Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT G I G O L O

Status
Please reply by conversation.
Terima kasih update nya suhu. Makin terlukis jelas semenjak adanya mulustrasi
 
Bimabet
Episode 2



Part 13B





A
ku tidak menyangka kalau Bu Hasnah yang terkenal galak di kampus itu, kini memperlihatkan identitas aslinya. Konon, manusia yang sedang diseret oleh nafsu birahi, akan memperlihatkan jati diri aslinya.

Gabby Gabriela dan Antoinette sama – sama 100 % bule> Bule Spanyol dan bule Prancis. Sementara Bu Hasnah ini katakanlah setengah Indonesia setengah bule Portugis. Tapi begitu ada kesempatan, Bu Hasnah jauh lebih vulgar daripada Gabby dan Antoinette.

Busana “Way to Heaven” (Jalan ke Surga) itu membuatku bisa melihat jati diri asli Bu Hasnah. Ia bukan hanya menungging sambil memamerkan sepasang toketnya, tapi juga pantat gede dan memeknya yang bersih dari rambut itu. Dengan segala gaya dipamerkannya padaku. Seolah ingin merangsang nafsuku sampai ke titik yang paling panas.

Sebenarnya aku tak perlu dirangsang seperti itu. Tapi aku suka sekali melihat gayanya, yang seolah sedang di atas panggung theatrical tentang zaman kekaisaran Romawi. Di mana banyak perempuan yang diperintahkan untuk memperlihatkan kelebihannya, agar sang Kaisar terbetik hasratnya untuk menggauli perempuan itu.

Bu Hasnah seolah sudah menjadi seorang wanita yang exhibitionist.

Aku pun tak mau kalah. Ketika Bu Hasnah duduk di atas lantai sambil mengusap – usap memek plontosnya di depan mataku yang masih duduk di atas sofa, aku pun memelorotkan celana panjang dan celana dalamku. Untuk memperlihatkan kontolku yang sudah sangat ngaceng ini.

Spontan Bu Hasnah berseru tertahan, “Wow ... your dick is so long Yosef ... ! “ (Wow ... kontolmu panjang sekali Yosef ... !)

Ucapan itu dilanjutkan dengan menggenggam kontolku dengan sorot wajah seorang wanita yang tengah dimabuk nafsu birahi.

Lalu, sambil berlutut di antara kedua kakiku, Bu Hasnah mengulum dan menyelomoti kontolku sebagaimana kebiasaan orang bule yang selalu saja didahului oleh felatio. Namun kontolku sudah ngaceng berat, tak perlu felatio lagi. Hal ini pun disadari oleh Bu Hasnah. Sehingga ia hanya beberapa menit menyelomoti kontolku, lalu menungging di lantai sambil menepuk – nepuk pantat gedenya.















Aku tahu kebiasaan bule di dalam bokep – bokep. Awalnya mengoral kontol, lalu nungging dan memulainya dengan posisi doggy.

Kuikuti saja. Kulepaskan celana panjang dan celana dalamku, kemudian berlutut dan meletakkan moncong kontolku di memek Bu Hasnah yang sedang ditunggingkan itu.

Ternyata liang memeknya sudah basah. Sehingga aku tidak kesulitan membenamkan kontolku ke dalam liang memek wanita blasteran itu. Blesssssssss ... melesak masuk ke dalam liang memek itu.

Lalu aku mulai mengayunnya sambil memegang pantat gede bu dosen yang di kampus terkenal galak itu.

“Edaaan ... kontolmu panjang sekali Yos .... ini sampai terasa menonjok – nonjok dasar liang vaginaku ... oooooohhhhh ... ini luar biasa Yooossss ... ooooooooh ... “ rintih Bu Hasnah yang ternyata liang memeknya agak dangkal. Sehingga berulang – ulang moncong kontolku menabrak dasar liang memeknya. “Tapi enak kan Bu ?” tanyaku iseng menggodanya.

“Sangat enak ... bisa ketagihan aku nanti ... uuuuh ... gak nyangka kamu ini bukan hanya tampan ... tapi juga punya penis segagah ini Yos ... oooooohhhh ... spank myh ass please ... “ sahutnya mulai agak terengah.

Tadinya aku hanya berani mengusap – ussap bokong semoknya yang halus, karena biar bagaimana aku masih merasa hormat kepada Bu Hasnah sebagai dosen galak (tapi belum pernah memarahiku). Tapi setelah dia minta bokongnya di-spanking, aku pun mulai mengemplanginya ... plakkkkkk .... plaaaaaaaakkkkkkkhhhh .... plaaaakkkk ... plaaaaaaaakkkkkhhh .... !

“Yappppp ... jadi makin enak Yosss ... “ gumamnya dengan bokong mulai bergerak – gerak erotis, menciptakan suasana makin indah dan nikmat juga bagiku.

Terlebih setelah terdengar lontaran kata – kata vulgarnya Bu Hasnah, yang nama lengkapnya Hasnah Emmelie itu. “Ooooooohhhh ... fuck me .... come on Yosss ... fuck me ... ooooohhhhh ... fuck fuck me harder Yosss ... yessss ... fuck me ... yesssss ... ooooh ... yesssss ... your dick very amazing ... oooooohhhh .... fuck ... fuck ... yesssss .... aaaaaaah .... “

Tapi sayang, baru belasan menit aku mengentotnya dalam posisi doggy ini, Bu Hasnah Emmelie mulai berkelojotan dan mengejang ... lalu terasa liang memeknya mengjut – ngejut kencang ... lalu dia terdiam. Aku tahu apa yang barusan terjadi. Dia sudah orgasme, tapi liang memeknya tetap prima. Hanya jadi makin licin, tapi tidak becek.

Bahkan lalu ia berkata, “Lanjutkan di dalam kamarku aja yok. “

“Oke, “ sahutku sambil mencabut kontolku dari liang memek wanita berdarah campuran indo-portugis itu.

Lalu kami sama – sama berdiri. Sambil menjinjing celana panjang dan celana dalam, aku mengikuti langkah Bu Hasnah Emmelie ke dalam kamarnya. Di situlah ia melepaskan lingerie unik berwarna hitam itu. Sehingga tubuh bohai itu 100% terbuka dan ... edan ... mulus dan seksi sekali dosenku yang satu itu.

“Sejak suamiku meninggal dalam kecelakaan pesawatnya, baru kali ini aku merasakan lagi sentuhan lelaki, “ kata Bu Hasnah sambil menelentang di atas bednya yang berpotongan klasik,

“Dahulu suami Ibu seorang pilot ?” tanyaku.

“Iya. Tapi hanya beberapa bulan aku jadi istrinya, karena pesawatnya jatuh di daerah utara Jerman. Sorry, aku gak mau membahas masalah tragedi itu. “

“Tapi Ibu belum punya anak kan ?”

“Belum, “ sahutnya sambil memegang kontolku dan mencolek – colekkannya ke memeknya pada bagian yang licin dan hangatnya, “Kok tau kalau aku belum punya anak ?”

“Vagina yang belum pernah melahirkan, tentu beda rasanya dengan vagina yang sudah dilewati kepala bayi. “

“Jadi ... vaginaku terasa masih enak ?”

“Sa ... sangat enak Bu uuuuugh ..., “ sahutku sambil membenamkan kontolku ke dalam liang memek Bu Hasnah.

“Syukurlah kalau kamu merasakan enaknya sih ... hmmm ... aku sudah lama mengincarmu. Tapi gak enak mendekatimu di kampus. Akhirnya ... aku berhasil juga mendapatkanmu .... tapi kalau di kampus jangan memperlihatkan sikap yang lain dari biasanya ya Yos. “

“Iya Bu. Rahasia kita berdua dijamin aman, “ sahutku sambil mulai mengayun kontolku di dalam liang memek Bu Hasnah.

Diam – diam aku mengagumi memek dosenku ini. Karena meski sudah orgasme, liang memeknya cuma lebih licin saja. Sama sekali tidak becek. Sehingga aku bisa merasakan nikmatnya pergesekan kontolku dengan dinding liang memeknya. Dan aku jadi sangat bergairah untuk melanjutkan persetubuhan ini.

Biasanya perempuan yang baru mengalami orgasme, sekujur tubuhnya lemah lunglai. Tapi Bu Hasnah tidak begitu. Ketika aku mulai gencar mengentotnya, bokong semok Bu Hasnah pun mulai bergeol – geol. Namun gerakannya memang beda dengan goyang karawang. Gerakannya seperti ombak berkejaran menuju pantai. Dan memang gerakan “ombak menuju pantai” ini lebih efektif, untuk menggesek – gesekkan kelentitnya ke badan kontolku.

Aku pun menanggapinya dengan menjilait lehernya yang sudah keringatan namun harum parfum mahal, disertai dengan gigitan – gigitan kecil yang membuat Bu Hasnah merintih – rintih histeris, “Yooossss ... ooooo .... ooooohhhh ... kamu memang luar biasa Yosssss ... oooooohhhh .... Yoooooossss .... penismu panjang sekaliiiiii ... ini luar biasa nikmatnya Yossssssssss ... ooooohhhhhh .... Yooooooooossssss ... Yoooooosssssssss ... ooooooooo .... oooooooooohhhhhhhhhhh ... Yoseeeeeeeeeffff ... ooooooooohhhhhhh .... Yoooossssss ..... uuuuuuuuuu .... uuuuuuuuuuuhhhhhhh .... Yoooooooosssssssssss .... luar biasa enaknya Yooooossssss ..... oooooooooohhhh ... kamu romantis sekali ... kamu memang beda ... kamu ... segalanya enaaaaakkkkk .... Yoooosssssssss ...“

Memang kalau melihat adegan dalam film – film bokep, orang bule itu hanya mengutamakan entotan kontolnya. Menyentuh toket pun hanya sesekali saja. Apalagi menjilati leher, aku tak pernah melihatnya.

Sedangkan aku sering membaca petunjuk para ahli seksual, bahwa bagian – bagian sensitif di tubuh pasangan seksual harus disentuh secara intensif. Supaya pasangan seksual akan merasakan kenikmatannya. Jangan hanya mengutamakan entotan kontol.

Karena itu aku tak sekadang mengayun kontolku. Tapi juga meremas toket Bu Hasnah. Terkadang juga mengemut pentil toketnya. Terkadang aku menjilati ketiaknya yang harum deodoran impor, sementara tangan kiriku aktif meremas toket kanan Bu Hasnah, sementara kontolku tetap menggenjot liang memeknya.

Bu Hasnah pun meraung – raung histeris, bukan cuma merintih – rintih lagi.

“Yoooossssssss ... oooooooohhhhh Yoooooossssss .... ini makin enak Yossss ... makin enaaaaaak ... aku bakal orgasme lagi Yooooossssss ... iyaaaaaa .... iyaaaaaaaaaaa ... iyaaaaaaaaaa .... Yoooooossssssss .... ooooooooooohhhhhh ... Yooooossssssss ... !”

Maka kontolku pun semakin gencar mengentot liang memek Bu Hasnah Emmelie. Sementara tangan kananku meremas toket kirinya dengan kuatnya, tanpa protes dari Bu Hasnah.

Lalu Bu Hasnah berkelojotan parah. Dan mulai mengejang sambil menahan nafasnya. Diikuti dengan seuatu yang terindah dalam setiap persetubuhanku dengan siapa pun. Bahwa liang memek Bu Hasnah mengejut – ngejut kencang di puncak orgasmenya.

Tapi apa yang terjadi pada diriku sendiri ? Saking nikmatnya merasakan gerakan – gerakan reflex liang memek Bu Hasnah, aku pun terasa mau ejakulasi.

“Bu ... aku pun mau ejakulasi ... lepasin di mana ?” tanyaku dalam panik.

“Di dalam mulutku aja. Akan kutelan spermamu sampai habis, sebagai tanda cintaku padamu Yos.”

Mungkin Bu Hasnah takut hamil. Kuikuti saja keinginannya. Kucabut kontolku dari liang memek Bu Hasnah. Lalu secepatnya aku bergerak, mendekatkan kontolku ke mulut Bu Hasnah.

Dengan sigap Bu Hasnah mengulum kontolku, lalu mengisapnya kuat – kuat.

Kontolku pun memuntahkan air maniku di dalam mulut Bu Hasnah. Creeeettttttttttttttt ... crooooooooooooooooooooootttttttttt ... crettttcrettt ... crooooooooooooooooootttttttttttt ... croooooooooooooooooooootttttt ... !

Bu Hasnah benar – benar menelan air manikuj, gleeekkkkkh ... tak disisakan setetes pun ... !

Lalu kami sama – sama terkapar. Sama – sama terkulai lemas.



Beberapa saat kemudian ...

“Malam ini tidur aja di sini ya, “ ucap Bu Hasnah sambil mengusap – usap dadaku.

“Iya, “ sahutku.

“Aku masih ingin disetubuhi lagi olehmu Sayang, “ ucap Bu Hasnah, untuk pertama kalinya memanggil sayang padaku.

“Iya, “ sahutku, “aku juga masih menginginkannya. “

“Kuat berapa kali lagi main denganku ?” tanyanya sambil merapatkan pipinya ke pipiku.

“Empat kali lagi juga kuat, “ sahutku.

“Serius ?”

“Dua rius. “

“Hihihiiiiiiii .... “

Lalu hening sejenak.

“Kamu kan punya hotel. Kenapa gak milih fakultas manajemen perhotelan ?” tanya Bu Hasnah.

“Kebetulan bisnisku banyak Bu. Hotel itu hanya salah satu bisnisku. Aku punya beberapa pabrik garment, punya belasan FO dan sedang mulai menjadi developer perumahan. Jadi aku hanya butuh ilmu manajemen secara umum saja. Masalah manajemen perhotelan kan dikuasai oleh para manager, “ sahutku.

“Wah ... berarti kamu sudah benar – benar menjadi seorang big boss Yos. Padahal usiamu masih sangat muda. Hebat sekali, “ kata Bu Hasnah sambil menciumi pipiku.

Kemudian kami sama – sama terdiam. Karena kami mulai bergumul lagi denganb segenap nafsu birahi yang ingin kami lampiaskan sepuas mungkin.
Makasih apdetnya bro @Otta....
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd