Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT G I G O L O

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Episode 2



Part 16B













Meski pun beratapkan langit, namun benteng yang mengitari villa batu itu membuat Roxanne bebas bertelanjang bulat di depan mataku.

Roxanne laksana seorang gadis model, berlenggak – lenggok di depanku dalam keadaan telanjang yang menggiurkan. Terkadang ia menghampiriku. Melingkarkan lengannya di leherku, lalu mencium bibirku. Tentu saja aku bereaksi. Mendekap tubuh bugilnya sambil melumat bibirnya.

“Nanti kalau Yosef berhasil menghamiliku, ada temanku yang ingin hamil juga. Dia seratus persen bule, kalau aku kan separoh bule separoh Indonesia. Jadi begitu aku dinyatakan hamil oleh dokter nanti, temanku akan menghubungimu. Dia ingin dihamili oleh orang Indonesia. Makanya nanti ketika kukatakan tentang dirimu, pasti akan menjadi surprise buatnya, “ kata Roxanne sambil memegangi kancing zipper celana denimku.

“Aku harus telanjang juga ?” tanyaku.

Roxanne mendongak dan memperhatikan langit. “Sudah mau gelap. Di kamar aja yuk. Biar gak dikerubutin nyamuk. “

Aku manut saja. Mengikuti langkah Roxanne ke dalam vila batu itu.

Kamar villa ini serba batu. Dindingnya dari batu, lantainya pun dari batu. Tapi permukaan lantainya sudah dibikin jadi halus seperti lantai tegel zaman dahulu. Jadi telanjang kaki pun takkan sakit menginjaknya.

Tempat tidurnya pun terbuat dari batu, yang ditata sedemikian apik sehingga bentuknya natural dan artistik. Tentu saja di atas tempat tidur batu itu ada sebuah kasur bertilamkan kain seprai beludru yang warnanya mirip warna batu.

AC pun disembunyikan di balik dinding partisi. Hanya dinginnya saja yang terasa di dalam kamar ini.

Ada juga sebuah sofa yang terbuat dari batu, ditilami oleh busa berkulit kain oscar yang warnanya diseimbangkan dengan warna batu. Di situlah Roxanne duduk sambil memintaku berdiri di depannya. Lalu ia memegang kancing zipper celana denimku lagi.

Aku tahu apa yang diinginkannya. Karena itu kubuka kancing logamnya, lalu kuturunkan kancing zipperku. Dan kubiarkan Roxanne menurunkan celana denim dan celana dalamku sampai di lututku, belum bisa dilepaskan karena aku masih memakai sepatu. Namun setidaknya Roxanne sudah bisa melihat tongkat kejantatanku.

“O my God ... ! Panjang sekali ... !” serunya sambil menggenggam kontol ngacengku. “Pantasan Regina bisa hamil ... kontolnya pun sepanjang ini ... “

Setelah genggamannya dilepaskan, kulepaskan sepatu dan kaus kakiku. Lalu kulepaskan celana denim dan celana panjangku. Begitu juga baju kaus hitamku dilepaskan.

Roxanne pun bangkit. Memegang kontolku lalu melangkah ke arah temoat tidur yang terbuat dari batu itu, namun tentu ada kasur bertilamkan seprai abu – abu tua, seirama dengan warna bebatuan yang ditata menjadi villa unik itu.

Dengan tangan masih memegang kontolku, Roxanne memintaku celentang di atas bed unik itu. Kuikuti saja permintaannya. Menelentang sambil ingin tahu apa yang akan dilakukannya.

“Untuk foreplaynya kita main enamsembilan ya, “ ajaknya.

“Oke, “ sahutku pada saat Roxanne sudah merangkak ke atas tubuhku, dengan posisi sungsang. Memeknya berada di atas wajahku, sementara kontolku berada di bawah mulut Roxanne.

Dan ketika Roxanne mulai menyelomoti kontolku, aku pun memegang sepasang pangkal pahanya sambil menjilati memeknya.

Yang menyenangkan, memek Roxanne ini bukan cuma bersih dari jembut, tapi juga menyiarkan harum sayup – sayup. Bukan harum yang menyengat.

Sehingga aku sangat bersemangat untuk menjilati memek perempuan berdarah blasteran ini. Sambil menikmati enaknya kontolku yang tengah diselomoti olehnya.

Namun aku tak sekadar menjilati mulut memeknya. Pada suatu saat kuijilati kelentitnya, sementara telunjuk dan jariu tengahku dibenamkan ke dalam mulut memeknya, Lalu kugerak – gerakkan di situ, sementara lidah dan bibirku sibuk menjilati kelentitnya, terkadang disertai isapan agak kuat juga.

Tampaknya kebiasaanku ini laksana senjata mematikan bagi Roxanne. Hanya beberapa menit kami main 69, Roxanne sudah menyerah. Lalu menelentang sambil memberi isyarat agar aku memasukkan kontolku ke dalam memeknya.

“Kalau clitoris disedot – sedot gitu, terlalu enak. Bisa orgasme prematur aku nanti, “ katanya sambil memijat hidung dengan senyum di bibir. Sambil mencolek – colekkan puncak kontolku ke mulut memeknya yang sudah basah oleh air liurku.

Dan ketika ia sudah memberi isyarat dengan matanya, aku pun spontan mendorong kontolku. Yang langsung melesak masuk ke dalam liang memeknya yang ternyata ... aduhai ... masih sempit sekali. Sama sempitnya dengan liang memek Bu Fatima ... !

Tapi karena liang memek Roxanne sudah basah oleh air liurku yang bercampur dengan lendir libidonya, aku bisa langsung membenamkan kontolku sekujurnya. Dan hanya menyentuh sedikit dasar liang memeknya. Ini berarti bahwa liang memek Roxanne dalam sekali. Dan ini yang paling kusukai. Karena kalau ketemu liang memek dangkal, aku tidak bisa memasukkan kontolku sepenuhnya, selalu ada bagian yang tersisa, yang tidak bisa ikut masuk.

Tapi liang memek yang dalam begini, membuatku bisa leluasa memainkan kontolku sampai amblas sepenuhnya pada saat didorong.

Roxanne memonyongkan mulutnya dengan mata terpejam ketika aku mulai mengayun kontolku. Ekspresinya memang unik pada saat sedang menikmati gesekan kontolku dengan dinding liang memeknya yang empuk dan kenyal dan ... pulen.

Terkadang ia meringis, seperti mendengar sembilu digesek. Terkadang mulutnya ternganga dengan mata terbeliak pula. Semuanya itu membuatku gemas. Maka bibir sensual perempuan blasteran itu pun kupagut dengan hangat, yang disambut dengan lumatan hangat pula. Sementara kontolku mulai gencar mengentotnya, menyodok – nyodok liang memek sempitnya yang pulen ini.

Seperti biasa, manakala kontolku sedang gencar mengentot, mulut dan tanganku pun ikut beraksi. Kujilati leher Roxanne yang jenjang dan memancarkan harum parfum impor itu, disertai dengan gigitan – gigitan kecil. Sementara tangan kiriku asyik meremas – remas toket gedenya. Terkadang cuma memainkan pentilnya, sambil mengelus – elusnya juga.

Karuan saja Roxanne mulai merintih – rintih histeris, “Oooooooooooo .... ooooooohhhh ... Yoseeeeef ... seumur hidupku belum pernah aku merasakan hubungan seks yang seenak ini Yoooosssss ... oooooo .... ooooooh ... Yoseeeefff ... kamu memang istimewa Yosss ... ooooooohhhh .....uuuuuuuuuhhhhhh .... aaaaaaaaaaaa ... aaaaaaaaaaaahhhh ... Yoseeeeeeeefffff ... “

Rintihan histeris Roxanne itu terdengar erotis di telingaku. Sehingga aku semakin bernafsu untuk menggenjot liang memek sempit dan pulennya ini.

Namun menyetubuhi perempuan yang ingin hamil, tidak sama dengan menyetubuhi perempuan yang ingin menyalurkan nafsu biologisnya semata. Aku tidak boleh gagah – gagahan pada waktu menyetubuhi Roxanne ini. Kalau bisa, aku harus ejakulasi tepat pada saat Roxanne sedang orgasme.

Toh aku akan menghabiskan waktu bersama Roxanne selama seminggu. Jadi aku mau beraksi yang wajar – wajar saja, tak usah berlebihan.

Walau begitu, tak urung tubuhku bersimbah keringat, bercampur aduk dengan keringat Roxanne, setelah persetubuhan ini berjalan hampir setengah jam.

Wajah kebule – bulean Roxanne sudah kemerahan. Sementara rambutnya pun sudah acak – acakan ketika ia merengek histeris, “Aku ... udah mau meletus Yos ... kalau bisa barengin dengan ejakulasimu ... biar aku hamil ... “

“Oke, “ sahutku sambil menggencarkan entotanku. Kontolku jadi seperti gerakan pompa manual, menyodok – nyodok liang memek perempuan blasteran itu dengan garangnya.

Sampai pada suatu saat, ketika sekujur tubuh Roxanne mengejang tegang, dengan nafas tertahan ... kami saling cengkram ... saling remas dengan kuatnya.

Pada saat itulah liang memek Roxanne mengedut – ngedut waktu melepaskan lendir libidonya. Kontolku pun mengejut – ngejut sambil memuntahkan air maniku.

Crettttttt ... crooooooooooooooooootttttt ... crooooooooooooooottttt ... cretcretttt ... crooooooooooooooooooooooooootttttt ... !

Lalu kami sama – sama terkulai lemas. Badai nafsu pun spontan mereda.



-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-









Pembaca yang budiman ...

Petualangan Asep masih sangat banyak. Namun kelihatannya thread ini kalau diibaratkan sebuah buku, sudah terlalu tebal bukunya. Sudah melewati page 500.

Karena itu saya mau menghirup udara segar dulu. Ingin bernafas dulu sepuasnya.

Maka judul GIGOLO, akan saya tamatkan sampai di sini. Namun para suhu jangan kecewa, karena kisah ini akan dilanjutkan ke judul lain, yakni “MANTAN GIGOLO” yang berisi petualangan Asep alias Yosef setelah retired dari profesinya sebagai gigolo.

Mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangannya, karena seperti kata peribahasa, tiada gading yang tak retak. Tentu ada saja kesalahan dan kekurangan dalam thread ini, termasuk salah ketik karena dikejar tayang jadi tak sempat memeriksanya lagi.

Semoga para suhu tetap menjaga kesehatan dan sukses selalu.

Sampai jumpa lagi dalam MANTAN GIGOLO.




Wassalam,

O t t a
Terima kasih SUHU @Otta kita akan setia menunggu kedatangan asep di cerita selanjutnya...🙏😁
 
Terimakasih suhu @Otta sudah berbagi cerita yang asik dan menarik Lika liku perjalanan Asep,, ane menunggu untuk cerita selanjutnya,, tetap semangat untuk berbagi cerita,, salam Nubi hu
 
Terimakasih banyak untuk kisahnya yang sudah ditamatkan.
Menunggu petualangan Asep al Yosef setelah jadi "mantan"
 
Tamat ?! Duh, sedih juga sih. Merasa kehilangan bacaan
yang tiap hari diikuti. Mudah2an aja suhu @Otta takkan
lama lagi menghadirkan lanjutannya itu. Agar perasaan
kehilangan ini terobati.
 
Wooooow.... ga kerasa ya ditemenin asep ampe halaman 500 lebih, selamat suhu ceritanya tamat dan kereeeen banget...
jd ga sabar pgn pindah ke rumah baru
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd