicipi kopi yg ia suguhkan

"agak pahit sih, tapi cukuplah dari pada kemanisan" terangku

Memang aku lebih menyukai kopi yg gak terlalu manis, bahkan kadang suka sengaja gak pake gula .

"kan sengaja kak dibikin pahit" ucap adikku ini

"loh kenapa gitu dhe, apa gulanya sudah habis" tanyaku heran akan pengakuan Tiara

"coba deh kakak minum kopi nya sambil lihat wajahku, pasti kopi yg tadinya pahit jadi manis,, hihihi" gombal Tiara

Aku hanya bisa tersenyum atas gombalannya, namun aneh juga dengan perubahan sikap si anak bungsu ini. Semalam saja dia nangis karena cemas padaku yg terlambat pulang, dan sekarang malah ngegombal.
Ibu yg ikut nimbrung langsung tersenyum, mungkin ibu mendengar apa yg diucapkan adikku.

"nak, gimana sekolah kamu" tanya ibu

"masih lancar bu, cuma pelajarannya sekarang makin pusing bu" jawabku

"lagian kakak jarang belajar akhir akhir ini " timpal Tiara

"apa bener nak, kamu jarang belajar" tegas ibu dengan sedikit melotot padaku

"gak bu, Tedi terus belajar kok" kilahku sedikit kesal pada adikku

Nampak wajah Tiara sedikit tersenyum melihatku seperti akan di makan oleh ibu

"terus kenapa gak pernah belajar sama aku lg sekarang" ucap Tiara

"iya,, kakak kan sibuk dhe akhir akhir ini" jawabku

"nak,, sesibuk apapun kamu si sekolah, cobalah sesekali kamu ajak adikmu belajar bersama, kasian dia tiap hari belajar sendiri di rumah " terang ibu

Memang benar akhir akhir ini aku sudah jarang belajar bareng adikku, pulang sekolah aku langsung kerja, pulang sore, setiba dirumah aku mandi, makan, masuk kamar. Terkadang karena kecapean kerja aku langsung tidur, waktu bercengkrama dengan adik dan ibu hanya seperti saat ini, di jam 5 pagi saja, itu pun hanya sekitar setengah jam saja karena aku juga adikku harus segera siap siap sekolah. Dulu saat masih ada bapak, banyak sekali waktu luang yg bisa digunakan, untuk bercengkrama dengan adikku serta ibu,tapi kini semua itu telah berubah.

"ya udah nanti kakak usahain ya dhe, tapi inget yah, walau jarang belajar bersama, kamu harus rajin ya belajarnya" ucapku

"iya kakakku yg ganteng,, muuaacchh" jawab Tiara dengan manja dan dengan cueknya mencium pipiku

"ehh, dhe,,, kok cium pipi kakak sih" keluhku akan tindakannya

"emang kenapa nak,, itu tandanya adikmu sangat sayang sama kakaknya" bela ibu

"iya nih kakak,, emangnya adhe gak boleh yah sayang sama kakak" ucap Tiara sembari mengembungkan pipinya

"bukan gitu dhe,,, iya gak apa apa kok, justru kakak seneng banget di sayang sama kamu dhe" rayuku



Segini dulu, dari pada ngilang lg,,, Lanjutannya malam saja
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd