annalolo
Semprot Kecil
Celoteh riang seorang wanita, akhirnya sedikit terukir dalam sebuah kisah yang dapat menghangatkan kalbu sang wanita.
Sedikit cerita dari seorang yang mendamba.
Semoga berkenan
Sedikit cerita dari seorang yang mendamba.
Hari yang dinanti akan segera tiba, seseorang yang hanya ada di dalam imajinasiku akan datang untuk bertemu denganku. Bertapa bahagia hati ini bisa betemu dengan sahabat yang berasal dari Marocco. Aku telah berbicara dengannya selama dua tahun tetapi tidak pernah bertemu dengannya. Aku hanya berbicara di dalama video atau chatting. Ini terlihat sangat gila, bagaimana mungkin dia bisa menjadi nyata. Sedangkan dia hanya ada di dalam imajinasi.
Awalnya aku berkenalan yang di Facebook. Perkenalan pertama terasa sangat membosankan. Aku pikir bahwa dia hanya menggunakan akun palsu. Dia tidak menggunakan foto profilnya. Biodata yang ada di Facebooknya pun tidak begitu jelas. Menurutku ini orang tidak penting dan menganggu. Setiap dia menggirimkanku pesan aku tidak pernah membalasnya. Dia sering berkomentar di dalam foto atau statusku dan itu membuatku sangat terganggu. Dia juga sering menggirimkan foto yang tidak jelas dan meminta fotoku juga. Ini gila dan sangat gila.
Tetapi mengapa suatu hari, aku merasa ingin membalas pesannya dan merespon pesan darinya. Lalu itu pertama kali aku membalas pesannya. Dia nyapaku di Facebok, "Hallo…". Aku menjawabnya "Hallo…" Said pun menjawab "Hi, my name is Said Zouheir from Marocco." "Hallo Said, I’m Anna from Indonesia". Said: "Oh nice to meet you Anna, but why never reply to my massage." Aku sanggah "maaf aku sangat sibuk", padahal dalam hati ku tak perduli. Namun akhirnya kita berbicara panjang lebar dan saling berbagi cerita dari hari kehari hingga akhirnya merasa sangat nyaman. Setiap hari kita berbicara di video dan whatsapp. Entah kenapa aku tidak bosan untuk berbicara dengannya.
Hari berganti hari dan bulan berganti bulan tahun pun juga ikut berganti tetapi kita tetap saling berkomunikasi meskipun aku dan Said sibuk dan sangat sibuk. Dia bekerja sebagai koki dalam restaurantnya sedangkan aku hanya sebagai penerjemah bahasa dan guru bahasa di sekolah swasta. Hingga pada suatu ketika, tiba- tiba said menelponku dan mengatahkan "besok aku akan tiba di Indonesia, apa kamu bisa menjemputku dibandara dekat rumahmu?" Astaga ini orang gila. Aku menjawab "kenapa begitu tiba-tiba?". "Aku telah menyiapkanya selama 1 tahun yang lalu. Dan aku pikir minggu depan adalah hari terbaik karena ibuku membantu untuk mengurus restaurantku dan minggu depan adalah ulang tahunmu, aku harap kita bisa merayakan ulang tahun secara bersama. Apa kamu lupa bahwa kita sudah seperti anak kembar tetapi lahir di benua yang berbeda," kata Said menjelaskan. Dalam hati aku berbicara. "Adu aku belom siap untuk bertemu denganmu." Lalu dengan santainya dia bilang untuk tidak terlalu memikirkan segalanya . "minggu depan pokoknya kamu harus menjemputku di bandara. Ok sampai ketemu minggu depan Anna, Said akan segara datang ke Indonesia," kata nya melanjutkan.
Seminggu telah berlalu dan aku sedang berada dibandara menunggu Said. Dia tiba di depanku dan mengatahkan "hai Anna ini aku Said" dia memelukku sangat kencang. Dia sangat tinggi, aku hampir kehabisan nafas ketika Said memelukku. Aku menjawab "kamu bisa berbahasa Indonesia? Dari mana kamu belajar dan kapan lalu kenapa kamu tidak bilang kepadaku?". "Aduh Anna, aku ingin memberimu kejutan agar kamu suka dan nyaman ketika aku berada di Indonesia." "Ohh terima kasih Said sahabatku tersayang," kataku. Aku sangat kecil dan aku malu karena tubuhku terlihat seperti kurcaci. "Sudah tidak masalah Anna, ayo kita makan aku lapar." Setelah dari bandara, kami makan di sebuah restaurant di dekat bandara. Kami berbicara tentang banyak hal dan itu sangat menyenangkan. Dia memintaku untuk mengatarkanya ke supermarket karena dia adalah chef dan pandai memasak. "Aku mau masak buat kamu malam ini. Ayo kita ke supermarket dulu setelah itu kita ke rumahmu," ajaknya. Setelah dari supermarket kita langsung menjuh rumahku. Kebutulan aku tinggal sendiri di sebuah rumah yang kecil dipinggir kota. Seharian ini cukup menyenangkan melakukan segala hal bersama Said. Setelah makan malam, aku menyuruhnya untuk mandi lalu istirahat. Aku tau karena perjalanan ke Indonesia membutuhkan waktu yang sangat lama. Setelah itu kami istirahat di kamar yang berbeda.
Pagi hari dia bangun lebih awal dan membangunkanku dengan mencium keningku. "Anna ayo bangun aku sudah membuatkanmu sarapan agar kamu tidak terlihat kurus dan kecil," katanya. "Dari lahir aku sudah begini Said," sanggah ku. Said pun berkata "Aku ingin membuatmu gendut dan membuatkanmu sarapan agar kamu dapat lebih semangat bekerja." Dan kemudian kami makan bersama. Setelah itu aku berangkat kerja dan menyuruhnya untuk tetap berada di dalam rumah. "Said kalau Anna pergi kerja kamu jangan keluar rumah dan menerima tamu,"perintahku. Ia pun mengiyakan "aku mau di rumah aja nanti aku akan masak buat Anna. Anna hati hati di jalan." Kemudian dia memelukku sangat kencang lagi dan mencium keningku. Aku berangkat bekerja.
Setelah aku pulang dari kerja, lagi lagi dia sangat romantic dan manis. "Anna aku menyiapkan ini untukmu dan aku memberikanmu hadiah ini," katanya. Aku membuka kotak darinya. Hadiahnya adalah tiket berlibur di bali selama 1 minggu. Jujur aku sangat senang tetapi aku bingung karena ini mendadak. Lusa adalah ulang tahunku dan besok pagi harus berangkat ke bali. Meski begitu, aku tau kenapa dia ingin pergi ke bali karena itu adalah sangat popular. Bali lebih terkenal dari Indonesia. Kupikir, tak mengapa lah sementara aku meninggalkan pekerjaan ku.
Aku dan Said telah tiba di bali. Aku berharap semoga hari hari dia disini akan menjadi kenangan terindah antara aku dan dia. Aku juga tidak akan membuang kesempatan ini untuk terus berada di dekatnya. Selama aku di bali denganya aku begitu sangat senang dan nyaman. Hari ini aku dan Said pergi ke pantai disana kami bercanda dan tertawa. Aku sangat suka menari dan Said pun tau itu. Akihrinya kita menari bersama di pinggir pantai meskipun itu terlihat sangat gila dan aneh tetapi kita tidak peduli dengan orang yang melihat kita. Kita berada di pantai sampai malam hari dan melakukan dinner yang romantic.
Setelahnya, dalam perjalanan menuju hotel Said mengatakan bahwa ia hanya memesan satu kamar tetapi memilik dua kasur. "Aku dan Said tidur dalam satu kamar," batinku. "Said mandi dulu atau aku yang mandi dulu? tanyaku begitu sampai di kamar hotel. "kita mandi saja berdua? Bagaimana Anna mau kan? ajak nya terang terangan. "Adu Said ngaco ada ada aja." Said pun menimpali "Ayo kiita mandi bersama sambil menari dengan lagu spanyol." Dia dengan tiba tiba langsung melepas seluruh bajunya. Aku hanya melihat dan sedikit kaget karena penis Said begitu sangat besar. "Said kenapa penismu begitu sangat besar?" tanyaku. Ia hanya menjawab "Ini kecil Anna." HA? kontol didepanku ini besar, sangat besar. Said langsung menarik tanganku sambil memengang pinggulku. Seperti terhipnotis, aku dan Said menari dengan bebas. Tiba-tiba Said mencium bibirku. Aku pun tidak dapat menepi ciuman manis dari Said. Akhirnya kita saling berciuman satu sama lain. Said mencium dan menjilat tubuh ku. Said melepas suluruh pakaian yang ada. Akhirnya Aku dan Said sama sama telanjang. Dan tak kusangka aku bisa melakukan hal yang tidak terduga. Aku langsung menciumi dan menjilat seluruh badan Said dari wajah turun hingga ujung kaki. Ini begitu terasa nikmat dan indah. Aku pun berteriak keenakan karena kemudian Said pun melakukan hal yang sama. Said meremas dan menyentu payudaraku pelan-pelan tetapi begitu terasa sangat pasti. Aku pun juga memengang penis panjang yang di miliki oleh Said. Said menjilat putting ku. Aku sangat merasa horny. Kutarik dan kucium penisnya. Beralih ke posisi 69 aku dan Said saling menjilat. Lalu aku segera menarik tangan Said agar masuk kedalam toilet.
Di dalam ruangan sempit ini kami saling berciuman. Tubuh Said yang besar itu membuat ku merasa sangat gemas. Said pun telihat sangat gagah. Ia mecium ku dengan cara mengendong ku karena tubuh ku nampak sangat kecil. Aku pun sangat senang. Kucium penis Said dengan penuh gairah. Meskipun penis Said begitu sangat besar besar dan keras. Penis Said kupaksakan masuk semua ke dalam mulut ku. Aku pun memainkan lidah menyentuh dan membasahi penis Said. “Ohhh sayang itu sangat enak” kata Said.. “Kamu suka sayang?” kataku.. “Iya sayang aku sangat suka” kata Said.. “Said ayoo kawin, aku sudah tidak sabar merasakan kontolmu yang besar ini” aku pun memaksa Said untuk memasukan penis Said ke dalam lubang peranakanku. “Tunggu dulu Anna, kita harus mandi dulu. Aku akan memberikanmu kejutan. Jadi kamu harus mandi, berdandan lalu aku akan memberimu kejutan” kata Said… “Kejutan apalagi?” aku menjawab dengan penuh Tanya. “Kamu pasti suka sayang, percaya padaku. Aku akan mengajakmu ke tempat yang indah” Said menjawabnya dan memeluk ku dengan mesra…
Setelah mereka berdua mandi bersama, Said pun mengandeng tangan ku berjalan menujut tempat yang ia janjikan. Said mengajak ku ketempat yang sangat indah. Ketempat yang begitu sangat sunyi di suatu pedesaan pulau Bali. “Said,, ini apa? Kita kenapa disini? Kamu kan sudah menyewa hotel di dekat pantai, lalu kenapa kamu menyewa Villa yang besar ini, sedangkan kita hanya berdua. Lalu apa yang kita lakukan disini? Anna pun merasa kebingunan.. “Anna, ini adalah momen yang terindah yang aku bisa berikan kepadamu, karena tidak setiap hari kita bertemu. Kamu di sini selalu sibuk dengan kegiatanmu aku juga harus mengurus restoku. Aku ingin waktu ku di Indonesia ini menjadi special” Said pun menjelaskan ini dengan mencium kening ku. “Okey Said, Thank you so much.” Aku pun merasa terheran dengan Said yang membuatnya semakin aneh dan memberi kejutan yang tidak terduga. Anna pun menunggu kejutan apalagi yang diberikan Said untuknya.
Awalnya aku berkenalan yang di Facebook. Perkenalan pertama terasa sangat membosankan. Aku pikir bahwa dia hanya menggunakan akun palsu. Dia tidak menggunakan foto profilnya. Biodata yang ada di Facebooknya pun tidak begitu jelas. Menurutku ini orang tidak penting dan menganggu. Setiap dia menggirimkanku pesan aku tidak pernah membalasnya. Dia sering berkomentar di dalam foto atau statusku dan itu membuatku sangat terganggu. Dia juga sering menggirimkan foto yang tidak jelas dan meminta fotoku juga. Ini gila dan sangat gila.
Tetapi mengapa suatu hari, aku merasa ingin membalas pesannya dan merespon pesan darinya. Lalu itu pertama kali aku membalas pesannya. Dia nyapaku di Facebok, "Hallo…". Aku menjawabnya "Hallo…" Said pun menjawab "Hi, my name is Said Zouheir from Marocco." "Hallo Said, I’m Anna from Indonesia". Said: "Oh nice to meet you Anna, but why never reply to my massage." Aku sanggah "maaf aku sangat sibuk", padahal dalam hati ku tak perduli. Namun akhirnya kita berbicara panjang lebar dan saling berbagi cerita dari hari kehari hingga akhirnya merasa sangat nyaman. Setiap hari kita berbicara di video dan whatsapp. Entah kenapa aku tidak bosan untuk berbicara dengannya.
Hari berganti hari dan bulan berganti bulan tahun pun juga ikut berganti tetapi kita tetap saling berkomunikasi meskipun aku dan Said sibuk dan sangat sibuk. Dia bekerja sebagai koki dalam restaurantnya sedangkan aku hanya sebagai penerjemah bahasa dan guru bahasa di sekolah swasta. Hingga pada suatu ketika, tiba- tiba said menelponku dan mengatahkan "besok aku akan tiba di Indonesia, apa kamu bisa menjemputku dibandara dekat rumahmu?" Astaga ini orang gila. Aku menjawab "kenapa begitu tiba-tiba?". "Aku telah menyiapkanya selama 1 tahun yang lalu. Dan aku pikir minggu depan adalah hari terbaik karena ibuku membantu untuk mengurus restaurantku dan minggu depan adalah ulang tahunmu, aku harap kita bisa merayakan ulang tahun secara bersama. Apa kamu lupa bahwa kita sudah seperti anak kembar tetapi lahir di benua yang berbeda," kata Said menjelaskan. Dalam hati aku berbicara. "Adu aku belom siap untuk bertemu denganmu." Lalu dengan santainya dia bilang untuk tidak terlalu memikirkan segalanya . "minggu depan pokoknya kamu harus menjemputku di bandara. Ok sampai ketemu minggu depan Anna, Said akan segara datang ke Indonesia," kata nya melanjutkan.
Seminggu telah berlalu dan aku sedang berada dibandara menunggu Said. Dia tiba di depanku dan mengatahkan "hai Anna ini aku Said" dia memelukku sangat kencang. Dia sangat tinggi, aku hampir kehabisan nafas ketika Said memelukku. Aku menjawab "kamu bisa berbahasa Indonesia? Dari mana kamu belajar dan kapan lalu kenapa kamu tidak bilang kepadaku?". "Aduh Anna, aku ingin memberimu kejutan agar kamu suka dan nyaman ketika aku berada di Indonesia." "Ohh terima kasih Said sahabatku tersayang," kataku. Aku sangat kecil dan aku malu karena tubuhku terlihat seperti kurcaci. "Sudah tidak masalah Anna, ayo kita makan aku lapar." Setelah dari bandara, kami makan di sebuah restaurant di dekat bandara. Kami berbicara tentang banyak hal dan itu sangat menyenangkan. Dia memintaku untuk mengatarkanya ke supermarket karena dia adalah chef dan pandai memasak. "Aku mau masak buat kamu malam ini. Ayo kita ke supermarket dulu setelah itu kita ke rumahmu," ajaknya. Setelah dari supermarket kita langsung menjuh rumahku. Kebutulan aku tinggal sendiri di sebuah rumah yang kecil dipinggir kota. Seharian ini cukup menyenangkan melakukan segala hal bersama Said. Setelah makan malam, aku menyuruhnya untuk mandi lalu istirahat. Aku tau karena perjalanan ke Indonesia membutuhkan waktu yang sangat lama. Setelah itu kami istirahat di kamar yang berbeda.
Pagi hari dia bangun lebih awal dan membangunkanku dengan mencium keningku. "Anna ayo bangun aku sudah membuatkanmu sarapan agar kamu tidak terlihat kurus dan kecil," katanya. "Dari lahir aku sudah begini Said," sanggah ku. Said pun berkata "Aku ingin membuatmu gendut dan membuatkanmu sarapan agar kamu dapat lebih semangat bekerja." Dan kemudian kami makan bersama. Setelah itu aku berangkat kerja dan menyuruhnya untuk tetap berada di dalam rumah. "Said kalau Anna pergi kerja kamu jangan keluar rumah dan menerima tamu,"perintahku. Ia pun mengiyakan "aku mau di rumah aja nanti aku akan masak buat Anna. Anna hati hati di jalan." Kemudian dia memelukku sangat kencang lagi dan mencium keningku. Aku berangkat bekerja.
Setelah aku pulang dari kerja, lagi lagi dia sangat romantic dan manis. "Anna aku menyiapkan ini untukmu dan aku memberikanmu hadiah ini," katanya. Aku membuka kotak darinya. Hadiahnya adalah tiket berlibur di bali selama 1 minggu. Jujur aku sangat senang tetapi aku bingung karena ini mendadak. Lusa adalah ulang tahunku dan besok pagi harus berangkat ke bali. Meski begitu, aku tau kenapa dia ingin pergi ke bali karena itu adalah sangat popular. Bali lebih terkenal dari Indonesia. Kupikir, tak mengapa lah sementara aku meninggalkan pekerjaan ku.
Aku dan Said telah tiba di bali. Aku berharap semoga hari hari dia disini akan menjadi kenangan terindah antara aku dan dia. Aku juga tidak akan membuang kesempatan ini untuk terus berada di dekatnya. Selama aku di bali denganya aku begitu sangat senang dan nyaman. Hari ini aku dan Said pergi ke pantai disana kami bercanda dan tertawa. Aku sangat suka menari dan Said pun tau itu. Akihrinya kita menari bersama di pinggir pantai meskipun itu terlihat sangat gila dan aneh tetapi kita tidak peduli dengan orang yang melihat kita. Kita berada di pantai sampai malam hari dan melakukan dinner yang romantic.
Setelahnya, dalam perjalanan menuju hotel Said mengatakan bahwa ia hanya memesan satu kamar tetapi memilik dua kasur. "Aku dan Said tidur dalam satu kamar," batinku. "Said mandi dulu atau aku yang mandi dulu? tanyaku begitu sampai di kamar hotel. "kita mandi saja berdua? Bagaimana Anna mau kan? ajak nya terang terangan. "Adu Said ngaco ada ada aja." Said pun menimpali "Ayo kiita mandi bersama sambil menari dengan lagu spanyol." Dia dengan tiba tiba langsung melepas seluruh bajunya. Aku hanya melihat dan sedikit kaget karena penis Said begitu sangat besar. "Said kenapa penismu begitu sangat besar?" tanyaku. Ia hanya menjawab "Ini kecil Anna." HA? kontol didepanku ini besar, sangat besar. Said langsung menarik tanganku sambil memengang pinggulku. Seperti terhipnotis, aku dan Said menari dengan bebas. Tiba-tiba Said mencium bibirku. Aku pun tidak dapat menepi ciuman manis dari Said. Akhirnya kita saling berciuman satu sama lain. Said mencium dan menjilat tubuh ku. Said melepas suluruh pakaian yang ada. Akhirnya Aku dan Said sama sama telanjang. Dan tak kusangka aku bisa melakukan hal yang tidak terduga. Aku langsung menciumi dan menjilat seluruh badan Said dari wajah turun hingga ujung kaki. Ini begitu terasa nikmat dan indah. Aku pun berteriak keenakan karena kemudian Said pun melakukan hal yang sama. Said meremas dan menyentu payudaraku pelan-pelan tetapi begitu terasa sangat pasti. Aku pun juga memengang penis panjang yang di miliki oleh Said. Said menjilat putting ku. Aku sangat merasa horny. Kutarik dan kucium penisnya. Beralih ke posisi 69 aku dan Said saling menjilat. Lalu aku segera menarik tangan Said agar masuk kedalam toilet.
Di dalam ruangan sempit ini kami saling berciuman. Tubuh Said yang besar itu membuat ku merasa sangat gemas. Said pun telihat sangat gagah. Ia mecium ku dengan cara mengendong ku karena tubuh ku nampak sangat kecil. Aku pun sangat senang. Kucium penis Said dengan penuh gairah. Meskipun penis Said begitu sangat besar besar dan keras. Penis Said kupaksakan masuk semua ke dalam mulut ku. Aku pun memainkan lidah menyentuh dan membasahi penis Said. “Ohhh sayang itu sangat enak” kata Said.. “Kamu suka sayang?” kataku.. “Iya sayang aku sangat suka” kata Said.. “Said ayoo kawin, aku sudah tidak sabar merasakan kontolmu yang besar ini” aku pun memaksa Said untuk memasukan penis Said ke dalam lubang peranakanku. “Tunggu dulu Anna, kita harus mandi dulu. Aku akan memberikanmu kejutan. Jadi kamu harus mandi, berdandan lalu aku akan memberimu kejutan” kata Said… “Kejutan apalagi?” aku menjawab dengan penuh Tanya. “Kamu pasti suka sayang, percaya padaku. Aku akan mengajakmu ke tempat yang indah” Said menjawabnya dan memeluk ku dengan mesra…
Setelah mereka berdua mandi bersama, Said pun mengandeng tangan ku berjalan menujut tempat yang ia janjikan. Said mengajak ku ketempat yang sangat indah. Ketempat yang begitu sangat sunyi di suatu pedesaan pulau Bali. “Said,, ini apa? Kita kenapa disini? Kamu kan sudah menyewa hotel di dekat pantai, lalu kenapa kamu menyewa Villa yang besar ini, sedangkan kita hanya berdua. Lalu apa yang kita lakukan disini? Anna pun merasa kebingunan.. “Anna, ini adalah momen yang terindah yang aku bisa berikan kepadamu, karena tidak setiap hari kita bertemu. Kamu di sini selalu sibuk dengan kegiatanmu aku juga harus mengurus restoku. Aku ingin waktu ku di Indonesia ini menjadi special” Said pun menjelaskan ini dengan mencium kening ku. “Okey Said, Thank you so much.” Aku pun merasa terheran dengan Said yang membuatnya semakin aneh dan memberi kejutan yang tidak terduga. Anna pun menunggu kejutan apalagi yang diberikan Said untuknya.
sekian untuk part pertama, maaf kalau jelek, maklum masih belajar nulis
terimakasih untuk waktunya yang terbuang sia sia di tulisan pertama ku
ditunggu masukan nya. jangan asal masukin tapi ya
update diusahakan secepatnya
Terakhir diubah:
